PROGRAM LOYALITAS PELANGGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS: KONTRIBUSI NONMONETER OLEH VENTURER

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA

PPSAK No. 5 8 Oktober Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Bantuan Pemerintah Tidak

Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

P ENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANTSI R ESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH

Interpretasi. Sewa Operasi Insentif. ED ISAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA

Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

Pernyataan Pencabutan

Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan

PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan

Standar Akuntansi Keuangan

Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi

As e t Ti d a k Be rw u j u d -

Standar Akuntansi Keuangan

Pernyataan Pencabutan

PPSAK 5 PENCABUTAN ISAK 6: INTERPRETASI ATAS PARAGRAF 12 DAN 16 PSAK 55 (1999) TENTANG INSTRUMEN DERIVATIF MELEKAT PADA KONTRAK DALAM MATA UANG ASING

Pencabutan. Pernyataan Pencabutan. ED PPSAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Perjanjian Konstruksi Real Estat

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2010 oleh

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

PPSAK 2 PENCABUTAN PSAK 41: AKUNTANSI WARAN DAN PSAK 43: AKUNTANSI ANJAK PIUTANG

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 4 PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA

Standar Akuntansi Keuangan

Exposure Draft. ED PSAK No. 8 (revisi 2010) 1 Juni Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 3 PENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANSI RESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH PENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANSI RESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH

Pertambangan Umum. Pernyataan. Exposure draft. (revisi 2011) Akuntansi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Pe n c a b u ta n. Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 28 Februari 2011 oleh

LINDUNG NILAI INVESTASI NETO DALAM KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI

KONSOLIDASI ENTITAS BERTUJUAN KHUSUS

Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 November 2010 oleh

PPSAK 1. Pencabutan PSAK 32: Akuntansi Kehutanan, PSAK 35: Akuntansi. dan PSAK 37: Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol

PPSAK. Pencabutan PSAK 27: Akuntansi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 9 PPSAK 9. Hak Cipta 2014 Ikatan Akuntan Indonesia Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

PERJANJIAN KONSESI JASA

Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan. Pencabutan PSAK 21: Akuntansi

PPSAK 11. Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA

Exposure Draft. ED PSAK No. 53 (revisi 2010) 22 Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 10. Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK. Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

BAGIAN PARTISIPASI DALAM VENTURA BERSAMA

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN

ED ISAK 15 PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN

Standar Akuntansi Keuangan

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

ED ISAK 26. exposure draft interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

Eksplorasi dan Evaluasi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

AKUNTANSI ASURANSI KERUGIAN

Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan

ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No.107 AKUNTANSI IJARAH

KOMBINASI BISNIS EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 22 (revisi 2010) 12 Januari 2010

ED PSAK 46. exposure draft

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

LAPORAN ARUS KAS PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 2 (revisi 2009) 22 Desember 2009

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 14

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 26

Exposure Draft. Instrumen Keuangan: Pengungkapan. ED PSAK No Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh

Exposure Draft. Instrumen Keuangan: Penyajian. ED PSAK No. 50 (revisi 2010) 22 Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh

ED PSAK 4. exposure draft

PSAK No November 2009 (Revisi 2009) Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

I NSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

AKUNTANSI ASURANSI JIWA

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 108 AKUNTANSI PENYELESAIAN UTANG PIUTANG MURABAHAH BERMASALAH

SEGMEN OPERASI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 5 (revisi 2009) 15 Desember 2009

PSAK No Desember Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Pe n g u n g k a pa n Pi h a k-pi h a k

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

ASET TETAP PSAK. Agustus ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :19:30

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PSAK No Oktober 2009 (revisi 2009) EXPOSURE DRAFT. Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

ASET TAKBERWUJUD PSAK

Standar Akuntansi Keuangan

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

PENGUKURAN NILAI WAJAR

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

IMBALAN KERJA PSAK AMANDEMEN. Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

PSAK No Februari 2010 (revisi 2010) EXPOSURE DRAFT. Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

PUNGUTAN ISAK. Juni 2015

PROPERTI INVESTASI PSAK

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 33: PPSAK AKTIVITAS

ED PSAK 67. exposure draft

ED PSAK 66. exposure draft

Transkripsi:

ISAK No. Agustus 00 EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PROGRAM LOYALITAS PELANGGAN Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 0 November 00 oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED No. INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PROGRAM LOYALITAS PELANGGAN Hak cipta 00, Ikatan Akuntan Indonesia Dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jalan Sindanglaya No. Menteng Jakarta 0 Telp: (0) 0- Fax : (0) -0 email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id September 00 ii

Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran - saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masih dimungkinkan sebelum diterbitkannya Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada 0 November 00. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jl. Sindanglaya No., Menteng, Jakarta Fax: 0-0 E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Hak Cipta 00 Ikatan Akuntan Indonesia Exposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan ED ini oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan. Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia, Jl Sindanglaya No., Menteng, Jakarta. Tel. - 0-, Fax: - -0 E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id iii

Pengantar Dengan diadopsinya IAS : Revenue menjadi PSAK : Pendapatan maka IFRIC dan SIC yang terkait perlu untuk diadopsi untuk melengkapai adopsi IAS. Untuk itu, DSAK memandang perlu untuk mengdopsi IFRIC : Customer Loyalty Programmes menjadi ED ISAK : Program Loyalitas Pelanggan. Jakarta, Agustus 00 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Rosita Uli Sinaga Agus Edy Siregar Etty Retno Wulandari Merliyana Syamsul Roy Iman Wirahardja Meidyah Indreswari Riza Noor Karim Setiyono Miharjo Saptoto Agustomo Jumadi Ferdinand D. Purba Irsan Gunawan Budi Susanto Ludovicus Sensi Wondabio Eddy R. Rasyid Liaw She Jin Ketua iv

DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN... 0-0 Referensi Latar Belakang... 0-0 Ruang Lingkup... 0 Permasalahan... 0 INTERPRETASI... 0-0 TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI... - PANDUAN APLIKASI CONTOH ILUSTRASI v

vi

0 0 INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. PROGRAM LOYALITAS PELANGGAN PENDAHULUAN Referensi PSAK : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK : Pendapatan PSAK : Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontijensi Latar Belakang 0. Program loyalitas pelanggan digunakan entitas untuk memberikan insentif kepada pelanggan untuk membeli barang atau jasa mereka. Jika pelanggan membeli barang atau jasa, entitas akan memberikan penghargaan kredit kepada pelanggan (seringkali disebut sebagai poin ). Pelanggan dapat menukar (redeem) penghargaan kredit tersebut dengan barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga. 0. Program-program tersebut dilaksanakan dengan berbagai cara. Pelanggan mungkin disyaratkan untuk mengakumulasi sejumlah minimum tertentu atau nilai kredit sebelum dapat melakukan pertukaran. Penghargaan kredit dapat dihubungkan dengan pembelian individual maupun kelompok, atau untuk pesanan berlanjut selama periode tertentu. Entitas dapat melaksanakan program loyalitas pelanggan secara sendiri atau berpartisipasi dalam sebuah program yang dilaksanakan oleh pihak ketiga. Penghargaan yang diberikan dapat berupa barang atau layanan yang diberikan oleh entitas bersangkutan dan/atau hak untuk mengklaim barang atau jasa dari pihak ketiga..

0 0 Ruang Lingkup 0. Interpretasi ini berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan oleh: (a) entitas yang memberikan penghargaan kepada pelanggannya sebagai bagian dari transaksi penjualan, yaitu penjualan barang, pemberian jasa atau penggunaan aset entitas oleh pelanggan, dan (b) tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang. Interpretasi membahas perlakuan akuntansi entitas yang memberikan penghargaan kredit kepada para pelanggannya. Permasalahan 0. Interpretasi ini membahas beberapa hal, yaitu: (a) apakah kewajiban entitas untuk memberikan barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga ( penghargaan ) pada masa depan harus diakui dan diukur dengan: (i) mengalokasikan sejumlah tertentu imbalan yang diterima dari atau tagihan dari transaksi penjualan atas penghargaan kredit dan menangguhkan pengakuan pendapatan (menerapkan PSAK ), atau (ii) membukukan (providing) sejumlah biaya masa depan diestimasi untuk memberikan penghargaan kredit (menerapkan PSAK ), dan (b) jika imbalan dialokasikan untuk penghargaan kredit: (i) berapa jumlah yang harus dialokasikan; (ii) kapan pendapatan harus diakui; dan (iii) jika pihak ketiga yang memberikan penghargaan kredit, bagaimana pendapatan tersebut harus diukur..

0 0 INTERPRETASI 0. Entitas harus menerapkan PSAK dan mencatat penghargaan kredit sebagai komponen yang diidentifikasikan secara terpisah atas transaksi penjualan pada saat diberikan (saat penjualan awal ). Nilai wajar atas imbalan yang diterima atau tagihan sehubungan dengan penjualan awal harus dialokasikan antara penghargaan kredit dan komponen lain dari penjualan. 0. Imbalan yang dialokasikan terhadap penghargaan kredit harus diukur dengan mengacu pada nilai wajarnya, yaitu jumlah penghargaan kredit jika dijual secara terpisah. 0 Jika entitas sendiri yang memberikan penghargaan tersebut, maka entitas harus mengakui imbalan yang dialokasikan terhadap penghargaan kredit sebagai pendapatan pada saat penghargaan kredit ditukar dan entitas telah memenuhi kewajiban pemberian penghargaan. Jumlah pendapatan yang diakui harus berdasarkan jumlah penghargaan kredit yang telah ditukar, proporsional terhadap (relative to) jumlah keseluruhan yang diharapkan akan ditukar. 0. Jika pihak ketiga yang memberikan penghargaan, entitas harus menetapkan apakah entitas mengakumulasi imbalan yang dialokasikan terhadap penghargaan kredit untuk kepentingan sendiri (yakni sebagai prinsipal dalam transaksi tersebut) atau untuk kepentingan pihak ketiga (yakni sebagai agen untuk pihak ketiga). (a) Jika entitas mengakumulasi imbalan untuk kepentingan pihak ketiga, maka entitas harus: (i) mengukur pendapatan sebagai jumlah bersih yang yang diperoleh untuk kepentingan sendiri, yaitu perbedaan antara imbalan yang dialokasikan terhadap penghargaan kredit dan jumlah yang dibayarkan kepada pihak ketiga yang mengadakan penghargaan kredit; dan (ii) mengakui jumlah bersih tersebut sebagai pendapatan pada saat pihak ketiga berkewajiban untuk.

0 0 mengadakan penghargaan dan berhak menerima imbalan atas tindakan yang dilakukannya. Pengakuan ini dapat terjadi seketika pada saat penghargaan kredit diberikan. Dipihak lain, jika pelanggan dapat memilih untuk mengklaim penghargaan kredit, baik dari entitas ataupun dari pihak ketiga, pengakuan ini hanya mungkin terjadi jika pelanggan memilih untuk mengklaim penghargaan dari pihak ketiga. (b) Jika entitas mengakumulasi imbalan untuk kepentingan sendiri, maka entitas harus mengukur pendapatan sebagai imbalan bruto yang dialokasikan terhadap penghargaan kredit dan mengakui pendapatan pada saat pemenuhan kewajiban terhadap penghargaan kredit. 0. Jika pada suatu saat, biaya yang tidak dapat dihindari untuk memenuhi kewajiban dalam memberikan penghargaan diperkirakan akan melebihi imbalan yang diterima dan yang dapat ditagihkan (yakni imbalan yang dialokasikan terhadap penghargaan kredit pada penjualan awal, belum diakui sebagai pendapatan dan juga setiap imbalan selanjutnya yang dapat diterima ketika pelanggan menukar penghargaan kredit), maka entitas mempunyai kontrak yang memberatkan. Laibilitas harus diakui atas kelebihan tersebut sesuai PSAK. Kebutuhan untuk mengakui laibilitas dapat terjadi, jika biaya yang diperkirakan untuk memberikan penghargaan kredit meningkat, contoh jika entitas memperbaharui perkiraannya mengenai jumlah pemberian kredit yang akan ditukar. TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI. Entitas harus menerapkan Interpretasi ini untuk periode laporan tahunan yang dimulai pada atau setelah Januari 0. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan Interpretasi untuk laporan yang dimulai sebelum Januari 0, entitas harus mengungkapkan fakta tersebut.. Perubahan dalam kebijakan akuntansi harus dicatat sesuai PSAK..

0 0 PANDUAN APLIKASI Panduan Aplikasi ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari ISAK. Pengukuran Nilai Wajar Penghargaan PA. Paragraf 0 dari interpretasi mensyaratkan imbalan dialokasikan pada penghargaan untuk diukur dengan mengacu pada nilai wajarnya, yaitu jumlah penghargaan dapat dijual secara terpisah. Jika nilai wajar tidak terobservasi secara langsung, maka harus diestimasi. PA. Jika dapat mengestimasi nilai wajar penghargaan dengan mengacu pada nilai wajar penghargaan yang dapat ditukarkan. Nilai wajar penghargaan ini akan dikurangi untuk memperhitungkan: (a) Nilai wajar penghargaan yang akan ditawarkan kepada pelanggan yang tidak memperoleh penghargaan pada awal penjualan; dan (b) Proporsi penghargaan yang diperkirakan tidak ditukarkan oleh pelanggan. Jika pelanggan dapat memilih dari suatu kisaran penghargaan yang berbeda, maka nilai wajar penghargaan tersebut akan mencerminkan nilai wajar dari kisaran penghargaan yang tersedia, tertimbang dalam proporsi dengan frekuensi setiap penghargaan yang diperkirakan akan dipilih. PA. Dalam beberapa keadaan, teknik estimasi lain mungkin tersedia. Misalnya, jika suatu pihak ketiga akan memasok penghargaan dan entitas membayar pihak ketiga atas setiap penghargaan yang diberikan, maka entitas dapat mengestimasi nilai wajar penghargaan dengan mengacu kepada jumlah yang dibayarkan kepada pihak ketiga, ditambah margin keuntungan wajar. Pertimbangan disyaratkan untuk memilih dan menerapkan teknik estimasi yang memenuhi persyaratan paragraf 0 interpretasi dan paling sesuai keadaan..

0 0 CONTOH ILUSTRASI Contoh berikut melengkapi, namun bukan bagian dari ISAK. CONTOH : PENGHARGAAN DIBERIKAN OLEH ENTITAS CI. Sebuah grosir melaksanakan program loyalitas pelanggan. Grosir tersebut melaksanakan program loyalitas poin anggota pada saat mereka membelanjakan sejumlah tertentu di Grosir tersebut. Program anggota dapat menebus poin untuk pembelanjaan berikutnya. Poin tersebut tidak memiliki batas kedaluwarsa. Dalam satu periode, entitas memberikan 0 poin. Manajemen memperkirakan 0 dari poin tersebut akan ditebus. Manajemen mengestimasikan nilai wajar dari setiap poin loyalitas adalah Rp, dan menangguhkan pendapatan Rp 0. Tahun CI. Pada akhir tahun pertama, 0 poin telah ditebus untuk ditukar dengan belanjaan, misalnya setengah dari poin yang diharapkan akan ditebus. Entitas mengakui pendapatan (0 poin/0 * poin) Rp 0 = Rp 0. Tahun CI. Pada tahun kedua, manajemen merevisi ekspektasinya. Saat ini entitas mengharapkan 0 poin akan ditebus sekaligus. CI. Selama tahun kedua, poin ditebus, sehingga jumlah poin yang ditebus adalah 0 ** + = poin. Pendapatan kumulatif yang diakui entitas adalah ( poin/0 *** poin) Rp 0 = Rp 0. Entitas mengakui pendapatan sebesar Rp 0 pada tahun pertama, sehingga pendapatan yang diakui pada tahun kedua adalah sebesar Rp 0. * Total nomor poin yang diperkirakan ditukar ** Nomor poin yang ditukar pada tahun pertama *** Revisi estimasi total nomor poin yang diperkirakan ditukar.

0 0 Tahun CI. Pada tahun ketiga, sembilan poin ditebus kembali, jumlah poin yang ditebus adalah + = 0. Manajemen terus berharap bahwa hanya 0 poin yang akan ditebus, misalnya tidak ada lagi poin yang akan ditebus setelah tahun ketiga. Sehingga pendapatan kumulatif hingga saat ini adalah (0 poin/0 * poin) Rp 0 = Rp 0. Entitas mengakui pendapatan sebesar Rp 0 (Rp 0 pada tahun pertama dan Rp 0 pada tahun kedua). Sehingga entitas mengakui sisanya sebesar Rp pada tahun ketiga. Seluruh pendapatan yang awalnya ditangguhkan kini harus diakui. CONTOH. PENGHARGAAN DIBERIKAN OLEH PIHAK KETIGA CI. Pengecer barang elektronik berpartisipasi dalam program loyalitas pelanggan yang dioperasikan oleh sebuah entitas penerbangan. Pengecer tersebut memberikan keanggotaan program satu poin perjalanan udara untuk setiap Rp yang mereka belanjakan atas barang-barang elektronik tersebut. anggota program dapat menebus poin untuk perjalanan udara tersebut kepada entitas penerbangan, tergantung pada ketersediaan barang. Pengecer membayar entitas penerbangan Rp 0.00 untuk setiap poin. CI. Dalam satu periode, pengecer menjual barang-barang elektronik tersebut untuk imbalan dengan total Rp juta. Pengecer memberikan juta poin. Alokasi imbalan untuk poin perjalanan CI. Pengecer mengestimasikan bahwa nilai wajar satu poin adalah Rp 0.0. Pengecer tersebut mengalokasikan terhadap poin sebesar juta Rp 0.0 = Rp,000 dari imbalan yang diterima dari penjualan barang-barang elektronik. * Total nomor poin yang diperkirakan masih ditukar.

0 0 Pengakuan Pendapatan CI. Setelah memberikan poin, pengecer memenuhi kewajibannya kepada pelanggan. Entitas penerbangan berkewajiban untuk memberikan penghargaan dan berhak menerima imbalan atas tindakannya. Oleh karena itu, pengecer mengakui pendapatan dari poin ketika menjual barang-barang elektronik. Pengukuran Pendapatan CI. Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan yang dialokasikan terhadap poin yang dicatatnya sendiri, pengecer tersebut harus mengukur pendapatannya sebagai pendapatan kotor sebesar Rp.000 yang dialokasikan kepada mereka. Pengecer mengakui secara terpisah Rp.000 yang dibayarkan atau terutang kepada entitas penerbangan sebagai beban. Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan atas nama entitas penerbangan, misalnya sebagai agen entitas penerbangan, pengecer mengukur pendapatannya sebagai jumlah neto yang ada dalam catatannya sendiri. Jumlah pendapatan ini merupakan perbedaan antara imbalan sebesar Rp.000 yang dialokasikan terhadap poin dengan Rp.000 yang diteruskan kepada entitas penerbangan..