SIKAP NASIONALISME DI KALANGAN PECINTA LAGU DAN PENYANYI KOREA YANG TERGABUNG DALAM KOMUNITAS KOREA POP FANDOM MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

2015 PENGARUH BUDAYA K-POP TERHADAP NASIONALISME REMAJA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. memiliki bermacam-macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah,

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

BAB V PENUTUP. 1. Representai Budaya Pop Korea dalam Masyarakat Subkultur Di Kota Surakarta

NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Korea menghasilkan sebuah fenomena demam budaya Korea di tingkat. global, yang biasa disebut Korean wave. Korean wave atau hallyu

BAB I PENDAHULUAN. luaskan budaya mereka ke dunia Internasional. Melalui banyak media Korea

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terkait dengan merebaknya popularitas K-pop dengan cepat dinegeri tirai bambu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengidolaan Korean pop belakangan ini sedang banyak terjadi, Kpop atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan orang lain dalam kesehariannya. Hal tersebut menciptakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003.

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan kepada para remaja yang ingin mempelajari bahasa Korea/Hangeul

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

MUATAN NILAI KARAKTER NASIONALISME PADA LAGU-LAGU SLANK (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masa sekarang tempat dan waktu bukan lagi penghalang untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

I. PENDAHULUAN. generasi muda untuk mempunyai jiwa kemanusiaan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap warga negara Indonesia hendaknya memiliki sikap dan perilaku untuk

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013)

MENGEMBANGKAN RASA CINTA KEPADA TANAH AIR DAN BANGSA

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khas sekaligus aset bagi bangsa Indonesia. Generasi muda sudah banyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengenakan jilbab atau kerudung sudah menjadi sesuatu yang

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. Korea Selatan merdeka dari penjajahan pada 15 Agustus 1945.

Bab I Pendahuluan. di Indonesia ialah budaya korea. Budaya korea disebut juga Hallyu atau "Korean

BAB I PENDAHULUAN. tonggak majunya suatu negara. Diera globalisasi ini pendidikan semakin

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

BAB I PENDAHULUAN. mengenai Upaya Bela Negara yaitu ketentuan Pasal 27 Ayat (3): Setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. SMA Negeri 9 Bandar Lampung pada awalnya merupakan SMPP 51. (Sekolah Menengah Perintis Pembangunan), yang mulai melaksanakan

PEMBENTUKAN WATAK BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA ABAD 21

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

BAB I PENDAHULUAN. musik pop yang berasal dari Negara Korea. Menurut Chua dan Iwabuchi 2008

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. terbuka seolah-olah batas-batas suatu Negara menjadi sempit dan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Manfaat Penelitian, (5) Penegasan Istilah. kuatlah yang membawa bangsa ini mewujudkan cita-citanya. Peran serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mudah dipengaruhi oleh budaya luar yang lebih banyak telah menggerogoti nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan, baik dari segi penyajian, maupun kesempatan waktu dalam

Oleh : Uci Sanusi, SH., MH

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini globalisasi berkembang begitu pesat, globalisasi mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. baik di Asia hingga dunia. Perkembangan Budaya Populer di Asia telah menjadi lebih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya sekelompok laki-laki ataupun perempuan yang menari dan menyanyi

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang komunikasi semakin maju pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Mitra Pustaka, 2006), hlm 165. Rhineka Cipta,2008), hlm 5. 1 Imam Musbikiin, Mendidik Anak Kreatif ala Einstein, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keanekaragaman suku bangsa dengan budayanya di seluruh Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

SIKAP NASIONALISME DI KALANGAN PECINTA LAGU DAN PENYANYI KOREA YANG TERGABUNG DALAM KOMUNITAS KOREA POP FANDOM MALANG Dian Mariani Universitas Negeri Malang E-mail: yukohafiz@yahoo.com ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) menjelaskan karakteristik anggota komunitas Korea Pop Fandom Malang (KFM), (2) menjelaskan wawasan nasionalisme anggota Komunitas Korea Pop Fandom Malang, (3) menjelaskan pendapat anggota Korea Pop Fandom Malang terhadap sikap nasionalisme, (4) menjelaskan bentuk-bentuk perwujudan sikap nasionalisme anggota Korea Pop Fandom Malang. Data dikumpulkan dengan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah ketua dan anggota komunitas KFM. Dianalisis dengan tektik deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian adalah: (1) karakteristik dari anggota KFM adalah anggota perempuan lebih mendominasi, anggota KFM didominasi oleh mahasiswa, anggota KFM berasal dari Kota Malang dan dari luar Kota Malang, KFM menyukai jenis lagu Korea pop, ballad, dan R&B, anggota KFM memiliki berbagai alasan untuk menyukai lagu-lagu dan penyanyi Korea, dan cara anggota KFM menunjukkan bentuk rasa cinta terhadap lagu dan penyanyi Korea, (2) wawasan nasionalisme anggota KFM memaknai nasionalisme sebagai cinta tanah air dan anggota KFM memberi contoh wujud nasionalisme,(3) pendapat anggota KFM mengenai nasionalisme ialah pendapat mengenai alasan cinta tanah air sebagai sikap nasionalisme dan pendapat tentang wujud sikap nasionalisme, (4) wujud sikap nasionalisme mereka ialah membuat gathering yang bernuansa bakti sosial, menggabungkan antara tarian tradisional bali dengan dance cover korea, memperingati hari kemerdekaan Indonesia, dan anggota KFM memakai baju batik sebagai dresscode dalam acara Indonesia loves Taeyeon by SONEID. Kata kunci: KFM, fandom, Korea, komunitas, nasionalisme Maraknya hallyu wave atau budaya Korea yang membawa dampak pada merebaknya budaya Korea yang masuk ke Indonesia. Pengaruh yang dibawa dari Korea ini adalah berbentuk lagu, drama, dan fashion. Subyek yang sangat mudah terpengaruh adalah remaja. Remaja ini umumnya menyukai penyanyi, lagu, dan aktor atau aktris Korea yang mereka lihat melalui televisi, mejalah, dan internet. Penyanyi Korea yang mereka sukai ini bisa dari penyanyi solo,boy band, boy band, atau girl band Korea. Tidak jarang remaja ini membuat sebuah kelompok penggemar yang diberi nama fandom. Fandom ini adalah kata lain dari sebutan penggemar penyanyi Korea. Mereka ini membuat sebuah kemunitas pecinta lagu

dan penyanyi Korea yang diberi nama sesuai dengan nama penyanyi Korea yang mereka sukai. Komunitas ini ada di tiap kota besar di Indonesia. Khususnya di Malang juga ada komunitas penggemar ini yang diberi nama Korea Pop Fandom Malang (KFM). Komunitas ini tergabung dalam facebook yang di dalamnya selalu membahas tentang Korea. Pengaruh budaya Korea ini menjadi dangat terlihat saat mereka mengadakan acara dan juga mengisi facebook grup mereka tentang info mengenai lagu dan penyanyi. Maka dikhawatirkan sikap nasionalisme Indonesia ini menjadi lunrut dan menjadikan jati diri bangsa menjadi terkikis oleh budaya Korea ini. Karena subjek yang menjadi incaran budaya ini adalah remaja, dimana remaja adalah generasi penerus bangsa Indonesia yang tiak boleh sampai lupa akan sikap nasionalisme mereka. Inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian di komunitas KFM ini untuk mengetahui sikap nasionalisme mereka ini. METODE Penetilian ini dilakukan di komunitas Korea Pop Fandom Malang. Menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitiannya adalah ketua, pengurus, dan anggota KFM. Sumber datanya meliputi data primer dari wawancara dengan data sekunder dari studi literature, foto saat observasi, dan dokumen anggota KFM. Pengumpulan datanya dilakukan dengan teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Lokasi penelitian yang dituju adalah di facebook grup KFM dan gedung D8 Universitas Negeri Malang. Analisis datanya dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Sedangkan pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan peneliti di lapangan atau di lokasi penelitian, ketekunan pengamatan, dan triangulasi dengan cara mengecek kembali kebenaran data yang diperoleh dari penelitian. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu: tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan yaitu meliputi pengumpulan data kemudian menganalisis data tersebut, dan tahap pelaporan. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Anggota Komunitas Korea Pop Fandom Malang Karakteristik dari anggota KFM adalah anggota perempuan lebih mendominasi, anggota KFM didominasi oleh mahasiswa, anggota KFM berasal dari Kota Malang dan dari luar Kota Malang, anggota KFM menyukai jenis lagu Korea pop, ballad, dan R&B, anggota KFM mempunyai berbagai alasan untuk menyukai lagu-lagu dan penyanyi Korea, dan cara anggota KFM menunjukkan bentuk rasa cinta terhadap lagu dan penyanyi Korea. Karakteristik anggota KFM ini menunjukkan sebuah identitas diri dari komunitas penggemar yang pada dasarnya menggemari penyanyi dan lagu Korea. Sebagaimana hal ini sesuai dengan pendapat Sari (2011:60) yang menyatakan bahwa Korea Lovers juga merupakan sebuah komunitas yang memiliki ciri khas tersendiri dengan menunjukkan identitas ke-korea-an mereka, baik melalui pakaian, cara mereka bicara maupun pernak-pernik yang dapat memperkuat identitas mereka sebagai penggemar budaya pop Korea.

Wawasan Nasionalisme Anggota Komunitas Korea Pop Fandom Malang Bedasarkan hasil penelitian mengenai wawasan nasionalisme anggota KFM ini, maka dapat diketahui beberapa wawan nasionalisme mereka yaitu (1) anggota KFM memaknai nasionalisme sebagai cinta tanah air, (2) anggota KFM memberi contoh wujud nasionalisme misalnya menjadi WNI yang baik, berprestasi dalam bidang yang disukai, mencintai dan memakai produk dalam negeri, dan mentaati peraturan negara, (3) anggota KFM menjelaskan mengenai tujuan dari nasionalisme Indonesia adalah agar tercipta keterikatan antar bangsa dalam menuju negara yang lebih baik dan mempertahankan jati diri bangsa, (4) anggota KFM menjelaskan pentingnya memahami nasionalisme. Wawasan nasionalisme ini dapat dikatakan sebagai cara pandang terhadap nasionalisme. Cara yang dilakukan oleh anggota KFM tersebut adalah cara yang bisa dilakukan oleh mereka sesuai dengan pengetahuan dan juga pengalaman mereka. pendapat Efendi (2010:3) yang menyatakan bahwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan mengikat warga negara dalam beberapa hal, yakni (a) memiliki kesadaran sebagai satu bangsa, yang dapat memperkuat rasa kebangsaan, persatuan dan kesatuan, (b) jiwa, semangat, dan nilai-nilai patriotik, yang berkaitan dengan perasaan cinta tanah air, cinta kepada tanah tumpah darah, cinta kepada negara dan bangsa, cinta kepada milik budaya bangsa sendiri, kerelaan untuk membela tanah airnya, (c) jiwa, semangat dan nilai-nilai kreatif dan inovatif, dan (d) jiwa, semangat, dan nilai-nilai yang mampu membentuk kepribadian, watak dan budi luhur bangsa. Pendapat Anggota Korea Pop Fandom Malang Terhadap Sikap Nasionalisme Pendapat anggota KFM terhadap sikap nasionalisme adalah (1) pendapat mengenai alasan cinta tanah air sebagai sikap nasionalisme. (2) pendapat tentang wujud sikap nasionalisme. Pendapat tentang wujud sikap nasionalisme yang ditunjukkan oleh anggota KFM adalah berprestasi untuk bangsa Indonesia, menyeleksi budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk diterapkan ke Indonesia, hafal dengan sila-sila Pancasila, hafal dengan lambang sila-sila Pancasila, mengerti dan melestarikan tarian tradisional Indonesia, mencintai pahlawan nasional Indonesia, menjaga budaya dan wilayah Indonesia dari klaim bangsa asing, dan tidak setuju dengan pihak yang membenci terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya. Memajukan budaya Indonesia dengan cara mempraktekkan budaya Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, tidak meniru budaya asing, tidak meninggalkan unsur asli budaya Indonesia. Dalam mewujudkan sikap nasionalisme di lingkungan tempat tinggal bisa dilakukan dengan cara kerja bakti, membuang sampah di tempatnya, dan mengikuti organisasi karag taruna. Jika ada daerah yang ingin memisahkan diri dari Indonesia mereka berpendapat bahwa tidak setuju pada daerah yang ingin memisahan diri dan mencari solusi penyelesaian permsalahan. Pada pendapat yang mengenai cinta tanah air sabagai sikap nasionalisme ini sesuai dengan pendapat Mywap (2011:1) yang menyataka bahwa contoh nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan negara itu ada beberapa contoh yaitu, menanamkan rasa cinta tanah air sejak usia dini, mengakui dan menghargai keanekaragaman pada diri bangsa Indonesia, ikut berpastisipasi dalam suatu kegiatan yang berguna untuk memajukan bangsa dan negara, mematuhi dan menghayati nilai-nilai yang ada pada UUD 1945 dan Pancasila, Peduli terhadap

segala bentuk masalah yang dihadapi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ikut serta dalam upaya pembelaan negara, menciptakan suasana aman, damai, dan tentram dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Bentuk-bentuk Perwujudan Sikap Nasionalisme Bentuk-bentuk perwujudan sikap nasionalisme ini bisa disebutkan menjadi beberapa bentuk. Pertama, membuat gathering yang bernuansa bakti sosial yaitu yang bertajuk Gathering Girl s Generation 4 th Anniversary + Tiffany Hwang Birthday. Gathering yang di dalamnya ada acara pemberian bantuan terhadap anak dip anti asuhan. Kedua, menggabungkan antara tarian tradisional Bali dengan dance cover Korea. Di dalam acara KPop Girlband Medley (Black Pearl) @ Yamaha Dance Cover Competition 2012. Gabungan tarian tersebut adalah pertama, tarian tradisional Indonesia yang dipilih adalah tarian tradisional Bali. Kedua, SBSquad memilih tarian penyayi Indonesia yaitu Agnes Monika pada lagunya yang berjudul Shake it off & Paralyzed. Ketiga, untuk tarian girl band Korea yang dipilih adalah dance girl band F(x) pada lagunya yang berjudul Chocolate Love. Keempat, dance dari F(x) yang berjudul Lachata. Kelima, dance dari Rania yang berjudul Pop Pop Pop. Keenam, dance dari Hyuna pada lagunya yang berjudul Change. Ketiga, anggota KFM memakai baju batik sebagai dresscode dalam acara Indonesia Loves Taeyeon By SONEID. Diadakan pada hari Kamis tanggal 26 Februari 2012. Anggota KFM diharuskan memakai dresscode baju batik dalam acara Indonesia Loves Taeyeoun yang diadakan oleh fandom SONE. Wujud sikap ini selaras dengan pandangan Farchan (2011:1) yang menyatakan bahwa perlu adanya improvisasi terhadap budaya-budaya Indonesia yang telah ada agar dapat disesuaikan atau dikolaborasikan dengan perkembangan zaman saat ini tanpa menghilangkan keindahan ataupun makna dari budaya asli Indonesia tersebut. PENUTUP Kesimpulan Dari penelitian ini dapat ditarik empat simpulan,yaitu pertama, karakteristik yang dimiliki oleh anggota KFM ialah anggota perempuan dan mahasiswa lebih mendominasi jumlah anggota KFM, anggotanya berasal dari Kota Malang dan dari luar Kota Malang, menyukai jenis lagu Korea pop, ballad, dan R&B, menyukai penyanyi solo, boy band,dan girl band Korea, dan memiliki berbagai alasan menyukai lagu dan penyanyi Korea. Kedua, anggota KFM memiliki wawasan nasionalisme sebagai cara pandang terhadap cinta tanah air dan perlu adanya perwujudan terhadap cara pandangan tersebut dalam kehidupanny. Ketiga, anggota KFM berpendapat bahwa sikap nasionalisme itu merupakan perwujudan sikap kebangsan yang cintai tanah air Indonesi dengan cara berprestasi untuk bangsa Indonesia, menyeleksi budaya asing yang masuk ke Indonesia, mencintai pahlawan nasional Indonesia, menjaga budaya dan wilayah Indonesia dari klaim bansa asing,dan tidak setuju dengan pihak yang membenci terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya. Keempat, wujud sikap nasionalisme dari anggota KFM adalah berupa gathering yang bernuansa bakti sosial, menggabungkan antara tarian tradisional Bali dengan dance cover Korea, dan memakai baju batik sebagai dresscode dalam acara Indonesia Loves Taeyeon By SONEID.

Saran Saran yang dapat disampaikan dari penelitian ini pertama, bagi ketua KFM, agar engajak aggota KFM agar tidak melupakan nasionalisme Indonesia, membuat gathering yang bernuansa nasionalisme, tetap memasukkan budaya Indonesia di dalam komunitas KFM, dan berrsifat selektif terhadap pengaruh budaya Korea yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. Saran bagi anggota KFM yaitu, untuk dapat meningkatkan pemahaman anggota KFM tentang konsep nasionalisme, aggota KFM perlu memperdalam pemahaman dan pengetahuan mereka tentang konsep nasionalisme, dan sikap nasionalisme yang telah disebutkan oleh anggota KFM sebaiknya digunakan sebagai sikap nasionalisme dalam kehidupannya. Bagi penelitian lanjutan yaitu diharapkan pada penelitian lanjutan dapat meneliti lebih dalam mengenai bentuk dari wujud nasionalisme yang dilakukan oleh Komunitas Korea Pop Fandom Malang. Bagi pendidikan kewarganegaraan yaitu diharapkan sikap nasionalisme ini ditanamkan di pendidikan sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Karena dalam pendidikan ini generasi penerus bangsa akan muncul dan menjadi individu yang nasionalis dan tidak melupakan jati diri bangsa. DAFTAR RUJUKAN Efendi, A. 2010. Gagasan Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan dalam Novel Indonesia Modern, (Online), (http://staff.uny.ac.id/sites/default/ wawasan%20/kebangsaan), diakses 20 Februari. Farchan, A. 2011. Kolaborasi Budaya Asli dan Modern, (Online), (http://kem.ami.or.id/2011/09/kolaborasi-budaya-asli-dan-modern), diakses 20 Mei 2012. Mywap.2011.Contoh Nilai-nilai Nasionalisme dalam Kehidupan, (Online), (http://edukasi.mwb.im), diakses 1 April 2012. Sari,W,Z. 2011.Budaya Pop Dan Gaya Hidup (Studi Kasus Korea Lovers Di Makassar), (Online), (http://respository.unhas.ac.id), diakses 1 April 2012.