PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
SELF PLAGIARISM dan. PERMENDIKNAS NOMOR 17/2010 tentang PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

KODE ETIK di Lingkungan Program Pascasarjana- Universitas Terbuka (Bahan OSMB dan BTR)

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi.

BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017

Plagiarisme. Materi kuliah Etika Profesi Nur Hidayat. Acuan

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PLAGIASI AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2017

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM

KATA PENGANTAR. Ungaran, Desember Ketua LPPM UNW. Sigit Ambar Widyawati, S.KM,M.Kes

PLAGIARISME DALAM PENELITIAN

PERATURAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA. Nomor: 0536 /UN9/PP/2013. Tentang PEDOMAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH UNIVERSITAS RIWIJAYA REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Plagiarisme dan Upaya. Akademik di Indonesia

Gedung Auditorium Gd.Hindarto Joesman FK Unjani

ETIKA DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH. Oleh : Achmad Arifin, M.Eng [Editor JPTK]

PERPUSTAKAAN DAN PLAGIARISME Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fakultas Geografi UGM INTISARI

PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH

UNIT PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANTI PLAGIARISME

Hanif Fakhrurroja, MT

PLAGIARISME: PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013 TENTANG

TUNTUTAN KEORISINILAN SERTA MASLAH PLAGIASI DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH. Oleh: Hamdan Hadi Kusuma

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA SEMARANG NOMOR : 101/SK/UPGRIS/VII/2014 tentang

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN

Metodologi Desain. Kelompok 3 Claresta Febrianto Jessica Veranda Regina Artya

Livia Melda Christanti

BUKU SAKU FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (ITAA)dalam Henry Soelistyo (2011), perangkat keras komputer. Sedangkan Akhmad Fauzi (2008:5) menyebutkan bahwa,

MENGHINDARI PERANGKAP PLAGIARISME DALAM MENGHASILKAN KARYA TULIS ILMIAH. PROF. DR. IR. H. ZULKARNAIN, M.HORT.SC. Fakultas Pertanian Universitas Jambi

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulisan. Dalam suatu tulisan pengarang memaparkan suatu ide atau

A. Pendahuluan B. Definisi Plagiarisme sengaja tidak

PUBLIKASI ILMIAH DAN ETIKA KEPENULISAN ARTIKEL ILMIAH

DAFTAR ISI. Pasal 7 11 BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 10 12

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PERJUANGAN NOMOR 01TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENELITIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INTERNATIONAL STANDARD BOOK NUMBER

Teknik Penggunaan Software Anti Plagiat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

T]NIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG PROGRAM PASCASARJANA

PLAGIARISME. Ada dua kelompok pelanggaran etik: 1. Sengaja: si pelaku tahu apa yang dilakukan merupakan pelanggaran dan sepantasnya mendapat sanksi

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

ETIKA PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

I Wayan Setem. Prodi Seni Lukis, FSRD, Institut Seni Indonesia Denpasar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tindakan negatif mahasiswa dalam melakukan kecurangan dalam menghasilkan

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

FORMULIR PENDAFTARAN UJIAN TESIS

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/7/2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2016 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

NOMOR : 07/MWA-IPB/2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN INTERNAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR

-1- SALINANSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17 /SEOJK.04/2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

Biografi. Jadwal Penilaian

Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek;

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BAB VIII ATURAN DAN ETIKA AKADEMIK

Menakar Artikel yang Layak Terbit 1

STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.116 /SEOJK.04/ TENTANG PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI WAKIL MANAJER INVESTASI

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

ESSAY BEBAS MUDA AIRLANGGA YANG BUTUH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ( ANTI PLAGIARISM! ) Oleh : Rif atul Qomariyah ( ) DEPARTEMEN KOMUNIKASI

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

Analisa Perbandingan Aplikasi Pendeteksi Plagiat Terhadap Karya Ilmiah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG AKREDITASI JURNAL ILMIAH

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Neg

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2008 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PLAGIASI

DASAR-DASAR PENULISAN ARTIKEL (MANUSKRIP) UNTUK PUBLIKASI JURNAL ILMIAH BAGI MAHASISWA BK FIP UNNES

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

SEPUTAR KENAIKAN JABATAN/PANGKAT AKADEMIK DOSEN. Oleh Prof. Dr. Bustami Subhan, M.S. 1

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

HAK GURU. Uraian tentang hak-hak guru selanjutnya dituangkan dalam tabel di bawah ini.

Menemukan dan Mencegah Plagiarisme. Myrtati D. Artaria

KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK.

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

Karya ilmiah adalah hasil karya akademik oleh sivitas akademika di lingkungan perguruan tinggi, yang dibuat dalam bentuk tertulis, cetak maupun elektronik, yang diterbitkan dan/atau dipresentasikan Karya adalah hasil karya akademik atau nonakademik oleh orang perseorangan, kelompok, atau badan di luar lingkungan perguruan tinggi, baik yang diterbitkan, dipresentasikan, maupun dibuat dalam bentuk tertulis.

Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada: (1) mengacu dan/atau mengutip istilah, katakata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai; (2) mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;

Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada (lanjutan): (3) menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; (4) merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; (5) menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.

Definisi Sumber : Orang perseorangan, kelompok orang, atau anonim penghasil satu atau lebih karya dan/atau karya ilmiah baik yang dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau dimuat dalam bentuk tertulis, cetak maupun tertulis Pernyataan sumber memadai apabila dilakukan sesuai dengan tata cara pengacuan dan pengutipan dalam gaya selingkung setiap bidang ilmu, teknologi, dan seni.

CARA MENGACU DAN MENGUTIP Pengacuan meliputi pengutipan langsung (menyalin apa adanya dari sumber yang telah diterbitkan) atau parafrase (menyebutkan ide orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri), Ada dua cara utama dalam mengacu pustaka yang disebutkan dalam teks: (1) Gaya Harvard (Author-date), dan (2) Gaya Vancouver (Author-number) Ada gaya lain (Chicago Manual): (1) Author-date system, and (2) Documentary Note style

CONTOH GAYA HARVARD The author has discussed the implications of these proposals on the National Health Service in another paper (Loft, 1991). Other writers have commented on related issues, notably Lane (1992, 1994) and Lewis (1995, p.54). Keterangan bibliografis lengkap ditulis dalam DAFTAR RUJUKAN yang disusun secara alfabetis berdasarkan nama akhir pengarangnya.

CONTOH GAYA VANCOUVER The author has discussed the implications of these proposals on the National Health Service in another paper (1). Other writers have commented on related issues, notably Lane (2,3) and Lewis (4). Keterangan bibliografis lengkap ditulis dalam DAFTAR RUJUKAN yang disusun secara kronologis berdasarkan pemunculannya dalam teks.

MENGHINDARI PLAGIASI dalam MENGACU dan MENGUTIP (1) Tempatkan dalam kutipan setiap hal yang diambil langsung dari teks aslinya, terutama jika Anda memang mengutip. Kemukakan dengan kata-kata sendiri (parafrase), tetapi pastikan bahwa Anda tidak sekadar menata-ulang atau membubuhkan beberapa kata baru.

MENGHINDARI PLAGIASI dalam MENGACU dan MENGUTIP (2) Bacalah secermat-cermatnya apa yang hendak diparafrase, tutuplah teks aslinya sehingga tidak tergoda untuk menggunakan teks itu sebagai panduan. Kemudian tulislah gagasan itu dengan katakata sendiri tanpa mengintip.

MENGHINDARI PLAGIASI dalam MENGACU dan MENGUTIP (3) Bandingkan parafrase tersebut dengan teks aslinya untuk memastikan tidak menggunakan frase atau kata-kata yang sama, dan bahwa informasinya sudah akurat. Catatan: Informasi yang sudah menjadi pengetahuan umum tidak perlu disebut sumbernya

YANG TAK PERLU DISEBUT SUMBERNYA Pengetahuan umum adalah fakta-fakta yang dapat ditemukan di banyak tempat dan sudah diketahui oleh orang banyak. Contoh: Suharto adalah Presiden RI kedua Contoh yang bukan pengetahuan umum sehingga perlu disebut sumbernya: Suharto menjadi Presiden RI kedua sebagai hasil kudeta

AKIBAT PLAGIASI BAGI PENGELOLA JURNAL Dalam Instrumen Akreditasi 2010, nilai akreditasi jurnal yang diusulkan akan dikurangi jika: Terbukti memuat artikel yang keseluruhannya merupakan plagiat (-10) Terbukti memuat artikel berisikan bagian-bagian yang merupakan plagiat (-5)

UPAYA PENCEGAHAN oleh PENGELOLA JURNAL Pada setiap karya ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan tinggi harus dilampirkan pernyataan yang ditandatangani oleh penyusunnya bahwa karya ilmiah tersebut bebas plagiat; apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah tersebut, maka penyusunnya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

UPAYA PENCEGAHAN oleh PERGURUAN TINGGI Pimpinan Perguruan Tinggi wajib mengunggah secara elektronik semua karya ilmiah sivitas akademika yang telah dilampiri pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui portal Garuda (Garba Rujukan Digital) sebagai titik akses terhadap karya ilmiah dosen dan mahasiswa Indonesia, atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

SANKSI BAGI DOSEN YANG TERBUKTI MELAKUKAN PLAGIAT teguran; peringatan tertulis; penundaan pemberian hak dosen; penurunan pangkat dan jabatan akademik; pencabutan hak diusulkan sebagai guru besar/profesor bagi yang memenuhi syarat; pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen; pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen; atau pembatalan Ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang bersangkutan.

TAMBAHAN SANKSI BAGI DOSEN YANG GURU BESAR YANG TERBUKTI MELAKUKAN PLAGIAT pemberhentian dari jabatan guru besar/profesor oleh Menteri atas usul perguruan tinggi yang bersangkutan; atau penolakan Menteri atas usul perguruan tinggi lain untuk mengangkat kembali dosen yang bersangkutan dalam jabatan guru besar/profesor.

SANKSI BAGI PIMPINAN PERGURUAN TINGGI YANG TIDAK MENJATUHKAN SANKSI Teguran Peringatan tertulis Pernyataan Pemerintah bahwa yang bersangkutan tidak berwenang melakukan tindakan hukum dalam bidang akademik

SELF-PLAGIARISM Self-plagiarism (penjiplakan terhadap karya sendiri) tidak tercantum dalam Permendiknas ini mungkin karena masalah ini masih dianggap kontroversial, masih ada hal-hal yang mengundang perbedaan pendapat, akan tetapi sebetulnya sudah ada beberapa hal yang cenderung disepakati. Yang jelas, penjiplakan terhadap karya sendiri juga dianggap sebagai pelanggaran kode etik penulisan karya ilmiah (self-plagiarism is plagiarism)

PERBEDAAN ANTARA PLAGIARISM DAN SELF-PLAGIARISM Plagiarism menggunakan milik orang lain, baik sudah dipublikasikan maupun yang belum dipublikasikan, tanpa menyebut sumbernya. Self-plagiarism menggunakan milik sendiri yang sudah dipublikasikan, dalam artikel di jurnal yang ber-issn atau dalam buku yang ber-isbn, tanpa menyebut sumbernya.

YANG DIANGGAP SELF-PLAGIARISM: Dengan sengaja mengirimkan kembali artikel yang sudah pernah terbit di jurnal ber-issn ke jurnal lain yang ber- ISSN dan kemudian dimuat lagi dalam jurnal itu. Dengan sengaja mengirimkan artikel yang sama ke lebih dari satu jurnal yang berbeda yang akhirnya kedua jurnal ber-issn tersebut memuat artikel yang sama. Menggunakan ide-ide, data, temuan-temuan, dan bahanbahan lain secara subtansial milik sendiri yang pernah diterbitkan dalam jurnal ber-issn atau buku ber-isbn tanpa menyebut sumbernya. Dengan sengaja mencantumkan tulisan-tulisan dalam bab-bab buku yang telah ditulisnya menjadi bagianbagian/bab-bab dalam buku lain yang dinyatakan sebagai buku lain yang berbeda dengan sebelumnya (bukan edisi revisi atau pencetakan kembali buku yang sama sebelumnya).

YANG TIDAK DIANGGAP SELF-PLAGIARISM: Menggunakan artikel-artikel tulisannya sendiri yang pernah dimuat dalam jurnal ber-issn untuk bahan penulisan buku ber-isbn atas nama sendiri dengan cara menambah, memutakhirkan, merevisi, dan mengembangkannya untuk menjadi bagianbagian dalam buku tersebut memperoleh ijin penggunaan tersebut dari penerbit jurnal dan menyatakannya dalam bagian persantunan (acknowledgement) dalam buku yang ditulisnya itu.

YANG MASIH MENGUNDANG PERBEDAAN PENDAPAT: Menulis buku yang isinya kumpulan artikel tanpa ada perubahan yang pernah dimuat di jurnal ber-issn; Dianggap self-plagiarism jika tidak disebutkan sumbernya dan/atau tidak memperoleh ijin penggunaan dari penerbit jurnal yang memuat artikel-artikel tersebut. Tidak dianggap self-plagiarism jika sumbernya disebut dan memproleh ijin dari penerbit jurnal yang memuat artikel-artikel tsb; dengan tujuan untuk menghimpun temuan-temuan yang tersebar di berbagai jurnal, BUKAN bertujuan untuk memperoleh angka kredit atau pengakuan lainnya. Mengirimkan artikel yang sama ke jurnal lain setelah pengelola jurnal yang dituju pertama tidak memberikan keterangan tentang status artikelnya dalam waktu yang cukup lama padahal penulis sudah menanyakan berkali-kali, yang ternyata kedua jurnal tersebut memuat artikel itu; untuk menghindari selfplagiarism, penulis perlu menyampaikan surat pernyataan mencabut/menarik kembali artikel dari jurnal yang pertama dituju.

TERIMA KASIH