Keywords : sistem informasi akademik, COBIT, tingkat kematangan, Balanced Scorecard.

dokumen-dokumen yang mirip
AUDIT SISTEM INFORMASI INSTALASI RAWAT JALAN BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN BALANCED SCORECARD DAN STANDAR

AUDIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET BERDASARKAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL BALANCED SCORECARD DAN STANDAR COBIT

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN IMPLEMENTASI ERP BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN PADA PT. EMKL SBT

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem Informasi merupakan kumpulan elemen-elemen/sumberdaya dan

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Bab III akan dilakukan pembahasan dimulai dengan profil

Fikri Aditya Tri Andikaputra, Ana Hadiana

AUDIT SISTEM INFORMASI DITINJAU DARI PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.1 PADA DIREKTORAT KEUANGAN PELABUHAN INDONESIA III

PENGUKURAN MATURITY LEVEL PADA AL-IRSYAD AL- ISLAMIYYAH UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KEUANGAN DAN PELANGGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

AUDIT SISTEM INFORMASI GRUP ASESMEN EKONOMI DAN KEUANGAN BANK INDONESIA WILAYAH IV DITINJAU DARI IT GOAL 7 MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

MENGUKUR TINGKAT KESELARASAN TI BERDASARKAN PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Bess Finance Surabaya)

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS XYZ DOMAIN MONITOR AND EVALUATE (ME) FRAMEWORK COBIT 4.0

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

AUDIT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN DOMAIN ACQUIRE AND IMPLEMENT BERBASIS COBIT 4.1 PADA PERPUSTAKAAN DI PERGURUAN TINGGI SWASTA SURABAYA

AUDIT SISTEM INFORMASI INSTLASAI RAWAT INAP BERDASARKAN PRESPEKTIF PELANGGAN BALANCED SCORECARD MENGGUNAKAN STANDAR COBIT

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : FARIZA AYU NURDIANI

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

* Keywords: Governance, Information Technology Infrastructure, COBIT

PEMBUATAN MODEL TATA KELOLA IT UNTUK PROSES AKADEMIK MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS : UNIVERSITAS XYZ)

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP)

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

BABl. Pesatnya perkembangan teknologi, sehingga perkembangan sistem informasi

AUDIT SISTEM INFORMASI DITINJAU DARI PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.1 PADA DIREKTORAT KEUANGAN PELABUHAN INDONESIA III

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI STARCLICK MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 DOMAIN DELIVER AND SUPPORT DI PT.TELEKOMUNIKASI REGIONAL III JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

Mengukur Resource Management Terhadap Sistem Informasi Penjualan Store pada MDP IT Superstore Palembang

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK

Muhammad Rajab Fachrizal Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Audit dan Analisis Sistem Informasi Bagian Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan Framework COBIT 4.1

BAB 1 PENDAHULUAN. penggunaan komunikasi yang lebih canggih dan terintegrasi. Front office sebagai

RANCANG BANGUN SISTEM AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN I. Kuisioner I : Management Awareness

Dosen : Lily Wulandari

Audit Sistem Informasi Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan COBIT 4.1

Evaluasi Kesesuaian Struktur Organisasi Pengelola Teknologi Informasi dengan Rencana Jangka Panjang Instansi (Studi Kasus pada Dinas XYZ)

DESAIN STRATEGI PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN DATA DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD DAN COBIT

Bab II Tinjauan Pustaka

PENGEMBANGAN TATA KELOLA PERSONIL TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 DAN ISO/IEC 27002:2005 DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UPN VETERAN JAWA TIMUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini merupakan penutup yang membahas kesimpulan berdasarkan

Developing IT Governance Through Establishment of R,G,S for The Integrated MIS (Studi Kasus : Institut Teknologi Bandung)

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

AUDIT SISTEM INFORMASI RSUD SLEMAN UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA SISTEM

Audit Sistem Informasi Menggunakan Cobit 5.0 Domain DSS pada PT Erajaya Swasembada, Tbk

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK (STUDI KASUS: PT. MPF)

PENERAPAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI STANDAR ISO PADA PT. BPR KARYABHAKTI UGAHARI, TANJUNG MORAWA

2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

Pengukuran Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Cobit 4.1 Pada Universitas Jenderal Achmad Yani

ABSTRAK. Kata kunci: IT Governance, COBIT 4.1,PT.PLN.DJBB BAGIAN ASTI,APLIKASI iii. Universitas Kristen Maranatha

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pelayanan kesehatan, serta berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA)

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

BAB II LANDASAN TEORI

Tata Kelola Evaluasi Sistem Informasi Berdasarkan Control Objective For Information And Related Technology (COBIT) Domain Deliver And Support (DS)

BAB I PENDAHULUAN. umum TNI AL. Merupakan bagian dari Puspom TNI yang berperan

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap berbagai bidang di perusahaan. Kehadiran teknologi banyak membantu

BAB II LANDASAN TEORI

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

Transkripsi:

ISSN : 1693 1173 AUDIT SISTEM INFORMASI PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL BALANCED SCORECARD DAN STANDAR COBIT 4.1 (STUDI KASUS: STMIK SINAR NUSANTARA SURAKARTA) Setiyowati 1), Sri Harjanto 2) Abstract Academic Information Systems in STMIK Sinar Nusantara Surakarta handling processes include financial, KRS online, New Student registration. In managing the process, using several application modules that implement the concept of Enterprise Resource Planning (ERP), wherein execution of the application have not been audited to ensure alignment of IT with business objectives. To measure how far the alignment between business processes, applications, and business enterprise. Strategies for information systems auditing standards COBIT 4.1, where the calculation of which can represent the level of maturity of a company. While service quality has a major influence on academic activities, the audit focused on the user's perspective of the Balanced Scorecard. The results of this audit stated that the level of process maturity. Process which indicates that the organization has a formal standard procedures and written, in the absence of supervision to perform the procedure, allowing the occurrence of many irregularities. Keywords : sistem informasi akademik, COBIT, tingkat kematangan, Balanced Scorecard. I. PENDAHULUAN Sistem Informasi Akademik adalah bagian dari Teknologi Informasi STMIK Sinar Nusantara Surakarta yang menangani beberapa proses yang adiantaranya adalah sistem informasi Keuangan, KRS Online, Penerimaan Mahasiswa Baru. Aktifitas di dalam proses tersebut meliputi proses Pendaftaran mahasiswa Baru, proses pelayanan KRS, 1) 2) Program Studi Teknik Informatika, STMIK Sinar Nusantara Surakarta Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Sinar Nusantara Surakarta Jurnal Ilmiah SINUS...13

proses tagihan Keuangan Mahasiswa. Dalam mengelola proses tersebut, digunakan beberapa modul-modul aplikasi yang mengimplementasikan konsep Enterprise Resource Planning (ERP), dimana pengimplementasian aplikasi tersebut belum pernah diaudit yang berfungsi memastikan keselarasannya dengan tujuan bisnis teknologi informasi (TI). Pengukuran keselarasan tujuan Teknologi Informasi dapat memberikan kontribusi Teknologi Informasi terhadap kinerja bisnis pada STMIK Sinar Nusantara Surakarta jika tujuannya selaras dengan tujuan bisnis perusahaan. Untuk mengukur seberapa jauh keselarasan antara proses bisnis, aplikasi, dan strategi bisnis perusahaan maka perlu dilakukan audit sistem informasi (Krist dalam Surendro, 2004). Audit sistem informasi diperlukan sebuah standar, maka standar yang digunakan adalah CobiT 4.1 dengan mengacu pada Balanced Scorecard. Standar CobiT dipilih karena dapat memberikan gambaran paling detail mengenai strategi dan pengaturan proses Teknologi Informasi yang mendukung strategi bisnis, dimana kerangka kerjanya terdiri dari 4 domain (Sarno, 2009). Sedangkan Balanced Scorecard (BSC) merupakan kartu skor yang digunakan untuk mengukur kinerja dengan memperhatikan keseimbangan antara faktor keuangan dan non-keuangan baik jangka pendek maupun panjang serta kondisi internal ataupun eksternal. Oleh karena kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang besar untuk mahasiswa dan pengguna lain, maka audit yang dilakukan fokus pada perspektif pengguna Balanced Scorecard (BSC). II. LANDASAN TEORI Sistem Informasi Sistem informasi (SI) adalah kumpulan sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi (Gondodiyoto, 2007). Sehingga dengan sistem informasi dapat mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Davis, G.B dalam Jogiyanto, 1989). 14.Jurnal Ilmiah SINUS

Berdasarkan definisi sistem informasi yang telah diuraikan, pemanfaatan sistem informasi dalam bisnis dapat memberi manfaat (O Brien, 1996: 17): 1. Membantu operasional bisnis. 2. Membantu pengambilan keputusan manajemen. 3. Membantu penciptaan keunggulan kompetitif yang strategis. Audit Sistem Informasi Sarno (2009) mendefinisikan audit sebagai proses sistematis yang dilakukan dengan memperhatikan keobyektifan dari pihak kompeten dan independen dalam perolehan dan penilaian bukti-bukti terhadap tuntutan tuntutan yang yang terkait dengan hal-hal atau kejadian. Tujuan dari audit adalah untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesamaan antara informasi yang dinila dengan ukuran atau kriteria yang ada (Surendro, 2004). Balanced Scorecard Dalam Balanced Scorecard terdapat 4 perspektif yakni perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Sedangkan fokus dalam perspektif pelanggan adalah meningkatkan kepercayaan pelanggan atas produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan, kecepatan layanan yang diberikan serta kualitas hubungan pelanggan dengan perusahaan. CobiT (Control Objective for Information and related Technology) CobiT merupakan standar yang menyediakan kerangka kerja yang terdiri dari sekumpulan proses TI yang dikelompokkan menjadi 4 domain, yakni 1. Plan and Organise (PO), 2. Acquire and Implement (AI) 3. Deliver and Support (DS) 4. Monitor and Evaluate (ME). III. METODE PENELITIAN Langkah-langkah pelaksanaan audit sistem informasi meliputi: 1. Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit sistem informasi. 2. Pengumpulan bukti. 3. Pelaksanaan uji kepatutan. 4. Penentuan tingkat kematangan Jurnal Ilmiah SINUS...15

5. Penentuan hasil audit sistem informasi. 6. Penyusunan laporan hasil audit sistem informasi. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan Audit Sistem Informasi Pada Balanced Scorecard terdapat pengelompokkan proses TI berdasarkan tujuan bisnis yang mengacu pada perspektif Balanced Scorecard (BSC). Untuk perspektif pelanggan ini sendiri terdiri dari 30 proses Teknologi Informasi. Adapun tujuan dari perspektif proses bisnis internal adalah: 1. Peningkatan layanan dan orientasi terhadap pelanggan. 2. Penawaran produk dan jasa yang kompetitif. 3. Penentuan ketersediaan dan kelancaran layanan. 4. Penciptaan ketangkasan untuk menjawab permintaan bisnis yang berubah. 5. Pencapaian optimasi biaya dan penyampaian layanan. 6. Perolehan informasi yang bermanfaat dan handal untuk pembuatan keputusan strategis. Pelaksanaan Uji Kepatutan dan Penentuan Tingkat Kematangan Dalam tahap ini dilakukan analisa berdasarkan hasil pengumpulan bukti baik berupa wawancara ataupun analisa dokumen. Hasil analisa dari bukti yang didapat tersebut digunakan untuk menentukan tingkat kematangan sesuai dengan pernyataan yang terdapat dalam kerangka kerja CobiT. Setelah di dapat nilai kematangan tiap proses-proses Teknologi Informasi, maka selanjutnya nilai tersebut dapat direpresentasikan ke dalam grafik jaring laba-laba. Adapun contoh dari kerangka kerja CobiT tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. Sedangkan untuk perhitungan tingkat kematangan dapat dilihat pada Tabel 1. Dan untuk hasil representasi dari perhitungan tersebut dapat dilihat pada grafik jaring laba-laba di Gambar 2. 16.Jurnal Ilmiah SINUS

Penentuan dan Penyusunan Hasil Audit Sistem Informasi Hasil evaluasi dari pelaksanaan audit sistem informasi nantinya akan berisi temuan berdasarkan uji kepatutan yang dilaksanakan serta rekomendasi guna memperbaiki proses yang ada. Format dari laporan tersebut akan bervariasi di setiap organisasi sehingga tidak ada format baku dalam penyusunannya. Laporan akhir dari audit seharusnya mempresentasikan gambaran organisasi saat ini kemudian memungkinkan pihak manajemen untuk mengambil langkah yang diperlukan. Penyusunan Temuan Berdasarkan analisa dari hasil pengumpulan bukti selama pelaksanaan audit sistem informasi pada Sistem Informasi Akademik di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Sinar Nusantara Surakarta didapatkan beberapa temuan-temuan yang memuat fakta-fakta, baik yang telah dilaksanakan dengan baik sesuai Jurnal Ilmiah SINUS...17

standard Cobit ataupun yang masih perlu diperbaiki lagi. Adapun fakta-fakta yang telah sesuai dengan standard Cobit diantaranya adalah: 1. Terdapat prosedur penanganan permasalahan. 2. Terdapat pengelolaan pelatihan dan pendidikan bagi user / pengguna maupun staff. 3. Terdapat standar target dalam penyelesaian permasalahan. 4. Terdapat analisis penyebab permasalahan yang rutin dilaksanakan. 5. Terdapat pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan insiden. Organisasi menyediakan sumber daya untuk menyusun dasar pendukung IT dan aktivitas operasi. 6. Keberlangsungan layanan diperhatikan oleh pihak manajemen Sedangkan fakta-fakta yang masih perlu diperbaiki lagi diantaranya adalah: 1. Tidak ada pendukung berupa aplikasi untuk mendukung pengelolaan insiden. 2. Proses perubahan manajemen secara berkala belum pernah ditinjau. 3. Tidak memiliki Frequently Asked Questions (FAQ). 4. Belum adanya survey kepuasan pelanggan terhadap Sistem Informasi Akademik. 5. Pelaksanaan studi banding ke industri yang sejenis belum dilakukan secara rutin. Penyusunan Rekomendasi Rekomendasi disusun berdasarkan temuan dari audit sistem informasi. Rekomendasi ini berguna untuk perbaikan proses di masa yang akan datang. Berdasarkan temuan yang telah diperoleh dari pelaksanaan audit instalasi rawat jalan, maka rekomendasi yang perlu dilakukan guna perbaikan proses tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pihak Akademik STMIK Sinar Nusantara menyediakan aplikasi untuk mendukung pengelolaan insiden. 2. Pengaduan insiden yang ada saat ini masih manual dan kurang efektif. 3. Melakukan peninjauan ulang secara rutin selama pelaksanaan proses perubahan manajemen, sehingga mengetahui pelaksanaannya sudah berjalan sesuai dengan perencanaan atau 18.Jurnal Ilmiah SINUS

tidak. Setelah melakukan peninjauan ulang, melakukan evaluasi untuk memberikan masukan-masukan pada perubahan manajemen dengan pihak-pihak terkait. 4. Menyediakan Frequently Asked Questions (FAQ) yang dapat diunduh oleh semua staff agar mereka dapat menyelesaikan insiden dengan melalui Frequently Asked Questions (FAQ). Staff dapat menghubungi personil TI apabila permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan. 5. Melakukan survey kepuasan pelanggan, untuk mengetahui seberapa efisien sistem informasi akademik yang ada saat ini. Ada penindaklanjutan dari survey tersebut berupa perbaikan untuk sistem maupun personil yang terkait ke depannya. 6. Melakukan studi banding dengan organisasi lain yang dijadwalkan secara rutin. Kemudian membuat pelaporan mengenai hasil studi banding tersebut untuk Perguruan Tinggi yang lebih baik ke depannya. V. KESIMPULAN Dari hasil audit sistem informasi pada Sistem Informasi Akademik di STMIK Sinar Nusantara Surakarta yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan berupa: 1. Perencanaan audit sistem informasi di STMIK Sinar Nusantara Surakarta menghasilkan langkah-langkah yang diperoleh dari pengidentifikasian ruang lingkup dan tujuan audit untuk perspektif pengguna Balanced Scorecard yang terdiri dari 6 tujuan bisnis dan 30 proses TI. Dimana dari tujuan bisnis yang ditentukan dapat dihasilkan penentuan pihak-pihak dan data-data yang mendukung pelaksanaan audit. 2. Pengumpulan bukti yang diperoleh selama pelaksanaan audit sistem informasi berupa form hasil wawancara, dan dokumendokumen operasional dari proses. 3. Perhitungan tingkat kematangan dari keseluruhan proses TI yang termasuk dalam perspektif pelanggan Balanced Scorecard menghasilkan nilai sebesar 3.21 yang dalam standar COBIT 4.1 termasuk dalam kriteria proses terdefinisi Jurnal Ilmiah SINUS...19

4. Berdasarkan hasil audit sistem informasi pada Sistem Informasi Akademik yang telah dilakukan, didapatkan pernyataan bahwa pihak STMIK Sinar Nusantara Surakarta belum pernah melakukan audit terhadap kinerja server guna memastikan keamanan sistem informasi. Daftar Pustaka Gaspersz, V. 2005. Sistem Manajemen Kinerja terintegrasi Balanced Scorecard dengan Six Sigma untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Gondodiyoto, S. 2007. Audit Sistem Informasi Pendekatan COBIT. Jakarta: Mitra Wacana Media. Herlambang, S. dan Tanuwijaya, H. 2005. Sistem Informasi: Konsep, Teknologi dan Manajemen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Information Technology Governance Institut. 2007. COBIT 4.1: Framework, Control Objective, Management Guidelines, Maturity Models. IT Governance Institut. Rolling Meadows. Kaplan, R. dan Norton, D. 1996. Balanced Scorecard: Menerapkan Strategi Menjadi Aksi. Jakarta: Erlangga. Niven, Paul. 2007. Balanced Scorecard Diagnostic: Mempertahankan Kinerja Maksimal. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. O'Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif bisnis dan Manajerial. Jakarta : Salemba Empat. Pandji, Wolfgang. 2007. Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis COBIT pada Proses Pengelolaan Data studi kasus: PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, tesis. Institut Teknologi Bandung Putra, I Nyoman Bayu. 2009. Audit Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Standar COBIT 4.1 Domain Acquire and Implement studi kasus: STIKOM Surabaya, Sarno, Riyanarto. 2009. Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi. Surabaya: ITS Press. Surendro, Kridanto. 2005. Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi. Jakarta: Informatika. 20.Jurnal Ilmiah SINUS