HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN DI JALAN RAYA DENGAN TINGKAT KENYAMANAN PADA MASYARAKAT PEMUKIMAN DI KELURAHAN TITIWUNGEN SELATAN KOTA MANADO.

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DI JALAN RAYA DENGAN NILAI AMBANG DENGAR PADA MASYARAKAT PEMUKIMAN DI KELURAHAN TITIWUNGEN SELATAN KOTA MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Keywords : Noise Intensity, Hearing Threshold Values, Ground Handling Labor

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA KANTOR BANDARA DOMINI EDUARD OSOK SORONG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Volume 2 No. 5 April 2016 ISSN :

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Profil Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta

TINGKAT KEBISINGAN PETUGAS GROUND HANDLING DI BANDARA NGURAH RAI BALI

ANALISIS HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP TERJADINYA STRES KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI BENGKEL LAS DI KOTA PEKANBARU TAHUN 2013

HUBUNGAN PAPARAN KEBISINGAN PADA PEKERJA DENGAN NOISE INDUCED HEARING LOSS (NIHL) DI PTPN XIII PMS GUNUNG MELIAU

TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS DI LINGKUNGAN PERUMAHAN DALUNG PERMAI KABUPATEN BADUNG

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

Hubungan Kebisingan Terhadap Tekanan Darah Pada Pekerja Lapangan PT. Gapura Angkasa Di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado.

TINGKAT KEBISINGAN DAN TAJAM DENGAR PETUGAS GROUND HANDLING DI BANDARA NGURAH RAI BALI

STUDI HEARING LOSS TENAGA KERJA DAN MASYARAKAT DI WILAYAH BANDARA HASANUDDIN MAKASSAR

KAJIAN KEBISINGAN PADA PEMUKIMAN DEKAT BANDARA UDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI DESA BANGUN ASRI KARANG MALANG SRAGEN

Kata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion

Rhaptyalyani Fakultas Teknik Univeristas Sriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci : intensitas kebisingan, nilai ambang dengar, tenaga kerja bagian produksi

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN MUSIK DISKOTIK DAN MASA KERJA DENGAN FUNGSI PENDENGARAN KARYAWAN DISKOTIK DI PONTIANAK TAHUN

GANGGUAN PENDENGARAN DI KAWASAN KEBISINGAN TINGKAT TINGGI (Suatu Kasus pada Anak SDN 7 Tibawa) Andina Bawelle, Herlina Jusuf, Sri Manovita Pateda 1

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR (STUDI KASUS SDN BOJONG RANGKAS 4 BOGOR)

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN STRES MASYARAKAT DI PEMUKIMAN SEKITAR REL KERETA API SRAGO GEDE

PERSEPSIMASYARAKAT TERHADAP KEBISINGAN PENANGKARAN BURUNG WALET (Collacalia fuciphaga) DI KELURAHAN RIMBA SEKAMPUNG KOTA DUMAI, RIAU ABSTRAK

Perbedaan Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa antara Kebisingan Lingkungan Sekolah SDN 03 Alai dan SD Pertiwi 3 Padang

ANALISIS PEMETAAN KEBISINGAN DARI AKTIVITAS PESAWAT DI KAWASAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL KUALANAMU PUTRI ZHAFIRAH CHUZNITA

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN NILAI AMBANG DENGAR TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. PUTRA KARANGETANG POPONTOLEN MINAHASA SELATAN

EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN DI BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 mengenai kesehatan

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN LAMA TINGGAL DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA MASYARAKAT YANG TERPAPAR BISING JALAN RAYA DI SURAKARTA

EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN PADA KAWASAN PENDIDIKAN AKIBAT PENGARUH LALU LINTAS KENDARAAN

EFEK PARTISI TERHADAP UPAYA PENGENDALIAN KEBISINGAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PENENTUAN TINGKAT REDUKSI KEBISINGAN OLEH PAGAR BUATAN DI SEKITAR BANGUNAN RUMAH PENDUDUK DI KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN PESAWAT UDARA TERHADAP KESEHATAN PEKERJA DI SEKITAR LANDAS PACU 1 DAN 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA, BANTEN

DAILY MAPPING AIRCRAFT NOISE LEVEL IN UNIT APRON AHMAD YANI AIRPORT, SEMARANG, CENTRAL JAVA, USING CONTOUR NOISE METHOD

ABSTRAK. Kata Kunci : Kebisingan, Jalan Raya.

PENGARUH KEBISINGAN KERETA API TERHADAP KUALITAS HIDUP MASYARAKAT YANG TINGGAL DI BANTARAN REL KERETA API NUSUKAN SURAKARTA SKRIPSI

Pengaruh Kebisingan Lalulintas terhadap Konsentrasi Belajar Siswa SMP N 1 Padang

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini, kota-kota di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN. observasional dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Penelitian

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #9 Genap 2014/2015. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

Rhaptyalyani FakultasTeknik UniveristasSriwijaya Jl. Raya Prabumulih- Palembang km 32 Indralaya, Sumatera Selatan. Abstract

TARAF INTENSITAS BUNYI KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN RAYA PADA AKTIVITAS PENGUKURAN SIANG HARI. Jumingin

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN STRES MASYARAKAT DI PEMUKIMAN SEKITAR REL KERETA API SRAGO

Kata Kunci: Minat, Lingkungan Tempat Tinggal, Waktu Luang, Aktivitas Fisik

Dian Pratiwi*), Ir. Irawan Wisnu Wardhana, MS dan Sri Sumiyati, ST, MSi. **)

DAFTAR PUSTAKA. Ackerman, E Ilmu Biofisika. Airlangga University Press, Surabaya.

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

KAJIAN KEBISINGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP MASYARAKAT DI JALAN BASUKI RAHMAT KABUPATEN TABALONG. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat 3)

Hubungan Paparan Kebisingan Dengan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Industri Kerajinan Pandai Besi Di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kata Pengantar. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA BURUH ANGKUT SAMPAH DI KOTA MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Tingkat Kebisingan Di Kawasan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru

Kata Kunci: Kejadian ISPA, Tingkat Pendidikan Ibu, ASI Eksklusif, Status Imunisasi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

Oleh Tude Trisnajaya Desak Putu Dewi Kasih Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT PERTAMINA RU VII KASIM SORONG TAHUN

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tingkat Pendidikan, Dukungan Petugas Kesehatan, Tindakan Pencegahan Rabies

hidup yang ada disekitarnya termasuk manusia.

seperti transportasi darat, laut dan udara. Manusia sebagai makluk yang kompleks Bandar Udara Djalaludin Gorontalo merupakan satu-satunya bandara yang

KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN DRILLING PERTAMINA EP JAMBI

PENENTUAN TINGKAT KEBISINGAN SIANG MALAM DI PERKAMPUNGAN BUNGURASIH AKIBAT KEGIATAN TRANSPORTASI TERMINAL PURABAYA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. lahan untuk bermukim. Beberapa diantara mereka akhirnya memilih untuk

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PETUGAS GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDARA ADI SOEMARMO BOYOLALI SKRIPSI

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN DAN LAMA TINGGAL TERHADAP DERAJAT GANGGUAN PENDENGARAN MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN PLTD TELAGA KOTA GORONTALO

PENGARUH PERUBAHAN KETINGGIAN TERHADAP NILAI AMBANG PENDENGARAN PADA PERJALANAN WISATA DARI GIANYAR MENUJU KINTAMANI

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA UNIT PERBAIKAN DI PT. KAI DAOP VI YOGYAKARTA DIPO SOLO BALAPAN

MASA KERJA, SIKAP KERJA DAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT SURYA BESINDO SAKTI SERANG

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga

Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKANAN DARAH PEKERJA DI PLTD/G

DAMPAK KEBISINGAN VERSUS GANGGUAN PSIKOLOGIS

ejournal Keperawatan (ekp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

PERBEDAAN STRES KERJA PADA KARYAWAN TERPAPAR KEBISINGAN DI ATAS DAN DI BAWAH NAB PADA BAGIAN PABRIKASI DI PG. TRANGKIL PATI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

PENGARUH PAGAR TEMBOK TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN JALAN RATULANGI MAKASSAR ABSTRAK

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

PENGARUH VOLUME LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

ANALYSIS OF TRAFFIC NOISE IN PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA HOSPITAL ANALISIS KEBISINGAN AKIBAT ARUS LALU LINTAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ADITYA PERDANA Tugas Akhir Fakultas Teknik Perencanaan Wilayah Dan Kota Universitas Esa Unggul BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN DI JALAN RAYA DENGAN TINGKAT KENYAMANAN PADA MASYARAKAT PEMUKIMAN DI KELURAHAN TITIWUNGEN SELATAN KOTA MANADO. Rofian Lahopang, Jootje Umboh, Henry Palandeng *Jurusan Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam ratulangi Manado ABSTRAK Latar belakang :Pemukiman adalah suatu perumahan atau kelompok rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang di lengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan (UU No.2 / th 92 ). Pemantauan kebisingan tahun 2008 merupakan lanjutan dari program pemantauan kebisingan lingkungan pada tahun 2006 dan 2007, dimana pemantauan difokuskan pada kawasan pemukiman dengan tujuan mengetahui pola kebisingan yang terjadi di daerah pemukiman.pemantauan tahun 2008 ini dilakukan di lima kota di Indonesia, yaitu Pekanbaru, Denpasar, Pangkal Pinang, Balikpapan, dan Palangkaraya. Di tiap kota dilakukan pengukuran tingkat kebisingan lingkungan di dua titik, dimana titik pertama merupakan pemukiman yang berhadapan langsung dengan jalan raya utama yang melintasi pemukiman tersebut. Sedangkan titik kedua terletak di dalam kawasan pemukiman tersebut. Dari hasil pengukuran yang didapat, 95% data titik pengukuran satu telah melewati baku tingkat kebisingan lingkungan KepMen LH No. 48 Tahun 1996 untuk kawasan pemukiman. Sedangkan untuk titik pengukuran dua pada umumnya tidak melewati baku tingkat kebisingan lingkungan KepMen LH No. 48 Tahun 1996. Metode Penelitian :Penelitian ini adalah bersifat observasional analitik dengan desain cross-sectional study.sampel sebanyak 30 responden dengan metode purposive sampling. Data Kebisingan di jalan raya dan tingkat kenyamanan α = 0.05 CI = 95%. Hasil Penelitian :Hasil uji didapatkan nilai probabilitas untuk hubungan tingkat kebisingan di jalan raya dengan tingkat kenyamanan sebesar 0,022 (p>0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat kebisingan di jalan raya dengan tingkat kenyamanan pada masyarakat pemukiman di Kelurahan Titiwungen Selatan. Kata Kunci : kebisingan dan kenyamanan.

NOISE LEVEL IN CONNECTION WITH THE LEVEL OF COMFORT ROAD COMMUNITY SETTLEMENT IN SOUTH WARD TITIWUNGEN MANADO Rofian Lahopang, Jootje Umboh, Henry Palandeng *Jurusan Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam ratulangi Manado ABSTRACT Background : Settlements are a residential or group home that serves as living quarters equipped with infrastructure environments (Law 2/92 th). Noise monitoring in 2008 is a continuation of environmental noise monitoring program in 2006 and 2007, where monitoring is focused on residential areas in order to know the pattern of noise that occurs in the area pemukiman.pemantauan in 2008 was conducted in five cities in Indonesia, Pekanbaru, Denpasar, Louth, Balikpapan, and Palangkaraya. In each city environmental noise levels measured at two points, where the first point is the settlement directly opposite the main highway that crosses the settlement. While the second point is located within the residential area. From the measurement results obtained, 95% of data points have passed the standard measurement of environmental noise level Ministerial Decision No. LH 48 In 1996, for residential areas. As for the two measurement points generally do not pass standard environmental noise level Ministerial Decision No. LH 48, 1996. Methods: This study was an observational analytic cross-sectional design study.sampel 30 respondents with a purposive sampling method. Noise intensity data and hearing threshold values with α = 0.05 level CI = 95%. Results:. The test results obtained probability value for the relationship of noise intensity with hearing threshold value of 0.022 (p >0.05). Conclusion Keywords: Noise and Comfort

PENDAHULUAN Pemukiman adalah Suatu perumahan atau kelompok rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang di lengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan (UU No.2 / th 92 ). Pemukiman juga adalah bagian dari lingkungan hidup baik kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang mendukung perikehidupan (Barens, Kebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan di kota-kota besar. Bising adalah bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu dan atau membahayakan kesehatan, mengganggu kegiatan sehari-hari di sekolah, di tempat kerja, di rumah, dan saat waktu senggang. Hal ini dapat mengganggu tidur, menyebabkan efek kardiovaskular dan psychophysiological, mengurangi kinerja dan memprovokasi respon jengkel dan perubahan perilaku sosial. Terlalu lama mendengar kebisingan yang berlebihan di lingkungan sekitar dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan juga menurunkan performa belajar. Pemantauan kebisingan tahun 2008 merupakan lanjutan dari program pemantauan kebisingan lingkungan pada tahun 2006 dan 2007, dimana pemantauan difokuskan pada kawasan pemukiman dengan tujuan mengetahui pola kebisingan yang terjadi di daerah pemukiman. Pemantauan tahun 2008 ini dilakukan di lima kota di Indonesia, yaitu Pekanbaru, Denpasar, Pangkal Pinang, Balikpapan, dan Palangkaraya. Di tiap kota dilakukan pengukuran tingkat kebisingan lingkungan di dua titik, dimana titik pertama merupakan pemukiman yang berhadapan langsung dengan jalan raya utama yang melintasi pemukiman tersebut. Titik kedua terletak di dalam kawasan pemukiman tersebut. Dari hasil pengukuran yang didapat, 95% data titik pengukuran satu telah melewati baku tingkat kebisingan lingkungan KepMen LH No. 48 Tahun 1996 untuk kawasan pemukiman. Sedangkan untuk titik pengukuran dua pada umumnya tidak melewati baku tingkat kebisingan lingkungan KepMen LH No. 48 Tahun 1996. Seperti yang diketahui bahwa pemukiman yang berada di Kelurahan Titiwungen Selatan merupakan pemukiman yang paling terpapar dengan kebisingan jalan raya. Hal ini dikarenakan, letak pemukiman yang berada tepat di pusat kota Manado dengan aktivitas jalan raya yang begitu padat dengan kendaraan Dalam penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebisingan di jalan raya terhadap kenyamanan masyarakat pemukiman di Kelurahan Titiwungen Selatan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian Penellitian ini adalah bersifat observasional analitik dengan desain cross-sectional study. Waktu dantempat Penelitian Kawasan pemukiman di Kelurahan Titiwungen Selatan Maret 2013-Mei 2013 Populasi dan Sampel Yang di jadikan populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di kawasan pemukiman di Kelurahan Titiwungen Selatan Sebagian masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan pemukiman di Kelurahan Titiwungen Selatan. Sampel yang diambil berdasarkan criteria inklusi dan criteria eksklusi Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen yang digunakan Teknik pengumpulan data tentang kenyamanan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan responden melakukan pengisian kuesioner. Kebisingan lalu lintas

jalan raya di ukur menggunakan Sound Level meter (SLM) Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20. data yang telah diolah selanjutnya di analisis dengan menggunakan uji statistik yang digunakan adalah chi square pada tingkat kemaknaan 95 % atau nilai α = 0,05. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik RespondenUmur perempuan. Sebanyak 1 responden (3,3%) berjenis kelamin laki-laki tamat SLTP. Responden yang tamat SLTA 23 responden (76,7%) terbagi atas laki-laki 10 responden dan perempuan 13 responden. Kemudian Diploma dan Sarjana sebanyak 4 responden (13,3%) terbagi atas laki-laki 1 responden dan perempuan 3 responden. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang paling banyak ditamatkan oleh para respoden yaitu tamat SLTA atau sederajat. Analisis Hubungan Antara Kebisingan Dengan Tingkat Kenyamanan responden yang umur responden yang termuda adalah 22 tahun dan tertua 78 tahun. Untuk mendapatkan gambaran tentang umur responden, variabel umur diklasifikasikan dalam tiga kategori yaitu, dengan jumlah responden pada umur 21-40 tahun sebanyak 16 responden (53,3%), 41-60 tahun 12 responden (40%) dan >60 tahun sebanyak 2 resonden Tingkat Kebisingan N Kenyamanan Nilai Tidak p Nyaman Nyaman Bising (>61,8 db) 23 2 25 Tidak Bising 2 3 5 (<61,8 db) Total 30 (6,7%). Nilai OR CI 0,022 17,250 1,730-172,016 Berdasarkan analisis terhadap variabel kebisingan, diperoleh gambaran bahwa sebanyak 5 responden (16,7%) menganggap pemukiman di Kelurahan Titiwungen Selatan tidak bising, dan 25 responden (83,3%) lainnya menganggap pemukiman tersebut merupakan pemukiman yang bising. Sedangkan pada analisis tingkat kenyamanan sebanyak 5 responden merasa nyaman tinggal di pemukiman di Keluraha Titiwungen Selatan, sedangkan 25 responden lainnya merasa tidak nyaman tinggal di pemukima tersebut. Tabel berikut ini menunjukkan hasil analisis hubungan antara kebisingan dengan tingkat kenyamanan masyarakat pemukiman di Kelurahan Titiwungen Selatan. Jenis Kelamin responden yang paling banyak adalah perempuan yaitu sebanyak 19 responden (36,7%) dan responden laki-laki sebanyak 11 responden (36,7%). Tingkat Pendidikan responden yang tamat SD sebanyak 2 responden (6,7%) di mana semuanya merupakan responden berjenis kelamin Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan dan tingkat kenyamanan maka dipakai uji menggunakan uji chi square dihasilkan nilai probabilitas sebesar 0,022 dengan tingkat kesalahan 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan atau terdapat hubungan bermakna antara tingkat kebisingan dijalan raya dengan tingkat kenyamanan masyarakat permukiman di Kelurahan Titiwungen Selatan. Nilai OR=17,250 CI (95%(1,730-172,016), berarti orang yang terpapar kebisingan yang tinggi di

pemukiman kemungkinan 17 kali lebih beresiko merasa tidak nyaman dibandingkan orang yang tidak terpapar kebisingan tinggi. PEMBAHASAN Hubungan Tingkat Kebisingan Di Jalan Raya dengan Ketidaknyamanan Masyarakat Permukiman Di Kelurahan Titiwungen Selatan Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan dan tingkat kenyamanan maka dipakai uji menggunakan uji chi square dihasilkan nilai probabilitas sebesar 0,022 dengan tingkat kesalahan 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan atau terdapat hubungan bermakna antara tingkat kebisingan dijalan raya dengan tingkat kenyamanan masyarakat permukiman di Kelurahan Titiwungen Selatan. Nilai OR=17,250 CI (95%(1,730-172,016), berarti orang yang terpapar kebisingan yang tinggi di pemukiman kemungkinan 17 kali lebih beresiko merasa tidak nyaman dibandingkan orang yang tidak terpapar kebisingan tinggi. Dari hasil bivarat diatas didapatkan hasil bahwa kebisingan di jalan raya >61,8 db dapat menyebabkan ketidaknyaman pada masyarakat sekitar pemukiman di Kelurahan Titiwungen Selatan. 2. Intensitas kebisingan di Kelurahan Titiwungen Selatan diukur pada 3 titik, pada titik pertama yaitu lorong Maesa intensitas kebisingan 60,5 db, pada titik kedua yaitu dikawasan tempa perdagangan intensitas kebisingan 77,8 db, dan pada titik ke tiga yaitu lorong penca intensitas kebisigannya 74,4 db. 3. Tingkat kenyamanan di Kelurahan Titiwungen Selatan, responden paling banyak tidak merasa nyaman bertempat tinggal di kawasan pemukiman Kelurahan Titiwungen Selatan yaitu sebanyak 25 responden (83,3%), dan responden yang merasa nyaman yaitu sebanyak 5 responden (16,7%). Saran 1. Perlu dilakukan penelitian lbih lanjut untuk dapat mengetahui apakah terdapat faktor lain yag berhubungan dengan kebisingan. 2. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi acuan bagi masyarakat setempat mengenai hubungan tingkat kebisingan dan tingkat kenyamanan di kawasan pemukiman di Kelurahan Titiwungen Selatan. 3. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti lain. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kebisingan di jalan raya dengan tingkat kenyamanan masyarakat permukiman di Kelurahan Titiwungen Selatan dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat hubungan yang tingkat kebisingan di jalan raya dengan tingkat kenyaman masyarakat pemukiman di Keluraha Titiwungen Selatan. DAFTAR PUSTAKA Anies. 2005. Penyakit Akibat Kerja. Jakarta; PT Elex Media Komputindo Bahri dkk. 2007. Penggunaan Metode Logika Fuzzy Untuk Memprediksikan Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas, Lebar Jalan dan Faktor Koreksi. Jurnal gradien Vol : 3 No.2.

Budiyanto dkk. 2010. Hubungan Kebisingan dan Massa Kerja Terhadap Terjadinya Stress Kerja pada Pekerja di bagian Tenun Agung Saputra Tex Piyungan Bantul Yogyakarta. Junal Kesmas UAD. Fahri, S. 2008. Kebisingan dan tekanan panas dengan perasaan kelelahan kerja pada tenaga kerja bagian drilling pertamina EP Jambi. Jurnal Unimas Harianto, R. 2010. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta : ECG Ikron dkk, 2005. Pengaruh Kebisingan Lalulintas Jalan Terhadap Gangguan Kesehtan Psikologis Anak SDN Cipinang Muar Kecamatan Jatinegaea, Kota Jakarta Timur, Propinsi DKI Jakarta. Makara Kesehatan, Vol. 11, Juni 2007 Sugeng, A. M. 2005. Hygiene Perusahan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta; Sagung Seto Tampubulon Y, 2012. Perbedaan Nilai Ambang Dengar Antara Tenaga Kerja Ground Handling Dengan Pegawai Administrasi di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. IKM UNSRAT Manado : Universitas Sam Ratulangi. Yadnya dkk., 2008. Tingkat Kebisigan dan Tajam Dengan Petugas Ground Handling di Bandara Ngurah Rai Bali. Bali : Pascasarjana UNUD. Moeljasoedarmo, S. 2008. Hygeine Industri. Jakarta; FKUI Mulia, R. 2005. Kesehatan Lingkungan. Jakarta; PT Graha Mulia Natoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta; PT Rineka Cipta Natoatmodjo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat. Jakarta; PT Rineka Cipta Rumajar dkk, 2009. Gambaran Tingkat Ketulian pada Tenaga Kerja Ruang Mein PLTA Sektor Minahasa Wilayah Suluttenggo. IKM UNSRAT Manado : Universitas Sam Ratulangi Manado Sintorini dkk, 2007. Hubungan Tingkat Kebisingan Pesawat Udara Terhadap Kesehatan Pekerja di Sekitar Landas Pacu 1 dan 2 Bandar Udara Internasional Soekarno hatta, Banten. Jurnal Universitas Trisakti Volume 4 No. 1, Juni 2007