METODE MELATIH TEKNIK DAN TAKTIK RENANG (PRN 305) OLEH: Dr.FX.SUGIYANTO,M.Pd OFFENSIVE TACTICS (TAKTIK MENYERANG)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN BAB II A. LATAR BELAKANG

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

BAB I PENDAHULUAN.

Lompat Jauh. A. Pengertian Lompat Jauh

2016 PERBANDINGAN LEMPARAN ATAS, LEMPARAN BAWAH, LEMPARAN SAMPING TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL

MENTAL TRAINING UNTUK PELARI

Oleh: Agus Supriyanto.

PELATIH OLAHRAGA DAN KODE ETIKNYA. Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok

Oleh: Agus Supriyanto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga adalah sebuah aktivitas olah tubuh yang memiliki banyak sisi

BAB I PENDAHULUAN. negara di kancah International. Nama-nama besar kini telah lahir seperti Ferry

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

Oleh: Agus Supriyanto

Santai bersepeda Fisika

PANDUAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN USIA DINI CABANG OLAHRAGA ATLETIK. Bidang permainan atletik adalah pertama-tama untuk memotivasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sportifitas dan jiwa yang tak pernah mudah menyerah dan mereka adalah

BAB I PENDAHULUAN. menerus merupakan aspek yang harus dibina dalam olahraga. sampai sasaran perilaku. McClelland dan Burnham (2001), motivasi

SELEBARAN INFORMASI SELEBARAN INFORMASI untuk Aktivitas 3: Tipe negosiator apakah anda?

PERATURAN LOMBA KATEGORI I LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

. Memilih Strategi Perubahan di Organisasi atau Perusahaan

sama maka diadakan babak tambahan untuk menentukan pemenang.

Beberapa Strategi Penting Bermain Poker ala adukiu.com

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

2016 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER TUNGKAI TERHADAP WAKTU PEMBALIKAN RENANG GAYA BEBAS 100 METER

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd.

Sejarah Lempar Lembing

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MERANCANG STRATEGI KOMUNIKASI UNTUK MEMPEROLEH DUKUNGAN PEMILIH DAN KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN

Pelajaran 5 BERTUMBUH DALAM KASIH Wilma Mencari Emas 1 Februari 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang


Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok - edit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shella Abdillah Sunjaya, 2013

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pertandingan serta banyak atlet yang mengikuti sejumlah pertandingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, setelah sepak bola.( Http//guruolahragaku.blogspot.com.materi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rukita Ramdan, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taufik Permana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. setiap individu. Berbagai jenis olahraga dari yang murah dan mudah dilakukan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Persiapan Tim Hockey Jabar Menuju PON 2008

KUMPULAN TIPS-TIPS MOTIVASI. MARIO TEGUH ( Bussiness Efectiveness Consultant )

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

BAB I PENDAHULUAN. antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. manusia untuk melakukan aktifitas fisik. Mengembangkan fungsional,

PENTINGNYA MEMPERHATIKAN GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak disukai dan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetisi kemenangan merupakan suatu kebanggaan dan prestasi. serta keinginan bagi setiap orang yang mengikuti pertandingan

BAB I PENDAHULUAN. lagi adalah stadion, yang mana stadion tersebut bisa membuka sendiri saat ada hujan

KITAB AYUB PERTANYAAN DISKUSI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan dari ke empat kasus

PENERAPAN IPTEKS TINGKAT KECEMASAN (ANXIETY) ATLET DALAM MENGIKUTI PERTANDINGAN OLAHRAGA. Indah Verawati

The Food Expert s Rescue

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebelumnya. Data itu disampaikan pengelola liga, PT Deteksi Basket Lintas

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

Ulasan Musim 12 / 13. Sebuah Kontemplasi Sepakbola. D a u l a t H u t a p e a

2. Masing-masing angka 5,6,7,8, dan 9 akan ditempatkan tepat satu-satu ke sebuah kotak dalam diagram berikut :

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

TIPS DAN TRIK BERMAIN PUBG UNTUK PEMULA

BAB I PENDAHULUAN. sifat yang berbeda. Mereka yang ekstrim adalah yang sangat rendah emosinya.

MAKALAH NEGOSIASI DISUSUN GUNA MEMENUHI MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS. DOSEN PENGAMPU : DR. AHYAR YUNIAWAN, SE., MSi EISHA LATARUVA, SE,.

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

METODE MELATIH TEKNIK DAN TAKTIK DALAM PENCAK SILAT. Oleh: Awan Hariono

Patricia Dhiana Paramita *)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu fenomena yang tidak dapat dilepaskan dalam

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

FUTSAL - 2. Futsal Kelas XI 1 design by Bramasto

KIKI KRISTIKA X I A T. (3 rd Book of Animal In The Night) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

PERTEMUAN 15 KONFLIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Habibullah, 2013

medium Buku siswa dengan Buah Roh Medium

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mohammad Zepi Prakesa, 2016

Raja Tampan yang Bodoh

Mudah. Buku siswa. dengan Buah Roh. Mudah

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan efek samping yang bersifat kontra produktif terhadap upaya

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

Atraksi Fisika di Udara

Raja Tampan yang Bodoh

KAFEIN DAN PERFORMA ATLETIK

PANDUAN ROBOT LINE FOLLOWER. Brawijaya Physics event Sma Sederajat se-jawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk latihan, alat pendidikan,

Cara Pintar Dalam Berjudi

3. SASARAN PESERTA Mahasiswa pada umumnya dan anggota FoSSEI pada khususnya.

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Tes Karakteristik Pribadi

MENGELOLA STRESS DAN MENGENDALIKAN EMOSI. dr Gunawan Setiadi Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Satu Hari Bersama Ayah

Transkripsi:

1 METODE MELATIH TEKNIK DAN TAKTIK RENANG (PRN 305) OLEH: Dr.FX.SUGIYANTO,M.Pd OFFENSIVE TACTICS (TAKTIK MENYERANG) Meskipun pacing biasanya dihasilkan dalam sekejap (dalam waktu yang cepat). Diwaktu berenang tidak selalu memenangkan lomba/balapan diantara para perenang lain dalam waktu yang sama seringkali dimenangkan oleh perenang lain, yang mana membuat perpindahan (pergerakan) yang di atas rencana kompetisi yang lain. Dalam hal ini untuk pacing para perenang seharusnya juga belajar strategi menyerang dan bertahan dalam lomba. Mereka seharusnya tahu ketika mereka membuat perpindahan yang dapat membuat mereka unggul dan seharusnya mereka belajar untuk memperhitungkan lomba renang didalam kondisi yang tidak bisa digerakkan sesuai dengan deskripsi dari beberapa taktik lawan yang pada umumnya digunakan pada perenang Taktik Menyerang Yang lebih cepat akan meninggalkan lawan yang tidak berpengalaman dan taktik ini mempunyai kekuatan mengakhiri percepatan, perenang yang tidak berpengalaman makin menjadi gugup, hilang semangat ketika perenang yang lain mengambil posisi di depan. Penyelesaian secara cepat tidak akan membawa race (balapan) pada yang lebih cepat dari yang direncanakan akan melelahkan.

2 Permulaan Lebih Lambat dari yang Diperkirakan Taktik ini sangat berguna untuk menyerang lawan yang cenderung bergerak cepat karena mereka tidak sekuat dalam penyelesaian akhir renangan. Berenang lambat pada permulaan lomba, lawan berenang lebih lambat dari yang direncanakan, sebagai hasilnya kedua perenang akan mencapai bagian akhir yang melelahkan. Pada kasus ini perenang dengan sprint yang paling cepat seharusnya memenangkan lomba. Sprint yang meluncur lebih cepat pada pertengahan lomba merupakan taktik yang bagus digunakan untuk menyerang lawan yang cenderung melakukan sprint ketikan awal lomba. Pada pertengahan lomba, sprint mungkin dapat mematahkan semangat para perenang lain dimanapun, agar merekan tidak punya kesempatan untuk berpikir. Perenang yang cepat mungkin tidak akan menyentuh pada bagian akhir lomba. Ketika menggunakan strategi ini, dia mungkin tidak dapat membuktikannya karena lawan yang mereka hadapi mungkin telah menggunakan taktik tersebut. Menjadi Pemimpin Disana banyak cara menjadi seorang perenang yang leading (didepan) dalam lomba yang cenderung menjadi turbulensi. Ini merupakan suatu bagian

3 yang nyata didalam lomba renang menggunakan gaya kupu-kupu. Berenang dalam bagian kompetisi ini dapat meningkatkan energy yang mereka tingkatkan, energy yang digunakan perenang harus ditingkatkan agar bisa memecahkan gelombang. Di dalam beberapa kasus atlet seharusnya berenang agak sedikit lebih cepat dari yang mereka rencanakan, layaknya agar tetap selalu memimpin. Perenang seharusnya membayangi sedekat mungkin pada perenang yang ada di depan untuk mengurangi jarak yang harus dilewati oleh perenang. Membuat Draft Saran bagian akhir memperdulikan untuk membuat draft dalam lomba, perenang akan menceritakan pada saudara bahwa membuat draft dapat mengurangi pengeluaran energy untuk lomba partikuler karena mereka ditarik oleh lawan. Berdasarkan hal ini atlet akan berenang sepanjang satu sisi dari garis, hanya dimulai dari lawan terdekatnya didalam usaha untuk mencoba mencocokkan kedalam area tekanan rendah pada awal memimpin, jadi dia menyepelekan selama di dalam area tekanan tinggi di depan perenang yang memimpin. Disana tidak ada epident ilmiah untuk mendukung latihan ini, pengalaman sebelumnya perenang banyak menyarankan bahwa membuat drafting dapat mengurangi energy perenang, dia meningkatkan kecepatan untuk melewati lawannya selama menyelesaikan sprint.

4 DEFENSIVE TACTICS (TAKTIK BERTAHAN) Berikut adalah beberapa strategi bertahan yang dapat digunakan untuk mengalahkan beberapa taktik menyerang yang baru saja diuraikan. Ketika Seorang Lawan Lebih Cepat Dari Yang Diharapkan Seorang perenang harus bertahan cukup dekat untuk mendahului lawan, sekalipun ini berarti berenang lebih cepat dari yang direncanakan. Lawan harus bekerja keras untuk tetap bertahan di depan dan kemudian mungkin menjadi lelah; konsekwensinya perenang yang mengikuti dibelakang menggunakan energy lebih sedikit dan kemungkinan mampu memimpin ketika lawan mulai lelah. Ketika Seorang Lawan Lebih Pelan dari yang Diharapkan Seorang perenang harus tidak takut untuk memimpin ketika hal ini terjadi. Beberapa perenang terlalu focus pada pemisahan negative (negativesplitting) bahwa mereka berharap untuk berada di belakang pada saat awal suatu lomba dan menolak untuk memimpin, bahkan ketika kecepatan gerak terlalu lambat. Seorang perenang harus memahami pacing (kecepatan gerak) lomba cukup baik sehingga dia tidak dapat dibodohi untuk melakukan kesalahan.

5 Jika tidak, perenang mungkin menemukan dirinya pada akhirnya dikalahkan oleh lawan yang lebih cepat tetapi daya tahannya lemah, jika dia tidak memimpin dari awal ketika laju kecepatan terlalu lambat. Ketika Seorang Lawan Membuat Suatu Breakway Sprint Ditengah Lomba Seorang perenang mestinya tidak membiarkan lawan menjauh darinya, sekalipun laju kecepatannya tampak terlalu cepat. Seorang lawan mungkin menjadi lebih berani jika dia mampu lolos. Kebalikannya dia mungkin menjadi berkecil hati jika ia gagal untuk lolos, dan perenang yang tetap dekat mungkin mampu menyusulnya dan memenangkan lomba. Ke tiga taktik bertahan yang baru saja diuraikan biasanya bekerja terbaik ketika dua pesaing berkemampuan hampir sama atau sama pada saat bertanding, bagaimanapun mereka kadang-kadang bekerja melawan dengan kecepatan superior untuk alasan tertentu. Salah satu prosedur latihan terbaik untuk menyiapkan perenang untuk menggunakan strategi bertahan dan menyerang selama kompetisi dengan tujuan membuat mereka mengulang latihan kecepatan masing-masing lebih cepat dan lambat disbanding kecepatan yang meereka rencanakan untuk lomba tertentu. Dengan berenang lebih cepat, meraka akan belajar seberapa mereka dapat bertahan dari laju kecepatan ini tanpa menghambat kemampuan mereka untuk mempertahankan suatu kecepatan yang masuk akal sepanjang final sebuah lomba. Berenang lebih

6 lambat disbanding laju lomba pada latihan akan membantu mereka menyadari ketika mereka sedang disiasati kedalam suatu laju kecepatan yang terlalu lambat pada awal lomba. Ketika Pesaing Sedang Merencanakan Dengan sikap bertahan, seorang perenang harus mencoba untuk berenang di tengah lintasan sehingga lawan tersebut tidak bisa mempengaruhinya. Ketika seorang lawan mencoba teknik ini, perenang yang di depan harus bergerak kelintasan sebelahnya untuk mencegahnya. Gerakan pindah tempat itu harus berlangsung selama suatu putaran, ketika perenang dapat pindah ke sisi tanpa meningkatkan jarak berenangnya

7