2. PENGEMBANGAN BATAS-BATAS DAN KONDISI-KONDISI OPERASIONAL UMUM 1. OLC merupakan pembungkus atau batas nilai-nilai parameter reaktor dan kondisikondisi sistem dimana operasi suatu reaktor telah diperlihatkan aman di dalam LAK, dan pekerja reaktor, masyarakat dan lingkungan cukup terlindung dari bahayabahaya radiologis. Dengan demikian, OLC memberikan sumbangan bagi pencegahan kecelakaan-kecelakaan dan mitigasi konsekuensi dari kecelakaan apabila terjadi. 2. OLC juga merupakan dasar yang penting dimana organisasi pengoperasian berwenang untuk mengoperasikan fasilitas, dan dikirimkan untuk diperiksa dan ditetapkan oleh badan pengaturan sebagai bagian dari proses perizinan. 3. Peranan yang penting dari OLC dalam operasi reaktor riset mensyaratkan agar OLC dipilih secara memadai, ditetapkan secara jelas dan dinyatakan secara tepat dengan suatu pernyataan tertulis mengenai alasan-alasan untuk penerapannya. Apabila diperiksa dan disetujui oleh badan pengaturan, OLC merupakan suatu kerangka yang telah diterima yang merupakan dasar dari operasi fasilitas reaktor. 4. Pengembangan OLC didasarkan pada disain reaktor, pada analisis keselamatan dan pada informasi dari LAK dalam kaitannya dengan pelaksanaan operasi. Gaya dan format OLC hendaknya tepat untuk tujuan utamanya (paragraf 2.1) dan tujuan-tujuan berikut hendaknya juga dipertimbangkan: (a). Untuk memudahkan verifikasi bahwa operasi sesuai dengan OLC yang telah disetujui. (b). untuk memudahkan pemahaman dan kesadaran personil pengoperasian mengenai aplikasi dan perlunya mematuhi OLC. 1. Setiap batas atau kondisi operasional hendaknya didukung oleh pernyataan yang jelas mengenai tujuannya, dapat tidaknya diterapkan, spesifikasi dan justifikasi apabila mungkin. 2. Organisasi pengoperasian harus bertanggung jawab atas pembuatan dan penyerahan OLC kepada badan pengaturan, sebagai salah satu dari persyaratanpersyaratan bagi pemberian sebuah izin (lihat paragraf 302 (b) dan 601 dari Ref [2]. Organisasi pengoperasian hendaknya berkonsultasi dengan perancang bangun dalam
menyiapkan OLC dan, sesuai dengan Ref. [2], paragraf 601, harus menjamin bahwa personil pengoperasian memahaminya dan mematuhinya. Disamping itu, OLC yang diusulkan hendaknya diperiksa oleh panitia keselamatan 3 sebelum diserahkan kepada badan pengaturan. Apabila pembatasan khusus ditetapkan untuk pengoperasian oleh badan pengaturan, organisasi pengoperasian hendaknya menjamin bahwa OLC yang telah ditetapkan telah direvisi secara tepat. 3. Organisasi pengoperasian harus menyiapkan OLC untuk setiap tahapan dari operasi reaktor yang bisa jadi disyaratkan badan perizinan. Misalnya, tahapan komisioning dari 3 Lihat paragraf 338. reaktor biasanya mensyaratkan OLC khusus yang bisa saja direvisi apabila tahapan ini diselesaikan. Demikian pula, operasi reaktor pada kondisi-kondisi khusus, seperti pelaksanaan eksperimen khusus atau melakukan modifikasi reaktor, bisa jadi membutuhkan OLC khusus. Alasan-alasan lainnya dari perubahan di dalam OLC bisa jadi karena terlihat tidak memadainya nilai-nilai parameter atau persyaratan-persyaratan yang ada, pengalaman yang diperoleh selama operasi reaktor, atau kemajuan teknologi. Dengan demikian, OLC biasanya diperiksa dan diubah sesuai dengan kebutuhan selama umur reaktor. 1. Sesuai dengan tanggungjawab keseluruhannya, organisasi pengoperasian harus bertanggung jawab untuk melaksanakan suatu pemeriksaan berkala dari OLC untuk melakukan revisi yang timbul dari pengalaman pengoperasian. Dengan demikian, organisasi pengoperasian juga bertanggung jawab atas penyerahan secara tepat waktu kepada badan pengaturan untuk pemeriksaan dan persetujuan penambahan atau perubahan-perubahan pada OLC yang ada. 2. Sesuai dengan paragraf 206, organisasi pengoperasian bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dengan OLC yang disetujui. Untuk membantu melaksanakan tanggungjawab ini, batas-batas keselamatan, setting keselamatan dan persyaratanpersyaratan survei harus ditetapkan di dalam OLC (lihat Ref. [2], paragraf 601). Dalam hal ini, organisasi pengoperasian harus cukup menyimpan rekaman yang memadai untuk memudahkan di dalam pelaksanaan audit dan inspeksi untuk memverifikasi bahwa operasi fasilitas memenuhi OLC. Disamping itu, organisasi
pengoperasian harus bertanggung jawab untuk menetapkan prosedur-prosedur yang harus dipatuhi setelah pelanggaran terhadap batas keselamatan atau kondisi batas. 4 1. Badan pengaturan hendaknya memeriksa, mengkaji dan menyetujui OLC, yang diberikan oleh organisasi pengoperasian. Tujuannya adalah untuk memverifikasi bahwa setiap batas dan kondisi operasional mempunyai dasar, memberikan marjin keselamatan yang memadai dalam kaitannya dengan kecelakaan-kecelakaan yang dianalisis di dalam LAK dan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku yang relevan. 2. Badan pengaturan hendaknya juga melaksanakan inspeksi pengaturan dari organisasi pengoperasian, manajemen reaktor dan operasi fasilitas reaktor untuk memverifikasi kesesuaian dengan OLC yang telah disetujui. Petunjuk lebih lanjut mengenai inspeksi pengaturan dapat ditemukan di dalam Ref. [5]. ATRIBUT BATAS-BATAS DAN KONDISI-KONDISI OPERASIONAL 2.12. Presentasi yang diterapkan untuk OLC bisa jadi bervariasi dari negara ke negara tergantung pada peraturan-peraturan dan praktek-praktek nasional dan pada reaktor tertentu. Ini dapat berkisar dari sebuah daftar ringkas batas-batas dan kondisi-kondisi batas hingga satu set spesifikasi rinci, masing-masing mencakup tujuan, pernyataan pemberlakuan (aplikabilitas) dan dasar (lihat paragraf 2.5). Dengan mempertimbangkan paragraf 2.3 dan 2.5, direkomendasikan sebuah presentasi yang terdiri atas tujuan, pemberlakuan, spesifikasi dan dasar sebagai praktek yang baik untuk batas-batas keselamatan, setting sistem keselamatan dan kondisi-kondisi batas untuk operasi yang 4 Lihat paragraf 607-608 dari Ref. [2] dan paragraf 347 dari Pedoman Keselamatan ini. aman. Presentasi dapat juga mencakup suatu pernyataan yang menjelaskan tindakantindakan yang akan diambil apabila terjadi pelanggaran suatu batas atau kondisi operasional (lihat paragraf 3.47). 2.13. Presentasi ini juga dapat digunakan untuk persyaratan-persyaratan survei (lihat paragraf 3.19) dan persyaratan-persyaratan administratif apabila mungkin. Persyaratanpersyaratan survei dapat dimasukkan di bagian Kondisi-kondisi Batas untuk Operasi yang aman atau dapat dispesifikasi di dalam bagian yang terpisah dari dokumen OLC. Persyaratan-persyaratan survei hendaknya mencakup persyaratan-persyaratan untuk inspeksi, pemeriksaan beroperasi atau tidaknya dan kalibrasi apabila mungkin dan hendaknya secara jelas menetapkan frekuensi dan lingkup pengujian untuk
memperlihatkan agar tingkat kinerja yang ditetapkan oleh OLC untuk operasi yang aman dipenuhi. TUJUAN DARI SPESIFIKASI 2.14. Tujuan dari spesifikasi hendaknya ditetapkan secara jelas. Ini penting karena tujuannya bisa jadi tidak jelas dari spesifikasi itu sendiri. Misalnya, apabila tujuan suatu batas atau kondisi operasional tertentu adalah 'untuk menjamin integritas dari kelongsong bahan bakar', maka suhu dapat ditetapkan. Apabila tidak ada instrumen pengukur suhu, bisa jadi perlu kiranya menetapkan tingkat daya, aliran pendingin melalui teras, suhu masuk pendingin dan tinggi permukaan air di atas bahan bakar di dalam sebuah reaktor jenis kolam. Ini tidak terlihat dari keempat spesifikasi bahwa tujuan terakhir adalah untuk menjamin integritas kelongsong. PEMBERLAKUAN SPESIFIKASI 2.15. Pemberlakuan spesifikasi dijelaskan di dalam sebuah pernyataan yang menunjukkan variabel-variabel, komponen-komponen, sistem-sistem dan persyaratanpersyaratan administratif dimana spesifikasi tersebut berlaku. Ini dimasukkan untuk menjamin pemahaman yang jelas dan cepat atas lingkup dari spesifikasi. Misalnya, berlaku tidaknya pada moda-moda pendinginan yang spesifik dapat ditetapkan. PERNYATAAN SPESIFIKASI 1. Spesifikasi tersebut memberikan suatu pernyataan mengenai nilai dari suatu parameter khusus atau kelompok parameter, baik sebagai sebuah nilai tunggal atau kisaran harga. Spesifikasi bisa jadi untuk suatu struktur, sistem, komponen, operasi, atau persyaratan survei atau administratif. Spesifikasi hendaknya dinyatakan dengan cara yang jelas dan ringkas dan hendaknya tidak bertentangan dengan spesifikasi lainnya. Spesifikasi dapat diturunkan dari disain, dari LAK dan dari pengalaman. 2. Alasan-alasan bagi pemilihan spesifikasi hendaknya diberikan. Ini hendaknya didasarkan pada LAK, pada disain reaktor atau pada aspek-aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan operasi. Alasan-alasan atau dasar-dasar ini bisa jadi berupa pernyataanpernyataan yang sederhana tetapi konservatif didasarkan pada pengalaman
operasional atau hasil-hasil eksperimen. Referensi untuk bagian-bagian yang relevan dari LAK dengan rangkuman ringkas hendaknya dimasukkan di dalam dasar. Dasar-dasar hendaknya memperlihatkan bahwa spesifikasi dipilih secara konservatif untuk operasi normal. Pertimbangan yang tepat hendaknya diberikan untuk hal-hal seperti kesalahan kalibrasi, ketelitian pengukuran dan response time operator atau sistem.