Christopher A.P, S. Ked Yayan A. Israr, S. Ked

dokumen-dokumen yang mirip
KESEHATAN ANAK. Website:

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN

LAPORAN MINGGUAN DIREKTORAT PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN PERIODE 18 MEI 2018

BAB I PENDAHULUAN. melawan serangan penyakit berbahaya (Anonim, 2010). Imunisasi adalah alat yang terbukti untuk mengendalikan dan

BAB I PENDAHULUAN. tombak pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan/kecamatan. pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama (Kemenkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 2 juta disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

AKSES PELAYANAN KESEHATAN. Website:

BAB 1 PENDAHULUAN. xvi

INDONESIA Percentage below / above median

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RISET KESEHATAN DASAR 2010 BLOK

PENYAKIT MENULAR. Website:

PEMBIAYAAN KESEHATAN. Website:

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Imunisasi merupakan

cita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Program kesehatan di Indonesia periode adalah Program

BAB 1 : PENDAHULUAN. dalam Sustainable Development Goals (SDG S). Tujuan ke ketiga SDGs adalah

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini

STATUS GIZI. Website:

BAB I PENDAHULUAN. mencegah tubuh dari penularan penyakit infeksi. Penyakit infeksi. adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan Milenium atau lebih dikenal dengan istilah Millenium Development

Mutu Primary Care: Triono Soendoro

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dari 17 program pokok pembangunan kesehatan adalah program

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan tentang imunisasi sangat penting untuk ibu, terutama ibu

Propinsi Kelas 1 Kelas 2 Jumlah Sumut Sumbar Jambi Bengkulu Lampung

CEDERA. Website:

KESEHATAN REPRODUKSI. Website:

BULETIN SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPONS

DESKRIPTIF STATISTIK PONDOK PESANTREN DAN MADRASAH DINIYAH

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktor-faktor yang..., Lienda Wati, FKM UI, 2009 UNIVERSITAS INDONESIA

PEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk

Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya?

PEMANTAUAN CAPAIAN PROGRAM & KEGIATAN KEMENKES TA 2015 OLEH: BIRO PERENCANAAN & ANGGARAN JAKARTA, 7 DESEMBER 2015

Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23 Nopember 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menurunkan angka kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit yang dapat. menyerang anak dibawah usia lima tahun (Widodo, 2007).

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan bebas dari penyakit cacar oleh WHO sejak tahun 1974.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kesehatan Gigi danmulut. Website:

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2016

KESEHATAN INDERA PENGLIHATAN PENDENGARAN. Website:

BAB I PENDAHULUAN. sebuah Negara, juga merupakan salah satu indikator yang paling sensitif dalam

FARMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL. Website:

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Balita (AKBA) di Indonesia telah menurun, dimana rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. informasi epidemiologi yang valid. Pembangunan bidang kesehatan di indonesia

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya, selain indikator Angka Kematian Ibu (AKI), Angka

EVIDENCE KAMPANYE GIZI SEIMBANG MEMASUKI 1000 HPK ( SDT- SKMI 2014)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian

Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun menunjukkan adanya penurunan Angka Kematian Balita (AKABA) dibandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN. serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2017 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan anak masih menjadi fokus perhatian masyarakat dunia. Hal ini

ANALISA POTENSI LAYANAN KESEHATAN INDONESIA

Disabilitas. Website:

IMUNISASI SWIM 2017 FK UII Sabtu, 14 Oktober 2017

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pencapaian derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari capaian indikator

BAB 1 : PENDAHULUAN. Upaya mewujudkan kesehatan tersebut difokuskan pada usaha promotif dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kesehatan nasional (Budioro. B, 2010). Dalam lingkup pelayanan

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

STRATEGI AKSELARASI PROPINSI SULBAR DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU

BAB I PENDAHULUAN. ditimbulkannya akan berkurang (Cahyono, 2010). Vaksin yang pertama kali dibuat adalah vaksin cacar (smallpox).

4.01. Jumlah Lembaga Pada PTAIN dan PTAIS Tahun Akademik 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap status gizi anak. upaya kesehatan masyarakat lainnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DKI JAKARTA

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN : SURVEI KELENGKAPAN IMUNISASI PADA BAYI UMUR 1-12 BULAN DI DESA PANCUR MAYONG JEPARA INTISARI

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

BAB I PENDAHULUAN. ini mencakup 1,4 juta anak balita yang meninggal. Program Pengembangan

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI ACEH

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

5 Imunisasi Dasar Lengkap Terbaru Untuk Bayi Beserta Jadwal Pemberiannya

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

PENGUATAN KEBIJAKAN SOSIAL DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2011

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI GORONTALO

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULTENG

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam

BAB I PENDAHULUAN. terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit. Imunisasi yang

2. Apa saja program imunisasi dasar lengkap yang ibu ketahui? a. BCG b. DPT c. Polio d. Campak e. Hepatitis B

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SUMATERA SELATAN

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI JAWA TIMUR

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DIY

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

HASIL Ujian Nasional SMP - Sederajat. Tahun Ajaran 2013/2014

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN II-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN III-2016

Transkripsi:

Authors : Christopher A.P, S. Ked Yayan A. Israr, S. Ked Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau 2009

Universal Child Immunization Pendahuluan Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan kegiatan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB), Perbaikan Gizi, Pemberantasan Penyakit Menular, dan Pengobatan. 1 Salah satu kegiatan KIA adalah pelayanan imunisasi. Hal ini dilakukan karena imunisasi merupakan hal yang terpenting dalam usaha melindungi kesehatan anak. Imunisasi merupakan suatu cara yang efektif untuk memberikan kekebalan khusus terhadap seseorang yang sehat, dengan tujuan utama untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Salah satunya adalah penyakit campak yang sering sekali menyerang anak dibawah usia lima tahun. Data menunjukkan bahwa setiap tahunnya di dunia ini terdapat 1,5 juta kematian bayi berusia 1 minggu dan 1,4 juta bayi lahir mati (Tinker, 1997 dalam WHO-Depkes-FKMUI, 1998) akibat tidak mendapatkan imunisasi. Tanpa imunisasi, kira-kira 3 dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena penyakit campak, 2 dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena batuk rejan. 1 dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena penyakit tetanus. Dan dari setiap 200.000 anak, 1 akan menderita penyakit polio. Imunisasi yang dilakukan dengan memberikan vaksin tertentu akan melindungi anak terhadap penyakit-penyakit tertentu. 2 Program imunisasi di Puskesmas dilaksanakan baik melaui program rutin maupun program tambahan/suplemen untuk Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti penyakit TBC, Difteri, Pertusis, Polio, Hepatitis B, dan Campak. Idealnya bayi harus mendapat imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari BCG 1 kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali, HB 3 kali, dan Campak 1 kali. Untuk menilai kelengkapan status imunisasi dasar lengkap bagi bayi dapat dilihat dari cakupan imunisasi campak, karena imunisasi campak merupakan imunisasi yang terakhir yang diberikan pada bayi dengan harapan imunisasi sebelumnya sudah diberikan dengan lengkap. Selain imunisasi rutin, program imunisasi juga melaksanakan program imunisasi tambahan seperti Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) DT, BIAS Campak yang diberikan pada semua anak usia kelas 1 Sekolah Dasar dan sederajat, sedangkan BIAS TT diberikan pada semua anak usia kelas II dan III Sekolah Dasar dan sederajat, Pekan Imunisasi Nasional (PIN), Mopping up dan Outbreaks Respon Immunization (OR) bila terjadi Kejadian

Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Dalam evaluasi cakupan imunisasi dasar lengkap dapat juga dengan menggunakan indikator pencapaian UCI (Universal Child Immunization) desa yaitu desa dengan cakupan imunisasi dasar lengkap bagi bayi minimal. 1 Keberhasilan UCI tercapai apabila semua bayi di desa tersebut mendapatkan imunisasi dasar lengkap sekitar 90 % atau lebih. 3 II.Definisi Universal Child Immunization (UCI) adalah tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, wanita usia subur dan anak sekolah tingkat dasar. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B, 1 dosis campak. Pada ibu hamil dan wanita usia subur meliputi 2 dosis TT.Untuk anak sekolah tingkat dasar rneliputi 1 dosis DT, I dosis campak dan 2 dosis TT. 4 III. Jenis Vaksin A. Jenis / Macam Imunisasi Vaksin Wajib Pada Anak Jenis / macam imunisasi vaksin wajib pada anak antara lain: 5 1. BCG - Perlindungan Penyakit : TBC / Tuberkolosis - Penyebab : Bakteri Bacillus Calmette Guerrin - Kandungan : Bacillus Calmette-Guerrin yang dilemahkan - Waktu Pemberian: segera setelah lahir hingga umur 2 bulan 2. DPT/DT Berfungsi unutk perlindungan penyakit : difteri (infeksi tenggorokan), pertusis (batuk rejan) dan tetanus (kaku rahang). - Penyebab : Bakteri difteri, pertusis dan tetanus - Waktu Pemberian : I. Umur / usia 3 bulan II. Umur / usia 4 bulan III. Umur / usia 5 bulan IV. Umur / usia 1 tahun 6 bulan V. Umur / usia 5 tahun VI. Umur / usia 10 tahun

3. Polio Berfungsi untuk perlindungan terhadap penyakit : poliomielitis / polio (lumpuh layuh) yang menyababkan nyeri otot, lumpuh dan kematian. Waktu Pemberian : I. Umur / usia 3 bulan II. Umur / usia 4 bulan III. Umur / usia 5 bulan IV. Umur / usia 1 tahun 6 bulan V. Umur / usia 5 tahun 4. Campak / Measles -Berfungsi untuk perlindungan terhadap penyakit : campak - Efek samping yang mungkin : Demam, ruam kulit, diare - Waktu Pemberian : I. Umur / usia 9 bulan atau lebih II. Umur / usia 5-7 tahun 5. Hepatitis B - Perlindungan Penyakit : Infeksi hati / kanker hati mematikan - Waktu Pemberian : I. Ketika baru lahir atau tidak lama setelahnya II. Tergantung situasi dan kondisi I III. Tergantung situasi dan kondisi II IV. Tergantung situasi dan kondisi III B. Jenis / Macam Imunisasi Vaksin Yang Dianjurkan Pada Anak Jenis / macam imunisasi vaksin yang dianjurkan pada anak antara lain: 5 1. MMR - Perlindungan Penyakit : Campak, gondongan dan campak Jerman - Waktu Pemberian : I. Umur / usia 1 tahun 3 bulan II. Umur / usia 4-6 tahun 2. Hepatitis A - Perlindungan Penyakit : Hepatitis A (Penyakit Hati) - Penyebab : Virus hepatitis A - Waktu Pemberian : I. Tergantung situasi dan kondisi I II. Tergantung situasi dan kondisi II

3. Typhoid & parathypoid - Perlindungan Penyakit : Demam Typhoid - Penyebab : Bakteri Salmonela thypi - Waktu Pemberian : Tergantung situasi dan kondisi 4. Varisella (Cacar Air) - Perlindungan Penyakit : Cacar Air - Penyebab : Virus varicella-zoster - Waktu Pemberian : Umur 10 s/d 12 tahun 1 kali dan di atas 13 tahun 2 kali dengan selang waktu 4 s/d 8 minggu. IV. Target UCI UCI secara nasional dicapai pada tahun 1990, yaitu cakupan DTP 3, polio 3, dan campak minimal 80% sebelum umur 1 tahun. Sedangkan cakupan untuk DTP 1, polio 1, dan BCG minimal 90%. Target UCI 80-80-80 merupakan tujuan antara (intermediate goal) yang berarti cakupan imunisasi untuk BCG, DPT, polio, campak, dan hepatitis B harus mencapai 80% baik di tingkat nasional, propinsi, dan kabupaten bahkan di setiap desa. Seluruh propinsi dan hampir 97% dari 302 kabupaten di Indonesia telah mencapai target UCI. Jumlah sasaran bayi di Indonesia per tahun 4,6 juta sedang ibu hamil 5,1 juta. 6

Pembahasan Berdasarkan wawancara dan observasi di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru pelayanan imunisasi tgelah berjalan dengan baik, yaitu melalui imunisasi anak-anak pada saat kegiatan posyandu setiap bulannya. Disamping itu juga terlaksana melalui program imunisasi tambahan seperti BIAS yang dilakukan di sekolah dasar di Pekanbaru. Di bawah ini adalah cakupan desa UCI per propinsi tahun 2004. 7 Gra % 130 120 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 NAD Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Babel Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jabar Banten Jateng DIY Jatim Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Sulut Gorontalo Sulteng Sulsel Sultra Bali NTB NTT Maluku Malut Papua Nasional fik 1. Ca kup an Des a UC I Per Pro pin si Tahun 2004

DAFTAR PUSTAKA 1. Pencapaian Program Kesehatan. http://dkk.purbalinggakab.go.id/08/profil/dinas-kesehatanpurbalingga/3-pencapaian-program-kesehatan.html [diakses 6 Desember 2008]. 2. Menyongsong Program Indonesia Sehat 2010 Gairahkan Spirit Imunisasi Bayi dan Balita http://www.dutamasyarakat.com/rubrik.php?id=27905&kat=daerah [diakses 6 Desember 2008]. 3. WHO. Program Imunisasi Dan Pengembangan Vaksin. http://www.who.or.id [diakses 6 Desember 2008]. 4. Isu Mutakhir Imunisasi. http://ridwanamiruddin.wordpress.com/2007/12/11/isu-mutakhirimunisasi/ [diakses 6 Desember 2008]. 5. Jenis/Macam Vaksin Imunisasi untuk Anak. http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-grey-2003-supraptini-1631- imunisasi [diakses 6 Desember 2008] 6. Ranuh I.G.N. Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit IDAI, 2005. 7. Epidemiologi Imunisasi Dan Kesehatan Matra. http://www.jakarta.go.id [diakses 6 Desember 2008].