STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) PROVINSI BALI Jl. D.I. Panjaitan No. Telp. 225663, Fax. 245444 Denpasar 80233 PENYIMPANAN DAN/ATAU PENGUMPULAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) SKALA PROVINSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN I. Latar Belakang a. Lingkungan hidup perlu dijaga kelestariannya sehingga tetap mampu menunjang pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan; b. Dengan meningkatnya pembangunan di segala bidang, khususnya pembangunan dibidang industri, semakin meningkat pula jumlah limbah yang dihasilkan termasuk yang berbahaya dan beracun yang dapat membahayakan lingkungan hidup dan kesehatan manusia; c. Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya. Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan limbah B3, pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain; d. Kegiatan pengelolaan limbah B3 meliputi: penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, penimbunan dan dumping. Setiap komponen kegiatan tersebut wajib memiliki izin dari Bupati/Walikota, Gubernur dan Menteri sesuai kewenangannya; e. Kegiatan penyimpanan dan/atau pengumpulan limbah B3 skala Provinsi merupakan bagian dari pengelolaan limbah B3 yang dilakukan hanya sebatas pada satu Provinsi, sehingga perlu mendapat izin dari Gubernur. II. Tujuan a. Untuk mengetahui tahap-tahapan permohonan izin penyimpanan dan/atau pengumpulan limbah B3 skala Provinsi; b. Sebagai acuan dalam proses pemeriksaan dan penilaian permohonan izin dan rekomendasi secara administratif.
III. RUANG LINGKUP a. Membentuk Tim Teknis, yang berasal dari instansi lingkungan hidup dan melibatkan instansi yang membidangi rencana usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan di Provinsi Bali dan instansi teknis terkait di Kabupaten/Kota; b. Melakukan penilaian administrasi yaitu penilaian kelengkapan persyaratan administrasi yang diajukan pemohon; c. Verifikasi teknis yaitu penilaian kesesuaian antara persyaratan yang diajukan pemohon dengan kondisi nyata di lokasi kegiatan; d. Penetapan persyaratan dan ketentuan teknis yang dimuat dalam izin yang akan diterbitkan; dan e. Menerbitkan Surat Izin Penyimpanan B3 Skala Provinsi; f. Melaksanakan Koordinasi dengan Kabupaten/Kota dan Instansi terkait dalam pelaporan pengelolaan limbah B3. IV. DEFINISI Limbah bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disingkat limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan limbah B3. Penyimpanan limbah B3 adalah kegiatan menyimpan limbah B3 yang dilakukan oleh penghasil, pengumpul, pemanfaat, pengolah dan/atau penimbun limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara. Pengumpulan limbah B3 adalah kegiatan mengumpulkan limbah B3 dari penghasil limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara sebelum diserahkan kepada pemanfaat, pengolah, dan/atau penimbun limbah B3.
Pengumpulan limbah B3 skala provinsi adalah kegiatan mengumpulkan limbah B3 yang lokasi pengumpul dan penghasil limbah B3 lintas kabupaten/kota dan/atau dari sumber limbah B3 yang berasal lebih dari (satu) kabupaten/kota dalam (satu) provinsi. V. REFERENSI/KEBIJAKAN. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan Hidup. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 0 Tahun 204 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. 3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. 4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009 tentang Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun oleh Pemerintah Daerah. 5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 203 tentang Simbol Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. VI. INDIKATOR KUNCI KEBERHASILAN Diterbitkannya Surat Izin Penyimpanan B3 Skala Provinsi oleh Gubernur Bali melalui BPMP. VII. PROSEDUR/DIAGRAM ALIR PENILAIAN Digram alir dan jangka waktu penilaian yang dibutuhkan pada penilaian permohonan Izin Penyimpanan B3 Skala Provinsi oleh BLH Provinsi Bali sebagaimana terlampir.
No DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PERMOHONAN IZIN PENYIMPANAN DAN/ATAU PENGUMPULAN LIMBAH B3 SKALA PROVINSI Uraian kegiatan OLEH BLH PROVINSI BALI Unit kerja/pelaksanan Kegiatan BIDWAS- SUBBID. Durasi Pemohon Sekretaris Ka. BLH BPMP Dokumen DAL DAL (hari) 2 3 4 5 6 7 8 9 0 Permohonan Izin Penyimpanan B3 Skala Provinsi 2 Pemeriksaan Permohonan Izin Tidak Kelengkapan berkas Penyimpanan dan/atau Lengkap permohonan sesuai Pengumpulan Limbah B3 Skala dengan PermenLH No. 30 Provinsi Tahun 2009 3 Pemeriksaan Administrasi Lengkap Jika tidak lengkap secara adminstrasi berkas permohonan dikembalikan kepada 4 Peninjauan Lapangan Bersama tim teknis pemohon Di lokasi kegiatan 5 Perbaikan berdasarkan hasil Pemeriksaan dan tinjauan lapangan 6 Penyerahan surat penyempurnaan permohonan izin 7 Penyerahan perbaikan hasil tinjauan lapangan 8 Penyusunan Izin Penyimpanan B3 Skala Provinsi 2 Perbaikan berkas permohonan beserta lampirannya 7-7 hari dari tanggal penyerahan perbaikan berkas permohonan
- Koordinasi dengan Biro Hukum dan HAM Setda Prov. Bali 9 Penyerahan Izin Penyimpanan B3 Skala Provinsi kepada pemohon