Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses pada Trafo Distribusi

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRAFO DISTRIBUSI

AKIBAT KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

STUDI BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP ARUS NETRAL PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI P70 PADA PLN CABANG PALU

BAB III. Transformator

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR KERING BHT02 RSG GA SIWABESSY TERHADAP ARUS NETRAL DAN RUGI-RUGI

JURNAL TEKNIK ELEKTRO ITP, Vol. 6, No. 1, JANUARI

STUDI PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

ANALISA PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP RUGI DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER HASBULAH

STUDI PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV PT PLN (PERSERO) CABANG PONTIANAK

PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

Jurnal Elektum Vol. 14 No. 1 ISSN : DOI: /elektum e-issn :

LAPORAN PENELITIAN INTERNAL

Kata Kunci : Transformator Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Rugi-rugi, Efisiensi

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER GARDU DISTRIBUSI DS 0587 DI PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI BALI RAYON DENPASAR

BAB III KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN

PENGARUH ARUS NETRAL TERHADAP RUGI-RUGI BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PLN RAYON JOHOR MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM...

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK IDENTIFIKASI BEBAN LEBIH DAN ESTIMASI RUGI-RUGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH

ESTIMASI UMUR PAKAI DAN RUGI DAYA TRANSFORMATOR. The Estimated Age of Use and Loss Power Transformer

Pengaruh Harmonisa Pada Gardu Trafo Tiang Daya 100 kva di PLN APJ Surabaya Selatan

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator,

USAHA MENGATASI RUGI RUGI DAYA PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV. Oleh : Togar Timoteus Gultom, S.T, MT Sekolah Tinggi Teknologi Immanuel Medan ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRAFO DISTRIBUSI MENGGUNAKAN MATHCAD 13 TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK...

ANALISA PEMILIHAN TRAFO DISTRIBUSI BERDASARKAN BIAYA RUGI-RUGI DAYA DENGAN METODE NILAI TAHUNAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OPTIMALISASI PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DENGAN PENYEIMBANGAN BEBAN

Analisa Ketidak Seimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses Pada Transformator Distribusi di Gedung Fakultas Teknik Universitas Riau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRAFO 1 GI SRONDOL TERHADAP RUGI-RUGI AKIBAT ARUS NETRAL DAN SUHU TRAFO MENGGUNAKAN ETAP

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

Analisa Pengaruh Ketidakseimbangan Beban terhadap Efisiensi Listrik dalam Rangka Konservasi Energi di Gedung Rektorat UIN Suska Riau

ANALISIS KINERJA TRANSFORMATOR BANK PADA JARINGAN DISTRIBUSI GUNA MENGURANGI SUSUT TEKNIS ENERGI LISTRIK

KERJA DAERAH PROGRAM MEDAN. Menyelesaikan. oleh

atau pengaman pada pelanggan.

ANALISA BERBAGAI HUBUNGAN BELITAN TRANSFORMATOR 3 PHASA DALAM KEADAAN BEBAN LEBIH (APLIKASI PADA LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK FT.

BAB II TEORI DASAR. Universitas Sumatera Utara

PERENCANAAN PEMASANGAN GARDU SISIP P117

Gambar 2.1 Skema Sistem Tenaga Listrik

OPTIMASI PENYEIMBANGAN BEBAN PADA TRAFO DISTRIBUSI TERHADAP SUSUT ENERGI (APLIKASI FEEDER SIKAKAP)

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER GARDU DISTRIBUSI DS 0587 DI PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI BALI RAYON DENPASAR

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

STUDI PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN UDARA TEKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI TRANSFORMATOR PADA BEBAN LEBIH

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

BAB II TRANSFORMATOR. magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

PERHITUNGAN DAN ANALISIS KESEIMBANGAN BEBAN PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV TERHADAP RUGI-RUGI DAYA (STUDI KASUS PADA PT.

ANALISIS KINERJA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI RUSUNAWA UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU

Pemerataan atau penyeimbangan beban merupakan salah satu cara untuk menekan losses teknik. Penekanan losses terjadi dengan prinsip mengurangi arus yan

BAB II TRANSFORMATOR

ANALISA KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN LISTRIK PADA GARDU LISTRIK KAMPUS III

Rudi Salman Staf Pengajar Program Studi Teknik Elektro Universitas Negeri Medan

OPTIMASI PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN RUGI-RUGI PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PT.PLN (PERSERO) RAYON BELAWAN

BAB II DASAR TEORI. melalui gandengan magnet dan prinsip induksi elektromagnetik [1].

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen

STUDI SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 kv AKIBAT PEMBEBANAN LEBIH DI PT.PLN (PERSERO) KOTA PONTIANAK

Beban Linier Beban Non Linier Harmonisa Total Harmonic Distortion (THD)

PEMERATAAN BEBAN UNTUK MENGURANGI RUGI RUGI DAYA PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MT 232 DI PT PLN (PERSERO) RAYON MEDAN TIMUR

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS JATUH TEGANGAN DAN RUGI DAYA PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Jurnal Media Elektro, Vol. 1, No. 3, April 2013 ISSN

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

METODE ANALISIS REDUKSI ARUS INRUSH PADA TRANSFORMATOR

TRANSFORMATOR. Bagian-bagian Tranformator adalah : 1. Lilitan Primer 2. Inti besi berlaminasi 3. Lilitan Sekunder

Analisa Gangguan Satu Fasa ke Tanah yang Mengakibatkan Sympathetic Trip pada Penyulang yang tidak Terganggu di PLN APJ Surabaya Selatan

ABSTRAK. Kata kunci : Kondisi tanpa Harmonisa, Kondisi dengan Harmonisa, Harmonic Analysis Load Flow, Rugi Daya, Sistem Tegangan Rendah.

Perbaikan Jatuh Tegangan Dengan Pemasangan Automatic Voltage Regulator

ANALISIS PERSENTASE PEMBEBANAN DAN DROP TEGANGAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH PADA GARDU DISTRIBUSI GA 0032 PENYULANG WIBRATA

PENGUJIAN TAPPING TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20

Penyeimbang Beban Pada Gardu Distribusi Dengan Metode Seimbang Beban Seharian Di PT. PLN Area Bukittinggi

Perencanaan Kebutuhan Distribusi Sekunder Perumahan RSS Manulai II

BAB I PENDAHULUAN. dan papan. Hampir seluruh peralatan-peralatan yang digunakan untuk membantu

BAB II TRANSFORMATOR

PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP EFISIENSI TRANSFORMATOR TIGA FASA PADA HUBUNGAN OPEN-DELTA

PERBAIKAN JATUH TEGANGAN PADA FEEDER B KB 31P SETIABUDI JAKARTA DENGAN METODE PECAH BEBAN

Studi Pengaruh Beban Non Linear Terhadap Keberadaan Arus Netral Di Gedung Pusat Komputer Universitas Riau

ANALISIS KINERJA SISTEM KELISTRIKAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 1/April 2014

Transformator : peralatan listrik elektromagnetik statis yang berfungsi untuk memindahkan dan mengubah daya listrik dari suatu rangkaian listrik ke ra

ANALISA PEMERATAAN BEBAN GARDU DISTRIBUSI U 046 PT PLN (PERSERO) RAYON AMPERA PALEMBANG

PERHITUNGAN RUGI ENERGI LISTRIK PADA PENYULANG KIMA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR

STUDI EFISIENSI TRANSFORMATOR DAYA DI GARDU INDUK GIS LISTRIK. Oleh : Togar Timoteus Gultom, S.T, MT Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Immanuel Medan

BAB II LANDASAN TEORI. Tenaga listrik dihasilkan di pusat-pusat pembangkit listrik seperti PLTA,

STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2

PERENCANAAN PEMERATAAN BEBAN TRANSFORMATOR M. 260 PENYULANG CUNG KEDIRO PT PLN (PERSERO) RAYON MARIANA MENGGUNAKAN APLIKASI ETAP 12.6.

STUDI ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV. Badaruddin 1, Heri Kiswanto 2

waktu. Gaya gerak listrik (ggl) lawan akan dibangkitkan sesuai persamaan: N p dt Substitute Φ = N p i p /R into the above equation, then

Latihan Soal dan Quiz II

ABSTRAK. Kata kunci : Arus Transien, Ketahanan Transformator, Jenis Beban. ABSTRACT. Keywords : Transient Current, Transformer withstand, load type.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DROP TEGANGAN PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH DI PT. PLN (PERSERO) RAYON KOTA BARU JAMBI

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

ANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV

PERHITUNGAN ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI KOTA PONTIANAK

Transkripsi:

Jurnal Teknik Elektro Vol. 6, No. 1, Maret 2006: 68-7 engaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses pada Trafo Distribusi Julius entosa etiadji 1, Tabrani Machmudsyah 2, Yanuar snanto 1 1 Fakultas Teknologi ndustri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen etra Jl. iwalankerto 121-11, urabaya 2 T. LN(ersero) Distribusi Jawa Timur Email: julius@petra.ac.id ABTRAK Ketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusi tenaga listrik selalu terjadi dan penyebab ketidakseimbangan tersebut adalah pada beban-beban satu fasa pada pelanggan jaringan tegangan rendah. Akibat ketidakseimbangan beban tersebut muncullah arus di netral trafo. Arus yang mengalir di netral trafo ini menyebabkan terjadinya losses (rugi-rugi), yaitu losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah. etelah dianalisa, diperoleh bahwa bila terjadi ketidakseimbangan beban yang besar (28,67%), maka arus netral yang muncul juga besar (118,6A), dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah semakin besar pula (8.62%). Kata kunci: ketidakseimbangan beban, arus netral, losses. ABTRACT The unbalanced load in electric power distribution system always happen and it is caused by single phase loads on low voltage system. The effect of the unbalanced load is appear as a neutral current. These neutral current cause losses, those are losses caused by neutral current in neutral conductor on distribution transformers and losses caused by neutral current flows to ground. n conclusion, when high unbalanced load happened (28,67%), then the neutral current that appear is also high (118,6 A), ultimately the losses that caused by the neutral current flows to ground will be high too (8,62%). Keywords: unbalanced load, neutral current, losses. ENDAHULUAN Dewasa ini ndonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang. eiring dengan laju pertumbuhan pembangunan maka dituntut adanya sarana dan prasarana yang mendukungnya seperti tersedianya tenaga listrik. aat ini tenaga listrik merupakan kebutuhan yang utama, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun untuk kebutuhan industri. Hal ini disebabkan karena tenaga listrik mudah untuk ditransportasikan dan dikonversikan ke dalam bentuk tenaga yang lain. enyediaan tenaga listrik yang stabil dan kontinyu merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik. Dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik tersebut, terjadi pembagian beban-beban yang pada awalnya merata tetapi karena ketidakserempakan waktu penyalaan beban-beban tersebut maka menimbulkan ketidakseimbangan beban yang berdampak pada penyediaan tenaga listrik. Ketidakseimbangan beban antara tiap-tiap fasa (fasa R, fasa, dan fasa T) inilah yang menyebabkan mengalirnya arus di netral trafo. Catatan: Diskusi untuk makalah ini diterima sebelum tanggal 1 Desember 2007. Diskusi yang layak muat akan diterbitkan pada Jurnal Teknik Elektro volume 8, nomor 1, Maret 2008. TEOR TRANFORMATOR Transformator merupakan suatu alat listrik yang mengubah tegangan arus bolak-balik dari satu tingkat ke tingkat yang lain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip-prinsip induksi-elektromagnet. Transformator terdiri atas sebuah inti, yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. enggunaan transformator yang sederhana dan handal memungkinkan dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan serta merupakan salah satu sebab penting bahwa arus bolak-balik sangat banyak dipergunakan untuk pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik. rinsip kerja transformator adalah berdasarkan hukum Ampere dan hukum Faraday, yaitu: arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan sebaliknya medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. Jika pada salah satu kumparan pada transformator diberi arus bolak-balik maka jumlah garis gaya magnet berubah-ubah. Akibatnya pada sisi primer terjadi induksi. isi sekunder menerima garis gaya magnet dari sisi primer yang jumlahnya berubah-ubah pula. Maka di sisi sekunder juga timbul induksi, akibatnya antara dua ujung terdapat beda tegangan. 68

` ` engaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses pada Trafo Distribusi [Julius entosa etiadji, et al] ERHTUNGAN ARU BEBAN ENUH TRANFORMATOR Daya transformator bila ditinjau dari sisi tegangan tinggi (primer) dapat dirumuskan sebagai berikut:. V. (1) daya transformator (kva) V tegangan sisi primer transformator (kv) arus jala-jala (A) ehingga untuk menghitung arus beban penuh (full load) dapat menggunakan rumus : FL (2). V FL arus beban penuh (A) daya transformator (kva) V tegangan sisi sekunder transformator (kv) kedua syarat keadaan seimbang tidak terpenuhi. Kemungkinan keadaan tidak seimbang ada yaitu: Ketiga vektor sama besar tetapi tidak membentuk sudut 120º satu sama lain. Ketiga vektor tidak sama besar tetapi membentuk sudut 120º satu sama lain. Ketiga vektor tidak sama besar dan tidak membentuk sudut 120º satu sama lain. T Losses (rugi-rugi) Akibat Adanya Arus Netral pada enghantar Netral Transformator. ebagai akibat dari ketidakseimbangan beban antara tiap-tiap fasa pada sisi sekunder trafo (fasa R, fasa, fasa T) mengalirlah arus di netral trafo. Arus yang mengalir pada penghantar netral trafo ini menyebabkan losses (rugi-rugi). Losses pada penghantar netral trafo ini dapat dirumuskan sebagai berikut: N 2 N.R N () N losses pada penghantar netral trafo (watt) N arus yang mengalir pada netral trafo (A) R N tahanan penghantar netral trafo (Ω) R (a) 15 o N 105 o T edangkan losses yang diakibatkan karena arus netral yang mengalir ke tanah (ground) dapat dihitung dengan perumusan sebagai berikut : 2 G G. R G (4) G losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah (watt) G arus netral yang mengalir ke tanah (A) tahanan pembumian netral trafo (Ω) R G Ketidakseimbangan Beban Yang dimaksud dengan keadaan seimbang adalah suatu keadaan di mana : Ketiga vektor arus / tegangan sama besar. Ketiga vektor saling membentuk sudut 120º satu sama lain. edangkan yang dimaksud dengan keadaan tidak seimbang adalah keadaan di mana salah satu atau R (b) Gambar 1. Vektor Diagram Arus R + T Gambar 1(a) menunjukkan vektor diagram arus dalam keadaan seimbang. Di sini terlihat bahwa penjumlahan ketiga vektor arusnya ( R,, T ) adalah sama dengan nol sehingga tidak muncul arus netral ( N ). edangkan pada Gambar 1(b) menunjukkan vektor diagram arus yang tidak seimbang. Di sini terlihat bahwa penjumlahan ketiga vektor arusnya ( R,, T ) tidak sama dengan nol sehingga muncul sebuah besaran yaitu arus netral ( N ) yang besarnya bergantung dari seberapa besar faktor ketidakseimbangannya. 69

Jurnal Teknik Elektro Vol. 7, No. 2, eptember 2007: 68-7 enyaluran dan usut Daya Misalnya daya sebesar disalurkan melalui suatu saluran dengan penghantar netral. Apabila pada penyaluran daya ini arus-arus fasa dalam keadaan seimbang, maka besarnya daya dapat dinyatakan sebagai berikut:. [V]. []. cos ϕ (5) dengan: daya pada ujung kirim V tegangan pada ujung kirim cos ϕ faktor daya Daya yang sampai ujung terima akan lebih kecil dari karena terjadi penyusutan dalam saluran. Gambar 2. Trafo Distribusi 200 kva Jika [] adalah besaran arus fasa dalam penyaluran daya sebesar pada keadaan seimbang, maka pada penyaluran daya yang sama tetapi dengan keadaan tak seimbang besarnya arus-arus fasa dapat dinyatakan dengan koefisien a, b dan c sebagai berikut : a [ R] [ ] [ ] b [ ] [ ] c [ ] T (6) dengan R, dan T berturut-turut adalah arus di fasa R, dan T. Bila faktor daya di ketiga fasa dianggap sama walaupun besarnya arus berbeda, besarnya daya yang disalurkan dapat dinyatakan sebagai : (a + b + c). [V]. []. cos ϕ (7) Apabila persamaan (7) dan persamaan (5) menyatakan daya yang besarnya sama, maka dari kedua persamaan itu dapat diperoleh persyaratan untuk koefisien a, b, dan c yaitu : a + b + c (8) dimana pada keadaan seimbang, nilai a b c 1 LA 20 kv 80 V fasa Fuse CO 200 kva 20 kv Dyn 5 engumpulan Data: pesifikasi Trafo Tiang adalah sebagai berikut: Buatan abrik : TRAFNDO Tipe : Outdoor Daya : 200 kva Tegangan Kerja : 21/20,5/20/19,5/19 kv // 400 V Arus : 6,8 59 A Hubungan : Dyn5 mpedansi : 4% Trafo : 1 x phasa Jurusan 1 Jurusan 2 Jurusan Gambar. ingle Line Trafo Distribusi 200 kva 70

engaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses pada Trafo Distribusi [Julius entosa etiadji, et al] Tabel 1. Hasil engukuran Trafo Distribusi 200 kva Fasa (kva) Vp-n (V) (A) Cos ϕ engukuran pada siang hari R 50,42 226 22,1 0,95 7,4 226 165,0 0,94 T 20,56 227 90,6 0,95 N 118,6 A G 62,1 A R G,8 Ω engukuran pada malam hari R 68,22 225 0,6 0,91 42,42 226 187,7 0,92 T 7,8 226 165,4 0,94 N 11,7 A G 58,9 A R G,8 Ω Ukuran kawat untuk penghantar netral trafo adalah 50 mm 2 dengan R 0,6842 Ω / km, sedangkan untuk kawat penghantar fasanya adalah 70 mm 2 dengan R 0, 5049 Ω / km. G 62,1 A R G,8 ohm. N 118,6 A R 22,1 A 165,0 A T 90,6 A Gambar 4. kema Aliran Arus di isi ekunder Trafo pada iang Hari. G 58,9 A R G,8 ohm. N 11,7 A R 0,6 A 187,7 A T 165,4 A Gambar 5. kema Aliran Arus di isi ekunder Trafo pada Malam Hari. Analisa embebanan Trafo 200 kva V 0,4 kv phasa - phasa FL 200000 288,68 Ampere V 400 rata siang R + + T 159,67 Ampere R + + T rata malam 218,90 Ampere 22,1 + 165,0 + 90,6 ersentase pembebanan trafo adalah: ada siang hari: ratasiang 159.67 55.1 % 288.68 FL ada malam hari: ratamalam 218.90 75.8 % 288.68 FL 0,6 + 187,7 + 165,4 Dari perhitungan di atas terlihat bahwa pada saat malam hari (WB Waktu Beban uncak) persentase pembebanan cukup tinggi yaitu 75.8 %. Analisa Ketidakseimbangan Beban pada Trafo ada iang Hari : Dengan menggunakan persamaan (6), koefisien a, b, dan c dapat diketahui besarnya, dimana besarnya arus fasa dalam keadaan seimbang ( ) sama dengan besarnya arus rata-rata ( rata ). 22,1 R a. maka : a R 1,40 159,67 165,0 b. maka : b 1,0 159,67 90,6 T c. maka : c T 0,57 159,67 ada keadaan seimbang, besarnya koefisien a, b dan c adalah 1. Dengan demikian, rata-rata ketidakseimbangan beban (dalam %) adalah: { a 1 + b 1 + c 1} x100% {1,40 1 + 1,0 1 + 0,57 1} x100% 28,67% 71

Jurnal Teknik Elektro Vol. 7, No. 2, eptember 2007: 68-7 ada Malam Hari : Dengan menggunakan persamaan (6), koefisien a, b, dan c dapat diketahui besarnya, dimana besarnya arus fasa dalam keadaan seimbang ( ) sama dengan besarnya arus rata-rata ( rata ). R a. maka : a 0,6 R 1,9 218,9 b. maka : b 187,7 0,86 218,9 165,4 T c. maka : c T 0,75 218,9 ada keadaan seimbang, besarnya koefisien a, b dan c adalah 1. Dengan demikian, rata-rata ketidakseimbangan beban (dalam %) adalah: {1,9 1 + 0,86 1 + 0,75 1} x100% 26.00% Dari perhitungan di atas terlihat bahwa baik pada siang hari maupun malam hari, ketidakseimbangan beban cukup tinggi (> 25%), hal ini disebabkan karena penggunaan beban yang tidak merata di antara konsumen. Analisa Losses Akibat Adanya Arus Netral pada enghantar Netral Trafo dan Losses Akibat Arus Netral yang Mengalir ke Tanah ada iang Hari: Dari tabel pengukuran, dan dengan menggunakan persamaan (), losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dapat dihitung besarnya, yaitu: N 2 N. R N (118,6) 2. 0,6842 962,92 Watt 9,62 kw dimana daya aktif trafo ():. cos φ, dimana cos φ yang digunakan adalah 0,85 200. 0,85 ehingga, persentase losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo adalah: % N 9,62 kw N x 100 % x 100 % 5.66 % Losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah dapat dihitung besarnya dengan menggunakan persamaan (4), yaitu: 2 G G. R G (62,1) 2.,8 14654,4 Watt 14,65 kw Dengan demikian persentase losses-nya adalah: % G 14,65 kw G x 100 % x 100 % 8,62 % ada Malam Hari: Dari tabel pengukuran, dan dengan menggunakan persamaan (), losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dapat dihitung besarnya, yaitu: N (11,7) 2. 0,6842 11867.7 Watt 11,87 kw ehingga, persentase losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo adalah : 11.87 kw % N x 100 % 6,98 % Losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah dapat dihitung besarnya dengan menggunakan persamaan (4), yaitu: G (58,9) 2.,8 118,00 Watt 1,18 kw Dengan demikian persentase losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah adalah: 1,18 kw % G x 100 % 7,75 % Tabel 2. Losses pada Trafo Distribusi 200 kva Ketidakseimbangan R N Waktu ( Ω ) N G N N G G Beban ( % ) ( A ) ( A ) ( kw ) ( % ) ( kw ) ( % ) 0,6842 iang 28,67 118,6 62,1 9,62 5,66 14,65 8,62 (50 mm 2 ) Malam 26,00 11,7 58,9 11,87 6,98 1,18 7,75 0, 5049 iang 28,67 118,6 62,1 7.10 4.18 14,65 8,62 (70 mm 2 ) Malam 26,00 11,7 58,9 8.76 5.15 1,18 7,75 ada Tabel 2 terlihat bahwa semakin besar arus netral yang mengalir di penghantar netral trafo ( N ) maka semakin besar losses pada penghantar netral trafo ( N ). Demikian pula bila semakin besar arus netral yang mengalir ke tanah ( G ), maka semakin besar losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah ( G ). Dengan semakin besar arus netral dan losses di trafo maka effisiensi trafo menjadi turun. Bila ukuran kawat penghantar netral dibuat sama dengan kawat penghantar fasanya (70 mm 2 ) maka losses arus netralnya akan turun. KEMULAN Berdasarkan analisa data di atas, terlihat bahwa pada siang hari ketidakseimbangan beban pada trafo tiang semakin besar karena penggunaan beban listrik tidak merata. esuai Tabel 2, semakin besar ketidakseimbangan beban pada trafo tiang maka arus netral yang 72

engaruh Ketidakseimbangan Beban Terhadap Arus Netral dan Losses pada Trafo Distribusi [Julius entosa etiadji, et al] mengalir ke tanah ( G ) dan losses trafo tiang semakin besar. alah satu cara mengatasi losses arus netral adalah dengan membuat sama ukuran kawat netral dan fasa. DAFTAR UTAKA [1] Abdul Kadir, Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik, Jakarta: U - ress, 2000. [2] ersyaratan Umum nstalasi Listrik 2000 (UL 2000), Jakarta: Badan tandarisasi Nasional, 2000. [] James J.Burke, ower Distribution Engineering Fundamentals And Applications, New York: Marcel Dekker nc., 1994. [4] udaryatno udirham, Dr., engaruh Ketidakseimbangan Arus Terhadap usut Daya pada aluran, Bandung: TB, Tim elaksana Kerjasama LN-TB, 1991. [5] ulasno, r., Teknik Tenaga Listrik, emarang : atya Wacana, 1991. [6] Zuhal, Dasar Tenaga Listrik, Bandung: TB, 1991. [7] Abdul Kadir, Transformator, Jakarta: T. Elex Media Komputindo, 1989. 7