ENTEROVIRUS 71 (EV 71)

dokumen-dokumen yang mirip
MENGENAL FLU SINGAPURA

Famili : Picornaviridae Genus : Rhinovirus Spesies: Human Rhinovirus A Human Rhinovirus B

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu

Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi marn.

Mengapa disebut sebagai flu babi?

Modul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

Jika tidak terjadi komplikasi, penyembuhan memakan waktu 2 5 hari dimana pasien sembuh dalam 1 minggu.

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT REGULER

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

Swine influenza (flu babi / A H1N1) adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae.

Variola vera MORFOLOGI. Group I (dsdna)

Untuk menjamin makanan aman

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu bagian dari kewaspadaan standar.

BAB I PENDAHULUAN. semua kelompok umur, namun yang peling rentan adalah kelompok umur kurang dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai spektrum penyakit dari tanpa gejala atau infeksi ringan

cita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

Pola buang air besar pada anak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Written by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03

Tips Sehat Saat Musim Hujan. Ditulis oleh

2014 AEA International Holdings Pte. Ltd. All rights reserved. 1

PEDOMAN KEWASPADAAN UNIVERSAL BAGI PETUGAS KESEHATAN

BAB II CUCI TANGAN PAKAI SABUN UNTUK CEGAH PENYAKIT

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

Frequent Ask & Questions (FAQ) MERS CoV untuk Masyarakat Umum

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan

NYAMUK SI PEMBAWA PENYAKIT Selasa,

Wabah Polio. Bersama ini kami akan membagi informasi mengenai POLIO yang sangat berbahaya, yang kami harap dapat bermanfaat untuk kita semua.

Demam sekitar 39?C. Batuk. Lemas. Sakit tenggorokan. Sakit kepala. Tidak nafsu makan. Muntah. Nyeri perut. Nyeri sendi

1. Poliomyelitis Poliomyelitis adalah suatu penyakit virus yang dalam stadium beratnya menyebabkan

PENYAKIT-PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR

APA ITU TB(TUBERCULOSIS)

KEDARURATAN LINGKUNGAN

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sistem imunitas anak berfungsi dengan baik (Nurdiansyah, 2011).

1. ASPEK BIOLOGI MORFOLOGI VIRUS EBOLA:


ASUHAN KEBIDANAN PADA An. E USIA 8 TAHUN DENGAN VARICELLA. Nur Hasanah* dan Heti Latifah** ABSTRAK

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah masalah kejadian demam tifoid (Ma rufi, 2015). Demam Tifoid atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Definisi Bell s palsy

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan antara virus hepatitis ini terlatak pada kronisitas infeksi dan kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan.

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis

NEWCASTLE DISEASE VIRUS,,,, Penyebab Newcastle Disease. tahukan Anda???? Margareta Sisca Ganwarin ( )

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia adalah penyakit diare. Diare adalah peningkatan frekuensi buang air

BAB II TINJAUAN DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING

Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PERILAKU KOMPRES DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. Giardia intestinalis. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit diare akibat infeksi

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

KESTABILAN GLOBAL BEBAS PENYAKIT FLU SINGAPURA (Hand, Foot and Mouth Disease) BERDASARKAN MODEL SEIRS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

BAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri.

MENERAPKAN HIGIENE SANITASI

Kuning pada Bayi Baru Lahir: Kapan Harus ke Dokter?

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN INSIDEN DIARE PADA BAYI USIA 1-4 BULAN SKRIPSI

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

No. Kuesioner : I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : 5. Pekerjaan : 6. Sumber Informasi :

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai mahasiswa program studi D III keperawatan, Fakultas ilmu

AVIAN INFLUENZA. Dr. RINALDI P.SpAn Bagian Anestesi/ICU Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.DR.Sulianti Saroso

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin

2. ( ) Tidak lulus SD 3. ( ) Lulus SD 4. ( ) Lulus SLTP 5. ( ) Lulus SLTA 6. ( ) Lulus D3/S1

By: Kelompok 2 Amelia Leona Ayu Afriza Cindy Cesara Dety Wahyuni Fitri Wahyuni Ida Khairani Johan Ricky Marpaung Silvia Syafrina Ibrahim

INFO TENTANG H7N9 1. Apa virus influenza A (H7N9)?

2

Flu burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Umumnya tipe ini ditemukan pada burung dan unggas. Kasus penyebaran :

DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Palembang, 17 Oktober 2014

KUESIONER PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALatihan Soal 4.2. Parotitis. Diare. Apendisitis. Konstipasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA

UNIVERSAL PRECAUTIONS Oleh: dr. A. Fauzi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

ENTEROVIRUS 71 (EV 71) ABSTRAK Enterovirus 71 adalah virus tren baru yang ganas yang bisa melumpuhkan saraf dan otak selain itu menyebabkan luka pada kaki, tangan dan mulut. Penyakit yang disebabkan virus EV-71 ini sering disebut Flu Singapura Istilah dalam dunia kedokteran, dikenal dengan nama hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau penyakit kaki, tangan, dan mulut (KTM). Virus yang sangat cepat penyebarannya ini harus cepat adanya sosialisasi kepada masyarakat luas baik pencegahannya, ciri-ciri atau pertolongan pertama yang bisa dilakukan di layanan kesehatan terdekat. A. ASPEK BIOLOGIS a) KLASIFIKASI Enterovirus 71 ini termasuk kelompok virus RNA yang masuk dalam famili picornaviridae (Pico, Spanyol = kecil ), genus enterovirus. Genus yang lain yang termasuk famili picornaviridae adalah rhinovirus, cardiovirus, apthovirus, erbovirus, kobuvirus, dan teschovirus. Pada genus enterovirus ini memiliki 4 kelompok spesies, yaitu: 1. Poliovirus (terdiri dari 3 serotipe yaitu Brunilde, Lansing dan Leon) 2. Coxsakie virus Terbagi dalam 2 grup yaitu grup a terdiri dari 23 serotipe dan grup B terdiri dari 6 serotipe. Virus ini dinamakan Coxsakie karena pertama kali ditemukan dari seorang pasien yang berasal dari kota Coxsakie New York.

3. Echovirus (terdiri dari 31 serotipe) 4. Enterovirus (terdiri dari 4 serotipe) Berikut ini adala gambar virus yang termasuk famili picornaviridae : b) MORFOLOGI Enterovirus 71 ini merupakan virus yang ukurannya kecil. Kekecilan virus ini tidak hanya dari ukuran partikelnya saja, tetapi juga dari ukuran panjang genomnya. Virus ini memiliki diameter sekitar 30 nm dan memiliki RNA benang positif (positive strand RNA) sebagai genomnya dengan panjang sekitar 7.5 kilobasa. Setelah terinfeksi ke dalam sel, RNA keluar dari sarangnya dan di dalam sel RNA ini memiliki dua fungsi. Yang pertama adalah sebagai mrna yang ditranslasikan menjadi protein-protein yang berfungsi untuk pembentukan tubuh dan enzim-enzim yang berfungsi untuk perkembang-biakan (replikasi) virus itu sendiri. Fungsi yang kedua dari RNA ini adalah sebagai bahan dasar (template) untuk pembentukan RNA benang

negatif (negative strand RNA). RNA benang negatif ini kemudian digunakan lagi sebagai template untuk membentuk RNA benang positif. Begitu seterusnya sehingga benang positif RNA yang menjadi genom virus ini terus bertambah banyak. RNA yang terbentuk kemudian dibungkus oleh protein-protein pembentuk tubuh dan keluar dari sel sebagai virus baru. Rentetan proses ini dijalankan oleh enzim-enzim dari sel dan dari virus itu sendiri. c) SIKLUS HIDUP Enterovirus tidak memiliki vektor tetapi memiliki pembawa yaitu pada lalat dan kecoak. Lalat dan kecoak inila yang akan mengkontaminasi makanan apabila kebersihan tidak dijaga. Enterovirus ini akan masuk melalui mulut (1) ke dalam saluran cerna (2) manusia. Pada saluran cerna ini enterovirus akan menginfeksi, setelah itu akan masuk juga ke dalam pembuluh darah (3) dan disebarkan ke seluruh bagian tubuh (.) dan dikeluarkan melalui sisa pencernaan sehingga banyak dijumpai pada feses. Tempat berkembangbiaknya di mulut tenggorok.

B. PENYAKIT YANG DITIMBULKAN a) Penyebaran dan penularan Penyebab kaki, tangan dan mulut (KTM) yang paling sering pada pasien rawat jalan adalah coxsackie A16, sedangkan yang sering memerlukan perawatan karena keadaannya lebih berat atau ada komplikasi sampai meninggal adalah enterovirus 71. Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas. KTM adalah penyakit umum yang biasa terjadi pada kelompok masyarakat yang sangat padat dan menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun. Tidak ada vektor untuk penyebaran virus ini, tetapi ada pembawa penyakit seperti lalat dan kecoak. Penyakit KTM mempunyai imunitas spesifik, namun anak dapat terkena KTM lagi oleh virus strain enterovirus lainnya. Penyakit tangan, kaki, dan mulut adalah penyakit umum dan penyebarannya dapat terjadi di antara kelompok anak. Misalnya, di sekolah atau di tempat penitipan anak. Penyakit tangan, kaki, dan mulut biasanya tersebar melalui hubungan sesama manusia. Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dan tidak langsung. Penularannya melalui kontak langsung dari orang ke orang, yaitu melalui droplet, pilek, air liur, tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta yang dimiliki oleh orang yang tela terinfeksi. Penularan kontak tidak langsung melalui barang, handuk, baju,

peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh sekresi itu.untuk orang yang terinfeksi belum tentu menunjukkan gejala. Hal inilah yang perlu diwaspadai, karena dapat menjadi sumber penular. Anakanak sangat rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka belum cukup kuat. Orang dewasa umumnya kebal terhadap enterovirus. b) Gejala Mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti sakit leher (faringitis), tidak ada nafsu makan, pilek, gejala seperti "flu" pada umumnya yang tak mematikan. Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulkus di mulut seperti sariawan ( lidah, gusi, pipi sebelah dalam ) terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan. Bersamaan dengan itu timbul rash/ruam atau vesikel (lepuh kemerahan/blister yang kecil dan rata), papulovesikel yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki. Kadang-kadang rash/ruam (makulopapel) ada dibokong. Penyakit ini umumnya akan membaik sendiri dalam 7-10 hari, dan tidak perlu dirawat di rumah sakit. Bila ada gejala yang cukup berat, barulah penderita perlu dirawat di rumah sakit. Gejala yang cukup berat tersebut antara lain : - Hiperpireksia, yaitu demam tinggi dengan suhu lebih dari 39 C. - Demamtidak turun-turun - Takikardia (nadi menjadi cepat) - Takipneu, yaitu napas jadi cepat dan sesak

- Malas makan, muntah, atau diare berulang dengan dehidrasi - Letargi, lemas, dan mengantuk terus - Nyeri pada leher, lengan, dan kaki - Kejang-kejang, atau terjadi kelumpuhan pada saraf kranial - Keringat dingin - Fotofobia (tidak tahan melihat sinar) - Ketegangan padadaerah perut - Halusinasi atau gangguan kesadaran Komplikasi penyakit ini adalah : - Meningitis (radang selaput otak) yang aseptik) - Ensefalitis (radang otak) - Myocarditis (Coxsackie Virus Carditis) atau pericarditis - Acute Flaccid Paralysis / Lumpuh Layuh Akut ("Polio-like illness" ) Selain ini yang termasuk satu kelompok dengan penyakit ini adalah : 1. Vesicular stomatitis dengan exanthem (PTKM) - Cox A 16, EV 71(Penyakit ini) 2. Vesicular Pharyngitis (Herpangina) - EV 70 3. Acute Lymphonodular Pharyngitis - Cox A 10

C. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN Upaya penghentian penyebaran penyakit ini telah dilakukan, tetapi belum menunjukkan hasil maksimal. Penanganan penyakit ini tidak ada yang khusus, karena merupakan penyakit self limiting disease atau penyakit yang sembuh sendiri dalam 7-10 hari. Penderita perlu istirahat karena daya tahan tubuh menurun. Selain itu juga perlunya penerapan perilaku hidup sehat dan bersih adalah pencegahan dan perlindungan terbaik. Beberapa contoh penerapan perilaku hidup sehat dan bersih adalah antara lain sebaiknya mencuci tangan dengan sabun dan air sesudah ke WC, sebelum makan, sesudah membuang ingus dan sesudah mengganti popok atau pakaian kotor. Selain itu hindari pinjam-meminjam cangkir, sendok garpu, alat kebersihan pribadi misalnya handuk, lap muka, sikat gigi dan pakaian, terutama sepatu dan kaus kaki adalah perilaku yang berpotensi mempercepat penyebaran penyakit ini. Mencuci pakaian kotor harus dengan baik dan higienis. Perilaku batuk dan bersin, sebaiknya harus menutup mulut dan hidung dengan baik. Bersihkanlah hidung serta mulut dengan tisu wajah, sesudah dipakai sekali buanglah, kemudian cucilah tangan. Apabila anak yang suda terkena penyakit tangan, kaki dan mulut sebaiknya jangan dulu ke sekolah atau tempat penitipan anak sampai luka tersebut mengering. Untuk pengobatan ada beberapa hal yang dapat diperhatikan : 1. Istirahat yang cukup 2. Pengobatan spesifik tidak ada, jadi hanya diberikan secara simptomatik saja berdasarkan keadaan klinis yang ada. 3. Dapat diberikan : - Obat golongan paracetamol atau penurun panas digunakan dalam penganan demam

- Immunoglobulin IV (IGIV), pada pasien imunokompromis atau neonatus - Extracorporeal membrane oxygenation. 4. Pengobatan simptomatik : - Antiseptik di daerah mulut - Analgesik misal parasetamol - Cairan cukup untuk dehidrasi yang disebabkan sulit minum dan karena demam - Pengobatan suportif lainnya ( gizi dll ) Berikut ini adalah contoh anak yang terkena virus enterovirus 71 :

D. PUSTAKA http://www.sinarharapan.co.id/berita/0805/05/sh04.html http://aryafatta.wordpress.com/2008/05/08/enterovirus-71/ http://id.wordpress.com/tag/enterovirus/ http://en.wikipedia.org/wiki/picornavirus