Rahmady Liyantanto Blog : liyantanto.wordpress.com

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : RAHMADY LIYANTANTO

REKAYASA PERANGKAT LUNAK II

Pendahuluan Rekayasa Perangkat Lunak II. Alif Finandhita. Teknik Informatika UNIKOM

Sistem Informasi OOAD dengan UML (1) Teknik Informatika UNIKOM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS Tahun 2014/ Komunikasi Paket Keahlian

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

UNIFIED MODELING LANGUAGE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Notasi Object Oriented System. Chapter II

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK IIM ABDURROHIM, S.T.,M.T

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Unified Modelling Language UML

1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Unified Modelling Language (UML)

Analisa Desain Berorientasi Objek. Model dan Pemodelan. Oleh : Rahmady Liyantanto. Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo 2011

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan ala penelitian berupa perangkat keras

SEJARAH UML DAN JENISNYA

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

Modul 9. Memahami dan menerapkan ERD (Entity Relationship Diagram) dan Normalisasi. Memahami Diagram EER (Enhanced Entity Relatioship Diagram)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jawaban Tugas Akhir Matrikulasi Semester Ganjil 2009/2010

BAB II. LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS GUNADARMA

Pemograman Berorientasi Objek

P10 Perancangan Berbasis Object. SQ

U M L. Unified Modeling Language

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Analisis dan Design Berorientasi Objek (OOAD) dan Diagram Activity

Teknik Informatika S1

Pemahaman Penggunaan Unified Modelling Language

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS PENGEMBANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

RANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBJEK (Studi Kasus: Penilaian Kinerja Dosen Universitas Bina Darma)

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 1 (Usecase) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

Pendahuluan. 1 Pengenalan UML

Bagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML

Materi 1. 1 Rekayasa Perangkat Lunak

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii

Pemodelan Sistem Perangkat Lunak. Budi susanto FTI UKDW Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Teknik Informatika S1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Framework Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG

Gambar Use Case Diagram

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI an dan sekitar awal 1960-an. Pada tahun 1968, NATO menyelenggarakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan atau perusahaan, misalnya apotek. komputer telah menjadi alat yang

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

ANALISA PROSES BISNIS SISTEM PENGGAJIAN DAN PINJAMAN PEGAWAI STUDI KASUS PERUSAHAAN INDUSTRI KERTAS PT UNIPA DAYA

Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JASA MENJAHIT BERBASIS WEB PADA GANESHA TAILOR GARUT

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGELOLAAN DATA DI LINGKUNGAN OBJEK WISATA SITU BAGENDIT

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA DOSEN (Studi Kasus : Universitas Bina Darma)

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau software. ) dari sistem software,

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sufajar Butsianto, M.Kom

SESI PERTAMA. 1.1 UML sebagai standarisasi. 1.2 UML, asal usul INFORMATION SYSTEM DESIGN USING UML YUDHO

Unified Modeling Language

Pertemuan 6-7. UML (Unified Modeling Language) (Software Design 2) Muhamad Alif,S.Kom Teknik Informatika UTM 17 Oktober 2012

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Perancangan Model Berorientasi Objek Menggunakan Unified Modeling Language (UML) Studi Kasus Sistem Pengolahan Parkir Pada PT.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PERKEMBANGAN PROYEK BERBASIS WEB (STUDI KASUS: PT. INTI PRATAMA SEMESTA)

LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN

12. Component Diagram

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : ANALISIS RANCANGAN ANTARMUKA APLIKASI SISTEM MANAJEMEN PROPERTI PADA PT. XYZ

Transkripsi:

ANALISA DESAIN BERORIENTASI OBJEK Rahmady Liyantanto Blog : liyantanto.wordpress.com E-mail : liyantanto@gmail.com TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011

1. Pendahuluan 2. Pemrograman Berorientasi Objek 3. UML 4. Rational Rose

Pengembangan Sistem/Perangkat Lunak merupakan pekerjaan yang rumit Pada masa lalu pengembangan software selalu terlambat, mahal, kurang memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna. Banyak software setelah dikembangkan tidak digunakan. Saat ini vendor ingin produk softwarenya segera diterima konsumen.

Reliability Software perlu mempunyai aspek realibilty, yaitu aspek : Flexibility à kemampuan sistem menangani suatu transaksi atau event/kejadian yang tidak biasa, tidak terduga Resilence à Kemampuan sistem beradaptasi ketika dilakukannya maintenance. Dalam artian ketika maintenance dilakukan dan terdapat perubahan, maka tidak terjadi/timbul masalah baru. Quality à Membangun sistem/software dengan baik, benar, tepat waktu, tidak crash, mengerjakan task dengan benar.

Metode pemrograman terstruktur dirasa kurang memadai lagi Maka : Perlu ada metode baru yang lebih sesuai dalam pengembangan sistem/perangkat lunak

Costs dan Benefits Objek Benefit Object 1. System Stability 2. Maintainability 3. Reusable software components 4. Reality-based systems 5. Data accessibility 6. User involvement and ownership

1. System Stability Resilence to change à sebuah program atau sistem informasi setelah diinstal dan running, sesuai dengan perjalanan waktu dapat mengalami maintence atau modifikasi sesuai kebutuhan user. Nah ketika proses tersebut dilakukan, sistem dikatakan resilence to change jika modifikasi tersebut tidak menimbulkan masalah baru pada sistem yang telah dibangun, dengan waktu yang singkat dan biaya yang sedikit. Resilence dan stability ini dapat kita dapatkan dari objek.karena sistem benar-benar dirancang untuk mendukung bisnis user yang berdasarkan pemahaman dasar akan kebutuhan data pada bisnis user daripada hanya sekedar pemenuhan laporan atau query ad hoc.

2. Maintainability Metode sebelum objek cenderung dibuat berdasarkan kebutuhan laporan dan kebutuhan sekarang, sehingga ketika terjadi maintenance menjadi lebih sukar. Metode berorientasi objek menghasilkan sistem yang lebih siap untuk proses maintenance dan peningkatan kualitas.

3. Reusable software components Hasil analisa rekayasa perangkat lunak dan kode program dapat digunakan ulang. Reusable software components ini dapat dilakukan oleh adanya feature inheritance dan polimorphism. Contohnya pengembangan library untuk object classes pada JavaBean yang dapat digunakan ulang.

4. Reality-based systems Memberikan gambaran yang lebih akurat terhadap operasi bisnis user dan kebutuhan informasinya. Sehingga nantinya sistem yang telah jadi akan lebih cocok,sesuai dengan kebutuhan aktual user untuk menjalankan bisnisnya.

5. Data Accessibility Design database didasari oleh pemahaman dari data user dan relasi antar data.

6. User involvement and ownership User dapat dilibatkan dalam pengembangan sistem karena menggunakan konsep objek yang lebih mudah dipahami oleh user meskipun berasal dari disiplin ilmu yang berbedabeda. Sehingga analisa sistem dapat sesuai dengan apa yang diinginkan oleh user.

Software yang telah diinstal harus diubah Legacy system à sistem yang telah ketinggalan zaman yang telah ada dan harus tetap digunakan untuk waktu yang belum dipastikan Training Ulang Bahasa pemrograman baru Konsep baru Perlu rencana yang matang untuk proses konversi ke Objek

Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) menggantikan metode terstruktur. UML (Unified Modeling Language) sebagai tool untuk melakukan analisa, design dan implementasi perangkat lunak yang berorientasi objek. Rational Rose sebagai software yang dapat mengotomatisasi pemodelan dengan UML

Pemrograman Terstruktur à membuat blok-blok standar kode untuk melakukan operasi tertentu, kemudian menyalinnya ke aplikasi lain yang ditulis. Sulit ketika terjadi perawatan karena harus merubah keseluruhan kode program OOP à menciptakan blok-blok program yang disebut objek. Objek ini kemudian di pakai pada berbagai aplikasi. Jika terjadi perubahan, maka perubahan hanya dilakukan sekali saja, objek lain yang menjadi turunannya akan mewarisi perubahan tersebut.

Prinsip OOP : Pembungkusan (Encapsulation) Menggabungkan potongan-potongan informasi dan perilaku spesifik yang bekerja pada informasi tersebut, kemudian mengemasnya menjadi objek. atau Membagi aplikasi menjadi bagian-bagian kecil yang secara fungsional berhubungan.

Pembungkusan : Model Perbankan

Informasi/properties objek rekening : No rekening, Nama, alamat dll Perilaku/method objek rekening : buka, tutup, penarikan, penyimpanan, ubah nama, ubah alamat dll Kita bungkus/encapsulate informasi dan perilaku tersebut pada objek rekening Sehingga perubahan-perubahan pada sistem perbankan yang berkaitan dengan rekening diimplementasikan sederhana pada objek rekening

Manfaat lain encapsulation adalah membatasi efek-efek perubahan pada sistem

Pewarisan (Inheritance) Memungkinkan menciptakan objek-objek baruberdasarkan objek lain yang telah ada : objek anak mewarisi segala sesuatu dari objek induk. Keuntungannya mudah dalam perawatan.

Pewarisan alamiah

Objek Induk Rekening : Mempunyai karakteristik umum seperti no rekening, pemilik, tingkat suku bunga Objek Turunan (Mempunyai karakteristik yang unik dan mewarisi karakteristik umum dari objek induk) Rekening Deposito : atribut jatuh tempo dll Rekening Pinjaman : atribut batas kredit, cicilan minimum

Polimorfisme Suatu fungsionalitas yang diimplementasikan dengan berbagai cara yang berbeda. Misalkan dosen bertanya : Apakah anda sudah paham? Beberapa orang menjawab Ya, ada yang menganggukkan kepala sambil bergumam Hmm... Ada juga yang bilang Tidak dan berbagai jawaban (perilaku). Masing-masing memiliki response.

Pemodelan Visual : proses penggambaran informasi-informasi secara grafis dengan notasi-notasi baku yang telah disepakati sebelumnya. Notasi sangat penting untuk alasan Komunikasi UML sebagai notasi baku pemodelan berbasis objek

Graddy Booch : Notasi Booch DR. James Rumbaugh : notai OMT (Object Modeling Technique) Ivar Jacobson: OOSE (Object Oriented Software Engineering)

Diagram-diagram UML Diagram Kelas Diagram Objek Use-Case Diagram Sequence Diagram Collaboration Diagram Statechart Diagram Activity Diagram Component Diagram Deployment Diagram

UML 2.0 defines thirteen types of diagrams, divided into three categories: Six diagram types represent static application structure; three represent general types of behavior; and four represent different aspects of interactions: Structure Diagrams include the Class Diagram, Object Diagram, Component Diagram, Composite Structure Diagram, Package Diagram, and Deployment Diagram. Behavior Diagrams include the Use Case Diagram (used by some methodologies during requirements gathering); Activity Diagram, and State Machine Diagram. Interaction Diagrams, all derived from the more general Behavior Diagram, include the Sequence Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, and Interaction Overview Diagram.

Menggambarkan interaksi antara use case dan aktor. Use case merepresentasikan fungsionalitas sistem, kebutuhan dari sisi pengguna. Actor merepresentasikan orang atau sistem yang menyediakan atau menerima informasi pada sistem

Use case diagram ATM

Referensi : Wendy Boggs & Micheal Boggs [2002], UML with Rational Rose 2003, Sybex Adi Nugroho, Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek, 2005, Informatika http://www.omg.org