PERANAN DAN TANTANGAN AKLI DALAM MENDORONG PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN RENEWABLE ENERGI DI NUSA TENGGARA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. dengan kebutuhan energi yang semakin meningkat. Pemenuhan kebutuhan energi

BAB I PENDAHULUAN. maju dengan pesat. Disisi lain, ketidak tersediaan akan energi listrik

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kehidupan manusia saat ini. Hampir semua derivasi atau hasil

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Potensi Sumber Daya Energi Fosil [1]

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari pulau

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan suatu energi, khususnya energi listrik di Indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

BAB I PENDAHULUAN. negara yang kaya akan potensi sumber daya alam yang melimpah, baik matahari,

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, menyebabkan peningkatan konsumsi jumlah energi yang. cukup besar pula. Salah satunya yaitu konsumsi energi yang

STRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kekayaan alam yang tersedia dalam bumi negara kita ini. Contohnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. angin mekanik untuk pemompaan air dan penggilingan biji-bijian sudah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya energi adalah kekayaan alam yang bernilai strategis dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

BAB I PENDAHULUAN. udara yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar tersebut, sehingga

Pulau Ikonis Energi Terbarukan sebagai Pulau Percontohan Mandiri Energi Terbarukan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. wilayah Indonesia dan terletak di pulau Jawa bagian tengah. Daerah Istimewa

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan kapasitas pembangkit tenaga listrik.(dikutip dalam jurnal Kelistrikan. Indonesia pada Era Millinium oleh Muchlis, 2008:1)

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan potensial/ Potential Reserve. Cadangan Terbukti/ Proven Reserve. Tahun/ Year. Total

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

PERSIAPAN SUMATERA UTARA DALAM MENYUSUN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED)

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. dari efek rumah kaca (green house effect) yang menyebabkan global warming,

Disampaikan pada Seminar Nasional Optimalisasi Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Menuju Ketahanan Energi yang Berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONSERVASI DAN DIVERSIFIKASI ENERGI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI INDONESIA TAHUN 2040

BAB I. bergantung pada energi listrik. Sebagaimana telah diketahui untuk memperoleh energi listrik

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ketersediaan akan energi listrik dalam jumlah yang cukup dan pada saat

BAB I PENDAHULUAN. l.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Renewable energy atau energi terbarukan adalah energy yang disediakan oleh alam

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

DRAFT REKOMENDASI KEBIJAKAN

AKSES ENERGI DAN PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN DI DIY

TABEL 4.1 KETERKAITAN VISI, MISI DAN STRATEGI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BAB I PENDAHULUAN. (hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang

BAB V KESIMPULAN. ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. Selama ini sumber energi utama yang dikonversi menjadi energi listrik

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali Indonesia. Selain terbentuk dari jutaan tahun yang lalu dan. penting bagi kelangsungan hidup manusia, seiring dalam

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan kebutuhan pokok bagi kegiatan sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya kualitas hidup dari manusia itu sendiri.

I. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

BAB I PENDAHULUAN. energi listrik. Pemanfaatan energi listrik terus berkembang tidak hanya berfokus

BAB I PENDAHULUAN. listrik yang semakin meningkat sehingga diperlukan energy alternatif untuk energi

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingkat kehidupan dan perkembangan teknologi, kebutuhan

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... LEMBAR PENGESAHAN... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIAT... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRACT...

I. PENDAHULUAN. Ketergantungan akan energi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak

BAB I PENDAHULUAN. bahan bakar fosil sebagai bahan bakar pembangkitannya. meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus-menerus meningkat

BAB I PENDAHULUAN. yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Sel

BAB I PENDAHULUAN. melepaskan dirinya dari ketergantungan terhadap energi. Gerak pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia pun kena dampaknya. Cadangan bahan tambang yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gbr 1.1 Grafik kenaikan suhu global antara tahun

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN ELEKTRIFIKASI DI DAERAH PERBATASAN

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sementara produksi energi khususnya bahan bakar minyak yang berasal dari

ENERGI DAN KESEJAHTERAAN

BAB I 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. contoh adalah pemadaman listrik secara bergilir yang masih saja kita rasakan di

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

Upaya Penghematan Konsumsi BBM Sektor Transportasi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi telah mencakup pada prinsip pengembangan usaha kepada

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kebutuhan energi listrik oleh masyarakat dan. dunia industri tidak sebanding dengan peningkatan produksi listrik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFISIENSI OPERASIONAL PEMBANGKIT LISTRIK DEMI PENINGKATAN RASIO ELEKTRIFIKASI DAERAH

I. PENDAHULUAN. Salah satu paradigma pembangunan perdesaan yang bersifat bottom-up

FAKTOR SUPPLY-DEMAND DALAM PILIHAN NUKLIR TIDAK NUKLIR. Oleh: Prof. Dr. Ir. Prayoto, M.Sc. (Guru Besar Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.1

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan

Transkripsi:

PERANAN DAN TANTANGAN AKLI DALAM MENDORONG PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN RENEWABLE ENERGI DI NUSA TENGGARA TIMUR Oleh : M. Taufik Adraen Sekretariat : Jl. Arif Rahman Hakim No. 101 Kupang Telp/fax. (0380) 832030

PERANAN DAN TANTANGAN AKLI DALAM MENDORONG PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN RENEWABLE ENERGI DI NUSA TENGGARA TIMUR Latar Belakang Peranan listrik di abad ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan kebutuhan manusia yang diperuntukkan perumahan maupun untuk industri sehingga listrik sangat menentukan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu bangsa di dunia ini. Oleh karena itu listrik sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan kondisi dunia yang tingkat ketergantungan terhadap listrik begitu tinggi sehingga mempengaruhi terhadap penggunaan minyak bumi yang dalam jangka panjang tidak dapat dipertahankan lagi sehingga perlu dimanfaatkan energi baru dan terbarukan ( alternatif ). Solusi untuk pengamanan energi listrik sudah saatnya kita memikirkan keragaman sumber daya alam yang ada di sekitar kita untuk dimanfaatkan sebagai penggati energi fosil yang semakin terkuras habis. Kita tidak lagi menunggu sampai krisis energi benar-benar terjadi sebagai mana seorang penulis yang mengatakan pada tahun 2015 krisis minyak semakin meningkat ( James Canton ). Bila kita ingin kemakmuran dapat kita tingkatkan atau pertahankan maka sejak kini energi alternatif perlu dikembangkan secara sistematis dan kontinyu. Dengan kondisi NTT yang berpulau-pulau dan kondisi transportasi laut sangat minim maka akan terganggu bila ketergantungan pasokan listrik berbahan bakar minyak terus dikembangkan, sampai dengan ramalan krisis minyak bumi 2015 tiba. Bila hal ini benar-benar terjadi maka tidak menutup kemungkinan daerah ini akan mengalami krisis listrik berkelanjutan. Perlu sesegera mungkin adanya pemikiran pengembangan energi baru dan terbarukan yang sesuai dengan kondisi alam daerah ini. Energi yang perlu dikembangkan harus berpijak pada teknologi yang efektif sehingga pemanfaatannya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Adapun energi yang potensial dikembangkan di NTT : 1. Energi Panas Bumi

2. PLTMH Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

3. PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Peranan AKLI dalam mendorong pemanfaatan Renewable di NTT 1. Mendorong Pemerintah Daerah untuk memulai menggunakan sumber daya alam perdesaan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik untuk dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat setempat. 2. Turut serta pemerintah untuk melakukan pengkajian penggunaan Energi alternatif yang tepat bagi masyarakat NTT yang sesuai dengan kondisi alam dan ekonomi masyarakat. 3. Membantu Pemerintah dan masyarakat NTT dalam pengembangan teknologi energi alternatif yang hemat biaya, mudah konstruksinya, ketersediaan di pasaran. 4. Memberi keamanan terhadap instalasi listrik yang dikerjakan oleh Anggota AKLI sehingga pemanfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakat dengan nyaman. 5. Memberi garansi terhadap seluruh pengerjaan instalasi listrik yang dikerjakan oleh Anggota AKLI NTT. Tantangan AKLI dalam mendorong pengembangan dan Pemanfaatan Renewable di NTT 1. Masih belum ada kesamaan persepsi terhadap energi alternatif yang tepat untuk dikembangkan di NTT. 2. Tingkat kesulitan terhadap kondisi wilayah NTT yang berpulau-pulau sehingga dalam pengembangan energi alternatif di satu pulau tidak dapat dinikmati di pulau-pulau lain, sehingga adanya keterbatasan pemerataan energi alternatif dan kondisi ini menimbulkan biaya ekonomi tinggi. 3. Isu lingkungan yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan sumber energi alternatif di NTT, yang berkaitan pemanasan global, polusi udara. 4. Masih mahalnya teknologi energi alternatif yang ada di pasaran sehingga AKLI masih sulit untuk menjualnya langsung ke masyarakat serta tingkat kehandalannya masih terbatas (jangka pendek)

Penutup Demikian materi ini kami sampaikan dengan harapan : - Perlu dikembangkan kesadaran betapa pentingnya energi alternatif untuk kebutuhan masyarakat. - Sudah saatnya kebutuhan energi listrik masyarakat pedesaan dikembangkan berdasar potensi alam yang ada disekitarnya. - Bila energi pedesaan dikembangkan secara maksimal akan menghadirkan desa mandiri energi.