Ramlan Ruvendi Strategi Samudera Biru

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy) Pengertian Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy)

BAB III METODE PENELITIAN. kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain, di mana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy) yang tidak berhasil adalah pada pendekatan strateginya.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen Strategik-Pengetahuan, Strategi berasal dari kata Yunani strategos

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. berbeda dari pemasaran berbasis barang. Ada beberapa perbedaan utama dalam

Pertumbuhan yang menakjubkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kusumadmo (2013), kata strategi secara etimologis berasal dari kata Strategos

RUMUSAN DASAR STRATEGI BISNIS PADA USAHA SEPATU DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA DAN ALAT ANALISIS METODE BLUE OCEAN STRATEGY

ANALISIS VALUE INNOVATION PADA PT.WIJAYA PANCA SENTOSA FOOD MELALUI STRATEGI BLUE OCEAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

ANALISIS INOVASI NILAI STUDI KASUS PADA COKELAT NDALEM. Theresia Harista Kurniastuti E.Kusumadmo, MM., Ph.D.

IMPLEMENTASI BLUE OCEAN STRATEGY DI INDONESIA. Yustina Chrismardani

PERUMUSAN STRATEGI BERSAING PT. HIGH VOLT TECHNOLOGY BERDASARKAN BLUE OCEAN STRATEGY

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semua perusahaan yang bergerak pada bidang jasa, berlomba

Kanvas Strategi Blue Ocean Studi Kasus Pabrik Jaya Bakpia Pathuk 25

VII. FORMULASI BLUE OCEAN STRATEGY (BOS) PADA PRODUK DAFA YOGHURT

BAB II KAJIAN LITERATUR

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. usaha organisasi atau perusahaan dalam mendesain, promosi, harga dan distribusi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

3.3 Populasi dan Sampel Istilah populasi dalam penelitian ini sendiri tidak digunakan karena jenis dalam penelitian ini sendiri adalah penelitian kual

Mata Kuliah - Kreatif Fundamental-

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

BAB I PENDAHULUAN. toko yang menjual bakpia di jalan KS.Tubun, Ngampilan dapat menjadi

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

AUDIT ORGANISASI PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan persaingan bisnis pada era globalisasi dewasa ini. semakin tidak dapat diprediksikan. Selain itu disertai juga dengan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

KATALOG KASUS PENGGUNAAN. Gunakan Yammer sebagai tempat bersosialisasi dan mulai berkolaborasi, berinovasi, dan ikut terlibat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Strategi Manajemen Pemasaran. bersaing (Wheelen dan Hunger, 2012).

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam rangka untuk mengatur dasar pemasaran olahraga, ada empat istilah penting untuk memahami: harga, nilai, pendapatan, dan Laba.

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

BAB I PENDAHULUAN. penguatan struktur perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26

BAB I PENDAHULUAN. Karena dengan seiring berjalannya waktu, terdapat beragam produk dipasaran,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memasarkan produknya untuk mencari cara yang baru,

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan kebutuhan pelanggannya.. Dalam menghadapi persaingan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. Dini (PAUD) muncul akibat berbagai perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan

BAB I PENDAHULUAN. pergantian merek dalam satu produk yang mempunyai spesifikasi manfaat yang

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

II. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. strategic triangle, pasar oligopoli, serta red ocean strategy dan blue ocean. strategy yang sesuai dengan topik penelitian ini.

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Pengertian Strategi Menurut David (2013), Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

pilihan produsen - produsen loenpia baru yang berada di Kota Semarang karena kualitas rasa loenpianya memiliki perbedaan tersendiri. 4.2 Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. produknya kepada konsumen. Dalam hal ini keunggulan dalam bersaing sangat diperlukan

1. BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu produk (barang, jasa, atau ide). Iklan sering kali menjadi andalan

PENERAPAN BLUE OCEAN STRATEGY (BOS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING (Studi Pada Waroeng Steak And Shake Cabang Jl. Kawi Bawah 18 Malang)

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan konsep baru dalam dunia properti yang disebut green property. Green

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DI RSU SARAS HUSADA PURWOREJO. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik

BAB II KERANGKA TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

BAB II KERANGKA TEORETIS

VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYUSUN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menghadapi era pasar bebas yang disebabkan oleh globalisasi, maka setiap

Bab 2 Identifikasi Peluang Usaha Baru

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin.

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan kepuasan bagi konsumennya. Perusahaan dapat menjadi pemenang

Transkripsi:

Ramlan Ruvendi Strategi Samudera Biru Bagaimana menciptakan ruang pasar tanpa pesaing dan membuat kompetisi tidak relevan

Strategi Samudera Biru Vs Strategi Samudera Merah STRATEGI SAMUDERA MERAH Bersaing dalam ruang pasar yang ada. Memenangkan kompetisi. STRATEGI SAMUDERA BIRU Menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya. Menjadikan kompetisi tidak relevan. Mengeksploitasi permintaan yang ada. Memilih antara nilai-biaya (value-cost trade-off) Memadukan keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dengan pilihan strategis antara diferensiasi atau biaya rendah. Menciptakan dan menangkap peluang baru. Mendobrak pertukaran nilai-biaya. Memadukan keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dalam mengejar diferensiasi dengan biaya rendah

Pengaruh Penciptaan Samudera Biru Terhadap Pertumbuhan dan Laba Inisiatif bisnis 86% 14% Dampak Pemasukkan 62 % 38% Dampak Laba 39% 61% Inisiatif dalam Samudera Merah Inisiatif dalam Samudera Biru Studi inisiatif bisnis dari 108 perusahaan, dampak penciptaan samudera biru terhadap pemasukan dan laba bahwa : [86% adalah ekstensi dan perlusan lini, tetapi hanya menghasilkan 62% pemasukan total dan 39% laba; 14% inisiatif samudera biru menghasilkan 38% pemasukan total dan 61% laba total]

Inovasi Nilai : Batu Pijak Strategi Samudera Biru Inovasi nilai diciptakan dalam wilayah dimana tindakan perusahaan secara positif mempengaruhi struktur biaya dan penawaran nilai pada pembeli. Penghematan biaya dilakukan dengan menghilangkan dan mengurangi faktor yang menjadi titik persaingan dalam industri. Dalam perjalanan waktu, biaya berkurang lebih jauh ketika skala ekonomi bekerja setelah terjadi volume penjualan tinggi akibat nilai unggul yang diciptakan. Biaya Usaha simultan dalam mengejar diferensiasi dan biaya rendah Inovasi Nilai Nilai Pembeli

6 Prinsip Strategi Samudera Biru PRINSIP-PRINSIP PERUMUSAN Merekonstruksi batas-batas pasar Fokus pada gambaran besar, bukan pada angka Menjangkau melampaui permintaan yang ada Melakukan rangkaian strategis dengan tepat PRINSIP-PRINSIP EKSEKUSI / PELAKSANAAN Mengatasi hambatan utama dalam organisasi Mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi FAKTOR RESIKO YANG DITANGANI OLEH SETIAP PRINSIP Resiko pencarian Resiko perencanaan Resiko skala Resiko model bisnis FAKTOR RESIKO YANG DITANGANI OLEH SETIAP PRINSIP Resiko organisasi Resiko Manajemen

KERANGKA KERJA DAN ANALISIS

Merupakan kerangka aksi sekaligus diagnosis untuk membangun strategi samudera biru. Berfungsi untuk merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang dikenal, dan memahami yang dihadapi konsumen dari penawaran kompetitif yang ada di pasar. KANVAS STRATEGI

Kerangka Kerja 4 Langkah Hapuskan Faktor-faktor apa yang harus dihapus dari faktor yg diterima begitu saja oleh industri? Ciptakan Faktor-faktor apa yg belum pernah ditawarkan industri sehingga harus diciptakan? Kurva Nilai Baru Kurangi Faktor-faktor apa yang harus dikurangi sampai dibawah standar industri? Tingkatkan Faktor-faktor yang harus ditingkatkan sehingga di atas standar industri?

Kurna Nilai perusahaan harus menunjukkan dengan jelas foku strategisnya 1. Fokus Kurva nilai perusahaan samudera biru harus menonjol dengan menerapan kerangka kerja 4 langkah 2. Divergensi 3 Ciri Strategi yang Baik Moto yang baik tidak hanya menyampaikan pesan dengan jelas tetapi juga mengiklankan produk secara jujur 3. Moto yang Memikat

Makna Kurva Nilai Makna Kurva Nilai Samudera Biru : Kurva nilai Samudera Biru memenuhi 3 kriteria (fokus, divergensi dan moto yang memikat) akan cenderung low cost. Samudera Merah : 1. Kurva nilai perusahaan bertemu dengan kurva nilai pesaing. Strategi eksplisit dan implisit menuju persaingan berdarah akibatnya pertumbuhan lamban. 2. Penawaran berlebihan tanpa hasil memadai. 3. Strategi yang tidak koheren. Kurva nilai berbentuk zig-zag, menandakan strategi yang terpecah-pecah. 4. Kontradiksi Strategis. 5. Perusahaan didorong secara internal. Menggunakan istilah dari faktor kompetisi dalam bahasa yang tidak difahami konsumen.

MERUMUSKAN STRATEGI SAMUDERA BIRU

Prinsip 1. Merekonstruksi Batasan-batasan Pasar 6 Jalan Industri Waktu Aspek Kelompok Strategis Kelompok pembeli Cakupan produk atau tawaran jasa Orientasi fungsional- Emosional Kompetisi Gontok-Gontokan Berfokus pada pesaing dalam industri Berfokus pada posisi kompetitif dalam kelompok strategis Berfokus pada melayani kelompok pembeli secara lebih baik. Berfokus pada maksimalisasi nilai produk dan penawaran jasa dalam batasan-batasan industri Berfokus pada memperbaiki kinerja harga dalam orientasi fungsionalemosional Berfokus pada adaptasi terhadap trend-trend eksternal yang terjadi Penciptaan Samudera Biru Mencermati industri alternatif Mencermati kelompok strategis dalam industri Mendefinisikan kelompok pembeli industri Mencermati produk dan penawaran jasa pelengkap Memikirkan ulang orientasi fungsional-emosional industrinya. Berpartisipasi dalam membentuk trend-trend eksternal sepanjang waktu

Prinsip 2. Fokus Pada Gambaran Besar, Bukan Pada Angka a. Menggambar Kanvas Strategi 1. Kebangkitan Visual 2. Eksplorasi Visual 3. Pameran Strategi Visual 4. Komunikasi Visual Membandingkan bisnis anda dengan bisnis pesaing anda dan menggambarkannya pada kanvas strategi. Pergi ke lapangan untuk menjelajahi 6 jalan penciptaan samudera biru. Menggambar kanvas strategi masa depan anda didasarkan pada wawasan yang didapat dari lapangan. Tuangkan profil strategis anda yang lalu dan akan datang di satu halaman untuk mudah dibandingkan. Melihat perubahan apa yang perlu dilakukan pada strategi bisnis anda Mengamati keunggulan khas dari produk dan jasa alternatif. Mendapatkan umpan balik mengenai kanvas strategi alternatif dari konsumen, konsumen pesaing, dan non konsumen. Dukungan hanya proyek-proyek dan langkah-langkah operasional yang memungkinkan perusahaan menutup celah demi mewujudkan strategi baru Melihat faktor apa yang anda harus hapuskan, ciptakan, atau ubah. Menggunakan umpan balik untuk membangun strategi masa depan terbaik.

Continue b. Memvisualisasikan Strategi Pada Level Korporat Menggunakan Kanvas Strategi Menggunakan Peta PMS Masa depan Pioneer Masa lalu Migrator Settler Sekarang Masa Depan c. Mengatasi Keterbatasan Perencanaan Strategis Membangun proses berdasarkan gambar akan mengatasi ketidakpuasan manajer terhadap perencanaan stategis, serta memberikan hasil yang lebih baik.

Prinsip 3. Menjangkau Melampaui Permintaan yang Ada Tiga Tingkatan Nonkonsumen Tingkat Pertama Tingkat Ketiga Tingkat Kedua Kelompok yg belum terjamah dan tidak dibidik oleh pemain manapun dalam industri, karena kebutuhan mereka & peluang bisnis terkait, selalu dianggap telah menjadi milik pasar-pasar yang lain. Kelompok yg menolak produk di pasar karena merasa tidak efektif atau tidak terjangkau. Kebutuhan mereka dipenuhi sarana lain atau diabaikan. Pasar Anda Kelompok yg akan segera menjadi non konsumen. Mereka menggunakan produk untuk sementara karena kebutuhan. Ketika ada alternatif yang lenih baik mereka akan pergi.

Prinsip 4. Menjalankan Rangkaian Strategis Secara Benar Manfaat untuk Pembeli Apakah dalam ide bisnis anda terdapat manfaat yang istimewa untuk pembeli? Ya Tidak Harga Apakah harga yang ditawarkan terjangkau oleh masa pembeli? Tidak Ya Biaya Apakah biaya sudah sesuai dengan target laba pada harga strategis? Tidak Pikirkan Ulang Pikirkan Ulang Pikirkan Ulang 6 Lapisan manfaat Produktivitas konsumen Kesedehanaan Kenyamanan Risiko Keceriaan & citra Keramahan thd lingkungan PETA MANFAAT UNTUK PEMBELI 6 Tahap dari siklus pengalaman pembeli Pembelian Pengiriman Penggunaan Pelengkap Perawatan Pembuangan Pada tahap mana terdapat hambatan besar bagi produktivitas pembeli? Pada tahap mana terdapat hambatan besar bagi kesedehanaan? Pada tahap mana terdapat hambatan besar bagi kenyamanan? Pada tahap mana terdapat hambatan besar bagi pengurangan resiko? Pada tahap mana terdapat hambatan besar bagi keceriaan & citra? Pada tahap mana terdapat hambatan besar bagi keramahan thd lingkungan? Ya Pengadopsian Apakah hambatan-hambatan engadopsian dalam mewujudkan ide bisnis anda? Apakah anda sudah menangani ambatan-2 itu secara langsung? Ya Tidak Ide Samudera Biru yang Layak secara komersial Pikirkan Ulang Step 1. Mengidentifikasi koridor harga massa 3 Jenis produk alternatif Bentuk sama Bentuk sama, fungsi beda Koridor harga massa Bentuk dan fungsi beda, tujuan sama Ukuran lingkaran sebanding dengan jumlah pembeli yg bisa ditarik suatu prodik Pemberian harga batas atas Pemberian harga batas menengah Pemberian harga batas bawah Step 2. Menetukan level tertentu dalam koridor harga Tingkat perlindungan sumber daya dan perlindungan hukum yang tinggi sulit ditiru Tingkat perlindungan sumber daya dan perlindungan hukum yang sedang Tingkat perlindungan sumber daya dan perlindungan hukum yang rendah mudah ditiru KORIDOR HARGA MASSA

Siklus Pengalaman Pembeli 1. Pembelian : Berapa lama diperlukan untuk menemukan produk yang anda butuhkan? Apakah tempat pembelian itu menarik dan mudah dijangkau? Seberapa aman lingkungan transaksinya? 2. Pengiriman : Berapa lama dibutuhkan waktu untuk menerima kiriman? Seberapa sulit untuk membuka dan memasang produk baru itu? Apakah pembeli harus mengatur sendiri pengiriman produk yang telah mereka beli? Jika ya, sebera sulit dan mahal proses ini? 3. Penggunaan : Apakah produk tersebut membutuhkan pelatihan atau bantuan ahli? Apakah produk itu mudah disimpan ketika tidak digunakan? Seberapa efektif fitur dan fungsi dari produk itu? Apakah produk/jasa itu memberikan kekuatan atau lebih dari yang dibutuhkan oleh pengguna? Apakah produk itu dibebani oleh lebih banyak fitur? 4. Pelengkap : Apakah anda membutuhkan produk atau jasa lain untuk membuat produk produk berfungsi? Jika ya, berapa harga produk/jasa lain itu? Berapa lama waktu yang dibutuhkan produk/jasa lain itu? Seberapa tingkat kesulitan yang disebabkan oleh produk/jasa lain itu? Seberapa mudah produk/jasa lain itu didapatkan? 5. Pemeliharaan : Apakah produk itu memerlukan perawatan dari luar? Seberapa mudah untuk merawat dan memperbaharui produk itu? Berapa biaya perawatannya? 6. Pembuangan : Apakah produk menimbulkan limbah? Seberapa mudah proses untuk membuang produk itu? Adakah isu-isu hukum dan lingkungan untuk membuang produk secara aman? Berapa biaya yang diperlukan untuk membuang produk itu?

Pembiayaan Sasaran Dimulai dari harga strategis Mengurangi marjin laba Biaya Sasaran Pengadopsian Harga Strategis Laba Strategis Biaya Sasaran Perampinngan & inovasi Biaya Menjalin kemitraan Inovasi pemberian harga rusahaan harus mampu mengatasi kecemasan dari 3 pihak stakeholder : ryawan, Mitra Bisnis, Khalayak Umum

EKSEKUSI STRATEGI SAMUDERA BIRU

Prinsip 5. Mengatasi Hambatan Utama Organisasi k gorong-gorong listrik temu dengan konsumen tidak puas Rintangan Kognitif : Organisasi yang sudah lekat terhadap status quo Mendapatkan consigliere dalam tim manajemen atas an Memanfaatkan malaikat anda dan membungkam iblis an Rintangan Sumber Daya : Sumber Daya yang terbatas 4 Rintangan Organisasi Bagi Eksekusi Strategi Rintangan Politik : Tantangan dan kepentingankepentiangan kuat Tipping Point Leadership Rintangan Motivasional : Pegawai yang tidak punya motivasi istribusi Sumber daya ke titik panas anda. ngarahkan ulang sumber daya dari titik dingin anda. Perhatian pada Kingp Menempatkan Kingpin dalam kolam Ik

Prinsip 6. Mengintegasikan Eksekusi ke dalam Strategi Proses yang adil Keterlibatan, penjelasan, kejelasan ekspektasi Kepercayaan & Komitmen Saya merasa opini saya dihargai Kerjasama Sukarela Saya akan bertindak melebihi kewajiban saya Melebihi Ekspektasi Didorong diri sendiri Proses perumusan strategi Sikap Perilaku Eksekusi Strategi Pengaruh Proses yang Adil Terhadap Sikap dan Perilaku Orang

onsekuensi dari Ada tidaknya Proses yang Adil Proses yang adil Pengakuan Intelektual dan Emosional Kepercayaan & Komitmen Kerjasama sukarela dalam eksekusi strategi Pelanggaran proses yang adil Pelecehan Intelektual dan Emosional Tidak percaya dan menolak Menolak eksekusi strategi

TERIMA KASIH

Tinggi STIE Binaniaga Kesatuan Sedang Triguna Unpak Rendah Tarif Mahasis wa Fresh Mahasiswa Karyawan Kemudahan bayar Waktu selesai kuliah Fasilitas kulish Dosen Tetap Daya tanggap