METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

METODOLOGI PENELITIAN. menumbuhkan kesadaran siswa terhadap penegakan Hak asasi manusia

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITITAN

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel yang satu

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

BAB III METODELOGI PENELTIAN. khususnya mengenai Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. sebenarnya yaitu untuk mengetahui bagaimanakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk. ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian korelasional, karena penelitian melibatkan tindakan pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan diteliti sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terjadi dengan menggunakan teknik pokok angket dan tehnik penunjang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga

METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014: 2). Oleh karena itu

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

III. METODOLOGI PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini ialah metode penelitian korelasi. Seperti yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun langkah-langkah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada sebuah penelitian sangat diperlukan, yaitu suatu bentuk metode

III. METODE PENELITIAN. fakta dan relita bukan dari suatu asumsi atau hipotesis. Oleh karna itu peneliti

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Korelasional. Metode. hubungan antara dua atau lebih variabel.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lampung yaitu di Fakultas Keguruan. Dan Ilmu Pendidikan tahun ajaran 2009/2010.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. belajar siswa kelas VIII Tahun Pembelajaran 2008/2009.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3) penelitian deskriptif adalah suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014: 2). Oleh karena itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Tujuan dari penggunaan metode deskriftif ini karena dengan metode ini penulis ingin menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang tingkat kepatuhan peserta didik yang diterima melalui jalur bina lingkungan dan jalur non bina lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Menurut Muhammad Ali dalam Feni (2014: 39) metode penelitian digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi pada masa sekarang, dilakukan dengan langkah pengumpulan data, klasifikasi data, dilanjutkan dengan pengolahan data membuat penggambaran tentang sesuatu dengan cara objektif, serta situasi yang mempunyai manfaat terutama dalam rangka mengadakan berbagai perbaikan. Berdasarkan pendapat diatas, maka pada penelitian ini akan menggunakan metode deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah suatu metode pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah sekarang

36 dengan cara mengumpulkan data, klasifikasi data, guna menggambarkan suatu keadaan secara objektif. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2014: 80) pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan Muhammad Ali dalam Feni (2014: 40) populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik berupa manusia, benda, peristiwa atau berbagai gejala yang terjadi karena itu merupakan variabel yang diperlukan untuk memecahkan atau menunjang keberhasilan dalam penelitian. Berdasarkan pendapat diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X dan XI SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.1 Populasi Peserta Didik Bina Lingkungan dan Non Bina Lingkungan Kelas X dan XI SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. No Kelas Peserta Didik Bina Peserta Didik Non Lingkungan Bina Lingkungan Jumlah 1. X IPA 1 10 24 34 2. X IPA 2 9 25 34 3. X IPA 3 8 25 33 4. X IPA 4 10 24 34 5. X IPA 5 8 26 34 6. X IPS 1 19 13 32 7. X IPS 2 20 13 33 8. X IPS 3 19 13 32

37 Lanjutan Tabel 3.1 9. X IPS 4 17 15 32 10. X IPS 5 19 14 33 11. XI IPA 1 12 18 30 12. XI IPA 2 6 22 28 13. XI IPA 3 8 23 31 14. XI IPA 4 12 18 30 15. XI IPA 5 5 24 29 16. XI IPS 1 19 16 35 17. XI IPS 2 18 16 34 18. XI IPS 3 21 13 34 19. XI IPS 4 22 12 34 20. XI IPS 5 19 16 35 Jumlah Keseluruhan 281 370 651 Sumber: Waka Kesiswaan SMA N 5 Bandar Lampung 2. Sampel Menurut Sugiyono (2014: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik dalam populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Dilain pihak Arikunto dalam Feni (2014: 40) mengemukakan bahwa apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika subjek besar atau lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. Berdasarkan pendapat diatas maka sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan sasaran dalam penelitian. Karena populasi dalam penelitian ini lebih dari 100 maka sampel diambil sebanyak 10% dari jumlah populasi, sehingga diperoleh sampel 29 dari peserta didik bina lingkungan

38 dan 37 dari peserta didik non bina lingkungan, sehingga total keseluruhan sampel yang diperoleh sebanyak 66 siswa, dengan menggunakan teknik Proporsional Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara acak. C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variable Penelitian a. Variabel bebas (X) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerimaan peserta didik melalui jalur bina lingkungan dan jalur non bina lingkungan. b. Variabel terikat (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan peserta didik. 2. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah tingkat kepatuhan peserta didik yang diterima melalui jalur bina lingkungan dan non bina lingkungan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Indikator yang dapat dibuat dari variabel yang mempengaruhi penerimaan peserta didik baru jalur bina lingkungan dan jalur non bina lingkungan untuk mengukur kepatuhan peserta didik adalah sebagai berikut: 1. Ketaatan 2. Kesetiaan 3. Tanggung Jawab

39 Sedangkan yang menjadi ukuran dari variabel yang mempengaruhi variabel bebas untuk mengukur tingkat kepatuhan siswa adalah sebagai berikut: 1. Tinggi 2. Sedang 3. Rendah D. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pokok (Angket) Teknik pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket (kuesioner). Angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang/responden, dan cara menjawab juga dilakukan dengan cara tertulis (Arikunto, 2010: 101). Dilain pihak Sugiyono (2014: 142) menjelaskan bahwa teknik angket/ kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu angket juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar. Berdasarkan pendapat diatas maka peneliti memilih teknik angket sebagai teknik pokok dalam penelitian ini. Angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket dengan tiga alternatif jawaban yang telah disediakan yaitu (a), (b), dan (c) yang mana disetiap jawaban diberikan nilai yang bervariasi.

40 Menurut Muhammad Nasir dalam Tristiana (2013: 51) skor yang diberikan adalah sebagai berikut: 1. Untuk jawaban yang sesuai dengan harapan diberi skor 3. 2. Untuk jawaban yang kurang sesuai denagn harapan diberikan skor 2. 3. Untuk jawaban yang tidak sesuai dengan harapan diberikan skor 1. 2. Teknik Penunjang Penelitian ini memerlukan data yang lengkap dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah kebenarangnya, oleh karena itu peneliti membutuhkan teknik penunjang dalam pengumpulan data yaitu: a. Teknik Dokumentasi Menurut Arikunto dalam Tristiana (2013: 52) menjelaskan bahwa teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, legger, agenda dan sebagainya. Oleh karena itu teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang lengkap mengenai gambaran umum lokasi penelitian dan fakta-fakta yang terjadi pada objek penelitian. b. Teknik Observasi Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang akan diteliti sehingga data yang diperoleh lebih lengkap, yang nantinya dapat mendukung keberhasilan penelitian.

41 E. Validitas dan Uji Reliabilitas 1. Validitas Menurut Arikunto (2010: 167) menjelaskan bahwa validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur. Sedangkan Sugiyono (2014: 121) menjelaskan bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa suatu alat dikatakan valid apabila mampu secara cermat menunjukkan besar kecilnya suatu gejala yang diukur. Oleh karena itu alat yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah berupa validitas logis (logical validity) dengan cara mengkonsultasikan kepada para dosen pembimbing (jugment). Dalam hal ini alat ukur yang digunakan adalah angket yang disajikan berdasarkan konstruksi teoritisnya. Untuk validitas angket penulis mengadakan ujicoba angket dengan melihat indikator-indikator yang sesuai dengan item-item angket. 2. Uji Reliabilitas Menurut Arikunto dalam Triastina (2013: 53) menjelaskan bahwa untuk menumbuhkan kemampuan alat pengumpul data maka akan diadakan ujicoba angket, reabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data instrumen tersebut sudah baik.

42 Suatu alat dikatakan reliabel apabila tes tersebut menunjukkan hasil yang tetap dan sesuai dengan kebenaranya, maka untuk suatu alat ukur yang digunakan akan dialakukan ujicoba terlebih dahulu. Ujicoba angket dilakukan dengan teknik belah dua, dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Menyebarkan angket kepada 10 orang diluar responden. 2. Hasil ujicoba dikelompokkan kedalam item ganjil dan item genap. 3. Hasil item ganjil dan genap dikorelasikan dengan rumus product moment, yaitu: ( ) ( ) = Hubungan variabel X dan Y x y N = Variabel bebas = Variabel terikat = Jumlah responden 4. Kemudian dicari koefisien reliabilitas angket dengan menggunakan rumus Sperman Brown sebagai berikut: ( )

43 = Koefisien reliabilitas = Koefisien korelasi item ganjil genap (Suharsimi Arikunto, 2006: 162) Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: 0,90 1,00 = Reliabilitas tinggi 0,50 0,89 = Reliabilitas sedang 0,00 0,49 = Reabilitas rendah (Manase Malo dalam Tristiana, 2013: 55) F. Teknik Analisis Data Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan kedalam bentuk yang lebih mudah untuk dipahami. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriftif kuantitatif untuk memecahkan masalah sekarang dengan cara mengumpulkan data, klasifikasi data, guna menggambarkan suatu keadaan secara objektif. Untuk mengolah dan menganalisis data dalam penelitian ini akan digunakan rumus interval yaitu: I = Interval

44 NT = Nilai Tertinggi NR = Nilai Terendah K = Kategori Selanjutnya untuk mengolah dan menganalisis data dalam penelitian ini digunakan juga rumus presentase yaitu: P = Presentase F = Frekuensi pada klasifikasi atau kategori variabel yang bersangkutan N = Jumlah frekuensi dari seluruh klasifikasi kategori variabel Dan untuk menafsirkan banyaknya presentase yang diperoleh maka digunnakan dengan kriteria sebagai berikut: 76% - 100% = Baik 56% - 75% = Cukup 40% - 55% = Kurang Baik 0% - 39% = Tidak Baik (Soejono Soekanto, 2006: 269) Untuk menghitung rata-rata nilai kelas kuesioner menggunakan rumus: = Hasil nilai rata-rata

45 Xi = Jumlah kelas kontrol/ kelas experimen = Besarnya nilai tes Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, dilanjutkan dengan uji daya pembeda dengan rumus t-test sebagai berikut: Dimana: t X1 = Hitungan statistik = Skor kelompok tinggi atau rata-rata nilai kelas kuesioner peserta didik non bina lingkungan X2 = Skor kelompok rendah atau ata-rata nilai kelas kuesioner peserta didik bina lingkungan = Jumlah responden peserta didik non bina lingkungan = Jumlah responden peserta didik bina lingkungan = S gabungan dan = Simpangan baku (Sugiyono, 2014: 128)