Kawasan Konservasi Perairan SRI NURYATIN HAMZAH

dokumen-dokumen yang mirip
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Secara harfiah : conservation : con (together) + servare (keep/save). Conservation means keep or save what we have Wise use (menggunakan dengan

LESSON PLAN. 5. Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP)

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang


By Siswatiana Rahim Taha

MODEL PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP BERBASIS KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN (KKP) UNTUK MENINGKATKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN Suatu Pendekatan Teoritis

Investasi cerdas untuk perlindungan keanekaragaman hayati laut dan membangun perikanan Indonesia. Wawan Ridwan

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KRITERIA KAWASAN KONSERVASI. Fredinan Yulianda, 2010

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keanekaragaman Hayati dan Konservasi

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Model Pengelolaan Perikanan Tangkap Berbasis Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan Nelayan - Suatu Pendekatan Teoritis

1. PENDAHULUAN UMUM 1.1. Latar belakang

IDENTIFIKASI ANCAMAN TERHADAP KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN TAMAN WISATA PERAIRAN LAUT BANDA, PULAU HATTA, DAN PULAU AY

TINJAUAN PUSTAKA Ruang dan Penataan Ruang

PENDANAAN BERKELANJUTAN BAGI KAWASAN KONSERVASI LAUT

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PRINSIP DASAR PENGELOLAAN KONSERVASI

Konservasi Tingkat Komunitas OLEH V. B. SILAHOOY, S.SI., M.SI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 14 TAHUN 2006

MENUMBUHKAN SEMANGAT KONSERVASI BAGI GENERASI MUDA

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Definisi dan Batasan Wilayah Pesisir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Kawasan Konservasi Perairan menurut IUCN (Supriharyono,

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekosistemnya. Pada Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

Ir. Agus Dermawan, MSi -DIREKTUR KONSERVASI DAN TAMAN NASIONAL LAUT-

6 PEMBAHASAN 6.1 Dukungan Potensi Sumberdaya Hayati Laut dan Ekosistemnya

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Terumbu Karang

V. PEMANFAATAN DAN PERUNTUKAN KAWASAN TERUMBU KARANG

VOLUNTARY NATIONAL REVIEW (VNR) TPB/SDGs TAHUN 2017 TUJUAN 14 EKOSISTEM LAUTAN

TINJAUAN UMUM MATA KULIAH KONSERVASI SUMBERDAYA PERAIRAN. Konservasi sumberdaya perairan merupakan upaya perlindungan,

Oleh: Ir. Agus Dermawan, M.Si. Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan

Keterkaitan Rencana Strategis Pesisir dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Kutai Timur

2. TINJAUAN PUSTAKA Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil.

PENGEMBANGAN KONSERVASI LAUT

ABSTRAK PENDAHULUAN. Penetapan Daerah Perlindungan Laut (DPL) ini tujuan untuk melindungi

Konservasi dan Perubahan Iklim. Manado, Pipin Permadi GIZ FORCLIME

Pedoman Teknis Penyiapan Kelembagaan Kawasan Konservasi Perairan di Daerah. Satker Direktorat Konservasi dan Taman Nasional laut 2008

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

Tantangan Ke Depan. 154 Tantangan Ke Depan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

Kebijakan Konservasi Perairan dalam Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan Pulau Pulau Kecil Terluar

KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) KABUPATEN WAKATOBI MILAWATI ODE, S.KEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 134, Tambahan

I. PENDAHULUAN. Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA AKSI KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA

KEMITRAAN MENUJU KOLABORASI PENGELOLAAN TN KOMODO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Konservasi Lingkungan. Lely Riawati

BAB I PENDAHULUAN. Lovejoy (1980). Pada awalnya istilah ini digunakan untuk menyebutkan jumlah

Keterkaitan Antara Sistem Zonasi dengan Dinamika Status Ekosistem Terumbu Karang di Taman Nasional Wakatobi

KAWASAN KONSERVASI UNTUK PELESTARIAN PRIMATA JURUSAN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.33/MEN/2002 TENTANG ZONASI WILAYAH PESISIR DAN LAUT UNTUK KEGIATAN PENGUSAHAAN PASIR LAUT

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir merupakan suatu wilayah peralihan antara daratan dan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Mangrove. kemudian menjadi pelindung daratan dan gelombang laut yang besar. Sungai

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.03/ MEN/2010 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN JENIS IKAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.30/MEN/2010 TENTANG RENCANA PENGELOLAAN DAN ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

LAMPIRAN KERTAS POSISI WWF INDONESIA TENTANG PEMANFAATAN TRADISIONAL SUMBER DAYA ALAM UNTUK KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN KONSERVASI

TANTANGAN DAN STRATEGI KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN DI PERAIRAN LAUT INDONESIA

STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN INDRAPURWA LHOK PEUKAN BADA BERBASIS HUKUM ADAT LAOT. Rika Astuti, S.Kel., M. Si

PENDAHULUAN. Sumberdaya perikanan laut di berbagai bagian dunia sudah menunjukan

OLEH : DIREKTUR KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKAN DITJEN KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN JAKARTA, SEPTEMBER


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh bangsa Indonesia dan tersebar di seluruh penjuru tanah air merupakan modal

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. termasuk ke dalam kategori lima besar di dunia dalam hal. keanekaragaman hayati. Berbagai jenis satwa dan tumbuhan banyak

MENJAWAB TANTANGAN KONSERVASI KELAUTAN,PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL ( MEMAHAMI MAKNA UNTUK MENGELOLA )

PENGEMBANGAN MODEL GENERIK BERBASIS INTERVENSI TERHADAP PERILAKU MANUSIA UNTUK PENGELOLAAN PERIKANAN KARANG INDONESIA

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR :18 18 TAHUN 2012

BAB VIII HUBUNGAN PERUBAHAN PEREKONOMIAN NELAYAN DENGAN POLA ADAPTASI NELAYAN

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ikan) yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan wilayah

3 KERANGKA PEMIKIRAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dengan luas laut mencapai 2/3 dari total wilayah, Indonesia dikaruniai sumber daya alam kelautan dan perikanan yang melimpah.

Ekologi Hidupan Liar HUTAN. Mengapa Mempelajari Hidupan Liar? PENGERTIAN 3/25/2014. Hidupan liar?

Tujuan Pengelolaan Perikanan. Suadi Lab. Sosial Ekonomi Perikanan Jurusan Perikanan UGM

Pembangunan KSDAE di Eko-Region Papua Jakarta, 2 Desember 2015

OPTIMASI PEMANFAATAN RUANG KAWASAN KONSERVASI GILI SULAT - GILI LAWANG KABUPATEN LOMBOK TIMUR SITTI HILYANA

Transkripsi:

Kawasan Konservasi Perairan SRI NURYATIN HAMZAH

DESKRIPSI SINGKAT MATERI Materi ini menjelaskan mengenai kawasan konservasi perairan sebagai kawasan yang dilindungi untuk keberlanjutan sumberdaya perikanan.

RELEVANSI Materi ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa yang akan menjadi tenaga profesional dalam bidang konservasi sumberdaya perairan ataupun dalam bidang analis sumberdaya perairan dan merupakan pengetahuan awal untuk mempelajari bab selanjutnya.

STANDAR KOMPETENSI Pada akhir perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan keanekaragaman hayati sumberdaya perairan 2. Menjelaskan kawasan konservasi perairan 3. Menjelaskan Kriteria, zonasi dan pemanfaatan kawasan konservasi perairan 4. Menjelaskan strategi konservasi sumberdaya perairan 5. Menjelaskan pengelolaan kawasan konservasi perairan

KOMPETENSI DASAR Setelah selesai mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang konservasi sumberdaya perairan yang meliputi: pengertian konservasi, pentingnya konservasi bagi kesinambungan sumberdaya perikanan

I. PENGERTIAN KONSERVASI Pengertian Konservasi Berasal dari kata Conservation - Con = Together - Servare = keep atw save atw bisa diartikan sebagai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use). Konservasi dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai the wise use of nature resource (pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana).

Pengertian Konservasi Lainnya. Konservasi dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang.

Pengertian Konservasi Lainnya. 3. Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam kegiatan survai, penelitian, administrasi, preservasi, pendidikan, pemanfaatan dan latihan (IUCN, 1968). 4. Konservasi adalah manajemen penggunaan biosfer oleh manusia sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan dapat diperbaharui untuk generasigenerasi yang akan datang (WCS, 1980).

Pengertian Konservasi Lainnya. 3. Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam kegiatan survai, penelitian, administrasi, preservasi, pendidikan, pemanfaatan dan latihan (IUCN, 1968). 4. Konservasi adalah manajemen penggunaan biosfer oleh manusia sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan dapat diperbaharui untuk generasigenerasi yang akan datang (WCS, 1980).

KKP Kawasan konservasi perairan atau KSP adalah kawasan perairan yang dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi, untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan. Berdasarkan tipe ekosistem yang dimiliki, KKP dapat meliputi: KKP tawar, perairan payau atau perairan laut. Kawasan konservasi perairan laut dikenal sebagai kawasan konservasi laut (KKL).

Manfaat KKP (Gell & Robert, 2002; PISCO, 2002 ) 1. Habitat yang lebih cocok dan tidak terganggu untuk pemijahan induk; 2. Meningkatnya jumlah stok induk sumberdaya perikanan di luar wilayah KKP; 3. Ukuran (body size) dari stok induk yang lebih besar; 4. Larva dan recruit hasil reproduksi lebih banyak. Sebagai akibatnya, terjadi kepastian dan keberhasilan pemijahan pada wilayah KKP atau ada perbaikan stok

Indikator keberhasilan yang bisa dilihat adalah peningkatan hasil tangkapan nelayan di luar kawasan konservasi setelah beberapa saat setelah dilakukan penerapan KKP secara konsisten. Seberapa jauh efektivitas Kawasan Konservasi Perairan mampu memenuhi fungsi (peran) tersebut akan sangat tergantung pada pembatasan yang diterapkan pada kegiatan perikanan dan jenis pemanfaatan lainnya.

Contoh wilayah perairan yang telah dilindungi (Sumber: Hamzah, 2010)

Contoh wilayah perairan yang telah dilindungi (Sumber: Hamzah, 2012)

Pentingnya Konservasi bagi Kesinambungan Sumberdaya Perikanan Adanya KKP menyebabkan terjadinya kepastian dalam peningkatan ukuran ikan dan jumlah ikan serta spesies di wilayah zona inti (Robert & Hawkins, 2000). Banyaknya ikan karang yang berkumpul untuk memijah, karena lokasinya yang terlindungi/no take area (Johannes, R.E. 1998) Biomassa dan rata-rata ukuran spesies ikan lebih besar yang berada di dalam wilayah perlindungan di Sulawesi Utara (Blongko and Kakarotan) (McClanahan et al. 2006).

Di Bidang Pariwisata Hasil penelitian McNeely et al. (1994) di beberapa tempat yang memiliki terumbu karang dilindungi dengan baik terjadi peningkatan wisatawan (pariwisata selam) : 1. Netherlands Antilles (Taman Nasional Laut Bonaire),. 2. Cozumel Island (Mexican Caribbean), terjadi peningkatan jumlah wisatawan lokal dan manca negara yang datang untuk menyaksikan melimpahnya ikan-ikan karang 3. Kenya (Taman Nasional dan Cagar AlamMalindi/Watamu)

Tugas Mandiri Buat makalah sebagai berikut: Mengidentifikasi kawasan konservasi laut daerah (KKLD) di seluruh Indonesia Mengidentifikasi potensi yang dimiliki KKLD tsb (alasan wilayah perairan tersebut dijadikan sebagai KKLD) serta sejauhmana keberhasilan KKLD tersebut (pengelolaan KKLD pada wilayah tsb)

Ket. Tugas Individu Makalah diketik pada kertas ukuran A4, huruf arial 11, spasi 2. Minimal 5 halaman Referensi : jurnal terkait dengan KKP/KKLD Batas waktu pengumpulan : Tanggal 24 Oktober 2012 pukul 15.00 Wita

Aspek penilaian tugas Ketepatan waktu Ketepatan isi makalah : 1. Hasil identifikasi KKLD (menyebutkan KKLD di suatu tempat) 2. Alasan wilayah perairan tersebut dijadikan KKLD (potensi yang dimiliki) 3. Keberhasilan KKLD (pengelolaan yang dilakukan) Gaya bahasa penulisan

ASPEK PENILAIAN TUGAS NO ASPEK YANG DINILAI NILAI SKOR 1 2 3 1 Ketepatan waktu 2. Gaya Bahasa Penulisan Ketepatan isi makalah : Pendahuluan 2 Latar belakang 3 Rumusan masalah 4 Tujuan Isi makalah 5 Hasil identifikasi KKLD 6 Potensi KKLD/alasan dijadikan KKLD 7 Keberhasilan (pengelolaan KKLD) 8 Penutup 9 Daftar Pustaka