STUDI PERILAKU TIANG PANCANG KELOMPOK MENGGUNAKAN PLAXIS 2D PADA TANAH LUNAK ( VERY SOFT SOIL SOFT SOIL )

dokumen-dokumen yang mirip
Studi Perilaku Tiang Pancang Kelompok Menggunakan Plaxis 2D Pada Tanah Lunak (Very Soft Soil Soft Soil) ABSTRAK

BAB 3 METODOLOGI. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi masalah tentang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 DATA TANAH DAN DESAIN AWAL

ABSTRAK. Kata kunci : pondasi, daya dukung, Florida Pier.

BAB IV ALTERNATIF DESAIN DAN ANALISIS PERKUATAN FONDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

ANALISA PENGARUH KETEBALAN PILE CAP DAN JARAK ANTAR TIANG TERHADAP KAPASITAS KELOMPOK PONDASI DENGAN MENGGUNAKAN PLAXIS 3D

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi

ANALISA DEFORMASI PONDASI TIANG BOR DENGAN MODEL ELEMEN HINGGA PADA TANAH STIFF CLAY

Bab 1 PENDAHULUAN. tanah yang buruk. Tanah dengan karakteristik tersebut seringkali memiliki permasalahan

BAB 4 ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 4 PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III DATA DAN TINJAUAN DESAIN AWAL

ANALISA PONDASI PILE RAFT PADA TANAH LUNAK DENGAN PLAXIS 2D

ANALISA DISTRIBUSI DAYA DUKUNG RAFT DAN PILE PADA SISTEM PONDASI PILE RAFT DENGAN PLAXIS 3D

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Fondasi Rakit dan Tiang Rakit pada Timbunan di Atas Tanah Lunak

STUDI STABILITAS SISTEM PONDASI BORED PILE PADA JEMBATAN KERETA API CIREBON KROYA

STUDI EFEKTIFITAS TIANG PANCANG KELOMPOK MIRING PADA PERKUATAN TANAH LUNAK

PENGARUH DIAMETER TERHADAP KAPASITAS DUKUNG LATERAL TIANG TUNGGAL ABSTRAK

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun Oleh : Maulana Abidin ( )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

Analisis Daya Dukung Lateral Fondasi Tiang Tunggal Menggunakan Metode Elemen Hingga

PERENCANAAN PERKUATAN PONDASI JEMBATAN CABLE STAYED MENADO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM GROUP 5.0 DAN PLAXIS 3 DIMENSI

ANALISIS PONDASI JEMBATAN DENGAN PERMODELAN METODA ELEMEN HINGGA DAN BEDA HINGGA

1. Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar 90245

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI MELAYANG (FLOATING FOUNDATION) PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS VERSI 8.

PENGARUH METODE KONSTRUKSI PONDASI SUMURAN TERHADAP KAPASITAS DUKUNG VERTIKAL (148G)

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Pondasi merupakan bagian dari struktur bangunan yang paling dasar yang

BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE TUNGGAL DIAMETER 100 cm PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL GRANDHIKA, MEDAN TUGAS AKHIR

2.2 Data Tanah D. YULIANTO 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu struktur yang mampu menahan beban impact dari kapal yang akan

PENGARUH BENTUK, KEDALAMAN, DAN RASIO KELANGSINGAN TERHADAP KAPASITAS BEBAN LATERAL TIANG PANCANG BETON ABSTRAK

Output Program GRL WEAP87 Untuk Lokasi BH 21

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Berdasarkan hasil data pengujian di lapangan dan di laboratorium, maka

Laporan Tugas Akhir Analisis Pondasi Jembatan dengan Permodelan Metoda Elemen Hingga dan Beda Hingga BAB III METODOLOGI

SOAL A: PERENCANAAN PANGKAL JEMBATAN DENGAN PONDASI TIANG. 6.5 m

BAB IV STUDI KASUS 4.1 UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangunan yang berdiri di atas permukaan tanah terbagi menjadi 2 bagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Perkuatan Sheetpile terhadap Deformasi Area Sekitar Timbunan pada Tanah Lunak Menggunakan Metode Partial Floating Sheetpile (PFS)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... BERITA ACARA TUGAS AKHIR... MOTO DAN LEMBAR PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN. alternatif ruas jalan dengan melakukan pembukaan jalan lingkar luar (outer ring road).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan pembangunan rumah susun

ANALISA TAHANAN LATERAL DAN DEFLEKSI FONDASI GRUP TIANG PADA SISTEM TANAH BERLAPIS DENGAN VARIASI JUMLAH TIANG DALAM SATU GRUP

Nurmaidah Dosen Pengajar Fakultas Teknik Universitas Medan Area

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB 4 ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN ELEMEN HINGGA

Perhitungan Struktur Bab IV

KAJIAN KAPASITAS DUKUNG FONDSI TIANG PANCANG PADA TANGKI TIMBUN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA DAN MEYERHOF

ANALISIS PENURUNAN BANGUNAN PONDASI TIANG PANCANG DAN RAKIT PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN SURABAYA CENTRAL BUSINESS DISTRICT

LANGKAH PEMODELAN ANALISA KAPASITAS LATERAL KELOMPOK TIANG PADA PROGRAM PLAXIS 3D FOUNDSTION

DAFTAR ISI ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN 1 1.

ANALISIS PERUBAHAN TEKANAN AIR PORI PADA TANAH LUNAK DI BAWAH PILED - GEOGRID SUPPORTED EMBANKMENT. Oleh: Adhe Noor Patria.

ANALISA PONDASI PILE RAFT PADA TANAH LUNAK DENGAN PLAXIS 2D

Analisis Daya Dukung Tiang Tunggal Statik pada Tanah Lunak di Gedebage

Ronald Adi Saputro Dosen Pembimbing : Ir. Suwarno, Meng Musta in Arif, ST., MT.

BAB III METODE PENELITIAN

JUDUL HALAMAN PENGESAHAN BERITA ACARA MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

BAB V ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG BOR

PENGARUH DIMENSI, KEDALAMAN, DAN RASIO KELANGSINGAN TERHADAP KAPASITAS DUKUNG LATERAL DAN DEFLEKSI PADA TIANG PANCANG SPUN PILE ABSTRAK

PERENCANAAN KONSTRUKSI DINDING PENAHAN TANAH UNDERPASS JEMURSARI SURABAYA

PENGARUH KEKAKUAN LENTUR PADA DEFLEKSI TIANG PONDASI YANG DIBEBANI LATERAL ABSTRAK

BAB III ANALISIS KAPASITAS FONDASI TIANG BERDASARKAN DATA SPT DAN INTERPRETASI KAPASITAS HASIL TES PEMBEBANAN

Oleh : Muhammad Hadi Fadhillah NRP : Dosen Pembimbing : Indrasurya B. Mochtar, Prof., Ir., MSc., PhD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. paling bawah dari suatu konstruksi yang kuat dan stabil (solid).

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang sedang dihadapi masyarakat di Provinsi Sumatera

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari daerah Karang Anyar, Lampung Selatan yang berada pada

PERNYATAAN KEASLIAN...

ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG BOR (BORED PILE) PADA STRUKTUR PYLON JEMBATAN SOEKARNO DENGAN PLAXIS 3D

struktur pondasi. Berbagai parameter yang mempengaruhi karakteristik

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. penambangan batu bara dengan luas tanah sebesar hektar. Penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP PEKERJAAN GALIAN BASEMENT SWISS-BELHOTEL PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Dengan Memperhitungkan Pengaruh Likuifaksi Pada Proyek Pembangunan Hotel Di Lombok

Analisis Stabilitas dan Penurunan pada Timbunan Mortar Busa Ringan Menggunakan Metode Elemen Hingga

PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK CIKINI GOLD CENTER

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN. lapisan tanah dan menentukan jenis pondasi yang paling memadai untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. tiang pancang membutuhkan kepala tiang atau biasa disebut sebagai pile cap.

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA SONDIR DAN DATA STANDARD PENETRATION TEST


PENGARUH BENTUK, KEDALAMAN, DAN RASIO KELANGSINGAN TERHADAP KAPASITAS DUKUNG LATERAL DAN DEFLEKSI PADA TIANG PANCANG BAJA ABSTRAK

KARAKTERISTIK GRAFIK PENURUNAN PONDASI GABUNGAN TELAPAK DAN SUMURAN PADA TANAH PASIR HOMOGEN DENGAN VARIASI DIMENSI TELAPAK DAN DIAMETER SUMURAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembangunan bangunan rumah susun sewa. Adapun data-data yang diketahui. 1. Nama Proyek : Rusunawa Jatinegara Jakarta

ANALISIS DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL TANAH LUNAK DI BAWAH PILED-GEOGRID SUPPORTED EMBANKMENT

PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI UNTUK PERHITUNGAN DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TIANG DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

ANALISIS DEFLEKSI DAN KAPASITAS LATERAL TIANG TUNGGAL FREE-END PILE PADA TANAH KOHESIF

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR MENGGUNAKAN METODE REESE, PILE DRIVING ANALYZER TEST, DAN PERANGKAT LUNAK NPILE

PERENCANAAN PILE CAP BERDASARKAN METODA SNI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC

PERILAKU FONDASI TIANG BOR KELOMPOK DENGAN MODEL ELEMEN HINGGA 2D DAN 3D (158G) ABSTRAK

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KONSULTASI MAGANG... iv. PERNYATAAN... v. PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR...

Jurnal Rekayasa Tenik Sipil Universitas Madura Vol. 1 No.2 Desember 2016 ISSN

Pembangunan Gedung Kampus Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (MM-UGM) Jakarta Selatan menggunakan pondasi tiang pancang berbentuk persegi deng

Transkripsi:

TUGAS AKHIR STUDI PERILAKU TIANG PANCANG KELOMPOK MENGGUNAKAN PLAXIS 2D PADA TANAH LUNAK ( VERY SOFT SOIL SOFT SOIL ) Oleh : WILDAN FIRDAUS 3107 100 107 Dosen Konsultasi : MUSTA IN ARIF, ST., MT.

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN Latar Belakang Numerical Analyses of Load Tests on Bored Piles, 2004. M. Wehnert, dan P.A. Vermeer mereka menggunakan perbandingan dengan memakai interface terhadap penurunan.

PENDAHULUAN Perumusan Masalah Pengaruh jarak antar tiang pancang terhadap daya dukung aksial? Pengaruh jarak antar tiang pancang terhadap daya dukung lateral? Pengaruh jarak antar tiang pancang terhadap penurunan tiang pancang? Pengaruh jarak antar tiang pancang terhadap defleksi tiang pancang? Hasil perhitungan dengan model material Mohr Coulumb, Hardening, dan Soft Soil Soil?

PENDAHULUAN Batasan Masalah 1. Program yang digunakan adalah Plaxis 2D Versi 8. 2. Variasi pembebanan untuk setiap konfigurasi tiang pancang adalah sama. 3. Variasi Beban Aksial dan Lateral. 4. Penampang tiang pancang yang digunakan adalah lingkaran dengan diameter 45 cm. 5. Jarak antar tiang pancang yang digunakan adalah 2Ø, 3Ø, 4Ø (Ø=diameter). 6. Jumlah tiang pancang dalam satu konfigurasi 2, 4, 6 dan 8 tiang pancang. 7. Konfigurasi susunan tiang pancang yang digunakan adalah segi empat. 8. Tebal pile cap yang digunakan adalah 60 cm. 9. Data tanah yang digunakan untuk menganalisa adalah kohesif yang diperoleh dari laboratorium mekanika tanah Sipi ITS dengan daerah lokasi tanah yaitu HESS-Gresik. 10. Kedalam tiang pancang adalah 15 m. 11. Model perhitungan yang dipakai dala program Plaxis 2D adalah Mohr Coulumb, Hardening dan Soft Soil.

METODOLOGI

A METODOLOGI Bagan Alir Penyelesaian Tugas Akhir Mulai Studi Literatur : -Pengumpulan referensi Tinjauan Pustaka Pengumpulan data : Data tanah sangat lunak (very soft soil soft soil). Perancanaan Permodelan Pondasi untuk Beban Aksial dan Lateral di tanah lunak (very soft soil) Pemilhan tipe pondasi : -Pondasi floating Input Program : -Memakai aplikasi Plaxis 2D Versi 8 dengan model perhitungan yaitu Mohr Coulumb, Hardening dan Soft Soil

METODOLOGI A Data Sekunder : 1. Variasi beban Aksial dan Lateral 2. Kedalaman Pemancangan 3. Jumlah Tiang Pancang Dalam 1 Pile Cap 4. Jarak Antar Tiang Pancang Pemodelan dengan memakai pondasi rakit (raft pile) Menjalankan Program Menganalisa hasil program Plaxis 2D Pembuatan Tabel & Grafik ( perbandingan beban vs konfigurasi tiang pancang, penurunan, defleksi ) Analisa Perilaku Tiang Pancang dan Kesimpulan Selesai

METODOLOGI Gambar Konfigurasi Tiang Pancang (2 buah tiang pancang) Gambar Konfigurasi Tiang Pancang (3 buah tiang pancang) Gambar Konfigurasi Tiang Pancang (4 buah tiang pancang) Gambar Konfigurasi Tiang Pancang (6 buah tiang pancang) Gambar Konfigurasi Tiang Pancang (8 buah tiang pancang)

METODOLOGI OUTPUT Perhitungan kurva sebagai berikut : 1. Tabel dan Grafik penurunan vs jarak antar tiang pancang dengan variasi beban aksial. 2. Tabel dan Grafik penurunan vs jarak antar tiang pancang dengan variasi beban lateral. 3. Tabel dan Grafik defleksi vs jarak antar tiang pancang dengan variasi beban aksial. 4. Tabel dan Grafik defleksi vs jarak antar tiang pancang dengan variasi beban lateral.

ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG

ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG DATA TIANG PANCANG f c = 60 MPa Epile = 4700(f c) 0.5 = 3.64 x 10 6 ton/m 2 Diameter Tiang Pancang (Ø) = 45 cm Luas Tiang Pancang (Ap) = 0,159 m 2 I45 = 2.185 x 10-4 m 4 My = 125 knm

ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG Data Tanah Lempung (N-SPT) No Kedalaman Deskripsi N rata - rata γ sat γ d γ' γ unsat e E υ Cu C' Ø C c C s 1 m kn/m 3 kn/m 3 kn/m 3 kn/m 3 kn/m 2 kn/m 2 kn/m 2 1.5-8.5 Lempung Kelanauan dan Kepasiran 1 15.50 8.714 5.50 13.50 2.11 7,500 0.2 6.25 4.17 1 0.35 0.03 2 3 8.5-18.5 18.5-28.5 Lempung (clay) 1 8 15.50 8.714 5.50 13.50 2.11 7,500 0.2 6.25 16.18 9.800 6.18 14.18 1.76 12,000 0.2 50 4.17 33.33 1 5 0.35 0.29 0.03 0.03 4 28.5-34.5 Lempung Kelanauan 13 17.33 11.614 7.33 15.33 1.33 15,000 0.2 86.9 57.94 10 0.22 0.02 5 34.5-36.5 Lempung Kepasiran 15 17.94 12.567 7.94 15.94 1.15 17,500 0.2 100 66.67 30 0.20 0.02 6 36.5-40.5 Lempung 15 17.94 12.567 7.94 15.94 1.15 17,500 0.2 100 66.67 20 0.20 0.02

ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PERHITUNGAN DAYA DUKUNG AKSIAL Dipakai metode Meyerhoff QL = 22,05 KN

ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PERHITUNGAN DAYA DUKUNG AKSIAL Tabel Efisiensi Tiang Pancang Kelompok Sumbu X Tipe Pondasi d S m n θ 90 Efisiensi 2 Tiang 2 D 45 90 1 2 26.56 0.295 0.852 sb x 3 D 45 135 1 2 18.43 0.205 0.898 4 D 45 180 1 2 14.03 0.156 0.922 3 Tiang 2 D 45 90 1 3 26.56 0.295 0.803 sb x 3 D 45 135 1 3 18.43 0.205 0.863 4 D 45 180 1 3 14.03 0.156 0.896 4 Tiang 2 D 45 90 2 2 26.56 0.295 0.705 sb x 3 D 45 135 2 2 18.43 0.205 0.795 4 D 45 180 2 2 14.03 0.156 0.844 6 Tiang 2 D 45 90 2 3 26.56 0.295 0.656 sb x 3 D 45 135 2 3 18.43 0.205 0.761 4 D 45 180 2 3 14.03 0.156 0.818 8 Tiang 2 D 45 90 2 4 26.56 0.295 0.631 sb x 3 D 45 135 2 4 18.43 0.205 0.744 4 D 45 180 2 4 14.03 0.156 0.805

ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PERHITUNGAN DAYA DUKUNG AKSIAL Tabel Daya Dukung Aksial Tiang Pancang Kelompok Sb X Tipe P Tiang 1 Tiang Daya Dukung Efisiensi n Ton Ton Ton 2 Tiang 2D 0.852 22.05 18.792 2 37.585 sb x 3D 0.898 22.05 19.788 2 39.576 4D 0.922 22.05 20.327 2 40.654 3 Tiang 2D 0.803 22.05 17.708 3 53.124 sb x 3D 0.863 22.05 19.036 3 57.107 4D 0.896 22.05 19.754 3 59.263 4 Tiang 2D 0.705 22.05 15.540 4 62.158 sb x 3D 0.795 22.05 17.531 4 70.124 4D 0.844 22.05 18.609 4 74.435 6 Tiang 2D 0.656 22.05 14.455 6 86.731 sb x 3D 0.761 22.05 16.779 6 100.671 4D 0.818 22.05 18.036 6 108.216 8 Tiang 2D 0.631 22.05 13.913 8 111.304 sb x 3D 0.744 22.05 16.402 8 131.219 4D 0.805 22.05 17.750 8 141.997

ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PERHITUNGAN DAYA DUKUNG LATERAL Tabel Daya Dukung Lateral Tiang Pancang Kelompok Sb X P Tiang n P Tipe Efisiensi Ton Ton 2 Tiang 2D 0.20 7.573 2 3.03 sb x 3D 0.25 7.573 2 3.79 4D 0.40 7.573 2 6.06 3 Tiang 2D 0.20 7.573 3 4.54 sb x 3D 0.25 7.573 3 5.68 4D 0.40 7.573 3 9.09 4 Tiang 2D 0.20 7.573 4 6.06 sb x 3D 0.25 7.573 4 7.57 4D 0.40 7.573 4 12.12 6 Tiang 2D 0.20 7.573 6 9.09 sb x 3D 0.25 7.573 6 11.36 4D 0.40 7.573 6 18.18 8 Tiang 2D 0.20 7.573 8 12.12 sb x 3D 0.25 7.573 8 15.15 4D 0.40 7.573 8 24.23

ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PERHITUNGAN DAYA DUKUNG LATERAL Tabel Daya Dukung Lateral Tiang Pancang Kelompok Sb Y P Tiang n P Tipe Efisiensi Ton Ton 2 Tiang 2D 0.25 7.573 2 3.79 sb x 3D 0.50 7.573 2 7.57 4D 1.00 7.573 2 15.15 3 Tiang 2D 0.25 7.573 3 5.68 sb x 3D 0.50 7.573 3 11.36 4D 1.00 7.573 3 22.72 4 Tiang 2D 0.25 7.573 4 7.57 sb x 3D 0.50 7.573 4 15.15 4D 1.00 7.573 4 30.29 6 Tiang 2D 0.25 7.573 6 11.36 sb x 3D 0.50 7.573 6 22.72 4D 1.00 7.573 6 45.44 8 Tiang 2D 0.25 7.573 8 15.15 sb x 3D 0.50 7.573 8 30.29 4D 1.00 7.573 8 60.58

PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D

PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D Gambar Geometri Tiang Pancang Pada Plaxis 2D untuk 2 tiang pada sumbu X Gambar Geometri Tiang Pancang Pada Plaxis 2D untuk 2 tiang pada sumbu Y

PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D Tabel Perbandingan Penurunan Antara Analisa Manual Dengan Model Material Mohr Coulumb pada Sumbu X

PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D Tabel Penurunan Tiang Pancang Kelompok Dengan Model Perhitungan Mohr Coulumb, Hardening, Soft Soil Untuk Sumbu X

PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D Gambar Penurunan Mohr Coulumb Vs Hardening Vs Soft Soil untuk 2 Tiang sumbu X

PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D Dari rekapitulasi hasil perhitungan diatas dapat diambil suatu kesimpulan: 1. Dari tabel ke-1 diatas dapat dilihat bahwa besarnya penurunan untuk 2 Tiang dan 3 Tiang memiliki hasil yang sama untuk model material Mohr Coulum dengan analisa manual, tetapi untuk 4 Tiang, 6 Tiang, dan 8 Tiang terjadi perbedaan besarnya penurunan yaitu sekitar 1-5%. 2. Pada tabel ke-2 dapat dilihat bahwa bertambahnya jarak antar tiang pancang, bertambah pula kemampuan tiang pancang dalam menahan gaya. 3. Hasil keseluruhan dengan menggunakan model material Mohr Coulumb, Hardening, Soft Soil pada umumnya hampir sama, dimana penurunan yang didapat dari model Soft Soil lebih kecil dari model Hardening, dan model Hardening lebih kecil dari model Mohr Coulumb.

PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D Tabel 16 Perbandingan Defleksi Antara Analisa Manual Dengan Model Material Mohr Coulumb pada Sumbu Y

PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D Tabel Defleksi Tiang Pancang Kelompok Dengan Model Perhitungan Mohr Coulumb, Hardening, Soft Soil Untuk Sumbu X

PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D Gambar Defleksi Mohr Coulumb Vs Hardening Vs Soft Soil untuk 2 Tiang sumbu X

PERHITUNGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BANTU PLAXIS 2D Dari tabel diatas dapat diambil suatu kesimpulan: 1. Dari tabel ke-1 diatas dapat dilihat bahwa besarnya defleksi antara model material Mohr Coulumb dengan analisa Manual untuk 2Tiang, 3Tiang, 4Tiang, 6Tiang, dan 8Tiang terjadi perbedaan besarnya defleksi mencapai 18,5%. 2. Dari tabel ke-2 diatas dapat dilihat bahwa akibat bertambahnya jarak antar tiang pancang, bertambah pula kemampuan tiang pancang dalam menahan gaya lateral. 3. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa hasil dari ketiga model material diatas besarnya hasil penurunan akibat beban aksial memiliki hasil yang sama. Besarnya defleksi untuk model material Mohr Coulumb lebih besar dari model material Soft Soil, dan besarnya defleksi untuk model material Hardening lebih besar dari model material Mohr Coulumb.

KESIMPULAN

KESIMPULAN Berdasarkan analisa hasil perhitungan Plaxis 2D, dapat diambil suatu kesimpulan, dengan adanya perubahan jarak antar tiang pancang kelompok : 1. Terjadi penambahan kemampuan tiang pancang dalam menahan beban aksial dan lateral. 2. Untuk beban yang sama, perubahan jarak antar tiang dapat mengurangi penurunan dan defleksi tiang pancang. 3. Dari ketiga cara diatas yaitu Mohr Coulumb. Hardening, Soft Soil memiliki hasil analisa dengan perbedaan berkisar 0-1%. Perbedaan hasil perhitungan antara ketiga model tersebut terjadi karena dasar lahirnya masing masing teori didsarkan pada perbedaan asumsi dan pendekatan, analitik dan numerical pendekatannya berbeda. Kesimpulannya semua parameter serta prosedur analisa perhitungan jika sudah benar dan sesuai maka tidak harus sama hasilnya antara ketiga metode tersebut yaitu Mohr Coulumb, Hardening, Soft Soil. Model Soft Soil ini umumnya dipakai untuk analisa penurunan dan konsolidasi, misalnya reklamasi. Untuk analisa pondasi tiang, model yang sering dipakai adalah Mohr-Coulomb dan Hardening soil. Problemnya ahli di Indonesia selalu berpikir bahwa setiap rumus dan teori Menghitung Tiang Pancang harus sama karena sedikit yg berlatar belakang ahli tiang pancang dari laboratorium, umumnya belajar dari buku dan pengalaman dilapangan. (Fabian J.Meloppo, 2011).

TERIMA KASIH