Peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Indonesia Fintech Festival and Conference 2016

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016

Assalammu alaikum wr wb, Selamat Siang dan Salam Sejahtera untuk kita semua

-Sambutan Gubernur Bank Indonesia-

Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA Peresmian Kantor OJK Palangkaraya Palangkaraya, 25 Mei 2015

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Jakarta, 18 Desember (Daftar selanjutnya optional, dapat tidak disebutkan nama, cukup institusinya)

Launching Bank Indonesia Fintech Office

Peluncuran Bersama Kartu Berlogo Nasional GPN Bank Indonesia, 3 Mei 2018

Laporan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dalam Acara: Peluncuran Global Master Repurchase Agreement Indonesia.

LAPORAN DEPUTI GUBERNUR BIDANG 3 BANK INDONESIA

Launching Gerbang Pembayaran Nasional

SAMBUTAN PENUTUPAN DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT TEKNIS KE-17 KONFERENSI MINTS DI ASEAN (TEMAN) Yogyakarta, 12 Juni 2015

Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/9/PBI/2016 TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

LAPORAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK KEPADA WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

Undangan serta Hadirin yang berbahagia,

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Sambutan/Arahan Kepala Bappeda Kalimantan Tengah

PPN/Bappenas: KNKS Untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kamis, 27 Juli 2017

Yang terhormat, - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, Bapak H. Irman,

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PENETAPAN TITIK NOL PEMBANGUNAN TERMINAL BANDARA MUTIARA PALU SABTU, 19 MARET 2011

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OJK PADA PENANDATANGANAN MOU ANTARA KEMENAKER, BI, OJK DAN BNP2TKI Jakarta, 16 Februari 2015

Yang Terhormat : Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Bapak Ir. H Achmad Diran;

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Pembentukan Perusahaan Prinsipal

Pencegahan dan Penanganan Kejahatan. Pada Layanan Perbankan Elektronik. Ronald Waas 1

LAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE

The very existence of government at all, infers inequality.

TUBAN, 24 AGUSTUS 2015

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN RI KE AGUSTUS 2014

SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Sambutan Peluncuran Program Desmigratif Jakarta, 11 September 2017

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA PERESMIAN PENERBITAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN RP TAHUN EMISI AGUSTUS 2014

Sambutan Ketua Umum IBI Seminar e-money sebagai Sarana untuk Mengembangkan Literasi Keuangan 8 Mei 2014, Hotel Four Seasons, Jakarta

Sambutan Gubernur Bank Indonesia

Sambutan Utama. Gubernur Agus D.W. Martowardojo. Pada Seminar Internasional IFSB. Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam

Para Direktur Kepatuhan Perbankan dan Pimpinan Perbankan lainnya;

BAB I PENDAHULUAN. Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia, sedangkan definisi sederhana

Sambutan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Launching Call For Paper IKNB

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAKATAN OJK-KEJAKSAAN RI Jakarta, 3 Juni 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KONFERENSI AVIATION MAINTENANCE REPAIR AND OVERHOUL INDONESIA (AMROI) JAKARTA, 20 April 2016

Jakarta, 10 Maret 2011

Jakarta, 5 Desember Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

MENTERI DALAM NEGERI RI AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016

Pidato Dr. R.M. Marty M. Natalegawa. Menteri Luar Negeri. Republik Indonesia. Pada Pertemuan Pejabat Tinggi

APBN 2013: Mendorong Peningkatan Kualitas Belanja

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/3/PBI/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH DI WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Assalamu alaikum Wr.Wb Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Untuk Kita Semua.

Closing Remarks. Seminar Pengawasan Bank Indonesia di Bidang Makroprudensial, Moneter dan Sistem Pembayaran

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua

BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2014 YOGYAKARTA, 14 OKTOBER 2014

Sambutan Deputi Gubernur Halim Alamsyah Pada Pembukaan Entrepreneurship Strategic Policy Forum Jakarta, 21 November 2014

LAPORAN KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH pada acara

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom. Om Swastiastu.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

KEYNOTE SPEECH KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS IKNB OTORITAS JASA KEUANGAN

WELCOME ADDRESS. Dr. Firdaus Djaelani. Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan

ARAHAN MENTERI PERTANIAN/ KETUA HARIAN DEWAN KETAHANAN PANGAN PADA SIDANG REGIONAL DEWAN KETAHANAN PANGAN WILAYAH BARAT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI DALAM NEGERI PADA PERINGATAN HARI OTONOMI DAERAH KE XX TAHUN 2016 TANGGAL 25 APRIL 2016

DIREKTUR PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

Jakarta, 29 Maret 2007

Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan Industri

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera Bagi Kita Semua.

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA PENINJAUAN PEMBANGUNAN PABRIK BAHAN BAKU OBAT PT. KALBE FARMA Tbk CIKARANG, JAWA BARAT RABU, 27 JANUARI 2016

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN RI

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SOSIALISASI VISA DAN IZIN TINGGAL BAGI WARGA NEGARA ASING

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA BIMBINGAN TEKNIS TENTANG PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA KABUPATEN SEMARANG

Bapak Fauzi Ichsan, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan; Bapak dan Ibu Yang Mewakili Satuan Kerja Pemerintah Daerah;

Jakarta, 23 Februari 2015

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Assalaamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Assalamualaikum Wr. Wb.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No payment gateway) merupakan pemenuhan atas kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi secara nontunai dengan menggunakan instrumen pembaya

KAMIS, 05 MEI 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN,

Sambutan Pembukaan Gubernur Agus D.W. Martowardojo Pada Joint IMF-Bank Indonesia Conference. Development. Jakarta, 2 September 2015

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU

CETAK BIRU EDUKASI MASYARAKAT DI BIDANG PERBANKAN

Hotel Aston Pontianak, 3 Agustus 2016

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2013 SURABAYA,2 OKTOBER 2013

2. Kami menyambut baik adanya kegiatan dialog nasional yang mengangkat tema Prediksi Industri Properti ke Depan dan Memperkuat Keberpihakan

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

SAMBUTAN BUPATI MALINAU

Assalamualaikum Wr. Wb.

Transkripsi:

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia Jakarta, 27 Agustus 2015 Yang kami hormati, Menteri Keuangan RI, Bapak Bambang Brodjonegoro Menteri Perdagangan RI, Bapak Thomas Lembong Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Bapak Firdaus Djaelani Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan, Bapak Mulya E. Siregar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bapak Ronald Waas Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Bapak Marwanto Harjowiryono Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Ibu Srie Agustina Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bapak Bambang Heru Tjahjono Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, Bapak Darmadi Sutanto Pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Otoritas Jasa Keuangan Para Pemimpin Satuan Kerja di Bank Indonesia Hadirin dan Undangan yang berbahagia, Assalammualaikum Wr Wb, Selamat Siang dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua, <Greetings> 1. Mengawali pertemuan kita pada siang hari ini, kami ingin mengajak hadirin sekalian untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Karena berkat perkenan-nya kita dapat diberi kesempatan untuk 1

bersama-sama menyaksikan Peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia atau FSPI. Perkenankan pula dalam kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi dan rasa terimakasih kami kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses pembentukan FSPI. 2. Sebagai sebuah forum lintas lembaga, FSPI diharapkan dapat menjadi suatu wadah koordinasi, komunikasi dan harmonisasi yang efektif antara Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam mendukung penyelenggaraan dan pengembangan Sistem Pembayaran di Indonesia. 3. Dengan sinergi yang erat melalui FSPI, layanan Sistem Pembayaran nasional yang lancar, aman, efisien, dan andal bagi seluruh masyarakat Indonesia diharapkan dapat tercapai. Lebih lanjut, segenap pemangku kepentingan juga akan mendapatkan manfaat dari kolaborasi yang sedang diupayakan. <Latar Belakang Pembentukan FSPI> 4. Mengikuti perkembangan perekonomian Indonesia dewasa ini, kami mencermati paling tidak terdapat 3 (tiga) isu yang menjadi perhatian dunia internasional terhadap pengelolaan ekonomi Indonesia. Pertama, adalah kemampuan dalam eksekusi dan implementasi kebijakan. Kedua, adalah transparansi pengambilan kebijakan yang disertai konsultasi publik yang memadai. Ketiga, adalah bagaimana koordinasi yang dibangun antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Otoritas terkait, sehingga menghindari pengambilan kebijakan yang tumpang tindih. 5. Pada hari ini kita bersama berkumpul untuk meresmikan FSPI dan menjawab concern terhadap isu koordinasi antar otoritas di Indonesia. Dalam wadah FSPI, maka kita akan senantiasa bekerjasama, 2

membangun koordinasi, dan segera mengejar ketertinggalan Indonesia didalam mengembangkan Sistem Pembayaran yang lebih baik. 6. Kami tentunya mengharapkan dukungan dan komitmen dari Bapak/Ibu Pimpinan Kementerian dan Otoritas terkait untuk dapat mewujudkan hal tersebut. Selain itu, kami percaya bahwa di tataran teknis, segenap tim pelaksana membutuhkan komitmen dan arahan dari masing-masing pimpinan lembaga-nya agar dapat melaksanakan peran secara efektif. <Tugas dan Kewenangan BI di bidang SP> 7. Masing-masing Kementerian dan Otoritas yang hadir dalam kesempatan ini tentunya memiliki Undang-Undang masing-masing. Dalam kapasitasnya sebagai Bank Sentral, mandat Bank Indonesia yang diberikan oleh Undang-Undang bukan hanya memastikan efektivitas kebijakan moneter, namun juga menjaga stabilitas sistem keuangan dan menyelenggarakan sistem pembayaran yang lancar, aman, efisien, dan andal. Lebih lanjut, Undang-Undang juga mengamanatkan Bank Indonesia untuk memberikan perizinan bagi penyelenggaraan Sistem Pembayaran. 8. Pelaksanaan mandat tersebut sejatinya saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain guna mencapai tujuan Bank Indonesia. Hal ini mengingat, peran kebijakan moneter dalam mempengaruhi sektor riil akan ditransmisikan melalui sistem keuangan dan sistem pembayaran. 9. Ketersediaan instrumen dan infrastruktur sistem pembayaran yang memadai dan dapat menopang aktivitas sistem keuangan akan menjadi faktor yang sangat penting guna memfasilitasi transaksi pembayaran masyarakat. Tanpa dukungan keduanya, transmisi kebijakan moneter tentunya tidak akan dapat berjalan secara efektif. 3

<Perkembangan SP di Indonesia> 10. Sejalan dengan tumbuhnya perekonomian nasional, aktivitas transaksi pembayaran yang dilakukan masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berbagai instrumen pembayaran non-tunai juga mulai menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita seharihari. 11. Instrumen seperti kartu debet, kartu kredit, dan uang elektronik terus berkembang penggunaannya, diikuti dengan tumbuhnya channelchannel pembayaran baru. Lewat jaringan internet, layanan mobile banking maupun internet banking semakin memberikan kemudahan bertransaksi bagi masyarakat. Kuatnya penetrasi internet juga kemudian menawarkan suatu media transaksi berbelanja baru bagi masyarakat secara online yang akrab disebut dengan e-commerce. 12. Apabila kita mengikuti perkembangan e-commerce dewasa ini, pertumbuhannya sangatlah menakjubkan. Kami melihat bahwa pesatnya pertumbuhan e-commerce bahkan tidak kalah dengan penetrasi telepon seluler. Menghadapi perkembangan tersebut, kita selaku regulator tidak boleh sampai terlambat dalam merespon. Seharusnya kita telah dapat menyusun suatu arsitektur sehingga seluruh pelaku industri dapat berkembang dengan konsisten. Yang dimaksud dengan konsisten dalam hal ini adalah selalu mengikuti international best practices dan juga dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat Indonesia. <Tantangan SP Domestik> 13. Kami menyambut baik capaian-capaian positif tersebut. Meskipun demikian, kami mencermati terdapat paling tidak 3 (tiga) tantangan domestik kedepan. Pertama, jika dibandingkan dengan negara-negara 4

di kawasan ASEAN, penggunaan transaksi pembayaran berbasis elektronik di Indonesia relatif masih rendah. Dengan besarnya jumlah populasi penduduk Indonesia, masih terdapat potensi yang sangat besar bagi perluasan akses layanan sistem pembayaran di Indonesia. 14. Untuk itu, di tahun 2014 Bank Indonesia telah mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) guna mendorong perluasan elektronifikasi. Gerakan Nasional ini memiliki visi besar, yaitu untuk dapat membentuk masyarakat yang berperilaku non-tunai dalam bertransaksi (Less Cash Society/LCS). 15. Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia melibatkan Pemerintah Pusat yang diwakili oleh berbagai Kementerian, serta Pemerintah Daerah untuk mendorong penggunaan transaksi non-tunai, baik didalam tata kelola Pemerintahan maupun pada aktivitas transaksi sehari-hari di masyarakat. 16. Kedua, dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang amat luas, kami melihat bahwa jangkauan layanan Sistem Pembayaran belum merata. Layanan-layanan yang mungkin sudah sangat familiar di kota besar, belum dapat dirasakan manfaatnya bagi kalangan masyarakat di pelosok. 17. Tantangan ketersediaan infrastruktur pendukung seperti jaringan telekomunikasi yang berkualitas menjadi kunci untuk dapat mendorong perluasan layanan. Apalagi, kita semua tentu sudah merasakan bagaimana manfaat kecepatan dan kemudahan bertransaksi yang diberikan oleh layanan Sistem Pembayaran terkini. 18. Ketiga, kami mencermati bahwa pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi mengandung risiko keamanan. Tindak kejahatan atau fraud melalui transaksi secara online pada akhirnya 5

dapat menimbulkan risiko hukum dan risiko reputasi bagi penyelenggara jasa Sistem Pembayaran. 19. Oleh karena itu, kami berpandangan bahwa aspek perlindungan konsumen juga harus menjadi prioritas kita bersama. Hal-hal yang perlu kita upayakan bersama termasuk untuk meningkatkan keamanan sistem ; memperluas saluran pengaduan konsumen yang dapat diakses dengan cepat dan mudah ; meningkatkan awareness konsumen tentang cara bertransaksi dengan aman ; dan meningkatkan pengawasan terhadap penyelenggaraan Sistem Pembayaran. <Tantangan SP Global & Regional> 20. Selain dari ketiga tantangan tersebut, kita juga menghadapi beberapa perkembangan global dan regional yang perlu diantisipasi secara seksama. Sebagai negara dengan sistem perekonomian terbuka, Indonesia perlu terus meningkatkan kepatuhan terhadap standar internasional di bidang Sistem Pembayaran. 21. Pemenuhan standar internasional seperti yang salah satunya tertuang dalam Principle of Market Infrastructure (PFMI) akan membantu kita untuk memastikan infrastruktur Sistem Pembayaran yang mendukung pasar keuangan global memiliki ketahanan yang lebih baik. Kemudian, aspek keamanan, keandalan, dan efisiensi juga menjadi perhatian yang perlu terus disempurnakan. 22. Perkembangan standar internasional juga diikuti dengan semakin berkembangnya inisiatif kerjasama antar negara dalam mengembangkan infrastruktur Sistem Pembayaran lintas batas (cross border). Ditengah meningkatnya interdependensi perekonomian antar negara, berbagai upaya terus dilakukan guna dapat mengembangkan mekanisme kliring dan setelmen lintas negara yang semakin efisien. 6

23. Dan seperti yang telah kita ketahui bersama, tren integrasi ekonomi dimana akan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga akan mempengaruhi dinamika industri Sistem Pembayaran nasional. Dengan semangat mengurangi hambatan aktivitas ekonomi antar negara, industri Sistem Pembayaran akan mendapatkan tantangan dari pelaku industri kawasan. Hal ini perlu kita sikapi dengan semakin meningkatkan daya saing dan kualitas layanan agar tercipta iklim daya saing yang sehat, dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional. <Tujuan Pembentukan FSPI> 24. Berbagai tantangan yang telah kami kemukakan tentunya menuntut kesiapan kita bersama. Namun demikian, kami menyadari bahwa untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut juga dibutuhkan kolaborasi yang kuat. 25. Kementerian dan Otoritas terkait akan memegang peranan yang sangat penting dalam upaya untuk mewujudkan Sistem Pembayaran Indonesia yang lebih baik. Berbagai inisiatif Pemerintah pun hemat kami dapat menjadi pendorong yang efektif, antara lain dengan fasilitasi penyaluran bantuan sosial, layanan yang berkaitan dengan penerimaan negara berupa pajak dan penerimaan negara bukan pajak, serta upaya menggerakkan transaksi perdagangan lewat media e-commerce. 26. Tidak kalah pentingnya, peran dari para pelaku industri sebagai penyedia infrastruktur dan layanan, serta konsumen sebagai pengguna tentunya akan menjadi bagian yang sangat konstruktif bagi pengembangan Sistem Pembayaran nasional kedepan, terutama dalam mengidentifikasi kebutuhan dan mengevaluasi kelayakan rencana pengembangan. 7

27. Untuk itulah, kami memandang perlu bagi kita bersama untuk dapat berkomunikasi, berkoordinasi, dan berkolaborasi dalam suatu Forum Sistem Pembayaran Indonesia. Kami memandang, bahwa Kementerian, Otoritas, dan Lembaga yang Bapak/Ibu pimpin memiliki peran vital dan strategis dalam mengharmonisasikan berbagai regulasi, melaksanakan program kerja bersama, dan merumuskan arah kebijakan Sistem Pembayaran kedepan. Disamping itu, dengan kolaborasi yang dibangun, berbagai inovasi di bidang Sistem Pembayaran juga diharapkan dapat lahir. <Penutup> 28. Menutup Sambutan kami, kami meyakini bahwa FSPI akan dapat menghasilkan masukan, gagasan, terobosan, dan ide-ide yang antisipatif dalam episode perjalanan Sistem Pembayaran Indonesia kedepan. 29. Peresmian dan penandatanganan charter FSPI pada hari ini kami harapkan dapat menjadi penanda komitmen kita bersama, dimana Tim Pengarah maupun Tim Pelaksana FSPI telah siap untuk menjalankan perannya dengan optimal. 30. Akhirnya, kami ucapkan selamat kepada Tim Pengarah dan Tim Pelaksana FSPI, dan dengan ini izinkan kami meresmikan pembentukan Forum Sistem Pembayaran Indonesia. Sekian dan terimakasih, Wassalamu alaikum Wr. Wb. Agus D.W. Martowardojo Gubernur Bank Indonesia 8