MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR OVERHEAD PASS PADA PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATUDAA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

RISNA PODUNGGE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Penelitian

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR CHEST PASS

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. koordinasi yang baik. Dalam Permainan bola basket ada beberapa teknik yang harus

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 KWANDANG RISSAN YUSUF

PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas

BAB III METODE PENELITIAN. pada siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR CHEST PASS

Riki Yunus mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Risna Podungge, S.Pd,M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR MENENDANG DENGAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VII SMP 1 BOTUPINGGE

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo.

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani

Kata kunci: Pendekatan perlombaan dengan media sasaran, passing dada dalam bola basket.

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET. Agus Sultoni

Mulyono Ruslan S.Pd,M.Pd Zulkifli Lamusu S.Pd,M.Pd

Aidin U. Arif mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dra. Hj. Nurhayati liputo, M.Pd dan Marsa Lie Tumbal, S.Pd M.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola

ARTIKEL MODEL KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK BOLA BASKET. Oleh Gede Arya Andreawan NIM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET PADA MATERI CHEST PASS MELALUI METODE BERMAIN SISWA KELAS V SDN 10 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

materi dan kebutuhan pembelajaran yang akan disampaikan.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

PENGARUH LATIHAN MENGOPER BOLA KE TEMBOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KETERAMPILAN CHEST PASS. Jurnal. Oleh ROHIMA

Motivasi siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola basket di SMPN 4 Kepanjen Kabupaten Malang / Havid Yusuf

BAB II KAJIAN TEORI. tingkah laku lebih buruk. Menurut Jerome Bruner dalam Trianto (2010:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Melalui penjas yang diarahkan dengan baik, anak-anak akan mengembangkan

2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sarjan Mile) 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Asry Syam)

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

Oleh: ANDIKA WIBOWO NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Setyo Harmono, M.Pd. 2. Nur Ahmad Muharram, M.Or.

I. PENDAHULUAN. warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sekolah merupakan salah satu wadah yang berfungsi untuk mengembangkan dan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE BERPASANGAN SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 13 KOTA GORONTALO

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

Herik Mada mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan, mata pelajaran ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jasmani juga mencakup aspek mental, emosional, sosial dan spiritual.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan belajar, dalam bekerja, dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola basket merupakan permainan beregu yang terdiri dari 2 tim

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melainkan hanya menggunakan talk and chalk (berbicara dan kapur tulis), sementara

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI STRATEGI MODIFIKASI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI

(Susanti I Anuli, Aisah R. Pomatahu, Zulkifli Lamusu)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo,

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE MODELING SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 1 LUWUK TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Proyek

MENINGKATKAN KETERAMPILAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS X G SMA NEGERI 1 SUWAWA

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terhadap keterampilan passing atas pada siswa. Data yang diperoleh setiap siklus

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS

Pengaruh Latihan Menggunakan Net Terhadap Kemampuan Overhead Pass Peserta Ekstrakurikuler Bola Basket Di SMP Negeri 2 Wonosari Kabupaten Gunungkidul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PENGARUH MASSED PRACTICE

Marsiah. Guru Penjas SMP Negeri 4 Dumai

PENGARUH MASSED PRACTICE

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Putrawan NIM

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesebelasan yang memasukkanbola ke gawang lawan lebih banyak. Permainan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui

UPAYA MENINGKATKAN BELAJAR PASSING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI KETERAMPILAN DASAR LEMPAR TANGKAP BOLA

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENINGKATAN TEKNIK DASAR FOREHAND TENIS MEJA MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS VIII

Transkripsi:

MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR OVERHEAD PASS PADA PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATUDAA Jafris Lasiki Jurusan Pendidikan Keolahragaan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri gorontalo ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya keterampilan dasar overhead pass pada siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batudaa. Untuk memecahkan masalah tersebut digunakan metode berpasangan. Implementasi metode berpasangan dengan cara guru menjelaskan, memberikan contoh, dan siswa melakuan berulang-ulang dengan 3 aspek penilaian yakni Tahap persiapan, Tahap gerakan, dan Akhir gerakan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa dan guru serta evaluasi atas materi yang diajarkan pada setiap siklus, kemudian data dianalisis. Berdasarkan analisis data diketahui terjadi peningkatan rata-rata keterampilan overhead pass siswa yakni: pada observasi awal rata-rata keterampilan dasar siswa dalam melakukan overhead pass sebesar 27.2, setelah diadakan tindakan siklus I terjadi peningkatan sebesar 31.6 menjadi 58.8, dan pada tindakan siklus II terjadi peningkatan sebesar 21.6 menjadi 80.4 jadi hipotesis yang berbunyi Jika menggunakan metode berpasangan dalam pembelajaran maka keterampilan dasar melakukan overhead pass dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII 2 akan meningkat dapat diterima. PENDAHULUAN Pendidikan Jasmani merupakan usaha atau kegiatan yang mengarah pada pengembangan organ-organ tubuh manusia (body building), kebugaran jasmani (physical fitness), kegiatan fisik (physical activities), dan pengembangan keterampilan (skill devolepment). Bola Basket merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari siswa di semua sekolah pada umumnya. Di SMPN 1 Batudaa olahraga ini juga banyak digemari siswa karena permainan ini sudah banyak dikenal orang. Tetapi seperti pada cabang olahraga lainnya, faktor permasalahan dalam olahraga ini

yaitu teknik dasar yang kurang baik adalah penghambat siswa dalam melakukan permainan ini. Teknikteknik dasar pada permainan bola basket yaitu dribble, chest pass, bounce pass, overhead pass, catching ball, pivot, shooting, dan lay-up. Para siswa di SMPN 1 Batudaa juga khususnya kelas VIII mempunyai kendala dalam memainkan permaianan ini, terutama dalam overhead pass. Dimana siswa pada saat melakukan teknik overhead pass masih banyak siswa yang passingnya kurang baik. Melihat kenyataan yang dihadapi siswa di SMPN 1 Batudaa khususnya kelas VIII tentang kurang maksimalnya penguasaan teknik overhead pass menjadi perhatian penuh penulis untuk mengadakan suatu penelitian secara langsung denga judul Meningkatkan pada permainan bola basket melalui metode berpasangan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah Apakah ada peningkatan pada permainan bola basket melalui metode berpasangan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa?. Pemecahan Masalah Langkah-langkah yang dilakukan pada pembelajaran overhead pass adalah : 1. Guru memberikan penjelasan tentang teknik dasar overhead pass, siswa memperhatikan dengan baik 2. Guru memberikan contoh tenik dasar overhead pass dengan benar, siswa memperhatikan dengan baik 3. Siswa melakukan gerakan teknik overhead pass dengan benar, guru mengamati gerakan siswa dan memperbaiki apabila ada gerakan siswa yang salah Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk Meningkatkan keterampilan dasar overhead pass pada permainan bola basket melalui metode berpasangan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diberikan melalui pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Bagi Sekolah : Setelah penelitian ini berhasil, maka peneliti berharap hasilnya akan menjadi bahan ajar khususnya pada cabang bola basket. 2. Bagi Guru : Dapat memberikan tambahan

pengetahuan bagi guru yang menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kegiatan pembelajaran serta untuk memotivasi guru lebih kreatif dalam melaksanaan tugas. 3. Bagi Siswa : Hasil penelitian ini diharapkan KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS Hakikat Permainan Bola Basket Ibnu Abbas (2010: 6), Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tetutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Hakikat Overhead Pass Menurut Sri Wahyuni (2010: 17), cara melakukan teknik melempar bola dari atas kepala (two hand overhead pass) adalah : 1. Sikap tubuh berdiri sambil kedua tangan memegang bola yang diletakkan di atas kepala. dapat memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani. 4. Bagi Peneliti : Hasil penelitian ini menjadi referensi bagi peneliti untuk proses penilaian lebih lanjut. 2. Gerakannya, kedua tangan didorong sambil dilepaskan. 3. Pada waktu mendorong diikuti gerakan lutut diangkat ke atas. Menurut Sutarmin (2010: 13), Teknik lemparan atas kepala (the overhead pass) yaitu, bola dipegang dengan kedua tangan dengan sikap melangkah, kedua lutut sedikit ditekuk, bola ditarik ke atas kepala agak ke belakang sebagai awalan, kemudian didorong ke depan dan lecutkan pergelangan tangan membantu gerak akhir. Bersamaan dengan itu kaki belakang melangkah ke depan untuk membantu kecepatan bola. Sasaran bola adalah di antara kepala sampai dada. Hakikat Metode Berpasangan Maufur (2010: 95-96), Metode berbasis pasangan atau dua partner merupakan strategi mengajar untuk memaksimalkan kemampuan berkomunikasi, berdialog atau bertukar pendapat secara personal. Siswa yang pasif, pendiam dan pemalu bisa tergerak untuk mengungkapkan gagasan dan

dikondisikan agar selalu aktif belajar, bekerja dan pada akhirnya terbiasa untuk proaktif dalam setiap diskusi atau pembelejaran. Keunggulan posisi berpasangan yaitu semua siswa diupayakan dapat belajar secara tutorial dan interaktif satu sama lain, karena dalam pasangan mustahil tidak terjadi interaksi atau komunikasi dua arah yang disbanding dengan kelompok. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan diatas, maka dapatdirumuskan hipotesis tindakan untuk penelitian ini adalah : Jika menggunakan metode berpasangan dalam proses pembelajaran maka METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penilaian Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa. Karakteristik subjek penelitian Objek penilitian ini adalah siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batudaa yang berjumlah 21 orang siswa yang terdiri dari 9 orang putra dan 12 orang putri, dengan karakter yang berbeda-beda. kemampuan siswa melakukan dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa dapat ditingkatkan. Indikator Kinerja Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi indicator kinerja adalah, Jika persentase siswa dalam menunjukkan penguasaan teknik dasar overhead pass dengan baik sesuai dengan indicator pencapaian 75% dan seterusnya dari 21 siswa, maka penelitian dinyatakan berhasil, dengan kriteria penilaian minimal 75 (baik) maka penelitian dinyatakan Variabel Penelitian Adapun yang menjadi variabel penelitian dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini yaitu : 1. Variable input, merupakan proses sebelum pembelajaran berlangsung. a. Siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batudaa b. Guru sebagai pemberi informasi dalam pembelajaran c. Bahan dan sumber ajar d. Sarana dan prasarana olahraga 2. Variable proses, merupakan proses selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang dapat diukur melalui : cara menjelaskan, cara guru memberikan contoh overhead

pass melalui metode berpasangan, memberikan tugas. 3. Variable output, merupakan hasil capaian akhir siswa setelah adanya tindakan yang diberikan dalam proses pembelajaran, dalam hal ini kemampuan siswa dalam melakukan overhead pass dalam permainan bola basket. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo, dengan jumlah siswa 21 orang yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pada permainan bola basket melalui metode berpasangan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang didahului dengan pengambilan data awal. Setiap siklus dirancang menjadi tiga Tahap-Tahap Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dua siklus yang masing-masing siklus dilaksanakan 3(tiga) kali pertemuan dan pada pertemuan ke Tiga itu diadakan evaluasi. Sebelum melakukan evaluasi pada siklus I, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi terhadap kemampuan siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batudaa dalam melakukan teknik dasar overhead pass pada permainan bola basket. kali pertemuan atau tiga kali pemberian tindakan, Observasi Awal Dilakukan pengamatan terhadap proses kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disediakan untuk mengetahui penyebab rendahnya pada permainan bola basket pada siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo, sekaligus untuk merencanakan skenario dalam penelitian yang lebih baik sehingga akan terjadi peningkatan terhadap sasaran pada penelitian ini.

Hasil tes dapat dilihat pada tabel berikut : Hasil Pengamatan Siklus I Kegiatan pengamatan tindakan siklus I dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dasar overhead pass pada siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Dilakukan pengamatan terhadap proses kegiatan guru dan Hasil evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel berikut : kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disediakan dan menggunakan metode berpasangan pada saat melakukan overhead pass. Aspek Yang Di Nilai Jlh Rata- Ket No Nama Siswa A B C Nilai Rata 1 Andi Ahmad 28 27 28 83 27.7 KS 2 Andre Suharto 28 28 29 85 28.3 KS 3 Arlin S Karim 29 30 30 89 29.7 KS 4 Fadli Yusuf 29 29 29 87 29 KS 5 Mohamad D Hemeto 28 27 27 82 27.3 KS 6 Reza S Artanto 27 27 27 81 27 KS 7 Rian Haka 29 30 29 88 29.3 KS 8 Supriyanto E Karim 28 28 29 85 28.3 KS 9 Zulkarnain Marhaba 28 28 27 83 27.7 KS 10 Alvriliolita Harun 28 27 27 82 27.3 KS 11 Andini Puluhulawa 26 25 25 76 25.3 KS 12 Betari C Mondong 26 27 27 80 26.7 KS 13 Chikita F Dukalang 26 26 26 78 26 KS 14 Fauziawati K Kasim 27 26 27 80 26.7 KS 15 Irmawaty Mustapa 26 26 27 79 26.3 KS 16 Marniansi Y Abas 27 27 27 81 27 KS 17 Pirawati Wantu 26 26 26 78 26 KS 18 Riskawahyuni Ayuba 28 27 28 83 27.3 KS 19 Sartika Harun 26 27 27 80 26.7 KS 20 Sri Astuti Badjuka 26 26 26 78 26 KS 21 Zamila S Pakaya 26 26 27 79 26.3 KS Jumlah 572 570 575 1717 571.9 KS Rata-Rata 27.2 27.1 27.4 81.7 27.2 Aspek Yang Di Nilai Jlh Rata- Ket No Nama Siswa A B C Nilai Rata 1 Andi Ahmad 60 59 59 178 59.3 K 2 Andre Suharto 58 59 59 176 58.7 K 3 Arlin S Karim 62 61 61 184 61.3 C 4 Fadli Yusuf 60 60 60 180 60 C

5 Mohamad D Hemeto 58 57 58 173 57.7 K 6 Reza S Artanto 59 60 60 179 59.7 K 7 Rian Haka 60 61 61 182 60.7 C 8 Supriyanto E Karim 60 62 61 183 61 C 9 Zulkarnain Marhaba 60 60 61 181 60.3 C 10 Alvriliolita Harun 59 59 59 177 59 K 11 Andini Puluhulawa 57 57 58 172 57.3 K 12 Betari C Mondong 57 58 58 173 57.7 K 13 Chikita F Dukalang 57 56 56 169 56.3 K 14 Fauziawati K Kasim 58 58 58 174 58 K 15 Irmawaty Mustapa 58 59 59 176 58.7 K 16 Marniansi Y Abas 59 59 58 176 58.7 K 17 Pirawati Wantu 58 58 57 173 57.7 K 18 Riskawahyuni Ayuba 59 59 59 177 59 K 19 Sartika Harun 58 58 59 175 58.3 K 20 Sri Astuti Badjuka 59 58 58 175 58.3 K 21 Zamila S Pakaya 58 57 57 172 57.3 K Jumlah 1234 1235 1236 3705 1235 K Rata-Rata 58.8 58.8 58.9 176.4 58.8 Refleksi Hasil Tindakan Siklus I Refleksi dilakukan peneliti bersama guru pengamat. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode berpasangan, maka selanjutnya peneliti dan guru pengamat mencermati lembar pengamatan siswa dengan hasil pengamatan guru. Dari hasil diskusi dangan guru pengamat, dapat disimpulkan bahwa ketika guru memberikan tugas gerak pada siswa, guru masih kurang teliti melihat aspek yang membuat siswa belum dapat melakukan overhead pass dengan baik dan benar. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan pada siklus I belum mencapai indikator kinerja diharapkan, untuk itu penelitian dilanjutkan pada siklus II. Hasil Pengamatan Siklus II Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I maka kegiatan pengamatan tindakan dilanjutkan pada tahap siklus II untuk meningkatkan pada siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Dilakukan pengamatan terhadap proses kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disediakan dan menggunakan metode berpasangan pada saat melakukan overhead pass.

Hasil evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel berikut : Aspek Yang Di Nilai Jlh Rata- Ket No Nama Siswa A B C Nilai Rata 1 Andi Ahmad 81 80 81 242 80.7 B 2 Andre Suharto 80 82 80 242 80.7 B 3 Arlin S Karim 86 87 86 259 86.3 B 4 Fadli Yusuf 85 84 85 254 84.7 B 5 Mohamad D Hemeto 81 81 81 243 81 B 6 Reza S Artanto 80 80 80 240 80 B 7 Rian Haka 84 84 83 251 83.7 B 8 Supriyanto E Karim 85 85 86 256 85.3 B 9 Zulkarnain Marhaba 82 81 81 244 81.3 B 10 Alvriliolita Harun 80 80 81 241 80.3 B 11 Andini Puluhulawa 80 79 79 238 79.3 B 12 Betari C Mondong 76 76 75 227 75.7 B 13 Chikita F Dukalang 75 76 76 227 75.7 B 14 Fauziawati K Kasim 79 80 80 239 79.7 B 15 Irmawaty Mustapa 79 79 79 237 79 B 16 Marniansi Y Abas 80 79 80 239 79.7 B 17 Pirawati Wantu 81 79 79 239 79.7 B 18 Riskawahyuni Ayuba 80 80 80 240 80 B 19 Sartika Harun 78 79 79 236 78.7 B 20 Sri Astuti Badjuka 77 79 79 235 78.3 B 21 Zamila S Pakaya 79 79 79 237 79 B Jumlah 1684 1689 1689 5066 1688.8 B Rata-Rata 80.2 80.4 80.4 241.3 80.4 Refleksi Hasil Tindakan Siklus II Refleksi yang dilaksanakan pada akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang telah diperoleh untuk mendapatkan gambaran apakah tindakan yang dilakukan telah mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan refleksi tersebut maka hasil yang diperoleh telah mencapai target yang diharapkan dengan pengertian bahwa tidak perlu lagi melanjutkan pada siklus berikutnya. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, tindakan yang diberikan pada siklus I hanya dapat meningkat 31.6% keterampilan siswa melakukan teknik dasar overhead pass, dari data awal siswa, yakni 27.2% menjadi 58.8%. hal ini tentu belum mencapai apa yang telah ditargetkan, yaitu jika presentase rata-rata siswa dalam melakukan overhead pass minimal 75%, maka tindakan dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II penguasaan siswa dalam melakukan

teknik dasar overhead pass meningkat sebesar 21.6% yakni dari 58.8% menjadi 80.4%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil pada siklus II telah sesuai target PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan metode berpasangan dapat dijadikan salah satu alternativ dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan keterampilan dasar overhead pass siswa, karena pendekatan ini mengutamakan aktivitas siswa dalam menyelesaikan tugas gerak yang diberikan oleh guru. 2. Penggunaan metode berpasangan dalam pemberian tindakan pada setiap siklus ternyata dapat meningkatkan keterampilan dasar overhead pass yang dimiliki oleh siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batudaa. Puncak pembelajaran terjadi pada siklus II, dimana nilai rata-rata keterampilan dasar overhead pass siswa yang menjadi subjek penelitian menjadi 80.4% yang capaian yang diharapkan, maka hipotesis yang telah diajukan dapat diterima berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan. termasuk dalam kategori baik. 3. Dengan adanya peningkatan keterampilan dasar overhead pass yang dimiliki oleh siswa hingga mencapai indikator kinerja yang ditetapkan,menandakan bahwa hipotesis tindakan yang telah diajukan, yakni Jika menggunakan metode berpasangan dalam proses pembelajaran maka kemampuan siswa melakukan keterampilan dasar overhead pass dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII 2 SMP Negeri 1 Batudaa dapat ditingkatkan, telah dapat diterima dan tujuan yang diharapkan melalui penelitian ini telah tercapai. Saran Adapun saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut : 1. Dalam kegiatan belajar mengajar, seorang guru sebaiknya memiliki metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Penggunaan metode berpasangan hendaknya melalui perencanaan dan

persiapan yang matang, agar metode ini tetap dapat menjadi metode yang relevan dan baik untuk digunakan oleh guru. 3. Sebaiknya diadakan penelitian lanjutan oleh guru terhadap pengunaan metode DAFTAR PUSTAKA Hadjarati, Hartono. 2010. Jurnal Health & Sport. 1(1): 34. Hafid, Tarmudi. 2011. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. PT Sarana Panca Karya Nusa. Jakarta. Ibnu Abbas, Abu Azka. 2010. Ensiklopedia Mini Olahraga. PT Multi Kreasi Satudelapan. Jakarta. Maufur, Hasan Fauzi. 2010. Sejuta Jurus Mengajar Mengasyikkan. PT Sindur Press. Semarang. Mujiman, Haris. 2009. Manajemen Pelatihan. Pustaka Pelajar.Yogyakarta. Restianti, Hetti. 2010. Ensiklopedia Serba-Serbi Lapangan Olahraga. PT Multi Kreasi Satudelapan. Jakarta. Roji. 2009. Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan. Erlangga. Jakarta. Sarjiyanto, Dwi. 2010. Pendidikan jasmani Olahraga Dan Kesehatan. PT Intan ini pada mata pelajaran penjaskes, agar diketahui lebih dalam lagi hal-hal yang belum sempat dikenal dalam pengunaan metode berpasangan. Pariwara. Jakarta. Suhana, Cucu. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. PT.Refika Aditama. Bandung. Sutarmin. 2010. Pendidikan jasmani Olahraga Dan Kesehatan 2. PT Wangsa Jatra Lestari. Jakarta. Sutrisno, Budi. 2010. Pendidikan jasmani Olahraga Dan Kesehatan 2. CV Putra Nugraha. Jakarta. Silberman, Mel. 2009. Active Learning. Pustaka Insan Madani. Yogyakarta. Sri Wahyuni. 2010. Pendidikan jasmani Olahraga Dan Kesehatan 1. PT Wangsa Jatra Lestari. Jakarta. Wisahati, Aan Sunjata. 2010. Pendidikan jasmani Olahraga Dan Kesehatan. CV Setiaji. Jakarta. Yamin, Martinis. 2012. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Press Group. Ciputat.