Frederick W. Taylor. Presented by: M Anang Firmansyah

dokumen-dokumen yang mirip
F. W. Taylor dan Manajemen Ilmiah (20 Maret Maret 1915)

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi

Komunikasi Organisasi W 5

Perkembangan Teori Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP

PERKEMBANGAN SEJARAH TEORI MANAJEMEN

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI. Shirley Fakultas Psikologi Universitas Medan Area

STUDI TENTANG ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan industri merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan. pembangunan dalam melaksanakan ketetapan Garis-Garis Besar Haluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter merambah ke krisis ekonomi. Dari krisis ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum keberadaan usaha kecil menengah (UKM) di negara-negara

MENCIPTAKAN HARMONI DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN: Rekonstruksi Pemikiran Frederick W. Taylor

BAB III SISTEM EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berawal dari Krisis ekonomi Amerika Serikat akhir tahun 2008,

BAB II BAHAN RUJUKAN

9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

School of Communication & Business Telkom University

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Mengelola Budaya Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya sumber daya alam Indonesia merupakan faktor penunjang

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

PENDAHULUAN Latar Belakang

Nurjannah. Pendahuluan

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Hubungan antara upah, motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Pilar Kekar Plasindo Surakarta tahun

Presented by : M Anang Firmansyah KOMITMEN KARYAWAN

SEJARAH ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Organizational Theory & Design

Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik perusahaan besar, swasta maupun pemerintah

EKONOMI INTERNASIONAL. Dr. M. Anang F., MM

MANAJEMEN ILMIAH Frederick W. Taylor

BAB I PENDAHULUAN. Sektor informal memiliki peran yang besar di negara-negara sedang

BAB I PENDAHULUAN. tercatat terus melorot, dalam beberapa tahun terakhir ini. Indonesia menduduki peringkat ke-

PENGGERAKAN KEGIATAN DAN PENGAWASAN DALAM KOPERASI 1. Tulus Tambunan Pusat Studi Industri dan UKM Universitas Trisakti

BAB 2 Ilmu Ekonomi Makro

TEORI PEMBANGUNAN KLASIK. Andri Wijanarko,SE,ME

Membuka Tabir Rahasia Kolonialisme dan Imperialisme: Mengenang Lagi Bung Hatta

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

Inka Dwi Fitriana Sari. Pendidikan Sosiologi Antropologi. Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pertemuan 2_Teori Mnj

Perkembangan Teori Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang saat ini sedang dalam tahap tinggal landas dari negara

Topik : Kriteria dan Indikator Keberhasilan Rezim Pengelolaan SDAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Adanya kemajuan dalam bidang jasa dewasa ini mendorong pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Pada dasarnya yang menjadi tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi beberapa dasawarsa terakhir, mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

POTENSI USAHA KERAJINAN TUMANG BOYOLALI SEBAGAI PENDEKATAN PEMBANGUNAN PEDESAAN YANG BERTUMPU PADA KEGIATAN USAHA KECIL

TEORI ORGANISASI. Definisi UMUM: Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pemerintah. Titik sentral pada faktor ekonomi didukung oleh

BAB II KERANGKA TEORITIK

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu

DAFTAR TABEL. 9. Tanggapan Responden Terhadap Mengenai Diperbolehkan. Memberikan Ide Baru Tanggapan Responden Tentang Manajer Mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyak penduduknya maka semakin besar pula kesempatan kerja yang dibutuhkan.

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis demografi memberikan sumbangan yang sangat besar pada. kebijakan kependudukan. Dinamika kependudukan terjadi karena adanya

HR COMPENSATION. Kompensasi Insentif Bagi Hasil. Psikologi Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1995 yang dimaksud usaha kecil adalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PENGUSAHA INDUSTRI KECIL MEBEL DI KOTA SURAKARTA

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan

PENDEKATAN & KENDALA Dalam MSDM MATERI 2

Rangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan langkah awal dalam strategi pembangunan

BAB II KAJIAN TEORI. karena setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai

Modul ke: MASYARAKAT MADANI. Mengetahui masyarakat madani serta karakteristiknya. Fakultas FAKULTAS KURNIAWATI, SHI, MH.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

"Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia"

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV EFEKTIVITAS KERJA SAMA KOPERASI SYARIAH BEN IMAN DENGAN YAYASAN YATIM MANDIRI DALAM PROGRAM BUNDA YATIM SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. harapan untuk memajukan pertumbuhan ekonomi di lingkup Indonesia, akan tetapi tidak

Nama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. dari pusat ke daerah-daerah. Hal ini akan berpengaruh pada. penerapan strategi meraih pangsa pasar dari masing-masing pelaku jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 11 KESIMPULAN: KEMBALI KE UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pekerjaan merupakan suatu kebutuhan individu dalam memenuhi. perekonomiannya, bermacam-macam pekerjaan telah menjadi pilihan setiap

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sektor industri di Indonesia, industri dapat dikelompokkan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya persaingan yang ketat khususnya dalam sektor ekonomi. Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan baik dan maksimal apabila tidak ada pelaksanaannya yakni sumber

Bab 2 DESAIN PEKERJAAN DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah.

Transkripsi:

Frederick W. Taylor Presented by: M Anang Firmansyah

Kondisi Amerika Serikat saat kehidupan Taylor Akhir abad 19 hingga awal abad 20, dunia mengalami krisis - pengangguran, kemiskinan dan kelaparan - ekonomi di Amerika Serikat sangat lemah. Perang dunia I (1914-1918), menghidupkan kembali roda perekonomian Amerika Serikat melalui sektor industri oleh karena banyaknya permintaan senjata dari negara negara yang sedang berperang. Pola hidup masyarakat Amerika telah berubah ke arah konsumerisme dengan banyaknya barang barang yang diproduksi yang pada akhirnya turut menyebabkan terjadinya Masa Depresi Besar (1929-1933). Ini memicu Amerika untuk memasarkan produknya ke luar negeri dalam rangka mencari pangsa pasar yang baru.

Frederick Winslow Taylor Di masa lalu, manusia adalah yang utama; di masa depan sistem harus yang utama. Ini bukan berarti orang hebat tidak dibutuhkan. Justru, tujuan utama dari sebuah sistem yang baik harus dapat mengembangkan manusia kelas utama; dan dengan sistem manajemen, orang terbaik dapat menanjak ke puncak secara lebih pasti dan lebih cepat dari sebelumnya. The Principles of Scientific Management (1911) (20 Maret 1856-21 Maret 1915)

Masalah yang diamati oleh Taylor: Manajemen mengeksploitasi pekerja dengan mencoba mendapatkan sebanyak mungkin tenaga kerja dan waktu mereka dengan sebisa mungkin sedikit upah. Tenaga kerja soldiering atau malas-malasan: mengerjakan pekerjaan seminim mungkin untuk memperoleh uang sebanyak mungkin. "One Best Way" Taylor mengupayakan peningkatan produktivitas, biaya produksi yang lebih rendah dan upah yang lebih baik, pekerja senang.

Argumentasi Taylor adalah: Peningkatan produksi akan menghasilkan barang yang lebih murah Barang yang murah akan menghasilkan permintaan yang meningkat Permintaan meningkat akan meningkatkan produksi, dengan demikian akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja. 1911

Metode kerja sebelum Taylor: Rule-of-thumb Tradisional dan beraneka ragam Disebarkan dari mulut ke mulut atau dipelajari oleh pengamatan pribadi Tidak sistematis, seragam atau terkodifikasi Dikuasai para pedagang

Langkah dari Proses Manajemen Ilmiah Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi, yaitu: 1. Kembangkanlah suatu sistem bagi tiap-tiap unsur pekerjaan, yang akan menggantikan metode lama (Metode Rule of thumb) 2. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut. 3. Bekerja-samalah secara baik dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan sistem yang telah dikembangkan tadi. 4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara baik antara manajemen dan pekerja.

Keunggulan dan Manfaat Ada pembagian secara formal antara pekerja dengan manajer. Kontribusi pada efisiensi produksi, membuat peningkatan taraf kehidupan. Fokus pada tugas individu dan level pekerja. Mekanisme imbalan langsung untuk pekerja daripada mengacu pada pembagian keuntungan di akhir tahun. Sistematis. Penyokong awal dari standard kualitas. Memberi usulan pada pekerja, yang akan diberi imbalan pendapatan yang lebih baik. Adanya pengukuran yang jelas dan pasti atas kinerja. Pragmatis dan berguna dalam pelaksanaanya.

Kelemahan dan kritik Taylorism dapat secara mudah menindas dan mengeksploitasi manusia. Membuat konflik dengan serikat buruh. Tidak cocok untuk kesepakatan dengan kelompok atau tim. Tidak ada ruang untuk ekspresi individu atau inisiatif. Terlalu kaku dalam pengukuran, tidak memperhatikan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan manusia. Mekanistis. Memperlakukan orang seperti mesin. Memisahkan atara fungsi rencana dan pelaksanaan. Hilangnya level ketrampilan dan kemandirian pekerja. Tidak mendukung lingkungan pekerja berpengetahuan (di sisi lain, ada manajemen yang tidak ingin pekerjanya bisa melakukan segalanya dan kemudian menjadi pesaing sebagai antithesis).

Tambahan tentang Taylor Orangnya kaku dan keras Memandang buruh itu malas dan bodoh (Soldiering) Cenderung onsesif kompulsif, mungkin karena kontrol ibunya yang sangat kuat dan puritan. Ahli mesin yang perfeksionis. Orang mau ikut caranya karena kondisi waktu itu banyak pengangguran dan idenya untuk peningkatan produktivitas masuk akal.

Perhatian utama Manajemen Ilmiah Standarisasi Rasionalisasi Akurasi Efisiensi Produktivitas