PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA UNTUK PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN SUATU PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE PROCESS COSTING STUDI KASUS PADA PT. XYZ

AKUNTANSI KEUANGAN MAGISTER PENDIDIKAN FKIP UNS. bandi.staff.fe.uns.ac.id 1

Aplikasi Sistem informasi Akuntansi Pada UD.X

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT. Holland yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan

Keywords: Cost of Production, Process Costing, Bakery

Keywords Cost of Goods Manufactured, Job Order Costing, Slipper Factory,

03FEB. Akuntansi Biaya

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing, Activity Based Management. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK AKUNTANSI DENGAN FITUR KUSTOMISASI UNTUK PERUSAHAAN JASA PERSEWAAN VCD/DVD

Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Process Costing Pada Peternakan Ayam Petelur Lawu Farm

PENERAPAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM KAITANNYA DENGAN PELAPORAN KEUANGAN PADA PT ALAS SENI KREASI INDUSTRI

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Akuntansi Biaya. Factory Overhead. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

DESAIN APLIKASI PENCATATAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE JUST-IN-TIME (STUDI KASUS: PT KURNIA RATU KENCANA)

BAB 10 HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG DI LUAR NEGERI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT. HASIL WINDU MAKMUR DI PACIRAN, LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem akuntansi pada perusahaan merupakan sistem akuntansi yang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI 2 (KC) KODE / SKS : KD / 2 SKS

Setelah mempelajari dan memahami bab ini mahasiswa diharapkan dapat:

Akuntansi Biaya. Cost System and Cost Accumulation. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN 2 FAKULTAS : EKONOMI JENJANG/JURUSAN : D3 & S1 / AKUNTANSI KODE : KK

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iii. MOTTO... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang semakin tajam. Iklim kompetisi yang semakin kuat ini mengharuskan

ANALISIS PERHITUNGAN HPP MENENTUKAN HARGA PENJUALAN YANG TERBAIK UNTUK UKM

BAB II BAHAN RUJUKAN. Dalam menjalankan fungsinya, manajemen membutuhkan informasi untuk

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN VULKANISIR BAN DI SURABAYA

PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INVESTASI, DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER

Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi pada CV. X di Surabaya

PENGELOLAAN BIAYA MANUFAKTUR PADA LINGKUNGAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR MAJU. Oleh : Edi Sukarmanto Th. 1 Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. sepatu dan sandal, serta bahan baku alas kaki seperti sole dan heels. UD Eka berdiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

EVALUASI BIAYA PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE ABC

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MATERIAL PRODUK KEMASAN MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. CRS

PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PERHIASAN SENTOSA ABADI

SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENJUALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi dan Price Calculator pada Perusahaan Manufaktur CV Berkat Anugerah

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 10 HUBUNGAN KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG di LUAR NEGERI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan. melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan teknologi informatika semakin meluas baik dalam bidang bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur yang memproduksi berbagai sparepart elektronik, kendaraan, dan

Akuntansi Biaya. Modul ke: Job Order Costing 04FEB. Fakultas. Angela Dirman, SE., M.Ak. Program Studi Manajemen

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi, para pelaku bisnis manufaktur semakin bersaing untuk

BAB I PENDAHULUAN. operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA (STUDI KASUS PABRIK TAHU BANDUNG TONO)

PERTEMUAN KE-3 KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

ACARA PRAKTEK AKUNTANSI BIAYA & PRAKTIKUM (AKN) KK / 4 SKS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

BAB I PENDAHULUAN. PT. Irhamna Progres Mandiri adalah perusahaan dagang (supplier) oli import, penjualan oli di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

AKUNTANSI BIAYA JOB COSTING ( HARGA POKOK PESANAN )---B.Linggar Yekti Nugraheni JOB COSTING. Job Costing Operation Costing Process Costing

PERAN AKUNTANSI DALAM OPERASI BISNIS

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PERHITUNGAN HPP (HARGA POKOK PRODUKSI) PERCETAKAN MELIWIS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB ORDER COSTING

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BABIV KES~PULANDANSARAN. Setelah dilakukan penelitian terhadap situasi dan kondisi yang ada dalam

BAB II BAHAN RUJUKAN

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SUPPLIER FURNITURE MENGGUNAKAN MODEL PROMETHEE ABSTRAK

APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI SAMPIT

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh :

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

PENENTUAN HARGA PRODUK PLYWOOD MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

Transkripsi:

D-18-1 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA UNTUK PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN SUATU PERUSAHAAN Alexander Setiawan Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121 131 Surabaya 60236 Telp. (031) 8494830 31 Ext. 2355 Email : alexander@peter.petra.ac.id ABSTRAK Dewasa ini, perbandingan informasi biaya dan analisis biaya dan laba yang akurat sangatlah diperlukan baik untuk pengambilan keputusan baik untuk menentukan laba yang hendak diperoleh, menentukan target setiap departemen yang ada maupun keputusan-keputusan lain di lingkup perusahaan. Sistem informasi akuntansi biaya yang terintegrasi dan terkoordinasi akan menyiapkan informasi yang diperlukan oleh manajemen dan mengkomunikasikan dalam bentuk yang dimengerti oleh users. Harga pokok penjualan adalah biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead yang melekat pada unit yang terjual. Perhitungan harga pokok penjualan adalah elemen penting dalam akuntansi biaya. Pengalokasian yang salah untuk setiap elemen biaya yang ada dapat mengakibatkan penentuan harga pokok penjualan yang salah. Kesalahan penentuan harga pokok penjualan ini akan sangat berpengaruh pada laba/rugi perusahaan. Pada makalah ini akan dibuatkan suatu sistem informasi untuk perhitungan harga pokok penjualan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi biaya ini dapat menentukan harga pokok penjualan secara mudah dan akurat yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan bagi pihak manajemen. Kata kunci : Akuntansi Biaya, Harga Pokok Penjualan, Sistem Informasi. PENDAHULUAN Secara sistematis, perbandingan informasi biaya dan analisis biaya dan laba yang akurat sangatlah diperlukan terutama oleh pihak manajemen untuk pengambilan keputusan seperti menentukan laba yang hendak diperoleh, menentukan target setiap departemen yang ada maupun keputusan-keputusan lain di lingkup perusahaan. Sistem informasi akuntansi biaya yang terintegrasi dan terkoordinasi akan menyiapkan informasi yang diperlukan oleh manajemen dan mengkomunikasikan dalam bentuk yang dimengerti oleh users. Kesempatan dalam bisnis dapat hilang dikarenakan komunikasi yang kurang terkoordinasi dengan baik. Data akuntansi diakumulasikan dalam bentuk, metode dan sistem yang disesuaikan dengan tipe dan ukuran bisnis. Perancangan sistem informasi akuntansi biaya membutuhkan pemahaman atas struktur organisasi dan tipe informasi yang dibutuhkan. Sistem informasi akuntansi biaya ini harus mencerminkan wewenang setiap divisi sehingga setiap kepala divisi dapat mempertanggungjawabkannya. Sistem ini dirancang untuk menyiapkan dan melengkapi manajemen dengan informasi yang

D-18-2 memudahkan identifikasi yang tepat atas aktivitas yang diperlukan dalam hal ini adalah penentuan harga pokok penjualan. Perhitungan harga pokok penjualan adalah elemen penting dalam sistem akuntansi biaya. Pengalokasian yang salah untuk setiap elemen biaya yang ada dapat mengakibatkan penentuan harga pokok penjualan yang salah. Kesalahan penentuan harga pokok penjualan ini akan sangat berpengaruh pada laba rugi perusahaan. HARGA POKOK PENJUALAN Untuk memenuhi kebutuhan pelaporan eksternal, biaya-biaya harus diklasifikasikan berdasarkan fungsi. Ketika menyusun laporan laba rugi, biaya produksi dan biaya penjualan serta administrasi dipandang sebagai biaya periode. Dengan demikian, biaya produksi yang melekat pada produk yang terjual diakui sebagai beban penjualan pada laporan laba rugi. Biaya produksi yang melekat pada produk yang belum terjual dilaporkan sebagai persediaan di neraca. Beban penjualan dan administratif dianggap sebagai biaya periode dan harus dikurangi setiap periode sebagai beban, mereka tidak tampak di neraca. Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang, yang membedakan adalah harga pokok penjualan pada laporan laba rugi dan aktiva lancar pada neraca. Pada perusahaan dagang, harga pokok penjualan dihitung dengan cara menambah persediaan awal dan harga pokok pembelian kemudian dikurangi dengan persediaan akhir. Sedangkan untuk perusahaan manufaktur, harga pokok penjualan dihitung dengan cara menambah persediaan barang jadi dan harga pokok produksi kemudian dikurangi dengan persediaan akhir barang jadi. Harga pokok penjualan adalah biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik yang melekat pada unit produk yang terjual. Finished Good Beginning Cost of Good Finished Good + Manufactured - Ending = = Cost of Good Sold Untuk menghitung harga pokok penjualan, harus menentukan harga pokok produksi. Penentuan Harga Pokok Produksi Harga Pokok produksi mencerminkan total biaya produk yang diselesaikan selama periode berjalan. Biaya yang hanya dibebankan ke barang yang diselesaikan adalah biaya manufaktur bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead. Total biaya manufaktur yang bertambah selama periode tersebut ditambahkan ke biaya manufaktur yang terkandung pada barang dalam proses awal, yang menghasilkan total biaya manufaktur. WIP Beginning + Total Manufacturing = Cost Total Cost of WIP

D-18-3 Biaya yang terkandung pada barang dalam proses akhir kemudian dikurangi dengan total biaya manufaktur akan diperoleh harga pokok produksi. Total Cost of WIP WIP = Ending Cost of Good Manufactured Penentuan Barang Dalam Proses Barang dalam proses terdiri dari semua unit yang telah diselesaikan sebagaian dalam produksi pada titik waktu tertentu. Barang dalam proses awal terdiri dari unit yang diselesaikan sebagian yang telah ada pada awal periode, sedangkan barang dalam proses akhir terdiri dari unit yang ada pada akhir periode. Dalam laporan harga pokok produksi, biaya unit yang diselesaikan sebagian dilaporkan sebagai biaya atau harga pokok barang dalam proses awal dan biaya barang dalam proses akhir. Biaya barang dalam proses awal mencerminkan biaya manufaktur yang tercatat dari periode sebelumnya, sedangkan biaya barang dalam proses mencerminkan biaya manufaktur yang akan dicatat pada periode selanjutnya. DESAIN SISTEM PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN Desain Data Flow Diagram Sistem Perhitungan Harga Pokok Penjualan GUDANG PENGAMBILAN BAHAN BAKU PENYERAHAN BARANG DALAM PROSES PENYERAHAN BARANG JADI 0 SISTEM PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN + LAPORAN KEUANGAN BIAYA HARGA POKOK PRODUKSI MANAJERIAL BIAYA HARGA POKOK PENJUALAN KEUANGAN Gambar 1. Desain DFD Level 0 Sistem Perhitungan Harga Pokok Penjualan Pada Gambar 1. Desain DFD Level 0 sistem perhitungan harga pokok penjualan ini mempunyai 3 external entity diantaranya, bagian gudang yang akan berhubungan langsung dengan pengambilan bahan baku, penyerehan barang dalam proses dan penyerahan barang jadi, bagian keuangan yang akan menangani masalah biaya harga pokok penjualan dan biaya harga pokok produksi (biaya material, tenaga kerja dan biaya overhead), serta bagian manajerial yang akan menerima semua laporan keuangan dari hasil perhitungan harga pokok penjualan yang dihasilkan.

D-18-4 GUDANG PENYERAHAN BARANG DALAM PROSES KEUANGAN KEUANGAN BIAYA HARGA POKOK PRODUKSI PENGAMBILAN BAHAN BAKU BAHAN BAKU DATA BAHAN BAKU BIAYA HARGA POKOK PENJUALAN HPP DATA HPP 1 PENGOLAHAN BAHAN MATERIAL BAHAN PRODUKSI 2 PENGOLAHAN BIAYA BIAYA LAPORAN PENYERAHAN BARANG JADI 3 PEMBUATAN LAPORAN LAPORAN KEUANGAN MANAJERIAL GUDANG Gambar 2. Desain DFD Level 1 Sistem Perhitungan Harga Pokok Penjualan Pada Gambar 2. Desain DFD Level 1 sistem perhitungan harga pokok penjualan dimana bagian gudang akan melakukan pengambilan bahan baku dan menyerahkan barang dalam proses yang ada dalam gudang dan disimpan di database bahan baku, bahan baku akan diproses harus dirincikan terhadap biaya harga pokok penjualan dan biaya harga pokok produksi diantaranya adalah biaya material, tenaga kerja dan biaya overhead oleh bagian keuangan untuk pengolahan biaya produksi dan penginputan data HPP ke dalam database HPP, setelah semuanya selesai maka bagian keuangan akan mencetak semua laporan keuangan dari hasil perhitungan harga pokok penjualan serta memberikan laporan atas hasil yang telah dilakukan. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM PERHITUNGAN HPP Pada pengujian sistem perhitungan HPP ini diambil dari studi kasus dari suatu perusahaan manufaktur. Gambar 3. Proses Sistem Perhitungan Harga Pokok Penjualan

D-18-5 Dalam form proses sistem perhitungan harga pokok penjualan, maka harus ada inputan data yang akan dilakukan dalam proses perhitungan, dalam jumlah persediaan awal barang jadi, persediaan akhir barang jadi, dan juga harga pokok produksi yang telah diperoleh dari proses produksi atau dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4. Proses Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam form proses perhitungan harga pokok produksi, maka harus ada inputan data yang akan dilakukan dalam proses perhitungan, diantaranya adalah jumlah barang dalam proses awal, barang dalam proses akhir, dan juga biaya-biaya variabel yang sering berubah, diantaranya biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead, dan biaya material atau bahan baku langsung.

D-18-6 Gambar 5. Laporan Harga Pokok Produksi Dalam laporan perhitungan harga pokok produksi, adanya inputan data yang telah dilakukan dalam proses perhitungan harga pokok produksi dalam form gambar 4., diantaranya adalah jumlah item-item bahan langsung yang didalamnya terdapat persediaan awal dan persediaan akhir, barang dalam proses awal, barang dalam proses akhir, dan juga biaya-biaya variabel yang sering berubah, diantaranya biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead yang terdiri dari berbagai macam biaya operasional sehariharinya, yang mana telah disimpan ke dalam database bahan baku.

D-18-7 Gambar 6. Laporan Laba / Rugi Dalam laporan perhitungan laba/rugi, adanya inputan data yang telah dilakukan dalam proses perhitungan sistem harga pokok penjualan dalam form gambar 3., diantaranya adalah jumlah item-item bahan langsung yang didalamnya terdapat persediaan awal barang jadi dan persediaan akhir barang jadi, dan perhitungan harga produksi yang sudah digenerate dari form perhitungan harga pokok produksi, serta biaya operasional sehari-harinya diantaranya beban penjualan, beban administratif dan beberapa beban yang lainnya, yang mana telah disimpan ke dalam database HPP. Sehingga bisa didapatkan keuntungan atau kerugian dari penjualan suatu perusahaan. KESIMPULAN Dari hasil desain dan implementasi sistem perhitungan harga pokok penjualan didapatkan bahwa dengan adanya aplikasi sistem informasi akuntansi untuk perhitungan harga pokok penjualan dapat menentukan harga pokok produksi dengan pasti dan laporan laba/rugi secara otomatis, serta dapat menghitung laba atau rugi dari penjualan suatu perusahaan, dikarenakan aplikasi yang digunakan ini sudah berkembang menjadi suatu sistem aplikasi yang berbasiskan teknologi informasi.

D-18-8 DAFTAR PUSTAKA Handoko, T. Hani, 1987, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi 2 nd Edition, Yogyakarta : BPFE. Hansen, Don R., 1997, Akuntansi Manajemen 4 th Edition, Jakarta : Erlangga. Kieso, Donald I and Jerry J. Weygand., 1995, Intermediate Accounting 8 th Edition, New York : John Wiley and Sons, Inc. Lawrence, H. H., Carter, Usry., 1994, Cost Accounting 11 th Edition, Cincinnati Ohio : South Western Publishing Company. Weygand, Kieso, Kell., 1996, Accounting Principles 4 th Edition, Canada : John Wiley and Sons, Inc.