KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL

dokumen-dokumen yang mirip
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH)

BAB I PENDAHULUAN. diatur dalam agama Islam adalah tentang hukum waris, yakni pemindahan

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

BAB I PENDAHULUAN. yang ditinggalkan atau berpindah dan menjadi hak milik ahli warisnya. Allah SWT

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENETAPAN PRODUK HALAL

BAGIAN WARIS SAUDARA PEREMPUAN SEBAPAK الا خت لا ب ليست كلا خت الشقيقة ف حال اجتماعهن ف

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WASIAT WAJIBAH. wasiat dan wajib adalah sebagai berikut.

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pewarisan erat hubungannya dengan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

Kaidah Fiqh. Perbedaan agama memutus hubungan saling mewarisi juga waii pernikahan. Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: PERBEDAAN AGAMA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 3/MUNAS VII/MUI/7/2005 Tentang DO A BERSAMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV PEMERATAAN HARTA WARISAN DI DESA BALONGWONO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

HUKUMAN MATI DALAM TINDAK PIDANA TERTENTU

BAB IV. A. Analisis terhadap Penentuan Bagian Waris Anak Perempuan. 1. Analisis terhadap Bagian Waris Anak Perempuan dan Cucu Perempuan

PENGGUNAAN VAKSIN POLIO KHUSUS (IPV)

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

NIKAH MUT AH. Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah :

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan hukum Islam di Indonesia, khususnya di

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

PERAYAAN NATAL BERSAMA

SMS BERHADIAH. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 9 Tahun 2008 Tentang SMS BERHADIAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Bacaan Tahlil Lengkap

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. keadaan geografis, mata pencaharian, dan agama penduduknya.

TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA. Oleh: Rasul bin Dahri

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

PDF Create! 2 Trial.

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP METODE PEMBAGIAN WARIS DENGAN CARA LOTRE DI DESA KEMLOKOLEGI KAB. NGANJUK

NIKMAT DUNIA DAN AKHIRAT

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENDAPAT PARA KIAI DI DESA SIDODADI KECAMATAN BANGILAN KABUPATEN TUBAN TENTANG PEMBAGIAN HARTA WARIS MELALUI WASIAT

TERORISME FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SIKLUS 1

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

UNTUK KALANGAN SENDIRI

dan 3 ماضي juga dapat di-tashrif (diubah) berdasarkan kata ganti, baik dalam bentuk المزيد

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

PUASA DI BULAN RAJAB

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

المضارع الماضي الا مر

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

Transkripsi:

33 KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 4 Tahun 2004 Tentang KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL Majelis Ulama Indonesia, setelah : Menimbang : (ا خ شقيق ( laki-laki 1. bahwa saudara kandung atau saudara sebapak laki-laki ( للا ب (ا خ dari pewaris ketika menjadi ahli waris bersama anak perempuan tunggal dari pewaris dipersoalkan kedudukanhak kewarisanya oleh masyarakat, apakah ia berhak mendapat bagian atas harta warisan dari si pewaris ataukah terhijab oleh anak perempuan tersebut. 2. bahwa oleh karena itu,komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia memandangperlu menetapkan fatwa tentang masalah tersebut untuk dijadikan pedoman. 436

HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Mengingat : 1. Ayat- ayat al- Qur an ي وص يك م االله ف ي ا و لا د ك م ل لذ ك ر م ث ل ح ظ ا لا نث ي ي ن ف ا ن ك ن ن س ا ء ف و ق اث ن ت ي ن ف ل ه ن ث ل ث ا م ات ر ك و ا ن ك ان ت و اح د ة ف ل ه ا الن ص ف و لا ب و ي ه ل ك ل و اح د م ن ه م ا الس د س م م ا ت ر ك ن ا ك ان ل ه و ل د ف ا ن ل م ي ك ن ل ه و ل د و و ر ث ه ا ب و اه ف لا م ه الث ل ث ف ا ن ك ان ل ه ا خ و ة ف لا م ه الس د س م ن ب ع د و ص ي ة ي وص ى ب ه ا ا و د ي ن ء اب ا و ك م و ا ب ن او ك م لا ت د ر ون ا ي ه م ا ق ر ب ل ك م ن ف ع ا ف ر يض ة م ن االله ا ن االله ك ان ع ل يم ا ح ك يم ا Allah mensyari atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu bapanya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya memperoleh seperenam. (Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. (Tentang) orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat (banyak) manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. an- Nisa: 11) 437

BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA و ل ك م ن ص ف م ات ر ك ا ز و اج ك م ن ا ل م ي ك ن ل ه ن و ل د ف ا ن ك ان ل ه ن و ل د ف ل ك م الر ب ع م م ا ر ت كن م ن د ع ب ة ي ص و ي وص ين ب ه ا ا و د ي ن و ل ه ن الر ب ع م م ا ت ر ك ت م ن ا ي ك ن ل م ل ك م و ل د ف ا ن ك ان ل ك م و ل د ف ل ه ن الث م ن م م ا ت ر ك ت م م ن ب ع د و ص ي ة ت وص ون ب ه ا ا و د ي ن و ا ن ك ان ر ج ل ي ور ث ك لا ل ة ا و ام ر ا ة و ل ه ا خ ا و ا خ ت ف ل ك ل و اح د م ن ه م ا الس د س ف ا ن ك ان وا ا ك ث ر م ن ذ ل ك ف ه م ش ر ك ا ء ف ي الث ل ث م ن د ع ب و ص ي ة ي وص ى ب ه ا ا و د ي ن غ ي ر م ض ا ر و ص ي ة م ن االله و االله ع ل يم ح ل يم Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteriisterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah dibayar hutangnya. Para istri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para istri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak 438

HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari at yang benar-benar dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. (QS. an- Nisa: 12) ي س ت ف ت ون ك ق ل االله ي ف ت يك م ه ل ك ام ر و ا ا ن ال ك لا ل ة ف ي ل ي س ل ه و ل د و ل ه ا خ ت ف ل ه ا ن ص ف م ات ر ك و ه و ي ر ث ه ا ن ا ل م ي ك ن ل ه ا و ل د ف ا ن ك ان ت ا اث ن ت ي ن فل ه م ا الث ل ث ان م م ا ت ر ك و ا ن ك ان وا ا خ و ة ر ج الا و ن س ا ء ف ل لذ ك ر م ث ل ح ظ ا لا نث ي ي ن ي ب ي ن االله ل ك م ن ا ت ض ل وا و االله ب ك ل ش ى ء ع ل يم Mereka meminta fatwa kepadamu tentang kalalah. Katakanlah: Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan),jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara lakilaki sebanyak bagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. an- Nisa: 176) 2. Hadis Nabi SAW. antara lain: Hadis riwayat Ibnu Abbas dari Nabi, beliau bersabda: 439

BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA ال ح ق وا با ه ل ها ال ف ر اي ض فما و لى ل ا فه و ي ق ب ذ ك ر ر ج ل (رواه البخاري كتاب الفراي ض باب ا نصبة المواريث المقدرة في كتاب اللها رقم: ومسلم كتاب الفراي ض رقم والترمذي كتاب الفراي ض رقم وا حمد كتاب مسند هاشم رقم ( Berikanlah fara idh (bagian-bagian yang telah ditentukan) kepada yang berhak dan selebihnya untuk ahli waris laki-laki yang terdekat (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ahmad). Memperhatikan : 1. Pendapat mayoritas ulama fiqh sebagaimana dikemukakan oleh antara lain: Ibn Katsir, Tafir al-qur an al- Adzim (t.t.: Dar al-taurats al- Arabi, t.th.), j. I, h. 593-594; al-qasimi, Mahasin al-ta wil (Beirut: Dar al-kutub al- Ilmiyah, t.th.), j. III, h. 488-489; dan Muhammad Ali al-sayis. Tafsir Ayat al-ahkam (Mesir: Muhammad Ali Shabih, 1953), j. I, h.152. 2. Rapat Komisi Fatwa MUI pada sabtu, 24 Sya ban 1425 H/09 Oktober 2004 M. MEMUTUSKAN Menetapkan : FATWA TENTANG KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL 1. Anak perempuan tunggal ( (بنت واحدة berhak mendapatkan setengah النصف) ) dari harta warisan pewaris apabila tidak ada ). ابن) anak-anak kandung laki-laki 2. Saudara kandung laki-laki ( شقيق ا خ ) atau sebapak laki-laki dari pewaris berhak mendapatkan sisa dari harta (ا خ للا ب ( warisan pewaris setelah dikurangi bagian anak perempuan tunggal sebagaimana dimaksud angka 1 di atas dan bagian ahli waris lain 440

HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA yang memiliki bagian yang telah ditentukan (ashhab al-furudh almuqaddarah). Ditetapkan: Jakarta, 24 Sya ban 1425 H 09 Oktober 2004 M KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua ttd K.H. Ma ruf Amin Sekretaris ttd Drs. H. Hasanuddin, M.Ag 441