KARBOHIDRAT. Sulistyani, M.Si

dokumen-dokumen yang mirip
KIMIA. Sesi BIOMOLEKUL L KARBOHIDRAT A. PENGGOLONGAN

Ciri karbohidrat lain :

KARBOHIDRAT. Klasifikasi karbohidrat menurut lokasi gugus karbonil C H C C CH 2 OH H H C C OH OH

KARBOHIDRAT KIMIA DASAR II LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA FST UNAIR

- KARBOHIDRAT PENTING PADA METABOLISME HARUS DIDAPATI DALAM MAKANAN SEHARI-HARI

KARBOHIDRAT. Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat atau air (H 2 O). Rumus umum karborhidrat dikenal : (CH 2 O)n

KARBOHIDRAT. Pendahuluan. Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126

KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN

Penggolongan Karbohidrat

PERTEMUAN 2 PERCOBAAN KARBOHIDRAT TUGAS PRAKTIKUM : MENGIDENTIKASI LARUTAN SAMPEL, APAKAH TERMASUK MONO, DI ATAU POLISAKARIDA DAN APA JENISNYA.

KARBOHIDRAT. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT

DISAKARIDA. - Suatu senyawa yang bila dihirolisa menghasilkan dua monosakarida :

SIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA KUALITATIF KARBOHIDRAT

Analisa Karbohidrat. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

Uji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis

PERCOBAAN 1 KARBOHIDRAT : SARAH MELATI D : K TANGGAL PERCOBAAN : 02 APRIL 2011

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5

ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF KARBOHIDRAT

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA HIDROLISIS AMILUM (PATI)

KARBOHIDRAT I Uji Molisch, Benedict, Barfoed, dan Fermentasi

02/12/2010. Presented by: Muhammad Cahyadi, S.Pt., M.Biotech. 30/11/2010 mcahyadi.staff.uns.ac.id. Kemanisan

- 1 - KIMIA MAKROMOLEKUL

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA

PERAN KARBOHIDRAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

cincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa cincin ungu tua pada batas larutan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena karbohidrat merupakan sumber kalori yang murah. Jumlah kalori yang

membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah pengangguran dengan

A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius C. katalis POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK

: Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif.

KONSEP DASAR ILMU GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes

UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. senyawa karbohidrat yang tidak mengandung atom hidrogen dan oksigen dengan

Hidrolisis Pati Enzimatis. Abstrak

LAPORAN BIOKIMIA UJI BENEDICT PADA BUAH

LAPORAN RESMI PABRIKASI GULA I PENGARUH WAKTU TERHADAP KERUSAKAN MONOSAKARIDA

Semua karbohidrat berasal dari tumbuhtumbuhan

Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005

PENENTUAN KADAR GULA METODE NELSON-SOMOGYI. Kelompok 8 Dini Rohmawati Nafisah Amira Nahnu Aslamia Yunus Septiawan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PANGAN PERCOBAAN 3: UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN

KARBOHIDRAT. Sumber energi utama bagi manusia dan hewan Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan Melalui proses fotosintesis, + 6 H 2 O C 6

KARBOHIDRAT Carbohydrate

I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.

KIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012

BAB I IDENTIFIKASI GUGUS FUNGSI ALKOHOL

A. Senyawa organik sintesis

AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGOR

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT

BAB II KARBOHIDRAT. Universitas Gadjah Mada 1

MAKALAH KIMIA BAHAN PANGAN KARBOHIDRAT. Dosen Pengampu : Khamidinal, M.Si

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipanaskan (Astawan, 2004). Susu kedelai merupakan salah satu minuman suplemen

KARBOHIDRAT II Uji Seliwanoff, Osazon, dan Iod

Karbohidrat. Definisi karbohidrat 20/05/2014

KARBOHIDRAT II (KARAKTERISTIK ZAT PATI)

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!

Kimia Pangan ~ Analisis Karbohidrat ~

Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRATIKUM UJI BENEDICT - dicoret.com

persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga produk tersebut layak BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA. Penentuan Kadar Glukosa Darah

Gambar 1. Mekanisme hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT

KIMIA Karbohidrat. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN KARBOHIDRAT II UJI MOORE. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan

Uji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin. Dasar teori :

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengkukusan kacang hijau dalam pembuatan noga kacang hijau.

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber nitrogen pada ternak ruminansia berasal dari non protein nitrogen

KARBOHIDRAT A. PENDAHULUAN

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

Proses Pembuatan Madu

Menyiapkan tabung reaksi yang bersih dan kering. Setelah itu dipipet 5 ml reagen benedict lalu dimasukkan kedalam tabung.

Kelas-kelas Pemakanan. 1. Makanan boleh dibahagikan kepada tujuh kelas: a) Karbohidrat. e) Mineral b) Protein

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan

PROKSIMA [SIMULASI UJIAN NASIONAL TINGKAT MA] 1. Jawaban: B Q Jawaban: C Pembahasan: Unsur X mempunyai nomor atom 21 (Ar=18 + 3= 21)

TES HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VIII/2 Materi Pokok : Makanan

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2007 Kimia

UJI KARBOHIDRAT SECARA KUANTITATIF

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kimia Pangan ~ Analisis Karbohidrat ~

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN I KARBOHIDRAT. Disusun Oleh : Rina Febrina

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Karbohidrat adalah polimer aldehid atau polihidroksi keton dan meliputi

KARBOHIDRAT. M. Anwari Irawan. Sports Science Brief

STRUKTUR KARBOHIDRAT Angeline Paramitha Kelompok 3

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KOMPONEN KIMIA SEL. Delayota Science Club (DSC) Januari 2011

KARBOHIDRAT DALAM PAKAN KUCING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki gugus hemiasetal. Oleh karena itu sukrosa di dalam air tidak berada

ACARA 2 METABOLISME. Kadar Simpanan Amilum dalam Daun Monokotil dan Dikotil

Transkripsi:

KARBOHIDRAT Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id

KONSEP TEORI Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen yang terdapat di alam. Karbohidarat berasal dari kata hidrat karbon yang berarti senyawa antara karbon dan air sehingga dehidrasi sukrosa (C 12 H 22 O 11 ) oleh asam sulfat menghasilkan karbon. Sebagian besar karbohidrat memiliki rumus empiris CH 2 O, misalnya glukosa (C 6 H 12 O 6 ). Senyawa ini diduga hidrat dari karbon yang artinya senyawa antara karbon dan air sehingga disebut karbohidrat. Berdasarkan hidrolisisnya, karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

Monosakarida Berdasarkan gugus karbonilnya, monosakarida dapat berupa aldosa (mengandung aldehid) dan ketosa (mengandung gugus keton). Contoh aldosa: Glukosa, C 6 H 12 O 6 Contoh ketosa: Fruktosa, C 6 H 12 O 6 Berdasarkan jumlah atom C, monosakarida terdiri dari biosa (2 atom C), triosa (3 atom C), pentosa (5 atom C), dan heksosa (6 atom C).

Monosakarida yang Termasuk Pentosa ribosa arabinosa ribulosa Struktur molekul monosakarida secara terbuka disebut rumus proyeksi dari Emil Fischer.

Monosakarida yang Termasuk Heksosa glukosa manosa galaktosa fruktosa

Isomer Optis dari Monosakarida Isomer optis dari monosakarida disebabkan adanya atom C asimetris dalam molekulnya. Isomer optis adalah rumus molekul sama, tetapi berbeda arah putar bidang cahaya terpolarisasi, ada yang memutar ke kiri dan ada yang memutar ke kanan. Molekul monosakarida yang memutar ke kiri diberi awalan L (levo=kiri), sedangkan yang memutar ke kanan diberi awalam D (dekstro=kanan). Penetapan bentuk L dan D didasarkan atas posisi-posisi gugus OH pada atom C nomor 2, 3, 4, 5. D-glukosa L-glukosa Ket: C*: atom C asimetris

Struktur Cincin (Siklohemiasetal) Monosakarida Struktur cincin (siklohemiasetal) dikemukakan oleh Tollens, dan kemudian digambarkan secara perspektif oleh Haworth. Gugus OH yang mengarah ke kanan pada proyeksi Fischer menjadi ke bawah, sedangkan gugus OH yang mengarah ke kiri pada proyeksi Fischer menjadi ke atas. Contoh: D-glukosa α-d-glokosa Bentuk sederhana D-glokosa β-d-glokosa

Konsep Disakarida Tiap molekul disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida. Terbentuk dari hasil reaksi penggabungan dua satuan monosakarida dengan mengeluarkan sebuah molekul air. Dalam molekul disakarida, kedua monosakarida berikatan secara ikatan glukosida. Contoh disakarida: sukrosa (gula tebu), maltosa (gula gandum), dan laktosa (gula susu). Ketiganya memiliki rumus molekul C 12 H 22 O 11.

Sukrosa (C 12 H 22 O 11 ) Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa. Sukrosa memutar cahaya terpolarisasi ke kanan, sedangkan campuran hasil hidrolisis sukrosa memutar ke kiri, sehingga campuran glukosa-fruktosa yang dihasilkan disebut gula invert. Reaksi hidrolisis sukrosa: Sukrosa bukan gula pereduksi dalam larutan air karena sukrosa tidak memiliki gugus aldehid, dibuktikan dengan tidak bereaksinya (mereduksi) dengan pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens. Hidrolisis sukrosa dapat terjadi dengan menggunakan katalis asam encer atau enzim invertase. Sukrosa mudah larut dalam air. C 12 H 22 O 11 + H 2 O C 6 H 12 O 6 + C 6 H 12 O 6 sukrosa glukosa Struktur cincin molekul sukrosa fruktosa Satuan glukosa Satuan fruktosa Ikatan glukosida

Perbandingan Tingkat Kemanisan Beberapa Gula Nama Gula Tingkat Kemanisan Laktosa 16 Maltosa 33 Glukosa 74 Sukrosa 100 Gula inversi 130 Fruktosa 173

Maltosa (C 12 H 22 O 11 ) Maltosa (gula gandum) tidak terdapat bebas di alam, melainkan diperoleh dari hasil hidrolisis amilum dengan katalis diastase atau hasil hidrolisis glikogen dengan katalis amilase. Hidrolisis maltosa akan menghasilkan dua satuan glukosa dengan menggunakan katalis enzim maltase atau katalis asam. Reaksi hidrolisis maltosa C 12 H 22 O 11 + H 2 O maltase maltosa Struktur cincin sukrosa 2C 6 H 12 O 6c glukosa Maltosa merupakan gula pereduksi karena dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, atau Tollens Ikatan glukosida

Laktosa (C 12 H 22 O 11 ) Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu. ASI mengandung 5-8% laktosa, sedangkan sapi mengandung 4-6% laktosa. Hidrolisis laktosa dengan katalis enzim laktase akan menghasilkan glukosa dan galaktosa. Reaksi hidrolisis galaktosa: C 12 H 22 O 11 + H 2 O C 6 H 12 O 6 + C 6 H 12 O 6 Laktosa glukosa galaktosa Galaktosa dalam tubuh segera diubah menjadi glukosa dengan enzim tertentu. Galaktosa dalam darah jika tidak diubah menjadi glukosa bisa menimbulkan kekerdilan, keterbelakangan mental, dan kematian. Laktosa merupakan gula pereduksi karena dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, atau pereaksi Fehling. Struktur cincin laktosa Satuan glukosa Ikatan glukosida Satuan galaktosa

Polisakarida 1. Polisakarida terdiri dari banyak monosakarida. 2. Hidrolisis polisakarida akan menghasilkan sejumah besar satuan monosakarida. a. Amilum (C6H10)5)n Zat ini terbentuk pada proses fotosintesis dalam klorofil daun dengan bantuan energi matahari. 6nCO 2 + 5nH 2 O (C 6 H 10 O 5 ) n + 6nO 2 Hidrolisis amilum dengan katalis enzim amilase atau enzim diastase akan menghasilkan sejumlah satuan maltosa. Selanjutnya, maltosa dihidrolisis dengan katalis enzim maltase menghasilkan dua satuan glukosa. (C 6 H 10 O 5 ) n + n/2 H 2 O n/2 C 12 H 22 O 11 maltase diastase C 12 H 22 O 11 + H 2 O C 6 H 10 O 5

Susunan satuan glukosa dalam molekul amilum Satuan glukosa Amilum terdapat pada padi,kentang, gandum, kacang-kacangan, sayuran, umbi-umbian, jagung, sagu Amilum sedikit larut dalam air. Jika dipanaskan dengan air akan menghasilkan lem yang merupakan koloid. Jika amilum dihidrolisis dalam larutan asam (sbg katalis) akan menghasilkan berturut-turut dekstrosa, maltosa, dan glukosa dengan larutan penguji adalah larutan iodin (I2).

Uji Iodin terhadap Zat-zat Hasil Hidrolisis Zat Diuji dengan Larutan I 2 Amilum Dekstrosa Maltosa Glukosa Biru Ungu Merah Tak berwarna

Glikogen (C 6 H 10 O 5 ) n Glikogen atau pati hewan atau gula otot adalah karbohidrat yang menjadi gudang energi pada manusia dan hewan. Glikogen disimpan dalam hati dan otot. Dalam tubuh glikogen dipecah untuk mendapatkan glukosa guna memelihara kadar gula darah dan untuk memberi energi guna aktivitas otot. Di dalam air, glikogen bersifat koloid dan memberikan warna cokelat merah dengan larutan iodin. Hidrolisis glikogen dengan asam sebagai katalis menghasilkan sejumlah satuan glukosa.

Selulosa (C 6 H 10 O 5 ) n Selulosa merupakan struktur polisakarida utama dalam tanaman. Selulosa terdapat pada dinding sel tanaman, misalnya pada jerami, bambu, dan pinus. Kapas adalah selulosa murni, katun terdiri dari sekitar 90% selulosa. Hidrolisis selulosa dengan katalis asam (H 2 SO 4 ) akan menghasilkan sejumlah satuan glukosa. Selulosa adalah zat padat berwarna putih serta tidak larut dalam pelarut air dan hampir seluruh pelarut lainnya. Selulosa banyak digunakan untuk membuat kertas, kain, rayon, dan bahan peledak. Susunan satuan glukosa dalam molekul selulosa

Reaksi Pengenalan Karbohidrat 1. Gula Pereduksi Gula pereduksi dapat dibuktikan dengan pereaksi Fehling, Benedict, dan Tollens. Senyawa yang termasuk gula pereduksi adalah monosakarida (kecuali fruktosa) dan disakarida (kecuali sukrosa) Ag(NH 3 ) 2 + OH - 2. Polisakarida Polisakarida dapat dibuktikan dengan larutan iodin. Reaksinya menimbulkan warna berikut. Suspensi amilum dengan larutan iodin memberi warna biru. Suspensi glikogen dengan larutan iodin memberi warna cokelat-merah. Suspensi selulosa dengan lautan iodin memberi warna cokelat.