INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1436 H / 2015 M

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

Adakah anda memiliki siswa yang bisa menciptakan seni visual yang indah?,

BAB I PENDAHULUAN. ada harus dapat mengoptimalkan fungsi mereka sebagai agen of change. sekaligus pembimbing bagi pendidikan moral peserta didiknya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. No. Daftar 1 : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan alat menyatakan pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki

SKRIPSI. Diajukan Oleh BEBI SURYA HANDAYANI

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sains yang kurang diminati dan membosankan. Banyak siswa yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

I. PENDAHULUAN. tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 (2003:4): Bahwa Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. arti formal, yaitu pendidikan yang diterima oleh siswa melalui guru dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. satu usaha yang dilakukan agar peran pendidikan dapat tercapai, maka kita. sebagai Warga Negara Indonesia harus berusaha belajar.

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap setiap siswa akan berbeda dan bervariasi. Tidak setiap siswa

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan masyarakat ke arah yang lebih kompleks sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mendengarkan, berbicara/ bercerita, membaca, dan menulis/mengarang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Kemampuan. hidupnya. Tanpa dunia luar manusia akan mati.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin maju menuntut dunia pendidikan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Pendidikan dijadikan sebagai dasar manusia untuk. yang timbul dalam diri manusia. Pembelajaran matematika

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

MEMBANGUN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI MODEL T3C DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

SKRIPSI. Diajukan Oleh : NINE SURYANI NIM : Program Studi. Pendidikan Matematika

BAB VI PENUTUP. 1. Strategi Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Membentuk. a. Strategi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pidato dalam

SKRIPSI FITRIANTI, AR

MEIDITA CAHYANINGTYAS K

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak akan lepas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pendidikan di sekolah tugas utama guru adalah mengajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi belajar merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan

I Made Bawa Mulana (Guru Matematika SMA Negeri 4 Singaraja)

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang: a) pengaruh kreativitas mengajar guru SKI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di Negara. berkembang seperti Indonesia, karena pendidikan yang berintegritas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan matematika sangat penting untuk di ungkapkan. Dalam. Gambaran anak anak dalam mengikuti pelajaran mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Memecahkan masalah merupakan pekerjaan rutin manusia, sebab. dalam kehidupan sehari-hari sering dihadapkan pada masalah.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan budaya kehidupan. Pendidikan yang dapat mendukung pembangunan di masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah rangkaian bunyi-bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1436 H / 2015 M

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, pendidikan merupakan ujung tombak pengembangan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. guru yang melaksanakan kegiatan pendidikan untuk orang-orang muda

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. Dengan sifat sosial yang dimilikinya tentu mereka akan saling berinteraksi. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama semakin berkembang dan merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam membina kehidupan

BAB VI PENUTUP. Siswa di SMP Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung dapat diambil. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Motivasi

BAB I. PENDAHULUAN. Peranan bahasa pada sendi-sendi kehidupan manusia mempunyai kedudukan

ANALISIS KETERLAKSANAAN PENILAIAN BERBASIS KTSP DI MTsN MODEL IDI KABUPATEN ACEH TIMUR S K R I P S I A F R I L A NIM :

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

I. PENDAHULUAN. bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, kreatif, terampil, dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Republik Indonesia tahun 2003, Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menginjak era globalisasi dan dalam menyongsong era persaingan pasar

I. PENDAHULUAN. Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, masing- masing dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Yulia, 2014 EFEKTIVITAS TEKNIK CLUSTERING (PENGELOMPOKAN) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. hipotesis penelitian; f) kegunaan penelitian; g) penegasan istilah.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

I. PENDAHULUAN. pembukaan Undang-undang Dasar Melalui pendidikan, kualitas sumber

Skripsi. Diajukan Oleh : HILDA AYU NANDA

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2014 M / 1435 H

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

baik dan benar. Para pemain sebaiknya berlatih dengan rutin dan penuh

SKRIPSI S-1 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika.

BAB I PENDAHULUAN. berhasilnya suatu pendidikan yang berada di negara tersebut. Berhasilnya

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tercapai. Dengan adanya tujuan tersebut, maka mutu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. rohani, dan proses ini merupakan usaha pendidik membimbing anak didik agar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

ANALISIS KECERDASAN INTERPERSONAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SKRIPSI Diajukan Oleh : Pramadita Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Program Strata Satu (S-1) Fakultas/Jurusan : Tarbiyah / PAI Nim : 111005547 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 1436 H / 2015 M

ABSTRAK Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan metode deskriftif interpretative, melalui kajian kepustakaan (Library Research) dengan tujuan untuk mengetahui peran kecerdasan interpersonal dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, hasilnya diperoleh bahwa kecerdasan interpersonal terbagi dua poin yang Pertama, kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang-orang di sekitar yakni kecerdasan yang tampak melalui kemampuan memahami dan memperkirakan perasaan, temperamen, suasana hati, maksud dan keinginan orang lain dan menanggapinya secara layak. Kedua, kecerdasan yang tampak melalui keterampilan yang dimiliki seseorang dalam dalam berkomunikasi dengan orang lain. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa seorang siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal yang baik akan dapat meningkatkan motivasi belajar dirinya, dan motivasi belajar orang-orang di sekelilingnya, dan dengan komunikasi yang baik pula akan terjalin hubungan antar pribadi secara baik. iv

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii ABSTRAK... iv BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan Kecerdasan interpersonal... 6 D. Manfaat Dan Kegunaan Penelitian... 6 E. Penjelasan Istilah... 6 F. Metodologi Penelitian... 9 BAB II. LANDASAN TEORI... 13 A. Kecerdasan Interpersonal... 12 B. Dimensi-dimensi Kecerdasan Interpersonal... 14 C. Karakteristik Kecerdasan Interpersonal... 16 D. Komunikasi Interpersonal... 17 E. Interaksi Belajar Dalam Proses Belajar Mengajar... 22 F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar... 32 G. Motivasi Belajar... 45 H. Hasil Belajar... 53 BAB III. ANALISIS... 56 A. Peran Kecerdasan Interpersonal... 56 B. Pengembangan Kecerdasan Interpersonal... 60 C. Hubungan Kecerdasan Interpersonal Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar... 62 BAB IV. PENUTUP... 66 A. Kesimpulan... 66 B. Saran-Saran... 66 DAFTAR PUSTAKA... 67-69 iii

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan studi literatur, baik dari artikel, website, maupun dari buku-buku yang bersangkutan dengan kecerdasan interpersonal, berikut ini akan di kemukakan kesimpulan dari hasil penelitian. Kecerdasan interpersonal dalam meningkatkan motivasi belajar siswa terbagi dua poin, yang Pertama, Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang-orang disekitar kita, kecerdasan ini adalah kemampuan kita untuk memahami dan memperkirakan perasaan, temperamen, suasana hati, maksud dan keinginan orang lain dan menanggapinya secara layak. Kedua, Memiliki keterampilan dalam berkomunikasi menunjukkan tingkat kecerdasan interpersonal seseorang. Dengan begitu seorang siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal dia dapat meningkatkan motivasi belajar dirinya, dan motivasi belajar orang-orang di sekelilingnya, dengan komunikasi yang baik antar pribadi akan terjalin dengan baik pula. B. Saran Analisis Kecerdasan Interpersonal Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa maka saran yang perlu kepada para pendidik di harapkan dapat melatih dan mengembangkan kecerdasan interpersonal siswa dengan berbagai cara karena di kemukakan adalah kecerdasan interpersonal sangatlah penting dilapisan keluarga, sekolah dan masyarakat, jadi seorang siswa, harus memiliki kecerdasan interpersonal untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 66

66

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa sangat di pengaruhi oleh mutu pendidikan. Pendidikan merupakan suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, agar mampu menghadapi berbagai perubahan dan permasalahan yang akan dihadapi.adapun maju mundurnya suatu negara sangat di pengaruhi oleh mutu pendidikan di negara itu sendiri. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan selalu menuju perkembangan.oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan akan terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan.pendidikan saat ini di hadapkan pada tuntutan tujuan yang semakin kompleks terlebih lagi kualitas pendidikan itu sendiri. Peningkatan kualitas pendidikan perlu melibatkan enam (6) faktor pendidikan, yaitu personil (pendidik dan peserta didik), lingkungan, metode, pesan (materi), alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam pembelajaran.dalam hal ini personil yang di maksud adalah anak didik (siswa),semakin banyak siswa yang di ajarkan semakin banyak pula gerakan-gerakan fisik yang mengagumkan dan penuh keberanian.beberapa di antaranya ada yang mampu memainkan alat musik dengan bagus seingga yang mendengarkannya merasa tersentuh perasaannya.ada juga yang merasa tergetar akan tantangan ketelitian matematis. Adapun siswa yang lainnya ada yang suka menulis dan sudah memiliki kegemaran dalam melihat cerita-cerita dan puisi hasil 1 1

2 mereka sendiri.beberapa siswa mampu menjadi pemimpin yang alami dengan menawarkan model peran yang positif dan pembimbing yang dipercaya oleh teman sekelasnya. Dan,ada juga yang memiliki wawasan personalyang menusuk tentang siapa mereka dan apa kegunaan mereka, sambil mengejar tujuan kehidupan yang utama.semua kecerdasan tersebut menawarkan kontribusi yang berharga bagi kebudayaan manusia. Setiap individu menunjukan perbedaan ciri-ciri kognitif. Maka, kita memiliki tujuh jenis kecerdasan yang berbeda beda dan menggunakan dengan cara-cara yang sangat personal.kesuksesan manusia pada dasarnya dipengaruhi oleh dua kecerdasan yaitu, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal.kecerdasan intrapersonal menyumbang kira-kira 20% bagi faktorfaktor yang menentukan sukses individu dalam hidup.sedangkan 80% di isi oleh kekuatan-kekuatan lain termasuk di antaranya kecerdasan interpersonal. Mengenai kecerdasan interpersonal,para ahli menyatakan bahwa kecedasan intrapersonal tidak dapat banyak di ubah oleh pengalaman dan pendidikan.dikarenakan kecedasan intrapersonal cenderung bawaan sehingga kita tidak dapat berbuat banyak untuk meningkatkannya.sementara itu kecerdasan interpersonal dapat di latih, di pelajari dan di kembangkan pada masa anak-anak,sehingga masih ada peluang untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkannya dalam upaya memberi sumbangan bagi sukses hidup seseorang. Kecerdasan yang dikaji dalam penelitian ini adalah kecedasan interpersonal siswa yang berkaitan erat dengan kemampuan untuk membangun hubungan di sekelilingnya untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, tidak hanya 2

3 memperoleh nilai yang baik namun juga merubah sikap dan meningkatkan pengalaman Kita ketahui perhatian pendidikan terhadap persoalan pengembangan kecerdasan interpersonal masih sangat kurang, sehingga pendidikan perlu berbenah guna meningkatkannya. Demikian halnya dengan mainstream masyarakat perlu diubah bahwa cerdas tak cukup hanya cerdas secara intrapersonal tetapi juga cerdas secara interpersonal. Pendidikan kecerdasan interpersonal hendaknya dilakukan pada semua jalur pendidikan baik pendidikan formal, non formal maupun informal, masing-masing dengan strategi dan implementasi yang sesuai, untuk dapat melatih dan mengembangkan kecerdasan interpersonal secara optimal kita perlu memahami tentang apa yang di maksud dengan kecerdasan interpersonal, bagaimana melatih dan mengimplementasikannya dalam pendidikan. Kecerdasan Interpersonal sebagai kecerdasan sosial, selain kemampuan menjalin persahabatan yang akrab dengan teman, dan kesuksesan manusia pada dasarnya di pengaruhi oleh dua kecerdasan yaitu, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan interpersonal.kecerdasan intrapersonal menyumbang kira-kira 20% bagi faktor-faktor yang menentukan sukses individu dalam hidup.sedangkan 80% diisi oleh kekuatan-kekuatan lain termasuk di antaranya kecerdasan interpersonal. 1 1 Surya Sutan.Melejitkan Multiple Intellegence. (Penerbit: Andi Yokyakarta, 2007), hal.5 3

4 Disadari bahwa untuk menciptakan manusia yang berprestasi, kreatif serta siswa yang berilmu pengetahuan tidak semudah yang dibayangkan.karena untuk menciptakan siswa yang demikian perlu adanya keinginan dan keaktifan belajar siswa yang seimbang. Hal ini tidak terlepas tentang motivasi siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Motivasi adalah perwujudan dari keinginan, hasrat terhadap sesuatu kegiatan yang dilihat ataupun yang diikuti oleh individu seseorang. Perwujudan motivasi dapat dilihat dari sikap ataupun aktivitas individu, apakah ia mengikuti atau tidak, bersemangat atau tidak mengikuti proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Seseorang yang memiliki motivasi yang baik dalam belajar akan mewujudkan keaktifan, keuletan dan kesungguhan sehingga menghasilkan prestasi belajar yang baik bila dibandingkan dengan orang lain yang tidak memiliki minat belajar. 2 Dalam pengertian lain, dikatakan bahwa, motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memahami kenutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. 3 Oleh karena itu tinggi rendahnya prestasi belajar siswa tidak terlepas sampai sejauhmana siswa menyikapi pelajaran yang diajarkan oleh guru di dalam kelas. 2. Pierce,W. D, 1994. Reinforcement, Reward, and Intrinsic Motivation: A Meta- Analysis, Review of Educational Research, Inggris, hal. 363-423. 3. Heri Gunawan, 2013. Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung : Alfabeta 4

5 Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi, akan terlihat dalam menyikapi pelajaran di kelas dengan serius dan baik, sebaliknya siswa yang memiliki minat belajar yang rendah maka akan menyikapi pelajaran dengan kurang baik dan kurang serius. Siswa yang memiliki minat belajar yang baik ditandai dengan cara menyikapi dalam segala kegiatan proses belajar mengajar seperti datang ke sekolah tepat waktu, mendengarkan mata pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan serius dan antusias, mencatat hal-hal penting yang dipelajari, bertanya bila ada hal yang kurang jelas, mampu menjawab pertanyaan guru, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik apakah itu pekerjaan di dalam kelas maupun pekerjaan di rumah. Biasanya siswa yang merespon dan bersikap antusias serta mengikuti proses belajar mengajar dengan baik akan mudah memahami setiap materi yang disampaikan oleh guru, dengan memahami setiap materi yang diajarkan oleh guru tentunya dapat menjawab setiap pertanyaan yang diberikan baik secara lisan maupun pada saat ulangan harian, ulangan umum maupun pada saat ujian akhir semester. Kemampuan menjawab setiap pertanyaan tulisan maupun lisan menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki prestasi belajar yang baik. Selain prestasi belajar yang diukur melalui nilai hasil belajar, prestasi belajar siswa berdasarkan kualitas juga akan lebih unggul dibandingkan dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah. Salah satu contoh tingginya prestasi belajar siswa yang memiliki minat belajar siswa dari segi kualitas adalah adanya peningkatan disiplin belajar, peningkatan kreativitas belajar, semangat belajar dan peningkatan kemampuan lainnya dalam segala aktivitas belajar di dalam kelas. 5

6 B.RUMUSAN MASALAH Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran kecerdasan interpersonal dalam meningkatkan motivasi belajar siswa? C. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui sejauh mana peran kecerdasan interpersonal dalam meningkatkan motivasi belajar. D.MANFAAT DAN KEGUNAAN PENILITIAN Adapun manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuanbagi para orang tua dan guru mengenai pentingnya ilmu tentang kecerdasan interpersonal serta perlu mengarahkannya agar terciptanya susasana belajar serta sosialisasi yang baik antar sesama siswa, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajarnya. E. PENJELASAN ISTILAH Setiap istilah sering menimbulkan beberapa penafsiran yang saling berbeda antara satu dengan yang lainnya.hal ini tidak jarang pula menimbulkan kekeliruan dan kesalahpahaman dalam memahami sesuatu masalah.oleh karena itu, penjelasan terhadap sesuatu istilah merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari kekeliruan dan kesalahan yang tidak dimaksudkan tersebut. Istilah-istilah yang perlu dijelaskan dari judul skripsi ini adalah: 6