TUGAS RESUME PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN KE-12 AKAL TAK SEKALI TIBA STOP...!!! SAY NO CORRUPTION.

dokumen-dokumen yang mirip
Disusun Oleh : Handris Krisnayana ( )

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Dosen PJMK : H. Muhammad Adib. Essay Bebas (Pentingnya Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Pesan kecil untuk mahasiswa/i departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Universitas Airlangga

MATRIKS ANALISIS ELEMEN KOMPETENSI

Disusun Oleh : DIAN NOVITASARI DEPARTEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SEMESTER GANJIL 2012 / 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI. FAKULTAS ILMU SOSIAL dan ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGGA

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

ESSAY BEBAS MUDA AIRLANGGA YANG BUTUH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ( ANTI PLAGIARISM! ) Oleh : Rif atul Qomariyah ( ) DEPARTEMEN KOMUNIKASI

PPKN DOSEN PJMK: DRS. H. MOHAMMAD ADIB, MA. PLAGIAT = KEJAHATAN AKADEMIK

NILAI DAN PRINSIP ANTI- KORUPSI. Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi. Lead the people to the path of uncorrupted 12/11/2013.

MAHASISWA. Diajukan untuk. Disusun oleh: Rahmawati PROGRAM FAKULTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

Menghadapi krisis identitas nasional. kaum muda Indonesia dengan sikap anti plagiat

Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANGAKAH AWAL PENCEGAHAN PLAGIARISME. Dosen PJMK: Mohammad Adib, drs, M.Si

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

GBBP Matakuliah PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) Bersoftskills dan Anti Korupsi

PROGRAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiraukan penderitaan bangsa yang dijajah. Indonesia merupakan salah satu

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Dosen PJMK : Drs.H.Mohammad Adib,MA PEMBANGUNAN KARAKTER ANTI KORUPSI AWALI LANGKAHKU

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERITAS TELKOM BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MEMINIMALKAN KORUPSI DI MULAI DARI HAL KECIL

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian, E) Manfaat Penelitian, F) Penegasan Istilah.

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

RPS.

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

TUGAS PPKN. BY : Deanty Chandra Pertiwi ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dikenal sebagai satu wadah untuk membangun dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam (Undang-Undang Dasar 1945 Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1) yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BAB V PENUTUP. 1. Hasil kinerja Penyidik Kejaksaan Republik Indonesia mengungkap TPK. mencapai kasus pertahun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

5/31/2013. Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI-KORUPSI. No impunity to corruptors. Bab.

BAB I PENDAHULUAN. seperti, kejahatan dunia maya (cybercrime), tindak pidana pencucian uang (money

GBPP ... Garis Besar Program Pembelajaran Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh Nomor Register Dokumen. PJMA Ketua Departemen Dekan

PEMETAAN SK KD. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan pengertian norma, kebiasaan dan adat istiadat. Menjelaskan manfaat norma

BAB I PENDAHULUAN. reformasi berjalan lebih dari satu dasawarsa cita- cita pemberantasan

Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi

6/11/2014. Pendidikan Anti-Korupsi Untuk Perguruan Tinggi PERAN MAHASISWA DALAM GERAKAN ANTI-KORUPSI. No impunity to corruptors. Bab.

Livia Melda Christanti

MARAKNYA KORUPSI DI INDONESIA

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari

Legislatif dan anggota Perwakilan Daerah, yang akan disusul dengan penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden untuk periode

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

MENJADI PAHLAWAN Oleh: Janedjri M. Gaffar (Sekretaris Jenderal Mahkamah Kostitusi RI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

TIK (Kompetensi Dasar) II. Gambaran Umum III. Relevansi terhadap pengetahuan IV. Sub-sub Bab 1. Pengertian Korupsi

BAHAN AJAR CHARACTER BUILDING BERBASIS NILAI-NILAI PANCASILA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013

GBPP ... Garis Besar Program Pembelajaran Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh Nomor Register Dokumen PJMA Ketua Departemen Dekan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MAKALAH KAJIAN KEISLAMAN DAN KEINDONESIAAN MAKNA NASIONALISME DALAM PEMIMPIN. Disusun oleh: Alvi Muhayat Syah

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PATRIOTISME. (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Girimarto Tahun Pelajaran 2012/2013)

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

SURAT EDARAN Nomor: 468/B/SE/2017

Arsip Nasional Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap warga negara Indonesia hendaknya memiliki sikap dan perilaku untuk

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

WALIKOTA SALATIGA SAMBUTAN WALIKOTA SALATIGA PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT KOTA SALATIGA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berfungsi secara efektif sebagai salah satu alat penyebar informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam suatu organisasi. Pemanfaatan sumber daya manusia secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga sudah diakui pula sebagai masalah internasional. Tindak pidana korupsi telah

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 44 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

PPKn. Dosen PJMK : Mohammad Adib. Artikel Ilmiah Populer/Essay Bebas. Pendidikan Anti Korupsi. Kelas D

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. motivasi pokok implemenatasi pendidikan karakter negara ini. Pendidikan

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

Tansparansi Dana Kampanye

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pendidikan Nasional merupakan salah satu tujuan dari kemerdekaan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

Etik UMB. Tindakan Korupsi Dan Penyebabnya. Ari Sulistyanto, S. Sos., M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP. 125/DJ-PSDKP/2011 TENTANG

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

Transkripsi:

TUGAS RESUME PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN KE-12 AKAL TAK SEKALI TIBA STOP...!!! SAY NO CORRUPTION Disusun Oleh : 1. BINTANG ARIAN DIMITRA (071211633041) 2. NOVILIA ZENI ANDRIANI (071211632006) 3. ILHAM RAHMAH TSANI AKMAL (071211631002) 4. YUNITA FEBRIANI (071211631015) Kelompok 4B DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013

PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT Kami dari kelompok 4B menyatakan tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan resume PPKN yang berjudul : Akal Tak Sekali Tiba, Stop...!!! Say No Corruption. Dan apabila suatu saat nanti terbukti melakukan plagiat, maka kami bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan dalam pembelajaran. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarbenarnya. Surabaya, 30 Mei 2013 Penulis

AKAL TAK SEKALI TIBA STOP...!!! SAY NO CORRUPTION Musim hujan akhir-akhir ini sangat deras, namun tak menyurutkan langkah para mahasiswa Ilmu Informasi dan Perpustakaan untuk menuntut ilmu di Universitas tercinta yaitu Universitas Airlangga dengan semangat Excellent With Morality hingga memasuki minggu terakhir pada tanggal 27 Mei 2013 di ruang yang sama gedung FISIP A303, seperti biasa perkuliahan PPKN selalu dilakukan belajar bersama melalui diskusi yang dibimbing oleh dosen yang super sekali bernama Bapak Moh.Adib dengan kedisiplinan yang diterapkannya membuat mahasiswa begitu menghormati dan bangga terhadapnya. Hal itu terbukti dengan dimulainya pembelajaran tepat pukul 07.00 dan bagi mahasiswa yang terlambat tidak akan ditoleransi lagi. Kali ini materi diskusi mengenai Pendidikan Anti Korupsi II yang dipresentasikan oleh kelompok 11. Rutinitas belajar yang selalu dilakukan, sebelum presentasi kami mengawali dengan berdo a bersama dan dilanjutkan dengan menggugah hati para mahasiswa untuk selalu bersemangat dan terjaga rasa Nasionalismenya dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Dan secara khidmatpun kami menyanyikan lagu Mengheningkan Cipta sebagai bentuk salut kepada jasa para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa yang bercucuran darah sampai titik perjuangan kemerdekaan agar dapat dinikmati oleh seluruh warga Indonesia. Juga tak lupa kami menyanyikan hymne Airlangga dengan rasa bangga kita kepada budaya pusaka dan selalu setia menjaga nama baik almamater Airlangga dengan visinya jujur, cerdas, tangguh dan peduli kepada nusa bangsa yaitu Indonesia sebagai negara terindah daripada yang lainnya. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan anti korupsi yaitu, kejujuran, dalam hal ini kita harus berlaku jujur di lingkungan manapun kita berada, memulainya dengan hal yang kecil seperti bertindak jujur pada saat ujian berlangsung. Kepedulian, berawal dari yang paling dasar yaitu seharusnya kita peduli kepada diri kita sendiri, dengan kepedulian itu maka kalau kita ingin melakukan tindakan korupsi akan memikirkannya berulang kali akan akibat yang nantinya kita dapatkan. Kemandirian, dalam hal ini kita tidak boleh bergantung di bawah ketiak orang lain kita harus mandiri, mampu bertumpu pada dua kaki kita sendiri. Kedisiplinan, sebagai mahasiswa kita harus mampu mendisiplinkan diri contohnya kuliah tepat waktu pada jam yang telah ditentukan. Tanggung jawab, pasti semua orang mempunyai tanggung jawab terhadap

sesuatu yang dikerjakannya contohnya kita sebagai mahasiswa maka kita mempunyai tanggung jawab untuk belajar, membayar uang SOP, dan lain-lain. Kerja keras, dengan kerja keras maka kita akan mencapai apa yang kita innginkan. Kesederhanaan, menjauhlah dari gaya hidup yang terlalu mewah, dengan kehidupan yang mewah maka loyalitas seseorang semakin tinggi karena mereka berpikir masa sih dia punya itu, aku gak punya, dengan gaya hidup yang sederhana akan meminimalisir tindak korupsi, karena mereka yang hidup dengan gaya yang sederhana akan berpikir serba berkecukupan sehingga tidak perlu lagi untuk melakukan tindak korupsi. Keberanian dan keadilan juga demikian. Prinsip prinsip anti korupsi memberlakukan akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan dan kontrol kebijakan. Selain itu pada pendekatan kebudayaan dalam gerakan Anti Korupsi dijelaskan mengenai strategi kebudayaan dalam memerangi korupsi yaitu dengan cara mengaktifkan pendidikan moral Pancasila, pendidikan karakter Nasional atau yang biasa disebut jati diri bangsa dengan muatan budaya lokal secara fleksibel, peningkatan mutu dan moral pemegang kebijakan dan dapat pula membuat film bertema anti korupsi serta penyebaran pamflet serta pemasangan spanduk dan baliho anti korupsi, kampanye anti korupsi di dunia pendidikan, memberikan sanksi sosial bagi pelaku korupsi. Dilanjutkan dengan gerakan Anti Korupsi dalam konteks Kebangsaan Indonesia memuat tiga unsur utama pemberantasan tindak pidana korupsi seperti pencegahan korupsi melalui pendidikan anti korupsi di sekolah-sekolah atau menghindari perilaku korupsi, penindakan korupsi apabila melihat secara langsung terjadinya korupsi di sekitar dengan melaporkannya ke pihak yang berwajib atau lembaga tertinggi yang mengurus tindak korupsi, dan peran serta masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya korupsi di lingkungan negara. Sebelum kita memulai memnilisir korupsi melalui strategi dari luar maka kita seharusnya telah memulainya dari lingkungan yang paling kecil terdahulu yaitu, lingkungan keluarga karena secanggih apapun strategi yang telah ditetapkan untuk menjauhi tindak korupsi tetapi dalam kehidupan berkeluarga itu tidak diterapkan sejak awal, strategi itupun tidak berguna seperti perumpamaan membuang garam di lautan. Pada lingkungan keluarga semua bermula jadi lingkungan keluarga sangatlah penting. Selain itu dapat diwujudkan dengan pembentukan lembaga anti korupsi yang sekarang terkenal misalnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tim Koordinasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tastipikor), Komisi Ombudsman, Komisi Anti Korupsi (KAK), pencegahan korupsi di sekitar publik, pencegahan sosial dan pemberdayaan masyarakat, pengembangan dan pembuatan berbagai instrumen hukum yang

mendukung pencegahan dan pemberantasan korupsi seperti Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme. Akhir kata, bahwa korupsi berawal dari segala bentuk penyimpangan atau penyalahgunaan yang merugikan keuangan negara misalkan saja dalam kehidupan sehari-hari di jalan raya bila pengguna jalan melanggar aturan akan dikenakan sanksi yang berlaku, namun secara bebas mereka menyogok polisi dengan dalih akan dikurangi hukuman atas mereka. Tidak ada satu usaha yang sekali terus jadi dan sempurna, merupakan kata-kata yang tepat untuk para pejabat, petinggi-petingi di Indonesia yang melakukan korupsi karena tiada satu usaha yang bisa langsung menghasilkan setumpuk keuntungan namun apabila usaha tersebut satu persatu dijalankan maka bagi kami sukses dan hasil sempurnah itulah hadiahnya. Dari materi pada perkuliahan anti-korupsi, anti-korupsi berarti ajaran dan amalan. Ajaran berarti dasar-dasar atau bibit-bibit yang ditanamkan pada kita atau oleh kita mengenai sifat anti korupsi yaitu mengenai kejujuran, keadilan, hak, kewajiban serta agama. Sedangkan amalan berarti sikap kita yang merealisasikan atau menumbuhkan bibit-bibit anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari. Pada intinya, korupsi yang dilakukan oleh para koruptor itu mencerminkan sikap yang diibaratkan seperti anjing menggonggong tulang dan jangan beri mereka toleransi bagi sekecil apapun tindakan korupsi.