Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PEDOMAN PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012
Perpustakaan Nasional RI PEDOMAN PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012, PUSAT PENGEMBANGAN PUSTAKAWAN DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 0
KATA PENGANTAR Pembinaan dan pengembangan perpustakaan pada hakekatnya adalah pembinaan dan pengembangan secara terpadu seluruh komponen perpustakaan di Indonesia. Prinsip dasar pembinaan dan pengembangan perpustakaan adalah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Komponen utama perpustakaan adalah Sumber Daya manusia, yaitu pustakawan, yang akan menggerakkan seluruh komponen perpustakaan secara dinamis, sehingga perpustakaan dapat berfungsi dengan baik dalam memberikan layanan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, pembinaan dan pengembangan pustakawan menjadi prioritas pertama setelah kelembagaan perpustakaan terbentuk. Salah satu bentuk pembinaan dan pengembangan pustakawan adalah melalui pemilihan pustakawan berprestasi terbaik, baik pada tingkat provinsi maupun nasional, dengan tujuan memotivasi pustakawan dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya. Buku ini disusun sebagai panduan bagi panitia penyelenggara dalam melaksanakan Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Propinsi maupun Tingkat Nasional tahun 2012. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 i
Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan panduan Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional, kami ucapkan terima kasih. Jakarta, Maret 2012 Kepala Perpustakaan Nasional RI Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 ii
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pustakawan adalah salah satu unsur penting dalam pengelolaan dan penyelenggaraan perpustakaan, yang akan menggerakkan unsur-unsur lain dalam organisasi perpustakaan, sehingga perpustakaan dapat berperan optimal dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Jabatan fungsional pustakawan sebagai jabatan pilihan bagi pegawai negeri sipil dalam meniti karir kepegawaiannya, adalah jabatan yang dalam pengembangan karirnya diukur berdasarkan prestasi kerja dan dituangkan dalam angka kredit yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya, oleh karena itu pustakawan dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas kemampuannya, sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat untuk memperoleh informasi. Tinggi rendahnya prestasi pustakawan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembinaan pustakawan. Salah satu cara pembinaan dilakukan dengan memberikan apresiasi atas prestasi kerja pustakawan dalam bentuk penghargaan dari Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 1
kegiatan pemilihan pustakawan berprestasi terbaik tingkat nasional. Kegiatan ini, selain sebagai apresiasi terhadap prestasi pustakawan, juga dimaksudkan untuk memotivasi para pustakawan dan mengangkat citra jabatan fungsional pustakawan, agar sejajar dengan jabatan fungsional lainnya. B. DASAR 1. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan; 2. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005; 4. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2005; 5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 2
tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya; 6. Keputusan Bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala BKN Nomor 23 Tahun 2003 dan Nomor 21 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya; 7. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI; 8. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. C. PENGERTIAN 1. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. 2. Pustakawan Berprestasi Terbaik adalah pustakawan yang memiliki komitmen dan prestasi unggul dalam bidang kepustakawanan, berkepribadian dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas sehingga pantas dijadikan panutan dan dapat memberi motivasi Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 3
para pustakawan dan tenaga perpustakaan lainnya. 3. Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional adalah pustakawan yang dipilih oleh Dewan Juri Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional dan disahkan dengan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional. D. TUJUAN Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik bertujuan : 1. Jangka Pendek a. Memberi penghargaan kepada para pustakawan yang berprestasi terbaik. b. Meningkatkan motivasi dan etos kerja pustakawan. 2. Jangka Panjang Mewujudkan citra pustakawan sebagai profesi yang dapat dibanggakan. E. SASARAN Penyelenggaraan pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik tahun 2012 mempunyai sasaran terpilihnya para Pustakawan Berprestasi Terbaik tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut : Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 4
a. Tingkat Provinsi Memilih Pustakawan Berprestasi Terbaik I, II dan III dan Pustakawan Berprestasi Terbaik Harapan I, II, dan III. b. Tingkat Nasional Memilih Pustakawan Berprestasi Terbaik I, II, dan III dan Pustakawan Berprestasi Terbaik Harapan I, II, dan III. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 5
BAB II PROSES PEMILIHAN 1. Perpustakaan yang akan mengikutsertakan pustakawannya dalam Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik, melakukan seleksi pustakawan di lingkungannya masing-masing. Dari hasil seleksi tersebut kemudian ditetapkan satu orang pustakawan untuk dicalonkan sebagai peserta seleksi tingkat daerah/provinsi. Setiap perpustakaan hanya dibenarkan mengirimkan 1 (satu) orang peserta. 2. Setiap peserta seleksi harus memenuhi persyaratan seperti tercantum pada Bab IV 3. Setiap perpustakaan pengusul harus membuat rekomendasi tertulis yang mendukung pencalonan, sesuai dengan format pada Lampiran 1, dan ditujukan kepada panitia daerah/provinsi. Ketentuan tentang rekomendasi adalah sebagai berikut : a. Rekomendasi adalah pernyataan dukungan tertulis bagi pencalonan seseorang untuk mengikuti pemilihan pustakawan berprestasi terbaik. b. Rekomendasi dibuat oleh kepala perpustakaan bagi calon yang diusulkan oleh masing-masing perpustakaan untuk mengikuti Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Provinsi, dan oleh Ketua Dewan Juri Tingkat Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 6
Provinsi, diketahui oleh Panitia Provinsi bagi calon yang mewakili masing-masing provinsi untuk pemilihan tingkat nasional. c. Rekomendasi berbentuk narasi yang berisi tentang alasan mengapa calon diusulkan, meliputi: kompetensi calon, prestasi terbaik yang pernah diperoleh dan karya unggulan yang dimiliki. d. Rekomendasi dari kepala perpustakaan tersebut akan dipakai sebagai dasar seleksi dan penilaian bagi pemilihan pustakawan terbaik tingkat daerah/provinsi. e. Rekomendasi oleh Ketua Dewan Juri Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Provinsi akan dipakai sebagai dasar seleksi dan penilaian bagi Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional. f. Rekomendasi harus dibuat objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. 4. Pustakawan yang diusulkan harus menyusun uraian tertulis maksimum 2 (dua) halaman, berisi tugas, tanggung jawab dan prestasi yang dicapai selama ini, idealnya adalah karya yang dapat diunggulkan. Format penyusunan pernyataan lihat Lampiran 3. 5. Pustakawan yang diusulkan harus membuat daftar riwayat hidup. Formulir daftar riwayat hidup lihat Lampiran 4. 6. Panitia daerah/provinsi menyelenggarakan Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Daerah/Provinsi, dan memiliki kewenangan Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 7
sepenuhnya dalam menentukan seorang calon yang mewakili daerah/provinsi untuk pemilihan tingkat nasional, dengan ketentuan: a) Materi tes kognitif (bobot 30%), Presentasi dan wawancara (bobot 70%) disusun berdasar kemampuan rata-rata calon. b) Tes kognitif terlampir dalam pedoman ini dimaksudkan hanya sebagai acuan atau referensi untuk menyusun materi tes kognitif di daerah/provinsi. c) Panitia provinsi wajib membuat berita acara seleksi, yang menguraikan proses seleksi dan pemilihan yang telah dilaksanakan. d) Panitia Provinsi wajib menyampaikan kepada Panitia Nasional berkas yang berisi antara lain: berita acara, materi tes kognitif, pedoman wawancara bagi juri daerah/provinsi, dan rekomendasi bagi calon yang mewakili provinsi untuk pemilihan tingkat nasional. e) Semua berkas dari provinsi diterima oleh Panitia Nasional selambat-lambatnya pada tanggal 16 Juli 2012 7. Seleksi didasarkan atas rekomendasi yang dibuat oleh masing-masing perpustakaan pengusul, uraian tertulis dan presentasi dari masing-masing calon serta dilengkapi dengan tes kognitif dan wawancara/interview sesuai dengan ketentuan dari panitia nasional. Materi tes kognitif dan wawancara lihat Lampiran 5 dan 6. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 8
8. Panitia daerah/provinsi membuat berita acara pemilihan dan rekomendasi tertulis Ketua Dewan Juri yang mendukung pencalonan wakil daerah/provinsi yang ditujukan kepada panitia nasional. 9. Semua berkas calon yang mewakili daerah/provinsi disertakan bersama berita acara dan rekomendasi tertulis yang dibuat oleh Ketua Dewan Juri Panitia Daerah/Provinsi. 10. Format berita acara dan rekomendasi tertulis sesuai Lampiran 7 dan Lampiran 2. 11. Panitia nasional menyelengarakan Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional tahun 2012. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 9
BAB III PENYELENGGARAAN A. PANITIA PELAKSANA Panitia pelaksana adalah tim atau kepanitiaan yang dibentuk untuk menyelenggarakan pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik. Panitia pelaksana terdiri atas: pengarah, dewan juri, panitia pelaksana dan sekretariat panitia pelaksana. Pelaksanaan di tingkat daerah/provinsi dilakukan oleh panitia pelaksana tingkat daerah/provinsi, sedangkan pelaksanaan di tingkat nasional dilakukan oleh panitia pelaksana tingkat nasional di Jakarta. Panitia pelaksana terdiri atas Panitia Pelaksana Nasional dan Panitia Pelaksana Daerah/Provinsi. B. PANITIA DAERAH/PROVINSI Penyelenggara tingkat daerah/provinsi berada di provinsi yang bersangkutan dan diselenggarakan oleh Badan/ Kantor/ Perpustakaan Daerah. Kepanitiaan penyelenggara Tingkat Daerah/ Provinsi dibentuk dengan Keputusan Kepala Badan/ Kantor/ Perpustakaan Daerah. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 10
Panitia penyelenggara pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Provinsi, disingkat Panitia Provinsi. Biaya pelaksanaan pemilihan di daerah/propinsi ditanggung oleh daerah masingmasing bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi. Sekretariat panitia provinsi berkedudukan di ibu kota masing-masing provinsi. Tugas Panitia Daerah/Provinsi : 1. Menyusun pedoman penyelenggaraan pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik untuk Tingkat Daerah/Provinsi dengan mengacu pada pedoman penyelenggaraan tingkat nasional; 2. Membentuk tim juri tingkat daerah/provinsi; 3. Menyusun instrumen penilaian pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Daerah/Provinsi mengacu pada komponen dan instrumen tingkat nasional; 4. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Daerah/Provinsi mengacu pada pedoman tingkat nasional; 5. Melaksanakan publikasi pelaksanaan pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Daerah/Provinsi; 6. Mengirim formulir pendaftaran dan menerima pendaftaran calon peserta. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 11
7. Melakukan seleksi calon peserta dan menentukan peserta. 8. Mengirim surat pemberitahuan kepada calon yang memenuhi persyaratan menjadi peserta, sekaligus mengirim formulir untuk diisi dan dikembalikan kepada panitia. Instrumen untuk atasan langsung dan rekan sekerja juga dapat disampaikan secara bersamaan. 9. Menyelenggarakan penilaian tingkat daerah/provinsi. 10. Melakukan seleksi bagi Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Daerah/Provinsi tahun 2012. 11. Menetapkan Pustakawan Berprestasi Terbaik I, II, dan III dan Pustakawan Berprestasi Terbaik Harapan I, II, dan III tingkat provinsi setelah memperoleh penilaian dari dewan juri. 12. Menetapkan Pustakawan Berprestasi Terbaik I Tingkat Daerah/Provinsi untuk dicalonkan dalam Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional. 13. Membuat berita acara dan rekomendasi tertulis sesuai lampiran 7 dan lampiran 2. 14. Membuat laporan dan pertanggungjawaban tertulis dan menyampaikannya kepada Gubernur, tembusan Kepala Perpustakaan Nasional dan Pejabat lain yang terkait. 15. Mengirimkan semua berkas yang disyaratkan bagi pencalonan wakil provinsi ke Panitia Nasional. Semua berkas dari provinsi sudah Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 12
diterima oleh Panitia Nasional selambatlambatnya pada tanggal 16 Juli 2012 Kewajiban Panitia Daerah/Provinsi 1. Panitia Daerah/Provinsi wajib membuat berita acara seleksi dan pemilihan tingkat provinsi, yang menguraikan proses seleksi dan pemilihan yang telah dilaksanakan 2. Panitia Daerah/Provinsi menyampaikan kepada Panitia Nasional berkas yang berisi antara lain: berita acara, materi tes kognitif, pedoman wawancara bagi juri daerah/provinsi, dan rekomendasi bagi calon yang mewakili provinsi untuk pemilihan tingkat nasional. Susunan kepanitiaan daerah/provinsi disesuaikan dengan anggaran dan beban kerja panitia. C. PANITIA NASIONAL Panitia pelaksana pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional, disingkat panitia nasional. Panitia nasional berada di Jakarta pada instansi Pembina Pustakawan, yaitu Perpustakaan Nasional RI. Kepanitiaan tingkat nasional dibentuk dengan Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 13
Sekretariat panitia nasional berkedudukan di: Pusat Pengembangan Pustakawan, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat. Telp./Fax. : (021) 3455611 Tugas Panitia Nasional : 1. Menyusun pedoman penyelenggaraan pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik tingkat nasional; 2. Membentuk tim juri tingkat nasional; 3. Menyusun instrumen penilaian Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik; 4. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik; 5. Melaksanakan publikasi pelaksanaan Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik; 6. Meminta dan menerima berkas lengkap para Pustakawan Berprestasi Terbaik Daerah/ Provinsi dari semua panitia Daerah/ Provinsi yang menjadi peserta pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional. 7. Memanggil dan menyediakan akomodasi dan konsumsi Pustakawan Berprestasi Terbaik I tingkat provinsi ke Jakarta sebagai peserta pemilihan tingkat nasional dan untuk mengikuti berbagai acara di Jakarta. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 14
8. Melakukan seleksi dan penilaian data para peserta pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional I, II dan III, serta harapan I, II dan III. 9. Menyelenggarakan pemilihan tingkat nasional yang penilaiannya dilakukan oleh dewan juri tingkat nasional. 10. Menyiapkan Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI untuk penetapan dan pengesahan para Pustakawan Berprestasi Terbaik. 11. Melaksanakan acara pembekalan, audiensi dengan para pejabat tinggi, menghadiri acara nasional dan upacara pemberian penghargaan dan piagam kepada para juara. (tentatif) 12. Membuat laporan dan pertanggungjawaban tertulis kepada Kepala Perpustakaan Nasional. D. DEWAN JURI 1. Kriteria Kriteria anggota tim juri sebagai berikut : a. Berpendidikan sekurang-kurangnya S1 bidang perpustakaan atau S1 bidang lain ditambah Diklat kepustakawanan. b. Telah bekerja di perpustakaan minimal 5 (lima) tahun. c. Mampu melakukan penilaian. d. Mampu bersikap objektif. e. Sehat jasmani dan rohani. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 15
2. Susunan Dewan Juri Jumlah dewan juri harus ganjil dan sekurangkurangnya berjumlah 7 (tujuh) orang, terdiri dari : a. Ketua merangkap anggota b. Wakil Ketua merangkap anggota c. Sekretaris merangkap anggota d. 4 (empat) orang anggota 3. Unsur Dewan Juri Dewan juri sekurang-kurangnya melibatkan unsur sebagai berikut : a. Pustakawan b. Pakar kepustakawanan c. Wakil organisasi profesi pustakawan d. Anggota Tim Penilai Pustakawan e. Wakil dari lembaga pendidikan perpustakaan Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 16
E. JADWAL PELAKSANAAN NO URAIAN BULAN 1 Penyebaran pedoman dan brosur 2 Pembentukan kepanitiaan 3 Rapat persiapan panitia dan penentuan dewan juri 4 Seleksi berkas calon pustakawan berprestasi terbaik tingkat daerah 5. Penilaian pustakawan berprestasi terbaik tingkat daerah/provinsi 5. Penetapan pustakawan berprestasi terbaik tingkat daerah 5. Pengiriman berkas peserta pemilihan tingkat nasional ke Perpusnas 5 Seleksi calon pustakawan berprestasi terbaik tingkat nasional 3 4 5 6 7 8 F. ANGGARAN Anggaran pelaksanaan Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Daerah/Provinsi disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada dan beban kerja kegiatan. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 17
BAB IV PENCALONAN DAN PEMILIHAN A. PERSYARATAN CALON 1. Pustakawan PNS adalah Pejabat Fungsional Pustakawan sesuai Keputusan Menpan No. 132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya yang dibuktikan dengan keputusan pengangkatan dalam jabatan fungsional pustakawan. 2. Pustakawan swasta dibuktikan dengan keputusan dari pimpinan lembaga yang bersangkutan, dan minimal berpendidikan S1 Perpustakaan atau S1 non Perpustakaan ditambah diklat kepustakawanan. 3. Diusulkan oleh kepala perpustakaan di mana pustakawan yang bersangkutan bekerja dibuktikan dengan surat rekomendasi bagi peserta pemilihan tingkat provinsi (contoh penulisan rekomendasi sesuai format pada lampiran). 4. Tidak merangkap jabatan struktural atau jabatan fungsional lainnya; 5. Telah bekerja dalam institusi perpustakaan minimal 5 (lima) tahun berturut-turut di bidang kepustakawanan; 6. Usia setinggi-tingginya 45 tahun. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 18
7. Memiliki kompetensi, komitmen dan prestasi unggul; 8. Menunjukkan dedikasi yang tinggi terhadap tugas dan kewajibannya sebagai pustakawan 9. Menghasilkan karya yang dapat dibanggakan. 10. Berkepribadian dan berkehidupan sosial serta berkinerja baik; 11. Memiliki evaluasi kerja tahunan dengan hasil minimum baik (DP3 rata-rata baik bagi pustakawan PNS, serta excellent performance appraisal bagi pustakawan instansi swasta). 12. Menyusun daftar riwayat hidup lengkap (contoh terlampir). 13. Menulis pernyataan tertulis maksimum lima halaman, berisi tugas, tanggung jawab dan prestasi yang dicapai selama ini, idealnya adalah karya yang dapat diunggulkan. Daftar publikasi perlu disampaikan (kalau ada). (pedoman penulisan terlampir). 14. Domisili kantor peserta berada di wilayah provinsi yang diwakili. 15. Bukan Juara I, II, III, atau Juara Harapan I, II, dan III Pemilihan Pustakawan Teladan Tingkat Daerah Tahun 2009 dan 2010, Juara I, II, III, atau Juara Harapan I, II, dan III Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2010. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 19
B. PENILAIAN 1. Penilaian Tingkat Propinsi a. Kepala perpustakaan memilih 1 (satu) orang calon (setelah diadakan penyaringan intern) dari perpustakaannya yang memenuhi syarat dan mengajukan calon tersebut kepada Panitia Pemilihan Daerah/Provinsi secara tertulis dengan melampirkan rekomendasi, Daftar Riwayat Hidup (DRH), dan karya tulis peserta. b. Panitia Pemilihan Daerah/Provinsi (dalam hal ini tim penilai) memeriksa semua kelengkapan. c. Panitia Pemilihan Daerah/Provinsi menilai seluruh calon dan menetapkan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Daerah. d. Panitia melakukan uji kemampuan yang diselaraskan dengan tingkat pendidikan pustakawan yang diusulkan. e. Panitia melakukan uji motivasi dan etika dengan cara wawancara oleh panitia seleksi tingkat provinsi. f. Proses uji kemampuan serta uji motivasi dan etika harus dibuatkan berita acara dan disampaikan kepada Panitia Nasional sebagai salah satu kelengkapan usulan masing-masing provinsi. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 20
g. Panitia Provinsi membuat rekomendasi atas calon masing-masing kepada panitia nasional, yang memuat kelayakan calon sebagai penerima penghargaan. h. Berita acara dan rekomendasi harus dijamin kebenarannya dengan dilengkapi tanda tangan Panitia Seleksi Tingkat Provinsi. 2. Penilaian Tingkat Nasional a. Panitia seleksi tingkat nasional melakukan seleksi berdasarkan semua dokumen yang disampaikan oleh panitia tingkat provinsi. b. Seleksi tetap mengacu pada uji kemampuan/kompetensi serta uji motivasi dan etika calon penerima penghargaan. c. Tingkat pendidikan calon penerima penghargaan akan membedakan bobot soal dan pertanyaan dalam uji kemampuan dan wawancara. d. Panitia memilih enam calon dan mengusulkan kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI untuk ditetapkan sebagai Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2012. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 21
Lampiran 1 Pedoman Penyusunan Rekomendasi Kepala Perpustakaan untuk Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Daerah/Provinsi: 1. Diketik dengan format A4 dengan spasi satu, maksimal dua halaman. 2. Berisi alasan utama mengusulkan pustakawan sebagai calon penerima penghargaan. 3. Alasan pengusulan minimal menyangkut tingginya prestasi kerja dan sikap etika yang ditunjukkan oleh pustakawan yang diusulkan. 4. Keunggulan lain dari pustakawan yang diusulkan. 5. Menjamin bahwa apa yang disampaikan adalah benar. Format rekomendasi sebagai berikut : REKOMENDASI PENGUSULAN CALON PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT DAERAH/PROVINSI Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama :... Jabatan :... Instansi :... Alamat :... Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 22
Dengan sesungguhnya, setelah melakukan pengamatan secara cermat, mengusulkan nama yang tertulis di bawah ini sebagai calon Pustakawan Berprestasi Terbaik dari instansi kami. Nama lengkap calon :... Tempat dan tanggal lahir :... Pendidikan/ijazah terakhir :... Pangkat/golongan terakhir/tmt*) :... Awal diangkat pustakawan /TMT*) :... Bekerja di perpustakaan / TMT*) :... Tugas pokok kepustakawanan : 1.... 2.... 3.... 4.... 5.... Prestasi yang dicapai/karya unggulan : 1.... 2.... 3.... 4.... 5.... Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 23
Dengan sesungguhnya semua keterangan di atas adalah benar, dan semua akibat ketidakbenaran keterangan itu adalah tanggung jawab penuh saya. Kota dan tanggal Kepala Perpustakaan *) TMT: Terhitung Mulai Tanggal Nama dan tanda tangan Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 24
Lampiran 2 Pedoman Penyusunan Rekomendasi Ketua Dewan Juri Tingkat Provinsi 1. Diketik dengan format A4 dengan spasi satu, maksimal dua halaman. 2. Berisi alasan utama mengusulkan Pustakawan bersangkutan sebagai calon penerima penghargaan. 3. Alasan pengusulan minimal menyangkut tingginya prestasi kerja dan sikap etika yang ditunjukkan oleh Pustakawan yang diusulkan. 4. Keunggulan lain dari Pustakawan yang diusulkan. 5. Menjamin bahwa apa yang disampaikan adalah benar. 6. Pertimbangan utama mengapa calon diunggulkan provinsi untuk mengikuti pemilihan tingkat nasional. Format rekomendasi sebagai berikut : REKOMENDASI PENGUSULAN CALON PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT DAERAH/PROVINSI Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Jabatan : Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 25
Instansi : Alamat : Dengan sesungguhnya, setelah melakukan pengamatan secara cermat, mengusulkan nama yang tertulis di bawah ini sebagai calon Pustakawan Berprestasi Terbaik dari provinsi kami. Nama lengkap calon: Tempat dan tanggal lahir : Pendidikan/ijazah terakhir : Pangkat/golongan terakhir/tmt*) : Awal diangkat sebagai Pustakawan/TMT*) : Bekerja di perpustakaan /TMT*) : Tugas pokok kepustakawanan : 1.... 2.... 3.... 4.... 5.... Prestasi yang dicapai/karya unggulan : 1.... 2.... 3.... 4.... 5.... Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 26
Yang bersangkutan terpilih sebagai Pustakawan Berprestasi Terbaik I Tingkat Provinsi, karena:..................... Dengan sesungguhnya semua keterangan di atas adalah benar, dan semua akibat ketidak benaran keterangan itu adalah tanggung jawab penuh saya. Kota dan tanggal Ketua Dewan Juri Tingkat Provinsi Nama dan tanda tangan *) TMT: Terhitung Mulai Tanggal Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 27
Lampiran 3 PERNYATAAN CALON Nama Calon : Instansi : Uraikan secara singkat namun jelas mengapa anda menjadi pustakawan; pandangan anda tentang profesi pustakawan, dan apa yang anda rencanakan untuk memajukan profesi pustakawan. Uraian singkat diketik dengan spasi 1,5 maksimum 2 (dua) halaman. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 28
Lampiran 4 Riwayat Hidup Pustakawan 1. Dibuat dengan mengisi formulir yang dibuat oleh Panitia Nasional dan dapat digandakan seperlunya oleh masing-masing perpustakaan. 2. Diisi sebenarnya dan ditandatangani. Contoh daftar riwayat hidup sebagai berikut : DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. DATA PRIBADI Nama Tempat dan Tanggal Lahir Agama Status Nomor Induk Pegawai Jabatan (TMT) *) Pangkat/Golongan (TMT) Instansi Alamat Instansi Alamat Rumah : : : : : : : : : : Kawin/Tidak Kawin Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 29
II. RIWAYAT PENDIDIKAN 1. Pendidikan Formal (sebutkan bidang ilmu dan tahun lulus) a.... b.... c.... d.... e.... 2. Pendidikan Non Formal (sebutkan jenis pendidikan dan tahun pelaksanaan) a.... b.... c.... d.... e.... III. RIWAYAT PENGALAMAN PEKERJAAN 1.... 2.... 3.... 4.... 5.... 6.... 7.... Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 30
IV. KEIKUTSERTAAN DALAM ORGANISASI PROFESI (sebutkan jabatan dan tahun) 1.... 2.... 3.... 4.... 5.... V. KARYA TULIS ILMIAH 1.... 2.... 3.... 4.... 5.... 6.... VI. TANDA JASA/PENGHARGAAN 1.... 2.... 3.... 4.... Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 31
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat sebenarnya, dan semua akibat ketidak benaran keterangan itu adalah tanggung jawab penuh saya. Kota, tanggal Calon Nama dan tanda tangan Lampiran: 1. Fotokopi 1 (satu) karya tulis ilmiah yang dianggap terbaik. 2. Fotokopi ijazah terakhir. 3. Fotokopi tanda jasa. 4. Fotokopi keputusan pengangkatan sebagai pustakawan. *) TMT : Terhitung Mulai Tanggal Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 32
Lampiran 5 TES KOGNITIF 1. Materi tes kognitif berkaitan dengan muatan lokal dan misi pembangunan di daerah masing-masing. 2. Materi test kognitif disusun berdasar kemampuan rata-rata calon. 3. Materi Tes Kognitif mencakup: a. Pengetahuan dasar tentang perpustakaan dan kepustakawanan. b. Pengetahuan teknis tentang praktik kepustakawanan. c. Pengetahuan tentang kekhususan daerah. d. Perkembangan mutakhir di bidang perpustakaaan dan kepustakawanan. e. Pengetahuan tentang organisasi profesi. f. Pengetahuan tentang etika pustakawan. g. Pengetahuan tentang peraturan perundangundangan yang terkait tentang perpustakaan. 4. Bentuk tes kognitif (tertulis) dapat berupa: pilihan berganda, soal terbuka, esai atau kombinasi dari ketiganya. Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 33
Lampiran 6 PEDOMAN FORMAT WAWANCARA Materi wawancara disusun berdasar kemampuan ratarata calon. Interview Karir Visi Penampilan Sikap Inovasi Wawasan Kepribadian Profesi Kemasyarakatan Keterangan (penjelasan penilaian/narasi): Karir :...... Visi :...... Penampilan :...... Sikap :...... Inovasi :...... Wawasan :...... Kepribadian :...... Profesi :...... Kemasyarakatan :...... Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 34
Lampiran 7 Nomor : BERITA ACARA Tentang PENILAIAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT... TAHUN 2012 Pada hari ini, tanggal... bulan... tahun..., yang bertanda tangan di bawah ini Tim Juri yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur/Kepala Badan Perpustakaan Propinsi/Kepala Perpustakaan Nasional Nomor... Tahun... Tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara dan Dewan Juri Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Propinsi/Nasional Tahun 2012. Setelah Melakukan penilaian berdasarkan pedoman dan kriteria yang ditetapkan, dengan ini Dewan Juri memutuskan : NO N A M A PROVINSI/INSTANSI NILAI KETERANGAN 1 2 3 dst Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 35
Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak, tidak dapat diganggu gugat, dan berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di... pada tanggal... TIM JURI Nama Juri 1.... (Ketua merangkap anggota) 2.... (Sekretaris merangkap anggota) 3.... (Anggota) 4.... (Anggota) 5.... (Anggota) 6.... (Anggota) 7.... (Anggota) Tanda Tangan 1.... 2.... 3.... 4.... 5.... 6.... 7.... Pedoman Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Th. 2012 36