AUTOMATIC METER READING (AMR) MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERANGKAT SGSN R7 ( SERVING GPRS SUPPORTING NODE

BAB III LANDASAN TEORI

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII

BAB II TEORI PENUNJANG

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

Oleh : Budi Nugroho ( L2F )

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

BAB II LANDASAN TEORI

GSM Attack (IMSI Catch and Fake SMS) Arif Wicaksono & Tri Sumarno

D a t a b a s e M e n a r a T e l e k o m u n i k a s i. Page 26

BAB III AMR (AUTOMATIC METER READING )

Oleh : Slamet Joyo Mulyono ( L2F )

BAB III SISTEM AMR (AUTOMATIC METER READING)

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS CALL SETUP SUCCESS RATE (CSSR) PERFORMANCE PT. INDOSAT,

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS


Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

BAB II LANDASAN TEORI

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KOMUNIKASI BERGERAK SELULAR GSM

BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMANFAATAN PEMASANGAN AUTOMATIC METER READING (AMR) UPAYA MENEKAN SUSUT ENERGI DI PT PLN (PERSERO) AREA CIKUPA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PENGOPERASIAN AUTOMATIC METER READING (AMR)

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

Kata kunci : GSM (Global System Mobile), KPI, CDR, seluler

BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM)

BAB I PENDAHULUAN. (Persero) dalam rangka menuju pelayanan penyediaan tenaga listrik kelas dunia

BAB III LANDASAN TEORI

MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA


TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG

ANALISIS KUALITAS PANGGILAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC PADA JARINGAN. GSM PT. INDOSAT, Tbk

DAFTAR ISTILAH. sistem seluler. Bit Error Rate (BER) : peluang besarnnya bit salah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman data

BAB II SISTEM TELEKOMUNIKASI GSM. Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend

TEKNOLOGI SELULER ( GSM )

Global System for Mobile Communication ( GSM )

BAB II LANDASAN TEORI

PEMANFAATAN PONSEL SEBAGAI PERANGKAT MONITORING JARINGAN GSM BERBASIS PERSONAL KOMPUTER

Analisis Kualitas Sinyal GSM di Kecamatan Syiah Kuala Menggunakan Nokia Network Monitor

Powered by TeUinSuska2009.Wordpress.com. Upload By - Vj Afive -

PENGANTAR SISTEM KOMUNIKASI SELULER

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS)

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Edy Hadiyanto

BAB III. KONFIGURASI MSC DAN MSS PT. INDOSAT, Tbk.

ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH. Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan dalam menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peningkatan jumlah pengguna jaringan GSM (Global System for

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI

HASIL PENELITIAN DESAIN DAN PERANCANGAN MULTI SITE OPEN BTS 5 DENGAN USRP N210 DAN B210 OLEH: MUHAMMAD DZAKWAN FALIH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah, mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN PERTUMBUHAN PELANGGAN SELULER DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

: RANCANG BANGUN SIMULASI ENKRIPSI PADA KOMUNIKASI GSM

BAB I PENDAHULUAN. global untuk komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR TELEKOMUNIKASI

Penerapan Kriptografi dalam Sistem Keamanan SMS Banking

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Jaringan Listrik, Komputer dan Komunikasi Persuahaan Listrik X Desember 2014)

MODUL-10 Global System for Mobile Communication (GSM)

BAB II LANDASAN TEORI

ARSITEKTUR PADA BASE TRANCEIVER STATION NOKIA ULTRASITE

1.2 Arsitektur Jaringan GSM

TUGAS AKHIR. Analisa Trunk Congestion Pada MSC (Mobile Switching Center) DI PT. INDOSAT, Tbk

Bagaimana ber-internet di tengah mahalnya Tarif Telepon?

Unesia Drajadispa / Dosen Pembimbing : Dr. Ardyono Priyadi, ST., M.Eng Ir.Josaphat Pramudijanto, M.Eng

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TEKNOLOGI SELULER GSM. (Frequency Division Multiple Access), metode TDMA (Time Division Multiple

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I. PENDAHULUAN. ditandai dengan maraknya penerapan TI di berbagai bidang kehidupan. Salah

3.2.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST.

GSM / GPRS yang dimana teknologi sistem ini mampu melakukan komunikasi data melalui jaringan GSM / GPRS.

Multiple Access. Downlink. Handoff. Uplink. Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes

BAB II TEORI DASAR RECTIFIER

PERANCANGAN PROTOKOL SMS BANKING

Gambar II.7 Skema 2 nd Generation (2G) Network. 2) BTS / RBS : Base Transceiver Station / Radio Base Station

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang digunakan saat ini adalah telepon rumah. dibawa kemanapun kita pergi. Lambat laun telepon rumah mulai ditinggalkan

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN

BAB II PROSES BISNIS

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME

BAB I PERSYARATAN PRODUK

Transkripsi:

Makalah Seminar Kerja Praktek AUTOMATIC METER READING (AMR) MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI Fabianus Marintis Dwijayatno ( 21060110110067 ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro PLN sebagai perusahaan yang telah puluhan tahun berkecimpung dalam bidang pendistribusian tenaga listrik nasional sedang menempa diri menjadi sebuah perusahaan yang memiliki kompetensi dan keahlian dalam memberikan kualitas pelayanan listrik. Untuk mewujudkannya PLN melakukan inovasi inovasi produk layanan kelistrikan terbaru yang sesuai dengan kemajuan teknologi saat ini untuk menghasilkan. Salah satu inovasi layanan kelistrikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah Automatic Meter Reading (AMR). Teknologi ini diaplikasikan di APP (Alat Pengukur Pembatas). APP ini merupakan bagian dari PLN yang bergerak di bidang pengukuran alat meteran listrik. Automatic Meter Reading (AMR) ini dapat melakukan pembacaan meter jarak jauh secara otomatis dengan menggunakan software tertentu melalui saluran komunikasi (PSTN, GSM) yang terpusat dan terintegrasi dari ruang kontrol. I. Pendahuluan Sekarang ini teknologi dan ilmu pengetahuan tetntang telekomunikasi berkembang begitu pesat. Untuk mengimbangi kemajuan teknologi telekomunikasi yang terus berkembang, maka mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Konsentrasi Telekomunikasi, diharapkan untuk selalu meningkatkan kemampuan diri dalam mengimbangi laju perubahan teknologi yang semakin hari semakin berkembang secara pesat di dalam era globalisasi. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melaksanakan Kerja Praktik di lapangan, yakni di industri atau perusahaan. Melalui Kerja Praktik, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk belajar bagaimana menyelesaikan permasalahan yang ditemui dengan bekal ilmu yang telah diperolehnya dan mengaplikasikan teoriteori yang didapat pada saat kuliah. Tidak hanya untuk berkomunikasi dengan seseorang, bidang telekomunikasi sekarang juga sudah dimanfaatkan didalam dunia kelistrikan. PLN sebagai perusahaan yang telah puluhan tahun berkecimpung dalam bidang pendistribusian tenaga listrik nasional, telah memanfaatkan teknologi telekomunikasi ini untuk membuat inovasi produk layanan kelistrikan demi meningkatkan kualitas dan kenyamanan yang mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Salah satu inovasi layanan kelistrikan PLN yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi adalah Automatic Meter Reading (AMR). Inovasi ini muncul seiring dengan kenaikan tarif WBP & LWBP, yang membuat pelanggaran-pelanggaran seperti pencurian listrik sering dilakukan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab membuat PLN sering mengalami kerugian.

II. Global System for Mobile Communication (GSM) 2.1 Arsitektur Jaringan GSM Global System for Mobile communication (GSM) adalah sebuah standar global untuk komunikasi bergerak digital. GSM sendiri adalah nama dari sebuah group standarisasi yang dibentuk di Eropa pada tahun 1982, dibentuk untuk menciptakan sebuah standar bersama telepon bergerak selular di Eropa yang beroperasi pada daerah frekuensi 900 MHz, dan berkembang dengan pesat sehingga GSM saat ini banyak digunakan di negaranegara di dunia. Gambar 1 Arsitektur GSM Gambar 1 Arsitektur GSM Bagian bagian GSM: 1. Mobile Station : Perangkat Telekomunikasi yang terdiri dari telepon seluler dan kartu SIM ( Subscriber Identity Mobile) 2. BTS ( Base Transceiver Station): Tower yang dilengkapi dengan antena transceiver dan berfungsi sebagai router ke BSC maupun ke BTS lain. 3. BSC ( Base Station Controller) : Bagian dari BSS yang mengatur semua aktivitas dari Mobile Station 4. TC ( TransCoder) : Perangkat yang berfungsi sebagai pengkonversi PCM code ke GSM code serta mengubah bit rate dari 64 kbps menjadi 16 kbps. 5. SGSN ( Serving GPRS Supporting Node) : Perangkat yang berfungsi sebagai media penghubung dalam layanan GPRS. 6. MSC ( Mobile Switching Center) : perangkat yang mengatur aktivitas call setup dan penghubung ke SMS center. 7. HLR ( Home Location Register) : Perangkat yang menyimpan data data pelanggan secara permanen. 8. IN ( Intelligent Network) : Perangkat yang berfungsi sebagai charging atau pengatur semua biaya pulsa pada mobile Station

III. Automatic Meter Reading (AMR ) 3.3 Komponen Sistem AMR GSM 3.3.1 Meter Digital 3.1 Pengertian Sistem AMR (Automatic Meter Reading) AMR ( Automatic Meter Reading ) adalah teknologi pencatatan meter elektronik secara otomatis. Umumnya, pembacaan dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan media komunikasi. Data hasil pembacaan tersebut disimpan ke dalam database dan dapat digunakan untuk melakukan analisa, transaksi serta troubleshooting. Teknologi ini tentu saja dapat membantu perusahaan penyedia jasa elektrik untuk menekan biaya operasional, serta menjadi nilai tambah kepada pelangganya dalam hal penyediaan, ketepatan dan keakurasian data yang dibaca, dan tentu saja dapat menguntungkan pengguna jasa tersebut. 3.2 Fungsi Sistem AMR (Automatic Meter Reading) Ada beberapa fungsi penting yang dapat dilakukan dengan menggunakan sistem AMR, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengukur Energi listrik yang digunakan secara jarak jauh. 2. Untuk mengetahui saluran phasa tegangan yang digunakan ( R S T ). 3. Mengetahui besaran tegangan, arus dan frekuensi di pelanggan. 4. Mengetahui grafik beban / arus atau tegangan, sehingga bisa memantau energi listrik yang dipakai oleh pelanggan. 5. Menentukan batas tarif Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dan Waktu Beban Puncak (WBP). Gambar 2 Meter Digital Meter digital merupakan titik ukur dari sistem AMR GSM yang berfungsi melakukan pengukuran parameterparameter listrik dan data energi yang memungkinkan pembacaan data-data meter dari jarak jauh yang dilengkapi modem sebagai media komunikasi sehingga dapat dibaca oleh ruang kendali. Meter elektronik yang sudah dioperasikan di wilayah PT. PLN (Persero) Area pelayanan Pondok Gede meliputi metermeter dengan tipe atau merk EDMI dan ITRON. 3.3.2 Pusat Kendali Gambar 3 Pusat Kendali (Server) Merupakan sekumpulan perangkat keras yang berfungi membaca, mengumpulkan dan menyimpan data-data dari setiap meter elektronik yang terpasang. Perangkat ini juga sudah dilengkapi dengan modem dan sarana komunikasi sehingga dapat melakukan pembacaan dan pengambilan data-data listrik yang tersimpan dalam meter elektronik dimana meter-meter tersebut juga dilengkapi dengan modem.

Disamping itu juga terdapat perangkat keras yang berfungsi mengumpulkan dan menyimpan data-data sebagai sistem backup secara replikasi ke database backup dan digunakan untuk keperluan pembaca data oleh Client / Databse Management Report. atau server. Berikut adalah gambar bagian dan cara memasang meter elektronik 3.3.3 Modem Gambar 5 Meter Digital dan Bagiannya Gambar 4 Modem Modem berasal dari sebuah singkatan yaitu modulator dan deomodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. 3.4 Instalasi AMR 3.4.1 Pemasangan Meter Digital Dan Modem Agar sistem AMR dapar berjalan maka dibutuhkan sebuah meter elektronik. Meter elektronik mempunyai fungsi untuk mengubah data-data pemakain pelanggan ke dalam bentuk digital agar data-data tersebut dapat dikirimkan ke pusat kontrol Setelah meter digital terpasang kemudian kita perlu merangkai komponen-komponen yang ada pada modem. Berikut adalah gambar komponen modem yang sudah dirangkai Gambar 6 Komponen Modem Langkah selanjutnya adalah menggabungkan rangkaian komponen modem ke dalam meter digital Gambar 7 Pemasangan Modem pada Meter Digital

3.4.2 Registrasi Meter Pada Aisystem Meter Reader Pada proses ini juga terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut: 1. Buka Software AMR AISystems lalu kita pilih menu Setting dan masuk pada bagian Registrasi Meter. Gambar 8 Registrasi Meter 2. Pilih menu tambah untuk menambahkan meter baru. 3.4.3 Komunikasi Sistem AMR Sistem AMR ini menggunakan media komunikasi langsung ke pusat kontrol (point-to-point) melalui jaringan komunikasi seluler / Global System For Mobile Communication (GSM), Radio Frekuensi / General Packet Radio Service (GPRS), atau kabel telepon / Public switched Telephone Network (PSTN). Dengan komunikasi secara langsung ini, maka setiap meter elektronik akan langsung mengirimkan datanya ke pusat kontrol melalui jaringan GSM. Biasanya Sistem AMR seperti ini digunakan pada AMR TM dan TR, karena jumlah pemakaian GSM/GPRS/PSTN terlalu banyak, sehingga biaya yang dibutuhkan untuk membayar tagihan sangat besar. Berikut ini adalah gambar proses transfer data pada sistem AMR GSM. Gambar 11 Sistem Komunikasi AMR GSM Gambar 9 Menu Tambah Registrasi Meter 3. Kemudian kita masukan semua data - data pelanggan sesuai dengan data yang ada pada berita acara untuk dapat teregistrasi. Dari gambar dapat dijelaskan bahwa setiap meteran pada pelanggan terdapat modem yang nantinya akan digunakan untuk mentransfer data tersebut ke pusat kontroling (server) dengan menggunakan media komunikasi GSM dimana di server tersebut juga terdapat modem yang terhubung ke komputer yang nantinya akan membaca data meteran suatu pelanggan. 3.5 Perangkat Lunak (Software) Aisystem Perangkat lunak (Software) adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil dan mengolah data-data yang diambil dari meteran-meteran pelanggan. Gambar 10 Proses Registrasi Meter

3. Apabila kita akan menampilkan pemakaian energi harian dari salah satu pelanggan, maka kita dapat memilih menu per pelanggan, misal Pelanggan Burger King Gambar 12 Tampilan Awal DMR (Data Management and Report) Untuk dapat melihat hasil pemakaian pelanggan, maka kita harus melalui langkah- langkah berikut ini: 1. Kita jalankan software AISystems Data Management and Report (DMR), lalu kita pilih menu laporan seperti gambar berikut : Gambar 15 Tampilan Data Satu Pelanggan 4. Untuk melihat grafik pemakaiannya, dapat dipilih menu Grafik lalu pada menu Konsumsi Energi Bulanan per Pelanggan, akan tampil Field seperti dibawah ini, Gambar 13 Menu Laporan Data Management and Report (DMR) 2. Pada Rincian Pemakaian Energi per periode, dapat kita tampilkan semua data pemakaian dari semua Nama Pelanggan. Gambar 16 Tampilan Pencarian Pelanggan 5. Sesuai nama pelanggan yang di pilih, Pelanggan Burger King maka akan tampil grafik pemakaian bulanannya. Gambar 14 Tampilan Daftar Nama Semua Pelanggan

Gambar 17 Grafik Pemakaian Bulanan Satu Pelanggan 6. Untuk melihat grafik pemakaian semua pelanggan, dapat dipilih menu Grafik lalu pada pilih Konsumsi Energi Bulanan Semua Pelanggan, akan tampil Grafik seperti ini, Gambar 18 Grafik Pemakaian Bulanan Semua Pelanggan IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan 1. Jaringan GSM terbagi dalam beberapa bagian, yaitu : Mobile Station ( MS ), Value Added Service ( VAS ), Billing System, Base Station Subsystem ( BSS ), Network Switching Subsystem ( NSS ), Operating Support Sub system ( OSS ), dan Other Network yang semuanya terkoneksi sehingga dapat mendukung proses komunikasi. 2. Jaringan GSM dibutuhkan sebagai media komunikasi sistem AMR (Automatic Meter Reading). 3. Sistem Automatic Meter Reading ( AMR ) merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi yang berfungsi untuk mengawasi, mengontrol, dan melakukan pengambilan data penggunaan energi listrik secara jarak jauh (remote control). 4.2 Saran 1. Harga meter digital serta biaya pemasangan yang masih tergolong mahal, hal ini yang membuat sistem AMR belum bisa diterapkan ke semua pelanggan listrik PT.PLN (Persero) Area Pondok Gede. Oleh Karena itu, harus dicari jenis meter elekronik yang harganya lebih terjangkau. 2. Sering terjadi kegagalan komunikasi akibat sinyal GSM terputus. Hal ini sangat menhambat proses pengambilan data. Oleh karena itu, harus dicari provider yang bisa menjadi mitra kerja untuk membuat suatu sistem jaringan komunikasi khusus agar kegagalan komunikasi dapat ditanggulangi.. DAFTAR PUSTAKA 1. http://scada.pln-jawa-bali.co.id, diakses pada tanggal 7 Oktober 2013 2. http://www.scribd.comdoc778772281 6Pengertian-Sistem-AMR, diakses pada tanggal 20 agustus 2013 3. http://elib.unikom.ac.idfilesdisk1508jb ptunikompp-gdl-jajangsury-25386-3- 07.babi-n.pdf, diakses pada tanggal 20 agustus 2013 4. The Meters Training EDMI ppt

Riwayat Hidup Penulis Fabianus Marintis Dwijayatno (21060110110067 ) dilahirkan di Semarang, 29 Januari 1992. Telah Menempuh pendidikan di SD St. Antonius 02 Semarang, SMP Negeri 5 Semarang, SMA Negeri 4 Semarang dan sampai sekarang masih menyelesaikan studi S1 di Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang Semester VII Konsentrasi Telekomunikasi. Mengetahui dan Mengesahkan, Dosen Pembimbing Darjat, ST, MT NIP 19720606 1999031001