MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK. PSM (PERIPHERAL SWITCHING MODULE) PADA SGD (SENTRAL GERBANG DOMESTIK) ZTE ZXJ10 PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II JARINGAN PSTN. yang lebih dikenal dengan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN). Jaringan ini

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST.

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD. Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching

II. Sekilas Tentang Jaringan Lokal Akses Kawat Tembaga 2.1 Tinjauan Umum Jaringan Local

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version -

DIGITAL LINE UNIT (DLU) PADA SENTRAL SWITCHING ELECTRONIC WAHLER SYSTEM DIGITAL (EWSD) PT.TELKOM TBK REGIONAL PANGKALPINANG

ISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1

I.PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JARINGAN AKSES TELEPON

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Powered By TeUinSuska2009.Wordpress.com. Upload By - Vj Afive -

DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN AKSES KABEL TELEPON

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

DESAIN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN AKSES KABEL TELEPON

PERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT

PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN TEKNOLOGI MSAN DAN GPON PADA LAYANAN TRIPLE PLAY DI PT. TELKOM

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB II WIDE AREA NETWORK

Modul 2 Peralatan Telepon dan Call Setup

JARINGAN AKSES. Akses Tembaga. Akses Optik. Akses Radio

WAN (Wide Area Network)

JARINGAN AKSES PSTN (Public Switch Telephone Network) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP)

Powered by TeUinSuska2009.Wordpress.com. Upload By - Vj Afive -

Komputer, terminal, telephone, dsb

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

Bab 9. Circuit Switching

Dasar Perencanaan PSTN

Arsitektur Jaringan Secara Umum Jaringan Telekomunikasi terdiri dari :

PERTEMUAN 8 (MEDIA TRANSMISI FISIK)

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

Tembaga(Jarlokat) Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Sistem Komunikasi Telepon

Sukiswo Jartel, Sukiswo 1

DasarJaringan Komunikasi

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI. Herman Tolle Program Alih Tahun (PAT) S2 SKI TE UB

ISDN. (Integrated Services Digital Network)

PERCOBAAN 6 INTEGRASI LENGKAP SENTRAL DIGITAL

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI

PABX DAN CENTREX. Mike Yuliana PENS-ITS

1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan biaya yang

PERCOBAAN 3 MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT 3.3. PENJELASAN SINGKAT TENTANG MODUL

5

MODERNISASI JARINGAN AKSES TEMBAGA DENGAN FIBER OPTIK SAMPAI DENGAN KE PELANGGAN. Oleh :

Training Center ISSUED4/17/2004 1

BAB II DASAR TEORI A. JARINGAN LOKAL AKSES KABEL TEMBAGA (JARLOKAT) (di sentral) melalui konstruksi kabel primer (terdiri dari manhole dan duct) dan

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA. diimplementasikan pada jaringan telekomunikasi di Indonesia. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat: Memahami prinsip switching mekanik pada telepon Memahami prinsip switching elektronik pada telepon

BAB I PENDAHULUAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom) merupakan perusahaan

2. Sistem Komunikasi Telepon

BAB II LANDASAN TEORI

Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA

Jaringan Switching. Untuk transmisi data yang melampaui area lokal. Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data.

LAPORAN KERJA PRAKTEK ANALISA SISTEM DISTRIBUSI TELEPON PABX DI PT.METISKA FARMA

BAB III JARINGAN AKSES SERAT OPTIK DI PT TELKOM STO JATINEGARA SERTA APLIKASI SDH DAN MODUL SDT1

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

Teknologi Jarlokaf. DLC (Digital Loop Carrier) PON (Passive Optical Network) AON (Active Optical Network) Point to Point. 1 Digital Loop Carrier (DLC)

BAB II TEORI PENUNJANG

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

BAB III DATA DAN HASIL PENGUKURAN

Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi dan Informasi /

INTERNET-INTRANET 2. Bambang Pujiarto, S.Kom

PERCOBAAN 2. MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT dan SWITCHING NETWORK UNIT

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006

PENGANTAR TELEKOMUNIKASI

Gambar 1. Digital loop carrier

PELAYANAN GANGGUAN PADA JARINGAN LOKAL AKSES KAWAT TEMBAGA M

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Jaringan Kabel Optik

PERTEMUAN 8 (RUMAH KABEL) POKOK BAHASAN

Integrated Sevices Digital Network (ISDN)

DAHLAN ABDULLAH

PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKAS 2012 YUYUN SITI ROHMAH, ST.,MT

METODE SAMPLING DALAM PENGUKURAN VALIDITAS DATA NUMERIK JARINGAN LOKAL AKSES TEMBAGA (JARLOKAT)

PERANGKAT SGSN R7 ( SERVING GPRS SUPPORTING NODE

TELEPHONE. Oleh Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

ANALISIS JARAK TERHADAP REDAMAN, SNR (SIGNAL TO NOISE RATIO), DAN KECEPATAN DOWNLOAD PADA JARINGAN ADSL

Powered by Upload by - Vj Afive -

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab I Garis-garis Besar Sistem Komunikasi

FTTX. 1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengantar Tentang VOIP

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS DIGITAL SUBSCRIBER LINE (DSL) Modul 6 Jaringan Teleponi. Prima Kristalina PENS (Desember 2014)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN

BAB II DASAR TEORI. Perkembangan teknologi telekomunikasi global akhir-akhir ini

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 1 Pendahuluan

Pengukuran dan Analisis Performansi Jaringan Berbasis IP Pada DSLAM Sebagai Acess Node Pada pelanggan SPEEDY

STUDI ANALISIS PERANGKAT SISTEM SWITCHING TELEPHONE TRAINER B4620 (Untuk Laboratorium Telematika Departemen Teknik Elektro)

ANALISIS JARAK TERHADAP REDAMAN, SNR (SIGNAL TO NOISE RATIO), DAN KECEPATAN DOWNLOAD PADA JARINGAN ADSL

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

PERTEMUAN 10 TEKNIK PENSINYALAN

PENANGANAN GANGGUAN JARINGAN AKSES TEMBAGA STO BOJONG GEDE (Studi Kerja Di Telkom Bojong Gede)

Transkripsi:

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK PSM (PERIPHERAL SWITCHING MODULE) PADA SGD (SENTRAL GERBANG DOMESTIK) ZTE ZXJ10 PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG Dictosendo N P R¹, Achmad Hidayatno, ST, MT.² ¹Mahasiswa dan ²Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudarto S.H Tembalang, Semarang Abstrak PSTN adalah singkatan dari Public Switched Telephone Network atau yang biasa disebut jaringan telepon tetap, yang menggunakan kabel sebagai perantara atau media penghubung. Jaringan PSTN sudah di kenal lama oleh masyarakat luas, masyarakat pada umumnya memanfaatkan jaringan PSTN untuk telpon rumah dan jaringan internet, karena biaya yang dikeluarkan cukup murah di bandingkan dengan jaringan lainnya. Kabel yang di gunakan untuk jaringan PSTN biasanya menggunakan kabel tembaga, karena kabel tersebut sangat kuat, tidak mudah karatan, tahan terhadap perubahan cuacaa dan bisa menghantarkan sinyal dengan kuat dan jelas.pstn secara umum diatur oleh standar-standar teknis yang dibuat oleh ITU-T, dan menggunakan pengalamatan E.163/E.164 (secara umum dikenal dengan nomor telepon). Peripheral Switching Module (PSM) adalah salah satu module yang ada dalam Sentral Gerband Domestik (SGD) atau yang biasa dikenal dengan PSTN. Pada modul ini berisi unit unit yang berfungsi untuk PSTN,ISDN akses pelanggan dan mengurusi semua sambungan telepon kabel. Kata kunci : PSTN, peripheral switching module, sentral gerbang domestik I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi semakin canggih dari hari ke hari. Sebagai seorang mahasiswa hendaknya kita dapat tidak sekedar mengerti tentang teori teknologi tersebut melainkan juga mengenai prakteknya, Dengan demikian kita dapat memanfaatkan teknologi tersebut bagi kepentingan umat manusia. PSTN sudah menjadi suatu standar internasional bagi komunikasi kabel seluruh dunia.teknologi ini terus berkembang pesat sampai saat ini hingga provider telepon seluler pun membuka jaringan pada pstn. Perkembangan ini didasari oleh murah dan cepatnya teknologi komunikasi telepon kabel tersebut, selain bersifat ekonomis, Komunikasi telepon kabel ini juga mendukung aktivitas sebuah instansi atau perusahaan. Karena pada setiap perusahaan biasa dibutuhkan banyak sambungan telepon, apabila menggunakan sambungan telepon seluler maka dibutuhkan biaya yang cukup mahal, maka pada instansi atau perusahaan lebih baik menggunakan sambungan telepon kabel. Diharapkan perkembangan teknologi kabel atau analog mampu mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan umat manusia berkaitan dengan telekomunikasi.segala macam fitur dan layanan tambahan yang disediakan diharapkan mampu mengatasi hambatan yang timbul dalam telekomunikasi. Peripheral Switching Module (PSM) yang merupakan rak inti dari sambungan pelanggan pada teknologi Public Switching Telephone Network (PSTN) atau biasa disebut Sentral Gerbang Domestik (SGD) yang berisi sistem yang berguna untuk proses komunukasi pada PSTN. 1.2 Tujuan a. Untuk Mengetahui Sistem dan lingkungan kerja di PT. Indosat, Tbk Semarang. Dengan demikian penulis

diharapkan mampu mempraktekkan apa yang telah dipelajari selama kuliah, sehingga dapat memperoleh pengalaman secara nyata. b. Mengetahui sistem jaringan PSTN secara umum di PT. Indosat, Tbk Semarang. Jaringan PSTN pada PT. Indosat, Tbk Semarang merupakan salah satu jaringan PSTN baru di Jawa Tengah, dengan mengetahui komponen, prinsip kerja serta proses yang ada didalamnya diharapkan penulis mampu mengenal lebih jauh mengenai jaringan PSTN. c. Memberikan gambaran secara umum tentang pada PSM (Peripheral Switching Module) ZTE ZXJ10 pada SGD (sentral Gerbang Domestik) PT. Indosat, Tbk Semarang. 1.3 Batasan Masalah 1. Hanya akan dibahas mengenai PSM pada SGD PT. Indosat, Tbk 2. Hanya dijelaskan bagian hardware dan fungsi PSM secara umum, tidak dibahas secara mendetail. II. PSTN (Public Switching Telephone Network) 2.1 Pengertian PSTN Public switching telephone network (PSTN) juga biasa disebut layanan fixedphone atau telepon kabel, tetapi di PT. Indosat, Tbk layanan ini disebut sebagai Sentral Gerbang Domestik (SGD) adalah sebuah jaringan yang terdiri atas saluran telepon, kabel serat optik, transmisi microwave link, jaringan selular, satelit komunikasi, dan kabel telepon bawah tanah semua saling terkoneksi dengan pusat switching yang memungkinkan telepon dimanapun di dunia dapat berkomunikasi dengan yang lain. awalnya jaringan PSTN berupa sistem telepon analog, tetapi sekarang hampir seluruh nya sudah diubah ke digital. Operasi teknis dari PSTN menggunakan standar yang diciptakan oleh ITU-T, standar ini memungkinkan jaringan yang berbeda di negara yang berbeda pula dapat berkomunikasi dengan baik. Ada juga penomoran tunggal untuk setiap nomor telepon di dunia berdasarkan standar E.163 dan E.164. kombinasi dari jaringan yang saling berhubungan dan penomoran tunggal memungkinkan untuk setiap telepon di dunia saling berhubungan. 2.1 Sejarah Perkembangan PSTN Jaringan telepon yang pertama tidak digunakan secara pribadi, tetapi berupa kabel yang disambungkan berpasangan secara bersama-sama. Sehingga bila ada pengguna yang ingin berbicara dengan banyak orang yang berbeda, maka dia mempunyai telepon sebanyak sambungan ke orang yang dia inginkan dan dering telepon dengan cara pelanggan yang ingin berbicara bersiul ke telepon sampai mendapat respon dari penjawab. Setelah itu ditambahkan bel untuk memberikan sinyal, dan kemudian switchhook, dan telepon mengambil keuntungan dari prinsip pertukaran, yang sudah bekerja dalam jaringan telegraf. Setiap telepon dihubungkan dengan kabel ke sentral telepon, dan sentral di sambungkan dengan kabel ke cabang. Jaringan dihubungkan bersama secara heirarki sampai hubungan tersebut membentang kota, Negara, benua, dan lautan. Ini adalah awal dari PSTN. Meskipun istilah ini tidak diketahui selama beberapa decade. Otomasi memperkenalkan hubungan antara telepon dan sentral, dan antar sentral, diikuti dengan lebih canggihnya alamat pensinyalan termasuk multi-frequency yang akhirnya berpuncak pada teknologi network SS7 yang paling banyak digunakan pada akhir abad 20. Pada tahun 1970-an industry telekomunikasi mulai mengimplementasikan paket switching jaringan layanan data

menggunakan X.25 protokol dipakai di sebagian besar peralatan PSTN saat itu. Pada tahun 1980-an industry mulai merancang untuk layanan digital dengan harapan layanan digital akan mengikuti jejak sukses layanan suara. Dan disusunlah suatu visi end-to-end circuit-switched jasa, yang dikenal sebagai Broadband Integrated Service Digital Network (B-ISDN). Visi B- ISDN telah diambil alih oleh distruptive technology dari internet. Saat ini hanya bagian tertua dari jaringan telepon yaitu last mile loop yang menggunakan teknologi analog, selain itu sudah menggunakan teknologi mutakhir, dan beberapa tahun terahir layanan digital semakin dikenal oleh pengguna dengan pelayanan DSL, ISDN, FTTx, cabel modem system. Ada beberapa jaringan telepon yang tidak terhubung dengan PSTN, biasanya untuk keperluan militer. Ada juga jaringan pribadi yang dijalankan oleh perusahaanperusahaan besar dan terhubung melalui gerbang khusus, seperti Private Branch Exchange (PBX). 2.3 Jaringan Lokal Akses Kabel Jaringan kabel yang menghubungkan sentral telepon ke pelanggan menggunakan kabel tembaga dengan jumlah 1 pasang (pair) untuk 1 pelanggan. Kabel ditarik dari MDF (di sentral) melalui konstruksi kabel primer dan diterminasi ke titik distribusi skunder (RK), yang kemudian didistribusikan ke rumah penduduk melalui tiang dan Distribution Point (DP). Dari DP ditarik ke rumah menggunakan drop wire dan diterminasi dilokasi tertentu di rumah. Selanjutnya dengan menggunakan IKR/G jaringan dihubungkan dengan pesawat telepon. Gambar 3.1 Konfigurasi Jaringan Kabel Bagian-bagian dari konfigurasi jaringan telepon : a. Main Distribution Frame (MDF) MDF adalah Rangka Pembagi Utama yaitu tempat terminasi antara kabel telepon ke sentral dan kabel telepon ke pelanggan (kabel primer). b. Kabel Primer Ditempatkan dan didistribusikan dari MDF di dalam gedung sentral ke arah rumah kabel (RK). c. Rumah Kabel Rumah Kabel atau Cross Connect cabinet menjadikan distribusi kabel primer fleksibel dan menghubungkan jaringan kabel primer dengan jaringan kabel sekunder. d. Daerah Catuan Langsung DCL atau Daerah Catuan Langsung adalah daerah layanan dimana kabel dari MDF langsung dicatukan ke DP. e. Kabel sekunder Ditempatkan dan didistribusikan dari Rumah Kabel (RK) ke arah Distribution Point (DP). f. Distribution Point (DP) Digunakan untuk menghubungkan kabel sekunder ke saluran dropwire ke rumah pelanggan, yang nantinya diteruskan ke pesawat telepon. DP diletakkan di atas tiang maupun di dinding. g. Instalasi Kabel Rumah / Gedung Instalasi Kabel Rumah/Gedung adalah tatacara pemasangan jaringan telepon di dalam rumah atau gedung. Titik

hubungannya dimulai dari Kotak Titik Bagi (KTB) sampai ke pesawat telepon. III. Sentral Gerbang Domestik (SGD) 3.1 Sentral Gerbang Domestik (SGD) SGD (Sentral Gerbang Domestik) adalah suatu istilah yang digunakan Indosat untuk PSTN (Public Swiching Telephone Network) Pada dasarnya alat ini digunakan oleh anak perusahaan dari Indosat yaitu Star One. alat ini mengatur keseluruhan sambungan fixed phone di indosat mulai dari swiching, subcriber, hingga sinkronisasi. SGD terdiri atas satu rak modul yang biasa disebut dengan Peripheral Swiching Module, dan sebuah kontrol dari komputer yang disebut Remote Swiching Module. 3.2 Fungsi SGD Fungsi utama dari SGD adalah sebagai pengatur swiching, subcriber, digital trunk, dan analog signaling. Fungsi dari SGD ini bertanggung jawab atas semua sambungan fixed phone di Indosat. 3.3 Bagian-bagian PSM pada SGD Salah satu bagian dari sistem SGD adalah PSM, dan bagian-bagian dari PSM adalah sebagai berikut : a. Switching Unit b. Subscriber Unit c. Digital Trunk Unit d. Analog Signaling Unit e. Control Unit f. Sinkronisasi Unit Gambar 3.2 Peripheral Switching network 3.3.1 Switching Unit Switching unit adalah unit yang berfungsi untuk mengatur penswitchingan pada peripheral switching module. Fungsi dari switching unit adalah sebagai berikut : - Menampilkan hubungan penswitchingan kanal suara dengan pelanggan di dalam modul. - Menghubungkan dengan jaringan pusat switching modul untuk terjadi hubungan dengan modul kanal suara. - Untuk mengeset pesan sambungan switching dan komunikasi dengan fungsi unit. Gambar 3.3 unit switching network Bagian-bagian dari switching network unit adalah : a. Pow b (power b) Power b adalah salah satu board yang berfungsi sebagai pemberi tenaga pada unit switching.

b. Digital Switching Network (DSN) Board yang menghandel penswitchingan time slot kanal suara dan kontrol kanal pesan. c. Digital Switching Network Interface (DSNI) Board yang menyambungkan Switching Network Unit dengan processor yang ada baik main processor (MP) maupun Slave Processor (SP) dan mengendalikan berbagai sinyal yang ditransmisikan antara MP dan DSN. 3.3.2 Subcriber Line Unit Subscriber line unit adalah unit yang mengatur semua sambungan dengan pelanggan. standby, yaitu bila salah satu dari board ini aktif, maka board yang lain bersifat standby, sebaliknya begitu board aktif mati, atau mengalami kerusakan maka board standby menjadi aktif. c. Subcriber Line Circuit (SLC) Pada board ini mengatur semua sambungan dengan pelanggan analog. Pada subscriber line unit di PT Indosat hanya ada 20 buah board SLC, yang tiap boardnya dapat menghandel 24 pelanggan analog, sehingga pada PT Indosat hanya dapat menghandel 480 pelanggan analog. d. Multi Task Test (MTT) Multi task test adalah board yang berfungsi untuk pengetesan pada sisi subscriber, yaitu untuk mengetes apakah ada sambungan yang terputus ditengah jalan atau tidak. 3.3.3 Digital Trunk Unit Gambar 3.4 subcriber line unit Bagian-bagian dari subscriber line unit diatas adalah : a. Pow a (power a) Power board ini berfungsi untuk memberi tenaga pada unit switching, power ini ada 2 buah dan bersifat active standby, yaitu bila salah satu dari board power ini aktif, maka board yang lain bersifat standby, sebaliknya begitu board aktif mati, atau mengalami kerusakan maka board standby menjadi aktif. b. Slave Processor (SP) Pada board ini berfungsi untuk membantu kerja dari main processor, slave processor ini ada 2 buah dan bersifat active Digital Trunk Unit adalah unit untuk menyambungkan antara digital switching system atau antara digital SPC switches dan digital transmission devices. Setiap Digital Trunk (DT) hanya mempunyai satu DTI board, satu DTI board mempunyai 4 PCM, dan setiap PCM melayani 120 pelanggan secara bersamasama. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 P O W B DD 1 2 3 4 5 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 7 8 DD 9 1 0 2 2 2 1 2 3 Gambar 3.5 Digital Trunk Unit Klasifikasi Digital Trunk Unit adalah : 2 2 2 2 4 5 6 7 a. Channel Associated Signaling (CAS) Channel Associated Signaling merupakan signaling konvensional yang biasa digunakan. Informasi speech dan D T I 1 1 D T I 1 2 1 1 3 4 1 1 5 6 P O W B

informasi signaling mengalir melalui jalur yang sama. b. Common Channel Signaling (CCS) Pada signaling CCS, jaringan signaling terpisah dengan jaringan speech. Signaling CCS digunakan untuk jaringan yang telah terdigitalisasi dengan standard PCM 64kbps. 3.3.4 Analog Signaling Unit Analog signaling unit adalah unit yang berada pada Digital Trunk Unit, tetapi unit ini mempunyai fungsi sendiri yang berbeda dengan digital trunk, maka unit ini dikelompokan tidak sama dengan digital trunk unit. Fungsi dari analog signaling unit ini adalah : - Untuk pensinyalan pada pelanggan analog. - Untuk pemberian tone pada telepon. - Untuk Caller Identification Display. 3.3.5 Control Part Control Part adalah unit untuk mengontrol semua aktifitas peripheral switching module, dan komunukasi dengan board lain. Fungsi dari control part adalah sebagi berikut : - Untuk signaling. - Untuk komunikasi bahasa mesin. - Untuk komunukasi antar MP (MP ke MP) - Untuk komunikasi MP dengan SP. Gambar 3.6 Control Part Bagian-bagian dari Control Part adalah : a. Main Processor (MP) Main processor adalah salah satu board yang ada pada control part yang berfungsi sebagai processor pada peripheral switching modul tersebut. Cara kerja main processor ini active standby. b. Communication Board (COMM) Communication board adalah board yang berfungsi untuk mengatur signaling pada peripheral switching network. Seluruh bagian yang membutuhkan signaling harus melewati COMM terlebih dahulu. c. Monitor Board (MON) Monitor board adalah board yang digunakan untuk monitoring keseluruhan system pada peripheral switching network. Board ini tersambung dengan monitor yang nantinya digunakan sebagai display untuk pengecekan pada peripheral switching network. d. Peripheral Environtment (PEPD) Peripheral environment adalah board yang digunakan untuk memonitor lingkungan sekitar, board ini berisi sensor suhu, kamera cctv, yang bias memonitoring keadaan sekitar module. 3.3.6 Synchronization Part Syncrhonization Part ini adalah bagian yang hanya bekerja untuk menselaraskan clock dari alat-alat yang digunakan dan dihubungkan dengan peripheral switching module, syncrhonization part ini terletak pada switching network unit. syncrhonization part ini terdiri atas : a. CKI board CKI ini adalah board yang menghasilkan clock 2.048 MB/S atau 2.048 MHZ, yang berguna untuk menselaraskan clock pada alat-alat yang akan tersambung dengan peripheral switching module.

b. SYCK (Synchronization Oscillator) Synchronization oscillator ini adalah board yang menerima clock sebesar 2.048 MB/S atau 2.048 MHZ dari CKI dan sebagai acuan clock untuk alat pada peripheral switching module. IV. PENUTUP Kesimpulan 1. Pelaksanaan KP (Kerja Praktek) memiliki peranan penting dalam membantu menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, produktif dan komponen khususnya dalam kerja. 2. SGD (Sentral Gerbang Domestik) adalah suatu istilah yang digunakan indosat untuk PSTN (public swiching telephone network). Pada dasarnya alat ini digunakan oleh anak perusahaan dari PT. Indosat, Tbk yaitu Star One. Alat ini mengatur keseluruhan sambungan fixed phone di indosat mulai dari swiching, subcriber, hingga sinkronisasi. 3. Fungsi utama dari SGD adalah sebagai pengatur swiching, subcriber, digital trunk, dan analog signaling. Fungsi dari SGD ini bertanggung jawab atas semua sambungan fixed phone di indosat. mahasiswa dapat lebih mudah untuk melaksanakan Kerja Praktek. DAFTAR PUSTAKA [1] NSS Team,1998, INTRODUCTION TO NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM OVERVIEW, PT. Indosat Tbk. [2] http://www.mobilecommstechnology.com [3] http://www.ericsson.com [4] http://www.indosat.com [5] http://mobileindonesia.net/wpcontent/uploads/2007/06/sms_networ k2.jpg [6] Rahmad Fauzi, Suherman. 2006. Jaringan Telekomunikasi. Medan Saran 1. Memberikan bimbingan serta penjelasan yang lebih baik pada saat Kerja Praktek sehingga diharapkan mahasiswa tersebut mampu memahami dan mengerti tentang seluk beluk dunia kerja pada umumnya 2. Memberikan kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa untuk mencoba serta menganalisa lebih lanjut mengenai halhal yang berkaitan dengan bidang masalah yang ada pada industri tersebut. 3. Mempermudah prosedur dalam pelaksanaan Kerja Praktek sehingga mahasiswa dapat lebih mudah untuk melaksanakan Kerja Praktek. 4. Mempermudah prosedur dalam pelaksanaan Kerja Praktek sehingga

BIODATA PENULIS Dictosendo Noor Pambudi (L2F607018) dilahirkan di Semarang 20 September 1989, menempuh seluruh pendidikan dari SD sampai SMA di Semarang dan saat ini sedang melanjutkan studi S1 di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang konsentrasi Elektronika Telekomunikasi. Semarang, Februari 2010 Mengetahui dan Mengesahkan, Dosen Pembimbing Achmad Hidayatno, ST,MT NIP. 196912211995121001