RAHASIA KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL NIKGARLAT SATSIKMIL BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
RAHASIA POSMIL BAB I PENDAHULUAN

a. Maksud. Naskah departemen ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah satu bahan ajaran bagi pendidikan dasar kecabangan Ajen.

RAHASIA. KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran III Keputusan Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / /2010 Tanggal 2010

RAHASIA. KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran III Keputusan Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep / / / 2010 Tanggal 2010 FORMULIR

RAHASIA 1 TEHNIK PENYELENGARAAN LATIHAN BAB I PENDAHULUAN

Lampiran III Keputusan Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / /2010 Tanggal 2010

RAHASIA PENGETAHUAN BINTEMAN BAB I PENDAHULUAN

TEKNIK PENYELENGARAAN LATIHAN BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA. PETUNJUK UMUM ( Khusus untuk Tenaga Pendidik ) 1. Mata Pelajaran : Ilmu Komunikasi Untuk jenis/macam pendidikan : Sesarcab TNI AD

RAHASIA 1 HIBURAN DAN KESEJAHTERAAN BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA SISTEM PEMBINAAN LATIHAN BAB I PENDAHULUAN

(i:, :q k . J.. A,I ... ;,..,.' 1 L 'I- ,:,-: ;.!-; -.;..: ; i.. .,., y-;,,, "' ,:.P:;..?:;.!.! ,, <<. : &: -y L :'.,. - ' _,I,-.

b. Tujuan. Agar Pasis pendidikan dasar kecabangan Ajen mengetahui tentang perawatan prajurit sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas disatuan.

BUKU PETUNJUK TEKNIK. tentang GELADI POSKO II

KAJIAN TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN REGULER XLVIII SESKOAD TA SISTEM KORESPONDENSI BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA SISTEM TENAGA PENGGANTI BAB I PENDAHULUAN

RAHASIA PENGADAAN PNS BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 21 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN LATIHAN SEARCH AND RESCUE (SAR)

RAHASIA. KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran III Keputusan Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / / 2010 Tanggal 2010

Staf 3 / Personil. Kapten Kav Nasrokin FUNGSI UMUM, FUNGSI ORGANIK, TANGGUNG JAWAB, DAN TUGAS POKOK STAF 3 / PERS

Staf 2 / Operasi. Fungsi Umum. digariskan oleh Komandan. oleh Komandan. Kapten Kav Budiman

ORGAS AJEN BAB I PENDAHULUAN

Definisi Berbagai Istilah Latihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana DEFINISI BERBAGAI ISTILAH LATIHAN KESIAPSIAGAAN PENANGGULANGAN BENCANA 1

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENGANTAR. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30 berbunyi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 1959 TENTANG PANGKAT-PANGKAT MILITER KHUSUS, TITULER DAN KEHORMATAN

RAHASIA UJIAN AKADEMIK DIKTUKPA TNI AD TA 2015 MATA UJIAN : PENGMILUM WAKTU : 2 X 45 MENIT TANGGAL : 22 SEPTEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. Cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada awal

Lampiran III Kep Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / / 2010 Tanggal 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1959 TENTANG MILITERISASI KEPOLISIAN NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1948 TENTANG SUSUNAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN ANGKATAN PERANG. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG (UU) 1948 No. 3. (3/1948) Peraturan tentang susunan Kementerian Pertahanan dan Angkatan Perang. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CARA MEMBERI INSTRUKSI BAB I PENDAHULUAN

NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER

2017, No Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169); 2. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Te

RAHASIA METODE PEMECAHAN PERSOALAN BAB I PENDAHULUAN

KOPSTUK DAN TAJUK TANDA TANGAN

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Denma Mabes TNI

KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Lampiran III Kep Danpusdikajen PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Nomor Kep/ / /2007 Tanggal 2007 TATA RUANG KANTOR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROSEDUR TETAP DINAS JAGA DI PUSJARAH TNI BAB I PENDAHULUAN

KAJIAN TENTANG GELADI POSKO I KOREM DALAM OPERASI BANTUAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN SEKOLAH SMA-SMK PROVINSI JAWA TENGAH ANGKATAN I TAHUN 2016

2016, No perkembangan peraturan perundang-undangan sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

2017, No Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 324); 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Orga

PRESIDEN REPUBLIK INDOENSIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN. Hasil wawancara. 1. Apakah proses manajemen logistik antara TNI AD, AU, AL sama, dan bagaimana. Purnawirawan TNI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1997 TENTANG PERADILAN MILITER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RAHASIA UJIAN AKADEMIK DIKTUKPA TNI AD TA 2015 MATA UJIAN : PENGMILCAB CHK WAKTU : 2 X 45 MENIT TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2014

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT NEGARA DAN SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara merdeka yang sedang berkembang untuk

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699,2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG

Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Pelatihan Ahli Perencana Umum Jalan Pelatihan Manajer Lapangan Pelaksana Konstruksi Gedung

UTP-U/J DAN UST REGU BAB I PENDAHULUAN

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010

BAB III ORGANISASI MILITER DAN SIASAT GERILYA TII. Pada tanggal 15 Januari 1950, pihak NII telah berhasil mengubah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sesuai dengan UU no 3 th 2002 tentang Pertahanan Negara memperjelas

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. maupun udara. Dalam melaksanakan tugasnya TNI dibagi menjadi tiga satuan

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Ta

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1988 TENTANG BADAN KOORDINASI BANTUAN PEMANTAPAN STABILITAS NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI. muka, bagian utama dan bagian pelengkap. Bagian-bagian tersebut terdiri dari

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

PENDIDIKAN PERWIRA TNI AD DIHADAPKAN PADA 10 KOMPONEN PENDIDIKAN DAN TANTANGAN SERTA ANCAMAN YANG DIHADAPI SAAT INI BAB I PENDAHULUAN

G U B E R N U R L A M P U N G

Dilarang menggandakan sebagian atau seluruh Isi bahan ajar ini tanpa ijin tertulis dari Kapusdikmin Lemdikpol

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN PROSEDUR OPERASIONAL BAKU UJIAN DAN PENILAIAN MATA KULIAH. NO. POB/FEM/ESL/07 Rev.

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2001 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RAHASIA UJIAN AKADEMIK DIKTUKBA TNI AD TA 2015 MATA UJIAN : PENGMILCAB CPM WAKTU : 2 X 45 MENIT TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2014

OPTIMALISASI PERAN KOMANDAN PELETON GUNA MENDUKUNG PELAKSANAAN PEMBINAAN SATUAN BATALYON INFANTERI

MILITERISASI KEPOLISIAN NEGARA Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1959 Tanggal 8 April 1959 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG

BAB V PENUTUP. Undang Undang Nomor 7 tahun 1946 tentang peraturan tentang

SOAL UJIAN. NILAI I. PERSOALAN (BETUL-SALAH) 10 SOAL (LINGKARI HURUF (B) BILA BENAR dan HURUF (S) BILA DIANGGAP SALAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.57, 2008 DEPARTEMEN. PERTAHANAN. TNI. Telekomunikasi. Khusus.

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Kepolisian Negar

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1955 TENTANG GABUNGAN KEPALA-KEPALA STAF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. pemberian sanksi atas perbuatan pidana yang dilakukan tersebut. 1. pidana khusus adalah Hukum Pidana Militer.

RAHASIA UJIAN AKADEMIK DIKTUKBA TNI AD TA 2015 MATA UJIAN : PENGMILCAB CAJ WAKTU : 2 X 45 MENIT TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1990 TENTANG ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

RAHASIA MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT PANITIA PUSAT SELEKSI CASIS DIKTUKPA/BA TNI AD TA 2015 UJIAN AKADEMIK DIKTUKPA TNI AD TA 2015

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PELETON PENGURAI MASSA (RAIMAS) SATUAN SABHARA SETINGKAT POLRES

2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 N

Transkripsi:

RAHASIA KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Lampiran III Keputusan Danpusdikajen Nomor Kep/ / /2010 Tanggal 2010 NIKGARLAT SATSIKMIL BAB I PENDAHULUAN 1. Umum. a. Setiap komandan satuan bertanggung jawab atas kemampuan dan kesiapan satuannya. Kemampuannya tersebut hanya dapat dicapai dengan latihan yang keras dan efektif. Oleh sebab itu setiap komandan satuan harus memahami tehnik penyelenggaraan latihan dengan baik, sehingga mampu merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi latihan bagi satuannya. b. Penyelenggaraan latihan merupakan bagian dari proses manajemen latihan dengan pertahapan kegiatan yang diatur mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran sehingga dalam pelaksanaan latihan akan dapat berjalan dengan tepat, teratur, tertib dan aman untuk mencapai tujuan serta sasaran latihan yang ditetapkan. 2. Maksud dan Tujuan. a. Maksud. Naskah departemen ini disusun dengan maksud untuk dijadikan salah satu bahan ajaran pada pendidikan Suspasikmil. b. Tujuan. Naskah departemen ini di susun dengan tujuan agar Pasis mengetahui tentang Nikgarlat Satsikmil dan dapat menerapkannya dalam pelaksanaan tugas di satuan. 3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. a. Pendahuluan. b. Rencana Latihan. c. Rencana Lapangan. d. Evaluasi. e. Penutup. RAHASIA

2 4. Pengertian-pengertian. a. Komandan. Komandan adalah seorang pejabat militer dalam satuan komando/satuan yang mendapat kekuasaan pimpinan terhadap komando/satuan itu. b. Latihan. 1) Kegiatan yang diulang secara sistimatis dalam praktek untuk memperoleh kemahiran dan keterampilan maksimal. 2) Pelaksanaan sejenis pendidikan yang ditekankan kepada keteraturan dan pengulangan (Drill). 3) Suatu kegiatan yang bertujuan untuk membentuk dan memelihara kondisi jasmani seseorang serta meningkatkan prestasi. c. Penyelenggaraan latihan. Penyelenggaraan latihan adalah penerapan praktis dari suatu metoda latihan yang dimulai dari perencanaan sampai dengan pengakhiran guna menjamin terselenggaranya latihan secara tepat untuk mencapai tujuan dan sasaran latihan yang diharapkan. d. Taktis. Taktis adalah suatu bagian dari ilmu pertempuran yang mempelajari, mengolah, pengggunaan satuan dan senjata untuk melakukan kegiatan yang yang ditentukan dalam strategi militer. e. Tehnis. Tehnis adalah cara pelaksanaan suatu tindakan, khususnya secara terperinci di lakukan oleh pasukan atau para Komandan dalam pelaksanaan tugas Militer. Tehnis khususnya adalah tata cara penggunaan perlengkapan dan personel.

3 BAB II RENCANA LATIHAN 5. Umum. Rencana latihan adalah bentuk tulisan yang dibuat oleh Komandan latihan pada saat perencanaan latihan, memuat petunjuk tentang garis besar penyelengggaraan latihan dan penjelasan tentang materi latihan yang akan dikembangkan oleh koordinator materi latihan dalam membuat rencana lapangan (Renlap). 6. Tujuan. Tujuan dari pembuatan dan penyusunan rencana latihan adalah : a. Sebagai pertanggung jawaban dari komando penyelenggara latihan dalam perencanaan latihan. b. Sebagai petunjuk atau arahan bagi koordinator materi latihan dalam membuat rencana lapangan. 7. Bentuk. Bentuk susunan rencana latihan sebagai berikut : a. Bagian kepala. 1) Klasifikasi. Cantumkan klasifikasi latihan dibagian tengah atas dan bawah. 2) Kopstuk. Tulis pada bagian kiri atas baris pertama (atas) nama satuan penanggung jawab, baris kedua ditulis komando geladi/komando latihan dengan menggunakan huruf balok. 3) Judul. Tulis judul rencana latihan di tengah atas dengan huruf balok. b. Bagian isi/inti. 1) Penunjukan. Keterangan peta yang digunakan tentang peta, kedar, tahun dan lembar peta. 2) Dasar. Diambil dari Direktif latihan, surat perintah latihan atau program latihan satuan. 3) Tujuan latihan. Diambil dari program latihan, Direktif latihan, untuk hal latihan dalam satuan dapat dirumuskan oleh Dansat dengan mempelajari kebutuhan keterampilan/kemampuan satuannya. 4) Sasaran. Diambil dari program latihan atau Direktif latihan, apabila sasaran latihan masih bersifat umum maka perlu dijabarkan dan dicantumkan sebagai sasaran latihan pada rencana latihan atau pada lampiran acara latihan. 5) Materi latihan. Dirumuskan dengan mempelajari tugas-tugas pada sasaran latihan dan mengambil materi pelajaran dari tugas terkait. 6) Macam, sifat dan metoda latihan sesuai dengan macam, sifat dan metoda yang akan digunakan. 7) Waktu dan tempat latihan. Diisi waktu dan tempat/daerah yang akan digunakan.

4 8) Organisasi latihan. Dibuat sesuai kebutuhan, pada dasarnya meliputi pimpinan umum latihan, Komandan latihan, staf dan pelatih serta pendukung dan pelaku. 9) Pelaksanaan latihan. Memuat garis besar tahapan penyelenggaraan latihan yang akan dikembangkan, meliputi tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran latihan, dengan mencantumkan minimal waktu dan tempat latihan uraian kegiatan yang memerlukan kejelasan dapat dituliskan pada lampiran. 10) Administrasi dan logistik. a) Personel. Dibuat pengelompokan tugas peserta latihan organisasi dan kekuatannya. b) Logistik. Dibuat kebutuhan dukungan logistik berupa dukungan operasional latihan dan dukungan logistik latihan. (1) Dukungan operasional latihan. Dibuat dari hasil rumusan kebutuhan yang diperlukan oleh Kolat dan para koordinator latihan pada tiap-tiap tahap latihan. (2) Dukungan logistik latihan. Dibuat dari hasil kebutuhan yang diperlukan oleh kolat dan koordinator latihan pada tiap-tiap tahap latihan. 11) Komando dan perhubungan. Dibuat alat perhubungan yang digunakan serta tempat Posko yang akan digunakan. a) Perhubungan. Dibuat Alhub yang akan digunakan dan rencana operasional perhubungan yang akan dimainkan. (1) Komunikasi latihan menggunakan Protap perhubungan latihan. (2) Penggunaan Alkom. b) Komando. Menjelaskan tempat yang akan digunakan. (1) Komando utama. (2) Komando latihan. 12) Lain-lain. Hal-hal yang belum tercantum pada rencana latihan disampaikan secara parsial/tertulis. c. Bagian akhir/penutup. Pada bagian akhir Renlat harus mencantumkan tempat dan lampiran sebagai berikut : 1) Tempat Mako, tanggal dan waktu pembuatan serta nama, pangkat, korps serta NRP Komandan latihan/direktur geladi, cantumkan dibagian kanan bawah. 2) Lampiran. Cantumkan lampiran-lampiran yang diperlukan dibagian kiri bawah, antara lain : a) Stuktur organisasi.

5 b) Rangka pokok latihan. c) Acara latihan. d) Diagram waktu latihan. e) Bagan daerah latihan. f) Mekanisme latihan. g) Jadwal kegiatan latihan. h) Perhubungan. i) Pengamanan. j) Petunjuk tata tertib. k) Rencana administrasi. l) Daftar nama peserta latihan. 8. Evaluasi. a. Jelaskan tujuan dari pembuatan rencana latihan! b. Jelaskan bagian atau isi dari rencanan latihan! c. Jelaskan lampiran-lampiran pada rencana latihan!

6 BAB III RENCANA LAPANGAN 9. Umum. Rencana lapangan adalah suatu bentuk tulisan yang dibuat koordinator materi latihan, memuat tentang rencana kegiatan suatu materi latihan beserta dukungan secara rinci yang akan dioperasionalkan oleh Pelatih. 10. Tujuan. Tujuan penyusunan rencana lapangan adalah : a. Sebagai alat kendali latihan dalam mengoperasionalkan kegiatan latihan. b. Sebagai bahan pertanggung jawaban Komandan latihan, koordinator materi latihan dan Pelatih dalam menyelenggarakan latihan. c. Sebagai catatan latihan bagi satuan. 11. Bentuk. Bentuk rencana lapangan disusun sebagai berikut : a. Bagian kepala. 1) Klasifikasi. Cantumkan klasifikasi latihan dibagian tengah atas dan bawah. 2) Kopstuk. Tulis pada bagian kiri atas baris pertama (atas) nama satuan penanggung jawab, baris kedua ditulis komando latihan dengan menggunakan huruf balok. 3) Judul. Tulis judul rencana lapangan di tengah atas dengan huruf balok. b. Bagian isi/inti. 1) Penunjukan. Keterangan peta yang digunakan tentang, peta, kedar, tahun dan lembar peta. 2) Dasar. Diambil dari rencana latihan, program kerja satuan, surat perintah dan lainnya. 3) Tujuan dan sasaran. a) Tujuan. Diambil dari acara latihan pada rencana latihan komando atas atau acara latihan pada Proglatsi yang menjelaskan tujuan latihan dari materi terkait. b) Sasaran. Diambil dari rencana latihan yang mendasari atau dari acara latihan pada Proglatsi yang menjelaskan tentang standard kemampuan yang ingin dicapai.

7 4) Materi latihan. Diambil dari acara latihan pada Renlat Komando atas atau dari acara latihan yang menjelaskan isi materi latihan terkait. 5) Referensi. Buku petunjuk yang digunakan sebagai pedoman dalam materi terkait. 6) Macam, sifat dan metode latihan. Sesuai dengan macam, sifat dan metoda yang akan digunakan. 7) Waktu dan tempat latihan. Diisi waktu dan tempat/daerah yang akan digunakan. 8) Organisasi latihan. Dibuat sesuai kebutuhan, pada dasarnya meliputi pimpinan umum latihan, Komandan latihan, staf dan Pelatih serta pendukung dan pelaku. 9) Pakaian dan perlengkapan. Diisi pakaian dan perlengkapan yang digunakan oleh Pelatih, Bulsit serta pelaku. 10) Pelaksanaan latihan. Memuat garis besar tahapan penyelenggaraan latihan yang akan dikembangkan, meliputi tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengkakhiran latihan, dengan mencantumkan minimal waktu dan tempat latihan. 11) Administrasi. a) Personel. Dibuat pengelompokan tugas peserta latihan sesuai organisasi disertai kekuatannya. b) Logistik. Dibuat rencana kebutuhan dukungan latihan berupa dukungan operasional latihan dan dukungan logistik latihan. 12) Lain-lain. Hal-hal yang belum tercantum pada rencana lapangan disampaikan secara parsial/tertulis. c. Bagian akhir/penutup. Pada bagian akhir/penutup dicantumkan tempat dan lampiran sebagai berkut : 1) Tempat Mako, tanggal dan waktu pembuatan serta nama, pangkat, korps serta NRP koordinator materi latihan, cantumkan di bagian kanan bawah sedangakan bagian kiri bawah mengetahui Danlat. 2) Lampiran. Cantumkan lampiran-lampiran yang diperlukan dibagian kiri bawah, antara lain : a) Latnis Latihan Teknis). (1) Struktur organisasi. (2) Jadwal latihan. (3) Bagan daerah latihan. (4) Pembagian tugas pelatih. (5) Rencana kegiatan latihan. (6) Jaring komunikasi. (7) Rencana pengamanan. (8) Petunjuk tata tertib.

8 b) Lattis (Latihan Taktis). (1) Struktur organisasi. (2) Jadwal latihan. (3) Bagan daerah latihan. (4) Pembagian tugas pelatih. (5) Rencana kegiatan latihan. (6) Lembar keadaan. (7) Perintah operasi. (8) Jaring komunikasi. (9) Rencana pengamanan. (10) Petunjuk tata tertib. (11) Kebutuhan administrasi. (12) Cheklist. 12. Evaluasi. a. Jelaskan tujuan dari pembuatan rencana lapangan! b. Jelaskan bagian atau kepala dari rencanan lapangan! c. Jelaskan bagian akhir pada rencana latihan!

9 RAHASIA 9 BAB IV EVALUASI AKHIR PELAJARAN (Bukan Naskah Ujian) 13. Evaluasi Akhir Pelajaran. a. Jelaskan bentuk dari pembuatan rencana latihan! b. Jelaskan isi dari pada bagian atau isi dari rencana latihan! c. Jelaskan kegiatan akhir/penutup dari rencana latihan! d. Jelaskan yang dimaksud dengan rencana lapangan! e. Jelaskan tujuan dari pembuatan rencana lapangan! BAB V PENUTUP 14. Penutup. Demikian naskah departemen ini disusun sebagai bahan ajaran untuk pedoman bagi Gadik dan Pasis dalam proses belajar mengajar pelajaran Nikgarlat Satsikmil pada pendidikan Suspasikmil. Komandan Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal Didik Hartanto, S.IP. Kolonel Caj NRP 28879 RAHASIA

10 RAHASIA DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1. Umum... 1 2. Maksud dan Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup dan Tata Urut... 1 4. Pengertian-pengetian... 2 BAB II RENCANA LATIHAN. 5. Umum... 3 6. Tujuan...... 3 7. Bentuk... 3 8. Evaluasi... 5 BAB III RENCANA LAPANGAN. 9. Umum... 6 10. Tujuan... 6 11. Bentuk... 6 12. Evaluasi... 8 BAB IV EVALUASI AKHIR PELAJARAN. 13. Evaluasi akhir... 9 BAB V PENUTUP 14. Penutup... 9 LAMPIRAN I LAMPIRAN II LAMPIRAN III : RENCANA LATIHAN : RENCANA LAPANGAN : LAPORAN PELAKSANAAN LATIHAN RAHASIA

RAHASIA 11 KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL Lampiran II Keputusan Danpusdikajen Nomor Kep/ / /2010 Tanggal 2010 PETUNJUK UMUM (Khusus untuk Tenaga Pendidik) 1. Mata Pelajaran : Nikgarlat Satsikmil. Untuk jenis/macam pendidikan : Suspasikmil. 2. Jumlah Jam Pelajaran : 22 Jam Pelajaran. a. Teori : 9 Jam Pelajaran. b. Praktek Siang : 11 Jam Pelajaran. c. Praktek Malam : - Jam Pelajaran. d. Ujian Teori : 2 Jam Pelajaran. 3. Isi Pelajaran. a. Pendahuluan. b. Rencana Latihan. c. Rencana Lapangan. d. Praktek Pembuatan Renlat dan Renlap e. Penutup. f. Evaluasi. 4. Tujuan Pelajaran. a. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis mengerti tentang Nikgarlat Satsikmil dan dapat melaksanakan teknik penyelenggaraan latihan. b. Tujuan Instruksional : 1) Pendahuluan ( 20 menit ). a) Tujuan instruksional umum. Agar Pasis mengerti tentang maksud dan tujuan diberikan pelajaran Nikgarlat Satsikmil. RAHASIA

12 2 b) Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menjelaskan maksud dan tujuan diberikan pelajaran Nikgarlat Satsikmil serta menunjukkan antusias/minat dalam menerima pelajaran. 2) Rencana Latihan ( 4 JP ). a) Tujuan instruksional umum. Agar Pasis mengerti tentang rencana latihan. b) Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tujuan penyusunan dan bentuk rencana latihan dengan baik dan benar. 3) Rencana Lapangan ( 4 JP ). a) Tujuan instruksional umum. Agar Pasis mengerti tentang rencana lapangan. b) Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menjelaskan tidak mendalam tentang tujuan penyusunan dan bentuk rencana lapangan dengan baik dan benar. 4) Praktek Pembuatan Renlat ( 6 JP). a) Tujuan instruksioanl umum. Agar Pasis dapat menyusun rencana latihan sesuai ketentuan Nikgarlat Satsikmil dalam proses belajar mengajar untuk pelajaran bentuk praktek. b) Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menyusun naskah latihan dengan baik dan benar, untuk pelajaran bentuk praktek. 5) Praktek Pembuatan Renlap ( 5 JP). a) Tujuan instruksioanl umum. Agar Pasis dapat menyusun rencana lapangan sesuai ketentuan Nikgarlat Satsikmil dalam proses belajar mengajar untuk pelajaran bentuk praktek. b) Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menyusun naskah latihan dengan baik dan benar, untuk pelajaran bentuk praktek. 6) Penutup ( 25 menit ). a) Tujuan instruksional umum. Agar Pasis mengerti pentingnya pelajaran Nikgarlat Satsikmil. b) Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menyampaikan seluruh materi pelajaran yang telah diberikan.

13 3 7) Evaluasi. a) Evaluasi Teori ( 2 JP ). (1) Tujuan instruksional umum. Agar tingkat pemahaman dan kemampuan Pasis dapat diukur/diketahui sesuai pelajaran Nikgarlat Satsikmil yang telah diberikan. (2) Kriteria keberhasilan. Pasis dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan benar. b) Evaluasi Praktek. (1) Tujuan instruksional umum. Agar tingkat keterampilan Pasis dapat diukur/diketahui sesuai pelajaran Nikgarlat Satsikmil yang telah diberikan. (2) Kriteria keberhasilan. Pasis dapat melaksanakan Nikgarlat Satsikmil dengan baik dan benar. 5. Metode Mengajar. a. Metode Utama : Ceramah. b. Metode Penunjang : Tanya jawab. 6. Alins/Alongins. a. White board. b. Board marker. c. Lcd/infocus. d. Lasser point. 7. Proses Belajar Mengajar. NO KEGIATAN TENAGA PENDIDIK KEGIATAN PESERTA DIDIK 1 2 3 1. Pendahuluan. - Menjelaskan secara umum tentang Nikgarlat Satsikmil. 2. Rencana Latihan. a. Menjelaskan tentang tujuan dan bentuk rencana latihan. - Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting. a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting.

14 4 1 2 3 b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan ke/dari Pasis. 3. Rencana Lapangan. a. Menjelaskan tentang tujuan dan bentuk rencana lapangan. b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan ke/dari Pasis. 4. Praktek Pembuatan Renlat. a. Memberikan penugasan, mengorganisir, arahan, bimbingan dan tuntunan pelaksanaan praktek Nikgarlat Satsikmil bentuk pelajaran praktek kepada Pasis b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan ke/dari Pasis. 5. Praktek Pembuatan Renlap. a. Memberikan penugasan, mengorganisir, arahan, bimbingan dan tuntunan pelaksanaan praktek Nikgarlat Satsikmil bentuk pelajaran praktek kepada Pasis b. Melaksanakan pengecekan/evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan ke/dari Pasis. b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik. a. Memperhatikan, mendengarkan dan mencatat hal-hal yang penting. b. Menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik. a. Melaksanakan praktek Nikgarlat Satsikmil bentuk pelajaran praktek sesuai tugas/arahan dari Gadik. b. Memperhatikan, mendengarkan dan menjawab pertanyaan serta mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik a. Melaksanakan praktek Nikgarlat Satsikmil bentuk pelajaran praktek sesuai tugas/arahan dari Gadik. b. Memperhatikan, mendengarkan dan menjawab pertanyaan serta mengajukan pertanyaan dari dan kepada Gadik 6. Evaluasi. a. Evaluasi Teori. 1) Menyusun bahan ujian yang diketahui oleh Kadep terkait yang dalam pelaksanaan ujian sebagai pengawas umum. 1) Mengikuti ujian sesuai jadwal dan tempat yang ditentukan.

15 5 1 2 3 2) Menyerahkan bahan evaluasi ujian kepada Kasiopsdik dan mengoreksi/menilai hasil ujian Pasis. 2) Menyerahkan hasil ujian kepada pengawas ujian b. Evaluasi Praktek. 1) Menyusun cheklist tugas/bahan evaluasi praktek yang diketahui oleh Kadep terkait. - Mengikuti evaluasi sesuai tugas dan jadwal dan tempat yang ditentukan. 2) Menyerahkan bahan evaluasi praktek pada Kasiopsdik dan mengoreksi/menilai hasil evaluasi Pasis. Pelaksaaanaan evaluasi dilaksa-nakan bersamaan dengan pelajaran praktek.

16 RAHASIA 6 8. Kualifikasi Tenaga Pendidik. Perwira Caj yang sudah berkualifikasi Susgadik/ Susgumil dan menguasai materi pelajaran Nikgarlat Satsikmil. 9. Referensi. a. Keputusan Kasad Nomor Kep/311/IX/2002 tanggal 12 September 2002 tentang Buku Petunjuk Induk Latihan. b. Keputusan Kasad Nomor Kep/11/I/2003 tanggal 28 Januari 2003 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan Latihan. 10. Lain-lain : a. Naskah departemen ini disusun untuk kepentingan lembaga pendidikan. b. Untuk kepentingan Pasis dapat diproduksi lembaga pendidikan tanpa petunjuk umum dan evaluasi tiap bab serta evaluasi akhir pelajaran. Komandan Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal Didik Hartanto, S.IP. Kolonel Caj NRP 28879 RAHASIA

RAHASIA 17 KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN AJUDAN JENDERAL NASKAH DEPARTEMEN tentang NIKGARLAT SATSIKMIL Untuk SUSPASIKMIL Nomor : DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN DANPUSDIKAJEN KODIKLAT TNI AD NOMOR KEP/ / /2010 TANGGAL 2010 DILARANG MEMPERBANYAK ATAU MENGUTIP TANPA IZIN DANPUSDIKAJEN RAHASIA

KLASIFIKASI 18 KOPSTUK Lampiran I RENCANA LATIHAN Penunjukan : Peta : Kedar : Tahun : Lembar : 1. Dasar. 2. Tujuan Latihan. 3. Sasaran Latihan. 4. Materi Latihan. 5. Macam, Sifat dan Metode Latihan. a. Macam. b. Sifat. c. Metoda. 6. Waktu dan Tempat Latihan. a. Waktu b. Tempat 7. Organisasi Latihan. 8. Pelaksanaan. a. Tahap Perencanaan b. Tahap Persiapan c. Tahap Pelaksanaan d. Tahap Pengakhiran. 9. Administrasi dan Logistik. a. Personel b. Logistik KLASIFIKASI

19 KLASIFIKASI 2 2 10. Komando dan Perhubungan. a. Perhubungan b. Komando 11. Lain-lain. Dikeluarkan di : Bandung Pada tanggal : 20... KOMANDAN LATIHAN LAMPIRAN : NAMA PANGKAT/CORPS/NRP 1. Struktur Organisasi. 2. RPL (Rangka Pokok Latihan). 3. Acara Latihan. 4. Diagram Waktu Latihan. 5. Bagan Daerah Latihan. 6. Mekanisme Latihan. 7. Jadwal Kegiatan Latihan. 8. Perhubungan Latihan. 9. Rencana Pengamanan. 10. Petunjuk Tata Tertib. 11. Rencana Administrasi. 12. Daftar Nama Peserta Latihan. KLASIFIKASI

KLASIFIKASI 20 KOPSTUK Lampiran II RENCANA LAPANGAN Penunjukan : Peta : Kedar : Tahun : Lembaran : 1. Dasar. 2. Tujuan dan sasaran. 3. Waktu dan tempat. 4. Materi latihan. 5. Referensi. 6. Macam, sifat dan perlengkapan. 7. Organisasi latihan. 8. Pakaian dan perlengkapan. 9. Pelaksanaan. a. Tahap perencanaan tanggal...s.d.... b. Tahap persiapan tanggal...s.d.... c. Tahap pelaksanaan tanggal...s.d.... d. Tahap pengakhiran tanggal...s.d.... 10. Administrasi. a. Personel. b. Logistik. 11. Lain-lain. Mengetahui : DANSAT Bandung, 200 KOORDINATOR MATERI NAMA PANGKAT /CORPS/NRP NAMA PANGKAT /CORPS/NRP KLASIFIKASI

21 KLASIFIKASI 2 Lampiran : 1. LATNIS. a. Struktur organisasi b. Jadwal latihan c. Bagan Rahlat d. Pembagian tugas pelatih e. Rencana kerja lapangan f. Jaring Komunikasi g. Renpam h. Juk, Tatib 2. LATTIS. a. Stuktur Org Lat b. Jadwal latihan c. Bagan Raglat d. Pembagian tugas pelatih e. Rencana kerja lapangan f. Rencana Informasi geladi g. Perintah operasi h. Karing komunikasi i. Renpam j. Juktatib k. Cheklist KLASIFIKASI

KLASIFIKASI 22 Lampiran III KOPSTUK LAPORAN PELAKSANAAN LATIHAN PENDAHULUAN 1. Umum. 2. Maksud dan Tujuan. 3. Ruang Lingkup. 4. Dasar. POKOK POKOK PENYELENGGARAAN LATIHAN 5. Tujuan Latihan. 6. Sasaran Latihan. 7. Waktu Latihan. 8. Peserta Latihan. 9. Macam, Sifat dan Tingkat Latihan. 10. Materi Latihan. PELAKSANAAN LATIHAN 11. Berisi tentang laporan bagaimana latihan dilaksanakan meliputi : a. Mekanisme. b. Realisme. c. Kesiapan pelaku/penguasaan materi. d. Dan lain-lain. 12. Lain-lain (yang dianggap perlu). KLASIFIKASI

KLASIFIKASI 23 2 2 HASIL YANG DICAPAI 13. Bagaimana hasil latihan dikaitkan dengan sasaran latihan. (Berisi pencatatan latihan dan temuan Wasdal). 14. Kendala dan upaya untuk mengatasi. 15. Kesimpulan. PENUTUP 16. Saran. Berisi tentang hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian pada latihan yang akan datang. Bandung, Agustus 20.. DANLAT/DIRGLA NAMA PANGKAT/CORPS/NRP KLASIFIKASI