PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KOMPETISI DEBAT HUKUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1.

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC)

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2016 KETENTUAN UMUM

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

PETUNJUK TEKNIS. 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM.

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL Gambaran Umum. Pelaksanaan Acara. Rangkaian Acara

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA

NATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional

BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN. A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community.

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi

CONTACT PERSON: Zaki ( )

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017

HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD. Sabtu, 31 Oktober 2015

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional

Tema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global.

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Governance 2012

LOMBA PROGRAM KREATIF MAHASISWA (PKM) TAHUN 2017

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill

TATA TERTIB DAN PENJELASAN LOMBA DEBAT

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB

Youth Debate Competition II 2017

Persyaratan Lomba Debat

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI CONTRACT DRAFTING. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Ketentuan Lomba KIC 2013

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Government 2012

A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017

PERATURAN LOMBA Festival Dema Prodi PBI 2018 (DEPBI-Fest 2018) 1. Peserta adalah pelajar SMA/SMK/MA di Provinsi Lampung.

PANDUAN LOMBA. Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA

Agriculture Scientific Fair 2016

LNG ACADEMY PROGRAM PENDIDIKAN D-III KELAS KERJASAMA LNG ACADEMY POLITEKNIK NEGERI JAKARTA (PNJ) Badak LNG

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd.

PERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

HIMPUNAN MAHASISWA BUSINESS LAW UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Perlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut:

KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB

SUSUNAN ACARA YOUTH NATIONAL ESSAY COMPETITION (YNEC) 2017

A. Tujuan. B. Peserta

Menimbang : Mengingat :

Syarat dan Ketentuan Lomba Spelling Bee Tingkat SD

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI LEGAL OPINION. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

KETENTUAN UMUM THE 16 th ATV

PEDOMAN KOMPETISI DEBAT MAHASISWA INDONESIA (KDMI)

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

PEDOMAN KOMPETISI DEBAT MAHASISWA INDONESIA (KDMI)

PERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017

Booklet Debat. Temilnas XV

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT RI TAHUN 2015

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

MUHAMMADIYAH LINE TRACER COMPETITION

KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER FAKULTAS SYARIAH

TATA TERTIB KOMPETISI ARTIKEL ILMIAH PIALA BERGILIR PROF. ABDUL MUKHTIE FADJAR CONSTITUTIONAL LAW FESTIVAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BOOKLET ACCOUNTING INTERN CUP (AIC) 2016 Raise the Bar and Shine Your Accounting Spirit from the Inside Out

Babak Semifinal (Essay)

TATA TERTIB KOMPETISI PERANCANGAN UNDANG-UNDANG PIALA BERGILIR PROF

TATA TERTIB MATHEMATICS EVENT XVIII

Olimpiade Pasar Modal Exploring The Young Investorsism: Investor Muda Generasi Emas Indonesia

KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2018

ACCOUNTING AND TAX (ANTAX) COMPETITION IV ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA TAHUN 2017

KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION

INTERNAL ENGLISH DEBATE SELECTION OF UNUSA STUDENTS FOR NUDC 2017

Syarat dan Ketentuan Lomba SMA Bunkasai JAF Unitomo 2017

ISLAMIC ECONOMIC OLYMPIAD (SEO) IQTISHODUNA 2016 HIMPUNAN MAHASISWA EKONOMI ISLAM UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

TEKNIS KEGIATAN OLIMPIADE EKONOMI ISLAM

LOMBA DEBAT MAHASISWA MILAD PGSD FKIP UAD KE-6 Million Memories of Milad PGSD UAD

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

Transkripsi:

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM 1. Lomba Debat Pangan 3 adalah acara kompetisi debat tingkat SMA/Sederajat yang diselenggarakan oleh BEM FTP UGM. 2. Lomba Debat Pangan 3 adalah kompetisi debat tingkat SMA/Sederajat yang diikuti oleh seluruh siswa SMA di Yogyakarta dan sekitarnya. 3. Panitia adalah mahasiswa anggota BEM FTP UGM yang bertindak sebagai penyelenggara kegiatan perlombaan. 4. Peserta adalah tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang siswa yang telah mendaftarkan diri, lolos seleksi esai, serta dicatat sebagai peserta oleh panitia. 5. Ketua Delegasi adalah salah satu peserta dari tim debat yang ditunjuk sebagai pemimpin oleh tim tersebut. 6. Liaison Officer (LO) adalah panitia yang akan mendampingi peserta selama kompetisi berlangsung. 7. Website BEM FTP UGM adalah website resmi yang digunakan panitia untuk memberikan informasi seputar lomba yang bisa diakses melalui www.bem.tp.ugm.ac.id 8. Email Departemen Kajian Strategis BEM FTP UGM adalah alamat surat elektronik resmi yang digunakan oleh panitia guna kepentingan surat menyurat elektronik yaitu kastratbemftp@gmail.com 9. Sistem debat parlemen Asia adalah sistem yang terdiri dari 2 (dua) tim pada setiap pertandingan yaitu 1 (satu) tim terdiri dari 3 (tiga) orang dan dilaksanakan dengan 4 (empat) babak pertandingan, babak penyisihan, babak perempatfinal, babak semifinal dan babak final.

10. Mosi adalah topik yang telah ditentukan oleh panitia yang telah diberikan sebelum kompetisi ini dimulai. 11. Tim pro adalah tim yang setuju dengan mosi yang diperdebatkan dan bertugas untuk memberikan argumentasi untuk mendukung mosi tersebut. 12. Tim kontra adalah tim yang tidak setuju terhadap mosi debat dan bertugas untuk memberikan argumentasi untuk menolak mosi tersebut. 13. Pembicara adalah peserta yang sedang memamaparkan argumentasinya. 14. Moderator adalah panitia yang ditunjuk untuk memimpin dan mengatur jalannya perdebatan. 15. Time keeper adalah panitia yang bertugas untuk mengawasi alokasi waktu dalam perdebatan. 16. Interupsi adalah sanggahan atau pertanyaan yang diajukan oleh tim lawan atas argumentasi pembicara yang sedang memiliki hak bicara menurut ketentuan yang diatur dalam tata tertib ini. 17. Bidasan adalah sanggahan yang dapat dikeluarkan oleh tim pro dan tim kontra. 19. Closing statement adalah kesimpulan yang dipaparkan oleh pembicara pertama atau pembicara kedua dari tim pro dan tim kontra yang tidak dapat diinterupsi. 20. Dewan juri adalah pihak yang ditunjuk oleh panitia dan memiliki wewenang untuk memberikan penilaian sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh panitia. 21. Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap jalannya perdebatan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan panitia dan berupa skor yang diberikan setelah debat berlangsung. 22. Victory point adalah skor yang ditentukan berdasarkan menang atau kalah tim, yang bernilai 1 (satu) untuk tim yang menang dan 0 (nol) untuk tim yang kalah.

23. Nilai kumulatif adalah keseluruhan skor yang didasarkan pada aspek penilaian dewan juri berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan untuk setiap pembicara guna menentukan margin nilai dari setiap tim. 24. Penyusunan argumen (Case building) adalah waktu yang diberikan kepada peserta sebelum debat dimulai untuk mempersiapkan materi serta argumentasi yang akan diperdebatkan. 25. Pendukung adalah sekumpulan mahasiswa pendukung peserta yang tunduk terhadap tata tertib penyelenggaraan kompetisi debat yang ditentukan oleh panitia. TECHNICAL MEETING 1. Peserta yang telah melakukan pendaftaran ulang diwajibkan mengikuti Technical meeting yang diselenggarakan pada tanggal 3 November 2016 di Ruang BEM Fakultas Teknologi Pertanian UGM. 2. Technical meeting terdiri dari sosialisasi tata tertib, sistem kompetisi, teknik pelaksanaan lomba, pengumuman jadwal pertandingan babak penyisihan, pengundian kelompok dan waktu bertanding. 3. Technical meeting bukan sarana untuk tawar menawar peraturan yang telah ditetapkan. 4. Technical meeting dihadiri oleh ketua delegasi atau perwakilan tim yang ditunjuk. 5. Setiap peserta yang tidak mengikuti technical meeting dianggap menyetujui dan mengetahui hasil dari technical meeting. 6. Hal-hal yang telah disampaikan oleh pihak panitia saat technical meeting bersifat mengikat.

SISTEMATIKA KOMPETISI Kompetisi ini terdiri dari 4 (empat) babak pertandingan, yaitu: 1. Babak Penyisihan. 2. Babak Perempatfinal 3. Babak Semifinal 4. Babak Final. 1. Babak penyisihan dilakukan dengan sistem gugur yang terdiri dari 16 tim dalam 8 pertandingan. 2. Panitia akan melakukan pengundian untuk menentukan lawan dari masing-masing tim debat di setiap bagan. 3. Pengundian sebagaimana dimaksud pada poin (2) dilakukan saat Technical Meeting. 4. Tim peserta akan bertanding berdasarkan hasil undian sebagaimana dimaksud pada poin 2 (dua). 5. Hasil pengundian dalam poin 4 (empat) menentukan juga waktu, tempat dan tanggal dalam babak penyisihan. 6. Tim debat dengan jumlah victory point paling banyak akan menjadi pemenang dan lolos ke babak perempatfinal. 7. Sebanyak 8 (enam) pemenang akan bertanding pada babak perempatfinal dengan menggunakan sistem gugur. 8. Tim debat dengan jumlah victory point paling banyak pada babak perempatfinal akan menjadi pemenang dan lolos ke babak semifinal. 9. Sebanyak 4 (empat) pemenang akan bertanding pada babak semifinal dengan menggunakan sistem gugur. 10. Tim debat dengan jumlah victory point paling banyak pada babak semifinal akan menjadi pemenang dan lolos ke babak final, sedangkan yang kalah pada babak semifinal akan masuk ke pertandingan perebutan juara III.

11. Pemenang pertandingan pada babak final menjadi juara I dan tim yang kalah menjadi juara II. 12. Pemenang pertandingan pada babak perebutan juara III akan menjadi juara III dan tim yang kalah menjadi juara Harapan. SISTEM LOMBA 1. Sistem debat yang digunakan dalam lomba ini adalah sistem parlemen Asia mulai babak penyisihan sampai dengan babak final. 2. Dalam setiap pertandingan akan terdapat 2 (dua) tim, yang akan terbagi menjadi tim pro dan tim kontra. 3. Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan sebelum penyusunan argumen. 4. Tim pro dan tim kontra masing-masing terdiri dari 3 (tiga) pembicara. 5. Masing-masing tim terdiri dari tiga pembicara yang bertindak sebagai pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga secara berurutan. 6. Debat dibagi ke dalam 3 (tiga) babak, yaitu Penyampaian Argumentasi Awal, Bidasan, dan Kesimpulan. 7. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai pembicara penutup atau kesimpulan. 8. Anggota masing-masing tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai pembicara ketiga tidak diperbolehkan menjadi pembicara penutup atau kesimpulan. 9. Setiap anggota tim pro dan kontra dapat melakukan interupsi. 10. Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara pertama tim kontra, kedua dilanjutkan oleh pembicara kedua tim pro lalu oleh pembicara kedua tim kontra, ketiga, dari pembicara ketiga tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra, kemudian pembicara penutup, yang diawali dari tim kontra dan diakhiri oleh pembicara penutup tim pro.

MEKANISME LOMBA Babak Penyisihan dan Perempatfinal 1. Peserta diberikan waktu 10 (sepuluh) menit untuk melakukan penyusunan argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia. 2. Penyusunan argumen (case building) hanya diperbolehkan dilakukan di tempat yang sudah ditentukan oleh panitia. 3. Pada saat penyusunan argumen (case building) dan waktu pertandingan tidak diperkenankan menggunakan media elektronik. 4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam penyampaian argument adalah sebagai berikut: a. Pada babak Penyampaian Argumentasi Awal, pembicara pertama tim pro diberikan waktu 5 (lima) menit, dengan toleransi 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut. a) Pada menit pertama, time keeper akan memberi kode berupa satu ketukan. b) Pada menit kelima, time keeper akan memberikan kode berupa dua ketukan untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. c) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, moderator akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. b. Pada babak Bidasan, pembicara pertama tim kontra, kedua dan ketiga diberikan waktu 7 (tujuh) menit, dengan toleransi 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut. a) Pada menit pertama, time keeper akan memberikan kode berupa satu ketukan untuk menandakan interupsi telah dapat dilakukan b) Pada menit tujuh, time keeper akan memberikan kode berupa dua ketukan untuk menandakan interupsi sudah tidak dapat dilakukan. c) Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, moderator akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. c. Pada babak Kesimpulan, pembicara penutup atau kesimpulan diberikan waktu 3 (tiga) menit, dengan ketentuan sebagai berikut.

a) Pada menit pertama dan kedua, time keeper akan memberi kode berupa satu ketukan untuk menandakan waktu yang telah digunakan. b) Pada menit ketiga, time keeper akan memberikan kode dua ketukan untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. c) Pada menit ketiga lewat 20 (dua puluh) detik, moderator akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. Babak Semifinal dan Final 1. Peserta diberikan waktu 20 (duapuluh) menit untuk melakukan penyusunan argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia. 2. Penyusunan argumen (case building) hanya diperbolehkan dilakukan di tempat yang sudah ditentukan oleh panitia. 3. Pada saat penyusunan argumen (case building) diperkenankan menggunakan media elektronik dan waktu pertandingan tidak diperkenankan menggunakan media elektronik 4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam penyampaian argument adalah sebagai berikut: a. Pada babak Penyampaian Argumentasi Awal, pembicara pertama tim pro diberikan waktu 6 (enam) menit, dengan toleransi 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut. a) Pada menit pertama, time keeper akan memberi kode berupa satu ketukan. b) Pada menit keenam, time keeper akan memberikan kode berupa dua ketukan untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. c) Pada menit keenam lewat 20 (dua puluh) detik, moderator akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. b. Pada babak Bidasan, pembicara pertama tim kontra, kedua dan ketiga diberikan waktu 8 (delapan) menit, dengan toleransi 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut. a) Pada menit pertama, time keeper akan memberikan kode berupa satu ketukan untuk menandakan interupsi telah dapat dilakukan

b) Pada menit kedelapan, time keeper akan memberikan kode berupa dua ketukan untuk menandakan interupsi sudah tidak dapat dilakukan. c) Pada menit kedelapan lewat 20 (dua puluh) detik, moderator akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. c. Pada babak Kesimpulan, pembicara penutup atau kesimpulan diberikan waktu 3 (tiga) menit, dengan ketentuan sebagai berikut. a) Pada menit pertama dan kedua, time keeper akan memberi kode berupa satu ketukan untuk menandakan waktu yang telah digunakan. b) Pada menit ketiga, time keeper akan memberikan kode dua ketukan untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. c) Pada menit ketiga lewat 20 (dua puluh) detik, moderator akan menghentikan penyampaian argumen pembicara. INTERUPSI 1. Interupsi hanya diperkenankan pada babak bidasan. 2. Pada saat babak penyisihan dan perempatfinal, peserta diperkenankan menyampaikan interupsi di antara menit pertama hingga menit keenam ketika pembicara sedang memaparkan argumennya. 3. Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan. 4. Interupsi baru diperkenankan apabila diterima oleh pembicara yang diinterupsi. 5. Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 30 (tiga puluh) detik. 6. Interupsi yang melewati batas waktu 30 (tiga puluh) detik akan dihentikan oleh moderator. 7. Selang waktu interupsi pertama ke interupsi kedua dan seterusnya adalah 15 detik. 8. Orang yang boleh menjawab interupsi hanyalah pembicara yang sedang memaparkan argumennya. 9. Interupsi maksimal diterima sebanyak 3 (tiga) kali oleh setiap pembicara kecuali pembicara penutup sedang melakukan pemaparan argumennya.

10. Pada saat babak semifinal dan final, peserta diperkenankan menyampaikan interupsi diantara menit pertama hingga menit ketujuh oleh setiap pembicara kecuali pembicara penutup sedang memaparkan argumennya.

PENJURIAN 1. Pertandingan debat dalam setiap babak dalam kompetisi ini akan dinilai dan diputuskan oleh dewan juri. 2. Dewan juri terdiri dari minimal 3 (tiga) orang pada tiap babak pertandingan, kecuali dimungkinkan lebih untuk babak final, selama jumlah juri tersebut masih ganjil. 3. Aspek penilaian meliputi substansi (matter) dengan bobot skor 45%, sikap (manner) dengan bobot skor 20%, metode (method) dengan bobot skor 25%, dan ketepatan waktu 10%. 4. Penentuan hasil pertandingan dilakukan di dalam ruangan yang tidak dapat dimasuki selain oleh Dewan Juri dan Panitia. 5. Selama Dewan Juri bermusyawarah, peserta dan penonton dipersilahkan menunggu di luar ruangan pertandingan. 6. Dewan Juri akan memberikan evaluasi verbal selama maksimal 10 (sepuluh) menit. 7. Ketentuan dari dewan juri bersifat mutlak, mengikat dan tidak dapat diganggu gugat. KETENTUAN TEKNIS Umum 1. Setiap peserta menggunakan pakaian formal yang sopan, rapi. 2. Pelanggaran terhadap ketentuan nomer (1) menyebabkan pengurangan nilai. 3. Setiap peserta wajib hadir dan melakukan daftar ulang dibuktikan dengan cara melakukan mengisi daftar hadir. 4. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan nomer (3) maka minimal 30 menit sebelum waktu pertandingan wajib memberitahukan perihal tersebut kepada panitia. 5. Peserta yang tidak hadir setelah penyusunan argumen (case building) selesai akan memperoleh nilai victory point 0 (nol).

6. Setiap peserta harus memberitahukan urutan pembicara dalam memaparkan argumen kepada moderator sebelum pertandingan dimulai. Tata Tertib Pertandingan 1. Setiap peserta dan pendukung dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap peserta lainnya selama pertandingan. 2. Setiap peserta dan pendukung dilarang menggunakan bahasa kasar, tidak senonoh, dan atau menyinggung SARA. 3. Setiap peserta dan pendukung dilarang melakukan tindakan yang dapat menganggu konsentrasi peserta lain selama pertandingan. 4. Moderator berhak mengeluarkan pendukung dari ruangan apabila melanggar ketentuan nomer (1), (2), (3). 5. Anggota tim pembicara dapat memberikan sinyal kepada pembicara yang sedang memaparkan argumen sepanjang sinyal tersebut tidak menganggu jalannya perdebatan. 6. Pembicara dilarang berkomunikasi dengan rekan timnya selama memaparkan argumennya. 7. Selama pertandingan berlangsung, peserta yang tidak menjadi pembicara diperbolehkan untuk melakukan diskusi sepanjang tidak menganggu jalannya perdebatan. 8. Pelanggaran terhadap ketentuan nomer (6) dan (7) akan menyebabkan pengurangan nilai. PENDUKUNG 1. Peserta diharuskan untuk membawa pendukung di setiap pertandingan maksimal 10 (sepuluh). 2. Pendukung dilarang menganggu jalannya pertandingan. 3. Pendukung dilarang membuat keributan dan mengganggu kondusifitas jalannya perlombaan seperti mengejek ataupun hal-hal yang menganggu konsentrasi peserta lomba.

4. Pendukung diperkenankan untuk merekam atau mengambil gambar didalam ruangan saat pertandingan tanpa menggunakan blitz. 5. Pendukung dapat keluar masuk ruang lomba dengan tertib dan sopan, tanpa menganggu jalannya perlombaan. 6. Pendukung yang melanggar ketentuan ayat (2) (3) (4) (5) akan dikeluarkan dari ruangan lomba oleh panitia. KETENTUAN PENUTUP 1. Peserta diwajibkan menghadiri rangkaian acara yang telah ditentukan oleh panitia. 2. Bagi peserta yang tidak mengikuti keseluruhan rangkaian acara yang telah ditentukan panitia akan dikenakan sanksi. 3. Penyelesaian sengketa antara peserta dengan panitia diselesaikan melalui mekanisme musyawarah mufakat. 4. Segala hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan kemudian oleh panitia. 5. Tata tertib ini berlaku dan mengikat seluruh peserta dan pendukung sejak dilakukan TM ini.