DAFTAR ISI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB) SMA... 2

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP PUSAT SUMBER BELAJAR SMA

Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Jakarta, Januari 2010 Direktur Pembinaan SMA KATA PENGANTAR. Dr. SUNGKOWO M. NIP Panduan Pengelolaan Website PSB-SMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme

Hotel Batavia - 3 Desember 2010 SASARAN & STRATEGI TINGKAT SEKOLAH PSB

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Fauzi Sya bana, 2013

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

Jakarta, Januari 2010 Direktur Pembinaan SMA. Dr. SUNGKOWO M. NIP KATA PENGANTAR. Panduan Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Mitra PSB

I. WEBSITE PUSAT PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

LANDASAN DAN PENTAHAPAN PERINTISAN SBI. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional

FISHBONE ANALISIS PERMASALAHAN NILAI UJIAN NASIONAL

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA

I. PENDAHULUAN. bertujuan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang terdidik

- 1 - KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 50/PJ/2011

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 43 B. TUJUAN 43 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 44 D. UNSUR YANG TERLIBAT 44 E. REFERENSI 44 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 44

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM INFORMASI DESA DI KABUPATEN KEBUMEN

I. PENDAHULUAN. jenjang pendidikan menengah atas, merupakan salah satu kebijakan pemerintah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SINGLE DATA SYSTEM UNTUK PEMBANGUNAN DAERAH DI JAWA TENGAH

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

Disampaikan oleh: Awan Sundiawan. pada BIMTEK Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme 9:26 PM

MENGENAI OPERASIONAL DAN PEMANFAATA WEBSITE PUSAT PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 43 B. TUJUAN 44 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 44 D. UNSUR YANG TERLIBAT 44 E. REFERENSI 44 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 44

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan Alam (MIPA) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan. Kecenderungan internasional mengisyaratkan

PROGRAM HIBAH AIR MINUM DAN SANITASI

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. hasil pembahasan penelitian yang difokuskan pada manajemen kepala sekolah

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN APA, BAGAIMANA, DAN MENGAPA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2006

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN) 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN)

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

DAFTAR ISI. II. PEMBELAJARAN PENGAYAAN A. Pembelajaran Menurut SNP... B. Hakikat Pembelajaran Pengayaan... C. Jenis Pembelajaran Pengayaan...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Panduan Kegiatan. Lomba Pengayaan Sumber Belajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Lomba Pengayaan Sumber Belajar Berbasis Blog

KATA PENGANTAR. Standar Pelayanan Umum ini dibuat sebagai salahsatu persyaratan pelayanan publi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan. RPP Terintegrasi TIK di Portal Rumah Belajar

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kegiatan pelaksanaan pendidikan di sekolah, guru merupakan orang yang

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Transkripsi:

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB) SMA... 2 A. Pendahuluan... 2 B. Pengertian Pusat Sumber Belajar SMA... 2 C. Landasan Hukum... 3 D. Landasan Operasional... 3 E. Tujuan... 4 1. Tujuan Umum... 4 2. Tujuan Khusus... 4 F. Fungsi... 4 G. Pengembangan PSB... 4 H. Pelaksanaan Program PSB SMA... 4 1. Pengembangan Website PSB... 4 2. Pengembangan dan Pembinaan Sekolah Pelaksana PSB... 6 3. Pengembangan dan Pembinaan Sekolah Model berkarakteristik PSB... 10 I. Supervisi Evaluasi Keterlaksanaan PSB... 11 J. Penutup... 11 @2010 Direktorat Pembinaan SMA 1

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB) SMA A. Pendahuluan Mulai tahun 2008 Direktorat Pembinaan SMA memfasilitasi kemauan dan kemampuan pendidik dalam pengembangan bahan ajar dan bahan ujian ini dengan membentuk website PSB. Pada tahun 2009 perkembangan website ini berkembang secara signifikan. Data yang ada hingga tahun 2009 menunjukkan bahwa jumlah bahan ajar yang terkumpul sebanyak 404 bahan ajar dari berbagai mata pelajaran. Mata Pelajaran Ekonomi memiliki 44 bahan ajar, sementara Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika merupakan empat mata pelajaran lainnya yang tercatat dengan bahan ajar terbanyak yaitu masing-masing dengan jumlah 70, 70, 54, dan 30 atau bila diprosentasikan sebanyak 61% dari keseluruhan bahan ajar yang telah ada merupakan bahan ajar dari kelompok MIPA. Tahun 2010, Direktorat Pembinaan SMA menargetkan jumlah bahan ajar yang tersedia dalam PSB mencapai 724 naskah. Data lain menunjukkan bahwa jumlah pengunjung website www.psb-psma.org tercatat sebanyak 100.273 pengunjung; anggota 12.150; dan pengunjung per hari 3.234. Selain mengembangkan website PSB, Direktorat Pembinaan SMA juga melakukan pengembangan sekolah PSB di 33 SMA di Indonesia. Pengembangan sekolah PSB selain sebagai pengembang konten pada website PSB juga sebagai bagian dari program sosialisasi PSB ke sekolah lain maupun stakeholder yang terkait. Dengan demikian, sekolah PSB harus memenuhi memenuhi profil PSB agar mampu mengemban program PSB di sekolah maupun sekolah sekitar B. Pengertian Pusat Sumber Belajar SMA Pusat Sumber Belajar SMA yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMA merupakan sistem pengelolaan yang terorganisasi untuk menyusun, mengembangkan, dan menyediakan sumber belajar dalam mendukung proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media informasi dan komunikasi, wahana belajar, dan media unjuk kinerja. Sebagai media informasi dan komunikasi, PSB-SMA menyediakan informasi berkaitan dengan proses pembelajaran dan kegiatan lain yang ada di satuan pendidikan, kebijakan pemerintah tentang pendidikan, maupun sebagai media komunikasi antarpendidik, peserta didik-peserta didik, pendidik-peserta didik, dan satuan pendidikan-satuan pendidikan, serta satuan pendidikan-masyarakat yang terkait dengan proses pembelajaran. Sebagai wahana belajar, PSB-SMA menyediakan bahan ajar dan bahan uji yang disusun oleh pendidik agar dapat dimanfaatkan oleh pendidik lain. Dengan demikian terjadi proses pertukaran bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK. Hakikatnya semua pendidik dapat menyumbangkan hasil karyanya untuk dimanfaatkan oleh pendidik lain sebagai referensi. Sebagai media unjuk kinerja, PSB-SMA memberi ruang kepada pendidik untuk mengembangkan ide kreatif dalam pembelajaran, inovasi pembelajaran maupun halhal lain yang berkaitan dengan peningkatan mutu pembelajaran. Pendidik dapat berbagi pengalaman pembelajaran yang telah maupun yang sedang dilaksanakan untuk dapat dijadikan referensi, tambahan wawasan dan acuan bagi pendidik lain. @2010 Direktorat Pembinaan SMA 2

C. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN 20/2003). 2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). 3. Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2006 tentang 7 (tujuh) Flagship Program Pemerintah yang Berkaitan dengan TIK. 4. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. 5. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 6. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 7. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 8. Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana. 9. Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 10. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. 11. Permendiknas Nomor 2 tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 D. Landasan Operasional 1. Kewajiban satuan pendidikan memiliki buku dan sumber belajar lainnya antar lain jurnal, majalah, artikel, website, dan compact disk (Lampiran Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007, Pasal 42). 2. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (PP No. 19/2005, Pasal 19 Ayat 1) 3. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel (Lampiran Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, butir E. Sistem Informasi Manajemen) 4. Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk mempermudah dalam berbagi informasi dan pengetahuan antar peserta didik dan tenaga kependidikan (Renstra Depdiknas 2010-2014, 4.2.7 Penguatan dan perluasan pemanfaatan TIK di bidang pendidikan, butir c) 5. Pengembangan pusat sumber belajar berbasis TIK pada pendidikan dasar dan menengah (Renstra Depdiknas 2010-2014, 4.2.7 Penguatan dan perluasan pemanfaatan TIK di bidang pendidikan, butir d) @2010 Direktorat Pembinaan SMA 3

E. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar berbasis TIK secara maksimal. 2. Tujuan Khusus a. Membangun jejaring komunikasi, kebersamaan dan berbagi pengalaman antar pendidik di seluruh pelosok tanah air. b. Menyediakan sumber belajar, bahan ajar dan bahan ujian berbasis TIK untuk seluruh mata pelajaran di SMA. c. Memberi ruang kepada pendidik untuk mengembangkan ide kreatif dalam pembelajaran, inovasi pembelajaran maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan peningkatan mutu pembelajaran. d. Meningkatkan kesadaran dan kompetensi guru SMA dalam mengembangkan bahan ajar dan bahan ujian berbasis TIK. e. Meningkatkan kemampuan guru SMA dalam menerapkan pembelajaran berbasis TIK. F. Fungsi PSB yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMA memiliki fungsi: 1. Sebagai media informasi dan komunikasi yang berkaitan dengan kebijakan pendidikan, proses pembelajaran dan forum diskusi antarpendidik-pendidik, peserta didik-peserta didik, pendidik-peserta didik, dan satuan pendidikan-satuan pendidikan, serta satuan pendidikan-masyarakat yang terkait dengan proses pembelajaran; 2. Sebagai wahana belajar melalui pertukaran dan pemanfaatan bahan ajar serta bahan uji berbasis TIK; 3. Sebagai media unjuk kinerja berbagai inovasi dalam proses pembelajaran. G. Pengembangan PSB Direktorat Pembinaan SMA melakukan pembinaan dan pengembangan PSB di Sekolah PSB dan Sekolah Mitra PSB melalui program Sekolah Rintisan PSB selama tiga tahun (2008-2010). Pengembangan Sekolah Rintisan PSB dilakukan secara bertahap yaitu tahun 2008 sebanyak 30 SMA, tahun 2009 menjadi sebanyak 33 SMA dan diharapkan tahun 2010 sebanyak 132 SMA. Setiap Sekolah PSB minimal berkolaborasi dengan dua SMA di sekitarnya sebagai Sekolah Mitra PSB. Pada tahun 2010, pengembangan PSB diselaraskan dengan pengembangan sekolah Model SKM, PBKL dan PSB yang merupakan tindak lanjut dari Rintisan SKM/SSN, Rintisan PBKL dan Rintisan PSB yang telah dilakukan sebelumnya oleh Direktorat Pembinaan SMA. H. Pelaksanaan Program PSB SMA 1. Pengembangan Website PSB Website PSB-SMA berupakan website yang bersifat dinamis, berisi konten yang diperuntukkan untuk dunia pendidikan khususnya pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan alamat situs PSB-SMA adalah www.psb-psma.org @2010 Direktorat Pembinaan SMA 4

Pada dasarnya semua pengguna website PSB-SMA dapat menjadi anggota dengan mendaftar terlebih, walaupun demikian tidak semua pendaftar akan di-approave menjadi angota apabila tidak mengisi identitas sesuai dengan ketentuan Prosedur mengenai tata cara penggunaan website PSB dapat dilihat pada Panduan Pengelolaan website PSB-SMA Konten website PSB-SMA terdiri dari : a. Beranda Memuat informasi umum tentang program kebijakan pengembangan SMA, arah pengembangan dan informasi aktual dalam pendidikan di SMA. b. Bahan Ajar Berisi konten bahan ajar berbasis TIK yang dikembangkan oleh pendidik yang telah mengalami proses seleksi dan telaah oleh Penanggung Jawab Mata Pelajaran (PJ Mapel). Bahan ajar terdiri atas bahan ajar biasa (non interaktif) dan bahan ajar tutorial (interaktif). c. Bahan uji Berisi konten bahan uji berbasis TIK yang dikembangkan oleh pendidik yang telah mengalami proses seleksi dan telaah oleh Penanggung Jawab Mata Pelajaran (PJ Mapel). d. Info PSB Berisi konsep dan arah program pengembangan PSB, informasi seputar program PSB, pengumuman yang berkaitan dengan kegiatan PSB serta hal lain yang berhubungan dengan pengelolaan dan kegiatan PSB. e. Artikel Berisi tulisan dan referensi mengenai inovasi pendidikan dan proses pembelajaran serta penggunaan software dalam pembelajaran. f. Galeri Berisi kumpulan album foto atau video yang berkaitan dengan program kegiatan pengembangan baik yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMA maupun satuan pendidikan yang telah terdaftar menjadi anggota website. g. Forum Mapel Merupakan media komunikasi antar pengguna yang dimoderatori oleh Penanggung Jawab Mata Pelajaran (PJ Mapel). h. Blog Fasilitas yang disediakan bagi pengguna untuk menuangkan atau mempublikasikan ide, gagasan dan kegiatan para anggotanya. Blog bisa berupa teks, gambar, link, audio atau video yang di-update secara berkala serta mewakili dan berdasarkan sudut pandang karakter tertentu yang menjadikan kontennya. Blog diurutkan secara kronologis terbalik (konten baru di depan, konten lama di belakang) dan dapat dikomentari. i. Kontak Kami Fasilitas yang disediakan untuk memasukkan kritik, saran atau pengaduan tentang website PSB-SMA bagi pengunjung kepada pengelola website PSB-SMA. j. Chat Online Admin Fasilitas ini muncul apabila merupakan kegiatan komunikasi melalui sarana baris-baris tulisan singkat yang diketikkan melalui keyboard bagi admin. k. Chat Online Pengelola Fasilitas kegiatan komunikasi melalui sarana baris-baris tulisan singkat yang diketikkan melalui keyboard bagi admin. @2010 Direktorat Pembinaan SMA 5

Website PSB dikelola oleh Pengelola PSB-SMA dibawah koordinasi langsung Direktorat Pembinaan SMA. Pengelola Website PSB-SMA terdiri dari : a. Penanggung Jawab Program PSB-SMA. b. Koordinator Pelaksana c. System Administrator Website PSB-SMA d. Web Master e. Technical support f. Penanggung Jawab Mata Pelajaran Dalam rangka pembinaan pengelola PSB-SMA, maka Direktorat Pembinaan SMA menyelenggarakan Bimbingan Teknis kepada Penanggung Jawab Mata Pelajaran dalam bentuk Workshop Penanggung Jawab Mata Pelajaran 2. Pengembangan dan Pembinaan Sekolah Pelaksana PSB Dalam rangka perluasan jaringan PSB-SMA, Direktorat Pembinaan menunjuk beberapa satuan pendidikan tingkat SMA sebagai sekolah PSB.Penetapan sekolah PSB berdasarkan atas hasil supervisi dan evaluasi terhadap ketercapaian profil PSB. a. Profil Sekolah PSB 1) Sumber Daya Manusia a) Kompetensi pengoperasian komputer, jaringan dan internet (1) Lebih dari 90% pendidik dan tenaga kependidikan mampu mengoperasikan komputer minimal program office (pengolah kata, pengolah angka (2) Memiliki tenaga pendidik dan/atau tenaga kependidikan yang mampu membuat jaringan komputer sederhana (3) Lebih dari 90% pendidik dan tenaga kependidikan mengunakan internet sebagai sarana komunikasi dan pembelajaran (4) Memiliki teknisi TIK (boleh guru maupun tenaga khusus) b) Kompetensi pembelajaran berbasis TIK (1) Lebih dari 90% pendidik mampu mengoperasikan komputer minimal program office (pengolah kata, pengolah angka, pengolah presentasi) untuk proses pembelajaran (2) Lebih dari 75% pendidik mampu membuat bahan ajar berbasis TIK c) Kompetensi pengelolaan administrasi sekolah berbasis TIK (1) Lebih dari 75% tenaga administrasi mampu menggunakan dan mengoperasikan perangkat lunak administrasi sekolah. (2) Memiliki tenaga layanan khusus dalam bidang Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sekolah 2) Sarana dan Prasarana a) Laboratorium komputer (1) Memiliki ruang laboratorium yang dapat menampung minimum 1 rombongan belajar yang bekerja dalam kelompok @ 2 orang (2) Memiliki komputer minimal 20 unit terkoneksi dengan jaringan LAN dan terhubung dengan internet b) Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (1) Memiliki kecepatan koneksi internet yang sesuai dengan kebutuhan (2) Memiliki website sekolah yang aktif @2010 Direktorat Pembinaan SMA 6

(3) Memiliki jaringan internet minimal terhubung ke laboratorium komputer, ruang kepala sekolah, ruang guru, dan perpustakaan (4) Memiliki jaringan dengan menggunakan server minimal terhubung ke ruang kelas, laboratorium komputer, ruang kepala sekolah, ruang guru, dan perpustakaan (5) Memiliki area hotspot internet dan intranet untuk keperluan pembelajaran (6) Lebih dari 75% ruang kelas memiliki perangkat TIK minimal LCD projector c) Sumber Daya Listrik (1) Memiliki sumber daya listrik sesuai dengan kebutuhan 3) Pengelolaan a) Organisasi (1) Memiliki tim pengelola PSB yang terdiri atas penanggung jawab, admin, pengembang konten bahan ajar, dan pengembang konten non bahan ajar b) Perencanaan (1) Memiliki program kerja jangka menengah dan tahunan PSB sebagai bagian tak terpisahkan dari Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) empat tahunan dan Rencana dan Anggaran Kegiatan Sekolah (RAK-S) satu tahunan c) Pedoman (1) Memiliki pedoman pengelolaan PSB tingkat sekolah d) Pengelolaan Pembelajaran (1) Memiliki aplikasi pengelolaan administrasi dan konten pembelajaran antara lain dokumen KTSP, silabus, RPP, bahan ajar dan bahan uji 4) Proses Pembelajaran a) Konten Pembelajaran (1) Lebih dari 75% mata pelajaran memiliki bahan ajar berbasis TIK b) Pelaksanaan Pembelajaran (1) Lebih dari 75% mata pelajaran menerapkan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 5) Sistem Informasi Manajemen (SIM) a) Administrasi pembelajaran berbasis TIK (1) Menggunakan aplikasi administrasi pembelajaran berbasis TIK antara lain: (a) penerimaan siswa baru (b) pengelolaan data personal siswa (c) pengelolaan hasil proses pembelajaran siswa (d) pengelolaan proses keuangan (e) pengelolaan data guru dan karyawan (f) pengelolaan aset dan perlengkapan (g) publikasi informasi (h) konsolidasi laporan periodik pendidikan (i) pengelolaan ruangan belajar (j) pengelolaan jadwal pengajaran (k) pengelolaan jadwal guru mengajar (l) pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler a. Tugas dan Tanggungjawab sekolah PSB : 1) Menyusun dan mengembangkan konten PSB-SMA; 2) Mengumpulkan dan menyeleksi konten PSB dari Sekolah Mitra PSB, satuan pendidikan lain dan pihak lain; @2010 Direktorat Pembinaan SMA 7

3) Mengirimkan konten PSB-SMA yang telah memenuhi syarat kepada Penanggung Jawab Mata Pelajaran; 4) Menginformasikan perkembangan pelaksanaan dan pengelolaan Sekolah PSB ke Direktorat Pembinaan SMA; 5) Melakukan komunikasi intensif dengan Koordinator Pelaksana PSB-SMA dan Mitra sekolah PSB, maupun satuan pendidikan sekitar yang berkaitan dengan upaya pengembangan PSB-SMA; 6) Melakukan diseminasi hasil pengembangan konten dan hasil inovasi website PSB-SMA kepada Mitra PSB maupun satuan pendidikan di sekitarnya; 7) Melakukan sosialisasi konten dan layanan PSB-SMA melalui In House Training (IHT), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan supervisi dan evaluasi kegiatan. 8) Memotivasi Sekolah Mitra PSB untuk menyusun dan mengembangkan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK sesuai kompetensi dan potensi satuan pendidikan yang bersangkutan; 9) Memotivasi Mitra PSB dan satuan pendidikan di sekitarnya dalam pengembangan konten PSB-SMA (bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK);i) 10) Memotivasi Mitra PSB dan satuan pendidikan di sekitarnya untuk berperan aktif mengakses serta berkontribusi dalam website PSB-SMA. b. Karakteristik Sekolah PSB : 1) Seluruh warga sekolah memiliki komitmen dalam pengembangan TIK, dan selalu mengikuti perkembangan TIK 2) Seluruh warga sekolah memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pemanfaatan TIK 3) Proses pembelajaran berbasis TIK (komputer menjadi media pembelajaran) 4) Pengelolaan adminstrasi sekolah memanfaatkan jaringan komputer dan program data base 5) Sekolah memiliki sarana prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan program PSB, meliputi koneksi internet, lab.komputer, perpustakaan digital. 6) Sekolah memiliki kemampuan untuk mengembangkan konten pembelajaran berbasis TIK, meliputi: a) Internet Based Content: sekolah memfasilitasi penyediaan referensi ilmu pengetahuan terkini (internet based content), dan memiliki aplikasi pengelola internet-based-content b) Multimedia Based Content: sekolah memiliki aplikasi animasi peristiwa, simulasi kasus dalam bentuk CD atau media lain. 7) Sekolah memiliki unit produksi untuk penyusunan dan pengembangan bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK 8) Adanya kebijakan administrasi dan manajemen sekolah dalam pemanfaatan dan pengembangan TIK, meliputi Konten Pembelajaran dan Bahan uji; 9) Mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Komite/Yayasan, Orang tua/wali dan masyarakat luas dalam upaya pengembangan TIK di sekolah. 10) Mendapat pengakuan dalam bidang TIK dari masyarakat luas. @2010 Direktorat Pembinaan SMA 8

c. Pengorganisasian Sekolah PSB Struktur organisasi kepengurusan pengelola sekolah PSB sebagai berikut Penanggungjawab Program Penanggungjawab Pelaksana Admin Sekolah PSB Pengisi konten Pengisi konten non Sekolah Mitra Garis koordinasi Garis pengawasan Penjelasan Struktur organisasi 1) Penangungjawab Program berkoordinasi langsung dengan penanggungjawab pelaksana maupun admin sekolah PSB. 2) Penanggungjawab Pelaksana berkoordinasi langsung dengan Pengisi konten Bahan Ajar dan Bahan Uji, Pengisi konten non Bahan Ajar, Sekolah Mitra atau pihak lain Dalam menjalankan fungsinya, pengelola PSB harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1) Penanggung Jawab Program Kepala Sekolah yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan TIK dan PSB di Sekolah 2) Penanggung Jawab Pelaksana Pendidik yang memahami konsep PSB-SMA, memahami konsep jaringan clien-server, dapat membuat dan menelaah bahan ajar berbasis TIK 3) Admin PSB sekolah Pendidik atau tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan mengelola jaringan 4) Pengembang konten bahan ajar Guru mata pelajaran yang memiliki kemampuan menyusun bahan ajar dan bahan uji berbasis TIK, menelaah dan menyempurnakan bahan ajar yang telah disusun 5) Pengembang konten non bahan ajar Pendidik atau tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan membuat artikel, berita, mengupload konten. Dalam rangka Pembinaan dan Pengembangan Sekolah PSB, Direktorat Pembinaan SMA menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis PSB dan Supervisi dan Evaluasi tekerlaksanaan PSB di sekolah PSB serta sosialisasi ke @2010 Direktorat Pembinaan SMA 9

Dinas Pendidikan Propinsi serta Dinas pendidikan kabupaten/kota pada berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMA Bimbingan Teknis Terhadap sekolah PSB dilakukan dalam bentuk workshop tingkat nasional berupa Workshop Penanggungjawab PSB-SMA Tingkat Sekolah dan Workshop Pengembang Konten PSB di Sekolah. Sedangkan Kegiatan Supervisi dan Evaluasi keterlaksanaan PSB di lakukan untuk mengetahui ketercapaian profil PSB yang dilaksanakan sekali dalam satu tahun 3. Pengembangan dan Pembinaan Sekolah Model berkarakteristik PSB SMA Model SKM-PBKL-PSB adalah SMA yang telah memenuhi/hampir memenuhi 8 (delapan) SNP, menyelenggarakan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL), dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran dan manajemen sekolah. Sekolah model berkarakteristik PSB mencerminkan pengembangan dan pemanfaatan TIK dalam penyelenggaraan sekolah maupun pembelajaran yang ada didalamnya. Karakteristik dari SMA Model SKM-PBKL-PSB adalah : a. Memenuhi atau hampir memenuhi 8 (delapan) standar nasional pendidikan yaitu Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian Pendidikan b. Melaksanakan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) Pendidikan berbasis keunggulan lokal adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik (panduan pengembangan KTSP, BSNP). Sedangkan Dit. Pembinaan SMA mengoperasionalkan konsep PBKL adalah pendidikan yang diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan daerah dengan memanfaatkan berbagai sumber seperti sumberdaya alam, sumberdaya manusia, geografis, budaya, historis dan potensi daerah lainnya yang bermanfaat dalam proses pengembangan kompetensi sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik. c. Memanfaatkan dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran dan manajemen administrasi sekolah. Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran di SMA dikembangkan salah satunya melalui konsep Pusat Sumber Belajar. sistem pengelolaan yang terorganisir di sekolah untuk menyusun, mengembangkan, dan menyediakan sumber belajar untuk mendukung proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 4. Menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS) sesuai dengan panduan yang diterbitkan oleh BSNP (sambil menunggu dikeluarkannya ketentuan pelaksanaannya, maka belum dibahas secara khusus dalam naskah ini) @2010 Direktorat Pembinaan SMA 10

Pengembangan Sekolah Model berkarakteristik PSB lebih diarahkan pada bagaimana sekolah memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada dalam pengembangan TIK pada umumnya dan pengembangan PSB pada khususnya sesuai profil PSB dan program kerja yang telah disusunnya I. Supervisi Evaluasi Keterlaksanaan PSB Direktorat Pembinaan SMA melakukan Supervisi dan evaluasi Sekolah PSB dilaksanakan dengan tujuan: 1. Mendapatkan informasi yang obyektif, akurat, valid, dan reliabel mengenai keterlaksanaan PSB-SMA, tingkat kesiapan satuan pendidikan dalam pelaksanaan PSB-SMA, yang mencakup: a. infrastuktur pendukung TIK satuan pendidikan; b. sumber daya manusia dalam proses belajar mengajar berbasis TIK; c. sumber daya manusia dalam pengelolaan sekolah PSB; d. fasilitas/sarana prasarana; e. konten pembelajaran; f. administrasi dan manajemen satuan pendidikan; 2. Mendapatkan gambaran kualitas pelaksanaan Program PSB-SMA; 3. Meningkatkan peran serta dan dukungan stakeholder sekolah (Pemda/ Dinas Pendidikan Kab/Kota, Komite Sekolah dan instansi lain yang relevan), dalam pelaksanaan program PSB-SMA. Dengan diadakannya supervisi, maka diperoleh gambaran keterlaksanaan PSB di Sekolah PSB, berupa : 1. informasi yang obyektif, akurat, valid, dan reliabel mengenai pelaksanaan Sekolah PSB, yang mencakup: a. infrastuktur pendukung TIK satuan pendidikan; b. sumber daya manusia dalam proses belajar mengajar berbasis TIK; c. sumber daya manusia dalam pengelolaan sekolah PSB; d. fasilitas/sarana prasarana; e. konten pembelajaran; f. administrasi dan manajemen satuan pendidikan; 2. Hasil identifikasi tingkat ketercapaian PSB-SMA. 3. Hasil identifikasi kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan program PSB-SMA. 4. Gambaran kualitas pelaksanaan Program PSB-SMA; 5. Peningkatan peran serta dan dukungan stakeholder sekolah (Pemda/Dinas Pendidikan Kab/Kota, Komite Sekolah dan instansi lain yang relevan), dalam pelaksanaan program PSB-SMA. J. Penutup 1. PSB yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMA bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar berbasis TIK secara maksimal. 2. PSB SMA dikembangan melalui pengembangan website PSB dan Pembinaan sekolah PSB di 33 SMA Di Indonesia 3. Pengembangan PSB merupakan bagian dari Pengembangan Sekolah Model SKM-PBKL- PSB yang merupakan pengintegrasian dari 3 program rintisan yang telah dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA, yaitu Rintisan SKM/SNN, Rintisan PBKL dan Rintisan PSB. @2010 Direktorat Pembinaan SMA 11

4. Dalam pengelolaan PSB dibentuk Tim Pengelola PSB di tingkat pusat dan Tim pengelola PSB di Sekolah. Dalam Pelaksanaannya, semua TIM Pengelola PSB berkoordinasi dengan Direktorat Pembinaan SMA. 5. Direktorat Pembinaan melakukan Pembinaan PSB melalui kegiatan Bimbingan Teknis dan pengintegrasian program dalam pengembangn Sekolah Model SKM-PBKL-PSB. 6. Direktorat Pembinaan SMA melakukan Supervisi dan Evaluasi keterlaksanaan PSB di Sekolah penyelenggara PSB guna mengetahui ketercapaian program PSB yang telah dicapai dalam rangka pembinaan dan pengembangan @2010 Direktorat Pembinaan SMA 12