BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep Laporan Keuangan dan Akuntansi. II.1.1. Pengertian Laporan Keuangan dan Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang cepat dalam berbagai segi kehidupan, baik segi sosial,

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KEUANGAN. o o

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, sejalan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Situasi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan perusahaan yang ada untuk

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

TIME SERIES ANALYSIS DARI LAPORAN KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. TRIWULAN REKRUTMEN FINANCIAL ASSISTANT COMMUNITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai. moneter (Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield, 2008: 2).

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Andri Helmi M, SE., MM.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Indofood Tbk adalah

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SKRIPSI. PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA PT. HM. SAMPOERNA Tbk DAN PT. GUDANG GARAM Tbk PERIODE TAHUN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORITIS

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peneliti terdahulu yang mengkaji antara lain: informasi penelitian diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K

ANALISI RASIO: PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Nurochman, SST,.Akt,.MT

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata "to manage" yang dapat diterjemahkan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

Bab 2: Analisis Laporan Keuangan

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

III. METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan lebih baik dari

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJIIKAN

Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE PADA PT PAKUWON JATI, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Transkripsi:

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan sebagai alat yang cukup penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan adanya pihak pihak tertentu yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut. Pihak pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, yang terdiri dari Neraca, Laporan Perhitungan Rugi Laba serta laporan laporan keuangan lainnya. Dengan mengadakan analisa terhadap pos pos neraca akan dapat diketahui atau akan diperoleh gambaran tentang posisi keuangannya, sedangkan analisa terhadap laporan rugi labanya akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan. Ikatan Akuntan Indonesia (dalam Munawir, 2004 : 6), menyatakan bahwa laporan keuangan ialah neraca dan perhitungan rugi laba serta segala keterangan keterangan yang dimuat dalam lampiran - lampirannya antara lain laporan sumber dan penggunaan dana dana. Sedangkan menurut Jumingan (2009 : 4), menyatakan bahwa laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang bersifat financial dicatat, digolongkan, dan diringkaskan dengan cara tepat dalam satuan uang. 22 7

8 Dan kemudian diadakan penafsiran untuk berbagai tujuan. Berbagai tindakan tersebut tidak lain adalah proses akuntansi yang pada hakikatnya merupakan seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan peristiwa yang setidak tidaknya sebagian bersifat financial, dalam cara tepat dan dalam bentuk rupiah dan penafsiran akan hasil hasilnya. 2. Keterbatasan Laporan Keuangan Munawir (2004 : 9) menyatakan bahwa keterbatasan laporan keuangan ada empat, yaitu : 1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim report (laporan yang dibuat antara waktu yang sifatnya sementara) dan bukan merupakan laporan yang final. 2. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standard nilai yang mungkin berbeda atau berubah ubah. 3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil analisa dengan memperbandingkan data beberapa tahun tanpa membuat penyesuaian terhadap perubahan tingkat harga akan diperoleh kesimpulan yang keliru (misleading). 4. Laporan keuangan tidak mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan satuan uang. 23

9 3. Komponen Laporan Keuangan Hanafi (2009 :12), menunjukkan bahwa ada 3 bentuk laporan keuangan yang pokok dihasilkan oleh perusahaan, yaitu : 1. Neraca Neraca digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. Neraca bisa digambarkan sebagai potret kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu waktu tertentu (snapshot keuangan perusahaan), yang meliputi aset (sumber daya atau resources) perusahaan dan klaim atas aset tersebut (meliputi utang dan saham sendiri). Aset perusahaan menunjukkan keputusan penggunaan dana atau keputusan investasi pada masa lalu, sedangkan klaim perusahaan menunjukkan sumber dana tersebut atau keputusan pendanaan pada masa lalu.dan diperoleh dari pinjaman (utang) dan dari penyertaan pemilik perusahaan (modal) 2. Laporan Rugi Laba Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Laporan laba rugi mencakup suatu periode tertentu, yang dimana total aset perusahaan berubah disebabkan kegiatan investasi, pendanaan dan kegiatan operasional. 3. Laporan Aliran Kas Laporan aliran kas menunjukkan informasi aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama untuk mengetahui kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam memenuhi kewajiban kewajibannya. 24

10 4. Unsur unsur Laporan Keuangan Munawir (2004 : 13-19), menyatakan bahwa unsur unsur yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi keuangan antara lain : 1. Aktiva Aktiva tidak terbatas pada kekayaan perusahaan yang berwujud saja, tetapi juga termasuk pengeluaran pengeluaran yang belum dialokasikan (deffered charges) atau biaya yang masih harus dialokasikan pada pengasilan yang akan datang, serta aktiva yang tidak berwujud lainnya (intangible assets) misalnya goodwill, hak paten, hak menerbitkan dan sebagainya. 2. Hutang Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, di mana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor. 3. Modal Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan. Atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang hutangnya. 2.1.2 Analisis Laporan Keuangan 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Salah satu tugas penting manajemen atau investor setelah akhir tahun adalah menganalisa laporan keuangan perusahaan, sedangkan pengertian analisis laporan keuangan menurut beberapa ahli yaitu : 25

11 1. Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingat kesehatan suatu perusahaan (Hanafi, 2009 : 5) 2. Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses membedah laporan keuangan ke dalam unsur unsurnya, menelaah masing masing unsur tersebut dan menelaah hubungan diantara unsur unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri (Prastowo, 2011 : 56) 2. Metode dan Teknik Analisa Laporan Keuangan Dalam melakukan analisa laporan keuangan suatu perusahaan digunakan beberapa metode dan teknik analisa. Prastowo (2011 : 59) menyatakan bahwa, secara umum metode analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu : 1. Metode Analisa Horisontal (dinamis) adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun (periode), sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya. 2. Analisa Vertikal (statis) adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara menganalisa laporan keuangan pada tahun atau periode tertentu, yaitu dengan cara membandingkan antara pos yang satu dengan pos lainnya pada laporan keuangan yang sama. Teknik teknik analisis yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara lain teknik analisis persentase per komponen (Common Size), analisis rasio dan analisis impas. 26

12 3. Analisa Rasio Keuangan Rasio merupakan alat ukur yang digunakan perusahaan untuk menganalisis laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan menggunakan alat analisa berupa rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya. Simamora (2002 : 357) menyatakan analisis rasio keuangan merupakan cara penting untuk menyatakan hubungan hubungan yang bermakna di antara komponen komponen dan laporan keuangan. Rasio laporan keuangan dengan membagi nilai rupiah pos yang dilaporkan pada laporan keuangan dengan nilai rupiah pos yang lainnya dilaporkan. Tujuannya adalah untuk menyatakan suatu hubungan di antara dua pos yang relevan yang mudah ditafsirkan dan dibandingkan dengan informasi yang lainnya. Simamora (2002 : 522) juga menyatakan bahwa analisis rasio (ratio analysis) menunjukkan hubungan di antara pos pos yang terpilih dari data laporan keuangan. Analisis rasio keuangan bukanlah alat analisis yang mampu berdiri sendiri tanpa memperhatikan hasil dan gejala gejala yang dapat mempengaruhi penerapan alat alat analisis yang lainnya, sehingga dapat dihasilkan suatu kesimpulan. Analisis rasio dapat menjelaskan hubungan yang ada antara variabel variabel atau pos pos yang bersangkutan. Munawir (2004 : 64) menyatakan rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau member gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi 27

13 keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standart. Analisis rasio keuangan seperti halnya analisis analisis yang lain, berorientasi pada masa depan. Oleh karena itu seorang analis harus mampu membuat penyesuaian penyesuaian untuk memprediksi saling hubungan yang ada pada rasio tersebut dengan keadaan yang akan datang. Rasio keuangan yang dihitung dari informasi yang terdapat dalam laporan keuangan harus dikaitkan dengan tujuan utama yang hendak dicapai dalam melakukan penilaian terhadap informasi keuangan perusahaan. Prastowo (2005 : 90) menyatakan bahwa analisis rasio keuangan pada dasarnya terdiri dari dua macam perbandingan, yaitu : 1. Perbandingan Eksternal (Cross Sectional Approach) yaitu dengan cara membandingkan rasio rasio keuangan dari satu perusahaan tertentu dengan rasio keuangan yang sama dari perusahan lain yang sejenis / industri (rasio industri) dalam waktu yang sama. 2. Perbandingan Internal (Time Series Analysis) yaitu dengan cara membandingkan rasio rasio dari waktu waktu tertentu dengan rasio dari waktu waktu sebelumnya dari perusahaan yang sama, cara ini akan memberikan informasi rasio dari waktu ke waktu sehingga dapat diketahui perkembangannya dan untuk proyeksi di masa yang akan datang. 28

14 Hanafi (2009 : 74) menunjukkan bahwa rasio rasio keuangan kunci terdiri dari : 1. Rasio Likuiditas Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas jangka pendek yang sering digunakan adalah rasio lancar dan rasio quick atau disebut juga acid test ratio. Rumus untuk perhitungan Rasio Lancar dan Rasio Quick adalah : - Rasio Lancar (Current Ratio) Aktiva Lancar Hutang Lancar - Rasio Cepat (Quick Ratio) Aktiva Lancar - Persediaan Hutang Lancar 2. Rasio Aktivitas Rasio ini melihat pada beberapa aset kemudian menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva aktiva tersebut pada tingkat kegiatan tertentu. Rasio aktivitas yang sering digunakan adalah : - Perputaran Piutang (Account Receivable Turnover) Penjualan Piutang - Rata rata umur piutang (Average Age of Account Receivable) 365 / Perputaran Piutang - Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Harga Pokok Penjualan Rata - rata Persediaan 29

15 - Rata rata umur persediaan (Average Age of Inventory) 365 / Perputaran Persediaan - Perputaran Aktiva Tetap (fixed Assets Turnover) Penjualan Aktiva Tetap - Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turnover) Penjualan Total Aktiva 3. Rasio Solvabilitas Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban kewajiban jangka panjannya. - Rasio Hutang atas Total Aktiva (Debt to Total Assets) Debt to Total Assets Total Hutang Total Aktiva - Times Interest Earned TIE Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) Bunga - Fixed Charge Coverage Fixed Charge Coverage EBIT + Biaya Sewa Bunga + Biaya Sewa 4. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas adalah rasio untuk mengukur efektivitas operasi perusahaan dalam menghasilkan laba. Secara umum perhitungan rasio profitabilitas antara lain : 30

16 - Prosentase Laba Kotor (Gross Profit Margin) Laba Kotor Penjualan Bersih - Prosentase Laba Bersih (Net Profit Margin) Laba Bersih Penjualan - Laba atas Aktiva (Return on Assets) Laba Bersih Total Aktiva - Laba atas Modal sendiri (return on Equity) Laba Bersih Modal Sendiri 5. Rasio Pasar Rasio pasar adalah rasio yang mengukur harga pasar relative terhadap nilai buku. Ada beberapa rasio yang bisa dihitung, yaitu : - Price Earning Ratio (PER) Harga Pasar Per Lembar Earning Per Lembar - Dividen Yield Dividen Per Lembar Harga Pasar Saham per Lembar - Rasio pembayaran dividen Dividen Per Lembar Earning Per Lembar 31

17 2.1.3 Penelitian Terdahulu Penulis mencantumkan penelitian terdahulu pada bab ini dengan maksud untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara yang teliti oleh penulis dengen peneliti sebelumnya dengan topik dan permasalahan yang sama. Penelitian terdahulu sebagai berikut : 1. Natan, 2010 Universitas Kristen Maranatha Meneliti tentang Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT. Astra Internasional Tbk. Tujuan yang ingin dicapai peneliti terdahulu adalah untuk menilai kinerja keuangan perusahaan agar dapat menggambarkan kondisi perusahaan. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Peneliti terdahulu menggunakan sampel perusahaan PT. Astra Internasional Tbk dengan periode penelitian tahun 2007 sampai dengan tahun 2009. Maka, persamaan dan perbedaan peneliti terdahulu dengan penelitian saat ini adalah : a. Persamaan Peneliti terdahulu dengan penelitian saat ini sama sama menggunakan variabel rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. 32

18 b. Perbedaan Peneliti terdahulu menggunakan sampel perusahaan yang bergerak di bidang otomotif dengan periode penelitian tahun 2007 2009 sedangkan peneliti saat ini menggunakan sampel perusahaan yang bergerak di bidang komputer (hardware, software asli), meubelair, perlengkapan pegawai, elektrikal, elektronik, perabot rumah tangga, bahan pangan, sembako, buku, bibit pertanian, alat peraga pendidikan, alat mekanikal, alat tulis kantor, alat pertanian, jasa perawatan komputer (panggilan), jasa perawatan AC (panggilan) dengan periode 2009 2013. 2. Maith, 2013 Universitas Sam Ratulangi Manado Meneliti tentang Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. Tujuan penelitian terdahulu yaitu untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk ditinjau dari analisis rasio keuangan.variabel yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas dengan periode penelitian tahun 2009 2012. Maka, persamaan dan perbedaan peneliti terdahulu dengan penelitian saat ini adalah : a. Persamaan 1) Peneliti terdahulu dengan penelitian saat ini sama sama menggunakan variable rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. 33

19 2) Penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini sama sama menggunakan teknik analisis horisontal. b. Perbedaan Peneliti terdahulu menggunakan sampel perusahaan yang bergerak di bidang industri rokok dengan periode penelitian tahun 2009 2012 sedangkan peneliti saat ini menggunakan sampel perusahaan yang bergerak di bidang komputer (hardware, software asli), meubelair, perlengkapan pegawai, elektrikal, elektronik, perabot rumah tangga, bahan pangan, sembako, buku, bibit pertanian, alat peraga pendidikan, alat mekanikal, alat tulis kantor, alat pertanian, jasa perawatan komputer (panggilan), jasa perawatan AC (panggilan) dengan periode 2009 2013. 3. Handayani, 2013 Universitas Brawijaya Malang. Meneliti tentang Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan Pada Koperasi Universitas Brawijaya Malang. Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti terdahulu adalah untuk menganalisis kondisi keuangan Koperasi Universitas Brawijaya Malang. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Peneliti terdahulu menggunakan sampel perusahaan yang bergerak di bidang Koperasi dengan periode penelitian tahun 2007 sampai dengan tahun 2012. Maka, persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah : 34

20 a. Persamaan 1) Penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini sama sama menggunakan variable rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. 2) Penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini sama sama menggunakan teknik analisis horisontal. b. Perbedaan Penelitian terdahulu menggunakan sampel perusahaan yang bergerak dalam bidang badan usaha Koperasi dengan periode penelitian 2007 2012 sedangkan penelitian saat ini menggunakan sampel perusahaan yang bergerak di bidang komputer (hardware, software asli), meubelair, perlengkapan pegawai, elektrikal, elektronik, perabot rumah tangga, bahan pangan, sembako, buku, bibit pertanian, alat peraga pendidikan, alat mekanikal, alat tulis kantor, alat pertanian, jasa perawatan komputer (panggilan), jasa perawatan AC (panggilan) dengan periode 2009 2013. 35

21 2.2 Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kondisi dan kinerja perusahaan dapat dilakukan analisis terhadap laporan keuangan yang dimilikinya. Menurut Prastowo (2005:27), analisis laporan keuangan merupakan suatu proses analisis terhadap laporan keuangan dengan tujuan untuk memberikan tambahan informasi kepada para pemakai laporan keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi melalui informasi dari laporan keuangan. Untuk membantu laporan keuangan tersebut diperlukan suatu tolok ukur. Tolok ukur yang sering digunakan adalah berbentuk rasio. Rasio keuangan merupakan suatu tolok ukur yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis rasio keuangan yang menghubungkan unsur unsur neraca dan laporan laba rugi dan lainnya yang dapat memberikan gambaran tentang perusahaan dan posisinya saat ini. Analisis laporan keuangan meliputi dua jenis perbandingan. Pertama, membandingkan rasio sekarang dengan rasio sekarang, rasio yang lalu dan rasio yang akan datang. Kedua, meliputi perbandingan rasio perusahaan dengan perusahaan lainnya yang sejenis. Perbandingan tersebut memberikan dapat memberikan gambaran mengenai kinerja perusahaan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis laporan keuangan dapat membantu manajemen untuk mengindentifikasi kekurangan dan melakukan tindakan memperbaiki kinerja perusahaan. Sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. 36

22 Berikut adalah bagan yang menggambarkan kerangka pemikiran dalam penelitian : Analisis Laporan Keuagan Periode 2009 2013 CV. Inti Data Computindo Cross Sectional Approach Rasio Likuiditas Rasio Likuiditas Rasio Likuiditas Rasio Likuiditas Kinerja Keuangan CV. Inti Data Computindo Gambar 1 Kerangka Pemikiran 2.3 Perumusan Hipotesis Penelitian ini merupakan penelitian melalui studi kasus dan menggunakan analisa deskriptif sehingga tidak menggunakan hipotesis. 37