LAPORAN KEMAJUAN TEH MOCI

dokumen-dokumen yang mirip
Bisnis Untung Besar Membuat Sirup Di Musim Lebaran

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN NILAI JUAL IKAN NON EKONOMIS MELALUI USAHA CEMILAN CFC CRISPY FISH CARAAGE

Makalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH. Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( )

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BAGOR SANDWICH Bakpao Goreng dengan Isi Sandwich,

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Program KERIPIK PISANG ANEKA RASA BERBASIS PEMASARAN KOPERASI SISWA SEKOLAH SEBAGAI BENTUK KERJA SAMA MUTUALISME.

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SIBUTA (SIRUP BUAH TALOK) INOVASI BARU MINUMAN KESEHATAN KELUARGA BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BOOK WITH NATURAL COVER

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN AKHIR PKM-KEWIRAUSAHAAN

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Prosedur pelaksanaan dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap preparasi dan

LAPORAN AKHIR PKMK BEKATUL KRUNCH : KERIPIK SIMULASI BERGIZI DARI TEPUNG BEKATUL DAN MODIFIED CASSAVA FLOUR (MOCAF) Oleh :

MANISAN BASAH BENGKUANG

Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan

LAPORAN KEMAJUAN PKM-K JUDUL KEGIATAN

LAPORAN AKHIR PKM-K. Disusun oleh:

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Kebab Fish fish BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C.

Best team work. PKMK Usaha Pembuatan dan Komersialisasi Bakso Sayur Rendah Kolesterol sebagai Alternatif Makanan Sehat (Bakso La-legumbre)

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA DE BROC S, INOVASI BISNIS PANGAN MODERN COKLAT KAYA SERAT DAN ANTIOKSIDAN BERBAHAN BAKU BROKOLI

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JAMU BOOTH GODHONG BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan oleh:

A. JUDUL: Mendulang Rupiah dari Gerih (Burger Sirih) sebagai Kreasi Makanan Sehat Pencegah Timbulnya Plak pada Gigi

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai bulan Mei 2011 bertempat

JUDUL PROGRAM. Pempek Instant Barracuda- Inovasi Kudapan Tradisional Palembang Sebagai Alternaltif Pangan Instant Tradisional yang Bergizi Komplit

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

Peluang Usaha Perabot Rumah Tangga Batok Kelapa

NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

A. JUDUL Pemanfaatan Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Pembuatan Nugget B. LATAR BELAKANG MASALAH

MANISAN KERING BENGKUANG

LAPORAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN Pembotolan Manisan Pepaya. Oleh :

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA STEM-BANANA (KERAJINAN HAND-MADE PELEPAH PISANG) PENGHASIL UANG. Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN AKHIR PKM-K CAK BOBI CAKE BOLU BUAH INDONESIA JAJANAN BERGIZI TINGGI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KONSUMSI BUAH LOKAL.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Luaran yang Diharapkan

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FURNITURE UNIK DARI LIMBAH JERAMI

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN :

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

Pemanfaatan Limbah Sayuran sebagai Alternatif Pakan Kucing

Bisnis Sampingan Untung Besar dari Kreasi Cake 3D

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JENANG PATEM JAJAN ALTERNATIF KESEHATAN PENEBAL USUS UNTUK SEMUA KALANGAN

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA UPAYA PEMANFAATAN DAUN ANTANAN (Centella asiatica L) MENJADI TEH YANG BERKHASIAT BAGI KESEHATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

Diusulkan Oleh: GRIZKI AMELIA I /Angkatan 2012 CHESSY NADIA MARPAUNG I /Angkatan 2014 ANISA RIZKI NABILA I /Angkatan 2014

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

PROPOSAL BISNIS CAFE MARTABAK MANIS BANGKA BERKONSEP WIFI & ONLINE

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MODIFIKASI MAKANAN TRADISIONAL COMBRO MENJADI BOLA BLEDHEG YANG BERGIZI DAN BERNILAI EKONOMIS

IbM Kelompok Tani Buah Naga

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN LIMBAH SEBAGAI KU SE DAJIDO YANG KAYA AKAN ANTIOKSIDAN ALAMI BIDANG KEGIATAN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TUCIBAKE BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN (PKMK)

PROPOSAL PENGAJUAN PRODUKSI KUE KERING. Dosen pengampu : Ni matuz Zuhroh, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN

IV. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Crazy Ice Cream (Cracker with Freeze Yoghurt Ice Cream) Diversifikasi Pangan Sehat

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

PEMBUATAN SUSU DARI KULIT PISANG DAN KACANG HIJAU

Bisnis Plan Toko Ikan / Rumah Kemasan PIU Kota KUPANG

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MASKER TIMNAS (MASAKAN KERING TIM NANAS) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN.

PRODUKSI SUTE KUTUB SUSU SARI KETELA POHON (Manihot utilissim) DENGAN SENSASI MINT (Mentha arvensis L.) TANPA BAHAN PENGAWET

BISNIS PLAN TOKO IKAN/RUMAH KEMASAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEOK GU : SENDOK MAKAN TERBUAT DARI SAGU METROXYLON SP. BERSIFAT BIODEGRADABEL, EDUKATIF, DAN EDIBEL

LAPORAN AKHIR PKM-K. Delicia Dorayaki PENGANAN KHAS JEPANG DENGAN BAHAN DASAR UBI JALAR INDONESIA (Ipomoea batatas)

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SI BUJANG (Selai Buah Jamblang) yang Menyehatkan BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan

BAB III BAHAN DAN METODE

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KRIPIK BUAH DAN SAYUR

PROPOSALPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. EMBA KOCOK (Es Krim Manis Bajigur Kopi Cokelat) BIDANG KEGIATAN: PKMKEWIRAUSAHAAN.

LAPORAN AKHIR PKM K. Papilla Ginger BUBUR SUMSUM KUAH JAHE MERAH SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL KAYA ANTIOKSIDAN DAN UNTUK PENGHANGAT TUBUH.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MENDULANG RUPIAH MELALUI USAHA ES KRIM JAMUR TIRAM (Pleurotus astreatus)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. SEMAR CETAR (Selimut Mangga Rasa Cepat Antar) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH:

MISS GEPENG (MIE SUKUN SEHAT GEPENG): INOVASI PRODUK MIE BERBAHAN BAKU SUKUN SEBAGAI PENGGANTI GANDUM UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Transkripsi:

LAPORAN KEMAJUAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TEH MOCI TEH MANGROVE AROMA MELATI : ALTERNATIF MINUMAN KESEHATAN SIAP SAJI BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Ulin Nuha A 105080600111033/Angkatan 2010 Nur Maulida Safitri 105080600111025/ Angkatan 2010 Mufarika 115080113111007/Angkatan 2011 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014

1 1. Target Luaran Target luaran program kreativitas mahasiswa kewirausahaan Teh Moci (Mangrove Acanthus ilicifolius L.) Aroma Melati adalah: a. Mampu memanfaatkan bahan baku yang berlimpah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui inovasi produk terkini dalam pengolahan rumput yang memiliki nilai jual tinggi, ekonomis dan memiliki daya saing. b. Menjadi ladang bisnis yang prospektif dengan profit yang besar dengan dihasilkannya produk olahan mangrove baru, yakni berupa Teh Mangrove yang menyegarkan dan menyehatkan. c. Mampu menarik dan menggerakkan masyarakat untuk mengkonsumsi produk yang Healthy and fresh. Selain itu masyarakat sudah tidak perlu lagi berpusing ria untuk mencari minuman yang segar, menyehatkan dan murah. d. Menciptakan solusi dan inovasi produk baru yang menyehatkan Teh Moci (Mangrove Acanthus ilicifolius L. Aroma Melati) yang merupakan variasi terbaru dalam pemanfaatan mangrove, sehingga mangrove dapat lebih dikenal dan diminati masyarakat. 2. Metode Program kreativitas mahasiswa kewirausahaan Teh Moci (Mangrove Acanthus ilicifolius L. Aroma Melati) ini berkantor di Jl. Kertosariro No.64, Kelurahan Ketawanggede, Kabupaten Lowokwaru, Kota Malang, Alamat tersebut sekaligus sebagai tempat produksi Teh Moci (Mangrove Acanthus ilicifolius L. Aroma Melati). Tahapan-tahapan yang telah dan sedang dilakukan dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut: I. PERSIAPAN 1. Persiapan Tempat Produksi Tempat produksi Teh Moci berada di Jl. Kertosariro No.64, Kelurahan Ketawanggede, Kabupaten Lowokwaru, Kota Malang. Tempat tersebut telah dikondisikan sebagai kantor penyimpanan bahan, produksi, sekaligus pengemasan produk. Pengelolaan kantor dikelola bersama oleh tim dengan deskripsi jabatan sebagai berikut Ulin Nuha Ar-rasyidah sebagai ketua tim sekaligus manajemen produksi dan

2 keuangan, Mufarika bertanggung jawab atas pemasaran dan hubungan masyarakat, Nur Maulida S. bertanggung jawab atas Perancangan produk. 2. Survei Lokasi Pemasaran dan Pemasok Bahan Baku Tim telah melakukan survei terhadap target pasar yang nantinya akan menjadi target pemasaran diantaranya lingkungan universitas, sekitar Ketawanggede, ajang pameran produk, serta pihak-pihak yang relevan untuk diajak bekerjasama dalam pemasaran produk. Sampai saat ini pemasaran Teh Moci telah merambah wilayah kampus Universitas Brawijaya, Ketawanggede, serta toko-toko makanan ringan yang berada diluar kampus. Bahan baku utama pembuatan Teh Moci adalah daun mangrove (Acanthus ilicifolius L.) yang berasal dari Surabaya di daerah Wonorejo yang bekerjasama dengan Bapak Soni yang juga memproduksi teh mangrove dari daun jeruju (Acanthus ilicifolius L.) sehingga tim dapat kerjasama dengan beliau dalam hal bahan baku dan tidak merasa kesusahan lagi dalam mencari bahan baku teh mangrove. II. PRODUKSI Sampai saat ini terhitung program telah berjalan selama 1 bulan dengan hasil yang baik namun belum maksimal. Produksi dilakukan dalam satu bulan terakhir sebanyak 14 kali produksi dengan jumlah produksi pada masing-masing produksi tim mampu menghasilkan 50-1500 botol yang siap memenuhi permintaan pasar. Rincian lebih lengkap terkait rangkain kegiatan produksi yang telah dilakukan oleh tim sampai saat ini adalah sebagai berikut: 1. Bahan Baku Bahan baku Teh Moci adalah mangrove jenis Acanthus ilicifolius L. yang didapatkan dengan membelinya di Surabaya. Sesampainya daun mangrove di tempat produksi tim segera meyimpan daun mangrove ke dalam toples besar agar daun mangrove tetap terjaga kualitasnya sehingga dapat menghasilkan produk terbaik dari bahan baku yang berkualitas. 2. Sortasi Dalam proses ini bahan baku dipilih dari tingkat kesegaran dan warna. Sortasi dilakukan dengan memisahkan daun jeruji yang layak dijadikan bahan baku pembuatan

Teh Moci dan yang tidak layak untuk dijadikan bahan baku seperti sudah layu, warna terlalu hijau, terlalu tua karena dapat mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari teh. Kualitas Teh Moci yang dihasilkan nantinya sangat bergantung dari kualitas daun jeruji yang dijadikan sebagai bahan baku itu sendiri sehingga dalam proses ini kami sangat selektif dalam melakukan proses sortasi. 3. Penghilangan Duri Setelah daun jeruji disortir sehingga menghasilkan bahan yang berkualitas, daun selanjutnya di hilangkan duri-durinya yang terletak disekitar tepian daun dengan menggunakan gunting, agar nantinya jika digunakan untuk membuat teh tidak melukai tangan, lalu daun dicuci dengan air bersih dan ditiriskan. 4. Pemotongan Daun jeruji yang sudah dihilangkan duri-durinya kemudian dipotong-potong tipis-tipis membentuk helaian pendek sesuai dengan lebar daun dengan menggunakan pisau yang dibantu dengan telenan sebagai alas pemotongan. Potongan-potongan daun jeruji dikumpulkan jadi satu didalam baskom kemudian dibilas dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menyangkut didaun. Setelah itu daun ditiriskan dalam sarangan agar tidak terlalu banyak menggandung air saat dioven. Untuk menambah aroma melati daun jeruji tersebut dicampur dengan kuncup melati yang siap mekar agar aroma harum melati melekat pada irisan daun teh. 5. Pengovenan Selanjutnya, teh yang dipotong dan bercampur kuncup melati kemudian dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 105 C⁰ sampai benar-benar kering ± 1 jam. Setelah itu diangkat dari oven dan didinginkan. Setelah dingin dimasukkan kedalam toples dan ditutup rapat agar kering dari mangrove dapat terjaga sehingga dapat menghasilkan produk yang terbaik. 6. Pembuatan Teh Moci Pembuatan Teh Moci ini diawali dengan perebusan teh kering sampai terlihat coklat dengan suhu 100 C⁰ agar mikroba mati. Setelah itu, air disaring hingga terpisah dari daun tehnya. Dalam keadaan panas ditambahkan gula sebagai pemanis kemudian diaduk dengan sudip agar terjadi homogenisasi, butiran gula terlarut dalam air. Lalu ditunggu sampai dingin (dibiarkan dingin sacara alami).

4 7. Pengemasan Pengemasan Teh Moci dilakukan dengan memasukkan teh yang sudah dingin kedalam botol ukuran 250 ml. Kemudian ditutup dengan penutup kemasan dengan menggunakan hydryer, lalu diberi label kemasan Teh Moci. 8. Sterilisasi Sterilisasi dilakukan dengan cara sterilisasi basah (Pasteurisasi) yakni suatu proses pemanasan dengan suhu yang relatif cukup rendah (umumnya di bawah 100 C) dengan tujuan untuk mengurangi populasi mikroorganisme pembusuk, sehingga bahan pangan yang dipasteurisasi mempunyai daya awet sampai beberapa hari. Pasteurisasi teh mangrove dilakukan dengan cara botol yang akan dipasteurisasi dicelupkan ke dalam air hangat tersebut selama selang waktu yang telah ditentukan. Jika pemanasan telah tercapai, maka produk tersebut diangkat dan kemudian dicelupkan ke dalam bak lain yang berisi air dingin. III. PEMASARAN 1. Produk Produk yang dihasilkan Usaha ini adalah minuman yang sehat dan menyegarkan yaitu Teh Moci (Mangrove Acanthus ilicifolius L. Aroma Melati). Produk dipasarkan dengan penampilan yang rapi dan tidak lupa disertakan logo Teh Moci pada kemasan produk. 2. Harga Harga satuan produk Teh Moci berkisar pada Rp 3.000,00 yang semula tim berikan dengan harga Rp 2.500,00 untuk setiap botolnya. Keputusan perubahan dan penentuan bilangan tersebut didasarkan dari hasil survey langsung kepada pelanggan dan pembelian bahan baku yang cukup mahal dimana sebagian besar harga-harga sembako dan makanan rata-rata naik. Meskipun dengan ukuran 250 ml dan harga Rp 2.500,00 per botolnya produk Teh Moci mendapat minat yang cukup baik di pasaran karena produk ini tergolong unik dan baru sehingga layak untuk diterjunkan ke pasaran. 3. Tempat Tim memilih lokasi pemasaran Teh Moci yang utama adalah kampus Universitas Brawijaya, Malang. Dengan alasan banyaknya kenalan didalam kampus

akan lebih mendukung laju kembang usaha pada fase awal berdiri. Sampai saat ini Teh Moci telah merambah luar kampus yaitu toko-toko makanan ringan dan toko sembako yang berada disekitar Kelurahan Ketawanggede. 4. Promosi Promosi produk Teh Moci selain dilakukan secara langsung melalui metode word of mouth, selain juga dilakukan melalui situs jejaring sosial seperti facebook, email, twitter, wesite sekaligus blog, strategi tersebut kini telah memberikan hasil yang bagus tercermin dari tingkat penjualan Teh Moci yang sukses. III EVALUASI 1. Evaluasi Tim Evaluasi kegiatan berfungsi untuk mengontrol dan menganalisa setiap kegiatan. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat memperbaiki titik kelemahan dan kekurangan selama berjalannya usaha. Kegiatan ini juga digunakan sebagai ruang diskusi dan sharing bersama pihak-pihak yang menguasai pengetahuan seputar teh dan pengembangan bisnis, dengan harapan menambah wawasan dan semangat tim dalam mengembangkan produksi teh. Koordinasi dan evaluasi rutin disepakati tim setiap hari sabtu. 2. Koordinasi dengan dosen Pembimbing Tim melakukan koordinasi dan konsultasi dengan dosen pembimbing pada hari yang memungkinkan dosen untuk ditemui, setidaknya 1 kali dalam seminggu sehingga dosen pembimbing dapat memantau pelaksanaan dan perkembangan program. 3. Kemajuan Pekerjaan a) Kemajuan Operasional Usaha Kemajuan operasional usaha Teh Moci mengalami peningkatan yang signifikan di setiap pekan penjualannya. Kemajuan operasional dibuktikan dengan peningkatan higienitas produksi, dikarenakan setiap akhir produksi, kami lakukan evaluasi bersama untuk mengetahui celah yang perlu diperbaiki dalam memproduksi teh. Selanjutnya, peningkatan kecepatan produksi, merupakan manifestasi dari ketrampilan anggota tim yang kian meningkat, sehingga dapat dihasilkan teh dengan jumlah yang lebih banyak setiap minggunya. Selain itu, dari segi pemasaran dan

6 promosi, tim selalu melakukan penyusunan strategi pemasaran agar produk dapat lebih dikenal secara luas, tidak hanya di lingkungan kampus, namun juga Kota Malang. Tidak dapat dipungkiri bahwa waktu merupakan salah satu kendala dalam produksi teh, namun dapat teratasi dengan upaya tim yang selalu melakukan upgrade kemampuan serta bekerja secara lebih kooperatif dan tanggap. Tim tersusun dari individu-individu yang solid dan loyal yang menerapkan manajemen fleksibel sehingga dapat saling mengisi antar pekerjaan jika memang dibutuhkan. Peningkatan softskill dan kerjasama tim salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi serta kesuksesan pemasaran Teh Moci. Kemajuan operasional usaha terjabarkan secara lengkap dalam Logbook Kegiatan Harian Peserta PKM Pendanaan DIKTI yang dibuat oleh tim. b) Kemajuan Finansial Kemajuan finansial dari Teh Moci mengalami peningkatan yang signifikan, dibuktikan dengan total omset yang didapat dari setiap minggunya.dari minggu awal total sebesar Rp 1.050.000,00 hingga minggu keempat produksi mencapai 23.250.000,00. Dengan total penghasilan selama produksi sampai saat ini sebesar Rp 39.541.000,00. Laporan arus kas menjelaskan tentang perjalanan kas PKM-K selama produksi bulan Juni hingga Juli, dan yang tersedia saat ini kas Kami adalah Rp 22.501.000,- Jurnal keuangan merupakan penjabaran setiap hasil penjualan. Keterangan selengkapnya terjabarkan secara lengkap pada Lampiran 1. Laporan Keuangan. 4. Ketercapaian Target Luaran Ketercapaian target luaran PKM-K Teh Moci mencapai 80 % hingga tanggal 08 Juli 2014. Target luaran untuk menciptakan sebuah produk inovasi terkini pengolahan rumput laut yaitu berupa Teh Moci (Mangrove Acanthus ilicifolius L.) Aroma Melati yang bernilai jual tinggi, ekonomis dan memiliki daya saing, dapat dicapai dengan inovasi tim dalam meramu bahan-bahan pilihan sehingga didapatkan komposisi rasa dan warna yang pas, terlebih dengan harga yang terjangkau, Rp 3.000,00 untuk setiap produk, seakan tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mengkonsumsi Teh Moci. Target luaran selanjutnya adalah menghasilkan pula produk teh yang benarbenar baru yang salah satu bahannya adalah mangrove, hal tersebut menghadirkan

keunggulan tersendiri yaitu Healty and Fresh, merupakan sebuah solusi minuman yang pas untuk kebutuhan masyarakat. Tim memandang bahwa sebenarnya kebutuhan paling utama yang diperlukan masyarakat dalam setiap minuman yang dikonsumsi adalah pada aspek gizi dan kesehatan sehingga dengan hadirnya mangrove jenis Acanthus ilicifolius L. ini menjadikan Teh Moci dapat dikonsumsi setiap saat kapanpun dan dimanapun. Kemudian, masyarakat tidak perlu lagi menghawatirkan aspek higienitas dan kesehatan dari apa yang mereka konsumsi dan tidak perlu berpusing ria mencari minuman yang tidak hanya murah dan enak tapi juga sehat bagi konsumen sehingga loyalitas sekitar 30% konsumen kami untuk membeli lagi produk adalah bukti hasil dari kesuksesan kami. Target luaran yang terakhir adalah Menghasilkan variasi baru dalam pemanfaatan mangrove, sehingga mangrove yang merupakan salah satu komoditi yang melimpah di Indonesia dapat lebih dikenal dan diminati masyarakat, tidak lagi menganggap biasa salah satu potensi perikanan Indonesia yaitu mangrove, namun dipandang luar biasa dan dapat dijadikan beragam produk olahan yang unggul dan bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu olahan mangrove dalam kemasan produk Teh Moci ini memberikan sentuhan baru bagi lidah masyarakat dalam hal minuman sehat. Terbukti tah kami telah terjual sebanyak 1500 botol dari total produksi 1500 botol hingga Juli 2014. Adapun penghasilan yang Kami dapat hingga kini, adalah Rp 22.501.000. Berikut adalah grafik penjualan Teh Moci terhitung mulai Juni Juli 2014: 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 Penjualan Teh Moci 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Penjualan Jumlah Botol

8 5. Permasalahan dan Penyelesaiannya a) Administratif 1. Pencatatan Kegiatan - Masalah: Kelalaian dalam mencatat setiap detail kegiatan yang dilaksanakan. - Penyelesaian: Antar anggota tim saling mengingatkan untuk senantiasa mencatat kegiatan yang dilaksanakan pada note kecil. b) Teknis 1. Pendesainan dan pencetakan label, stiker, pamflet dan pin. - Masalah: Lama proses pendesainan dan pencetakan label, stiker, pamflet dan pin.serta sulitnya koordinasi dengan pihak yang terkait. - Penyelesaian: Lebih sering mencoba menghubungi pihak yang terkait. 2. Bahan Pengawet - Masalah: masih belum ditemukannya bahan pengawet alami yang digunakan untuk mengawetkan teh mangrove. - Penyelesaian: Konsultasi dengan dosen pembimbing. Pengawetan sementara menggunakan pasteurisasi. 3. Kemasan produk - Masalah: Pemesanan kemasan gelas yang harus dalam kapasitas pabrik - Penyelesaian: Mengganti kemasan gelas dengan kemasan botol namun tetap mempunyai ukuran yang sama yakni 250 ml. 4. Harga produk - Masalah: Naiknya bahan baku pembuatan teh Moci sehingga harga teh juga ikut naik - Penyelesaian: Merubah harga Rp 3.000,- dari harga awal Rp 2.500,- c) Organisasi Pelaksana 1. Waktu Anggota Tim Masalah: Setiap anggota tim adalah mahasiswa dari berbagai program studi dan tahun angkatan yang berbeda yang memiliki kegiatan perkuliahan yang berbeda pula Penyelesaian: Sejauh ini hanya mengadakan evaluasi secara fleksibel sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan.

d) Keuangan dan Pemasaran 1. Dana Modal Masalah: Dana pinjaman dari universitas baru turun bulan April Penyelesaian: Menggunakan dana pinjaman dari anggota tim agar operasional dapat tetap berjalan meskipun berjalan lambat dan menunggu dana dari DIKTI turun untukmelakukan produksi selanjutnya. e) Pemasaran 1. Pemasaran Produk Masalah: Produk teh sudah banyak beredar dipasaran. Penyelesaian: Mulai membangun sistem pemasaran yang lebih baik dan profesional. 6. Penggunaan Biaya Biaya yang telah dikeluarkan untuk keberlangsungan program kreativitas mahasiswa kewirausahaan Teh Moci (Mangrove Acanthus ilicifolius L. Aroma Melati) sejak Juni sampai Juli 2014: JENIS PENGELUARAN HARGA (dalam rupiah) Bahan habis pakai Daun Jeruju 300000 Gula 47000 Air Galon 64000 Gas 45000 Kemasan botol 112000 Sewa alat dan tempat Oven, gunting, toples 1171000 Hair dryer, Panci, kompor dan tabung gas 940000 baskom, saringan, sendok, pengaduk, pisau, nampan, talenan 196000 Outlet 3600000 Biaya Lain-lain Dokumentasi 50000 Komunikasi Tim dan Konsumen 150000 Transportasi pemasaran & Bahan baku 200000 Biaya Konsumsi 100000 Uji Lab 160000 Administrasi 50000

10 Promosi Stiker, Quisoner 12000 Poster, Brosur 86000 X-Banner, Pin Teh moci 60000 TOTAL 7.343.000 7. Dokumentasi Kegiatan