BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan, salah satu fungsinya yang terpenting

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah analisis

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi perusahaan tersebut. Dengan melihat persaingan yang ada maka

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur, peternakan, perumahan, kaeuangan dan usaha-usaha lainnya.

PENDAHULUAN. mengukur dari working capital management (WCM). Siklus konversi kas secara

BAB I PENDAHULUAN. Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. organisatoris dengan bertambah dewasanya perusahaan. Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. telah ditetapkan. Tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan ada tujuan jangka pendek dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Return On Asset (ROA) keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori. 1. Return on Assets (ROA) a. Pengertian Return on Assets (ROA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu selangkah lebih maju dari para pesaingnya agar dapat mencapai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, apakah Cash Turnover,

BAB II LANDASAN TEORI

Kas Piutang Dagang Piutang Wesel Sediaan Investasi Jangka Pendek Beban Dibayar Dimuka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

Manajemen Keuangan Topik: Modal Kerja. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan tingkat pengembalian (return) (Arista). Tujuan perusahaan yang

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. dapat mengirim sinyal kepada pihak terkait. Signalling theory

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Pada tahun 2012 industri manufaktur menyumbang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Wibowo dan Wartini (2012) sebelum melakukan investasi dalam suatu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan aktivitas perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur, pada tahun 2012 yang lalu berdasarkan riset yang dilaoprkan oleh.

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari laporan keuangan yang dapat diperoleh dari manajer perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 2013). Aset lancar yang dimaksudkan seperti kas, persediaan, dan piutang. Ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu diarahkan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI. bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return on Assets, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB I PENDAHULUAN. finansial dan perkembangan perusahaan yang sehat dan mencerminkan

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besar keuntungan haruslah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membayar upah buruh dan gaji pegawai serta biaya-biaya lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. tersebut terjadi, mungkin permodalan tidak dipenuhi oleh perusahaan sendiri

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

Analisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk.

BAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, salah satu fungsinya yang terpenting untuk perkembangan usaha adalah fungsi manajemen keuangan, yaitu menjaga keseimbangan keadaan finansialnya. Dalam arti bahwa agar perusahaan tersebut didalam menjalankan kegiatannya tidak mengalami kekurangan dana, sehingga dapat menjaga kontinuitas perusahaan. Tujuan suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan atau memaksimalkan nilai kekayaannya. Tujuan ini dapat dicapai dengan mengoptimalkan manfaat dari aset perusahaan, baik yang berbentuk aktiva lancar maupun aktiva tetap. Kegiatan usaha yang paling penting untuk kelangsungan operasional perusahaan adalah menjaga ketersediaan modal kerja, agar tetap memberikan keuntungan demi menjaga produksi berkesinambungan. Salah satu aspek penting dari ketersediaan modal kerja adalah kas. Dalam perusahaan, kas merupakan salah satu komponen modal kerja yang paling likuid. Perusahaan dapat menggunakan uang kas bagi kegiatan operasional sehari-hari maupun untuk investasi baru dalam aktiva tetap. Kas menunjukan tingkat likuiditas perusahaan. Hal ini disebabkan karena diantara seluruh aktiva, kas berfungsi sebagai alat ukur utama yang diakui. Sartono (1998) menyatakan bahwa Makin tinggi jumlah kas yang 1

dimiliki suatu perusahaan maka semakin tinggi pula likuiditas perusahaan tersebut. Perusahaan pada umumnya mengikuti sebuah siklus produksi dimana perusahaan membeli persediaan, menjual barang dagangan secara kredit, dan kemudian menagih piutangnya. Pengelolaan kas pada perusahaan dapat dihitung dengan siklus konversi kas (cash conversion cycle), yaitu lamanya perusahaan mengkonversi bahan baku menjadi barang jadi, lamanya perushaan mendapatkan kas dari piutangnya, dan rentang waktu yang diperlukan perusahaan dalam siklus produksinya baik itu terkait proses persediaan, piutang dan hutang peerusahaan dalam menghasilkan aliran kas masuk bagi perusahaan. Selain itu, aktivitas perusahaan yang menekankan pada pengukuran siklus konversi kas pada umumnya bergerak pada perusahaan ekstratif, yakni perusahaan yang berproduksi mengolah sumber daya alam secara langsung, yang ujung tombaknya adalah penjualan. Suatu kegiatan penjualan terjadi karena adanya permintaan dari konsumen guna memenuhi kebutuhan mereka. Hasil dari kegiatan penjualan tersebut adalah pendapatan bagi perusahaan secara langsung mempengaruhi kas perusahaan. Penjualan yang dilakukan perusahaan dapat dilihat dari pertumbuhannya, pertumbuhan dalam penjualan menunjukan persentase dari tahun ke tahun sebagai ukuran baik atau tidaknya penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. 2

Sartono (1998) berpendapat bahwa Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Jumlah laba bersih sering dibandingkan dengan ukuran kegiatan atau kondisi keuangan lainnya seperti penjualan, aktiva, ekuitas pemegang saham. Besarnya laba juga digunakan untuk menilai kinerja perusahaan. Dengan melihat tingkat profitabilitas, siklus konversi kas dan tingkat pertumbuhan penjualan suatu perusahaan dari tahun ke tahun, dapat diketahui apakah terjadi kenaikan atau penurunan tingkat profitabilitas, siklus konversi kas, dan tingkat pertumbuhan penjualan perusahaan tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Uyar (2009) mengemukakan bahwa perusahaan harus mencari cara untuk memperpendek cash conversion cycle (CCC) dengan memperpendek periode persediaan dan periode piutang, memperpanjang jangka waktu utang dagang. Semakin besar ukuran perusahaan, semakin pendek CCC atau perusahaan yang lebih kecil ukurannya semakin lama CCC. Untuk hubungan antara CCC dan profitabilitas, ketika CCC relatif lebih pendek kemungkinan perusahaan tidak membutuhkan eksternal pembiayaan yang berakibat kurangnya biaya pinjaman pinjaman yang diperlukan yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas. Berdasarkan atas laporan keuangan pada perusahaan-perusahaan pada sektor pertambangan dapat di lihat grafik dari perkembangan persediaan, piutang dan utang pada sektor 3

pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2007, 2008, 2009,2010, 2011 sebagai berikut : Grafik 1.1 Perkembangan DIO, DSO, dan DPO (2007-2011) 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 2007 2008 2009 2010 2011 perkembangan ratarata DIO perkembangan ratarata Dso perkembangan ratarata DPO Sumber: Pengolahan data dari laporan keuangan sektor pertambangan2007-2011. Melihat data diatas, terjadi kenaikan dan penurunan yang cukup fluktuatif pada beberapa perusahaan yang ada pada sektor pertambangan yang terjadi pada periode 2007, sampai periode 2011, grafik tersebut diatas jika kita bandingkan dengan tingkat profitabilitasnya menjadi tidak seimbang dan sesuai, padalah berdasarkan teori ccc, jika ccc perusahaan dalam keadaan baik, maka secara menyeluruh tingkat profitablitas perusahaan tersebutpun akan baik. Tetapi dalam keadaan ini tidak sesuai dengn teori yang penulis sampaikan diatas. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti kembali siklus konversi kas, tingkat pertumbuhan penjualan, dan profitabilitas dengan menggunakan tahun sebelumnya pada perusahaan- perusahaan 4

sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011. Oleh karena itu Penelitian ini berjudul : Pengaruh Faktor Pembentuk Cash Conversion Cycle Dalam Hubungannya Dengan Profitabilitas Perusahaan Pada Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2011. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya, diperoleh beberapa permasalahan antara lain : 1. Bagaimanakah perkembangan siklus konversi kas yang terjadi pada perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011? 2. Bagaimanakah perkembangan profitabilitas pada perusahaanperusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011? 3. Bagaimanakah hubungan antara faktor pembentuk siklus konversi kas dengan profitabilitas pada perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011 secara simultan? 4. Bagaimanakah hubungan antara faktor pembentuk siklus konversi kas dengan profitabilitas pada perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011 secara parsial? 5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan pada uraian permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan siklus konversi kas dan perkembangan profitabilitas dan hubungan keduanya pada pada perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011. 1.3.2 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak berikut : 1. Bagi Peneliti Memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai akuntansi manajemen khususnya mengenai siklus konversi kas dan penjualan. Merupakan upaya untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah terhadap kenyataan yang ditemui dalam kegiatan penelitian. 2. Bagi Perusahaan Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan acuan dalam mengatur profitabilitas dan likuiditas perusahaan dalam mengelola perusahaannya. 6

3. Bagi Akademis Sebagai bahan masukan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut di masa nebdatang serta sebagai tambahan referensi di program studi Keuangan perbankan, Politeknik Negeri Bandung. 1.4 Kerangka Pemikiran 1.4.1 Kerangka Teori A. Siklus konversi kas Siklus konversi kas atau Cash Conversion Cycle (CCC) digunakan untuk mengukur berapa lama perusahaan dapat mengumpulkan kas yang berasal dari hasil operasi perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah dana yang diperlukan untuk disimpan pada current assets dan keuntungan perusahaan (net income). Hal ini akan mempengaruhi management asset, liabilitas dan profitabilitas perusahaan. Dari pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa siklus konversi kas / CCC adalah waktu dalam satuan hari yang diperlukan untuk mendapatkan kas dari hasil operasi perusahaan yang berasal dari penagihan piutang ditambah penjualan inventory dikurangi dengan pembayaran utang. 7

Persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung CCC adalah sebagaimana yang dituliskan oleh Kweon, etal (2001:492) CCC = DSO + DSI DPO Dimana: DSO = Days of sales outstanding DSI = Days of sales Investment DPO = Days of payables outstanding Ketiga variable tersebut dapart dicari dengan menggunakan formula berikut ini : DSO = Account Receiv sales 365 DSI = inventories CGS 365 DPO = account payable CGS 365 Semakin pendek masa CCC semakin bagus dalam pengelolaan modal kerjanya. Begitu juga sebaliknya. Dan semakin besar ukuran perusahaan akan semakin memperpendek masa CCC. 8

B. Profitabilitas Sartono berpendapat bahwa (1998) Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Jumlah laba bersih sering dibandingkan dengan ukuran kegiatan atau kondisi keuangan lainnya seperti penjualan, aktiva, ekuitas pemegang saham. Besarnya laba juga digunakan untuk menilai kinerja perusahaan. Ratio- ratio yang digunakan dalam menilai profitabilitas adalah menggunakan : 1) ROA ( Return of asset) 2) ROE ( Return of equity) 3) ROI ( Return of Investment) 4) PM ( Profit Margin) Kerangka pemikiran/ model penelitian 1.5.2 Kerangka Pemikiran Haim Levy dan Marshall Sarnat (1994: 186) menyatakan bahwa the good of cash management is to reduce the amount profitability, yang berarti bahwa secara tersirat terdapat pengaruh negatif antara CCC dan profitabilitas. 9

Pengaruh negatif tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian sebelumnya (Uyar, 2009) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif antara CCC dan profitabilitas. Dari sebuah perusahaan kita selalu menemukan tujuan dari perusahaan itu didirikan, tujuannya yaitu ingin meningkatkan asset kekayaan perusahaan itu sendiri. Dari keinginan atau tujuan perusaahan tersebut, banyak perusahaan, khususnya perusahaan manufaktur untuk meningkatkan efisiensi modal kerja perusahaan dengan menitikberatkan kepada penggelolaan kas yang pada dasarnya kas adalah salah satu unsur penting dalam modal kerja. Salah satu cara atau alat yang digunakan perusahaan dalam mengelola kas perushaan adalah menggunakan metode siklus konversi kas ( Cash Conversion Cycle / CCC). Dari hasil pengelolaan kas yang kita dapat lihat dari siklus konversi kas, perusahaan dapat mengelola penggunaan modal kerjanya,dan mengetahui sejauh mana keefisiensian yang dihasilkan dari CCC tersebut untuk kemampuan perusahaan tersebut untuk menghasilkan keuntungan ( profitabilitas), kemampuan perusahaan untuk membayar utang (likuiditas), ataupun kemampuan perushaan tersebut mengelola sumber dan penggunaan modal kerjanya. Berdasarkan uraiaan dan sistematika diatas, untuk mempermudah pemahaman, dapat dilihat dalam bentuk skema / gambar dibawah ini : 10

Gambar : Skema Kerangka Pemikiran DIO DSO DPO Siklus konversi kas perusahaan ( CCC) Tingkat profitabilitas perusahaan (PM) 1.5 HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis adalah dugaan sementara yang disarkan fakta-fakta yang diketahui sebelum penelitian dilakukan. Berdasarkan kerangka pemikiran penulis akan melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh perubahan modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur dengan Hipotesis sebagai berikut: Diduga terdapat pengaruh faktor pembentuk cash conversion cycle terhadap profitabilitas. 1.6 Metodologi Penelitian 1.6.1 Metodologi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penyajian data dari materi yang didapat sebagai hasil penelitian dengan memberikan 11

gambaran menurut keadaan pada waktu mengadakan penelitian dalam perusahaan. 1.6.2 Data Penelitian 1.6.2.1 Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kulitatif yakni berupa data yang berbentuk kata, kalimat,dan skema serta gambar, serta data yang bersifat data kuantitatif yang berupa data yang berisikan angka atau data kulitatif yang diangkakan. 1.6.2.2 Sumber Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data sekunder karena penulis mendapatkan data dari laporan keuangan dan annual report perusahaan perusahaan pada sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011 1.6.2.3 Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik dalam penggumpulan data, berikut teknik pengumpulan data dari penelitian ini : 1. Penelitian kepustakaan ( Library Reseacrh ) yang meliputi : 12

a) Quotasi, yaitu pengambilan data sesuai dengan aslinya yang dikutip dari referensi atau lituratur yang ada. b) Phrase, yaitu pengembalian intisari dari suatu pernyataan dengan menggunakan kata-kata sendiri. c) Summary, yaitu menggambil rangkuman dari suatu bab atau buku dengan menggunakan kata-kata sendiri. 2. Analisis kebutuhan dan pengumpulan informasi serta data- data di dalam penelitian inidapat dari studi literatur melalui internet. 3. Berdasarkan data sekunder berupa laporan keuangan dan annual report dari perusahaan- perusahaan pada sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011. 1.6.3 Alat Analisis Data Alat analisis yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah menggunakan metode persamaan regresi berganda. Pada sisi CCC, variabel yang digunaka ada 3 yaitu DSO, DSI, dan DPO dari perusahaan perusahaan pada sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011. Sedangkan dari sisi profitabilits, penulis memakai rasio profitabilitas berupa Profit Margin (PM). 1. Menghitung CCC DIO = persediaan/ penjualaan perhari DSO = Piutang / penjualan perhari DPO = utang / HPP perhari 13

CCC = DIO + DSO DPO 2. Menghitug Profitabilitas ( NPM ) NPM = Laba bersih / penjualan 3. Analisis regresi dan korelasi a) Analisis Regresi Secara umum, analisis regresi merupakan studi mengenai ketergantung variable terkikat (dependen) dengan salah satu atau beberapa variable bebas (independen), dengan tujuan untuk mengestimasi/memprediksi rata-rata nilai variable dependen berdasarkan nilai variable independen yang diketahui. Dalam hal ini yang menjadi pusat perhatian adalah pada upaya menjelaskan dan mengevaluasi hubungan antara suatu variable dependen dan satu atau lebih variable independen. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen sehingga membentuk persamaan regresi : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +...+ b k X k Dimana Y adalah variabel dependen dan Xi adalah variabel independen. b 0 adalah konstanta (intersep) yang menunjukan nilai Y pada saat semua variable independen (Xi) bernilai nol. Sedangkan bi ialah koefisien regresi (slope) yang menunjukan perubahan satu satuan nilai Xi dengan asumsi nilai independen yang lain konstan. 14

Koefisien regresi diatas dihitung dengan meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual variable dependen dan nilai estimasinya berdasarkan data yang ada. Teknik estimasi ini biasa disebut ordinary Least Square ( Metode Kuadrat Terkecil ) karena intinya adalah meminimumkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap observasi dari garis regresi. Y = a + bx a = b = Y X2 ( X XY ) n X2 ( X 2 n XY ( X Y ) n X2 ( X 2 X = CCC ( dio,dso, dan dpo) Y = PM b) Analisis korelasi r = n XY ( X Y ) akar n X2 ( X 2 R= koefisien korelasi X = CCC (dio,dso,dpo) Y = profitabilitas N = jumlah sampel 15

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan laporan keuangan yang terjadi pada perusahaan-perusahaan pada sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2007-2011. Waktu penelitian ini dilakukan dari akhir bulan Februari 2012 sampai dengan bulan Mei 2012. 16

17