BACK PROPAGATION NETWORK (BPN)

dokumen-dokumen yang mirip
BACK PROPAGATION NETWORK (BPN)

Arsitektur Jaringan Salah satu metode pelatihan terawasi pada jaringan syaraf adalah metode Backpropagation, di mana ciri dari metode ini adalah memin

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

1.1. Jaringan Syaraf Tiruan

ANALISA JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MENGETAHUI LOYALITAS KARYAWAN

ANALISA JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI PRODUKTIVITAS PEGAWAI. Jasmir, S.Kom, M.Kom

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas Sumatera Utara

WAVELET -JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PREDIKSI DATA TIME SERIES

lalu menghitung sinyal keluarannya menggunakan fungsi aktivasi,

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

Proses Pembelajaran dengan BackPropagation pada kasus penyakit asma

BAB II. Penelitian dengan jaringan syaraf tiruan propagasi balik. dalam bidang kesehatan sebelumnya pernah dilakukan oleh

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

BAB III LANDASAN TEORI. Definisi Peramalan adalah memperkiraan atau memproyeksikan sesuatu

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

MATERI DAN METODE. Cara Pengambilan Data

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. forecasting produksi gula berdasarkan hasil laporan tahunan PTPN IX

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

ANALISIS PENAMBAHAN MOMENTUM PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

Studi Modifikasi standard Backpropagasi

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

JARINGAN SYARAF TIRUAN

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Citra Digital

ANALISIS ALGORITMA INISIALISASI NGUYEN-WIDROW PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

ANALISA NILAI UJIAN MASUK STT WASTUKANCANA BERDASARKAN NILAI UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN BACKPROPAGATION UNTUK MENDETEKSI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

Peramalan Data IHSG Menggunakan Metode Backpropagation

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 1 Februari

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION

Presentasi Tugas Akhir

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB VIIB BACKPROPAGATION dan CONTOH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK INVENTARISASI LUAS SUMBER DAYA ALAM STUDI KASUS PULAU PARI

Peramalan Penjualan Mobil Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dan Certainty Factor

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE EGARCH, JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN NEURO-EGARCH

Architecture Net, Simple Neural Net

BAB I PENDAHULUAN. Machine learning (ML), bagian dari kecerdasan buatan (artificial

Architecture Net, Simple Neural Net

z_in ( ) dan mengaplikasikan fungsi aktivasi untuk menghitung sinyal output ( ) Propagasi balik:

BAB I PENDAHULUAN. paling parah dan paling lama tingkat pemulihannya akibat krisis keuangan

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION

T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

KLASIFIKASI ARITMIA EKG MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN FUNGSI AKTIVASI ADAPTIF

Muhammad Fahrizal. Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpanglimun Medan

PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK

Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

BAB 4 DISAIN MODEL. Pengguna. Citra. Ekstraksi Ciri x. Antar muka (Interface) Data Hasil Ekstraksi Ciri. Testing dan Identifikasi.

KOMPARASI HASIL KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No.2 (2016), hal ISSN : x

SIMULASI DAN PREDIKSI JUMLAH PENJUALAN AIR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION (Study Kasus: PDAM TIRTA KEPRI) Ilham Aryudha Perdana

BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AS A METHOD OF FORECASTING ON CALCULATION INFLATION RATE IN JAKARTA AND SURABAYA

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-31

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA KOHONEN PADA JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DALAM PENGENALAN POLA PENYAKIT PARU

Prediksi Jumlah Permintaan Koran Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series

Pengenalan Karakter Tulisan Tangan Latin pada Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation dengan Input Citra Kamera Digital

1 BAB III 2. 3 METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

DETEKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

METODOLOGI PENELITIAN

134 Sutikno, Indriyati, Sukmawati N.E, Priyo S.S., Helmie A.W., Indra W., Nurdin B., Tri Wardati K., Raditya L.R. dan Diah Putu D.

Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma Backpropagation Untuk Memprediksi Jumlah Pengangguran (Studi Kasus DiKota Padang)

ANALISIS JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION TERHADAP PERAMALAN NILAI TUKAR MATA UANG RUPIAH DAN DOLAR

Prediksi Jumlah Penjualan Air Mineral Pada Perusahaan XYZ Dengan Jaringan Saraf Tiruan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PREDIKSI PENGGUNAAN BANDWIDTH PENS_ITS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION

KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES MELLITUS MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

STATISTICAL TECHNIQUE DAN PARAMETER OPTIMIZATION PADA NEURAL NETWORK UNTUK FORECASTING HARGA EMAS

PENERAPAN TEKNIK JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA BACKPROPAGATION UNTUK PERAMALAN HARGA SAHAM Putra Christian Adyanto

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus : CV.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model sistem presensi biometri sidik jari yang dikembangkan secara garis

Implementasi Metode Backpropagation Untuk Klasifikasi Kenaikan Harga Minyak Kelapa Sawit

PERKIRAAN PENJUALAN BEBAN LISTRIK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN RESILENT BACKPROPAGATION (RPROP)

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 1 (2013), Hal ISSN :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat. Alat dan bahan yang digunakan sebelum pengujian:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. untuk pengguna interface, membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak.

Jurnal KomTekInfo, Vol. 3, No. 1, 2016, Hal 01-10, ISSN CETAK : , ISSN ONLINE : by LPPM UPI YPTK Padang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

MODEL IDENTIFIKASI PETA SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN KONSEP JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

2.1. Dasar Teori Bandwidth Regression

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

POSITRON, Vol. IV, No. 2 (2014), Hal ISSN :

Transkripsi:

BACK PROPAGATION NETWORK (BPN)

Arsitektur Jaringan Salah satu metode pelatihan terawasi pada jaringan syaraf adalah metode Backpropagation, di mana ciri dari metode ini adalah meminimalkan error pada output yang dihasilkan oleh jaringan. Dalam metode Backpropagation, biasanya digunakan jaringan multilayer.

Arsitektur Jaringan

Arsitektur Jaringan Pada gambar, unit input dilambangkan dengan X, hidden unit dilambangkan dengan Z, dan unit output dilambangkan dengan Y. Bobot antara X dan Z dilambangkan dengan v sedangkan bobot antara Z dan Y dilambangkan dengan w.

Proses belajar & Pengujian Penggunaan Back Propagation Network terdiri dari 2 tahap: Tahap belajar atau pelatihan, di mana pada tahap ini pada BPN diberikan sejumlah data pelatihan dan target Tahap pengujian atau penggunaan, pengujian dan penggunaan dilakukan setelah BPN selesai belajar

Tahap Belajar atau Pelatihan Pada intinya, pelatihan dengan metode backpropagation terdiri dari tiga langkah, yaitu: Data dimasukkan ke input jaringan (feedforward) Perhitungan dan propagasi balik dari error yang bersangkutan Pembaharuan (adjustment) bobot dan bias.

Tahap Belajar atau Pelatihan Saat umpan maju (feedforward), setiap unit input (X i ) akan menerima sinyal input dan akan menyebarkan sinyal tersebut pada tiap hidden unit (Z j ). Setiap hidden unit kemudian akan menghitung aktivasinya dan mengirim sinyal (z j ) ke tiap unit output. Kemudian setiap unit output (Y k ) juga akan menghitung aktivasinya (y k ) untuk menghasilkan respons terhadap input yang diberikan jaringan.

Tahap Belajar atau Pelatihan Saat proses pelatihan (training), setiap unit output membandingkan aktivasinya (y k ) dengan nilai target (t k ) untuk menentukan besarnya error. Berdasarkan error ini, dihitung faktor k, di mana faktor ini digunakan untuk mendistribusikan error dari output ke layer sebelumnya. Dengan cara yang sama, faktor j juga dihitung pada hidden unit Z j, di mana faktor ini digunakan untuk memperbaharui bobot antara hidden layer dan input layer. Setelah semua faktor ditentukan, bobot untuk semua layer diperbaharui.

Step 0 Proses belajar secara detail : Inisialisasi bobot dan bias Baik bobot maupun bias dapat diset dengan sembarang angka (acak) dan biasanya angka di sekitar 0 dan 1 atau -1 (bias positif atau negatif) Step 1 :Jika stopping condition masih belum terpenuhi, jalankan step 2-9. Step 2 :Untuk setiap data training, lakukan step 3-8.

Proses belajar secara detail Umpan maju (feedforward) Step 3 : Setiap unit input (X i,i=1,,n) menerima sinyal input x i dan menyebarkan sinyal tersebut pada seluruh unit pada hidden layer. Step 4 : Setiap hidden unit (Z j,j=1,,p) akan menjumlahkan sinyal-sinyal input yang sudah berbobot, termasuk biasnya

Proses belajar secara detail dan memakai fungsi aktivasi yang telah ditentukan untuk menghitung sinyal output dari hidden unit yang bersangkutan, lalu mengirim sinyal output ini ke seluruh unit pada unit output

Proses belajar secara detail Step 5 : Setiap unit output (Y k,k=1,,m) akan menjumlahkan sinyal-sinyal input yang sudah berbobot, termasuk biasnya,

Proses belajar secara detail dan memakai fungsi aktivasi yang telah ditentukan untuk menghitung sinyal output dari unit output yang bersangkutan:

Proses belajar secara detail Propagasi balik error (backpropagation of error) Step 6 : Setiap unit output (Y k,k=1,,m) menerima suatu target (output yang diharapkan) yang akan dibandingkan dengan output yang dihasilkan.

Proses belajar secara detail Faktor k ini digunakan untuk menghitung koreksi error ( w jk ) yang nantinya akan dipakai untuk memperbaharui w jk, di mana: w jk = k z j Selain itu juga dihitung koreksi bias w 0k yang nantinya akan dipakai untuk memperbaharui w 0k, di mana: w 0k = k Faktor k ini kemudian dikirimkan ke layer di depannya.

Proses belajar secara detail Step 7 : Setiap hidden unit (Z j,j=1,,p) menjumlah input delta (yang dikirim dari layer pada step 6) yang sudah berbobot.

Proses belajar secara detail Kemudian hasilnya dikalikan dengan turunan dari fungsi aktivasi yang digunakan jaringan untuk menghasilkan faktor koreksi error j, di mana: j = _in j f (z_in j )

Proses belajar secara detail Faktor j ini digunakan untuk menghitung koreksi error ( v ij ) yang nantinya akan dipakai untuk memperbaharui v ij, di mana: v ij = j x i Selain itu juga dihitung koreksi bias v 0j yang nantinya akan dipakai untuk memperbaharui v 0j, di mana: v 0j = j

Proses belajar secara detail Pembaharuan bobot dan bias: Step 8 : Setiap unit output (Y k,k=1,,m) akan memperbaharui bias dan bobotnya dengan setiap hidden unit. w jk (baru)=w jk (lama) + w jk Demikian pula untuk setiap hidden unit akan memperbaharui bias dan bobotnya dengan setiap unit input. v ij (baru)=v ij (lama) + v ij

Proses belajar secara detail Step 9 : Memeriksa stopping condition Jika stop condition telah terpenuhi, maka pelatihan jaringan dapat dihentikan.

Stopping Condition Untuk menentukan stopping condition terdapat dua cara yang biasa dipakai, yaitu: Membatasi iterasi yang ingin dilakukan. Misalnya jaringan akan dilatih sampai iterasi yang ke-500. Yang dimaksud dengan satu iterasi adalah perulangan step 3 sampai step 8 untuk semua training data yang ada. Membatasi error. Misalnya menentukan besar Mean Square Error antara output yang dikehendaki dan output yang dihasilkan oleh jaringan.

Mean Square Error Jika terdapat sebanyak m training data, maka untuk menghitung Mean Square Error digunakan persamaan berikut: MSE=0,5 x {(t k1 -y k1 ) 2 + (t k2 -y k2 ) 2 + + (t km -y km ) 2 }

Tahap pengujian & Penggunaan Setelah pelatihan selesai, BPN dianggap telah pintar sehingga apabila jaringan diberi input tertentu, jaringan akan menghasilkan output seperti yang diharapkan. Cara mendapatkan output tersebut adalah dengan mengimplementasikan metode backpropagation yang sama seperti proses belajar, tetapi hanya pada bagian umpan majunya saja (feed forward)