KOMUNIKASI DATA JUFRIADIF NA`AM. 7. Multiplexing

dokumen-dokumen yang mirip
Multiplexing. Meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.

Aplikasi Multiplexer -8-

Pengertian Multiplexing

MAKALAH MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER

Teknik MULTIPLEXING. Rijal Fadilah S.Si Program Studi Teknik Informatika STMIK Balikpapan Semester Genap 2010/2011

MULTIPLEXING DE MULTIPLEXING

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

MULTIPLEXING. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing

MULTIPLEXING. Frequency-division Multiplexing (FDM)

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

Pokok Bahasan 6. Multiplexing

Transmisi. Muhammad Riza Hilmi, ST.

MODUL 5 MULTIPLEXING

DASAR SISTEM KOMUNIKASI (DSK) TE 1206

MULTIPLEXING Komunikasi Data. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. Lab. Telefoni Gedung D4 Lt. 1

DECODER / MULTIPLEXER

Modul 3 Teknik Switching dan Multiplexing

Tujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Proses Pengolahan Sinyal untuk Ditransmisikan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan sangat cepat. Ini diakibatkan adanya permintaan dan peningkatan

SISTEM KOMUNIKASI CDMA Rr. Rizka Kartika Dewanti, TE Tito Maulana, TE Ashif Aminulloh, TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

Apa perbedaan antara teknik multiplex dan teknik multiple access??

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan Komputer Multiplexing

B A B II PERANGKAT KERAS KOMUNIKASI DATA

Frequency Division Multiplexing

BAB II WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING (WDM) Pada mulanya, teknologi Wavelength Division Multiplexing (WDM), yang

MULTIPLEXING. Jajang Kusnendar/Komdat Halaman 1 3/25/2010

8. Multiplexing dan Multiple-Access

William Stallings Data and Computer Communications 7 th Edition. Bab 9 Spektrum Yang di/tersebar

DTG2F3. Sistem Komunikasi. Siskom Digital ADC, SOURCE CODING, MULTIPLEXING. By : Dwi Andi Nurmantris

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) sebagai Solusi Krisis Kapasitas Banwidth pada Transmisi Data

TRANSMISI DATA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) Abstraksi

Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA

BAB VI MULTIPLEXING. frequency-division multiplexing (FDM), paling umum dipakai untuk radion atau TV

Rangkuman Chapter 8. Faisal Afid H ( ) Fatah Amrullah ( ) Dhiya Akmal Firdaus ( ) Imanu

MULTIPLEKS VI.1 PENGERTIAN UMUM

Rijal Fadilah. Transmisi Data

PERTEMUAN 9 RANGKAIAN KOMBINASIONAL

DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING ( DWDM )

adalah pengiriman data melalui sistem transmisi elektronik dengan komputer adalah hubungan dua atau lebih alat yang membentuk sistem komunikasi.

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

Komputer host hanya butuh satu port I/O untuk banyak terminal Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan.

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. Multiplexing dan Multiple-Access. Muhammad Daud Nurdin

Dasar Sistem Telekomunikasi. Nyoman S, ST, CCNP

BAB II CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (CDMA) CDMA merupakan singkatan dari Code Division Multiple Access yaitu teknik

METODE PENELITIAN. Elektro Universitas Lampung. Penelitian di mulai pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan Agustus 2014.

BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN. maka antara satu BTS dengan BTS yang lain frekuensinya akan saling

6.2. Time Division Multiple Access (TDMA)

Code Division multiple Access (CDMA)

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

Kuliah 5 Pemrosesan Sinyal Untuk Komunikasi Digital

KOMUNIKASI DATA JUFRIADIF NA`AM. 1. Pendahuluan

TUGAS KOMUNIKASI DIGITAL CODE DIVISION MULTIPLE ACCES

Introduction to spread spectrum (SS) Alfin Hikmaturokhman,MT

TTG3B3 - Sistem Komunikasi 2 Multiple Access

SISTEM SELULAR. Pertemuan XIV

BAB II SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK. Perkembangan teknologi telekomunikasi memungkinkan penyediaan

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. Review and Summary. Muhammad Daud Nurdin Jurusan Teknik Elektro FT-Unimal Lhokseumawe, 2016

TEKNOLOGI DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) PADA JARINGAN OPTIK. Yamato & Evyta Wismiana. Abstrak

Rijal Fadilah. Transmisi & Modulasi

BAB II WIDE AREA NETWORK

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

1. Percakapan antar individu(manusia) 2. Mengirim dan atau menerima surat 3. Percakapan melalui telepon 3. Menonton Televisi 4. Mendengarkan radio

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI

TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI TRANSMI DIGIT SI AL DIGIT

MAKALAH KOMUNIKASI DIGITAL

BAB 4 MODULASI DAN DEMODULASI. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan mengenai sistem modulasi-demodulasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KOMUNIKASI DATA A (KOMUNIKASI DATA)


BAB II LANDASAN TEORI. layanan jasa telekomunikasi melalui satu interface serbaguna yang berlaku di

KOMUNIKASI DATA JUFRIADIF NA`AM. 4. Komunikasi Disekitar Kita

MULTIPLE ACCESS. Budhi Irawan, S.Si, M.T

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 8 Jaringan Telefon

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA MULTIPLEXER PADA ISDN (INTEGRATED SERVICE DIGITAL NETWORK) Oleh MAISARAH HARAHAP

PERANCANGAN PERAGA MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER DIJITAL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AVR UNTUK PENGIRIMAN DATA MELAUI SERAT OPTIK

Analisis Penguat EDFA dan SOA pada Sistem Transmisi DWDM dengan Optisystem 14

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kebutuhan manusia untuk dapat berkomunikasi di segala tempat,

TEKNOLOGI VSAT. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. ::

Sinyal analog. Amplitudo : ukuran tinggi rendah tegangan Frekuensi : jumlah gelombang dalam 1 detik Phase : besar sudut dari sinyal analog

Realisasi Optical Orthogonal Codes (OOC) dengan korelasi maksimum satu Menggunakan Kode Prima Yang Dimodifikasi

Komputer, terminal, telephone, dsb

Latihan Soal dan Pembahasan SOAL A

BAB IV HASIL SIMULASI DAN ANALISA

ABSTRAK. i UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Gambar 1.1 Pertumbuhan global pelanggan mobile dan wireline [1].

MAKALAH KOMUNIKASI DATA

Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 2 Penjamakan Digital

William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7. Bab 8 Multiplexing

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG

Teknik Komunikasi Data

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER (TK) KK / 3 SKS

PERANCANGAN DAN ANALISIS JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM UNTUK PERUMAHAN PERMATA BUAH BATU I BANDUNG

I. Pembahasan. reuse. Inti dari konsep selular adalah konsep frekuensi reuse.

Transkripsi:

KOMUNIKASI DATA JUFRIADIF NA`AM 7. Multiplexing

Multiplexing meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama

Tanpa Multiplexing Modem Terminal Modem Terminal Modem Modem Modem Modem Modem FEP Host Modem Terminal

Perbaiki Performance dgn Menambah Bandwidth terminal terminal 2400 bps 9600bps terminal Pemultipleks 2400 bps Modem Modem Pemultipleks FEP Komputer Hos terminal

MUX dan DEMUX Pemultipleksan dilakukan oleh peranti elektronik yg dikenali sebagai multiplexer (MUX) MUX menerima input signal dari berbagai peranti komputer, memampatkan signal ini ke dalam satu strem data dan menghantarnya menggunakan satu media penghantar komunikasi

DEMUX - Peranti yang memecahkan signal yg digabungkan oleh MUX ke bentuk signal asal DEMUX menerima satu strem data dari satu media penghantar komunikasi, memecahkannya ke dlm bentuk signal asal dan menghantarnya ke beberapa peranti komputer

Tujuan : Mengurangi media penghantar Meningkatkan kemampuan komunikasi dgn memaksimakan data yg dihantar di atas satu media penghantar. Meminimalkan biaya transmisi dgn mengurangkan biaya menggunakan satu media penghantar antara komputer host dan terminal.

Jenis Multiplexing

Teknik Multiplexing Time Division Multiplexing (TDM) : - Synchronous TDM - Asynchronous TDM Frequency Division Multiplexing (FDM) Code Division Multiplexing (CDM) Wavelength Division Multiplexing (WDM) Optical code Division Multiplexing (ODM)

Time Division Multiplexing (TDM) penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user)

TDM

Contoh Penghantaran TDM Mesej Yang dihantar SEDIA OK terminal A terminal B Anggapkan mesej dihantar bermula dari belakang Dari terminal B Dari terminal A SAYA SERANGAN terminal C terminal D Pemultipleks A D A Y O N Media Penghantaran Terminal B sudah tidak ada data I A K A Dari terminal A semula Pemultipleks FEP Komputer Hos

Statistical TDM STDM juga dikenali sbg asynchronous TDM. STDM berfungsi sama spt TDM, tetapi tidak semua peranti menghantar data pada saat yg sama. STDM menangani masalah pembubaziran lebar jalur dgn menggunakan TDM dengan menyediakan slot masa berdasarkan permintaan (time slots on demand) STDM adalah lebih efisien dibandingkan TDM kerana STDM menggunakan lebarjalur sebaik mungkin dan membolehkan lebih banyak terminal dihubungkan.

STDM

STDM Mesej Yang dihantar SEDIA OK terminal 1 terminal 2 Anggapkan mesej dihantar bermula dari belakang Terminal 3 sudah habis data - tempatnya terus diberi kepada terminal 4 Dari terminal 2 Dari terminal 1 - setiap penghantaran menyatakan alamat terminal? SERANGAN terminal 3 terminal 4 Pemultipleks N 4 E 1 G 4 D 1 A 4 O 2 N 4 Media Penghantaran Terminal 2 & 3 sudah habis data - tempatnya terus diberi kepada terminal 4 I 1? 3 K 2 A 1 Dari terminal 1 semula Pemultipleks FEP Komputer Hos

Hirarki Penghantaran Digital (DS)

Penghantaran Digital dan Kadar Jenis T (Transmisi( Transmisi) Perkhidmatan Jenis Kadar(Mbps) Byk. Saluran DS-1 T-1 1.544 24 DS-2 T-2 6.312 96 DS-3 T-3 44.736 672 DS-4 T-4 274.176 4032

Pemultiplexan 24 saluran kpd 1 media T-1T

Kapasitas Media E (Eropah( Eropah) Media E Kadar(Mbps) Jml. Saluran E-1 2.048 30 E-2 8.448 120 E-3 E-4 34.368 139.264 480 1920

Frequency Division Multiplexing (FDM) pembagian bandwidth saluran transmisi atas sejumlah kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana masing-masing kanal dialokasikan ke pasangan entitas yang berkomunikasi

FDM

Proses Multiplexing (MUX) FDM

Proses Pendemultiplexing (DEMUX) FDM

Solution

Pemakaian Frekwensi GSM

Code Division Multiplexing Code Division Multiplexing (CDM) dirancang untuk menanggulangi kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM.. Contoh aplikasinya pada saat ini adalah jaringan komunikasi seluler CDMA (Flexi( Flexi)

Prinsip kerja dari CDM adalah sebagai berikut : Kepada setiap entitas pengguna diberikan suatu kode unik (dengan panjang 64 bit) yang disebut chip spreading code. Untuk pengiriman bit 1, digunakan representasi kode (chip spreading code) tersebut. Sedangkan untuk pengiriman bit 0,, yang digunakan adalah inverse dari kode tersebut. Pada saluran transmisi, kode-kode unik yang dikirim oleh sejumlah pengguna akan ditransmisikan dalam bentuk hasil penjumlahan (sum) dari kode-kode tersebut. Di sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode tersebut akan dikalikan dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code) untuk diinterpretasikan selanjutnya : jika jumlah hasil perkalian mendekati nilai +64 berarti bit 1, jika jumlahnya mendekati 64 dinyatakan sebagai bit 0.

Contoh penerapan CDM untuk 3 pengguna (A,B dan C) menggunakan panjang kode 8 bit (8-chip( spreading code) ) dijelaskan sebagai berikut : a. Pengalokasian kode unik (8-chip( spreading code) ) bagi ketiga pengguna : - kode untuk A : 10111001 - kode untuk B : 01101110 - kode untuk C : 11001101 b. Misalkan pengguna A mengirim bit 1, pengguna B mengirim bit 0 dan pengguna C mengirim bit 1. Maka pada saluran transmisi akan dikirimkan kode berikut : - A mengirim bit 1 : 10111001 atau + - + + + - - + - B mengirim bit 0 : 10010001 atau + - - + - - - + - C mengirim bit 1 : 11001101 atau + + - - + + - + hasil penjumlahan (sum) = +3,-1, 1,-1,+1,+1, 1,+1,+1,-1, 1,-3,+3 c. Pasangan dari A akan menginterpretasi kode yang diterima dengan cara : sinyal yang diterima : +3 1 11 +1 +1 1 33 +3 Kode milik A : +1 11 +1 +1 +1-1 11 +1 Hasil perkalian (product) : +3 +1 11 +1 +1 +1 +3 +3 = 12 Nilai +12 akan diinterpretasi sebagai bit 1 karena mendekati nilai +8. d. Pasangan dari pengguna B akan melakukan interpretasi sebagai berikut : - sinyal yang diterima : +3 1 1 +1 +1 1 3 +3 - kode milik B : 1 +1 +1 1 +1 +1 +1 1 - jumlah hasil perkalian : 3 1 1 1 +1 1 3 3 = -12 berarti bit yang diterima adalah bit 0, karena mendekati nilai 8.

Wavelength Division Multiplexing (WDM) digunakan pada transmisi data melalui serat optik (optical( fiber) ) dimana sinyal yang ditransmisikan berupa sinar

Prisma dlm MUX dan DEMUX WDM

Optical code Division Multiplexing Prinsip yang digunakan pada ODM serupa dengan CDM, hanya dalam hal ini yang dikode adalah berupa sinyal analog (sinar) dengan pola tertentu