ARTIKEL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh. Gelar Kesarjanaan Dalam Ilmu Hukum. Oleh : DEVY PURNAMA SARI NIM.

dokumen-dokumen yang mirip
KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM

ABSTRAK. Kata Kunci : Tanggung Jawab Hukum dan Perlindungan Hukum, Persatuan Sepak Bola Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga.

Undang-Undang Merek, dan Undang-Undang Paten. Namun, pada tahun waralaba diatur dengan perangkat hukum tersendiri yaitu Peraturan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PENGATURAN MENURUT KUH PERDATA. A. Pengertian Perjanjian dan Asas Asas dalam Perjanjian

KONTRAK BISNIS ANTARA PEMILIK KLUB DENGAN PEMAIN SEPAK BOLA

BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERJANJIAN

BAB I PENDAHULUAN. khusus (benoemd) maupun perjanjian umum (onbenoemd) masih berpedoman

BAB IV KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM PERJANJIAN BERDASARKAN BUKU III BURGERLIJKE WETBOEK

ASAS-ASAS DALAM HUKUM PERJANJIAN

PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA PEMAIN SEPAK BOLA DENGAN KLUB SEMEN PADANG FC

STATUS HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan mereka. Para pihak ini berdiri berhadap-hadapan dalam kutub-kutub

BAB I PENDAHULUAN. pihak untuk saling mengikatkan diri. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menentang penjajahan dengan strategi menyemai benih-benih nasionalisme

BAB I PENDAHULUAN. kalangan individu maupun badan usaha. Dalam dunia usaha dikenal adanya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupannya mempunyai bermacam-macam kebutuhan

BAB II PERJANJIAN DAN WANPRESTASI SECARA UMUM

Lex Privatum, Vol. III/No. 4/Okt/2015

TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN DARI KLAUSULA EKSEMSI DALAM KONTRAK STANDAR PERJANJIAN SEWA BELI

HUKUM PERJANJIAN & PERIKATAN HUBUNGAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

SUATU TINJAUAN HUKUM TERHADAP RETUR PENJUALAN DALAM ASPEK-ASPEK HUKUM PERJANJIAN JUAL BELI

BAB II ASPEK HUKUM TENTANG MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DAN PERJANJIAN

Oleh: Rantika Andreani I Wayan Wiryawan Dewa Gde Rudy Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PERJANJIAN KONSINYASI. dan perikatan itu merujuk pada dua hal yang berbeda, perikatan ialah suatu hal

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting menjamin bahwa seluruh harapan yang dibentuk dari janji janji

ASAS NATURALIA DALAM PERJANJIAN BAKU

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA. 2.1 Pengertian Perjanjian Kerjasama dan Tempat Pengaturannya

KEDUDUKAN DAN KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM SISTEM HUKUM KONTRAK ABSTRACT

TANGGUNG JAWAB HUKUM TERHADAP SEWA MENYEWA ALAT MUSIK DAN SOUND SYSTEM DI KOTA SURAKARTA

WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KONSINYASI MINUMAN BERARKOHOL GOLONGAN C DI AJ SHOP SANUR

KEKUATAN HUKUM DARI SEBUAH AKTA DI BAWAH TANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut para pelaku bisnis melakukan banyak penyesuaian yang salah satu

TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN SEWA MENYEWA BANGUNAN TOKO DALAM BENTUK TIDAK TERTULIS. Oleh :

PENDAHULUAN. Tanah merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat di. Indonesia. Kebutuhan masyarakat terhadap tanah dipengaruhi oleh jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjanjian pengalihan..., Agnes Kusuma Putri, FH UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. seperti: investasi dalam pembelian ternak, pembelian tanah pertanian, atau

KLASIFIKASI PERJANJIAN KELOMPOK I DWI AYU RACHMAWATI (01) ( )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Bagi

BAB II PERJANJIAN JUAL BELI. undang-undang telah memberikan nama tersendiri dan memberikan

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGATURAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

BAB I PENDAHULUAN. maupun waktu dalam menjalin bekerja sama. Transaksi-transaksi perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan alam kehidupan sekitarnya. 1. ketentuan yang harus dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat.

WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN GANTI RUGI. (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Denpasar No.522/Pdt.G/2013/PN.Dps )

Oleh: Putu Ayu Yulia Handari S. Suatra Putrawan Hukum Keperdataan, Fakultas Hukum, Universitas Udayana

PEMBATALAN PERJANJIAN MAATSCHAP YANG DIDIRIKAN TANPA JANGKA WAKTU DAN ATAS DASAR WANPRESTASI

KEKUATAN MENGIKAT KONTRAK BAKU DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 salah satunya adalah

Disusun oleh : AZALIA SEPTINA WARDANI C

BAB I PENDAHULUAN. mendesak para pelaku ekonomi untuk semakin sadar akan pentingnya

BAB II PERJANJIAN JUAL BELI MENURUT KUHPERDATA. antara dua orang atau lebih. Perjanjian ini menimbulkan sebuah kewajiban untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak berkembang usaha-usaha bisnis, salah satunya

ASAS-ASAS HUKUM PERJANJIAN: SUATU LANDASAN DALAM PEMBUATAN KONTRAK

KEABSAHAN SEBUAH PERJANJIAN BERDASARKAN DARI KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA

BAB III TINJAUAN TEORITIS. bantuan dari orang lain. Untuk itu diperlukan suatu perangkat hukum demi

EFEKTIVITAS MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

AKIBAT HUKUM TERHADAP DEBITUR ATAS TERJADINYA FORCE MAJEURE (KEADAAN MEMAKSA)

BAB III TINJAUAN TEORITIS. dapat terjadi baik karena disengaja maupun tidak disengaja. 2

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) KANTOR CABANG UNIT (KCU) SINGARAJA

TINJAUAN YURIDIS EKSEKUSI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DIDAFTARKAN

BAB III BADAN HUKUM SEBAGAI JAMINAN TAMBAHAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DI BPR ALTO MAKMUR SLEMAN

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ANTARA PEKERJA DAN PENGUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. diiringi dengan tingkat hukum yang ketat, aman dan meningkat, serta terwujud

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN ATAS WANPRESTASI DARI PENGEMBANG. Yunita Nerrisa Wijaya

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakannya dalam sebuah perjanjian yang di dalamnya dilandasi rasa

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan ia kekurangan dana, maka salah satu alternatifnya adalah dengan

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Dalam Bab ini, sesuai dengan judulnya, Penulis mengemukakan suatu

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN JUAL BELI. 2.1 Pengertian dan Pengaturan Perjanjian Jual Beli

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN, JAMINAN DAN GADAI. politicon). Manusia dikatakan zoon politicon oleh Aristoteles, sebab

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. Perjanjian menurut pasal 1313 KUH Perdata adalah suatu perbuatan dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perikatan merupakan hubungan hukum yang tercipta karena adanya peristiwa

JURNAL TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERJANJIAN PEMBORONGAN BANGUNAN ANTARA PEMERINTAH DAN SWASTA

BAB 1 PENDAHULUAN. hal. 2. diakses 06 September Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. signigfikan terhadap sistem ekonomi global dewasa ini. Teknologi telah

KAJIAN YURIDIS KEABSAHAN JUAL BELI SECARA ELEKTRONIK (E-COMMERCE) DENGAN MENGGUNAKAN KARTU KREDIT

Hukum Perjanjian menurut KUHPerdata(BW)

BAB I PENDAHULUAN. sedang pihak lain menuntut pelaksanaan janji itu. 1. perjanjian dalam Pasal 1313 KUHPerdata adalah Suatu perjanjian adalah

Asas asas perjanjian

A. Pengertian Perjanjian. C. Unsur-unsur Perjanjian. B. Dasar Hukum Perjanjian 26/03/2017

Sistematika Siaran Radio

WANPRESTASI TERHADAP PELAKSANAAN KONTRAK KERJA OLEH KLUB TERHADAP PEMAIN SEPAK BOLA

TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kontrak berasal dari bahasa Inggris, yaitu contract, dalam bahasa Belanda

BAB III TINJAUAN TEORITIS. Dalam Pasal 1233 KUH Perdata menyatakan, bahwa Tiap-tiap perikatan dilahirkan

KEKUATAN HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MoU) DALAM HUKUM PERJANJIAN DI INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN

BAB II PERJANJIAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. terwujud dalam pergaulan sehari-hari. Hal ini disebabkan adanya tujuan dan

BAB II PERJANJIAN PADA UMUMNYA. satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. 11

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak lepas dari kebutuhan yang

Abstract. Keywords: Responsibility, contractor, tort, compensation. Abstrak

ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN BAKU 1 Oleh: Dyas Dwi Pratama Potabuga 2

Common Law Contract Agreement Agree Pact Covenant Treaty. Civil Law (Indonesia) Kontrak Sewa Perjanjian Persetujuan Perikatan

Hukum Kontrak Elektronik

BATALNYA PENGIKATAN PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN KARENA PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH PT. SRIKANDI

UPAYA HUKUM PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA KENDARAAN (RENT A CAR)

TANGGUNG JAWAB HUKUM DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH TOKO (RUKO) 1 Oleh : Cindi Kondo 2

BAB I PENDAHULUAN. pemilikan rumah. Agar suatu proses pemilikan rumah berjalan dengan baik maka

KAJIAN YURIDIS TERHADAP SYARAT SAH DAN UNSUR- UNSUR DALAM SUATU PERJANJIAN

KLAUSULA BAKU PERJANJIAN KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PASAL 1234 Juncto 1338 KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA DALAM PEMENUHAN HAK PEMAIN SEPAK BOLA DALAM KONTRAK KERJA ANTARA PEMAIN DENGAN KLUB (Studi di Klub Persema Malang) ARTIKEL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Dalam Ilmu Hukum Oleh : DEVY PURNAMA SARI NIM. 0910113103 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS HUKUM 2013

IMPLEMENTASI PASAL 1234 Juncto 1338 KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA DALAM PEMENUHAN HAK PEMAIN SEPAK BOLA DALAM KONTRAK KERJA ANTARA PEMAIN DENGAN KLUB Devy Purnama Sari Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya Malang Email : Lopphy@ymail.com ABSTRAK Devy Purnama Sari, Hukum Perdata murni, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Mei 2013, IMPLEMENTASI PASAL 1234 Juncto 1338 KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA DALAM PEMENUHAN HAK PEMAIN SEPAK BOLA DALAM KONTRAK KERJA ANTARA PEMAIN DENGAN KLUB (Studi di Klub Persema Malang), Mudayati P Sumarman, SH. CN, Ratih Dheviana Puru, SH.MH. Perjanjian merupakan perbuatan dimana kedua belah pihak sepakat untuk saling mengikatkan diri satu sama lain. Perjanjian yang dilakukan oleh pemain dengan klub sepak bola Persema adalah perjanjian tertulis. Yang dituangkan dalam kontrak kerja antara pemain dan klub. Kontrak tersebut menghendaki para pihak untuk memenuhi prestasinya, tetapi dalam pelaksanaannya terdapat hak pemain yang belum terpenuhi yaitu pembayaran gaji yang sesuai dengan kontrak yang disepakati oleh kedua belah pihak. Padahal, perjanjian merupakan Undang-Undang yang harus ditaati oleh pembuatnya. Permasalahan mengenai pemenuhan gaji pemain sepak bola ini sering terjadi di dalam persepakbolaan Indonesia. Banyak pemain sepak bola yang tidak mendapatkan gaji atau haknya sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati oleh pemain dengan klub. Padahal, kontrak kerja yang dibuat oleh pemain dengan klub merupakan kontrak tertulis dan mempunyai kekuatan hukum. Serta menimbulkan hak dan kewajiban bagi yang membuatnya. Dalam hukum perjanjian, kontrak merupakan salah satu bentuk perjanjian tertulis yang memiliki kekuatan hukum dan telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengenai perjanjian. Kata Kunci : Pemenuhan, Kontrak kerja, Pemain Sepakbola

THE IMPLEMENTATION OF PASAL 1234 Juncto 1338 KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA IN THE FULFILMENT OF FOOTBALL PLAYERS RIGHT IN THE AGREEMENTS MADE BETWEEN THE PLAYERS AND THE CLUB (A study in Persema Malang Club) Devy Purnama Sari Civil Law, Faculty of Law Universitas Brawijaya Malang Email : Lopphy@ymail.com Abstract Devy Purnama Sari, Civil Law, Faculty of Law Universitas Brawijaya, May 2013, THE IMPLEMENTATION OF PASAL 1234 Juncto 1338 KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA IN THE FULFILMENT OF FOOTBALL PLAYERS RIGHT IN THE AGREEMENTS MADE BETWEEN THE PLAYERS AND THE CLUB (A study in Persema Malang Club), Mudayati P Sumarman, SH. CN, Ratih Dheviana Puru, SH.MH. Agreement is an action in which is agreed by both parties. The agreements made by the players with Persema football club are written, which is outlined in the contract between the player and the club. The contract requires both parties to achieve certain goals, but in reality, there are players who have not achieve their right to be paid as is stated in the contract agreed by both parties. In fact, the agreement is a law that must be obeyed by the manufacturer. Problems regarding compliance with soccer player's salary is often the case in the Indonesian football. Many football players who do not earn a salary or employment rights in accordance with the contract agreed upon by the player with the club. In fact, employment contracts made by the player with the club a written contract and have the force of law. And creates rights and obligations of those who made it. In contract law, a contract is one form of a written agreement that has the force of law and has been regulated in the Civil Law of the agreement. Keyword : Fulfillment, Employment contract, Football Players

Pendahuluan Perjanjian merupakan suatu kegiatan yang sering terjadi dalam masyarakat. Perjanjian biasanya dilakukan oleh seseorang maupun badan hukum untuk mengawali suatu perbuatan saling mengikatkan diri, suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih. Misalnya perjanjian kontrak kerja, perjanjian jual beli, perjanjian sewa menyewa, dan lain sebagainya. Untuk itu perjanjian dapat dirumuskan sebagai sebuah perbuatan dimana kedua belah pihak sepakat untuk saling mengikatkan diri satu sama lain. Sehingga timbulah suatu kewajiban bagi para pihak untuk memenuhi kewajibannya. Definisi perjanjian menurut Pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah : Suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Perjanjian Kerja didasarkan pada kesepakatan, seperti yang diatur dalam pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Perjanjian adalah merupakan salah satu sumber perikatan. Pasal 1234 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata perjanjian menyebutkan bahwa: Tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu. Pasal 1338 KUHPerdata, yang menerangkan bahwa segala perjanjian yang dibuat secara sah, berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya, sebenarnya yang dimaksud oleh pasal tersebut, tidak lain dari pernyataan bahwa tiap perjanjian mengikat kedua belah pihak. Dalam perjanjian terdapat unsur asas-asas yang terkandung didalamnya yaitu : Asas kebebasan berkontrak, asas konsensualisme, asas pacta sunt servanda, asas itikad baik, dan asas kepribadian. 1 Namun dalam praktek perjanjian biasanya timbul permasalahan seperti tidak terpenuhinya prestasi oleh salah satu pihak dalam perjanjian. Dan hal ini menimbulkan permasalahan hukum bagi para pihak yang mengadakan perjanjian tersebut. Kontrak kerja juga termasuk dalam hubungan yang mengakibatkan suatu akibat hukum. Salah satunya kontrak kerja yang dilakukan oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia Malang atau yang biasa disebut Persema yang merupakan sebuah klub sepak bola Indonesia yang berasal dari Kota 1 Salim H.S.,Hukum Kontrak Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak,Jakarta : Sinar Grafika, 2003, hlm. 9.

Malang. Persema ini adalah salah satu klub dibawah naungan Liga Primer Indonesia (LPI). Perjanjian yang dilakukan antara pemain dengan klub Persema ini adalah kontrak kerja. Para pemain yang bekerja pada suatu klub sepak bola sebelum melaksanakan kompetisi sepak bola harus terlebih dahulu melakukan perjanjian atau kontrak kerja yang mengikat bagi kedua belah pihak. Perjanjian kerja yang dibuat pun tidak boleh merugikan salah satu pihak dan pasti akan memberikan kekuatan hukum bagi keduanya, dimana isi perjanjian tersebut harus dipenuhi oleh kedua pihak. Maksud pembuatan kontrak adalah menjamin dipenuhinya janjijanji para pihak yang merupakan klausula-klausula yang disepakati oleh keduanya. Dalam hal ini pemenuhan gaji oleh klub Persema kepada pemain yang belum dipenuhi padahal masa kontrak kerja pemain dalam perjanjian yang telah dibuat telah habis masa jangka waktunya. Klub persema menanggung hutang atas gaji pemain, pelatih, manajemen, serta untuk dana operasional tim. Seharusnya pemain mendapatkan haknya sesuai dengan kontrak yang telah disepakati oleh pemain dengan klub. Karena pemain sudah melaksanakan prestasinya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Sesuai dengan ketentuan Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pedata. Dan sebagaimana yang diatur dalam pasal 1234 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, perjanjian merupakan hubungan hukum untuk berbuat sesuatu, memberikan sesuatu dan tidak berbuat sesuatu. Dimana pemain telah melaksanakan prestasinya, maka terdapat kewajiban bagi klub untuk memenuhi prestasinya juga terhadap pemain seperti yang telah disepakati sebelumnya. Perjanjian atau kontrak kerja pemain itu menimbulkan hubungan hukum karena sudah diatur dalam kitab Undang-Undang hukum perdata mengenai perjanjian dan perikatan. Walaupun kontrak kerja antara pemain dan klub telah dibuat, namun jaminan kepastian belum tentu didapat, dimana masih terjadi permasalahan mengenai pelaksanaan pemenuhan gaji oleh pihak klub dengan pemain sepak bola, ataupun masih terjadi wanprestasi pembayaran gaji yang tidak sesuai dengan nilai kontrak dari pihak manajemen, yang menyebabkan keadaan pemain semakin terpuruk dalam memenuhi keadaan ekonominya. Maka permasalahan inilah yang melatarbelakangi penulis mengangkat kasus ini karena permasalahan ini sangat menarik untuk diteliti lebih dalam serta dikaji secara yuridis terkait pemenuhan hak yang sesuai perjanjian antara pemain dan klub sepak bola Persema. Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana implementasi pasal 1234 juncto 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam hal pelaksanaan pemenuhan hak pemain sepak bola dalam perjanjian yang dilakukan dengan klub Persema? 2. Apa hambatan yang dihadapi klub Persema dalam pelaksanaan pemenuhan hak pemain sepak bola dalam kontrak antara pemain dengan klub dan bagaimana upaya klub Persema, dan pemain agar hak pemain dapat terpenuhi? Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris. Dengan pendekatan penelitian yuridis sosiologis. Data primer dalam penelitan ini terdiri dari hasil wawancara dengan pemain sepak bola Persema, pengurus klub Persema, pengurus PSSI Malang. Dengan narasumber 3 pemain Persema, dan pengurus Persema. Data sekunder diperoleh dengan menggunakan studi kepustakaan atau literatur, peraturan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, kontrak kerja pemain Persema, internet, klipping koran dan/atau studi dokumentasi berkas-berkas penting dari institusi yang diteliti serta penelusuran perundang-undangan dari berbagai sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitati. Pembahasan 1. Implementasi pasal 1234 juncto 1338 kitab Undang-Undang hukum perdata dalam hal pelaksanaan pemenuhan hak pemain sepak bola dalam perjanjian yang dilakukan dengan klub persema. Pasal 1234 KHUPerdata menyebutkan bahwa : Tiap - tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu. Maka dapat dilihat bahwa Kitab Undang Undang Hukum Perdata sangat menekankan pada kewajiban pemenuhan perikatan, yang dikelompokan menjadi 3 macam, yaitu dalam bentuk kewajiban untuk memberikan sesuatu, melakukan sesuatu dan atau untuk tidak melakukan sesuatu. Prestasi untuk melaksanakan kewajiban tersebut memiliki dua unsur penting. Pertama, berhubungan dengan persoalan tanggungjawab hukum atas pelaksanaan prestasi tersebut oleh pihak yang berkewajiban (Schuld). Kedua, berkaitan dengan pertanggungjawaban pemenuhan kewajiban dari harta kekayaan pihak yang berkewajiban tersebut, tanpa

meperhatikan siapa pihak yang berkewajiban untuk memenuhi kewajiban tersebut (Haftung). 2 Kontrak kerja yang dibuat antara pemain dengan klub Persema telah memenuhi persyaratan sahnya suatu perjanjian. Adapun syarat sah suatu perjanjian yang diatur dalam pasal 1320 KUPerdata adalah sebagai berikut: 1. Adanya kesepakatan kedua belah pihak 2. Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum, 3. Adanya obyek, dan 4. Adanya kausa yang halal Dalam hal perjanjian yang telah dilakukan oleh pemain dengan klub Persema, kontrak kerja masa musim 2011-2012 telah disepakati oleh kedua belah pihak. Kontrak kerja yang telah ditandangani dan disertai materai mempunyai kekuatan hukum bagi kedua belah pihak. Tetapi, terdapat isi kontrak yang masih belum dipenuhi oleh klub persema hingga kini. Kewajiban tersebut adalah pelunasan gaji pemain selama satu musim yaitu periode tahun 2011-2012. Perjanjian mengenai gaji dituangkan dalam lampiran 3 tentang remunerasi dan pengeluaran dalam kontrak kerja antara pemain dengan klub Persema. Pelunasan gaji untuk pemain persema sampai saat ini belum ada pelunasannya. Adapun alasan klub Persema tidak bisa memenuhi gaji pemain karena dana konsorsium tidak turun, kurangnya dana konsorsium, kurangnya sponsor, kurangnya animo penonton. 3 Perjanjian merupakan sumber suatu perikatan. Begitu juga dengan kontrak. Kontrak dibuat secara tertulis dan sah disepakati oleh kedua belah pihak untuk melakukan sesuatu. Dalam hal ini yaitu kontrak pemain sepak bola yang memberikan jasa untuk bermain memperkuat tim Persema dalam pertandingan membanggakan nama kota Malang. Pasal 1338 mengatakan bahwa : Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Dengan istilah semua maka pembentuk undang-undang menunjukkan bahwa perjanjian yang dimaksud bukanlah hanya semata-mata perjanjian bernama, 2 Kartini muljadi & Gunawan widjaja, Perikatan Pada Umumnya, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hlm 20 3 Wawancara dengan pemain dan officer Persema. Pada tanggal 23 November 2012

tetapi juga meliputi perjanjian yang tidak bernama. Dengan istilah sah pembentuk undang-undang menunjukkan bahwa pembuatan perjanjian harus memenuhi syaratsyarat yang ditentukan. Ketentuan pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata memberikan kebebasan kepada para pihak untuk : 1. Membuat atau tidak membuat perjanjian 2. Mengadakan perjanjian dengan siapapun 3. Menentukan isi perjanjian, pelaksanaan, dan persyaratan, dan 4. Menentukan bentuknya perjanjian, yaitu tertulis atau lisan Pelaksanaan kontrak pemain dengan klub Persema masih belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Terdapat beberapa permasalahan yang mengakibatkan belum terpenuhinya gaji pemain. Pemain yang memperkuat tim Persema terdapat 24 pemain. 24 pemain ini menandatangani kontrak musim tahun 2011-2012 dengan nilai kontrak yang berbeda-beda. Terdapat pemain asing dan pemain lokal. Pembayaran gaji dilakukan oleh klub hanya sekitar 30-40%. Dan belum sepenuhnya dilunasi. Dalam hal ini klub memiliki kewajiban kepada pemain untuk melunasi sisa pembayaran gaji untuk tahun 2011-2012 sesuai kontrak yang telah ditandatangani dan mempunyai kekuatan hukum sebagaimana mestinya kontrak itu harus dilaksanakan. Karena telah disebut diatas, dalam pasal 1234 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pemain telah melaksanakan kewajibannya sesuai perjanjian dan berhak mendapatkan haknya yaitu gaji. Dan klub juga memiliki kewajiban untuk memenuhi kewajibannya secara penuh sesuai perjanjian juga. Dan juga dalam pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, yaitu suatu perjanjian dalam hal ini kontrak kerja yang telah dibuat oleh pemain dan klub harus ditaati sebagaimana undang-undang bagi pembuatnya atau para pihak yang tercantum dalam perjanjian. Alasan klub Persema tidak bisa memenuhi gaji pemain karena : 4 1. Dana konsorsium tidak turun Menurut salah satu pemain persema alasan klub tidak memenuhi gaji pemain adalah dana konsorsium yang belum turun. Dana konsorsium adalah sumber dan utama dari klub persema. Dana inilah yang digunakan untuk membayar gaji pemain, pelatih, dan pengurus Persema. 4 Wawancara dengan pemain dan officer Persema. Pada tanggal 23 November 2012

Menurut officer Persema, dana konsorsium yang tidak ada menyebabkan gaji pemain, pelatih dan pengurus tidak terbayarkan. Sehingga mengakibatkan klub Persema menanggung gaji kepada pamain dan pelatih. Hal ini sangat menjadi beban bagi klub Persema. Karena banyak pemain yang menuntut gaji dan mengancam akan keluar dari klub Persema. 2. Kurangnya Dana Konsorsium Menurut officer Persema, dana konsorium yang telah ada sebelumnya sudah digunakan sebagai pembayaran sebagian gaji bagi pemain. Dana konsorsium yang turun pada saat itu masih belum sepenuhnya, tetapi hanya sebagian saja. Kurangnya dana konsorsium ini dikarenakan pihak stasiun televisi tidak mau memenuhi kewajibannya karena menurut pihak stasiun televisi Persema tidak memenuhi kewajibannya dengan tidak mengikuti pertandingan sesuai perjanjian. Yang dalam perjanjian seharusnya Persema mengikuti 150 pertandingan, tetapi pelaksanaannya hanya bisa memenuhi 75 pertandingan. Sehingga pihak konsorsium tidak bisa memenuhi kewajibannya kepada pihak klub Persema. 3. Kurangnya Sponsor Selain dana konsorsium, sumber dana lainnya dari klub Persema adalah dana dari sponsor. Namun sponsor yang ada dalam klub Persema ini hanya sedikit, sehingga dana yang ada juga sedikit. Hanya cukup untuk biaya biaya operasional klub saja. Selain itu dan dari sponsopr ini juga digunakan untuk memenuhi keperluan pemain misalnya untuk kostum dan biaya lainnya yang bersifat operasional. 4. Kurangnya animo Penonton Kurangnya animo penonton menjadi salah satu penyebab tidak adanya dana bagi Persema. Karena dengan adanya penonton saat Persema bertanding, hasil penjualan tiket pertandingan menjadi pemasok dana bagi klub. Namun, dalam kenyataannya saat Persema bertanding hanya sedikit penonton dan supporter dari Persema.

Didalam hukum kontrak dikenal lima asas penting, yaitu : 5 1. Asas Kebebasan Berkontrak Asas yang memberikan kebebasan untuk para pihak untuk membuat atau tidak membuat perjanjian, mengadakan perjanjian dengan siapapun, menentukan isi perjanjian, pelaksanaan, dan persyaratan, dan menentukan bentuknya perjanjian, yaitu tertulis atau lisan. Dalam kontrak perjanjian kerja yang dilakukan oleh pemain dengan klub Persema telah memenuhi asas kebebasan berkontrak. 2. Asas Konsesualisme Dalam pasal 1320 ayat (1) KUHPerdata syarat sahnya suatu perjanjian yaitu dengan adanya kesepakatan kedua belah pihak. kesepakatan merupakan persesuaian antara kehendak dan pernyataan yang dibuat oleh kedua belah pihak. Kontrak yang telah dibuat pihak pemain dengan klub telah memenuhi asas konsesualisme. Kedua belah pihak sepakat membuat kontrak kerja dengan isi yang telah disepakati. 3. Asas Pacta Sunt Servanda Asas pacta sunt servanda juga disebut dengan asas kepastian hukum. Asas ini berhubungan dengan akibat perjanjian. Asas ini merupakan asas bahwa hakim atau pihak ketiga harus menghormati substansi kontrak yang dibuat oleh para pihak, sebagaimana layaknya sebuah undang-undang yang dibuat oleh para pihak, sebagaimana layaknya sebuah undang-undang mereka tidak boleh melakukan intervensi terhadap subtansi kontrak yang dibuat oleh para pihak. Asas pacta sunt servanda ini terdapat pada pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Kontrak yang dibuat pemain dengan klub Persema dalam pelaksanaannya belum memenuhi asas pacta sunt servanda. Isi kontrak yang melampirkan kewajiban klub dalam memenuhi pembayaran gaji pemain sepak bola. Kewajiban pelunasan pembayaran pembayaran yang harus dilakukan sesuai dengan nilai kontrak yang telah disepakati. 4. Asas Itikad Baik 5 Salim. Op.cit., hal 8

Asas itikad baik dapat disimpulkan pada pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata. Asas itikad baik merupakan asas bahwa para pihak dalam perjanjian harus melaksanakan subtansi kontrak berdasarkan kepercayaan atau keyakinan yang teguh atau kemauan baik dari para pihak. Dalam pelaksanaan pemenuhan kontrak klub Persema terhadap pemain telah ada itikad baik untuk memenuhi pembayaran gaji pemainnya, namun itikad baik tersebut masih belum terealisasikan kepada pihak pemain. Pihak klub masih mengusahakan untuk memenuhi gaji pemain sepakbola Persema. 5. Asas kepribadian (Personalitas) Asas kepribadian merupakan asas yang menentukan bahwa seseorang yang melakukan dan atau membuat kontrak hanya untuk kepentingan perseorangan saja. Asas ini telah ada dalam kontrak pemain dengan klub Persema. Dalam kontrak hanya terdapat kepentingan kedua belah pihak secara personalitas. 2. Hambatan yang dihadapi klub Persema dalam pelaksanaan pemenuhan hak pemain sepak bola dalam kontrak antara pemain dengan klub yaitu Persema merupakan klub sepak bola Liga Primer Indonesia (LPI). LPI adalah kompetisi sepak bola antar klub profesional di Indonesia. Sehingga Persema merupakan klub yang mandiri dalam hal memperoleh dana. Permasalahan yang saat ini terjadi dalam klub Persema baru terjadi di tahun ini. Sebelumnya Persema tidak pernah mengalami permasalahan dana seperti sekarang ini. Karena dulu Persema memperoleh dana APBD dari Kota Malang. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah klub belum memenuhi kewajiban untuk memberikan gaji sesuai kontrak dengan pemain Persema. Hambatan yang dihadapi oleh klub Persema dalam pemenuhan gaji pemain adalah : 1. Tidak adanya dana konsorsium Kurangnya dana di klub Persema saat ini, diakibatkan karena pihak konsorsium tidak memberikan sisa pembayaran yang seharusnya diberikan kepada Persema setelah kompetisi berakhir. Konsorsium memperoleh dana dari stasiun televisi, dan menurut pihak stasiun televisi Persema tidak memenuhi kewajibannya dengan tidak mengikuti pertandingan sesuai perjanjian. 2. Tidak adanya kompetisi

Tidak adanya kompetisi untuk Persema maka tidak ada income atau pendapatan bagi Persema. Sehingga terjadi penunggakan gaji pemain sepak bola yang belum terselesaikan. 3. Adanya beberapa sponsor yang mengundurkan diri Faktor yang ketiga hambatan dalam pelaksanaan pemenuhan gaji pemain sepak bola Persema ini adalah karena ada beberapa sponsor yang mengundurkan diri untuk menjadi sponsor klub Persema. Sponsor merupakan salah satu sumber dana bagi Persema. Dengan adanya penurunan prestasi yang mengakibatkan ketidakikutsertaan Persema dalam kompetisi mengakibatkan kerugian bagi pihak sponsor. Sehingga beberapa sponsor mengundurkan diri. Timbulnya permasalahan tidak terpenuhinya gaji pemain Persema tahun 2011-2012 bermula dari klub persema yang tidak memenuhi kompetisi sesuai perjanjian yang diadakan oleh pihak Persema, konsorsium, dan stasiun televisi. Yang menimbulkan tidak turunnya dana konsorsium. Turunnya prestasi Persema menjadi salah satu faktor tidak terpenuhinya kewajiban kompetisi secara penuh. Dan dapat disimpulkan masalah dana menjadi faktor utama dalam permasalahan tidak terpenuhinya gaji pemain. Upaya-upaya agar terpenuhinya gaji telah dilakukan masing-masing pihak. baik dari pemain maupun klub. Upaya-upaya tersebut meliputi : a. Upaya Klub Persema 1. Melakukan negosiasi dengan pihak konsorsium Klub Persema telah melakukan upaya dengan menemui pihak konsorsium, dan melakukan negosiasi terkait dana konsorsium. Pihak klub mengupayakan agar dana dicairkan guna untuk memenuhi pelunasan gaji pemain. Dan pihak konsorsium masih belum bisa memastikan bahwasannya dana tersebut akan dicairkan karena pihak konsorsiumpun juga mengalami kerugian atas perjanjian dengan pihak stasiun televisi yang tidak terpenuhi. Sehingga sampai saat ini pihak klub Persema terus melakukan negosiasi dengan pihak konsorsium. 2. Membayar gaji dengan penambahan modal pemilik Persema

Pihak klub Persema berusaha untuk melunasi gaji pemain. Meskipun tidak ada sumber dana namun, pihak klub memiliki kewajiban untuk memenuhi hak pemain. Dengan menggunakan dana pribadi dari pemilik klub, dengan penambahan modal awal terhadap PT. Singosari Sakti Persema 3. Melakukan terminasi gaji dengan pemain Upaya yang sekarang ini ditempuh oleh klub Persema yaitu dengan melakukan perjanjian dengan pemain untuk menyepakati adanya terminasi gaji sekitar 40% dari gaji masing-masing pemain. b. Upaya Pemain klub Persema 1. Melapor kepada PSSI Pemain sepak bola professional Indonesia bersama Asosiasi Pemain Profesional (APPI) tahun lalu melakukan aksi kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pusat di Jakarta. Dengan mengadukan permasalahan mengenai tidak terpenuhinya gaji pemain seluruh klub di Indonesia yang belum membayar gaji pemain-pemainnya. Salah satu pemain sepak bola yang ikut serta adalah pemain dari klub Persema yaitu Bima Sakti. 2. Menyetujui negosiasi adanya terminasi gaji Terminasi gaji bisa dilakukan apabila kedua belah pihak menyetujui atau sepakat. Terminasi merupakan upaya yang diambil oleh kedua belah pihak agar mencapai penyelesaian. Namun, tidak semua pemain sepakat melakukan terminasi gaji ini. Penutup 1. Kesimpulan a. Implementasi pasal 1234 j.o. 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam hal pelaksanaan pemenuhan hak pemain sepak bola dalam perjanjian yang dilakukan dengan klub Persema, yaitu pelaksanaan pasal 1234 KUHPerdata yang menyatakan bahwa perjanjian merupakan perikatan untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu. Pasal ini menekankan kewajiban pihak yang melakukan perjanjian untuk memenuhi perikatan. Isi kontrak yang masih belum dipenuhi oleh klub persema hingga kini yaitu kewajiban pelunasan gaji pemain

selama satu musim yaitu periode tahun 2011-2012. Pelaksanaan kontrak pemain dengan klub Persema masih belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Terdapat beberapa permasalahan yang mengakibatkan belum terpenuhinya gaji pemain.pemain yang memperkuat tim Persema terdapat 24 pemain. 24 pemain ini menandatangani kontrak musim tahun 2011-2012 dengan nilai kontrak yang berbeda-beda. Terdapat pemain asing dan pemain lokal. Pembayaran gaji dilakukan oleh klub hanya sekitar 30%. Dan belum sepenuhnya dilunasi. Dalam hal ini klub memiliki kewajiban kepada pemain untuk melunasi sisa pembayaran gaji untuk tahun 2011-2012 sesuai kontrak yang telah ditandatangani dan mempunyai kekuatan hukum sebagaimana mestinya kontrak itu harus dilaksanakan. Karena telah disebut diatas, dalam pasal 1234 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pemain telah melaksanakan kewajibannya sesuai perjanjian dan berhak mendapatkan haknya yaitu gaji. Dan klub juga memiliki kewajiban untuk memenuhi kewajibannya secara penuh sesuai perjanjian juga. Dan juga dalam pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, yaitu suatu perjanjian dalam hal ini kontrak kerja yang telah dibuat oleh pemain dan klub harus ditaati sebagaimana undang-undang bagi pembuatnya atau para pihak yang tercantum dalam perjanjian. b. Hambatan yang dihadapi klub Persema dalam pelaksanaan pemenuhan hak pemain sepak bola dalam kontrak antara pemain dengan klub yaitu karena tidak adanya dana konsorsium yang merupakan sumber dana terbesar dari klub Persema, tidak adanya kompetisi juga merupakan hambatan bagi klub untuk memenuhi kewajibannya sehingga tidak ada pemasukan bagi Persema, dan juga terdapat sponsor yang mengundurkan diri dari Persema sehingga untuk sumber dana berkurang untuk Persema. Dengan adanya permasalahan ini kedua belah pihak melakukan upaya untuk memenuhi pembayaran gaji. Upaya yang dilakukan klub adalah dengan bernegosiasi dengan pihak konsorsium agar mendapatkan dana, menambakan modal pemilik kepada persema untuk membayarkan sebagian gaji pemain Persema, dan upaya yang dilakukan klub selanjutnya adalah dengan melakukan penawaran terminasi gaji terhadap pemainnya. Sedangkan upaya yang dilakukan pemain Persema yaitu melaporkan ke pihak Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) dan upaya lainnya dengan menyetujui negosiasi terminasi gaji. 2. Saran

a. Dalam hal penyelesaian permasalahan mengenai pemenuhan gaji pemain sebaiknya terdapat peran aktif pihak Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) karena permasalahan mengenai tidak terpenuhinya gaji pemain sepak bola banyak terjadi di klub-klub persepakbolaan Indonesia. Sehingga peran PSSI sebagai mediasi para pihak klub dan pemain. PSSI merupakan tempat bernaungnya organisasi sepak bola Seluruh Indonesia sehingga PSSI seharusnya ikut bertindak dalam hal penyelesaian permasalahan ini karena permsalahan hak pemain sepak bola sudah sangat banyak terjadi. b. Peran aktif pengurus klub Persema juga sangat penting dalam pemenuhan hak pemain Persema. Pengurus aktif mengusahakan upaya terhadap pihak konsorsium untuk mencairkan dananya. Dan juga pengurus klub berusaha mencari sponsor dan mengikuti kompetisi dan pertandingan sehingga ada pemasukan dana untuk klub Persema c. Dalam hal untuk memenuhi haknya, pemain sebaiknya harus berani menggugat ke Pengadilan Negri, karena haknya telah tercantum dalam kontrak kerja yang telah memiliki kekuatan hukum. Dan telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengenai perjanjian. Namun, adanya lembaga arbitrase dalam PSSI menghambat proses gugatan apabila hal ini di ajukan ke Pengadilan Negri. d. Adanya transparasi dana dalam klub, agar pemain mengerti dana yang dimiliki oleh klubnya sehingga tidak ada penyelewengan dana dalam klub pengurus sepak bola.

Daftar Pustaka Subekti. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: intermasa, 1978. Muljadi., Kartini, dkk. Perikatan Pada Umumnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003. Satri, J. Hukum Perikatan, Perikatan yang Lahir dari Perjanjian. Bandung: Citra adhitya Bakti, 1995. H.S. Salim, Perancangan Kontrak dan Memorandum Of Understanding. Jakarta: Sinar Grafika, 2007 Prodjodikoro, R Wirjono. Asas-Asas Hukum Perjanjian Cetakan ke VIII. Bandung: Mandar Maju, 2000.