RIRIN USROWIYAH. The. Penerbit Sang Pena Publisher

dokumen-dokumen yang mirip
Sik asik sik asik kenal dirimu Sik asik sik asik dekat denganmu Terasa dihati berbunga-bunga setiap bertemu

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Tak ada kata terlambat untuk berkarya

Pengalamanku dalam Angkot

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Bab 1. Awal Perjuangan

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Sang Pangeran. Kinanti 1

BUKAN KISAH RAMA SINTA. Oleh: Irahayuni

Mentari Senja. Niko Cahya Pratama. This book is for sale at This version was published on

I Hate Monday. Oleh: Siti Sapuroh

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

Tujuh Sahabat. Satu Bintang

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

PATI AGNI Antologi Kematian

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

TUGAS UJIAN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH FILM. Disusun Oleh :

ZAIM YANG PENYAIR KE ISTANA

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

My Love Just For You vol1

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Hujan yang enggan berhenti perlahan membiaskan pandangan kaca jendela. Hujan itu aneh! Entah mengapa tiba-tiba saja pikiran ini merespon ruang

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

BigPut. FINDING the LOST PRECIOUS MEMORIES

2 Our Precious School

Catatan Ujian Nasional

Kegiatan Sehari-hari

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

Sebening Air Mata Tuhan

Tresno Bapak. Saya menghabiskan hari pertama untuk keliling kota bersama Big Bro, maklum

Saat itu aku sedang berdua di rumah dengan Fadhil, Kak Dityo sedang berada di kampus, dan Kak Darma baru saja pulang.

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

kenapa kamu belum masuk?, tanyanya, sambil mengambil korek dari saku bajuku dan membakar rokok yang sudah terlebih dahulu ada di tangannya.

Annyeong Haseyo... 1 Panggilan adik laki-laki kepada kakak laki-laki

Dulu di lapangan hitam, kalo kakak PSB teriak, Kekuataaannn kita akan jawab,

Ramadan di Negeri Jiran

Belajar Memahami Drama

Arif Rahman

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

Pernah Jatuh Cinta?! Pasti Jawabannya Pernah dong?! Tapi kalau jatuh CINTA-nya sama IDOLA, gimana ya?!.

Menjalani Hukuman 85

Ibu, Ibu tenang yah. Sella nanti akan cari di mana Andrie berada, yang penting Ibu sabar dan gak usah kawatir yah Bu..! Iya de, Ibu mohon de.

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Teguh masih mengintip

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

CINTA SEMU (PUTIH ABU-ABU)

Kisah Kasus. 3 Detektif Dadakan

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Yusbhi Kris Sayputra. Sebuah Novel. Tokyo, Love, Stories

Fatmawati Kartika. Rainy Tears. Diandra Creative

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

LIBURAN BIMO DI YOGYAKARTA

PACAR BARU FATHIR. Adyta Purbaya ***

Tanda Terima Dari Mbak Diah

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Mengapa hidupku jadi seperti ini Tuhan? Aku takkan bisa menikmati kebebasanku seperti dulu lagi.

PESAN UNTUK SANG ANAK AGUS BUDI SANTOSO

Tahun Bab 1 - Rumah Neraka. Dublin Irlandia

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

TATA TERTIB PENGENALAN PROGRAM STUDI (PPS) STIKES JENDERAL A. YANI CIMAHI TAHUN 2017/2018

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Di unduh dari : Bukupaket.com

Alhamdulillah, sudah lunas dan bisa langsung segera mengisi formulir di warnet.

Written by Hafni Wednesday, 26 January :46 - Last Updated Thursday, 09 June :51

PETUNJUK TEKNIS MASA ORIENTASI KAMPUS (MOKA) REMA UPI 2010

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.

Transkripsi:

RIRIN USROWIYAH The Secret Of Love Penerbit Sang Pena Publisher

Bagian Satu Ooowwaaaahh Kubuka mulutku lebarlebar sambil menutupnya dengan jari-jari tanganku. Kurentangkan kedua lengan tanganku ke atas untuk menguatkan otot-otot tubuhku.dan kutarik nafas. Kemudian kukeluarkan perlahan dari mulutku. Suara musik yang dinyanyikan oleh salah seorang artis terkenal yang lagunya sangat fenomenal saat ini, sengaja aku pakai untuk nada dering alarm handphoneku. Bunyinya sangat nyaring di tengah kesunyian pagi dalam menyambut mentari. Lagu itu membangunkan tidur nyenyakku. Dan membuat bising telingaku. Dengan cepat, kuraih handphone yang kutaruh di atas meja di samping tempat tidurku. Buru-buru kumatikan bunyi alarmnya. Rasa ngantuk yang begitu dalam mendera kedua mataku, karena semalam aku baru terlelap pada pukul 01.00 wib. 2

Walaupun malas, kupaksa membuka kedua mataku yang agaknya masih sulit untuk kubuka lebar-lebar. Yaa ampuun...! Ini kan hari pertama aku masuk Ormaba (Orientasi Mahasiswa Baru). Wah, gawat! Padahal aku hari ini harus datang pukul 07.00 pagi. Melihat jam di handphoneku menunjukkan pukul 06.45 wib. Aku bergegas, beranjak dari tempat tidur. Rasa kantukku hilang seketika itu. Dengan cepat, kuambil handuk yang menggantung di dinding dan langsung menuju ke kamar mandi. Dengan cepat pula, kemudian aku bersiap-siap. Secepat kilat, langsung kutancap gas sepeda motorku dan melaju dengan kecepatan yang lebih dari biasanya. Lima belas menit kemudian. Kulihat temanteman mahasiswa baru sudah berbaris di depan kampus. Mereka memakai baju berwarna putih, bawahan hitam, dan kerudung hitam. Sedangkan aku memakai baju rapi seadanya. 3

Jantungku berdenyut kencang diliputi perasaan khawatir, takut, nervous, campur aduk jadi satu. Nafasku terengah-engah. Aku berjalan pelanpelan, selangkah demi selangkah. Kira-kira lima meter dari barisan mahasiswa baru, seorang laki-laki berbadan tegap, tinggi, dan memakai jas almamater berwarna hijau tua. Berjalan menghampiriku. Dengan tegas dan pandangannya yang begitu tajam, ia menyapaku. Kamu mahasiswa baru? Ii, iya, Kak, kenapa? Jawabku terbata-bata. Kepalaku tertunduk, tidak berani menatap wajahnya. Sudah telat! Tidak pakai seragam! Masih tanya kenapa? Ia membentakku. Maaf, saya tidak tahu. Kemarin saya tidak masuk waktu pemberitahuan. Aku berusaha membela diri. Walaupun aku tahu, aku salah. 4

Kamu kan bisa tanya kepada teman-teman yang lain! Memangnya kenapa kamu kemarin tidak masuk? Tanyanya lagi. Ee, ibu saya sakit (Maaf, ya Tuhan, aku terpaksa berbohong). Hatiku berbisik. Baik, untuk kali ini, saya maklumi. Ini peringatan buat kamu! Besok, tidak boleh telat lagi dan harus mengikuti peraturan di kampus ini. Mengerti kamu! Jari telunjuknya mendorong sedikit bahuku. Iiiya, Kak. Aku langsung bergabung dengan barisan teman-teman yang lain. Tak lama kemudian, upacara pembukaan Ormaba selesai. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi kepada peserta Ormaba. Selang sejam, kami, mahasiswa baru diberi tugas untuk turun ke jalan oleh kakak-kakak senior kepada masing-masing kami, mahasiswa baru. Diantara tugas-tugas tersebut adalah interview, mengamen, bersih-bersih, membaca puisi, pidato, orasi, dan lain-lain, sesukanya para senior. 5

Aku tahu, kegiatan Ormaba yang lebih dikenal dengan istilah Ospek (Orientasi Siswa Pengenalan Kampus) ini adalah kegiatan rutin yang diadakan oleh seluruh perguruan tinggi atau universitas kepada calon mahasiswa baru untuk lebih mengenal dunia kampus sebelum mereka belajar di kampus tersebut. Ini tentunya, sangat bermanfaat dan dapat mempermudah mereka belajar di kampus nanti. Sebab sebelum mereka masuk ke dalam sebuah rumah yakni kampus, mereka bisa tahu dan mengenal terlebih dahulu tempat dimana nantinya mereka akan menimba ilmu dan berinteraksi dengan seluruh sistem yang ada di dalam kampus tersebut. Tapi yang aku ketahui selama ini, Ormaba atau Ospek, atau apalah itu namanya. Kesan yang aku ketahui adalah suatu acara penyiksaan atau tindakan semena-mena senior terhadap yuniornya. Entah pendapatku ini benar atau salah, aku nggak tahu. Yang jelas, kegiatan ini begitu menarik untuk diikuti bagi kebanyakan calon mahasiswa baru, termasuk 6

aku. Paling tidak, ini dapat aku jadikan pengalaman menarik yang mungkin tidak akan dapat aku lupakan semasa hidupku. Aku bersama kelompokku yang jumlahnya sepuluh orang mendapatkan tugas untuk menginterview para pedagang kaki lima. Baru kali ini aku melakukan suatu aktivitas layaknya seperti seorang reporter. Walau kecil-kecilan, yah, hitungitung buat pengalaman. Aku berjalan menyusuri ruas-ruas jalan raya kearah tempat dimana banyak para pedagang berjualan. Kami berpencar. Aku bersama seorang teman yang baru saja kukenal dan belum kuketahui juga siapa namanya, merasa kelelahan. Lalu kami berhenti dan duduk sebentar di pinggir jalan. Lima menit kami beristirahat. Kemudian datang seorang perempuan dengan wajah yang tanpa senyum dan matanya melotot kepada kami berdua. Siapa lagi kalau bukan kakak senior kami. Ia menghampiri kami. 7

Kalian! kenapa berhenti disini? Dengan suara yang keras dan lantang. Istirahat sebentar Kak, capek. Sebentar? Begitu saja kok sudah capek. Kalian ini mahasiswa! Bukan anak SMA lagi. Iya, tahu Kak. Tapi kita kan manusia Kak... Kata temanku, sedikit bercanda. Kenapa cengengas-cengenges! Ada yang lucu?! Dengan nada yang keras dan lantang, ia kembali membentak kami. Serentak, kami berdua kaget dengan bentakan kakak senior kami itu. Aku teringat seperti yang pernah aku lihat di sinetron-sinetron. Seperti majikan yang sedang membentak pelayannya ketika melakukan kesalahan. Tapi, ini Ormaba bukan sinetron. Apa mereka kebanyakan nonton sinetron ya?? He he he (Hatiku tergelitik). Entahlah, aku 8

Biodata Penulis RIRIN USROWIYAH, lahir di Randuati, Nguling-Pasuruan, Jawa Timur. Setelah lulus SMPN 1 Nguling, ia melanjutkan studinya di Pondok Pesantren Darut Tauhid- Bangil. Ia lulus dari Sekolah Tinggi Agama Islam Panca Wahana (STAIPANA)-Bangil Tahun (2009/2010). Sewaktu kuliah ia pernah aktif di BEM STAIPANA dan PMII Cab. Pasuruan. Ia juga pernah menjabat sebagai wakil ketua pengurus Pondok Pesantren Darut Tauhid-Bangil Tahun (2006-2008). Ini adalah novel pertamanya. 9