BAB I PENDAHULUAN. Pada proyek akhir ini dirancang dan dibuat suatu antena yang berdasarkan prinsip dari penyepadanan. λ 4 bertingkat binomial.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul dan Definisi Antena 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

Tabel 1.2 Hasil antena yang telah dibuat pada PA/TA sebelumnya Penulis Yusuf Abdullah [1] Meta Ira Yunita [6]

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul dan Definisi Antena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN ANTENA HELIX PADA FREKUENSI 433 MHz

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Antena merupakan suatu bagian yang mutlak diperlukan dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul dan Definisi Hibrida Rekayasa Hibrida 90, (900±90)MHz Berterminal 50

[Type the document title]

PEMBUATAN BAHAN DIELEKTRIKA EKSPONENSIAL ANTENA DWITUNGGAL UNIDIREKSIONAL 100 MHz KEATAS DENGAN VSWR 1,5 UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KOMUNIKASI DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI

DESAIN DAN PEMBUATAN ANTENA LOG PERIODIC DIPOLE ARRAY PADA RENTANG FREKUENSI MHz DENGAN GAIN 8,5 dbi

BAB II TINJAUAN TEORITIS

CATATAN PRAKTIKUM ET 3200 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 4 Antena dan propagasi gelombang. Kontribusi : Dr.-Ing. Chairunnisa

BAB IV PENGUKURAN ANTENA

DAFTAR PUSTAKA. 1. Balanis Constatantine, A John Wiley - Sons Analysis And Design Antena Theory Third Edition.

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA ULTRAWIDEBAND

DESAIN DAN PEMBUATAN ANTENA LOG - PERIODIC DIPOLE ARRAY PADA RENTANG FREKUENSI MHz DENGAN GAIN 9 dbi

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP DOUBEL BIQUAD PADA FREKUENSI

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

Materi II TEORI DASAR ANTENNA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi baik dari manusia maupun dunia maya semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Antena mikrostrip..., Slamet Purwo Santosa, FT UI., 2008.

Perancangan Dan Implementasi Antena Yagi 2.4 GHz Pada Aplikasi WIFI (Wireless Fidelity)

TUGAS AKHIR TE Desain Antena Log Periodik Mikrostrip untuk Aplikasi Pengukuran EMC pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz

Desain dan Pembuatan Antena Whip Dual-Band pada VHF 144 MHz dan UHF 430 MHz untuk Perangkat Transceiver Portabel

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISA ANTENA DIPOLE-λ/2 PADA MODUL PRAKTIKUM B4520 MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS VERSI 10.0 DAN CST MICROWAVE STUDIO 2010

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY

BAB I PENDAHULUAN. Antena merupakan perangkat telekomunikasi yang berfungsi untuk

Desain Antena Log Periodik Mikrostrip Untuk Aplikasi Pengukuran EMC Pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA SEGITIGA

Rancang Bangun Dan Analisis Antena Yagi 11 Elemen Dengan Elemen Pencatu Folded Dipole Untuk Jaringan VOIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ANTENA YAGI UDA 11 ELEMEN PADA FREKUENSI MHz (TVONE) MENGGUNAKAN SOFTWARE NEC-Win Pro V e

BAB I PENDAHULUAN. Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

DESAIN DAN PEMBUATAN ANTENA LOG-PERIODIC DIPOLE ARRAY PADA RENTANG FREKUENSI MHz DENGAN GAIN 10,5 dbi

Desain Antena Array Mikrostrip Tapered Peripheral Slits Pada Frekuensi 2,4 Ghz Untuk Satelit Nano

Bab I - Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

DESAIN DAN PEMBUATAN ANTENA LOG PERIODIC DIPOLE ARRAY (LPDA) PADA RENTANG FREKUENSI MHZ

MENDESAIN DAN MEMBUAT ANTENA LOG-PERIODIC DIPOLE ARRAY PADA RENTANG FREKUENSI MHz DENGAN GAIN 10 dbi

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI ANTENA MIKROSTRIP OMNI DIRECTIONAL BERSTRUKTUR LARIK GAP FOLDED DIPOLE

BAB 3 ANTENA MIKROSTRIP SLOT SATU DAN DUA ELEMEN DENGAN BENTUK RADIATOR SEGIEMPAT

ABSTRAK. Kata Kunci : Antena Double Cross Dipole, Satelit NOAA,, WXtoImg.

BAB I PENDAHULUAN. daripada layanan suara. Karena itu, saat ini dikembangkan teknologi akses dan system

BAB II DASAR TEORI ANTENA MIKROSTRIP DAN WIRELESS LAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II TINJAUAN TEORITIS

RANCANG BANGUN ANTENA SLOT OMNIDIRECTIONAL 13 dbi UNTUK APLIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (LAN) Rahmi Sari Marina Daulay NIM :

BAB II TEORI DASAR ANTENA. Dilihat dari latar belakang telekomunikasi berupa komunikasi wireless,

ANALISIS ANTENA BOWTIE PADA FREKUENSI MHZ UNTUK TV DIGITAL DI INDONESIA ANTENNA AT RANGE FREQUENCY FOR DIGITAL TV INDONESIA

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

RANCANG BANGUN ANTENA YAGI UDA UNTUK MEMPERKUAT SINYAL WIRELESS FIDELITY (WI-FI) FREKUENSI 2,4 GHz PADA JARAK 300 METER

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN METODOLOGI PENGUKURAN

Tabel 4.7 Perhitungan Penguatan Frekuensi 3550 MHz

Mengetahui peranan antena pada sistem telekomunikasi. Memahami macam dan bentuk antena yang digunakan dalam sistem telekomunikasi.

BAB II DASAR TEORI. Antena adalah sebuah komponen yang dirancang untuk bisa memancarkan

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP WIDEBAND H-SHAPED PADA FREKUENSI GHz

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIMO BERBASIS MIKROSTRIP PADA FREKUENSI 2,6 GHZ UNTUK APLIKASI LTE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL- BAND ( 2,4 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN STUB PADA SALURAN PENCATU

RANCANG BANGUN ANTENA PLANAR MONOPOLE MIKROSTRIP UNTUK APLIKASI ULTRA WIDEBAND (UWB)

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI FILTER

RANCANG BANGUN ANTENA YAGI 2,1 GHz UNTUK MEMPERKUAT PENERIMAAN SINYAL 3G

Bab IV Pemodelan, Simulasi dan Realisasi

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

Antena. Prinsip dan Aplikasi

BAB 11 MICROWAVE ANTENNA. Gelombang mikro (microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI FILTER

PERANCANGAN ANTENA DUAL BAND BERBASIS METAMATERIAL PADA FREKUENSI 2.3/3.3 GHz

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP 4 LARIK DIPOLE PADA FREKUENSI 3,3-3,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIMAX

Rancang Bangun Antena V-Double Dipole pada Frekuensi Kerja LTE (Long Term Evolution) 710 Mhz

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Konfigurasi Sirkuit Directional Coupler

KARAKTERISASI ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGITIGA SAMASISI DENGAN FREKUENSI KERJA 2,4 GHz UNTUK KOMUNIKASI WIRELESS

BAB 8 HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RANCANG BANGUN ANTENA YAGI MODIFIKASI OMNIDIRECTIONAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENERIMA SIARAN TELEVISI ULTRA HIGH FREQUENCY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNJUK KERJA ANTENA MIKROSTRIP SEGI EMPAT MENGGUNAKAN KONSEP FRACTAL KOCH ITERASI SATU

BAB III METODE PENELITIAN. perancangan sampai merealisasikan antenna UWB mikrostrip dengan

Perancangan dan Realisasi Antena Double Cross Dipole Untuk Stasiun Bumi Sebagai Antena Penerima Sinyal Satelit NOAA

BAB 4 HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS ANTENA

PENGUKURAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK BEBAS PADA AREA URBAN DAN RURAL

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP INSET-FED PADA FREKUENSI 2,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIFI

PERBANDINGAN MATCHING IMPEDANSI ANTENA DIPOLE SEDERHANA 152 MHz DENGAN ANTENA DIPOLE GAMMA MATCH 152 MHz

PPET-LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Makna Judul Mikrostrip merupakan suatu proses pembelajaran dengan metode ekperimental. Pada proyek akhir ini dirancang bangun suatu antena yang berbentuk silang lima dengan aturan penyepadanan binomial. Bentuk silang lima dihasilkan melalui penyusunan beberapa antena secara paralel, yang kemudian akan disepadankan antara impedansi ruang bebas (377 ) dengan impedansi saluran transmisi (50, saluran coaxial) menggunakan aturan penyepadanan binomial tersebut. 1.2 Latar Belakang Antena merupakan alat penyepadan antara impedansi intrinsik ruang propagasi dengan impedansi karakteristik saluran transmisi dan sebaliknya. Saluran transmisi sebagai medium penyalur gelombang elektromagnetik terbimbing, sedangkan gelombang elektromagnetik ruang bebas merambat pada dielektrik udara. Dalam berbagai komunikasi radio, antena berperan sangat penting untuk proses pembangunan jaringan. Melihat begitu besar peranannya, sehingga teoriteori mengenai antena begitu banyak. Banyaknya prinsip-prinsip dasar mengenai antena, menuntut para pengembang antena untuk memahami dasar-dasar teori antena dengan cara yang cepat dan mudah yaitu dengan memadukan antara teoritis dan praktis. Pada proyek akhir ini dirancang dan dibuat suatu antena yang berdasarkan prinsip dari penyepadanan λ 4 bertingkat binomial.

2 1.3 Perumusan Masalah Dalam merancang bangun antena dengan prinsip penyepadanan λ 4 bertingkat binomial ini diperlukan beberapa perhitungan terhadap karakteristik antena agar dapat dicapai hasil yang optimal dengan melakukan perhitungan matematis sebelumnya. Parameter-parameter antena yang akan dianalisis adalah: 1. Bandwidth dan V SWR 2. Impedansi 3. Gain (penguatan) 4. Pola radiasi 5. Polarisasi 1.4 Tujuan Tujuan pembuatan proyek akhir ini adalah: 1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma III Teknik Telekomunikasi. 2. Membantu dalam sistem pembelajaran dasar antena dengan memadukan antara teoritis dan praktis. 3. Merancang dan membuat antena untuk mendemostrasikan prinsip kerja dari penyepadanan λ 4 bertingkat Binomial. 4. Mendapatkan informasi mengenai kinerja dari antena berdasarkan prinsip kerja dari penyepadanan λ 4 bertingkat Binomial. 1.5 Batasan Masalah Adapun spesifikasi antena Omni-Pancasilang Binomial Berbasis Mikrostrip yang dirancang dan direalisasikan adalah: Frekuensi kerja : 1500 MHz - 2800 MHz Bandwidth : 1300 MHz V SWR : < 1,5 Gain : 6,2 dbi Pola Radiasi : Omnidireksional

3 Polarisasi : Linier Impedansi terminal : 50 (saluran coaxial) Konektor : N-Female 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan proyek akhir ini adalah: 1. Metode Ex Post Facto. Merupakan metode untuk mencapi tujuan yang lebih tinggi dengan mengeratkan hubungan kausal (korelasional) data lampau. 2. Metode Eksperimental. Merupakan metode yang bersifat prediktif (ke masa depan) dimana untuk perancangan akan direalisasikan dan dilakukan pengujian secara cermat sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. 1.7 Sistematika Penulisan Adapun sistematika yang digunakan dalam penyusunan Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Berisikan makna judul, latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan. BAB II TEORI DASAR Berisikan penjelasan tentang teori dasar antena yang berhubungan dengan antena yang dirancang dan dibuat. BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANTENA Berisikan tentang pembahasan bahan-bahan yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan antena serta langkah-langkah perakitan Antena Omni-Pancasilang Binomial Pita Lebar Berbasis Mikrostrip yang sesuai dengan ketentuan teknik yang diharapkan.

4 BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN Berisikan pengukuran impedansi, pengukuran V SWR, pengukuran lebar pita frekuensi, pengukuran polaradiasi, pengukuran polarisasi dan pengukuran gain. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dan saran dari uraian pada bab-bab yang telah dibahas sebelumnya. 1.8 Laporan Kerja dan Anggaran Biaya 1.8.1 Laporan Kerja Tabel 1.1 Alokasi Waktu Pengerjaan Proyek Akhir Bln I Bln II Bln III Bln IV Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Perancangan dan pembuatan Pengukuran & troubleshooting Pengujian Analisa Penyusunan Laporan 29/12/2006 29/04/2007

5 1.8.2 Anggaran Biaya Tabel 1.2 Pengeluaran Biaya Pengerjaan Proyek Akhir No Kegiatan Penggunaan Banyaknya Jumlah 1 Pembuatan Project Circuit Board 6 Lembar Rp. 15,000.00 Antena (PCB) Konektor (N-Female) 4 Buah Rp. 100,000.00 Toroida 2 Buah Rp. 25,000.00 Kertas Transfer 1 Paket Rp. 20,000.00 Kawat Tembaga 1 Meter Rp. 10,000.00 2 Pembukuan Laporan Proyek Akhir 6 Copy Rp. 30,000.00 (Pra-Sidang) Laporan Proyek Akhir (Pasca-Sidang) 4 Copy Rp. 100,000.00 Laporan Proyek Akhir 4 Copy Rp. 17,600.00 (Soft Copy) 3 Biaya Biaya tak terduga - Rp. 50,000.00 Cadangan Total Biaya Rp. 367,600.00

6 1.9 Laporan Pengujian Antena Dalam pengujian terhadap beberapa parameter-parameter antena dibutuhkan juga beberapa perangkat yang mendukung pengujian, antara lain: Tabel 1.3 Lokasi Peminjaman Perangkat dan Pengujian Antena No Pengujian Perangkat Yang Digunakan Lokasi Peminjaman Lokasi Pengujian 1 V SWR Network Analyzer 2 Impedansi Network Analyzer Sweep Oscilator Spectrum Analyzer 3 Gain (Penguatan) Antena Pemancar (Yagi Uda) Antena Referensi (Dipole Sleeve) Tiang Penyangga (Holder) Sweep Oscilator 4 Pola Radiasi Spectrum Analyzer Antena Pemancar (Yagi Uda) Tiang Penyangga (Holder) Sweep Oscilator Spectrum Analyzer 5 Polarisasi Antena Pemancar (Yagi Uda) Tiang Penyangga (Holder)