KEMAMPUAN SEDIAAN HAIR TONIC EKSTRAK KULIT APEL (Malus sylvestris L.) Var Rome Beauty DALAM MENUMBUHKAN RAMBUT TIKUS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan rancangan eksperimental dengan (Post Test Only

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Hasil Pengamatan pertumbuhan rambut pada kelinci Data Panjang rambut (mm) hari ke Perlakuan

FORMULASI GEL HAIR TONIC EKSTRAK KULIT BUAH APEL (Malus pumila Mill.) DAN UJI AKTIVITAS PERTUMBUHAN RAMBUT MARMUT SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rambut terdapat hampir pada seluruh bagian tubuh dan memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan randomized pre post test control

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

BAB IV PROSEDUR KERJA

1. Jenis-jenis Sapi Potong. Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PHARMACY, Vol.06 No. 02 Agustus 2009 ISSN EFEK HAIR TONIC BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) DAN UJI FITOKIMIANYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN UJI EFIKASI OBAT HERBAL UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN, JUMLAH TROMBOSIT DAN ERITROSIT DALAM HEWAN UJI TIKUS PUTIH JANTAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica

BAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan formula krim antifungi ekstrak etanol rimpang

BAB III METODE PENELITIAN

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Evaluasi kestabilan dari formula Hair Tonic sari lidah buaya (Aloe vera L.) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan 7 perlakuan

Skema Alur ekstraksi buah lerak (Sapindus rarak DC) Buah lerak 940 gram dicuci, keluarkan bijinya, daging buah dipotong kecil (±3mm).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Juni 2012 pukul WITA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil identifikasi sampel yang dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JFL Jurnal Farmasi Lampung Vol 6. No.2 Desember 2017

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian

1. Formula sediaan salep dengan golongan basis salep hidrokarbon atau berlemak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terkontrol. Menggunakan 25 ekor tikus putih ( Rattus norvegicus) jantan

BAB IV ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI PENEMUAN Hasil Pengamatan Makroskopis Daun Saga (Abrus precatorius L.)

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian the post test only control group design. Yogyakarta pada tanggal 21 Desember Januari 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitan the post test only control group design. 1) Larva Aedes aegypti L. sehat yang telah mencapai instar III

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE

BAB IV METODE PENELITIAN

Siti Jubaidah, Ria Indriani, Hayatus Sa adah, Heri Wijaya. Akademi Farmasi Samarinda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen karena pada penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

THE EFFECT OF CHLOROFORM, ETHER AND WATER FRACTIONS OF TALI PUTRI (Cassytha fiiformis L.) STEM TO HAIR GROWTH ON MALE RABBIT

BAB III METODE PENELITIAN. salam dan uji antioksidan sediaan SNEDDS daun salam. Dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun

EFFECTS OF Sansevieria trifasciata Prain. TO THE MALE RABBITS HAIR GROWTH. Jatmiko Susilo, Sikni Retno K, Eka Mustika H

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menguji antioksidan dari rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc.)

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap dengan lima kelompok,

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004).

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava)

MARVIDA PUSPA INDAH

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group

BAB IV METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi tanaman jambu bol (Syzygiun malaccense L. Merr & Perry)

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TENTANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antioksidan pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdapat sekitar tumbuhan, diduga sekitar spesies

BAB 3 PERCOBAAN. Hewan yang digunakan pada penelitian ini adalah kelinci albino New Zealand yang diperoleh dari peternakan kelinci di Lembang.

Determinasi tanaman pisang raja (Musa paradisiaca L.) dilakukan di. Universitas Sebelas Maret. Tujuan dari determinasi tanaman ini adalah untuk

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia

BAB III METODE PENELITIAN. laboratoris in vivo pada tikus putih wistar (Ratus Norvegicus)jantan dengan. rancangan post test only control group design.

3. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.2. Hewan Coba dan Pemeliharaannya 3.3. Alat dan Bahan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 14. Hasil Uji Alkaloid dengan Pereaksi Meyer; a) Akar, b) Batang, c) Kulit batang, d) Daun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

Lampiran 1. Surat keterangan hasil identifikasi tumbuhan jahe merah

UJI AKTIVITAS EKSTRAK AIR AKAR MANIS (Glycyrrhiza glabra L.) SEBAGAI PENYUBUR RAMBUT PADA KELINCI JANTAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober Pembuatan ekstrak

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

EFEK EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KEMANGI (Ocimum americanum L.) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS JANTAN Galur Sprague Dawley

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan

BAB IV PROSEDUR KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

Transkripsi:

KEMAMPUAN SEDIAAN HAIR TONIC EKSTRAK KULIT APEL (Malus sylvestris L.) Var Rome Beauty DALAM MENUMBUHKAN RAMBUT TIKUS Aguslina Kirtishanti, Ni Luh Dewi A, Jessy M Fakultas Farmasi Universitas Surabaya 9-10 November 2011

LATAR BELAKANG Dalam keadaan normal Sekitar 100 helai rambut hilang(rontok) dari kepala setiap hari Tidak masalah karena: Kulit kepala rata-rata memiliki sekitar 100.000 helai rambut

LATAR BELAKANG Rambut Ketidakseimbangan Kerontokan rambut Kecepatan Pertumbuhan Rambut Kebotakan Malu Depresi Phobia sosial Merubah identitas diri Bunuh diri

Gaya hidup Penyakit Asupan nutrisi kedalam rambut yang sedikit Hormon Penyebab kerontokan rambut: Stress Usia Perlakuan terhadap rambut genetik Efek samping obat

LATAR BELAKANG SOLUSI???? OBAT PENUMBUH RAMBUT TRANSPLANTASI RAMBUT SEDIAAN HAIR TONIC EKSTRAK TANAMAN TRADISIONAL PERAWATAN LASER APEL

LATAR BELAKANG Berdasarkan penelitian Jun Young Kim (2003) bahwa daging apel mengandung procyanidin B2 Berdasarkan penelitian Takahashi (2002) bahwa procyanidin B2 dapat meningkatkan pertumbuhan sel rambut sebesar 300% dan tidak memiliki interaksi apapun dengan obat-obat lain.

LATAR BELAKANG Bagaimana dengan kulit apel apakah juga mengandung procyanidin B2 yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kerontokan rambut? Sebagian besar orang akan membuang kulit apel bila mengkonsumsi buah apel.

LATAR BELAKANG EKSTRAK KULIT APEL SEDIAAN HAIR TONIC PENGGUNAANNYA MUDAH DAN TIDAK LENGKET

METODE PENELITIAN 1. Kulit apel (Malus sylvestris L.) var Rome Beauty 2. Hewan Coba Hewan coba yang digunakan adalah :Tikus Putih Jantan Galur Wistar Kriteria : Bobot rata-rata 120-150 gram Tikus sehat, bersih, tidak cacat, bola mata merah dan mulut tidak berlendir Tikus aktif dan selalu bergerak ingin tahu

3. SKEMA KERJA PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL KULIT APEL (Malus sylvestris L.)var Rome Beauty Kulit apel dicuci dan dikeringkan kemudian diserbuk Kulit apel diekstraksi secara maserasi kinetik dengan pelarut Etanol 80% Ampas I Filtrat I Ampas II Filtrat II Ampas III Filtrat III Dicampur homogen dan dipekatkan Ekstrak kulit apel

4. Pembuatan Sediaan Hair Tonic FORMULA : Glyserol 5% Propylene glycol 10% BHA 0,01% Methylparaben 0,18% Propylparaben 0,02% Ethyl alcohol 40% Ekstrak kulit apel 3% Parfum qs Aqua ad 400 ml

5. Skema kerja uji hair tonic ekstrak kulit apel (Malus sylvestris L.) var Rome Beauty terhadap pertumbuhan rambut tikus Tikus putih jantan 20 ekor Ekstrak etanol kulit apel Tikus dicukur rambutnya pada area punggung seluas 16cm2 Sediaan hair tonic 10 ekor tikus uji diolesi hair tonic Ekstrak kulit apel selama 30 hari Setiap pagi dan sore 10 ekor tikus kontrol diolesei hair tonic Tanpa ekstrak selama 30 hari Setiap pagi dan sore Pada hari ke 30, rambut tikus seluas 16 cm2 dicukur dan ditimbang Berat rambutnya Pada hari ke 15,20,25 dan 30 rambut tikus dicabut 5 helai dan diukur panjangnya Analisa hasil: Panjang dan berat rambut

6. SKEMA KERJA UJI HISTOLOGI

VARIABEL PENELITIAN Variabel bebas : sediaan hair tonic ekstrak kulit apel (Malus sylvestris L.) var Rome Beauty Variabel tergantung : panjang rambut, berat rambut, prosentase fase anagen dan telogen Variabel kendali : galur tikus, jenis kelamin, umur, makanan, lingkungan tikus dan varietas apel.

HASIL PENELITIAN Tabel 1. Hasil Pengujian Organoleptis Ekstrak Etanol Kulit Apel (Malus sylvestris L.) var. Rome Beauty No. Karakteristik Pangujian 1 Bentuk ekstrak kental 2 Warna coklat tua 3 Bau agak merangsang Tabel 2. Hasil Pengujian Organoleptis Hair Tonic Ekstrak Etanol Kulit Apel (Malus sylvestris L.) var. Rome Beauty No. Karakteristik Pangujian 1 Bentuk cairan 2 Warna coklat kehijauan 3 Bau frambosen

Tabel 3. Hasil Pengukuran Panjang Rambut Tikus Kelompok Kontrol dan Uji Pada Hari ke 15, 20, 25 dan 30 No. Tikus Kontrol Hari Panjang Rambut Tikus (mm) Uji Hari 15 20 25 30 15 20 25 30 1 12,00 15,00 20,00 22,00 20,00 20,00 25,00 30,00 12,00 16,00 20,00 18,00 21,00 21,00 26,00 29,00 14,00 17,00 18,00 21,00 18,00 25,00 24,00 27,00 14,00 18,00 19,00 22,00 17,00 18,00 25,00 31,00 16,00 20,00 18,00 20,00 23,00 16,00 20,00 32,00 Rata-rata 13,60 17,20 19,00 20,60 19,80 20,00 24,20 29,80 2 15,00 23,00 19,00 24,00 20,00 21,00 24,00 29,00 14,00 18,00 18,00 25,00 16,00 19,00 25,00 30,00 13,00 22,00 24,00 20,00 21,00 21,00 22,00 27,00 16,00 20,00 25,00 25,00 17,00 20,00 26,00 28,00 15,00 17,00 21,00 25,00 19,00 20,00 27,00 26,00 Rata-rata 14,60 20,00 21,40 23,80 18,60 20,20 24,80 28,00

3 20,00 17,00 24,00 29,00 19,00 20,00 23,00 31,00 19,00 13,00 20,00 27,00 19,00 19,00 24,00 29,00 11,00 14,00 25,00 24,00 16,00 18,00 26,00 31,00 10,00 17,00 28,00 23,00 21,00 19,00 25,00 32,00 12,00 15,00 19,00 27,00 19,00 20,00 24,00 28,00 Rata-rata 14,40 15,20 23,20 26,00 18,80 19,20 24,40 30,20 4 14,00 16,00 21,00 25,00 19,00 19,00 23,00 30,00 11,00 14,00 22,00 23,00 18,00 20,00 25,00 29,00 8,00 15,00 20,00 24,00 20,00 23,00 26,00 32,00 13,00 18,00 21,00 28,00 17,00 17,00 27,00 31,00 17,00 17,00 23,00 24,00 18,00 22,00 23,00 29,00 Rata-rata 12,60 16,00 21,40 24,80 18,40 20,20 24,80 30.20 5 15,00 17,00 20,00 25,00 20,00 22,00 25,00 27,00 12,00 16,00 18,00 22,00 20,00 19,00 26,00 25,00 13,00 14,00 16,00 21,00 20,00 18,00 25,00 27,00 11,00 19,00 22,00 20,00 14,00 18,00 23,00 28,00 12,00 17,00 23,00 22,00 21,00 21,00 27,00 29,00 Rata-rata 12,60 16,60 19,80 22,00 19,00 19,60 25,20 27,20

6 6,00 14,00 17,00 20,00 22,00 24,00 23,00 26,00 11,00 16,00 18,00 22,00 17,00 22,00 25,00 30,00 16,00 17,00 16,00 21,00 19,00 23,00 27,00 28,00 16,00 15,00 18,00 19,00 24,00 19,00 25,00 26,00 7,00 14,00 16,00 18,00 21,00 21,00 26,00 28,00 Rata-rata 11,20 15,20 17,00 20,00 20,60 21,80 25,20 27,60 7 12,00 15,00 22,00 27,00 18,00 17,00 24,00 29,00 13,00 16,00 17,00 24,00 20,00 19,00 25,00 28,00 9,00 17,00 19,00 21,00 20,00 21,00 26,00 27,00 14,00 14,00 18,00 26,00 21,00 19,00 24,00 28,00 15,00 16,00 17,00 23,00 18,00 21,00 25,00 28,00 Rata-rata 12,60 15,60 18,60 24,20 19,40 19,40 24,80 28,00 8 12,00 15,00 16,00 26,00 21,00 20,00 25,00 28,00 13,00 14,00 18,00 28,00 21,00 20,00 26,00 30,00 14,00 16,00 19,00 32,00 19,00 23,00 27,00 29,00 15,00 16,00 21,00 23,00 21,00 22,00 28,00 29,00 15,00 15,00 15,00 24,00 20,00 21,00 29,00 32,00 Rata-rata 13,80 15,20 17,80 26,60 20,40 21,20 27,00 29,60

9 19,00 20,00 22,00 29,00 19,00 18,00 26,00 28,00 14,00 18,00 24,00 28,00 17,00 22,00 24,00 28,00 11,00 19,00 21,00 18,00 20,00 17,00 23,00 27,00 9,00 21,00 25,00 24,00 18,00 19,00 27,00 31,00 9,00 20,00 14,00 27,00 19,00 20,00 23,00 27,00 Rata-rata 12,40 19,60 21,20 25,20 18,60 19,20 24,60 28,20 10 14,00 15,00 16,00 22,00 25,00 22,00 24,00 30,00 13,00 18,00 18,00 23,00 21,00 20,00 25,00 31,00 8,00 19,00 17,00 24,00 20,00 24,00 23,00 28,00 14,00 17,00 15,00 20,00 22,00 21,00 24,00 27,00 8,00 14,00 19,00 21,00 17,00 24,00 26,00 27,00 Rata-rata 11,40 16,60 17,00 22,00 21,00 22,20 24,40 28,60

Gambar 1. Diagram Rata-Rata Panjang Rambut Tikus Hari ke 15, 20, 25 dan 30 pada Kelompok Kontrol dan Uji

Tabel 4. Hasil Penimbangan Berat Rambut Tikus Kelompok Kontrol dan Uji pada Hari ke 30 No. Tikus Berat Rambut (mg) Kontrol Uji 1 119 178,4 2 118 171 3 105 163,2 4 98 165 5 105 218,5 6 108 199 7 90 183,7 8 117 192,7 9 114 162,5 10 124 177,1 Rata-rata 109,8 181,11

Gambar 2. Diagram Rata-rata Berat Rambut Tikus Kelompok Kontrol dan Uji pada Hari ke 30

Tabel 7. Hasil Prosentase Fase Telogen Dan Anagen Rambut Tikus Kelompok Kontrol Dan Kelompok Uji Pada Hari Ke 10, 20 dan 30 Prosentase Folikel Rambut Kelompok Hari ke-10 Hari ke-20 Hari ke-30 Anagen Telogen Anagen Telogen Anagen Telogen Kontrol 37 63 56 44 70 30 Uji 40 60 64 36 92 8

Prosentase Folikel Fase Anagen 100 90 92 80 70 60 56 64 70 50 40 37 40 kontrol 30 20 uji 10 0 10 20 30 Waktu (hari) Gambar 3. Diagram Prosentase Fase Anagen Rambut Tikus Kelompok Kontrol dan Uji pada Hari ke 10, 20 dan 30

FASE PERTUMBUHAN RAMBUT

Fase Anagen Fase Telogen Fase Telogen Fase Anagen Gambar 4. Hasil Foto Uji Histologi Pada Perbesaran 10x10

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa sediaan hair tonic ekstrak kulit apel (Malus sylvestris L.) var Rome Beauty dapat menumbuhkan rambut tikus berdasarkan parameter panjang rambut, berat rambut dan peningkatan prosentase fase anagen.