LPF 2 LANGKAH 2 MEMAHAMI KONSEP RENCANA STRATEGIS

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

PERATURAN DAERAH NO. 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Semarang Tahun

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN

BAB - I PENDAHULUAN I Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

A. LATAR BELAKANG PENGERTIAN DASAR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GRESIK TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun I 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun I-1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blitar

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Dasar Hukum. Penyusunan Hubungan Antar Dokumen Sistematika Penulisan Maksud dan Tujuan 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 1.1 LATAR BELAKANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

Pemerintah Kota Cirebon

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TAHAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)/OPD

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN LEBAK TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI BALI TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KAIDAH PERUMUSAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Renstra BAPPEDA Kabupaten Probolinggo Tahun BAB I PENDAHULUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KOTA PARIAMAN TAHUN 2014

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Pemerintah Kota Tangerang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

1.1. Latar Belakang. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme perencanaan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

LPF 2 LANGKAH 2 MEMAHAMI KONSEP RENCANA STRATEGIS 1

REVIU Kewajiban pemerintah terhadap hak-hak anak? Memperluas layanan pendidikan Menyediakan pendidikan dasar yang bebas biaya Mempromosikan pembelajaran keterampilan hidup Meningkatkan tingkat melek aksara Pemerataan dan kesetaraan gender Meningkatkan mutu pendidikan Mempromosikan partisipasi masyarakat Mengumpulkan data yang akurat Pelaksanaan tugas secara terbuka dan akuntabel Dll apa? 2

TUJUAN Tujuan umum: menguatkan pemahaman tentang konsep dasar Renstra dalam rangka perencanaan berbasis hak. Tujuan khusus adalah peserta mampu: 1.Menjelaskan konsep dasar Renstra: Pengertian, pendekatan, prinsip dan komponen 2.Menjelaskan kerangka regulasi Renstra dalam sistem perencanaan pembangunan daerah 3.Menjelaskan sistematika dokumen Renstra 4.Menjelaskan langkah-langkah penyusunan Renstra secara partisipatif, relevan, dan efekif 5.Menganalisis bentuk dan proses dengan melibatkan pemangku kepentingan dalam penyusunan dokumen Renstra dan penyampaian pelayanan pendidikan 3

CURAH PENGALAMAN Sebutkan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan yang Bapak/Ibu ketahui! RENCANA STRATEGIS RENCANA OPERASIONAL 4

PENGERTIAN RENSTRA Suatu alat manajemen yang bertujuan membantu organisasi membuat rencana masa depan (Jangka menengah). Rencana strategi dapat dilihat sebagai formulasi secara menyeluruh atau roadmap yang menjelaskan bagaimana usaha-usaha dilakukan untuk mencapai tujuan melalui penerapan strategi-strategi yang dipilih Bersifat luwes dan dapat direviu, terutama apabila ada perubahan-perubahan yang signifikan dalam lingkungan internal dan eksternal yang berpengaruh pada pencapaian tujuan rencana semula. 5

PENGERTIAN RENCANA OPERASIONAL Suatu alat manajemen (management tool) yang bertujuan membantu organisasi membuat rencana Jangka Pendek (1 hingga 2 tahun) dengan rumusan tujuan dan sasaran yang lebih terinci, realistis dan terukur serta menggambarkan secara terinci komitmen sumber daya dan dana bagi pencapaian tujuan. 6

KERANGKA LOGIS RENSTRA 7

MANFAAT RENSTRA 1. Membantu pengelolaan pembangunan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan 2. Menghasilkan rencana dan pembangunan pendidikan yang lebih terarah kepada pemenuhan hak anak 3. Memecahkan isu-isu strategis pendidikan, mendorong terwujudnya komitmen, kesepakatan dan kerjasama antara instansi masing-masing dengan masyarakat 4. Mengkomunikasikan dan memasarkan eksistensi pendidikan (peningkatkan kesadaraan) 5. Penyediaan pelayanan pendidikan lebih baik berdasarkan data yang akurat dan upaya untuk meningkatkan kapasitas penyampaian pelayanan 6. Pengelolaan keuangan lebih baik, terbuka dan akuntabel 8

UNSUR UTAMA RENSTRA 1.Unsur Kebijakan, yang terdiri dari visi, misi dan sasaran 2.Unsur Kondisi Lingkungan, yang terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal (berdasarkan analisis data yang akurat) 9

LANDASAN HUKUM 1. UU No 25/2004 tentang Pembangunan Nasional (SPPN) Sistem Perencanaan 2. UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara 3. UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah 4. UU No 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 5. PP No 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 6. PP No 65/2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 7. PP No 8/2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 10

LANDASAN HUKUM 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 6/2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 59/2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Pengganti Permendagri No 13/2006) 9. SEB Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri 0008/M.PPN/01/2007/050/264A/SJ tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrembang Tahun 2007 10. SE 050/2020/SJ tentang petunjuk penyusunan RPJP dan RPJMD (tambahan) Catatan: Ini terkait dengan proses perencanaan resmi dan belum termasuk peraturan terhadap sektor pendidikan yang sudah direviu dalam Langkah 1 11

LANDASAN HUKUM (UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 151 Ayat (1) dan Ayat (2) Satuan kerja perangkat daerah menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. 12

PENDEKATAN PENYUSUNAN 1. Teknokratis (Strategis) 2. Demokratis dan partisipatif (yaitu, perencanaan bottom-up yang harus lebih memperhatikan harapan masyarakat melalui, misalnya, penerimaan masukan dari proses musrembang daerah kalau ada) 3. Politis 13

OUTPUT PROSES TEKNOKRATIS Profil Pelayanan Pendidikan berisikan status, posisi, kedudukan dan kinerja Pendidikan dalam penyelenggaraan fungsi, urusan wajib dan urusan pilihan pemerintahan daerah sesuai TUPOKSI PENDIDIKAN serta kondisi internal (kelemahan dan kekuatan, atau KAPASITAS) dan kondisi eksternal (tantangan dan peluang, termasuk hubungan dengan kemitraan diluar dinas pendidikan) dalam 5 tahun ke depan. Semuanya berdasarkan data yang akurat Dokumen Renstra Pendidikan yang telah disahkan berisikan visi, misi, tujuan, arah, strategi, dan kebijakan pembangunan pelayanan Pendidikan dan Alokasi keuangan SKPD Pendidikan; prioritas program (SKPD PENDIDIKAN, Lintas SKPD, dan Lintas Kewilayahan). Tolok ukur dan target kinerja capaian program, pagu indikatif, dan penanggung jawab kelembagaan 14

OUTPUT PROSES PARTISIPATIF Naskah Kesepakatan Stakeholder dalam Konsultasi Publik pada tahapan penting perencanaan dan Forum Multi Stakeholder Renstra Pendidikan yang berisikan konsensus dan kesepakatan terhadap prioritas isu pelayanan Pendidikan jangka menengah, rumusan tujuan, arah, strategi dan kebijakan pembangunan pendidikan, keuangan dan pembiayaan, program prioritas, pagu indikatif dan kegiatan Meningkatkan keterlibatan stakeholder dengan upaya untuk memenuhi hak anak terhadap pendidikan selama periode Renstra berlaku dan setelahnya (sesuai dengan UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional) Meningkatkan keterlibatan masyarakat dengan proses teknokratis seperti pemantauan efektivitas SKPD (sesuai dengan UU No 25/2009 tentang pelayanan publik) Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan dan bantuan khusus untuk siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu 15

OUTPUT PROSES POLITIS Hasil konsultasi dengan KDH dan DPRD (peningkatan dukungan politis untuk memenuhi hak bagi semua anak terhadap pendidikan yang berkualitas) Naskah Akademis Ranperka Renstra Pendidikan Perka SKPD PENDIDIKAN tentang Renstra Pendidikan 16

PERTANYAAN KELOMPOK Susunlah Jenis-jenis perencanaan pembangunan (nasional-daerah) yang ada sesuai dengan kerangka waktu (jangka panjang, menengah, pendek) berdasarkan puzzle yang ada 17

KEDUDUKAN RENSTRA SKPD HIERARKI DOKUMEN PERENCANAAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RPJP NASIONAL PEDOMAN RPJM NASIONAL DIJABARKAN RKP DIACU DIPERHATIKAN RPJP DAERAH PEDOMAN RPJM DAERAH DIJABARKAN RKPD 20 TAHUN 5 TAHUN PEDOMAN DIACU 1 TAHUN Musrembang Daerah RENSTRA SKPD PEDOMAN RENJA SKPD 5 TAHUN 1 TAHUN 18

RENSTRA - RENJA Renja-SKPD disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKP, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, dan meningkatkan keterbukaan dan kebersihan SKPD. 19

SISTEMATIKA DAN LANGKAH PENYUSUNAN Bagaimana Sistematika Dokumen Renstra Dinas Pendidikan yang memenuhi kaidah perencanaan strategis dan hak anak? Bagaimana langkah-langkah untuk menghasilkan dokumen Renstra Dinas Pendidikan? Bagaimana proses pelibatan stakeholder? Bagaimana memastikan bahwa rencana yang disusun adalah relevan dan berdasarkan fakta? 20

SISTEMATIKA MENURUT PP08/2008 Pendahuluan Gambaran Pelayanan SKPD Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tupoksi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif, dan Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. 21

SISTEMATIKA RENSTRA KEMDIKNAS Pendahuluan Kondisi Umum Pendidikan pada akhir 2009 Visi Misi Pendidikan Nasional Sasaran Pembangunan Pendidikan Nasional Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan Program Pembangunan Pendidikan Nasional Kerangka Implementasi 22

REKOMENDASI SISTEMATIKA RENSTRA Pendahuluan (latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, kedudukan dan peranan Renstra dalam perencanaan daerah, sistematika penulisan) Tupoksi Dinas Pendidikan (struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, Susunan kepegawaian dan kelengkapan). Profil Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan (SPM, Profil PAUD, SD, SMP, SMA, Khusus, Luar Sekolah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Profil dan Proyeksi Pembiayaan) Isu Strategis Pembangunan Pendidikan (capaian penting, tantangan dan peluang eksterlnal, potensi dan permasalahan, isu strategis daerah di bidang pendidikan) Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Kebijakan Program Strategis dan Indikator Kinerja (Program SKPD, lintas SKPD, Kewilayahan), Pagu Indikatif dan Alternatif Sumber Pembiayaan. Monitoring dan Evaluasi Penutup 23

LANGKAH-LANGKAH Langkah-Langkah apa saja yang perlu di tempuh untuk menghasilkan dokumen Renstra sesuai sistematika yang telah disepakati? Hubungkan langkah-langkah tersebut dengan pengisian sistematika dokumen Renstra untuk memenuhi hak anak dan meningkatkan mutu pendidikan. 24

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RENSTRA Langkah 1 Memahami Perencanaan Pembangunan Berbasis hak Langkah 2 Memahami Konsep Rencana Strategis Langkah 3 Pemutahiran profil Pendidikan Langkah 4 Merumuskan Isu strategis - Pengertian - Perubahan paradigma - Isu-isu penting - Peningkatan Kapasitas - Prinsip dan kerangka hukum - Keterlibatan masyarakat - Penganggaran untuk anak - Agenda Aksi - Manfaat - Pengertian -Landasan hukum -Prinsip penyusunan disesuikan dengan hak anak -Keluaran utama -Indikator kualitas -Posisi Renstra -Langkah-langkah -Sistematikas Tupoksi - PAUD - Pen. Das (SPM) - Pen. Menengah - Pen. Non-formal - Tenaga pendidik dan kependidikan - Pos Belanja Pendidikan - Pengertian -Langkah-langkah perumusan 25

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUN RENSTRA Langkah 8 Merencanakan Konsultasi Publik draf Renstra Langkah 7 Menyusun Rencana Monitoring, dan evaluasi Langkah 6 Menyusun Program, Strategis Langkah 5 Menyusun Rencana Strategis -Landasan filosofis -Landasan hukum -Bentuk-bentuk -Penjaminan keterlibatan di masa depan -Pengertian -Manfaat -Landasan hukum -Mekanisme -Indikator -Analisa hasil -Program -Kegiatan -Pagu indikatif -Visi -Misi -Tujuan -Strategi -Tata nilasi -Kebijakan 26

KETERLIBATAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN Langkah mana saja yang dapat dilakukan sendiri oleh tim Renstra? Langkah mana saja yang harus melibatkan stakeholder agar mendapat dukungan dan komitmen dalam pelaksanaanya. Siapa-siapa saja dan metode apa yang akan dilakukan untuk proses pelibatan aktif Stakeholder dalam penyusunan Renstra dan pelaksanaannya nanti serta memenuhi hak anak terhadap pendidikan melalui kegiatan selain yang ada dalam Renstra Dinas Pendidikan. Langkah mana saja yang akan menyinkronkan kerja antara instansi terkait. 27

RANGKUMAN Dinas Pendidikan sebagai salah satu SKPD harus menyusun Rencana Strategis Rencana strategis merupakan road map 5 tahun ke depan Penyusunan Renstra melibatkan pemangku kepentingan Penyusunan Renstra harus disinkronkan dengan target nasional dan Renstra Nasional Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan harus diarahkan pada pemenuhan hak anak dan peningkatan mutu pendidikan jangan lupa, Renstra dan proses perencanaan hanyalah alat untuk membantu kita mencapai tujuan kita dan memenuhi hak anak terhadap pendidikan yang bermutu. 28