BAPPEDA KAB. LAMONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III Visi dan Misi

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

1 ( atau

Oleh: Tim IPB1 Serpong, 24 Mei 2016 EVALUASI SEMENTARA

DAFTAR ISI PENGANTAR

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Transkripsi:

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun 2005-2025 adalah mewujudkan Lamongan sebagai kabupaten yang adil, merata, sejahtera, dan berdaya saing. Sebagai ukuran tercapainya tujuan tersebut maka pembangunan daerah dalam dua puluh tahun mendatang diarahkan melalui Strategi Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan pada pencapaian sasaran pokok dan arah kebijakan pada tiap misi, yaitu : 1. Misi Mewujudkan masyarakat Lamongan yang sehat terdidik, bermoral, dan berdaya saing untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. - Pembangunan Pendidikan - Pembangunan Kesehatan - Penanggulangan Kemiskinan b. Arah Kebijakan - Upaya peningkatan, perluasan dan pemerataan pelayanan pendidikan yang memadai, berkualitas, dan menjangkau semua lapisan masyarakat ; - Peningkatan derajat kesehatan dan aksesbilitas pelayanan yang berkualitas; - Upaya pemberdayaan masyarakat miskin dan kemudahan untuk melakukan akses terhadap peningkatan kualitas berbasis keluarga. Indikator keberhasilan misi ini ditandai dengan meningkatnya angka melek huruf, meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM); meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi, menurunnya prevelensi kurang gizi, meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada penduduk miskin, meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia. BAB V - 1

2. Misi Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan investasi dan produktivitas sektor-sektor andalan daerah. - Penguatan Struktur Perekonomian - Pembangunan Ketenagakerjaan - Pemberdayaan Koperasi dan UMKM - Percepatan Investasi - Penguatan Struktur Industri - Penguatan Ketahanan Pangan - Revitalisasi Pertanian - Peningkatan Daya Saing Pariwisata - Optimalisasi Perdagangan - Peningkatan Daya Saing Industri - Optimalisasi Peran Lembaga Keuangan dan Perbankan b. Arah Kebijakan - Pembangunan struktur perekonomian yang kokoh berbasis pada keunggulan kompetitif sektor primer yang didukung oleh sektor sekunder dan tersier yang diarahkan pada pemantapan kualitas pertumbuhan ekonomi daerah; - Mewujudkan hubungan yang harmonis antara pemerintah, dunia usaha dan pekerja serta penciptaan tenaga kerja yang berkualitas; - Menumbuhkan wirausaha baru, peningkatan kompetensi dan perkuatan kewirausahaan, peningkatan produktivitas, pemanfaatan hasil inovasi dan penerapan teknologi dalam iklim usaha yang sehat ; - Menciptakan iklim investasi yang kondusif, peningkatan kepastian usaha, dan peningkatan kualitas pelayanan bagi dunia usaha, serta penyederhanaan sistem pelayanan investasi; - Mengembangkan sektor agroindustri berbasis industri kecil dan menengah melalui peningkatan kemitraan yang sejajar dengan usahausaha ekonomi lokal. - Meningkatkan ketersediaan bahan pangan baik beras maupun non beras menuju terciptanya kemandirian pangan; - Meningkatkan standarisasi produk hasil pertanian, ketersediaan input pertanian, pendayagunaan sumberdaya alam secara efektif, BAB V - 2

peningkatan infrastruktur pertanian dan pengembangan sentra-sentra produksi unggulan; - Mendorong tumbuhnya potensi kawasan wisata alam dan wisata budaya yang berwawasan lingkungan, meningkatkan pengelolaan wisata utama dan unggulan yang telah berkembang, meningkatkan pemasaran dan promosi wisata serta pengembangan jalur dan infrastruktur pariwisata; - Meningkatkan sistem distribusi dan informasi pasar untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau. - Meningkatkan nilai tambah dan produktivitas dari setiap produk industri, pengembangan UMKM sehingga dapat melakukan peran yang setara dengan industri besar, mendorong investasi baru yang diarahkan pada industri berorientasi ekspor. - Meningkatkan peran lembaga keuangan dan perbankan dalam pengembangan kegiatan usaha berbasis pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan pariwisata melalui penyediaan permodalan bagi koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Indikator keberhasilan misi ini ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, meningkatnya ketersediaan pangan dan konstribusi pangan terhadap Jawa Timur, meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari meningkatnya PDRB per kapita. 3. Misi Mewujudkan pembangunan daerah melalui penyediaan sarana dan prasarana dasar (infrastruktur dan utilitas) yang memadai guna membuka daerah yang terisolir dan menghubungkan antar kawasan. - Pembangunan Transportasi - Pengelolaan Sumberdaya Air - Pembangunan Perumahan dan Permukiman - Pengembangan Wilayah - Penyelenggaraan Penataan Ruang BAB V - 3

b. Arah Kebijakan - Memelihara, meningkatkan dan membangun sarana prasarana transportasi yang terintegrasi antar dan intermoda, untuk mendukung kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat Lamongan yang dilakukan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan; - Meningkatkan pengelolaan sumberdaya air permukaan yang memberikan keadilan dan keselarasan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan kepentingan dengan melakukan konservasi sumberdaya air, pendayagunaan sumberdaya air dan pengendalian daya rusak air. - Terpenuhinya kebutuhan rumah yang layak huni dan terbentuknya lingkungan permukiman yang sehat dengan membangkitkan potensi pembiayaan yang berasal dari swasta dan masyarakat. Disamping itu, pelaksanaan pembangunan perumahan dan permukiman juga diarahkan untuk meningkatkan pemerataan dan persebaran penduduk serta pembangunan. - Mewujudkan percepatan pembangunan struktur dan pola ruang wilayah didukung pembangunan infrastruktur ekonomi dalam mendukung realisasinya pemerataan pembangunan melalui pelaksanaan pembangunan kawasan strategis, pengelolaan kawasan lindung dan kawasan budidaya. - Mewujudkan ruang wilayah Lamongan sebagai kabupaten yang adil, merata, sejahtera, dan berdaya saing. Untuk kepentingan tersebut sinergi RTRW Kabupaten dengan RPJPD Kabupaten merupakan kesatuan perencanaan pembangunan yang tak bisa dipisahkan. Indikator keberhasilan misi ini ditandai dengan meningkatnya status kemantapan jalan, meningkatnya cakupan pelayanan sarana prasarana dasar lingkungan permukiman, meningkatnya luas layanan air baku dan berkurangnya ketimpangan antar wilayah. BAB V - 4

4. Misi Mewujudkan Lamongan yang Good Governance ( Tata kelola pemerintahan yang baik ). - Pembangunan Hukum - Penyelenggaraan Pemerintahan - Pembangunan Politik - Peningkatan Kualitas Sumberdaya Aparatur - Pembangunan Kependudukan - Pembangunan Komunikasi dan Informasi - Pembangunan Keuangan Daerah b. Arah Kebijakan - Mewujudkan ketertiban sosial yang dilakukan melalui penegakan supremasi hukum yang adil, konsisten, konsekwen, aspiratif, dan tidak diskriminatif. Pembangunan hukum diarahkan juga pada terwujudnya konstruksi hukum yang memberi peluang dan perlindungan bagi masyarakat sipil untuk berkontribusi dalam pengelolaan negara berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi, konstitusionalisme, hak hak asasi manusia, dan hukum yang berkeadilan ; - Mewujudkan penyelenggaraan otonomi daerah yang mantap sehingga mampu mensejahterakan rakyat dan pemantapan tatakelola kepemerintahan yang baik (good governance); - Menjamin terselenggaranya tata pemerintahan yang demokratis melalui pelembagaan demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai agama, kesantunan sosial, dan budaya Indonesia, hak-hak azasi manusia, dan mengutamakan kepentingan kedaulatan bangsa serta tetap utuh teguhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia; - Meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur pemerintah, peningkatan kepatuhan aparatur pemerintah pada kebijakan dan peraturan yang ditetapkan, peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana kerja, peningkatan akuntabilitas kinerja aparatur dan peningkatan kesejahteraan aparatur daerah; - Mewujudkan keluarga sejahtera dan keseimbangan daya dukung lingkungan, penataan sistem administrasi kependudukan yang mengarah pada peningkatan pelayanan, kualitas data dan informasi kependudukan; BAB V - 5

- Mewujudkan masyarakat sadar informasi serta menjamin hak masyarakat luas untuk mendapatkan informasi yang transparan menuju proses pencerdasan masyarakat; - Mengupayakan kemandirian keuangan daerah melalui penyesuaian secara terarah dan sistematis untuk menggali sumber-sumber pembiayaan pembangunan serta dikelola dengan mengembangkan prinsip-prinsip akuntabel, transparan, efisien dan efektif ( value for money). Indikator keberhasilan misi ini ditandai dengan meningkatnya pelayanan publik, menurunnya kerugian negara, meningkatnya partisipasi politik masyarakat, meningkatnya pendapatan asli daerah serta meningkatnya peranan swasta dalam pembiayaan pembangunan. 5. Misi Mewujudkan kemampuan dalam pendayagunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lamongan secara luas dan merata. - Pengembangan Energi - Pendayagunaan Sumber Daya Alam (SDA) Terbarukan - Pendayagunaan Sumber Daya Alam (SDA) Tak Terbarukan - Pengembangan Potensi Sumber Daya Kelautan - Pengembangan Keanekaragaman Hayati - Penanganan Kebencanaan b. Arah Kebijakan - Meningkatkan pemerataan dan pemenuhan distribusi energi; - Memberikan prioritas utama pada kepentingan daya dukung alam dan kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat, mempertimbangkan kepentingan penduduk lokal, kestabilan daya dukung alam dan reklamasi paska pemanfaatannya; - Pemenuhan kepentingan daya dukung alam dan kelestarian lingkungan hidup serta kesejahteraan masyarakat dengan mempertimbangkan kepentingan penduduk lokal, kestabilan daya dukung alam dan reklamasi paska pemanfaatan yang dilakukan secara benar; - Pembangunan berkelanjutan berdasarkan pengelolaan sumberdaya laut berbasiskan ekosistem, yang meliputi aspek-aspek sumberdaya BAB V - 6

manusia dan kelembagaan, ekonomi, lingkungan hidup, sosial budaya, dan teknologi; - Meningkatkan potensi sumberdaya alam hayati, perlindungan potensi plasma nutfah, dan konservasi, rehabilitasi dan pengelolaan keanekaragaman hayati secara lestari; - Meningkatkan kemampuan dalam mitigasi, penanganan tanggap darurat dan paska bencana. Indikator keberhasilan misi ini ditandai dengan terpeliharanya kualitas lingkungan hidup, terwujudnya pelestarian fungsi tangkapan air, meningkatnya sumberdaya alam hayati termanfaatkan, dan meningkatnya jumlah penduduk yang teraliri listrik 6. Misi Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang tentram, tertib dan aman guna menunjang efektifitas pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memahami kondisi kearifan dan nilai-nilai budaya lokal. - Pembangunan Kehidupan Beragama - Pembangunan Keamanan dan Ketertiban - Pembangunan Kesejahteraan Sosial - Pemberdayaan Perempuan - Pengembangan Kebudayaan - Pembangunan Pemuda dan Olahraga - Pemberdayaan Masyarakat Desa - Pembangunan dan Pemantapan Jatidiri Bangsa b. Arah Kebijakan - Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan, serta pembentukan akhlak mulia, memupuk etos kerja dan menghargai prestasi; - Mewujudkan suasana yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan tegak tertibnya tatanan sosial kemasyarakatan serta terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan; - Membangun kesejahteraan sosial, mengangkat harkat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang tidak berdaya dan tidak BAB V - 7

memiliki akses untuk melakukan mobilitas ke peningkatan kualitas kehidupan; - Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan, dan perlindungan anak dalam rangka menjamin pemenuhan dan perlindungan hak serta tumbuh kembang anak; - Melestarikan nilai- nilai budaya lokal yang mampu merespon secara positif dan produktif perkembangan modernisasi yang terjadi di masyarakat; - Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, yang memiliki karakter kebangsaan (nation building) serta memiliki wawasan kebangsaan dan beretika bangsa Indonesia; - Meningkatkan peran serta masyarakat di perdesaan dalam proses pembangunan daerah, pembentukan kemandirian ekonomi masyarakat, dan peningkatan tanggung jawab sosial; - Mewujudkan karakter dan identitas bangsa yang terbuka dan berakar dari nilai nilai budaya dan kearifan lokal. Indikator keberhasilan misi mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang tentram, tertib dan aman ditandai dengan menurunnya konflik umat beragama, meningkatnya jumlah organisasi masyarakat, organisasi pemuda, organisasi politik dan organisasi masyarakat lainnya, menurunnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), menurunnya angk a kriminalitas, meningkatnya kesetaraan gender, menurunnya angka korban KDRT. 5.2 Tahapan dan Prioritas Dengan berlandaskan pada pencapaian hasil-hasil pembangunan periode sebelumnya, pembangunan daerah jangka panjang ini diprioritaskan pada akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat guna mendukung pencapaian visi Terwujudnya Lamongan yang Adil, Merata, Sejahtera, dan Berdaya Saing. Upaya pencapaian visi tersebut dilakukan dengan implementasi enam misi pembangunan selama 20 tahun, sebagai berikut : 1. Mewujudkan masyarakat Lamongan yang sehat, terdidik, bermoral, dan berdaya saing untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. BAB V - 8

2. Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan investasi dan produktivitas sektor-sektor andalan daerah. 3. Mewujudkan pembangunan daerah melalui penyediaan sarana dan prasarana dasar (infrastruktur dan utilitas) yang memadai guna membuka daerah yang terisolir dan menghubungkan antar kawasan. 4. Mewujudkan Lamongan yang Good Governance ( Tata kelola pemerintahan yang baik ). 5. Mewujudkan kemampuan dalam pendayagunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lamongan secara luas dan merata. 6. Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang tentram, tertib dan aman guna menunjang efektifitas pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memahami kondisi kearifan dan nilai-nilai budaya lokal. Lebih lanjut, untuk terwujudnya kehendak-kehendak luhur di atas, akan diuraikan pentahapan implementasi dari arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan yang dibagi menjadi empat tahap pembangunan jangka menengah yang disesuaikan dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yaitu Tahap Pertama 2006-2010, Tahap Kedua 2010-2015, Tahap Ketiga 2016-2020, Tahap Keempat 2021-2025. A. Tahap Pertama (2006 2010) Berdasarkan hasil-hasil yang telah dicapai dalam periode sebelumnya, pembangunan tahap pertama (2006-2010) diarahkan untuk menata dan membangun Lamongan di segala bidang yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada tahap pertama ini, pembangunan diutamakan pada peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, penguatan infrastruktur wilayah yang memadai dan merintis pembangunan infrastruktur strategis termasuk untuk mempersiapkan aspek pengelolaan, revitalisasi pertanian terutama dengan meningkatkan produksi pertanian, perdagangan, jasa dan pembangunan agroindustri yang berdaya BAB V - 9

saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan serta penataan struktur pemerintahan daerah untuk menyiapkan kemandirian masyarakat Lamongan. B. Tahap Kedua (2010-2015) Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan tahap pertama, maka pembangunan tahap kedua diarahkan untuk lebih memantapkan penataan kembali di segala bidang dengan menekankan peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat yang tinggi melalui gerakan membangun ekonomi masyarakat Lamongan. Pada tahap ini juga diarahkan untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia termasuk pengembangan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian. Selain itu pada tahap kedua ini, ditujukan pada peningkatan produksi pertanian, dan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) serta pengembangan kawasan klaster industri yang didukung penciptaan lingkungan yang nyaman dan kondusif. C. Tahap Ketiga (2016-2020) Berdasarkan pelaksanaan, pencapaian dan sebagai keberlanjutan pembangunan tahap sebelumnya, maka pembangunan tahap ketiga ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh diberbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat. Tahap ini diarahkan untuk memantapkan kemajuan daerah dengan memperluas jangkauan jaringan kerja kegiatan ekonomi yang tidak hanya berskala regional melainkan juga skala nasional, sehingga kemajuan yang dicapai menjadikan Lamongan memiliki daya saing yang layak diperhitungkan. D. Tahap Keempat (2021-2025) Tahap keempat ditujukan untuk mencapai keunggulan masyarakat Kabupaten Lamongan dalam segala bidang dalam konteks pembangunan se- Jawa Timur. Pencapaian keunggulan tersebut berarti masyarakat Kabupaten Lamongan memiliki daya saing yang relatif lebih baik dibandingkan dengan BAB V - 10

daerah lain dan pembangunan Kabupaten Lamongan relatif lebih maju dibandingkan dengan daerah lain. Kontribusi Kabupaten Lamongan terhadap pembangunan regional dan nasional juga relatif lebih tinggi daripada daerah lain. Berdasarkan pencapaian pelaksanaan tahap sebelumnya dan dengan mendayagunakan semaksimal mungkin potensi yang ada, pada tahap ini akan dapat mewujudkan visi Terwujudnya Lamongan yang Adil, Merata, Sejahtera, dan Berdaya Saing. BAB V - 11