KATA PENGANTAR PEDOMAN SURVEILEN PROGRAM DAN SATUAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERAKREDITASI TAHUN 2015 Akreditasi program dan satuan PNF adalah salah satu tugas pokok BAN PNF. Kegiatan akreditasi tersebut dilaksanakan sejak tahun anggaran 2008. Hingga tahun 2014 telah diakreditasi 4.059 program dan 634 satuan PNF yang tersebar di 33 Provinsi. Program dan satuan PNF terakreditasi ini terdiri atas 14 program, yaitu PAUD, Paket A, Paket B, Paket C, Kursus Komputer, Kursus Akupunktur, Kursus Sekretaris, Kursus Bahasa Inggris, Kursus Otomotif, Kursus Menjahit, Akuntansi, Tata Kecantikan Rambut, Tata Kecantikan Kulit, Tata Rias Pengantin; dan 3 satuan, yaitu Lembaga PAUD, Lembaga Kursus dan Lembaga PKBM. Surveilen adalah salah satu tahapan dari rangkaian kegiatan akreditasi PNF. Tahapan kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong agar kualitas/mutu program dan satuan PNF yang telah terakreditasi tetap terpelihara, aktivitasnya berlanjutan, bahkan mendorong ke arah terwujudkan budaya mutu dalam kehidupan masyarakat. Dalam kegiatan ini sebuah program atau satuan PNF dikonfirmasi konsistensinya dalam memenuhi 8 standar nasional pendidikan. Surveilen menghasilkan rekomendasi, apakah status akreditasi program atau satuan PNF yang bersangkutan tetap diberikan, dicabut sementara, atau dicabut. Tugas dilaksanakan oleh anggota BAN-PNF dan asesor yang ditentukan. Seperti tahun sebelumnya, sehubungan keterbatasan anggaran, jumlah yang dijadikan sasaran bukan semua program dan satuan PNF terakreditasi yang belum di, melainkan hanya sebanyak 100 unit program dan satuan PNF. Sejak tahun 2008 sampai dengan 2014, dari 4.693 program dan satuan PNF terakreditasi, baru 752 program dan satuan yang telah di. Penentuan program dan satuan yang dijadikan sasaran dilakukan secara acak/random, dengan prioritas pada program dan satuan yang telah atau hampir habis masa akreditasinya. Pedoman ini dimaksudkan sebagai bahan acuan untuk pelaksanaan tahun 2015, agar setiap asesor yang bertugas memiliki persepsi yang sama tentang subtansi, tujuan dan prosedur. Selanjutnya dengan persamaan persepsi tersebut, diharapkan tujuan dapat tercapai secara lebih efektif. BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NONFORMAL Sekretariat : Kompleks Ditjen Dikdas dan Dikmen Kemdikbud Gedung F Lantai 2 Jl. R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan Website : www.banpnf.or.id Email: info@banpnf.or.id Telp/Fax : (021) 7698141 Jakarta, Maret 2015 Ketua BAN PNF, Dr. Ing. Ir. Boedi Darma Sidi, MSA.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I DASAR HUKUM 1 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT 1 a. Tujuan 1 b. Manfaat 1 BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 2 a. Persiapan Surveilen 2 b. Pelaksanaan Surveilen 2 c. Pelaporan Hasil Surveilen 2 d. Penetapan Hasil Surveilen BAB IV SASARAN 3 BAB V PELAKSANA KEGIATAN 3 BAB VI JADWAL KEGIATAN 3 BAB VII ANGGARAN 3 BAB VIII PENUTUP 3 Lampiran I 4 Lampiran II 5 Lampiran III 6 Lampiran IV 9 Lampiran V 10 Lampiran VI 11 I. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2008 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi Pendidikan Non Formal; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan No. 59 tahun 2012 tentang Badan Akreditasi Nasional; 5. Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 174/P/2012, tentang Pengangkatan Anggota BAN PT, BAN S/M dan BAN-PNF; 6. Renstra BAN-PNF Tahun 2010 2014; 7. Kebijakan BAN-PNF Tahun 2015. II. TUJUAN DAN MANFAAT a. Tujuan Pedoman ini disusun agar petugas memiliki persepsi yang sama tentang subtansi, tujuan dan prosedur, sehingga tujuan dapat tercapai secara lebih optimal. Tujuan itu sendiri pada dasarnya adalah memastikan satuan dan program PNF secara konsisten masih memenuhi persyaratan akreditasi BAN PNF. b. Manfaat 1. Menjamin keberlanjutan kinerja program dan satuan PNF terakreditasi. 2. Meningkatkan kinerja program dan satuan PNF. 3. Meningkatkan akuntabilitas sistem akreditasi PNF.
III. PROSEDUR PELAKSANAAN a. Persiapan Surveilen 1. Menyusun pedoman dan bahan penyegaran pelaksanaan 2. Menetapkan jadwal pelaksanaan 3. Menetapkan dan mempersiapkan tim 4. Memberitahukan ke PNF sasaran dengan mengirimkan surat pemberitahuan dengan tembusan dan berkoordinasi ke Dinas Pendidikan setempat 5. Mengkaji berkas data hasil akreditasi yang dijadikan acuan oleh tim. 6. Menganalisis dan mendiskusikan hasil kajian tersebut, sebagai catatan untuk visitasi oleh tim. 7. Mengidentifikasi aspek-aspek yang memerlukan pengamatan di lapangan dan menyusun rencana asesmen lapangan. 8. Menyiapkan formulir-formulir yang akan digunakan pada pelaksanaan b. Pelaksanaan Surveilen 1. Kunjungan tim ke program/satuan PNF sasaran, didahului dengan melakukan pertemuan dengan pejabat Dinas Pendidikan provinsi atau daerah setempat untuk berkoordinasi. 2. Surveilen ke program dan satuan PNF didampingi oleh pejabat atau personil Dinas Pendidikan setempat yang ditugaskan. 3. Meng-update Ijin Operasional PNF terbaru yang masih berlaku. 4. Pemeriksaan dokumen dan pengamatan terhadap aspek-aspek yang sesuai dengan pedoman persyaratan akreditasi. 5. Melakukan analisis dengan penekanan terhadap butir dengan status Major 6. Melakukan konfirmasi hasil analisis terhadap temuan lapangan kepada pihak asesi. c. Pelaporan Hasil Surveilen Tim melaporkan hasil secara tertulis kepada Komisi Sistem Manajemen Mutu (SMM). Secara garis besar laporan tersebut memuat beberapa aspek berikut. 1. Deskripsi singkat mengenai keadaan program dan satuan PNF yang dikunjungi. 2. Ringkasan hasil temuan. 3. Rekomendasi perlakuan terhadap program dan satuan PNF yang bersangkutan. IV. d. Penetapan hasil (dikategorikan: sesuai atau tidak sesuai). 1. Kategori SESUAI, apabila hasil menunjukkan bahwa program/satuan PNF yang bersangkutan masih tetap memenuhi persyaratan akreditasi BAN-PNF untuk major 100%, minor minimal 25%, dan observed minimal 10%. 2. Kategori TIDAK SESUAI, apabila hasil menunjukkan bahwa program/ satuan PNF yang bersangkutan tidak lagi memenuhi persyaratan akreditasi BAN-PNF, dalam arti ada temuan yang sangat berpengaruh terhadap status akreditasinya. Untuk itu kepada program/satuan PNF yang bersangkutan diberi 2 alternatif rekomendasi, yaitu (a) dicabut status akreditasinya karena status akreditasinya tidak memungkinkan lagi dipertahankan, atau (b) diberi kesempatan melengkapi dokumen kekurangannya dalam jangka waktu tertentu agar statusnya tetap terakreditasi. SASARAN 1. Sasaran kegiatan pada tahun anggaran 2015 adalah 100 program dan satuan PNF terakreditasi yang belum di. 2. Program dan satuan tersebut tersebar di 15 Provinsi (masing-masing di 1 kabupaten/ Kota), yaitu Aceh (Banda Aceh), Sumatera Utara (Medan), Riau (Pekanbaru), Lampung (Bandar Lampung), DKI Jakarta (Jakarta Selatan), Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Surabaya), Bali (Denpasar), Bengkulu, Kalimantan Selatan (Banjarmasin), Kalimantan Tengah (Palangkaraya), Sulawesi Selatan (Makasar), Nusa Tenggara Barat (Mataram), Nusa Tenggara Timur (Kupang), dan Papua (Jaya Pura). V. PELAKSANA KEGIATAN a. Penanggungjawab kegiatan : Ketua BAN PNF b. Koordinator Surveilen : Komisi Sistem Manajemen Mutu BAN-PNF c. Pelaksana kegiatan : Setiap tim terdiri atas 4 orang, yaitu 2 orang asesor dan 2 orang staf sekretariat BAN- PNF/Balitbang Kemdikbud d. Kriteria Penugasan: Ketua tim Surveilen adalah anggota BAN-PNF. Anggota tim Surveilen adalah anggota BAN-PNF dan/atau asesor yang ditunjuk. VI. JADWAL KEGIATAN Kegiatan tahun 2015 diselenggarakan dalam 3 tahap, tahap-1 tanggal. 5-8 Maret, Tahap-2 tanggal. 12-15 Maret, dan Tahap-3 tanggal. 19-22 Maret. Setiap tahap dilaksanakan dalam 4 hari kerja. 1. Hari Pertama : Persiapan 2. Hari Kedua & Ketiga : Pelaksanaan 3. Hari Keempat : Penyusunan laporan
VII. ANGGARAN Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan ini berasal dari anggaran BAN-PNF tahun 2015. VIII. PENUTUP Pedoman ini telah disusun secara optimal, bilamana terdapat hal-hal yang belum terjangkau, maka hal tersebut akan dipertimbangkan untuk mendapatkan solusinya. Semoga kontribusi semua pihak yang terkait menjadi amal saleh yang diridhoi-nya. Lampiran I. Alur Pelaksanaan Surveilen Program dan Satuan PNF Terakreditasi NO. URAIAN FORM 1 Data program/satuan terakreditasi 2 Penetapan jadwal pelaksanaan 3 Pemberitahuan ke PNF dengan mengirimkan surat pemberitahuan 4 Penetapan tim 5 Penyiapan data PNF dan data asesmen sebelumnya FR-AK-09a 6 Perencanaan asesmen lapangan: Surat tugas FR-SV-01 7 Pelaksanaan Surveilen: Surat tugas Konfirmasi penugasan Pernyataan untuk memegang rahasia Daftar hadir pembukaan Daftar hadir penutupan Berita acara FR-SV-01 FR-SV-02 FR-SV-03 FR-SV-04a FR-SV-04b FR-SV-05 8 Laporan Hasil Surveilen Lampiran laporan hasil Surat tugas Konfirmasi penugasan Pernyataan untuk memegang rahasia Daftar hadir pembukaan Daftar hadir penutupan Berita acara FR-SV-01 FR-SV-02 FR-SV-03 FR-SV-04a FR-SV-04b FR-SV-05 Data asesmen sebelumnya (hasil verifikasi Anggota BAN) Data tambahan dari PNF FR-AK-09a 9 Laporan ke Komisi Sistem Manajemen Mutu (SMM) FR-SV-06 Lampiran II. Format Laporan Surveilen I. Identitas LAPORAN SURVEILEN PROGRAM/SATUAN 1. Nama Satuan PNF:... 2. Nama Program:... 3. No. SK Akreditasi:... 4. Surat Ijin Operasional Nomor:... Tanggal:... Diterbitkan oleh:... 5. Alamat Kecamatan:... Kabupaten/Kota:... Provinsi:... 6. Nomor Telepon:... 7. Nomor Faksimili:... 8. Nomor HP:... 9. E-mail:... II. Deskripsikan perubahan kondisi PNF saat di (catatan yang bersifat kasuistik) III. Ringkasan hasil temuan (dibandingkan dengan hasil Verifikasi) IV. Rekomendasi perlakuan terhadap program dan satuan PNF Centang ( ) rekomendasi yg sesuai: (.) A. Tetap terakreditasi (telah memenuhi 100% Major, 25% Minor, 10% Observed) (.) B. Diberi kesempatan untuk memperbaiki atau melengkapi kekurangan dokumen selama 3 bulan sehingga terpenuhi persyaratan akreditasi 100% Major, 25% Minor, 10% Observed. Apabila hal ini tidak dipenuhi, maka status akreditasi yang bersangkutan dicabut. (.) C. Status akreditasi dicabut, jika program dan satuan PNF terakreditasi tutup atau tidak aktif. Tanggal Surveilen :... Ketua Tim Surveilen, Anggota Tim Surveilen,
Lampiran III. Langkah-langkah Pelaksanaan Surveilen dan Penanggungjawab No. Langkah Langkah 1. Persiapan 1. Menyusun pedoman. 2. Menyiapkan data PNF yang akan menjadi sasaran. 3. Menetapkan jadwal pelaksanaan. 4. Menetapkan tim. 5. Memberitahukan ke PNF sasaran dengan mengirimkan surat pemberitahuan dengan tembusan dan koordinasi ke Dinas Pendidikan setempat. 6. Mengkonfirmasi tujuan dan kesiapan data dari lembaga yang menjadi sasaran. 7. Menyiapkan data asesmen sebelumnya yang dijadikan bahan. Penanggung Jawab Koordinator Sekretariat Koordinator Koordinator Sekretariat Sekretariat dan 2. Pelaksanaan Surveilen 1. Melakukan kunjungan ke program/satuan PNF sasaran dengan langkah awal temu dengan pejabat Dinas Pendidikan setempat untuk berkoordinasi sekaligus untuk mendampingi kegiatan, selanjutnya melakukan ke program/satuan PNF. 2. Menyiapkan data asesmen sebelumnya pada program/satuan PNF dan formulir-formulir. 3. Opening meeting dan pengisian daftar hadir pembukaan. 4. Pengecekan dan pengamatan aspek-aspek yang teridentifikasi. 5. Mencatat hal-hal penting yang dapat menjadi masukan baik untuk program/satuan PNF maupun untuk BAN-PNF. 6. Analisis temuan dari pengamatan lapangan. 7. Closing meeting dan mengkonfirmasi hasil analisis temuan lapangan kepada asesi. dan dan dan 8. Mengkaji berkas data audit sebelumnya yang dijadikan bahan oleh tim. 9. Menganalisis dan mendiskusikan hasil kajian tersebut, sebagai catatan untuk visitasi oleh tim. 10. Mengidentifikasi aspek-aspek yang memerlukan pengamatan di lapangan dan menyusun rencana asesmen lapangan. 11. Menyiapkan formulir-formulir yang akan digunakan pada pelaksanaan. 8. Mengisi berita acara. 9. Penandatanganan berita acara dan stempel dari lembaga. 10. Penerimaan lampiran tambahan dari lembaga bila ada 3 Pelaporan 1. Ketua tim Surveilen bersama Anggota tim Surveilen membuat draft laporan hasil 2. Anggota tim Surveilen membuat laporan secara tertulis sesuai format disertai dengan formulirformulir dan lampiran tambahan dari lembaga (bila ada) kepada Komisi Sistem Manajemen Mutu (SMM) melalui tim dan asesi Anggota Surveilen tim
3. Validasi laporan oleh Ketua tim Surveilen disampaikan kepada Komisi Sistem Manajemen Mutu (SMM) maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan Lampiran IV. Daftar Sasaran Surveilen Tahap 1-3 Tahun 2015 dan No Provinsi Kabupaten/Kota Jumlah Satuan/Program 1 Jateng Semarang 7 2 Jatim Surabaya 7 3 Bengkulu Bengkulu 7 4 NTB Mataram 7 5 Papua Jayapura 5 6 DKI Jkt Jakarta Selatan 7 7 Bali Denpasar 6 8 Lampung Bandar Lampung 7 9 Sumut Medan 7 10 Riau Pekanbaru 7 11 Aceh Banda Aceh 7 12 Kalteng Palangkaraya 6 13 Sulsel Makasar 6 14 Kalsel Banjarmasin 7 15 Jawa Barat Bandung 7 Jumlah 15 15 100 *) Penetapan provinsi sasaran diprioritaskan pada propinsi yang pembentukan Pokjanya belum berdasarkan SK Gubernur. RINCIAN TUGAS ASESOR SURVEILEN PROGRAM DAN SATUAN PNF TERAKREDITASI TAHUN 2015 1. Ketua dan anggota tim Surveilen melakukan koordinasi mulai dari persiapan sampai penyusunan laporan hasil 2. Ketua tim memimpin dan memberi arahan serta penugasan pada anggota tim 3. Ketua tim membuka dengan opening meeting dan menutupnya dengan closing meeting 4. Anggota tim membantu ketua tim dalam pemeriksaan dokumen dan implementasinya di program/satuan PNF dan menyusun laporan hasil 5. Anggota Tim Surveilen mendokumentasikan semua kegiatan beserta kondisi sarana-prasarana yang ada di program dan satuan PNF. 6. Ketua Tim Surveilen menggali berbagai informasi terkait konsistensi dari program/satuan PNF terakreditasi dalam memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan, sedang Anggota Tim Surveilen menyimak dan mencatat serta membantu memeriksa berkas yang diberikan PNF. 7. Laporan akhir dirangkum oleh Ketua Tim Surveilen dan Anggota Tim Surveilen dan setelah dinyatakan lengkap disusun dengan rapi oleh Anggota Tim Surveilen dan dikirimkan ke BAN-PNF dalam bentuk hard copy dan soft copy ke Sekretariat BAN-PNF paling lambat 3 hari setelah kegiatan berakhir. Laporan akhir dirangkum oleh ketua tim dan anggota tim dan setelah dinyatakan lengkap disusun dengan rapi oleh anggota tim dan dikirimkan ke Sekretariat BAN-PNF dalam bentuk hard copy dan soft copy paling lambat 3 hari setelah kegiatan berakhir. LAMPIRAN V. Daftar asesor yang bertugas tahun 2015: Tahap-1 oleh tim 1-5, Tahap-2 oleh tim 6-10, dan Tahap-3 oleh tim 11-15 Tim NAMA PETUGAS Provinsi Kabupaten/Kota 1 Perdana Afif Luthfy, ST., MT & Dr. M. Djauzi Moedzakir, MA 2 Prof.Dr. Yatim Riyanto, M.Pd & Anik Wahyuningsih 3 Dr. Hj. Nurlaila Nuzulul Qur'any Mei Tientje,S.Pd., M.Pd & Noer Widyastuti, S.Si 4 Betty Kastiawati Sabana, M.Pd.& Dr. Ari Fadiati, M.Si. 5 Ir. H. Moch. Ilyas Hs.& Dr. Suwandi, M.Psi. 6 Prof. Dewa Komang Tantra, M.Sc., Ph.D & Prof.Dr. Yatim Riyanto, M.Pd 7 Betty Kastiawati Sabana, M.Pd.& Dr. Ari Fadiati, M.Si. 8 Perdana Afif Luthfy, ST., MT & Dr. Suwandi, M.Psi. 9 Dr. M. Djauzi Moedzakir, MA & Dr. Ahmad Suryadi Nomi, M. Pd 10 Dr. Hj. Nurlaila Nuzulul Qur'any Mei Tientje,S.Pd., M.Pd & Ir. H. Moch. Ilyas Hs. Jateng Jatim Bengkulu Papua NTB Bali Lampung Sumut DKI Jakarta Riau Semarang Surabaya Bengkulu Jayapura Mataram Denpasar Bandar Lampung Medan Jakarta Selatan Pekanbaru
11 Dr. Hj. Nurlaila Nuzulul Qur'any Mei Tientje,S.Pd., M.Pd & Drs. M.K. Baginta Sembiring, S.Pd. 12 Betty Kastiawati Sabana, M.Pd.& Dr. Ari Fadiati, M.Si. 13 Prof. Dewa Komang Tantra, M.Sc., Ph.D & Noer Widyastuti, S.Si. 14 Dr. Suwandi, M.Psi. & Dr. Ahmad Suryadi Nomi, M.Pd. 15 Dr. M. Djauzi Moedzakir, MA & Ir. H. Moch. Ilyas Hs. Aceh Kalteng Sulsel Kalsel Jawa barat Banda Aceh Palangkaraya Makasar Banjarmasin Bandung LAMPIRAN VI. CHECK LIST KESIAPAN AKHIR SURVEILEN TAHAP 1-3 Tahun 2015 No. Deskripsi 1. FR-AK-09a (resume hasil verifikasi) program/satuan PNF sasaran dibawa 2. FR-AK-06a (Check List Penilaian Akreditasi) sesuai program/satuan PNF 3. Berkas Panduan dan Form Surveilen Terbaru (Hard Copy & Soft Copy sudah diemailkan ke Surveilen) 4. Rambu-rambu penilaian akreditasi PAUD-LKP-PKBM dibawa 1 exp/tim. 5. Memastikan Program/Satuan PNF sudah menerima SK dan Sertifikat Akreditasi (jika belum menerima, sekretariat membawa sertifikat tersebut dan tanda terima). 6. Koordinasi sudah dilakukan dengan Dinas Pendidikan Provinsi dengan konfirmasi ke Dinas Pendidikan Kab/Kota 7. Koordinasi sudah dilakukan dengan Program/Satuan PNF Sasaran 8. Kendaraan yang digunakan beserta biaya operasional siap Check List ( ) 9. Penginapan yang dekat dengan lokasi Surveilen sudah dibooking dan memenuhi kriteria pagu, nyaman dan aman 10. Sekretariat dan anggota tim membawa kamera digital dan kabel data