DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: 22/PER/M.KOMINFO/12/2010

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 37 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 860 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 77 TAHUN 2012

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA 17 /PER/M.

Komunikasi dan Informatika Nomor

SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2017.

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 11 SERI E

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB II KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH Pasal 2 Kemampuan keuangan daerah terdiri atas 3 (tiga) kelompok, yaitu: a. Tinggi; b. Sedang; c. Rendah.

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 90 SERI E

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI MOJOKERTO BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETENAGAKERJAAN KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN KABUPATEN BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

2012, No BAB I PENDAHULUAN

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BELITUNG

BAB III PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN Pasal 3 (1) Bagian dana BHPD dan BHRD merupakan salah satu sumber pendapatan desa.

2013, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1918); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik

Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 24 April 2015 BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS

MENTERI KOMUNlKASl DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KOMUNlKASl DAN INFORMATIKA NOMOR : 22 lperlm.kominf o TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 34 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 859 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2013

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM BANYUWANGI CERDAS

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 11 TAHUN 2013

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA PEMERINTAH DAERAH

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 44 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 913 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERMASALAHAN HUKUM DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak Tanggal 4 April Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 17 Juni 2014

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PERHUBUNGAN

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 18 SERI E

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERUMAHAN RAKYAT KABUPATEN BELITUNG

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 140

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 16 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2006

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAMBI GUBERNUR JAMBI

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BUPATI BAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN, REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

GUBERNUR KALIMATAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESENIAN DI KOTA BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KABUPATEN SEHAT

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 39 TAHUN 2017

5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 42 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 915 TAHUN 2011 TENTANG

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/ 182 /KEP/ /2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Transkripsi:

1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, Menimbang : bahwa dalam rangka mengoptimalkan fungsi pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan bidang komunikasi dan informatika kepada masyarakat, perlu menetapkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Banyuwangi dengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4844); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 1

2 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; 9. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 17/PER/ M.KOMINFO/03/2009 tentang Diseminasi Informasi Nasional Oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten; 10. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 8/PER/ M.KOMINFO/6/2010 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial; 11. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 22/PER/M. KOMINFO/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 3 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Banyuwangi (Lembaran Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010 Nomor 1/E). 13. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 6 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi (Lembaran Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2011 Nomor 1/D); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN BANYUWANGI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Banyuwangi. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. 3. Bupati adalah Bupati Banyuwangi. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah lembaga perangkat daerah yang menangani urusan bidang komunikasi dan informatika. 5. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

3 BAB II STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Pasal 2 (1) Pemerintah Kabupaten menyelenggarakan pelayanan bidang komunikasi dan informatika berdasarkan SPM bidang komunikasi dan informatika. (2) SPM bidang komunikasi dan informatika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Target standar pelayanan; dan b. Panduan operasional SPM Bidang Komunikasi dan Informatika. (3) Target standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi jenis pelayanan dasar, indikator kinerja, nilai SPM dan batas waktu pencapaian. (4) Target SPM dan panduan operasional SPM Bidang Komunikasi dan Informatika sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam lampiran I dan lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. BAB III PELAKSANAAN Pasal 3 (1) SKPD wajib melaksanakan pelayanan berdasarkan SPM. (2) Kepala SKPD bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sesuai SPM. (3) Penyelenggaraan pelayanan bidang komunikasi dan informatika berdasarkan SPM bidang komunikasi dan informatika dilakukan oleh aparatur SKPD sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan di bidang komunikasi dan informatika. BAB IV PENGEMBANGAN KAPASITAS Pasal 4 (1) Bupati memfasilitasi pengembangan kapasitas melalui peningkatan kemampuan sistem, kelembagaan, personal dan keuangan di SKPD. (2) Fasilitasi pengembangan kapasitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. Pemberian orientasi umum, petunjuk teknis, bimbingan teknis, pendidikan dan pelatihan; b. Perhitungan sumber daya dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai SPM bidang komunikasi dan informatika termasuk kesenjangan pembiayaan;

4 c. Penyusunan rencana pencapaian SPM bidang komunikasi dan informatika dan penetapan target tahunan pencapaian SPM bidang komunikasi dan informatika; d. Penilaian prestasi kerja pencapaian SPM bidang komunikasi dan informatika; dan e. Pelaporan prestasi kerja pencapaian SPM bidang komunikasi dan informatika. (3) Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan kelembagaan, personal dan keuangan daerah. BAB V PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 5 Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan teknis terhadap penerapan dan pencapaian SPM bidang komunikasi dan informatika yang selanjutnya akan dilaporkan kepada Gubernur Jawa Timur. BAB VI PELAPORAN Pasal 6 (1) Kepala SKPD menyampaikan laporan tahunan kinerja penerapan dan pencapaian SPM bidang komunikasi dan informatika kepada Bupati. (2) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai bahan Bupati dalam melakukan monitoring dan evaluasi penerapan SPM bidang Komunikasi dan Informatika. BAB VII MONITORING DAN EVALUASI Pasal 7 Bupati melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan bidang komunikasi dan informatika sesuai SPM bidang komunikasi dan informatika yang dilaksanakan oleh SKPD. Pasal 8 Hasil monitoring dan evaluasi penerapan dan pencapaian SPM bidang komunikasi dan informatika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dipergunakan sebagai bahan pembinaan dalam: a. Penerapan SPM bidang komunikasi dan informatika; b. Pengembangan kapasitas SKPD.

5 BAB VIII PENDANAAN Pasal 9 Segala pembiayaan yang timbul sebagai pelaksanaan atas peraturan ini dibebankan pada APBD Kabupaten Banyuwangi. BAB IX PENUTUP Pasal 10 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Banyuwangi. Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 12 Oktober 2012 BUPATI BANYUWANGI, Ttd. Diundangkan di Banyuwangi Pada tanggal H. ABDULLAH AZWAR ANAS Diundangkan di Banyuwangi Pada tanggal 12 Oktober 2012 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI Ttd. Drs. H. SLAMET KARIYONO, M.Si. Pembina Utama Muda NIP 19561008 198409 1 001 BERITA DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2012 NOMOR 35/E. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI,

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 47 TAHUN 2012 TANGGAL : 12 Oktober 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN BANYUWANGI NO JENIS PELAYANAN DASAR STANDAR PELAYANAN MINIMAL BATAS WAKTU PENCAPAIAN TARGET PENCAPAIAN INDIKATOR NILAI (TAHUN) 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi Nasional melalui: a) Media massa seperti majalah, radio dan televisi; 12 kali Pertahun 2014 - - 100 100 100 b) Media baru seperti website (media online); setiap hari 2014 - - 100 100 100 c) Media tradisional seperti pertunjukan rakyat; 12 kali Pertahun 2014 - - 100 100 100 d) Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah / diskusi dan lokakarya; dan/atau e) Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho. 12 kali Pertahun setiap kecamatan 12 kali Pertahun 2014 - - 100 100 100 2014 - - 100 100 100

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2. Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan 50 % 2014 - - 100 100 100 BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS

1 LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 47 TAHUN 2012 TANGGAL : 12 Oktober 2012 PANDUAN OPERASIONAL STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA A. PELAKSANAAN DISEMINASI INFORMASI NASIONAL Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui: - Media massa seperti majalah, radio dan televisi; - Media baru seperti website (media online); - Media tradisional seperti pertunjukan rakyat; - Media inter personal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya; dan/atau - Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho. a. Pengertian Diseminasi Informasi Nasional adalah penyebaran informasi secara timbal balik dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kepada masyarakat baik diminta maupun tidak diminta, yang dapat dilakukan melalui media massa maupun bentuk media komunikasi lainnya dan/atau lembaga-lembaga komunikasi masyarakat. b. Definisi Operasional Pelaksanaan penyampaian dan pendistribusian informasi nasional yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di tiap kelurahan/desa, melalui: - Media massa seperti majalah, radio dan televisi; - Media baru seperti website (media online); - Media tradisional seperti pertunjukan rakyat; - Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya; dan/atau - Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho c. Sumber Data 1) SKPD yang menangani urusan bidang komunikasi dan informatika. 2) Kelurahan/desa. d. Rujukan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17/PER/M.KOMINFO/3/ 2009 tentang Diseminasi Informasi Nasional oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. 1

2 e. Target Pelaksanaan penyampaian dan pendistribusian informasi Nasional melalui: 1) Media massa seperti majalah, radio dan televisi sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali. 2) Media baru seperti website (media online) sekurang-kurangnya setiap hari dilakukan updating. 3) Media tradisional seperti pertunjukan rakyat sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali. 4) Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali. 5) Media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho dilakukan berdasarkan pada kebutuhan setempat (sekurang-kurangnya satu bulan sekali). f. Langkah Kegiatan 1) Koordinasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur; 2) Kerjasama dan fasilitasi; 3) Kemitraan dengan mendayagunakan media massa dan lembaga komunikasi sosial. g. Sumber Daya Manusia 1) Kualitas dan kuantitas pejabat pelayanan dan penyampai informasi (tokoh masyarakat, tokoh agama dan pranata humas/penyuluh). 2) Aparatur SKPD yang menangani urusan bidang komunikasi dan informatika. h. Konten Informasi 1) Paket Informasi Nasional adalah gugus informasi yang terdiri dari Undang- Undang Dasar 1945, Undang-Undang dan kebijakan-kebijakan, rencana kebijakan, program dan kinerja badan publik dan permasalahan masyarakat yang dibutuhkan oleh masyarakat dan harus didistribusikan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang sesuai dengan karakteristik masyarakat daerah dan berdasarkan standar kelengkapan, dan kelayakan informasi nasional. Dalam konteks SPM, informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat diprioritaskan pada antara lain pemilu, penanggulangan kemiskinan, penanggulangan wabah penyakit, penanggulangan bencana, dan peningkatan pendidikan masyarakat 2) Informasi diambil dari sumber yang dapat dipertangungjawabkan i. Penanggung jawab kegiatan SKPD yang menangani urusan bidang komunikasi dan informatika.

3 B. PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat kecamatan. a. Pengertian Kelompok Informasi Masyarakat, selanjutnya disebut KIM, adalah kelompok yang dibentuk oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif yang aktivitasnya melakukan kegiatan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah. b. Definisi Operasional Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat kecamatan adalah cakupan pengembangan fasilitasi dan kerja sama yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terhadap KIM dalam pengelolaan informasi guna peningkatan nilai tambah di tingkat kecamatan. c. Cara perhitungan indikator 1) Rumus Jumlah KIM Jumlah kecamatan yang ada di Kab. x 100% 2) Pembilang: Jumlah KIM yang dikembangkan dan diberdayakan oleh Pemerintah Kabupaten. 3) Penyebut: Jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten. 4) Satuan Indikator : Persentase (%) 5) Contoh Perhitungan Di Kabupaten Banyuwangi terdapat 24 kecamatan, namun jumlah KIM yang ada sebanyak 12 KIM. Maka persentase KIM yang dikembangkan dan diberdayakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun berjalan adalah: 12 KIM x 100% = 50% 24 kecamatan yang ada di Kabupaten Artinya: Baru 50% dari jumlah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi yang telah memiliki KIM. d. Sumber Data 1) SKPD yang menangani urusan bidang komunikasi dan informatika. 2) Kecamatan. e. Rujukan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 8/PER/ M.KOMINFO/6/2010 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial.

4 f. Target 50 % cakupan pada tahun 2014 g. Langkah Kegiatan : 1) Bimbingan teknis; 2) Pengembangan model; 3) Penyelenggaraan jaringan komunikasi; 4) Sarana dan prasarana; 5) Workshop, sarasehan, forum; 6) Penyediaan bahan - bahan informasi; 7) Simulasi aktivitas; 8) Kompetisi dan pemberian penghargaan bagi yang berprestasi secara berkala; dan 9) Studi banding. h. Sumber Daya Manusia 1) Kualitas dan kuantitas penyampai informasi (KIM, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pranata humas/penyuluh). 2) Aparatur SKPD yang menangani urusan bidang komunikasi dan informatika. i. Konten Informasi 1) Informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. 2) Informasi diambil dari sumber yang dapat dipertangungjawabkan j. Penanggung jawab kegiatan SKPD yang menangani urusan bidang komunikasi dan informatika. BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS