BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setelah dikeluarkanya Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal serta dilengkapinya pemerintah daerah dengan Petunjuk Teknis SPM dari tiap Kementerian yang sudah mempunyai SPM, setiap pemerintah daerah belum mempunyai satu prosedur baku mengenai bagaimana merencanakan SPM dalam sistim perencanaan pembangunan yang ada selama ini. Dalam sistim perencanaan pembangunan yang ada, dikenal prosedur mulai dari musrenbang kelurahan hingga kota/kabupaten/propinsi sebagai input awal, yang selanjutnya ditindaklanjuti dalam proses konsolidasi, sinkronisasi dikaitkan dengan visi,misi dan Renstra di tiap SKPD. Menjadi sedikit berbeda pada saat melakukan perencanaan untuk penerapan SPM. Pemetaan masalah danatau kebutuhan telah ditetapkan format, setidaknya jenis data yang perlu dicari telah ditentukan, dan bukan berdasarkan pada apa yang muncul dari mekanisme partisipasi musrenbang. Sebagai sebuah pelayanan wajib, pengertianya adalahpemerintah ( daerah) harus menyusun kebutuhan berdasarkan fakta di lapangan (yang tidakselamanya diusulkan oleh masyarakat). SPM disusun sebagai alat Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib, ditetapkan oleh pemerintah dan dilakukan untuk seluruh Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daraeh Kabupaten/Kota,Pemerintah Daerah merupakan bagian dari penyelenggaraaan pelayanan dasar nasional, sifatnya sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian, dan disesuaikan Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

2 dengan perkembangan kebutuhan, prioritas dan kemampuan keuangan nasional dan daerah serta kemampuan kelembagaan dan personil daerah dalam bidang yang bersangkutan. Sampai saat ini Pemerintah telah menetapkan SPM sebanyak 15 (lima belas) bidang urusan yang terdiri dari: 9 (sembilan) SPM diterapkan pada Pemerintahan Dae rah Provinsi dan 15 (lima belas) SPM diterapkan pada Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Masing-masing SPM telah ditetapkan tersebut, memiliki karakteristik yang berbeda baik dari jumlah jenis pelayanan, jumlah indikator maupun target capaian. Setidaknya dari 15 (lima belas) SPM yang sudah ditetapkan terdapat 13 (tiga belas) SPM yang target capaiannya antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, 1 (satu) SPM dengan target capaian tahun 2016 dan 1(satu) SPM dengan target capaian tahun Target waktu pencapaian masing-masing SPM hampir ada keseragaman, yakni tahun 2015 sebagai tahun pencapaian 100% untuk indikator-indikator yang ada. Hal ini dapat dikatakan sebagai kondisi in line dengan jangka waktu masa berlakunya RPJMN. Atas dasar tahun target capaian tersebut dalam konsep Road Map SPM diasumsikan bahwa tahun 2016 adalah tahun dimana target-target indikator di dalam SPM mayoritas bidang akan dapat dicapai sesuai dengan harapan yang ada, yaitu keseluruhan permasalahan penerapan SPM di daerah sudah tidak dijumpai lagi SPM Bidang Komunikasi dan Informatika seperti yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 22 / PER / M. KOMINFO / 12 / 2010 Tanggal 20 Desember 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota. Ditetapkan terdiri dari Target satandar Pelayanan meliputi Dua jenis Pelayanan Dasar dan Enam Indikator Kinerja, Nilai SPM dan Batas Waktu Pencapain. Esensi kegiatan cukup produktif karena dalam pelaksanaanya adalah meningkatkan kwalitas kinerja, mengarahkan satu persepsi yang sama, lebih bersipat transparansi publik dalam melaksanakan amanat pembangunan kepada seluruh Kabupaten / Kota, substansi dari pencapaiannya yaitu untuk pemberdayaan potensi kerja aparatur yang mengarah pada upaya pendewasaan memahami penjabaran SPM Bidangnya dalam mempertanggungjawabkankinerja yang diangkat melalui Program Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

3 Kegiatan Pembangunan yang lebih berkualitas,lebih efektif dan efisien dalam mengelola berbagai sumber daya yang ada dan dijabarkan dengan karakteristik dari setiap instansi itu sendiri. Dengan Program Kegiatan tersebut mudah-mudahan akan memberikan kontribusi yang lebih baik bagi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung untuk mendesain setiap Program Kegiatan dengan menerapkan SPM dan menselaraskannya dengan koordinasi penjabaran pada Rancangan Kerja yang terkaper dalam RPJMD dan RPJPD Kota Bandung. B. DASAR HUKUM 1. UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah 2. PP Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM 3. PP Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 4. PP Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan 5. Permendagri Nomor 6 tahun 2007 tentang Juknis Penyusunan dan Penerapan SPM 6. Permendagri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman penyusunan rencana Pencapaian SPM 7. Permen Kominfo Nomor 17 tahun 2009 tentang Diseminasi Informasi Nasional oleh Pemerintah, Pemprov, Pemkab/Kota 8. Permen Kominfo Nomor 8 tahun 2010 tentang Pedoman Pengembangan dan pembaerdayaan lembaga komunikasi social 9. Permen Kominfo nomor 17 tahun 2010 tentang organisasi dan tata kerja kominfo C. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum di urusan Komunikasi dan Informatika, sesuai pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bandung mengacu pada ; MISI-3 : Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya Kota yang Tertib, Aman, Kreatif, Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa Bermartabat. Arah Kebijakan : 1. Pembinaan seni budaya daerah dalam menunjang pariwisata ; 2. Pengembangan kelompok-kelompok Karang Taruna/generasi muda ; 3. Peningkatan sarana dan prasarana kebudayaan ; Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

4 4. Pembinaan secara komprehensif kelompok multietnis dalam menunjang Bandung sebagai Kota Metropolitan ; 5. Pengembangan LSM yang berorientasi pada pembangunan dan lingkungan kota ; 6. Peningkatan peran lembaga dakwah dalam meningkatkan kerukunan umat beragama ; 7. Pembinaan anak jalanan sehingga memiliki kesempatan dalam berkreasi, produktif, dan berdayaguna di masa depan. 8. Peningkatan peran media dalam penyebarluasan informasi pembangunan. D. ARAH KEBIJAKAN Arah kebijakan untuk mendukung urusan komunikasi dan informasi melalui beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung yang tertuang dalam KUA yaitu; I. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 1. Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi 2. Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi 3. Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi 4. Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi 5. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan II. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi 1. Pelatihan SDM dalam bidang komunikasi dan informasi III. Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media 1. Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah 2. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 3. Penyebarluasan Informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

5 BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1. Jenis Pelayanan Dasar Target standar pelayanan SPM ini terdiri dari dua jenis pelayanan dasar yaitu pelaksanaan diseminasi informasi nasional dan pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat. Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional dilakukan melalui beberapa jenis media. Yaitu media massa seperti majalah, radio dan televisi. Media baru seperti website (media online). media tradisional seperti pertunjukan rakyat. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi, lokakarya. Media luar ruang seperti media buletin leaflet, brosur, spanduk, dan baliho. Diseminasi informasi nasional adalah penyebaran informasi secara timbal balik dari pemerintah. Pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten.kota pada masyarakat baik diminta maupun tidak diminta, yang dapat dilakukan melalui media massa maupun bentuk media komunikasi lainnya, termasuk untuk menggunakan media baru seperti pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi (internet). Pelaksanaan penyampaian dan pendistribusian informasi nasional dilakukan dengan target waktu tertentu. Untuk media massa sekurang-kurangnya 1 bulan sekali begitu pula pada media tradisional, media interpersonal, dan media luar ruang. Sedangkan untuk Media baru setiap hari harus diupdating. SDM pelaksana SPM ini adalah aparatur SKPD yang menangani urusan bidang komunikasi dan informatika serta SDM lain yang sesuai kualitas dan kuantiítas sebagai pejabat pelayan dan penyampai informasi (tokoh masyarakat, tokoh agama dan aparatur humas/penyuluh). Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

6 Pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat (KIM) di tingkat kecamatan. KIM ini adalah kelompok yang dibentuk oleh masyarakat dari masyarakat, untuk masyarakat dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif yang aktivitasnya melakukan kegiatan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah. Ditargetkan pada 2014 telah tercapai 50% cakupan KIM di tingkat kecamatan di setiap kabupaten/kota. KIM ini akan mengelola informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Indikator dan Nilai SPM serta Batas Waktu Pencapaian SPM secara Nasional. Standar pelayanan minimum yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung didasarkan pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 22/Per/M.Kominfo/12/2010 Tanggal: 20 desember 2010Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Komunikasi dan Informatika di kabupaten/kota mewajibkan setiap kabupaten/kota di Indonesia untuk menyelenggarakan pelayanan bidang komunikasi dan informatika berdasarkan standar pelayanan minimum tertentu. Permen yang ditetapkan pada tanggal 20 Desember 2010 ini sudah harus diberlakukan oleh bupati/walikota selambatnya sejak 1 (satu) tahun setelah ditetapkan. Sehingga setidaknya pada 20 Desember 2011 semua kabupaten/kota telah memberlakukan SPM ini, adapun Standar Pelayanan Minimun Bidang Komunikasi dan informatika, yaitu pada Table 2.1 Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

7 Table 2.1 STANDAR PELAYANAN MINIMUM BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 3. Target SPM oleh Daerah Target yang telah ditetapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung sampai dengan batas waktu dari Tahun 2012 sampai dengan Tahun Adapun target yang telah ditetapkan periode 2012 sampai dengan 2015, pada Tabel 2.2, yaitu; Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

8 Tabel 2.2 TARGET SPM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PERIODE No. Jenis Pelayanan Dasar 1 Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional Indikator SPM Inikator-1: Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional melalui: Profil Target a. Media massa: 12 kali 12 kali 12 kali 14 kali - Media Cetak - Radio - Televisi b. Media website (media online) setiap hari setiap hari setiap hari setiap hari c. Media tradisionil seperti pertunjukan rakyat; d. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya; 12 kali 12 kali 12 kali 14 kali 12 kali 12 kali 12 kali 14 kali e. Media luar ruang: 12 kali 12 kali 12 kali 14 kali - Buletin - Leaflet - Booklet - Brosur - Spanduk - Baliho Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

9 2. Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Indikator-2: Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan 100% 100% 100% 100% Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

10 4. Realisasi SPM bidang Komunikasi dan Informatika meliputi 2 (dua jenis pelayan dasar), yaitu: (a). Pelaksanaan Diseminasi Informasi Nasional (terdapat 5 indikator); (b). Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan (terdapat 1 indikator). Jumlah semua indikator bidang Komunikasi dan Informatika adalah 6 Indikator. Hasil pengumpulan template SPM bidang Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa tahun semua indikator ada datanya, kecuali untuk media pertujukan rakyat dan saresehan dikarenakan personil pada bidang diseminasi beralih ke bidang pos dan telekomunikasi. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perangkat daerah bidang Komunikasi dan Informatika dalam memberikan layanan minimal secara menyeluruh sudah baik. Indikator yang digunakan sesuai Permen Komunikasi dan Informatika RI nomor: 22/PERIM.KOMINFO/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota. Capaian indikator SPM Bidang Komunikasi dan Informatika pada umumnya masih rendah, kecuali indikator 6 telah mencapai target nasional. Rincian capaian indikator bidang Komunikasi dan Informatika disajikan pada Tabel 2.3. Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

11 Tabel 2.3 CAPAIAN INDIKATOR SPM, TARGET NASIONAL BIDANG KOMINFO PERIODE Media Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional a. Media massa (kali/tahun) - Majalah, radio, dan televisi b. Media website/media online (hari/tahun) c. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat (kali/tahun) d. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi. dan lokakarya; e. Media luar ruang: Buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, baliho Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) a. Jumlah kecamatan yang memiliki KIM Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

12 Untuk membandingkan capaian indikator dari setiap target SPM yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika khusus pada Tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 2.4 Tabel 2.4 CAPAIAN INDIKATOR SPM, TARGET NASIONAL BIDANG KOMINFO DARI TAHUN KE TAHUN Media Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional a. Media massa (kali/tahun) - Majalah, radio, dan televisi b. Media website/media online (hari/tahun) c. Media tradisional seperti pertunjukan rakyat (kali/tahun) 2013 Target Nasional Prosentase (%) d. Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi. dan lokakarya; e. Media luar ruang: Buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, baliho Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) a. Jumlah kecamatan yang memiliki KIM Berdasarkan Tabel 2.4 di atas tampak bahwa semua indikator SPM bidang Komunikasi dan Informatika Tahun 2013 semua indikator tersedia data/informasi (100%). Capaian setiap indikator dirinci sebagai berikut: Indikator 1A mencapai target nasional, (100%) Indikator 1Bmencapai target nasional, (100%) Indikator 1C melebihi target nasional (150%) Indikator 1D melebihi target nasional (150%) Indikator 1E mencapai target nasional (100%) Indikator 2 telah melebihi mencapai target nasional (200%). Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

13 Berdasarkan data diatas dapat digambarkan, bahwa capaian indikator SPM bidang Komunikasi dan Informatika di Kota Bandung terhadap target nasional pada akhir tahun 2013sebagai berikut: indikator yang mencapai target nasional sebanyak 1 indikator, indikator yang tidak mencapai target nasional 3 indikator dan yang melebihi indikator sebanyak 3 indikator. Lebih lanjut capaian indikator disajikan pada Tabel 2.5 No Tabel 2.5 Capaian Indikator SPM Bidang Komunikasi dan Informatika Terhadap Target Nasional Capaian Indikator Jumlah Indikator Persen Keterangan 1. Melampaui target nasional Indikator 1C, 1D dan 2 2 Memenuhi target nasional Indikator 1A, 1B, 1E 3. Belum mencapai target Nasional Tidak ada data/informasi Total Alokasi Anggaran Alokasi anggaran untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan secara menyeluruh baik untuk personil atau honor maupun barang dan jasa serta modal yang bersumber dari Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung untuk 3 program dan 9 kegiatan pada Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp ,- 6. Dukungan Personil Dukungan personil dalam melaksanakan SPM bidang komunikasi dan informatika sebanyak 54 PNS Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung ditambah dengan Non PNS sebanyak 36 orang yang merupakan penyiar Radio Sonata FM dan AM. Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

14 7. Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan program dan kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melaksanakan SPM bidang komunikasi dan informatika, yaitu Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di setiap kelurahan masih kurang. Sampai saat ini Kota Bandung memiliki 109 KIM dari 151 kelurahan yang ada di Kota Bandung. Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 22/PER/M.KOMINFO/12/2010, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota, target cakupan pengembangan dan pemberdayaan KIM di tingkat kecamatan adalah sebesar 50% pada tahun Meskipun target nasional hanya 50 % dari kecamatan yang ada, tetapi Kota Bandung setiap kecamatan sudah memiliki KIM, namun dirasakan masih perlu adanya peningkatan bukan hanya jumlah KIM yang ada tetapi pemberdayaan KIM itu sendiri untuk kepentingan masyarakat. Solusi Untuk memecahkan permasahalan tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika berupaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan aparat kewilayahan dengan memberikan surat edaran pembentukan KIM dan pelatihan KIM kepada aparat dan masyarakat. Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

15 BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan pencapaian SPM pada Dinas Komunikasi dan Informatika, yaitu; (1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa a. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi; - Keluaran ; 1. SMS Gateway 2.Media Cetak lainnya 3.. -Hasil : Memberikan kepuasan kepada masyarakat mengenai pengaduan yang disampaikan kepada Pemerintah Kota Bandung. b. Kegiatan Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi - Keluaran : 1. Tersedianya alat-alat studio AM dan FM 2. Kegiatan sosialisasi siaran keliling (saresehan dan pertujukan rakyat) - Hasil : Kelancaran kegiatan penyiaran Radio Sonata AM/FM dalam menyampaikan sosialisasi program Pemerintah Kota Bandung kepada masyarakat. c. Kegiatan Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi -Keluaran : Sewa Bandwidth dan Leased Line -Hasil : Tersedianya Bandwidth dan hosting Line Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

16 d. Kegiatan Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi - Keluaran : Pemeliharaan jaringan dan tower - Hasil : Terpeliharanya jaringan dan tower e. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - Keluaran : Tersedianya data jasa telomunikasi - Hasil : Terdatanya jasa postel di Kota Bandung (2)Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi Meliputi kegiatan; Kegiatan Pelatihan Sumber Daya Manusia Dalam Bidang Komunikasi dan Informasi - Keluaran : Pelatihan bidang komunikasi dan informatika di lingkungan Pemerintah Kota Bandung - Hasil : Tersedianya SDM di bidang komunikasi dan informatika di lingkungan Pemerintah Kota Bandung (3) Program Kerjasama Informasi dengan Mas Media melalui kegiatan; 1. Kegiatan Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah - Keluaran : a. Sosialisasi media cetak dan elektronik b. Spanduk/banner dll - Hasil : Masyarakat mengetahui informasi pembangunan Pemerintah Kota Bandung 2. Kegiatan Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah - Keluaran : a. Majalah Swara Bina Kota b. CD Swara Bina Kota Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

17 c. Tabloid Swara Bina Kota - Hasil : Tersebarnya informasi penyelenggaraan Pemerintah Dearah 3. Kegiatan Penyebarluasan Informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat - Keluaran : a. Dialog Interaktif TV b. Dialog Interaktif radio c. Fragmen/pemberitaan d. Running teks e. Iklan Layanan Masyarakat - Hasil : Meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai program Pemerintah Kota Bandung Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

18 BAB IV PENUTUP Dalam melaksanakan SPM yang merupakan bagian dari pelayanan dasar dalamurusan wajib, selain sosialisasi konsep penetapan dan petunjuk teknis pelaksanaannyayang dilakukan, tetapi juga diperlukan pemetaan kondisi awal SPM terkait di daerah,khususnya pada SKPD terkait untuk menentukan penetapan target pencapaiansasaran SPM pada tahun berjalan dan tahun berikutnya hingga memenuhi standarcapaian SPM secara nasional, penghitungan rencana pembiayaan untuk sasarancapaian tiap tahunnya, dan mengintegrasikan SPM tersebut ke dalam dokumenperencanaan. Langkah langkah tersebut merupakan suatu prasyarat agar SPM dapatditerapkan secara utuh untuk kemudian dapat dianggarkan, dilaksanakan, dandievaluasi pencapaiannya sebagai bahan kajian pelaksanaan pelayanan dasar padatahun berikutnya. Pelaksanaan Percepatan Penerapan SPM Pelaksanaan terbagi menjadi untuk Pemerintahan Daerah Provinsi meliputi4 (empat) SPM yakni Bidang Lingkungan Hidup, Bidang Perumahan, BidangPemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Bidang Ketenagakerjaan,sedangkan untuk Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota berjumlah 13 (tigabelas) Bidang SPM tersebut pada poin 2 (dua). Mudah-mudahan dengan adanya Laporan SPM sesuai dengan Permendagri Nomor 6 tahun 2007 tanggal 7 Februari 2007, dapat lebih terarah dalam menata program kegiatan, Operasional teknis pelaksanaan kinerja fisiknya akan semakin transparan, akuntabel dan bertanggungjawab sehingga esensi dari mutu Pelayanan di Bidang Komunikasi dan Informatika khususnya akan terwujud kwalitas pelayanan yang prima bagi publik, dan yang lebih utama yaitu terciptanya singkronisasi, Balance dan dukungan antara usulan Program dan Kegiatan Bidang Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

19 SPM Dinas komunikasi dan Informatika Kota Bandung oleh Pemerintah Kota Bandung, dengan landasan kinerja penerapan SPM tidak lepas dari RENSTRA, RENJA, RKA DPA dan PPAS yang diselaraskan dengan RPJMD Kota Bandung untuk Tahun Anggaran Bandung, April 2014 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG H.AOS W.A BINTANG, SE. M.Si Pembina Tingkat I NIP Laporan Kinerja Tahunan Penerapan dan Pencapaian SPM Tahun

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: 22/PER/M.KOMINFO/12/2010

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: 22/PER/M.KOMINFO/12/2010 MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: 22/PER/M.KOMINFO/12/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 37 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 860 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 37 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 860 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 37 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 860 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BANJARNEGARA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 /PER/M.KOMINFO/12/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013 Mengingat 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 77 TAHUN 2012

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 77 TAHUN 2012 jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TASIKMALAYA Menimbang :

Lebih terperinci

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA 17 /PER/M.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA 17 /PER/M. MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17 /PER/M. KOMINFO/03/2009 TENTANG DISEMINASI INFORMASI NASIONAL OLEH PEMERINTAH,

Lebih terperinci

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) TAHUN 2014 Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Bojonegoro Jl. Jend. A. Yani No. 4 Bojonegoro, Telp (0353) 881454 Fax. (0353) 887206 Website: www.dinkominfo.bojonegorokab.go.id

Lebih terperinci

2012, No BAB I PENDAHULUAN

2012, No BAB I PENDAHULUAN 2012, No.333 4 PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 27/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN/KOTA BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.333, 2012 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Standar. Pelayanan. Minimal. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 27/PER/M.KOMINFO/12/2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renja KPDE Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Renja KPDE Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renja KPDE memuat usulan program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi KPDE. Berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 34 Tahun 2008, KPDE

Lebih terperinci

Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Jl. Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat T F.

Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Jl. Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat T F. PANDUAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI DAERAH Draft Kementerian Dalam Negeri Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Jl. Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat 10110 T. +62-21-345

Lebih terperinci

Komunikasi dan Informatika Nomor

Komunikasi dan Informatika Nomor BUPATI PAMEKASAN PERATURAN BUPATI PAMEKASAIS IUOMOR 1' TAlrUlr 2014 TENTANG STAITDAR PELAYAITAIT MINIMAL BIDANG KOMUNII(ASI DAN IIYTORMATII(A DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN, Menlmbang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI DAN PELAPORAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA

Lebih terperinci

a. NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN

a. NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN a. NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN Kode. Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, daya Air dan Listrik 07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 08 Penyediaan

Lebih terperinci

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Sumbawa pada tahun anggaran 2017 telah menyusun tema pembangunan daerah yang berorientasi pada upaya Pemantapan Pelayanan Publik dan Percepatan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Pembangunan bidang komunikasi dan informatikan berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; SALINAN Menimbang PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : 2. 0 Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Organisasi : 2. 0. 0 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Sub Unit Organisasi : 2. 0. 0. 0 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2013

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2013 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2013 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2013 dan Capaian Renstra SKPD 2.1.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Komunikasi dan InformatikaTahun 2013 Berdasarkan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN (2017)

KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN (2017) KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN 17.06 (2017) 1. Kegiatan : Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2. Rujukan, yang meliputi : a. KAK Perencanaan Nomor b. RPJMD : Misi 1 :

Lebih terperinci

CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016

CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 CASCADING KINERJA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 RPJMD RENSTRA SKPD PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN Meningkatnya Infrastruktur dan Sarana Prasarana Perekonomian Rasio

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ratahan, 2016 KEPALA BADAN PMPD KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,

KATA PENGANTAR. Ratahan, 2016 KEPALA BADAN PMPD KABUPATEN MINAHASA TENGGARA, KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Kasih dan Penyertaannya, sehingga Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Minahasa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

18,834,337,021 9,954,964, % % 5,397,317, % % 4,557,646, % %

18,834,337,021 9,954,964, % % 5,397,317, % % 4,557,646, % % Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2014 Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau Bulan Oktober 2014 TOTAL PAGU ANGGARAN (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG)

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 29 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN UMUM TAHUNAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KOTA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau s.d 29 Januari 2016

Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau s.d 29 Januari 2016 Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau s.d 29 Januari 2016 TOTAL PAGU ANGGARAN (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG) REALISASI KEUANGAN (TIDAK

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2015-2019 V I S I M I S I 3 Tujuan 1 : Tujuan : 1 2 : TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

Lebih terperinci

Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau s.d 30 Juni 2016

Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau s.d 30 Juni 2016 TOTAL PAGU ANGGARAN (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG) REALISASI KEUANGAN (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG) REALISASI FISIK (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG) Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2012 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 5 Komunikasi

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2017

SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2017 SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2017 DINAS KOMINFO unsur pelaksana urusan pemerintahan Daerah 1. Bidang Komunikasi dan Informatika 2. Bidang Persandian,

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN (2017)

KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN (2017) KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN 17.07 (2017) 1. Kegiatan : Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran APBD 2. Rujukan, yang meliputi : a. RPJMD : Misi 1 : Melaksanakan pengelolaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 201 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : : 5 Komunikasi dan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI PAPARAN PADA RAPAT KERJA KEUANGAN DAERAH DAN SOSIALISASI PERMENDAGRI NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN APBD TA 2019 TENTANG ISU STRATEGIS

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)

STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER II JULI S/D DESEMBER 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya, maka

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 BAB I PENDAHULUAN P erencanaan kinerja adalah aktivitas pengambilan keputusan di depan tentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan. Perencanaan kinerja merupakan proses penting yang harus dilakukan

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 TIM PENYUSUN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2014

Lebih terperinci

MATRIK LAKIP 2015 INDIKATOR KINERJA. Menerapkan dan. 30% (Renstra) gov. Melaksanakan pelatihan teknologi informasi kepada aparatur, mengembangkan

MATRIK LAKIP 2015 INDIKATOR KINERJA. Menerapkan dan. 30% (Renstra) gov. Melaksanakan pelatihan teknologi informasi kepada aparatur, mengembangkan Kegiatan 1. Mewujudkan 1. Meningkatnya kehandalan e- 1. Persentase penurunan 1. Meningkatnya keamanan Persentase Peningkatan Keamanan Sistem 1.1 Optimalisasi Perangkat Jaringan 30% gov tingkat sistem keamanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan perdesaan sebagai basis utama dan bagian terbesar dalam wilayah Kabupaten Lebak, sangat membutuhkan percepatan pembangunan secara bertahap, proporsional dan

Lebih terperinci

Catatan: dalam kesempatan ini akan disampaikan khusus untuk bidang Komunikasi dan Informatika

Catatan: dalam kesempatan ini akan disampaikan khusus untuk bidang Komunikasi dan Informatika Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) berdasar Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mana didalamnya menyebutkan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN Capaian Kinerja NO ASPEK FOKUS No.

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN Capaian Kinerja NO ASPEK FOKUS No. TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 LAMPIRAN III.2 : FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN KABUPATEN : KUDUS NAMA SKPD : Dinas, Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL RENCANA KERJA 2017 Rancangan Akhir Rencana Kerja KATA PENGANTAR Bidang kependudukan merupakan salah satu hal pokok dan penting

Lebih terperinci

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015 25. URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA A. KEBIJAKAN PROGRAM Program-program yang dilaksanakan pada Urusan Komunikasi dan Informatika pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut : 1. Program Pengembangan

Lebih terperinci

Perhitungan Biaya SPM Bidang Komunikasi dan Informati

Perhitungan Biaya SPM Bidang Komunikasi dan Informati Perhitungan Biaya SPM Bidang Komunikasi dan Informati Langkah Kegiatan Variabel Indikator-1: Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Mela a. Media massa seperti media cetak, radio,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 4 C. Maksud dan Tujuan... 5 D. Sistematika Penulisan. 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Nama SKPD : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Urusan Wajib/pilihan: OTODA

Nama SKPD : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Urusan Wajib/pilihan: OTODA Format LPPD- Tahun 2015 Nama : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Urusan Wajib/pilihan: OTODA 1. Program : PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI TINGKAT CAPAIAN KINERJA (Rp.) (Rp.) (%) 3 4 7 8 PROGRAM PERENCANAAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN (2017)

KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN (2017) KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) PELAKSANAAN KEGIATAN 17.09 (2017) 1. Kegiatan : Penyusunan Rancangan peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD 2. Rujukan, yang meliputi : a. KAK Perencanaan Nomor b.

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan REFORMASI BIROKRASI DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Disampaikan dalam Seminar Kemenpan dan RB bersama Bakohumas, 27/5/13. DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA 1 PROGRAM PERCEPATAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 4.1.25 URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 4.1.25.1 KONDISI UMUM Informasi merupakan hal yang penting dan praktis bagi masyarakat sebagai alat untuk mengontrol setiap langkah dan kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kediri, Januari Kepala DPM-PTSP Kabupaten Kediri. Drs. INDRA TARUNA. ttd.

KATA PENGANTAR. Kediri, Januari Kepala DPM-PTSP Kabupaten Kediri. Drs. INDRA TARUNA. ttd. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pemerintah Kabupaten Kediri Tahun

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2015 DAFTAR ISI PENGANTAR PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA Daftar Isi BAB I Pendahuluan.... 1 A. Latar Belakang........

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA KECAMATAN KARANG TENGAH KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Karang Tengah Tahun 2014-2018 dimaksudkan untuk menjadi pedoman dan acuan kecamatan dalam

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. RPJMD / Perencanaan Strategis Periode 2009 2013 Dalam sebuah organisasi perencanaan merupakan faktor yang sangat

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO KEGIATANN

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO KEGIATANN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO TARGET TARGET KINERJA SASARAN PENANGGUNG JADWAL KEGIATAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015 KABUPATEN : Kulon Progo NAMA SKPD : Dinas dan URUSAN YANG DILAKSANAKAN: 1. Urusan 2. Urusan No TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2015 Urusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

Lebih terperinci

LPPD Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2016 Page 1

LPPD Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2016 Page 1 LAMPIRAN I. 2: FORMAT IKK UNTUK PROVINSI TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2016 PROVINSI : PAPUA NAMA SKPD : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETDA PROVINSI

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 1 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RINGKASAN RENSTRA SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG PERIODE

RINGKASAN RENSTRA SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG PERIODE RINGKASAN RENSTRA SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Tangerang Tahun 2014-2018 dimaksudkan untuk menjadi pedoman dan acuan Sekretariat

Lebih terperinci

PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN I. PENDAHULUAN Latar Belakang Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia yang dilaksanakan sejak

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

Peraturan ttg ketertiban penataan ruang Personil Satpol PP (Kebijakan ketersediaan aparat Trantibum)

Peraturan ttg ketertiban penataan ruang Personil Satpol PP (Kebijakan ketersediaan aparat Trantibum) LAMPIRAN III.1 : FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 Kabupaten : Kudus ASPEK FOKUS No IKK RUMUS / JENIS DATA CAPAIAN KETERANGAN PERHITUNGAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Puji syukur hanya patut dihaturkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN PACITAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN PACITAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN PACITAN VISI : MAJU DAN SEJAHTERA DENGAN PELAYANAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MISI : a Meningkatkan kapasitas layanan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH - 1 - Salinan MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

-1- PETUNJUK TEKNIS PERENCANAAN PEMBIAYAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA I.

-1- PETUNJUK TEKNIS PERENCANAAN PEMBIAYAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA I. -1- LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 65/Permentan/OT.140/12/2010 TANGGAL : 22 Desember 2010 PETUNJUK TEKNIS PERENCANAAN PEMBIAYAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

Awal Program (outcome) / desa 13,35. Meningkatnya pengetahuan aparatur pemerintahan desa. Desa dan pengelolaan keuangan desa yang akuntabel

Awal Program (outcome) / desa 13,35. Meningkatnya pengetahuan aparatur pemerintahan desa. Desa dan pengelolaan keuangan desa yang akuntabel TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BADAN PEMBERDAYAAN DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN BANJAR TAHUN 2016-2021 Indikator Targe Satua Tujuan Sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan dan pendanaan yang berisi program dan kegiatan SKPD sebagai penjabaran dari RKPD dan Renstra SKPD dalam satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015

RKPD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2015 i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA MATARAM 2016 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 idoel Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah private (RKPD) 1/1/2016 Kota Mataram WALIKOTA MATARAM PROVINSI

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kualitas kehidupan kerja termasuk dalam kategori sangat tinggi,

Lebih terperinci

JADWAL TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG

JADWAL TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR : 20 TAHUN 2011 TANGGAL : 21 Juli 2011 JADWAL TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG A. JADWAL BULANAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1. Bulan Januari

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu PERATURAN

Lebih terperinci