PENGANTAR : KONSEP TOPOLOGY

dokumen-dokumen yang mirip
TOPOLOGY GEODATABASE 1. Menyiapkan Geodatabase A. Membuat Tema atau Feature Dataset di ArcCatalog

Melakukan editing otomatis terhadap overshoot dan undershoot polyline (shp) pada arcgis 10 dengan menggunanakan topology.

Pengembangan Database Spasial untuk Pembuatan Aplikasi Berbasis GIS

Membuat dan mengedit feature pada ArcMap secara efisien

Registrasi Image dengan ARC VIEW

3. DIGITASI ON SCREEN. 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing

Menggambar dengan ArcView. Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

Bab VI Digitasi. Tujuan pembelajaran dari bab ini adalah:

8.2. Editing Data Vektor Editing Data Atribute 1. Pilih layer yang akan diedit

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut

PENGANTAR : GEODATABASE 2. Personal Geodatabase 3 Komponen Geodatabase 3 Feature Class 4 ShapeFile 5 Tabel 6 LATIHAN : MEMBANGUN GEODATABASE 7

LATIHAN : DIJITASI PETA

BAB 6 EDITING. Mengedit kesalahan dengan fasilitas Advance Editing

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

Klik menu pulldown View GeoProcessing Wizard... kemudian setelah itu akan muncul kotak dialog GeoProcessing berikut dengan fungsi-fungsinya.

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

1. Buka ArcCatalog dengan mengklik button pada main menu, maka akan tampil tayangan sebagai berikut:

MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

Latihan 2 : Displaying data

Tutorial ArcGIS 10. BAB Digitasi On Screen

5 BEKERJA DENGAN FEATURES

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA III DIGITASI GARIS ATAU LINE

Teknik Digitasi. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

IX. DIGITASI ON SCREEN (Bagian I)

Bab VI. Analisis Spatial dengan ArcGIS

ArcGIS Service Area. ArcGIS Network Analyst Tutorial. Nanda Pratama 16081/2010. ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama

Bab VIII Geoprocessing

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

DIGITASI on screen Using Autodeskmap software.

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA IV DIGITASI POLYGON

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

Bab 9 Membuat Data Spasial

BAB 3 KOREKSI KOORDINAT

GEOPROCESSING. Geoprocessing

3. Pilih A new existing map, klik ceckbox Do not show this dialog again dan akhiri dengan klik Button OK. Maka layar ArcMap akan terbuka.

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA II TRANSFORMASI PROYEKSI DAN DIGITASI ON SCREEN

Modul ArcCatalog. Memulai ArcCatalog dilakukan dengan mengklik All Program Klik ArcGIS ArcCatalog (tergantung pada proses instalasi dan pengaturan)

Dekstop Mapping (Bagian 1)

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

ATURAN TOPOLOGI UNTUK UNSUR PERAIRAN DALAM SKEMA BASIS DATA SPASIAL RUPABUMI INDONESIA

BAB 8 QUERY DATA. , untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi mengenai feature, untuk melakukan query feature pada ArcMap melalui atributnya

Sistem Basis data Spasial dengan Software GIS Nafizah PRAKTIKUM

PRAKTIKUM-4 GEOPROCESSING DI ARCVIEW

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERTEMUAN 12 PEMBUATAN PETA TEMATIK QUERY DATA. Oleh: Andri Oktriansyah

Input dan Mengolah Data Atribute

MODUL #2 Membuat Bentuk Geometris dengan Adobe Illustrator CS2

ARCVIEW GIS 3.3. Gambar 1. Tampilan awal Arcview 3.3

PEMBUATAN NETWORK DATABASE

Bab VIII Geoprocessing

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

MAP VISION citrasatelit.wordpress.com MEI

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS

MANAJEMEN DATA INPUT DATA

Modul ArcInfo. Gambar 1 Tampilan cara mengaktifkan Arcinfo. ArcInfo merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang telah banyak

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA VII Buffer, Dissolve, Union, Intersect

2. GEO REFERENCING. A. Georeferencing menggunakan koordinat yang tertcantum dalam peta analog.

Tahap 2. Memilih basin untuk membuat DAS. 6) Klik tombol OK pada jendela Basin.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui bahwa: dan menyalin modul ini dengan tujuan belajar. siapapun tan pa modulini.

BAB II. Ringkasan Modul:

BAB VII. Ringkasan Modul:

Membuat Layer dan Digitasi Peta

Bab IV File Geodatabase

Modul Pelatihan Membuat Peta Potensi Longsor dan Rawan Banjir Bandang

Cara Membuat Mail Merge di Word 2010

Misalnya akan dilakukan pada peta Indikasi Pemanfaatan Kawasan Hutan Kalimantan Timur 2013.

Praktikum 2 - Digitasi Peta : Membuat Peta Digital

Prosedur merupakan suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan

Pengertian Analisis Spasial

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR

Cara Membuat Mail Merge di Word 2007

BAB IV. Ringkasan Modul:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) a. Processor Intel Pentium 4. b. Hard Disk Drive 50 Gb

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

E-Trik Visual C++ 6.0

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan ArcGis 9.3. a. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

Step-Step dalam pembuatan Web

Bab IV File Geodatabase

PRAKTIKUM 4 PERANGKAT LUNAK APLIKASI

Bab VIII Geoprocessing

MEMBUAT PETA KETINGGIAN WILAYAH DENGAN ARC GIS

Geoprocessing adalah kemampuan GIS untuk analysis data dan mengaplikasi fungsi-fungsi pada data spasial.

Modul Pelatihan Membuat Peta Potensi Longsor dan Rawan Banjir Bandang

MICROSOFT POWERPOINT

M O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH

MAIL MERGE DI MICROSOFT 2003

Bab IV. Pengenalan ArcGIS

Microsoft Power Point 2003

LATIHAN 3 : QUERY DATABASE

No Titik JL (m) Azimuth (o) Slope(%) dst

LAMPIRAN Menggabungkan Citra dari Wikimapia dengan metode Panavue; Metode Panavue. 2. Kemudian pilih File, lalu New Project

PANDUAN CARA MENGHITUNG LUAS INDONESIA DALAM SISTEM PROYEKSI UTM MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 9.3

Transkripsi:

PENGANTAR : KONSEP TOPOLOGY Tahapan Proses Pembuatan Geodatabase Karakteristik GIS Pengertian Topology Toleransi Jarak Snaping Aturan Topology (Rule of Topology) Koreksi Topology LATIHAN : MEMBANGUN TOPOLOGY Langkah 1 : Membangun Topology pada Geodatabase Langkah 2 : Editing Topology pada ArcMap hal 2-1

PENGANTAR : KONSEP TOPOLOGY TAHAPAN PROSES PEMBUATAN BASISDATA SPATIAL (GEODATABASE) 1 Template Geodatabase 4 Validasi Topologi 3 2 Penentuan Feature Dataset Feature Dataset Penentuan Feature Class / Table 5 6 Data Source Spatial Penentuan Spatial Reference File setelah ditentukan Clean Data Feature Class / 8 Feature Class Table dengan data yang 7 Load Data 9 Prosedur validasi atribut akhir 10 Final Geodatabase hal 2-2

Karakteristik GIS Data dibagi beberapa type yaitu point, line dan polygon Masing-masing obyek memiliki identifier (ID) yang unik (tidak dimiliki obyek lain selain obyek yang sama dengan dirinya sendiri) Diatur oleh ketentuan/aturan data seperi line pada layer jalan harus tersambung satu sama lain, garis yang membentuk polygon harus tertutup, tidak ada kebocoran. Pengertian Topology Topology adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan relative antara objek yang satu dengan objek yang lain. Dalam GIS topology didefinisikan oleh user sesuai dengan karakteristik data seperti line, polygon maupun point/titik. Setiap karakteristik data tertentu mempunyai rule/aturan tertentu. Rule atau aturan tersebut secara default telah disediakan oleh software GIS. Sebagai contoh untuk objek type polygon aturan yang umum di berlakukan adalah : 1. Antar Polygon tidak boleh saling bertampalan. 2. Antar Polygon tidak boleh ada celah (gap). Toleransi Jarak Snaping Adalah besarnya toleransi jarak antar feature yang memungkinkan penyambungan antar feature satu dengan feature terdekat. hal 2-3

Aturan Topology (Rule of Topology) Untuk menghasilkan data yang benar sesuai dengan konsep GIS, ArcGIS menyediakan fasilitas filtering untuk melakukan checking(query) kesalahan secara otomatis dan melakukan editing (validasi) spasial dan attribute. Dapat dibayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan jika kita melakukan checking kesalahan secara manual. Editing topology bisa dilakukan secara serentak atau satu persatu sesuai dengan jenis rule yang kita terapkan dan sesuai dengan jenis koreksi yang dilakukan. Beberapa Aturan Topology yang paling umum dipakai antara lain adalah sbb: Polygon hal 2-4

Aturan yang umum dipakai adalah seperti tercantum di atas, namun tidak menutup kemungkinan aturan yang lain dipakai untuk keperluan tertentu. Aturan Topoogy secara lengkap dapat dipelajari lebih lanjut pada Editing ArcMap Editing Topology Topology Rules Line hal 2-5

Aturan yang umum dipakai adalah seperti tercantum di atas, namun tidak menutup kemungkinan aturan yang lain dipakai untuk keperluan tertentu. Aturan Topology secara lengkap dapat dipelajari lebih lanjut pada Editing ArcMap Editing Topology Topology Rules Point hal 2-6

Rule of topology point di atas adalah sudah mencakup semua kemungkinan kesalahan yang terjadi, nampak bahwa validasi untuk points lebih sederhana dibandingkan dengan type feature yang lain. Koreksi Topology Polygon 1. Must Not Overlap Subtract: Menghapus bagian yang overlap dari masing2 feature dan akan meninggalkan area yang kosong pada daerah error. Perbaikan ini bisa diterapkan ke satu atau lebih kesalahan yang terjadi (terselesi) pada aplikasi rule Must Not Overlap errors. Merge: Menambah/menggabung feature dari feature overlap yang melangar aturan yg dipakai. Pemilihan feature tergantung justifikasi kita mana yg akan dipilih sebagai feature yang dianggap salah. Koreksi ini bisa diterapkan pada satu kesalahan Must Not Overlap saja. Create Feature: Membuat polygon baru diluar kesalahan yang terjadi dan menghapus kesalahan yang ada. Koreksi ini bisa diterapkan ke satu atau lebih kesalahan yang terselect oleh penerapan aturan Must Not Overlap errors. 2. Must Not Have Gap Create Feature: Membuat polygon baru dari garis batas yang saling membentuk polygon kosong (gap). Koreksi ini bisa diterapkan pada satu atau lebih kesalahan pada penerapan aturan Must Not Have Gaps errors. hal 2-7

Line 1. Must Not Overlap Substract: Menghapus segmen line yang overlapping dari feature2 yang membentuk kesalahan. Anda harus melakukan seleksi lebih dulu sebelum menghapus obyek dimaksud. Koreksi ini dapat diterapkan pada satu kesalahan Must Not Overlap saja. 2. Must Not Intersect Subtract: Menghapus segmen line yang overlapping dari feature2 yang membentuk kesalahan. Anda harus melakukan seleksi lebih dulu sebelum menghapus obyek dimaksud. Koreksi ini dapat diterapkan pada satu kesalahan Must Not Intersect saja. Split: Memotong feature line yang saling berpotongan menjadi 4 segmen garis. Koreksi ini bisa diterapkan pada satu atau lebih kesalahan Must Not Intersect. 3. Must Not Have Dangles Extend: Menyambung dangle pada akhir segmen line ke feature di depannya sepanjang toleransi jarak snapping terpenuhi. Jika tidak masuk dalam toleransi jarak snapping, maka dangle akan tetap dipertahankan (tidak berubah), hanya obyek yang terselek yg akan di validasi. Koreksi ini dapat diterapkan ke satu atau lebih kesalahan Must Not Have Dangles. Trim: Menghapus feature line jika dangle (point) pada akhir intersection line masuk dalam toleransi jarak snapping yg diterapkan. Koreksi ini dapat diterapkan ke satu atau lebih kesalahan Must Not Have Dangles. Snap: Akan menyatukan dangle line ke line terdekat yang masuk dalam toleransi jarak snapping, target line sendiri posisinya tetap. Akan dicari endpoint terlebih hal 2-8

dulu, vertex dan pada akhirnya garis. Koreksi ini dapat diterapkan ke satu atau lebih kesalahan Must Not Have Dangles. Points Pada jenis kesalahan points hanya ada dua koreksi yang bisa dilakukan yaitu membiarkannya atau menghapus feature yang dianggap salah. hal 2-9

LATIHAN : MEMBANGUN TOPOLOGY Topology adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan relative antara objek yang satu dengan objek yang lain. Dalam GIS topology didefinisikan oleh user sesuai dengan karakteristik data seperti line, polygon maupun point/titik. Setiap karakteristik data tertentu mempunyai rule/aturan tertentu. Rule atau aturan tersebut secara default telah disediakan oleh software GIS. Sebagai contoh untuk objek type polygon aturan yang umum di berlakukan adalah : 1. Antar Polygon tidak boleh saling bertampalan. 2. Antar Polygon tidak boleh ada celah (gap). Untuk memulai membangun topology dengan menggunakan ArcGIS 9.x dapat dilakukan tahapan-tahapan sebagaimana berikut. Langkah 1 : Membangun Topology pada Geodatabase Untuk topology data penggunaan lahan ataupun data-data lainya, jendela ArcMap terlebih dahulu di tutup kemudian proses topology dapat dilakukan pada ArcCatalog seperti gambar dibawah. Klik kanan pada topology Klik New Topology hal 2-10

Akan muncul kotak dialog New topology kemudian klik next Klik Next Klik Next Di sini akan muncul kotak dialog yang mengharuskan kita untuk melakukan pemilihan (pengaktifan) feature yang akan dilakukan topology dan pemilihan rule yang akan dipakai terhadap feature tsb. aktifkan Klik Next Klik Next hal 2-11

Pada tampilan selanjutnya akan muncul list rule yang bisa kita pilih sesuai karakteristik datanya. Rule yang dipilih bisa lebih dari satu sesuai dengan karakteristik data yang akan diterapkan topology. Lihat ilustrasi berikut ini: Untuk data penggunaan lahan berupa polygon dapat kita terapkan dua aturan (rule) yaitu: 1. Must Not Overlap dan 2. Must Not Gap Pilih rule yang akan diterapkan Rule yang dipilih hal 2-12

Pilih rule yang ke_2 seperti gambar berikut: Rule ke_2 yang dipilih Sehingga akan muncul kotak dialog yang menapilkan ke-2 rule sebagai berikut : Rule ke_2 yang dipilih selanjutnya klik Nex Klik Finish Proses validating Topology : hal 2-13

Hasil pemrosesan Langkah 2 : Editing Topology pada ArcMap Untuk memulai pengeditan topology langkah awal adalah klik ArcMap untuk menjalankan proses pengeditan polygon-polygon yang terdapat pada spatial data yang terdapat di geodatabase seperti pada gambar berikut. Klik ArcMap Add Data Klik hasil proses topology hal 2-14

Klik Editor Klik More Edit Topology Klik star editing Topology Toolbar hal 2-15

Pilih feature yang memiliki kesalahan topology (warna merah tua) setelah feature yang di select/pilih menjadi warna hitam kemudian klik kanan. Untuk melakukan koreksi data pilih salah satu feature seperti pada gambar berikut. Klik Fix Topology Error Tool Feature yang akan diedit Klik Merge Pilih salah satu klik OK Feature hasil editing hal 2-16