RINITIS ALERGI DI POLIKLINIK THT-KL BLU RSU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER Elia Reinhard

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Rhinitis alergi merupakan peradangan mukosa hidung yang

PENDERITA TONSILITIS DI POLIKLINIK THT-KL BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO JANUARI 2010-DESEMBER 2012

PROFIL PASIEN RHINITIS ALERGI DI RUMAH SAKIT PHC SURABAYA TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang sebelumnya sudah. mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan pada mukosa hidung

ABSTRAK GAMBARAN ALERGEN PASIEN RINITIS ALERGI DI POLIKLINIK THT RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN

PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

TUMOR KEPALA LEHER DI POLIKLINIK THT-KL RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

Elisa E. B. Paembobo Steward K. Mengko Olivia C. P. Pelealu

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh reaksi alergi pada penderita yang sebelumnya sudah tersensitisasi

POLA PENYAKIT KULIT NON-INFEKSI PADA ANAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE

KARAKTERISTIK DAN LUARAN PREEKLAMPSI DI RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT ALERGI KELUARGA, LAMA SAKIT DAN HASIL TES KULIT DENGAN JENIS DAN BERATNYA RINITIS ALERGI ARTIKEL

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher, dan bagian. Semarang pada bulan Maret sampai Mei 2013.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. diperantarai oleh lg E. Rinitis alergi dapat terjadi karena sistem

PROFIL PSORIASIS DI POLIKLNIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012

BENDA ASING TELINGA HIDUNG TENGGOROK DI BAGIAN/SMF THT-KL BLU/RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2008 DESEMBER 2011

Faktor Risiko Rinitis Alergi Pada Pasien Rawat Jalan Di Poliklinik THT- KL Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh Tahun 2011

KARAKTERISTIK PENDERITA DERMATITIS ATOPIK DI POLIKLINIK RSUP DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1. PENDAHULUAN. hidung akibat reaksi hipersensitifitas tipe I yang diperantarai IgE yang ditandai

PREVALENSI GEJALA RINITIS ALERGI DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: WULAN MELANI

BAB I PENDAHULUAN. Rinitis alergi (RA) adalah penyakit yang sering dijumpai. Gejala utamanya

ABSTRAK. Aisyah,2012; Pembimbing I : Dr. Savitri Restu Wardhani,dr.SpKK Pembimbing II: dr. Hartini Tiono, M.Kes

PROFIL PENYANDANG EPILEPSI DI POLIKLINIK SARAF RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO PERIODE JUNI 2013 MEI 2014

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010

KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK DI BLU RSU PROF. Dr. R.D. KANDOU

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

PROFIL PENDERITA KANKER GINEKOLOGI DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI 2015 SAMPAI JULI Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNSRAT 2

1 Kevin G. Pitojo 2 Adrian Tangkilisan 2 Alwin Monoarfa.

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG

4.3.1 Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Instrumen Penelitian

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

Profil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni Oleh : LANDONG SIHOMBING

KESEHATAN TENGGOROK PADA SISWA SEKOLAH DASAR EBEN HAEZAR 1 MANADO DAN SEKOLAH DASAR GMIM BITUNG AMURANG KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Definisi klinis rinitis alergi adalah penyakit. simptomatik pada hidung yang dicetuskan oleh reaksi

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN SINUSITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA APRIL 2015 SAMPAI APRIL 2016 Sinusitis yang merupakan salah

Kesehatan telinga siswa Sekolah Dasar Inpres 1073 Pandu

ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit alergi sebagai reaksi hipersensitivitas tipe I klasik dapat terjadi pada

PROFIL GULA DARAH SEWAKTU (GDS) DAN GULA DARAH PUASA (GDP) PASIEN STROKE DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG DI RAWAT INAP DI BAGIAN NEUROLOGI

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari bahasa Yunani (yang berarti terengah-engah) dan pertama kali

ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER

Karakteristik Demografi Pasien Depresi di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Bali Periode

BAB I PENDAHULUAN. bahwa prevalensi alergi terus meningkat mencapai 30-40% populasi

ABSTRAK Gambaran Karakteristik Penderita Akne Vulgaris di Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Sakura Derma Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. Rinitis alergi adalah gangguan fungsi hidung akibat inflamasi mukosa hidung yang

ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG, PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Rinitis alergika merupakan penyakit kronis yang cenderung meningkat

ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

PROFIL DERMATITIS KONTAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan profil kesehatan provinsi Daerah Istimewa. Yogyakarta tahun 2012, penyakit infeksi masih menduduki 10

Gambaran Infeksi Malaria di RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Periode Januari Desember 2012

PROFIL DERMATITIS ATOPIK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R.D KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011

PROFIL DERMATITIS KONTAK ALERGI DI PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR PERIODE JANUARI 2013 SAMPAI DESEMBER 2013

ABSTRAK PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014

5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

SKRIPSI GAMBARAN DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK USIA 0-12 TAHUN YANG TERPAPAR ASAP ROKOK DI RUMAH SAKITGOTONG ROYONG SURABAYA

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengganggu aktivitas sosial (Bousquet, et.al, 2008). Sebagian besar penderita

BAB I PENDAHULUAN. paru-paru. Penyakit ini paling sering diderita oleh anak. Asma memiliki gejala berupa

ABSTRAK. Olivia, 2012; Pembimbing I : drg. Donny Pangemanan, SKM. Pembimbing II : dr. Laella K. Liana, Sp.PA., M.Kes.

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER : Triswaty Winata, dr., M.Kes.

SURVEI KESEHATAN TELINGA PADA ANAK PASAR BERSEHATI KOMUNITAS DINDING MANADO

BAB 1 PENDAHULUAN. negara di seluruh dunia (Mangunugoro, 2004 dalam Ibnu Firdaus, 2011).

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS DI POLIKLINIK THT RSUP SANGLAH SELAMA PERIODE BULAN JANUARI JUNI 2013

PROFIL PENDERITA ALERGI DENGAN HASIL SKIN PRICK TEST TDR POSITIF DI POLIKLINIK ALERGI-IMUNOLOGI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. timbul yang disertai rasa gatal pada kulit. Kelainan ini terutama terjadi pada masa

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ASMA BRONKIALE BERKAITAN DENGAN RINITIS ALERGI. : dr. July Ivone, MKK, MPd. Ked

SURVEI KESEHATAN TELINGA MASYARAKAT PESISIR PANTAI BAHU

PROFIL SKABIES DIPOLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK. Kata kunci : karsinoma sel skuamosa, rongga mulut, prevalensi.

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rinitis alergi merupakan penyakit imunologi yang sering ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Prevalensi asma semakin meningkat dalam 30 tahun terakhir ini terutama di

Profil dermatitis kontak alergi di poliklinik rsup prof. Dr. R.D. Kandou Manado periode Januari Desember 2013

EPISTAKSIS DI POLIKLINIK THT-KL BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2010-DESEMBER 2012

Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Secara klinis, rinitis alergi didefinisikan sebagai kelainan simtomatis pada hidung yang

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO INFERTILITAS WANITA DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2010 JANUARI 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. usia anak. Anak menjadi kelompok yang rentan disebabkan masih. berpengaruh pada tumbuh kembang dari segi kejiwaan.

OVERVIEW OF PULMONARY TUBERCULOSIS PATIENTS IN THE LANGENSARI COMMUNITY HEALTH CENTER, BANJAR, 2013 PERIOD

ABSTRAK GAMBARAN KELAINAN REFRAKSI ANAK USIA 6-15 TAHUN DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

ABSTRAK KELAINAN SISTEM SARAF PUSAT PADA PASIEN HIV/AIDS YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2007 DESEMBER 2008

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dua atau lebih gejala berupa nasal. nasal drip) disertai facial pain/pressure and reduction or loss of

ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2012

Profil Pasien Rinosinusitis Kronik di Poliklinik THT-KL RSUP DR.M.Djamil Padang

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

KARYA TULIS ILMIAH PROFIL PASIEN HIV DENGAN TUBERKULOSIS YANG BEROBAT KE BALAI PENGOBATAN PARU PROVINSI (BP4), MEDAN DARI JULI 2011 HINGGA JUNI 2013

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MULTIDRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU DR.H.A.ROTINSULU, BANDUNG TAHUN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. patofisiologi, imunologi, dan genetik asma. Akan tetapi mekanisme yang mendasari

Tommyeko H Damanik, 2005, Pembimbing : Hana Ratnawati. dr., M.Kes.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. : Ilmu penyakit kulit dan kelamin. : Bagian rekam medik Poliklinik kulit dan kelamin RSUP Dr.

KECENDERUNGAN PENDERITA RETINOPATI DIABETIK

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA ARTRITIS GOUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL PERIODE

Transkripsi:

RINITIS ALERGI DI POLIKLINIK THT-KL BLU RSU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012 1 Elia Reinhard 2 O. I. Palandeng 3 O. C. P. Pelealu Kandidat skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Bagian THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Email: Eliareinhard@yahoo.com ABSTRACT: Allergic Rhinitis is an atopic condition which most often occurred. The incidence of allergic rhinitis is estimated at about 10% of the general population. This study aims to know the profile of allergic rhinitis patients in Ear, Nose and Throat Head and Neck Surgery Department at Prof. Dr. R. D. Kandou General Hospital, Manado period January 2010 December 2012 by using descriptive retrospective study method. The overall number of objects in this study are 209 patients. The result, distribution by year obtained the highest number of patients in the year 2011 as many as 80 patients of 4.295 visitors (1,86%), age group 21-30 years old had the highest percentage (23,92%). Percentage of patients with allergic rhinitis was higher in woman (56,48%) than men (43,54%), jobs of patients which employees have highest percentage (34,93%), sneezing clinical symptom has highest percentage (39,40%), antihistamine treatment has highest percentage (42.70%). Conclusion, Age group 21-30 years is the most frequent suffer from allergic rhinitis. Woman is more frequent suffer from allergic rhinitis than in men. The job of patients which most frequent to get allergic rhinitis is an employee. Clinical symptoms which are most frequent complained are sneezing, rhinorrhea and nasal congestion. Treatment which most frequent given is antihistamine drug. Keywords: Allergic rhinitis ABSTRAK: Rinitis alergi merupakan keadaan atopi yang paling sering dijumpai. Insiden rinitis alergi diperkirakan menyerang sekitar 10% dari populasi umum. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil penderita rinitis alergi di poliklinik THT-KL BLU RSU Prof. Dr. R. D Kandou Periode Januari 2010 Desember 2012 dengan menggunakan metode retrospektif deskriptif. Keseluruhan jumlah objek penelitian adalah 209 penderita. Hasil penelitian, distribusi menurut tahun didapatkan jumlah penderita tertinggi pada tahun 2011 yaitu sebanyak 80 penderita dari 4.295 pengunjung (1,86%), golongan umur 21-30 tahun memiliki presentase tertinggi (23,92%). Rinitis alergi tinggi pada perempuan (56,48%) dari pada laki-laki (43,54%), pekerjaan terbanyak adalah pegawai (34,93%), gejala klinik bersin sebesar 39,40%, penanganan antihistamin memiliki presentase tertinggi sebesar 42.70%.Kesimpulan, golongan umur 21-30 tahun ialah yang paling sering menderita rinitis alergi. Perempuan lebih sering menderita rinitis alergi daripada laki-laki. Jenis pekerjaan yang paling sering terkena rinitis alergi ialah pegawai. Gejala klinik yang paling sering dikeluhkan yaitu bersin-bersin, rinore dan hidung tersumbat. Penanganan yang paling sering diberikan ialah obat golongan antihistamin Kata Kunci: Rinitis alergi

Rinitis alergi adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan alergen yang sama serta dilepaskannya suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan dengan alergen tersebut. 1 Definisi menurut WHO ARIA ( Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma) tahun 2001 adalah kelainan pada hidung dengan gejala bersinbersin,rinore, rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai oleh IgE. 1 Rinitis alergi merupakan kondisi alergi yang paling umum, menyerang 10 20 % dari keseluruhan populasi dunia Prevalensi rinitis alergi di dunia saat ini mencapai 10-25% atau lebih dari 600 juta penderita dari seluruh etnis dan usia. 2,3 Di Amerika pada semua rentang usia rinitis alergi mempengaruhi sekitar 50 juta orang pada semua rentang usia. Prevalensi diperkirakan 20% dari populasi USA. Rinitis alergi menjadi lebih sering terjadi, terutama di negaranegara industri. Di indonesia belum ada angka yang pasti, tetapi di bandung prevalensi rinitis alergi pada usia 10 tahun ditemukan cukup tinggi (5,8%). Data tersebut menunjukan tingginya prevalensi rinitis alergi pada usia sekolah dan produktif. 3,4,5 Kekambuhan dari rinitis alergi menyebabkan penurunan produktivitas kerja sampai kehilangan hari sekolah, menurunnya prestasi di sekolah, aktivitas sosial dan pada penderita dengan alergi berat dan lama dapat menyebabkan gangguan psikologis seperti depresi. Keadaan ini dapat mengganggu kualitas hidup dan menyebabkan timbulnya rasa lelah, sakit kepala, dan kelemahan kognitif. 3,6 Dari hasil penelitian retrospektif deskriptif yang telah dilakukan di Bagian/SMF THT-KL BLU RSU Prof. dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2006 Desember 2008 didapatkan jumlah kasus rinitis alergi sebanyak 413 kasus dari 17.922 kunjungan atau sebanyak 2,3%. Didapatkan gejala klinik yang paling sering dikeluhkan adalah bersin-bersin 26%, rinore 23,30% dan hidung tersumbat 21,10% dan jenis pekerjaan yang

paling banyak terkena rinitis alergi adalah siswa. 7 Berdasarkan uraian tersebut dimana tingginya morbiditas rinitis alergi dan dampaknya dalam kegiatan kehidupan manusia, maka hal ini mendorong penulis untuk melakukan suatu penelitian tentang rinitis alergi dengan cara pengumpulan data di poliklinik THT- KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tahun 2010 2012. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah retrospektif deskriptif. Penelitian dilakukan di poliklinik THT-KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado pada bulan November 2012 Desember 2012. Objek penelitian adalah pasien yang terdiagnosis rinitis alergi di poliklinik THT-KL BLU RSU Prof. dr. R. D. Kandou Mando periode Januari 2010 Desember 2012. Definisi Opersional rinitis alergi adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan alergen yang sama serta dilepaskannya suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan dengan alergen tersebut dengan gejala bersin, rinore, hidung tersumbat tanpa komplikasi.tahun adalah tahun jumlah kasus rinitis alergi yaitu tahun 2010 2012, Umur adalahumur yang dihitung sesuai dengan catatan tanggal lahir yang dinyatakan dalam tanggal, bulan, tahun pada catatan rekam medic pasien. Umur dibagi menjadi 1-10 tahun, 11-20 tahun, 21-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun, 51-60 tahun, >60 tahun. Jenis kelamin dibagi menjadi Laki-laki, Perempuan. Pekerjaan dilihat dalam catatan rekam medic pasien. pekerjaan dibagi menjadi Pegawai, IRT, Siswa, Pensiunan, Swasta, Mahasiswa, Petani, Lain-lain. Gejala klinik adalah gejala yang timbul saat pasien datang ke poliklinik, gejala klinik dapat dilihat di catatan rekam medic pasien. Penanganan adalah terapi yang diberikan kepada pasien. Instrumen Penelitian yaitu catatan medik di poliklinik THT-KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado mulai dari Januari 2010 Desember 2012, Literatur-literatur yang berhubungan dengan karya tulis,

Perangkat komputer dan alat tulis menulis, Checklist penelitian. THT KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2010 Desember 2012 HASIL PENELITIAN Tabel 4.1. Distribusi menurut tahun pada kasus rinitis alergi di poliklinik THT-KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2010 Desember 2012 TAHUN Pada Tabel 4.1. terlihat jumlah penderita rinitis alergi paling tinggi adalah pada tahun 2011 yaitu debanyak 80 penderita dari 4295 pengunjung (1,89%). Pada tahun 2010 di dapatkan jumlah penderita rinitis alergi sebanyak 67 penderita dari 4227 pengunjung (1,59%) dan pada tahun 2012 sebanyak 62 penderita dari 4459 pengunjung (1,39%). JUMLAH PENGUNJUNG JUMLAH PENDERITA 2010 4227 67 1.59 2011 4295 80 1.86 2012 4459 62 1.39 JUMLAH 12981 209 1,61 Tabel 4.2. Distribusi menurut umur pada kasus rinitis alergi di poliklinik % UMUR N % 1-10 8 3.83 11-20 26 12.44 21-30 50 23.92 31-40 29 13.88 41-50 40 19.14 51-60 40 19.14 >60 16 7.66 jumlah 209 100.00 Pada tabel 4.2. terlihat jumlah kasus rinitis alergi terbanyak pada kelompok umur 21-30 tahun dengan jumlah 50 kasus(23,92%). Kemudian 41-50 tahun dan 51-60 tahun memiliki jumlah yang sama yaitu 40 kasus(19,14%), 31-40 tahun sebanyak 29 kasus (13,88%), 11-20 tahun sebanyak 26 kasus(12,44%), >60 tahun sebanyak 16 kasus(7,66%), dan 1-10 tahun sebanyak 8 kasus(3,83%). Tabel 4.3. Distribusi menurut Jenis kelamin pada kasus rinitis alergi di poliklinik THT KL BLU RSU

Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2010 Desember 2012 JENIS N % KELAMIN 91 43.54 laki-laki perempuan 118 56.46 jumlah 209 100.00 Pada tabel 4.4. terlihat distribusi pekerjaan rinitis alergi terbanyak adalah pegawai dengan jumlah 73 orang (34,93%), selanjutnya IRT 35 orang (16,75%), siswa 12 orang (5,74%), pensiunan 29 orang (13,88%), swasta 15 orang (7,18%), mahasiswa 7 orang (3,35%), petani 6 orang (2,87%), lain- lain 32 orang (15,31%). Pada tabel 4.3. terlihat penderita rinitis alergi perempuan memiliki jumlah kasus tertinggi yaitu sebanyak 118 kasus (56,46%), sedangkan laki-laki sebanyak 91 kasus (43,54%). Tabel 4.5. Distribusi menurut gejala klinik pada kasus rinitis alergi di poliklinik THT KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2010 Desember 2012 Tabel 4.4. Distribusi menurut pekerjaan pada kasus rinitis alergi di poliklinik THT KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode GEJALA KLINIK N % bersin 119 39.40 rinore 108 35.76 hidung tersumbat 75 24.83 jumlah 302 100.00 Januari 2010 Desember 2012 Pada tabel 4.5. dan diagram 4.5. PEKERJAAN N % pegawai 73 34.93 IRT 35 16.75 Siswa 12 5.74 Pensiunan 29 13.88 Swasta 15 7.18 Mahasiswa 7 3.35 petani 6 2.87 Lain-lain 32 15.31 jumlah 209 100.00 terlihat gejala-gejala klinik yang didapatkan pada pasien-pasien yang datang di poliklinik THT-KL RSU Prof. Dr. R. D. kandou Manado. Gejala yang paling sering adalah bersin dengan 119 penderita (39,40%), rinore 108 penderita

(35,76%), hidung tersumbat 75 penderita (24,83%). Tabel 4.6. Distribusi menurut penanganan pada kasus rinitis alergi di poliklinik THT KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2010 Desember 2012 PENANGANAN N % antihistamin 161 42.70 simpatomimetik 62 16.44 kortikosteroid 58 15.38 NSAID 51 13.52 vitamin 25 6.63 mukolitik 20 5.30 jumlah 377 100.00 Pada tabel 4.6. dan diagram 4.6. terlihat penanganan yang paling sering diberikan pada pasien rinitis alergi adalah obat golongan antihistamin sebanyak 161 pemberian (42,70%). PEMBAHASAN Dari hasil penelitian retrospektif yang dilakukan di poliklinik THT KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2010 Desember 2012 didapatkan jumlah kasus rinitis alergi sebanyak 209 kasus dari 12.981 kunjungan (1,61%). Terdapat penurunan angka kejadian rinitis alergi dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Soolany pada tahun 2009 mengenai rinitis alergi periode januari 2006- desember 2009 dimana didapatkan jumlah kasus rinitis alergi sebanyak 413 kasus dari 17.922 kunjungan (2,30%). Hal ini mungkin disebabkan oleh karena meningkatnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat tentang rinitis alergi. 7 Berdasarkan hasil penelitian menurut tahun didapatkan jumlah penderita rinitis alergi terbanyak adalah pada periode Januari 2011 Desember 2011 sebanyak 80 penderita dari 4.295 pengunjung (1,86%) dan angka kejadian menurun pada tahun 2012 dengan 62 kasus dari 4.459 pengunjung (1,39%). Berdasarkan hasil penelitian menurut kelompok umur didapatkan jumlah penderita rinitis alergi tertinggi berada pada kelompok umur 21-30 tahun dengan jumlah 50 kasus (23,92%). Hal ini mungkin disebabkan karena usia tersebut merupakan usia produktif untuk

bekerja sehingga sering terpapar dengan alergen penyebab rinitis alergi seperti debu. Sedangkan jumlah yang paling sedikit adalah kelompok umur 1-10 tahun dengan jumlah 8 kasus (3,83%). Hal ini mungkin disebabkan karena faktor kadar ige dimana anak-anak belum memiliki kadar IgE yang memadai untuk menimbulkan reaksi alergi Dari hasil penelitian retrospektif yang dilakukan di polikilinik THT KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2010 Desember 2012 didapatkan jumlah kasus pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki yaitu pada perempuan ditemukan jumlah 118 penderita (56,48%), sedangkan pada laki-laki sebanyak 91 penderita (43,54%). Hal ini mungkin disebabkan karena perempuan lebih sering melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu dan lain-lain sehingga sering terpapar debu yang merupakan alergen penyebab dari rinitis alergi. Menurut jenis pekerjaan dari pasien rinitis alergi yang datang di Poliklinik THT KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2010 Desember 2012 ditemukan yang paling banyak terdiagnosis rinitis alergi adalah pegawai yaitu sebanyak 73 kasus (34,93%), kemudian IRT dengan 35 kasus (16,75%) dan siswa dengan 12 kasus (5,74%). Hal ini dapat di pertimbangkan tentang dampak penyakit ini pada pekerjaan dan kegiatan sehari-hari yaitu dapat menurunkan produktivitas kerja dan menurunnya prestasi anak disekolah. 3 Menurut gejala klinik yang ditemukan pada pasien rinitis alergi yang datang di poliklinik THT-KL RSU Prof. Dr. R. D. Kandou periode Januari 2010- Desember 2012 adalah bersin-bersin, rinore, hidung tersumbat. Didapatkan gejala yang paling sering dikeluhkan adalah bersin-bersin yaitu sebanyak 119 kasus (39,40%), kemudian rinore sebanyak 108 kasus (35,76%), dan hidung tersumbat sebanyak 75 kasus (24,83%). Hal ini sesuai dengan teori bahwa penderita rinitis alergi mengalami bersin, rinore, dan rasa tersumbat pada hidung. 1 Dari hasil penelitian retrospektif yang dilakukan di poliklinik Bagian/SMF THT KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

periode Januari 2010 Desember 2012 didapatkan penanganan yang paling sering diberikan adalah obat golongan antihistamin sebanyak 161 pemberian (42,70%). Hal ini sesuai dengan teori dimana antihistamin merupakan preparat farmakologik yang dapat melawan kerja histamin dan juga yang paling sering dipakai sebagai lini pertama pengobatan rinitis alergi. 1 bersin-bersin, rinore, dan hidung tersumbat. Penanganan yang paling sering diberikan adalah obat golongan antihistamin. SIMPULAN Dari hasil penelitian retrospektif yang dilakukan di poliklinik THT KL BLU RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2010 Desember 2012, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Jumlah kasus rinitis alergi adalah sebanyak 209 kasus dari 12.981 jumlah pengunjung (1,61%). Kelompok umur 21-30 tahun adalah kelompok umur tersering terdiagnosis rinitis alergi. Perempuan lebih sering menderita rinitis alergi daripada laki-laki. Jenis pekerjaan yang paling sering terkena rinitis alergi adalah pegawai. Gejala klinik yang paling sering dikeluhkan adalah

DAFTAR PUSTAKA 1. Irawati N, Kasekeyan E, Rusmono N. Rinitis Alergi. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, penyunting; Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher Edisi keenam. Jakarta; Balai Penerbit FK UI; 2007; 128-34. 2. Buku Bebas alergi Seri penyembuhan alami, penerbit kanisus. 2009.h.12-13 3. Rinitis alergika. Dalam: Brashers, Valentina L. Aplikasi klinis patofisologi : pemeriksaan & manajemen/valentina L. Brashers ; ahli bahasa, H. Y. Kuncara ; editor edisi bahasa, devi Yulianti. Jakarta : EGC,2007. 4. Sudiro M, Madiadipoera T, Purwanto, B. Eosinofil Kerokan Mukosa Hidung Sebagai Diagnostik Rinitis Alergi. MKB volume 42 No 1; 2010. Hlmn 6-11 5. I Zullies. Penyakit sistem pernafasan dan tatalaksana terapinya. Yogyakarta, penerbit bursa ilmu. 6. Karya I wayan, Aziz A, Rahardjo sutji, Djufri N. Pengaruh rhinitis alergi (ARIA WHO 2001) terhadap gangguan fungsi ventilasi Tuba Eustachius, dalam: CDK. 166/vol.35 no.7/november desember 2008, hal 405 410. 7. Soolany DR. Profil Penderita Rinitis Alergi di poliklinik THT-KL RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2006 Desember 2008 (skripsi). Manado: Universitas Sam Ratulangi, 2009. Hlmn 31-32