ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA KURSI ROTAN PADA UKM MEUBEL SUMBER ROTAN TOHITI DI KOTA PALU

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENDAPATAN USAHA KURSI ROTAN PADA UKM MEUBEL SUMBER ROTAN TOHITI DI KOTA PALU

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM USAHA BERSAMADI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

TITIK PULANG POKOK PRODUK OLAHAN COKELAT PADA INDUSTRI SA ADAH AGENCY DI KOTA PALU

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA FURNITURE ROTAN PADA INDUSTRI IRMA JAYA DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA KERIPIK UBIKAYU PADA INDUSTRI PUNDI MASDI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BAWANG PUTIH GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA TAHU PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN USAHA ABON IKAN TENGGIRI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA ALTHAF FOOD DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN USAHA MEUBEL ROTAN PADA INDUSTRI IRMA JAYA DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA RASA DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI MINYAK NILAM DI DESA LUMBUTAROMBO KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH DODOL RUMPUT LAUT PADA INDUSTRI CITA RASA DI KELURAHAN TINGGEDE KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR HJ. SARI INTAN DI DESA POTOYA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KERAJINAN TANGAN KAYU HITAM (EBONY) PADA UD. KRISNA KARYA EBONY DI KOTA PALU

RENTABILITAS USAHA PADA INDUSTRI BAWANG GORENG SAL-HAN DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH. Profitability of Sal-Han fried onions in Palu -Central Sulawesi

PENDAHULUAN. Nurmedika 1, Marhawati M 2, Max Nur Alam 2 ABSTRACT

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI CITRA LESTARI PRODUCTION DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI MINYAK NILAM DI DESA LUMBUTAROMBO KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

Arman dan Ruslang T., Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) :

MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ROTAN PADA MEUBEL ROTAN TORA-TORA KELURAHAN UJUNA KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENJUALAN AYAM RAS PEDAGING DI PASAR MASOMBA KOTA PALU

AGUS PRANOTO

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PEDAGANG KELAPA MUDA DI KELURAHAN TATURA UTARA DENGAN KELURAHAN TALISE KOTA PALU

Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ANALISIS NILAI TAMBAH SERABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ANEKA PRODUK (KASUS PT. SUMBER UTAMA LESARI KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA)

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENGGARAP PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA ABON SAPI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA MUTIARA HJ MBOK SRI DI KOTA PALU

22 Siti Masithoh et al Pemanfaatan lahan pekarangan

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK LEBAH MADU JAYA MAKMUR DI DESA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA INDUSTRI JAGAD SUTERA DI KELURAHAN KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU

ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHA GULA MERAH DENGAN USAHA GULA TAPO (STUDI KASUS DI DESA AMBESIA KACAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG)

ANALISIS NILAI TAMBAH KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI CAHAYA INDI DI DESA TANAMEA KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

PERFORMANSI NILAI TAMBAH KEDELAI MENJADI TAHU DI KABUPATEN SAMBAS

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA BAWANG GORENG PADA INDUSTRI ACRAN SIGI DI DESA LOLU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS PENDAPATAN KERIPIK SUKUN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA CITRA LESTARI PRODUCTION DI KOTA PALU SULAWESI TENGAH

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI SKALA KECIL (Studi Kasus : Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)

PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG

ANALISIS NILAI TAMBAH TORTILA RUMPUT LAUT PADA INDUSTRI RISQA MULIA DI DESA OLAYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHA PEMBUATAN GARAM DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU

ANALISIS FINANSIAL PERKEBUNAN GAMBIR RAKYAT DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT. Vera Anastasia

ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PEDAGANG CABAI RAWIT DI WILAYAH KOTA GORONTALO* )

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KELAPA DALAM DI KECAMATAN TUNGKAL ILIR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT JURNAL FEBRIANTIKA FITRI

ANALISIS PENDAPATAN RUMAH TANGGA DARI TANAMAN KELAPA DI DESA REBO KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

23 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN

No. Uraian Rata-rata/Produsen 1. Nilai Tambah Bruto (Rp) ,56 2. Jumlah Bahan Baku (Kg) 6.900,00 Nilai Tambah per Bahan Baku (Rp/Kg) 493,56

Manajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

ANALISIS SENSITIVITAS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

KINERJA KEUANGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KACANG GOYANG PRIMA JAYA DI KOTA PALU

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI MEUBEL ROTAN IRMA JAYA DI KOTA PALU

ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) VIRGIN COCONUT OIL PADA KUB YEVO MULIA DESA LALOMBI KECAMATAN BANAWA SELATAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA TANI CENGKEH (STUDI KASUS DESA SULUUN RAYA) Heince A. A. Lolowang Vicky V. J. Palenewen Arie D. P. Mirah

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TAPE SINGKONG DI KOTA PEKANBARU

ANALISIS NILAI TAMBAH BUAH PISANG MENJADI KERIPIK PISANG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SOFIE DI KOTA PALU

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK ITIK (Studi Kasus Desa Percut, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang)

ANALISIS PENDAPATAN DAN KARAKTERISTRIK USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM AMALIA DI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS USAHATANI UBI KAYU (Manihot esculenta) ABSTRAK

ANALISIS PROFITABILITAS DAN EFISIENSI BUDIDAYA KOPI DI PTP NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN GETAS SALATIGA

KINERJA KEUANGAN INDUSTRI MEUBEL ROTAN TORA-TORA DI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH

ANALISIS USAHA PADA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

ANALISIS NILAI TAMBAH BAWANG MERAH LOKAL PALU MENJADI BAWANG GORENG DI KOTA PALU

Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren Di Desa Tulo a Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS EFISIENSI DAN PENDAPATAN USAHA PEMBIBITAN KARET PADA PTPN III KEBUN RAMBUTAN TEBING TINGGI, SUMATERA UTARA

ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

e-j. Agrotekbis 1 (3) : , Agustus 2013 ISSN :

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

BAB III METODE PENELITIAN. Penetuan lokasi dilakukan secara sengaja (Purposive sampling) di Desa

ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH

ANALISIS KEUNTUNGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus di Koperasi Agung Jaya Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan)

STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA SUNJU KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI

22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AYAM KAMPUNG DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN MERAUKE. Ineke Nursih Widyantari 1) ABSTRACT

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

III. METODE PENELITIAN. Kumpulan dan i seluruh elemen (responden) tersebut dinamakan populasi.

EFISIENSI USAHA PEMBIBITAN ITIK MODERN DAN TRADISIONAL PADA SKALA RUMAH TANGGA DI KABUPATEN LEBONG

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS EFISIENSI DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TAHU DI KOTA PEKANBARU

Transkripsi:

e-j. Agrotekbis 2 (3) : 277-281, Juni 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA KURSI ROTAN PADA UKM MEUBEL SUMBER ROTAN TOHITI DI KOTA PALU Income Analysis and Feasibility of Rattan Chair Business of Small-Medium Enterprise of Meubel Sumber Rotan Tohiti in Palu City Hendra 1), Made Antara 2), Arifuddin Lamusa 2) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu 2) Staf Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu Email :Agribisnishendra@yahoo.co.id ABSTRACT Sumber Rotan Tohiti is one of small-medium enterprises (UKM) in Palu city categorized as a home industry. The aims of the research were to determine the income and the feasibility of the rattan chair business of UKMMeubelSumber Rotan Tohiti in Palu city. The research was conducted at Jalan Tanjung Manimbaya of Palu City, where UKMMeubelSumber Rotan Tohiti exists, during March to April 2013. Respondents were determined purposively. Primary and secondary data were analysed using income and feasibility analyses. The research results showed that the average income of the rattan chair business was IDR 13,727,096 month -1 indicating that the business was sufficiently good to be developed because it generates relatively large income for UKMMeubelSumber Rotan Tohiti. The feasibility analysis showed the R/C ratio of 1.580 >1 suggesting that UKMMeubelSumber Rotan Tohiti is feasible to be developed in the research location. The R/C ratio value indicates that for every IDR 1,000 of cash outflow results in income of IDR 1,580. Key words: Feasibility, income, andrattan chair. ABSTRAK UKM Sumber Rotan Tohiti merupakan salah satu UKM Meubel Rotan di Kota Palu yang masih tergolong dalam industri rumah tangga.tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh dan tingkat kelayakan usaha Kursi RotanPada UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti di Kota Palu,.Penelitian ini telah dilaksanakan di Kota PaluJln.Tanjung Manimbaya Pada UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti, dari bulan Maret sampai April 2013.Penentuan responden menggunakan metode Purpossive.Data yang digunakan berupa data primer dan datasekunder. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Pendapatan dan Analisis Kelayakan Usaha.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata yang diperoleh usaha Kursi RotanPada UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti sebesar Rp. 13.727.096 perbulan.hal ini berarti cukup baik untuk diusahakan, karena memberikan pendapatan yang cukup besar kepada UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti.menunjukkan bahwaa> 1, maka UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti diloksi penelitian layak di usahakan. Artinya bahwa setiap Rp 1.000 biaya yang dikeluarkan oleh UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti akan mendatangkan penerimaan sebesar Rp 1.580. Kata kunci : Pendapatan, Kursi Rotan, Pendapatan, Kelayakan 277

PENDAHULUAN Negara Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani yang memiliki potensi hasil hutan yang besar.hasil hutan ini merupakan bagian dari manfaat hutan yang dapat dinikmati secara langsung (tangible benefit). Dengandemikian sektor pertanian merupakan ujung tombak bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan tercapainyatujuan pembangunan nasional dalam mencukupi kebutuhan pangan bagi masayarakat.rotan merupakan komoditi hasil hutan yang sangat penting bagi Indonesia,rotan ini sendiri memiliki ciriciri dengan berbatang tunggal (soliter) atau berumpun. Rotan merupakan komoditi hasil hutan non kayu yang sangat penting bagi Indonesia sebab Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar di dunia. Pada tahun 1994 Indonesia mampu memasok sekitar 80% dari perdagangan rotan dunia. Indonesia mampu memasok dalam jumlah tersebut karena memiliki sekitar 56 % dari seluruh jenis rotan dunia atau sekitar 306 jenis rotan. Sementara potensi produksinya mencapai sekitar 600 ribu ton per tahun dari luas areal hutan rotan sebesar 10 juta hektar yang tersebar di seluruh kepulauan nusantara terutama Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi (Subraja, 1997) Potensi kehutanan pembangunanbidang ekonomi yang digalakkan pemerintah, Saat ini produk jadi rotan kalah bersaing di pasar Internasional dengan produk dari negara lain yang sumber rotannya berasal dari Indonesia tetapi mampu menjual dengan harga yang lebih murah. Keadaan ini terjadi sejak dibukanya kembali kran ekspor rotan alam dan budidaya pada tahun 1998, sehinggamenyebabkan kenaikan volume ekspor rotan mentah dan kelangkaan bahan baku bagi industri dalam Negeri (Suneti, 2005). Industri rotan yang berkembang dalam bidang agroindustri di Kota Rotan sebagai salah satu komoditi yang mulai dapat diandalkan untuk penerimaan negara telah dipandang sebagai komoditi perdagangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang cukup penting bagi Indonesia (Erwinsyah, 1999). Menurut Wulandari (2010), sektor pertanian erat kaitannya dengan agribisnis, dimana keberhasilan darisektor pertanian sangat dipengaruhi oleh kesuksesan dari rantai agribisnis dari hulu sampai hilir. Agribisnis atau agribusiness adalah usaha pertanian dalam arti luas mencakup semua kegiatan mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai pada kegiatan budidaya produksi usahatani, kegiatan pengolahan hasil dan kegiatan pemasarannya. Meubel Sumber Rotan Tohiti merupakan salah satu UKM Meubel Rotan yang ada di Kota Palu yang masih tergolong dalam industri rumah tangga. Tujuan utama setiap kegiatan usaha ialah untuk memperoleh pendapatan semaksimal mungkin dan mengeluarkan biaya seminimal mungkin sehingga kegiatan usaha tersebut dapat terus dan layak untuk diusahakan.oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui tingkat pendapatan dan kelayakan suatu kegiatan usaha sehingga hal inilah yang menjadi latar belakang penelitian. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian.Penelitian ini dilaksanakan di Kota Palu pada UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti di Jln.Tanjung Manimbaya, dipilih secara sengaja (purpossive) dengan pertimbangan bahwa UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti merupakan tempat pengolahan MeubelRotan yang masih sangat rendahkapasitas produksinya dan invenstasi terhadap perkembangan kerajinan rotan yang ada di Kota Palu.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2013. Penentuan Responden. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purpossive). Respoden yang diambil dalam penelitian ini adalah 1 orang pimpinan dan 4 orang karyawan UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti yang secara aktif turut melakukan pengelolaan pada 278

perusahaan tersebut, sehingga diharapkan bisa diperoleh hasil yang cukupakurat dan representatif sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini. Tehnik Pengumpulan Data.Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi dan wawancara langsung denganresponden yaitu pemilik atau pimpinan dan karyawan perusahaan dengan mengunakan daftar pertanyaan (questionaire).data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan literatur yang relevan dengan tujuan meneliti. Analisis Data.Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu analisis pendapatan dan analisis kelayakan usaha. Analisis Pendapatan.Menurut Antara (2012), pendapatan suatu usaha adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya. Dalam bentuk matematis dapat dituliskan : π = TR TC π = Pendapatan TR = Total Revenue (Total Penerimaan) TC = Total Cost (Total Biaya) Menurut Soekartawi (2002) untuk menghitung biaya total dapat menggunakan rumus sebagai berikut : TC = TFC + TVC TC = Biaya total (Rp) FC VC = Biaya tetap (Rp) = Biaya variabel (Rp) Menurut Soekartawi (1995) untuk menghitung penerimaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : TR = Q x P TR= Penerimaan total (Rp) Q= Jumlah produk (stel) P = Harga produk (Rp) Analisis Kelayakan.Suatu usaha yang akan dilaksanakan dinilai dapat memberikan keuntungan atau layak diterima jika dilakukan analisis kelayakan usaha, kelayakan usaha dapat diketahui dengan pendekatan R/C. R/C adalah singkatan dari Revenue Cost Ratio atau dikenal dengan perbandingan (nisbah) antara total biaya (TR) dan total penerimaan (TC), dengan rumus: Rumus :a= a= Perbandingan antara total revenue dengan total cost TR = Total Revenue (total penerimaan) TC = Total Cost (total biaya) Apabila a= 1, berarti usaha tidak untung dan tidak rugi atau impas, selanjutnya bila a< 1, menunjukkan bahwa usaha tersebut tidak layak diusahakan, dan jika a>1, maka usaha tersebut layak untuk diusahakan (Soekartawi, 2002). HASIL DAN PEMBAHASAN Produksi Kursi. UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti melakukanproduksi dengan metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber pendukung antara lain tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan modal yang ada. UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti diawali dengan melakukan perangkaan yang akan di buat dan dilanjutkan dengan penganyaman, pembuatan bantalan kursi dan terakhir adalah finishing dalam bentuk pengamplasan dan pengecatan. Proses produksi tersebut dilakukan oleh 4 orang karyawan. UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti melakukan produksi sebanyak 15 kali produksidalam satu bulan, satu kali produksi membutuhkan 10 kg rotan anyam dan 25 kg rotan batang, sehingga dalam satu bulan UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti membutuhkan 525 kg. Hasil olahan tersebut berupa kursi dan meja. Harga per satu set kursi dan meja yang diproduksi adalah senilai Rp 2.500.000, harga tersebut dinilai sangat pantas diberikan pada konsumen, karena sesuai dengan kepuasan yang diperoleh konsumen atas kuwalitas dan model yang menarik. Biaya Tetap. Biaya Tetap adalah biaya yang di keluarkan oleh perusahaan yang besarnya 279

tidak dipengaruhi oleh volume kegiatan perusahaan, baik dalam produksi maupun dalam penjualan.biaya tetap pada penelitian ini meliputi nilai penyusutan alat dan pajak pada UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti.biaya tetap dapat disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Total Biaya Tetap Produksi UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti Per Bulan, Tahun 2013 No Jenis Biaya Nilai (Rp/bulan) 1 Penyusutan Alat 228.738 2 Pajak 29.166 3 Upah TK Tetap 11.600.000 4 Listrik 110.000 Jumlah 11.967.904 Tabel 1 menunjukan bahwa biaya tetap produksi pada UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti sebesar Rp. 11.967.904 yang di keluarkan pada setiap bulannya. Biaya Variabel. Variable cost (biaya variabel) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau produksi. Biaya variabel pada produksi UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti per bulan tahun 2013, dapat disajikan Tabel 2. Tabel 2.Total Biaya Variabel Produksi UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti Per Bulan, Tahun 2013 No. Jenis biaya Nilai (Rp/bulan) 1. 2. Bahan Baku Bahan Tambahan 7.650.000 4.155.000 Jumlah 11.805.000 Data tabel di atas menunjukan bahwa biaya variabel sebesar Rp. 11.805.000 yang harus di keluarkan pada setiap bulan dalam memproduksi hasil kerajinan. Biaya variabelini ditentukan oleh besar kecil jumlah produksi yang akan direncanakan. Biaya Total. Biaya total merupakan keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan, yaitu merupakan penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel. Total biaya produksi Meubel yang harus dikeluarkan oleh UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti dalam memproduksi setiap bulannya sebesar Rp 23.772.904 menyangkut tentang proses produksi. Dapat di sajikan pada Tabel 3. Tabel 3 menunjukan biaya terbesar yang dikeluarkan untuk memproduksi Meubel berasal dari biaya tetap yaitu sebesar Rp 11.967.904, dibandingkan biaya variabel yang sebesar Rp 11.805.000, hal ini dikarenakan biaya tertinggi pada upah tenaga kerja. Jadi, biaya total yang dikeluarkan UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti untuk memproduksi Meubel selama Bulan Maret, Tahun 2013 sebesar Rp 23.772.904. Tabel 3. Total Biaya Produksi UKM Meubel Sumber Rotan TohitiPer Bulan, Tahun 2013 No Jenis Biaya Nilai (Rp/bulan) 1. Biaya Tetap 11.967.904 2. Biaya Variabel Jumlah 11.805.000 23.772.904 Penerimaan dan Pendapatan.Penerimaan UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti setiap kali produksinya diperoleh dari hasil penjualan produksi Meubel Sumber Rotan Tohiti.Penerimaan yang di peroleh suatu perusahaan merupakan hasil kali dari jumlah produksi dengan harga jual. Dalam satu bulan, rata-rata UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti ini menghasilkan 15 set kursi dan meja meubel dengan harga jual Rp. 2.500.000, /set. Dengan begitu maka ratarata penerimaan yang di hasilkan oleh UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti ini adalah sebesarrp. 37.500.000, dapat disajikan pada Tabel 4. Pada Tabel 4. Menujukan bahwa pendapatan yang diperoleh UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti, pendapatan akan sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi yang dicapai. Jumlah pendapatan atau laba sangat tergantung pada jumlah penerimaan dan besarnya biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Pendapatan produksi UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti yaitu sebesar Rp. 13.727.096. Hal ini berarti cukup baik untuk diusahakan, karena memberikan pendapatan 280

yang cukup besar kepada UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti Analisis Kelayakan. Berdasarkan data Tabel diketahui bahwa penerimaan UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti sebesar Rp 37.500.000, sedangkan biaya total yang dikeluarkan UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti sebesar Rp 23.772.904, dengan demikian nilai R/Cratio dari UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti adalah: a = = Rp 37.500.000, Rp 23.772.904 = 1,580 Nilai Return Cost Ratio (a-ratio) sebesar 1,580 menunjukkan bahwaa> 1, maka UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti diloksi penelitian layak di usahakan. Artinya bahwa setiap Rp 1.000 biaya yang dikeluarkan oleh UKM Meubel Sumber Rotan Tohiti akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 1.580. Tabel 4.Produksi, Penerimaan, dan Pendapatan Pada UKM MeubelSumber Rotan Tohiti PerBulan, Tahun 2013. No 1. Uraian Nilai (Rp) a. Produksi rata-rata (15 set/bulan) b. Harga jual rata-rata (Rp 2.500.000/set) c. Penerimaan (Rp/bulan) 37.500.000 2. Biaya Tetap - Nilai Penyusutan (Rp/Bulan) 228.738 - Nilai Pajak (Rp/Bulan) 29.166 - Biaya Upah (Rp/Bulan) 11.600.000 - Biaya Listrik dan Telepon (Rp/Bulan) 110.000 Sub Total 11.967.904 3. Biaya Variabel - Biaya Bahan Baku (Rp/Bulan) - Biaya Bahan Tambahan (Rp/Bulan) KESIMPULAN Berdasarkan Hasil dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikutpendapatan rata-rata yang diperoleh padaukm Meubel Sumber Rotan Tohitidi Kota Palu sebesar Rp 13.727.096per bulan, dan Industri UKM Meubel Sumber Rotan Tohitidi Kota Palu layak diusahakan yang diindikasikan nilai a>1 sebesar Rp1.580. DAFTAR PUSTAKA Antara, M, 2012. Agribisnis dan Penerapannya dalam Penelitian. Edukasi Mitra Grafika, Palu. Erwinsyah.1999. Kebijakan Pemerintah dan Pengaruhnya terhadap Pengusaha Rotan di Indonesia.Enviromental Policy and Institutional Strengthening IQC, OUT-PCE-I- 806-00002-00. 7.650.000 4.155.000 Sub Total 11.805.000 4. Total Biaya Produksi (2+3) 23.772.904 5. Pendapatan (1c 4) (Rp/bulan) 13.727.096 Subraja, A. 1997.Perkembangan Industri Barang Jadi Rotan Pasca Regulasi Ekspor Rotan di Indonesia. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Suneti, 2005.Analisis Aliran Perdagangan dan Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Meubel Rotan di Indonesia. Departemen Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian IPB, Bogor Soekartawi, 1995.Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press, Jakarta., 2002.Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press, Jakarta Wulandari, N., 2010. Penentuan Agribisnis Unggulan Komoditi Pertanian Berdasarkan Nilai Produksi Di Kabupaten Grobogan, Tesis, Program Studi Agribisnis, Universitas Diponegoro, Semarang. 281