LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 4 TAHUN 2000 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN DAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang : a. bahwa pembangunan Desa sebagai bagian integral dari pembangunan daerah dilaksanakan melalui Otonomi Desa dan pengaturan sumber daya Desa, yang memberi kesempatan bagi peningkatan demokrasi dan kinerja Desa yang berdaya guna dan berhasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju masyarakat madani yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, untuk itu diperlukan keikutsertaan masyarakat, keterbukaan dan pertanggungjawaban kepada masyarakat ; b. bahwa untuk mendukung penyelenggaraan Otonomi Desa melalui penyediaan sumber-sumber pembiayaan berdasarkan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, perlu diatur perimbangan keuangan antara Pemerintah Kabupaten dan Desa berupa sistem keuangan yang diatur berdasarkan pembagian kewenangan, tugas dan tanggung jawab yang jelas antar tingkat pemerintahan ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas perlu ditetapkan Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Kabupaten dan Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048) ; 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ; 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848) ; 4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851) ; 5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4021), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 157) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139) ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2001 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4155) ; 11. Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pelaksanaan Pengakuan Kewenangan Kabupaten / Kota ; 12. Keputusan Presiden Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 4 Tahun 2000 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Daerah dan Penerbitan Lembaran Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2000 Nomor 4 Seri D) ; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 29 Tahun 2000 tentang Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2000 Nomor 24 Seri D) ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 30 Tahun 2001 tentang Rencana Strategis Kabupaten Lebak Tahun 2001-2005 (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2001 Nomor 63 Seri D) ; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2002 Nomor 8 Seri D). Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LEBAK MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN DAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Lebak ; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak ; 3. Bupati adalah Bupati Lebak ; 4. Propinsi adalah Propinsi Banten ; 5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten ; 6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa ;
7. Pemerintahan Desa adalah kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan Desa ; 8. Badan Perwakilan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Badan Perwakilan yang terdiri atas Pemuka-pemuka Masyarakat di Desa yang berfungsi mengayomi Adat Istiadat, membuat Peraturan Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Desa ; 9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa adalah rencana operasional tahunan dari Program Pemerintahan dan Pembangunan Desa yang dijabarkan dan diterjemahkan dalam angka-angka Rupiah, yang mengandung perkiraan target pendapatan tertinggi Belanja Desa ; 10. Perimbangan Keuangan Desa adalah penerimaan Desa yang berasal dari Penerimaan APBD Kabupaten yang bersumber dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah tertentu dan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah serta bagi hasil Pajak Propinsi ; 11. Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut pajak, adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Pembangunan Daerah ; 12. Retribusi Daerah Tertentu adalah pungutan Daerah yang melibatkan langsung peran Desa dalam pemberian pelayanan serta pemungutannya. BAB II BAGIAN DESA DARI PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Bagian Pertama Bagian Desa dari Pajak Daerah Pasal 2 (1) Bagian Desa dari penerimaan Pajak Daerah dialokasikan dengan tujuan menunjang kemampuan keuangan Desa untuk membiayai kebutuhan penyelenggaraan Pemerintahan Desa. (2) Bagian Desa dari penerimaan Pajak Daerah dialokasikan sekurang-kurangnya 10 % (sepuluh persen) dari penerimaan Pajak Daerah yang ditetapkan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Bagian Kedua Bagian Desa dari Retribusi Daerah Tertentu Pasal 3 (1) Bagian Desa dari penerimaan Retribusi Daerah tertentu dialokasikan sekurang-kurangnya 10 % (sepuluh persen). (2) Bagian Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini didasarkan atas penerimaan Retribusi Daerah tertentu. Pasal 4 Jenis-jenis retribusi daerah tertentu sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ditetapkan dalam Keputusan Bupati. BAB III BAGIAN DESA DARI PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH SERTA BAGI HASIL PAJAK PROPINSI Bagian Pertama
Bagian Desa dari Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah Pasal 5 (1) Bagian Desa dari Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah meliputi : a. Dana Alokasi Umum ; b. Penerimaan Negara dari Pajak dan Bukan pajak meliputi : 1) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ; 2) Pajak Penghasilan (PPh) ; 3) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ; 4) Minyak dan Gas Bumi ; 5) Pertambangan ; 6) Provisi Sumber Daya Hutan ; 7) Perikanan. (2) Bagian Desa dari penerimaan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dialokasikan sekurang-kurangnya 10 % (sepuluh persen) dari penerimaan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah setelah dikurangi Belanja Tidak Langsung yang ditetapkan di dalam APBD. (3) Formula yang dipergunakan untuk mengalokasikan perimbangan keuangan didasarkan kepada 3 (tiga) pertimbangan utama, yaitu : a. Indeks Kebutuhan Desa ; b. Indeks Potensi ; c. Indeks Insentif. (4) Pemerataan bagian Desa dari penerimaan perimbangan keuangan Pusat dan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk masing-masing Desa dihitung sebesar 60% (enam puluh persen), sisanya sebesar 40% (empat puluh persen) dihitung berdasarkan bobot Desa. (5) Besarnya bagian Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan Bupati yang didasarkan pada realisasi potensi sumber-sumber perimbangan Desa yang bersangkutan. Bagian Kedua Bagian Desa dari Bagi Hasil Pajak Propinsi Pasal 6 (1) Bagian Desa dari Bagi Hasil Pajak Propinsi meliputi : a. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) ; b. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) ; c. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) ; d. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan. (2) Bagian dari penerimaan Bagi Hasil Pajak Propinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dialokasikan sekurang-kurangnya 10 % (sepuluh persen) dari penerimaan Daerah yang ditetapkan di dalam APBD. BAB IV TATA CARA PENGALOKASIAN Pasal 7 (1) Bagian Desa dari penerimaan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Retribusi Daerah Tertentu dan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah serta bagi hasil Pajak Propinsi dibagi kepada masing-masing Desa berdasarkan pemerataan dan keadilan. (2) Rincian Dana Perimbangan Keuangan kepada masing-masing Desa ditetapkan setiap tahun dalam Keputusan Bupati. (3) Penggunaan Dana Perimbangan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa dengan persetujuan Badan Perwakilan Desa sebagai sumber pendapatan Desa dan dimasukkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang menyangkut teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Bupati. Pasal 9 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan berlaku efektif pada Tahun 2004. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lebak. Diundangkan di Rangkasbitung Pada Tanggal 30 Juni 2003 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK, Cap / ttd. Drs. H. NARASOMA Pembina Utama Muda NIP. 480 066 774 Disahkan di Rangkasbitung Pada Tanggal 23 Juni 2003 BUPATI LEBAK, Cap / ttd. H. MOCH. YAS A MULYADI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2003 NOMOR 7 SERI A.