OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI)

dokumen-dokumen yang mirip
Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009).

MATERI PENYEGARAN KADER

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sekilas tentang POKJANAL POSYANDU Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI, 2011

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 747/Menkes/SK/VI/2007 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SIAGA

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

KUESIONER UNTUK KADER

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk terciptanya kesadaran, kemauan

KULIAH KERJA PROFESI (KKP) 2012

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS KAMPAR KIRI

TANTANGAN PROGRAM GIZI DI INDONESIA. Doddy Izwardy Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan

b. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang. Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA

PENGUATAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA DETEKSI DINI KESEHATAN IBU, BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI TAHUN 2013

Daya tahan rendah Mudah sakit Kematian

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23 Nopember 2010

LAMPIRAN PETUNJUK PENGISIAN DATA MANUAL POSYANDU

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL (BANSOS) PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT

LAMPIRAN I : KUESIONER

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

Latar belakang dan Masalah Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan Jumlah penduduk usia lanjut di dunia cenderung meningkat, oleh karena terjadin

PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk

MEKANISME PERHITUNGAN STRATA POSYANDU

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan terhadap Keaktifan Kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah disebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/Menkes/Per/I/2010 TENTANG PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dan

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI UPT PUSKESMAS CARINGIN TAHUN 2016

MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian negara berkembang di dunia termasuk Indonesia menjadi salah satu

BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Partisipasi kader adalah keikutsertaan kader dalam suatu kegiatan kelompok

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU. Manjilala

BAB 1 PENDAHULUAN. Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu

Masalah Gizi di Indonesia dan Posisinya secara Global

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

CATATAN KELUARGA CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA WISMA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR :

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERBAIKAN GIZI

Standar Ponkesdes 91

Sumber: GIZI CEPER 2013.docx?dl=0

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja puskesmas,

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31

MATERI 6 PENCATATAN KEGIATAN POSYANDU

VISI Menjadikan Bogor Sebagai Kota yang Nyaman, Beriman dan Transparan

RPJMN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan

Dr.dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA, AAK

Pemberian Makanan Tambahan dalam meningkatkan status gizi anak

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Transkripsi:

OPTIMALISASI POSYANDU DAN POSBINDU DLM UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI) 1. Mengidentifikasi masalah gizi, bbg altrntif pemecahan dan rekomendasinya 2. Mencari bbg informasi dari berbagai sumber utk pemecahan permaslahan 3. Berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan gizi 4. Merencanakan program pngn&gizi di suatu wilayah 5. Merencanakan dan melaksanakan konseling gizi 6. Merencanakan dan melaksanakan penyuluhan gizi 7. Menerapkan prinsip ilmu gizi dlm konteks permasalahan gizi saat ini 1

PROGRAM KKP 1.Pemberdayaan Posyandu 2.Pendampingan keluarga dengan balita gizi kurang/ buruk 3.Advokasi perencanaan pangan Apa Posyandu? Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya, serta khususnya kesehatan ibu dan anak pada (KIA). 2

HASIL RISET KESEHATAN DASAR (RISKESDAS) TAHUN 2007 sekitar 78,3 % penimbangan balita terjadi di Posyandu menunjukkan betapa vitalnya peran Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar (primary health care) SASARAN PEMBINAAN GIZI DALAM RPJMN DAN RENSTRA KEMKES 2010-2014 Prevalensi Gizi Kurang 15% dan Prevalensi Pendek 32% Indikator 2010 1. Persentase balita ditimbang berat 65 % badannya (D/S) 2. Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100 % 3. Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif 65 % 4. Persentase 6-59 bulan dpt kapsul vitamin A 75 % 5. 6. Persentase ibu hamil mendapat Fe Persentase RT yg mengonsumsi garam 71 % 75 % beryodium * 7. Persentase Penyediaan bufferstock MP-ASI 100 % untuk daerah bencana 8. Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan surveilans gizi 100 % 2014 85 % 100 % 80 % 85 % 85 % 90 % 100 % 100 % Pencapaian 2010 67,3 % 100 % 36,2 % 80,3% 72,3 % 90,2 % 100 % 100 % sumber: Laporan dari Provinsi * Data dari 15 Provinsi 3

Sasaran Posyandu? a) Bayi, b) Balita c) Ibu hamil, menyusui, nifas d) Wanita usia subur Siapa pelaksana Posyandu? Pelaksana Posyandu adalah kader. Kader Posyandu adalah yang: Mau bekerja secara sukarela dan ikhlas Mau dan sanggup melaksanakan kegiatan Posyandu Mau dan sanggup menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan Posyandu. 4

TUGAS-TUGAS KADER POSYANDU Tugas sebelum hari buka Posyandu (H- Posyandu) Tugas pada hari buka Posyandu (H= Posyandu) Tugas sesudah hari buka Posyandu (H+ Posyandu) TUGAS H- POSYANDU Menyiapkan Alat dan Bahan Mengundang dan Menggerakkan Masyarakat Menghubungi POKJA Posyandu Melaksanakan Pembagian Tugas 5

TUGAS H= POSYANDU Pelayanan Sistem 5 Meja Meja 1: Pendaftaran Meja 2: Penimbangan Balita Meja 3: Pencatatan Meja 4: Penyuluhan Meja 5: Pelayanan Kesehatan dan KB (oleh petugas kesehatan) Permasalahan 6

Penggunaan KMS Kartu yang memuat data pertumbuhan serta beberapa informasi lain mengenai perkembangan anak, yang dicatat setiap bulan mulai dari sejak lahir sampai usia 5 tahun Jenis-Jenis Informasi pada KMS: 1. Pertumbuhan anak (BB anak) 2. Pemberian ASI Ekslusif 3. Imunisasi yang sudah diberikan pada anak 4. Pemberian Vit A 5. Penyakit yang pernah diderita anak dan tindakan yang diberikan 7

MEJA IV (Penyuluhan) Menjelaskan data KMS (keadaan anak) yang digambarkan dalam grafik Memberikan penyuluhan kepada setiap ibu berdasarkan data KMS anaknya Memberikan rujukan ke Puskesmas: Balita BB BGM BB 2x berturut-turut tidak naik Sakit (Diare, busung lapar, lesu, badan panas tinggi, batuk >100hr dsb) Bumil Pucat, nafsu makan kurang, gondok, bengkak kaki, pusing terus-menerus, pendarahan, sesak nafas, muntah terus menerus, dsb Memberikan Pelayanan Gizi dan Kesehatan Dasar Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak minimal 4 kali selama kehamilan kepada petugas kesehatan, bidan di desa atau dukun terlatih. Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya ASI. 8

MEJA V (Pelayanan Kesehatan dan KB) Kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Petugas Puskesmas antara lain: Pelayanan Imunisasi Pelayanan KB Pengobatan Pemberian pil besi, vit A dan obat-obatan lainnya TUGAS H+ POSYANDU Memindahkan catatan-catatan dlm KMS ke buku register kader Menilai (mengevaluasi) hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan hari posyandu pd bulan berikutnya Diskusi kelompok dg ibu-ibu yg rumahnya berdekatan Kegiatan kunjungan rumah (home visiting) 9

REVITALISASI POSYANDU 10

RENDAHNYA KEMAMPUAN KADER KURANGNYA DUKUNGAN DARI UNSUR PEMERINTAH DESA/KELURAHAN KURANGNYA PEMBINAAN DARI DINAS/INSTANSI/ LEMBAGA TERKAIT KURANGNYA MINAT MASYARAKAT KE POSYANDU Sasaran Revitalisasi Posyandu meliputi seluruh Posyandu dengan prioritas utama Posyandu Pratama dan Madya. 11

STRATEGI REVITALISASI (Kemendagri) 1. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan ketrampilan teknis, serta dedikasi kader di Posyandu. 2. Memperluas sistem Posyandu dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan di hari buka dan kunjungan rumah. 3. Menciptakan iklim kondusif untuk pelayanan dengan pemenuhan sarana dan prasarana kerja Posyandu. 4. Meningkatkan peran serta masyarakat dan kemitraan dalam penyelenggaran dan pembiayaan kegiatan Posyandu. STRATEGI REVITALISASI (Kemendagri) 5. Menyediakan sistem pilihan jenis dalam pelayanan (paket minimal dan tambahan) sesuai perkembangan kebutuhan masyarakat. 6. Menggunakan azas kecukupan dan urgensi dalam penetapan sasaran pelayanan dengan perhatian khusus pada Baduta untuk mencapai cakupan keseluruhan. 7. Memperkuat dukungan pembinaan dan pendampingan teknis dari tenaga profesional dan tokoh masyarakat, termasuk unsur LSM. 12

BAHAN DAN ALAT POSYANDU Timbangan dacin Buku KIA /KMS Buku pendaftaran/register Kertas utk penimbangan Register pencatatan hasil penimbangan Jadwal penyuluhan Materi penyuluhan PMT (MP-ASI) Pengukur LILA dll Keterampilan & pengetahuan yg harus dimiliki kader? Seorang kader dalam tugasnya akan sering melakukan penyuluhan: 1. Penyuluhan perorangan dengan tatap muka 2. Penyuluhan kelompok 3. Penyuluhan disertai peragaan (demonstrasi) 13

Keterampilan & pengetahuan yg harus dimiliki kader? Keterampilan komunikasi interpersonal Keterampilan yang berhubungan dengan kegiatan di Posyandu (pencatatan, pelaporan, penimbangan dll) Pengetahuan kesehatan dasar dan gizi Tugas KKP: Pemberdayaan Posyandu Sasaran kegiatan : revitalisasi satu Posyandu di lokasi yang belum berjalan dengan baik. Pemilihan Posyandu yang akan dibina berdasarkan kesepakatan dengan Desa/Kelurahan dan rekomendasi Puskesmas setempat. Seluruh kader pada Posyandu yang terpilih di kecamatan lokasi akan dilibatkan dalam kegiatan revitalisasi Posyandu. Kader Posyandu yang potensial akan dipilih untuk mengikuti kegiatan pendampingan secara intensif terhadap anak balita gizi kurang/buruk. Kegiatan penimbangan stl revitalisasi minimal 1 kali 14

Latar Belakang Meningkatnya UHH, dari 68,6 (th 2004) menjadi 70,6 (th 2009)...ttp Angka Kesakitan 30,46% Peningkatan jumlah lanjut usia, tahun 2020 diperkirakan 28,8 juta jiwa. Tujuan pemeliharaan kesehatan Lansia utk menjaga tetap sehat, mandiri dan produkif (active ageing) 15

Posbindu atau Posyandu Lanjut Usia adalah wadah pelayanan kpd lansia di masyarakat, yang proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah dan swasta, dengan menitik beratkan pelayanan kesehatan pada upaya promotif dan preventif Lansia usia 60 tahun; pra lansia 45-59 tahun. Kriteria keterlantaran: a.tidak sekolah atau tidak tamat SD b. Makan makanan pokok < 21 kali/minggu c. Makan lauk pauk berprotein tinggi < 4 kali seminggu d. Memiliki pakaian kurang dari 4 stel e. Tidak mempunyai tempat tinggal tetap untuk tidur f. Bila sakit tidak diobati 16

Organisasi Posbindu adalah organisasi kemasyarakatan, bdsr azas gotong royong untuk sehat dan sejahtera, yang diorganisir oleh ketua, dibantu sekretaris, bendahara dan kader. Posbindu dapat dibentuk oleh masyarakat, atau : 1.Kelompok seminat dalam masyarakat 2.Organisasi profesi 3. Institusi pemerintah/swasta 4. Lembaga Swadaya Masyarakat Sistem 5 meja Posbindu a) Meja 1: pendaftaran b) Meja 2: pengukuran BB dan TB utk IMT c) Meja 3: pemeriksaan dan pengobatan sederhana (tekanan darah, gula darah, Hb dan vitamin, dll) d) Meja 4: konseling (kesehatan, gizi dan kesejahteraan) e) Meja 5: informasi dan kegiatan sosial (PMT, modal, pendampingan, dll) 17

Jenis Kegiatan Posbindu 1. Pengukuran IMT (bulanan) 2. Pemeriksaan TD (bulanan), bagi yang berisiko (mingguan) 3. Pemeriksaan Hb, gula dan kolesterol darah (6 bulanan), bagi berisiko (3 bulanan), bagi penderita (bulanan). 4. Konseling dan penyuluhan kesehatan dan gizi (bulanan ) 5. Konseling usaha ekonomi produtif sesuai dengan kebutuhan. 6. Kegiatan aktivitas fisik/senam (minimal mingguan) 18

19

20

21

22

23